Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

Kapan Waktu Minum Obat yang Benar?


Oleh: Tim Apoteker RSU Anwar Medika

Apakah anda memahami aturan pakai obat setelah diberi penjelasan oleh apoteker atau
petugas farmasi setelah menerima obat? Obat diresepkan oleh dokter dan selanjutnya apoteker
yang berperan dalam penyerahan dan edukasi tentang obat. Setelah itu keamanan dalam
penggunaan obat merupakan tanggungjawab pasien. Oleh karena itu pasien harus berhati-hati
dalam penggunaan obat yang akan dikonsumsi.
Aturan minum obat dapat dilihat pada etiket obat yang diberikan kepada pasien pada
masing-masing obat. Aturan minum obat 1 dengan yang lainnya dapat berbeda. Misalnya pada
etiket obat tertulis 3x1 artinya obat dapat diminum setiap 8 jam yaitu pada pukul 06.00, 14.00 dan
22.00. Jika tertulis 2x1 artinya obat diminum setiap 12 jam yaitu pada pukul 07.00 dan 19.00.
Sedangkan jika pada etiket obat tertulis 1x1 artinya obat tersebut diminum rutin pada waktu yang
sama setiap 24 jam misalnya setiap hari pada pukul 07.00.
Penyerapan obat dalam saluran pencernaan dapat dipengaruhi oleh makanan sehingga
makanan dapat mempercepat atau memperlambat penyerapan obat dalam tubuh. Pemberian obat
perlu dipertimbangkan sebelum, sesudah atau bersama makan yang dapat dilihat dari sifat
fisikokimia dan farmakokinetika obat.
Obat diminum sebelum makan dikarenakan dengan adanya makanan dapat menghambat
kerja obat. Penggunaan obat sebelum makan yaitu pada saat perut kosong atau lambung tidak terisi
makanan. Waktu pemberiannya yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Aturan
tersebut biasanya pada obat-obatan lambung misalnya Antasida, Omeprazole, Braxidin, Sanmag.
Untuk obat lambung yang diresepkan 2x1 artinya obat tersebut diminum pada saat pagi sebelum
sarapan dan malam sebelum tidur. Untuk obat antidibates (Glimepirid, Glibenklamid, Gliclazide)
sebaiknya dikonsumsi tidak berjauhan dengan waktu makan yaitu 5-15 menit sebelum makan.
Pemberian obat antidiabetes sebelum makan dimaksudkan untuk menjaga kadar gula darah tetap
stabil dan tetap berada pada batas normal meski pasien telah makan.
Pemberian obat sesudah makan artinya obat sebaiknya dikonsumsi pada saat lambung terisi
makanan yaitu tepat setelah makan atau sekitar 1 jam setelah makan. Pemberian obat sesudah
makan berguna untuk mengurangi efek samping obat misalnya efek samping mual dan muntah
pada obat Allopurinol dan efek samping lainnya misalnya dapat menyebabkan iritasi lambung
yaitu pada obat antinyeri dan atau pereda demam misalnya Paracetamol, Asam Mefenamat,
Ibuprofen, Natrium Diklofenak, Aspirin.
Dalam pemberian obat bersama makan berhubungan dengan mekanisme obat yang spesifik
yang bertujuan untuk mencapai atau meningkatkan efek obat dengan adanya makanan. Pemberian
obat bersama makan digunakan pada obat antidiabetik Acarbose yang diminum setelah suapan
pertama makan.
Pada pemberian Obat Anti Tuberkulosis FDC (fixed dose combination) dikonsumsi secara
teratur setiap hari pada jam yang sama. Pemberian obat tersebut disarankan pada saat perut kosong
(1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan) yaitu ketika pagi setelah bangun tidur dengan
dijeda ±1 jam dengan makan pagi atau pada saat malam sebelum tidur dengan jarak ±2 jam dengan
makan malam.
Untuk Instagram
Slide 1

Kapan waktu minum obat yang benar?


Sebelum, sesudah, atau bersama makan?

Oleh: Tim Apoteker RSU Anwar Medika

Slide 2
Aturan Minum Waktu Minum Contoh Obat
Pada saat perut kosong yaitu 1 - Obat Lambung (Lansoprazole,
jam sebelum makan atau 2 jam Omeprazole, Sanmag sirup, Braxidin,
sesudah makan Sucralfat)
- Obat HT (Captoril, Imidapril)
Sebelum makan
5-15 menit sebelum makan Obat antidiabetes (Glimepirid,
Glibenklamid, Gliclazide)
15-30 menit sebelum makan Obat antiemetik (Metoclopramid,
Domperidone, Ondansetron)
Bersama makan Pada suapan pertama makan Obat antidiabetes (Acarbose)
Sesudah makan Tepat setelah makan atau - Obat antinyeri dan/ demam
sekitar 1 jam sesudah makan (Paracetamol, Asam mefenamat,
Ibuprofen, Natrium diklofenak,
Aspirin)
- Obat antialergi (Loratadin, Cetirizine,
Diphenhydramin)
- Obat HT (Furosemid, Candesartan,
Bisoprolol, Amlodipin, Lisinopril)
- Suplemen/Vitamin
- Lain-lain (Allopurinol, Metformin,
Clopidogrel, Gabapentin, Codein,
Irbesartan, Loperamid, ISDN, Warfarin,
Attapulgite, Dimenhydrinate,
Mecobalamin, Citicolin)
Tim Apoteker RSU Anwar Medika
Slide 3
Pemberian Antibiotika Oral
Sebelum makan Sesudah makan
Pada saat perut kosong yaitu 1 jam sebelum Tepat setelah makan atau sekitar 1 jam
makan atau 2 jam sesudah makan sesudah makan
Azithromycin Amoxicillin
Ampicillin Asam pipemidat (Urotractin)
Chloramphenicol Ciprofloxacin
Erythromycin Cefadroxil
Isoniazid Cefiime
Rifampisin Clindamycin
Thiamphenicol Cotrimoxazole
Tetracyclin Doxycyclin
OAT FDC Ethambutol
Levofloxacin
Moxyfloxacin
Ofloxacyn
Pyrazynamid
Spiramycin
Tim Apoteker RSU Anwar Medika

Slide 4
Jenis-Jenis Insulin Lama Kerja Aturan Pemberian Contoh Insulin
Insulin Kerja Cepat 4-8 jam 5-15 menit sebelum - Apidra
(Rapid acting) makan - Actrapid
- Novorapid
Insulin Kerja Pendek 6-8 jam 30-45 menit sebelum - Humulin R
(Short acting) makan
Insulin Kerja Menengah 8-12 jam Malam sebelum - Humulin N
(Intermediate acting) tidur
Insulin Kerja Panjang 12-24 jam Malam sebelum - Lantus
(Long acting) tidur sekitar pukul - Levemir
20.00-21.00 - Sansulin
Tim Apoteker RSU Anwar Medika

Anda mungkin juga menyukai