Pada proses pemeriksaan kadar air ekstrak
temulawak dilakukan penjenuhan toluen dengan
air sehingga didapatkan volume destilat awal
sebesar 1,5 mL. Selanjutnya sebanyak 1 g ekstrak
temulawak dimasukkan kedalam labu destilasi ,
dan proses destilasi dilanjutkan kembali sehingga
diperoleh volume destilat akhir bertambah
menjadi 1,8 mL, berapakah kadar air dari ekstrak
temulawak tersebut?
a. 3%
b. 5%
c. 15 %
d. 18 %
e. 30 %
Penetapan kadar abu bahan dilakukan dengan
cara dipanaskan pada temperatur dimana
senyawa organik dan turunannya terdestruksi dan
menguap. Sehingga tinggal unsur mineral dan
anorganiknya. Tujuan penetapan kadar abu dari
suatu simplisia adalah
a. Memberikan batasan maksimal (rentang)
tentang besarnya senyawa yang hilang
pada proses pengeringan
b. Untuk memberikan batas tentang
besarnya massa per satuan volume yang
merupakan parameter khusus ekstrak cair
ssampai ekstrak kental yang masih dapat
dituang
c. Untuk memberikan batasan minimal atau
rentang tentang besarnya kandungan air
didalam bahanpsi 3
d. Memberikan gambaran kandungan
mineral internal dan eksternal yang
berasal dari proses awal sampai
terbentuknya simplisia
e. Menentukan kandungan sisa pelarut
tertentu (yang memang ditambahkan)
Penetapan senyawa terlarut dalam suatu pelarut
tertentu dilakukan dengan cara melarutkan
ekstrak dengan suatu pelarut (air atau alkohol)
untuk menentukan jumlah solut yang identik
dengan jumlah senyawa kandungan dengan
gravimetri. Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk
a. Pengenalan awal yang sederhana
seobyektif mungkin
b. Memberikan gambaran awal jumlah
senyawa kandungan
c. Memberikan gambaran awal komposisi
kandungan kimia berdasarkan pola
kromatogram (KLT, KCKT,KG)
d. Memberikan informasi kadar golongan
kandungan kimia sebagai parameter
mutu ekstrak dalam kaitannya dengan
efek farmakologisnya
e. Memberikan data kadar kandungan
kimia tertentu sebagai suatu identitas
atau senyawa yang diduga bertanggung
jawab pada efek farmakologi
Diketahui berat abu total simplisia kulit manggis
adalah 0,65 gram. Selanjutnya akan ditetapkan
kadar abu larut airnya. Abu dilarutkan dalam air
panas untuk selanjutnya disaring dan ampas abu
hasil penyaringan kemudian diabukan kembali
sehingga didapatkan berat abu dan krus tersebut
sebesar 5,850 g. Diketahui, berat simplisia kulit
manggis adalah 2,0 g dan berat kurs kosong
adalah 5,5 g. Berapakah kadar abu larut air dari
rimpang temulawak tersebut
a. 1,5 %
b. 15 %
c. 17,5 %
d. 32,5 %
e. 3,25 %
Simplisia daun sirsak akan ditetapkan kadar sari
larut etanolnya. Sebanyak 10 gram simplisia
direndam dalam 100mL etanol selama 24 jam.
Selanjutnya penetapan kadar sari dilakukan triplo
dengan menguapkan 20 mL sari daun sirsak
tersebut sehingga didapat bobot konstan sebesar
0,50 ; 0,48 dan 0,52 g. Berapakah kadar sari larut
air simplisia daun sirsak tersebut?
a. 5%
b. 50 %
c. 2,5 %
d. 25 %
e. 10 %
Penanggung jawab sebuah Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT) bermaksud mendapatkan
Nomor Ijin Edar sirup obat batuk yang
mengandung beberapa macam ekstrak bahan
alam. Klaim apakah yang boleh ditulis pada
leaflet dan kemasan sirup obat batuk ini?
a. Menyembuhkan batuk kering
b. Meredakan batuk yang disebabkan oleh
debu, asap dan lain-lain
c. Membantu meredakan batuk
d. Menghilangkan dahak pada batuk
berdahak
e. Opsi 5
f. Menyembuhkan batuk yang disebabkan
flu
Perempuan usia 30 tahun datang ke apotek ingin
memperoleh sediaan herbal sebagai anti aging.
Apoteker memberi sediaan berupa kapsul yang
mengandung ekstrak kulit rambutan yang belum
diuji pra klinis maupun klinis. Termasuk kategori
apa sediaan obat tradisional tersebut?
a. Jamu
b. OHT
c. Fitofarmaka
d. Suplemen
e. Vitamin
Pasien perempuan dewasa datang ke apotek ingin
memperoleh sediaan herbal kapsul yang
mengandung ekstrak kulit buah manggis sebagai
suplemen pengobatan hiperlipidemia. Sediaan
tersebut sudah terstandarisasi dan telah melewati
tahapan uji praklinis. Sediaan tersebut teregistrasi
sebagai?
a. Jamu
b. OHT
c. Fitofarmaka
d. Vitamin
e. Obat bebas
Seorang apoteker disebuah industri farmasi
memformulasikan tablet yang mengandung
ekstrak daun jambu biji, ketika melakukan
karakterisasi tablet waktu hancur, mendapatkan
data waktu hancur yang diperlukan lebih dari 20
menit. Faktor apa yang menyebabkan waktu
hancur lebih lama pada tablet tersebut?
a. Terlalu tinggi konsentrasi pengikat
b. Teralu banyak serbuk halus didalam
massa cetak
c. Terlalu rendah konsentrasi pengisi
d. Terlalu tinggi kadar air
e. Terlalu tinggi konsentari penghancur
Sebuah industri farmasi ingin memproduksi
sediaan kapsul yang mengandung daun
sambiloto. Untuk menghasilkan sediaan yang
bermutu, harus dilakukan standardisasi mutu
simplisia, meliputi pemeriksaan parameter
spesifik dan non spesifik. Kandungan senyawa
merupakan salah satu parameter spesifik dari
sediaan tersebut. Apa kandungan senyawa yang
harus diperiksa dari ekstrak tersebut
a. Kurkumin
b. Karotenoid
c. Andrografolid
d. Asam galat
e. antosianin