Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No. Dokumen : SOP/UKP/RI/01


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas Penyengat Olak Emaviarni Ahmad, S.KM


NIP. 197210302006041006
1. Pengertian Pasien emergency adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa
pasien.
2. Tujuan Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan dengan demikian
dapat menurunkan angka kematian
3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur / Langkah- A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk.
langkah Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu
dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap tetapi
pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu.
B. Prosedur standar merujuk pasien
a) Prosedur klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa
banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
4. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas medis/
paramedis yang kompeten di bidangnya dan mengetahui kondisi
pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas keliling atau
ambulans agar petugas dan kendaraan tetap emnunggu pasien di
IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapatkan
pelayanan (serah terima dengan perawat IGD)
b) Prosedur Administrasi
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembaran observasi (jika
perlu)
3. Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan rujukan)
4. Membuat surat rujukan dengan P-Care (Print Out)
5. Mencatat identitas pasien pada buku registrasi rujukan pasien
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat tujuan rujukan.
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilakukan setelah di selesaikan
administrasi yang bersangkutan dan sudah di pastikan kesiapan
fasilitas rujukan (telpon UGD yang akan dituju)
6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu Informasi yang dibutuhkan Pasien


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Unit Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Ruang Tindakan
4. Fasilitas Rujukan
9. Dokumen terkait 1. Buku Rekam Medis
2. Lembar Observasi
3. Buku Rujukan Pasien
10. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai