LisMag - Muatan Listrik Dan Medan Listrik PDF
LisMag - Muatan Listrik Dan Medan Listrik PDF
• Muatan Listrik
A
dan Medan Muatan Listrik
Listrik
• Hukum Gauss Konduktor, Isolator dan Muatan Induksi
• Potensial Listrik Hukum Coulomb
B • Kapasitansi dan
Gaya dan Medan Listrik
Dielektrik
• Sumber Medan
Magnet
E • Induksi Elektro-
magnetik
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
Tujuan Instruksional Khusus
• Muatan Listrik
A
dan Medan Mendefinisikan sifat dasar muatan dan menjelaskan
Listrik
• Hukum Gauss bagaimana muatan listrik bersifat konstan.
• Potensial Listrik Menjelaskan bagaimana benda menjadi bermuatan.
B • Kapasitansi dan
Menggunakan hukum Coulomb untuk menghitung
Dielektrik
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
• Muatan Listrik
• Konduktor,
A Isolator dan
Muatan Induksi
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Peta Konsep
• Muatan Listrik
• Konduktor, Muatan Listrik
A Isolator dan
Muatan Induksi
Medan Listrik
Konduktor, Isolator
Garis Medan Listrik
D • Garis Medan & Muatan Induksi
Listrik
Metode Grafik
Fenomena
• Muatan Listrik
• Konduktor,
A Isolator dan
Muatan Induksi
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Review
• Muatan Listrik
A • Konduktor, 1. Materi terdiri dari partikel-partikel bermuatan
Isolator dan
Muatan Induksi positif (proton) dan bermuatan negatif (elektron)
2. Benda disebut bermuatan (positif atau negatif) jika
• Hukum
B Coulomb jumlah proton dan elektron tidak seimbang
• Gaya dan
3. Konduktor adalah benda yang memiliki partikel
C
Medan Listrik
• Perhitungan
bermuatan yang bebas bergerak, sedangkan dalam
Medan Listrik isolator, partikel bermuatan tidak bergerak bebas
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Jenis Materi
• Muatan Listrik
A • Konduktor, ISOLATOR : elekktron
Isolator dan
Muatan Induksi terikat kuat dengan atom,
tidak dapat bergerak.
• Hukum
B Coulomb Contoh : Plastik dan kaca
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
KONDUKTOR : elektron
• Gerak Muatan
E dalam Medan berberak bebas
Listrik
membentuk fluida
Contoh : logam
F • Dipol Listrik
Jenis Materi
• Muatan Listrik
A • Konduktor, SEMIKONDUKTOR : elektron terikat lemah hingga
Isolator dan
Muatan Induksi medan listrik cukup kuat untuk menarik keluar.
Dengan penambahan ketidakmurnian (doping),
• Hukum
B Coulomb semikonduktor dapat bersifat konduktor atau
• Gaya dan
isolator.
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Sifat Muatan Listrik
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Terdiri dari dua jenis : muatan positif dan negatif
Isolator dan
Muatan Induksi Terkuantisasi
Muatan terkecil = muatan 1 elektron = 1,6 x 10-19C
• Hukum
B Coulomb Satuan muatan adalah Coulomb (C)
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
+ -
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Benda Bermuatan
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Benda bermuatan akan mempengaruhi susunan
Isolator dan
Muatan Induksi muatan benda netral
• Hukum
B Coulomb Proses bermuatan hanya proses transfer muatan,
• Gaya dan
bukan menciptakan muatan baru
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Muatan Induksi
• Muatan Listrik
A • Konduktor, HUKUM KEKEKALAN MUATAN :
Isolator dan
Muatan Induksi Jumlah muatan total di alam semesta konstan
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Sifat Interaksi Muatan
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Antar muatan listrik akan terjadi interaksi (gaya
Isolator dan
Muatan Induksi listrik Coulomb) .
Pada muatan sejenis, gaya tolak menolak
• Hukum
B Coulomb Pada muatan tak sejenis, gaya tarik menarik.
• Gaya dan
C
Medan Listrik
• Perhitungan
Berapa besar gaya listrik tersebut ?
Medan Listrik Bagaimana menentukan arahnya ?
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Hukum Coulomb
• Muatan Listrik
A • Konduktor,
Isolator dan
Muatan q1 berada pada posisi r1 dan muatan q2
Muatan Induksi berada pada posisi r2, Muatan q1 memberi gaya
F21 adalah pada q2
• Hukum
B Coulomb
y q1q2 q1q2 r2 r1
• Gaya dan F12 k 2 r12 k 3 r12
ˆ rˆ12
C
Medan Listrik
• Perhitungan F12
r12 r12 r2 r1
Medan Listrik
q1 k = konstanta Coulomb
+ 1 2
9 Nm
• Garis Medan
D Listrik r2-r1 k 9 x10
4 o C2
r1 q2
E
• Gerak Muatan
dalam Medan +
Listrik
r2 F21 C2
x o 8.85 x 10 -12
Nm 2
F • Dipol Listrik
GAYA COULOMB
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Pada gaya tolak q1
Isolator dan q2
Muatan Induksi menolak, arah r dan F
• Hukum
sama, + r21
+ F21
B Coulomb
q1 q2
C
• Gaya dan
Medan Listrik Pada gaya tarik + r12 +
• Perhitungan F12
Medan Listrik menarik, arah r dan F
berlawanan, q1 q2
• Garis Medan
D Listrik
- r21 F21 +
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
q1 q2
r12
- F12
+
F • Dipol Listrik
LATIHAN SOAL
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Antara muatan A dan B terjadi gaya tolak menolak,
Isolator dan
Muatan Induksi dimana qA = 4 qB. Pernyataan mana yang benar ?
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
1. FAB > FB A
2. FAB < FB A
F • Dipol Listrik
3. FAB = FBA
LATIHAN SOAL (1)
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Tentukan besar dan arah gaya elektrostatik F12 pada
Isolator dan
Muatan Induksi partikel 1 yang ditimbulkan oleh partikel 2, jika
kedua partikel memiliki muatan q1 = 1,6 x 10-19 C
• Hukum
B Coulomb dan q2 = 3,2x10-19 C, dan posisi kedua partikel
• Gaya dan
ditunjukkan gambar :
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
LATIHAN SOAL (2)
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Dua muatan Q berada pada sumbu x di x = +1 m dan x =
Isolator dan
Muatan Induksi -1 m. Muatan ketiga q tidak akan mengalami gaya netto
akibat kedua muatan Q jika ditempatkan di :
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
Dimanapun pada sumbu x diantara dua muatan Q
C
Medan Listrik
• Perhitungan
Dimanapun pada sumbu x, tidak diantara dua
Medan Listrik muatan Q
• Garis Medan
Dimanapun asal x =0 z
D Listrik
Tidak ada tempat yang
menghasilkan gaya
• Gerak Muatan
E dalam Medan netto nol pada q
Listrik Q
y
F • Dipol Listrik x Q
METODA PENYELESAIAN
• Muatan Listrik
A • Konduktor, GRAFIK
Isolator dan
Muatan Induksi Gambar setiap gaya yang bekerja
• Hukum
Uraikan gaya pada komponen x dan y
B Coulomb
Tentukan besar gaya netto pada tiap komponen
• Gaya dan Tentukan besar gaya netto total
Medan Listrik
C • Perhitungan Tentukan sudut terhadap setiap sumbu untuk
Medan Listrik
menentukan arah vektor
• Garis Medan
D Listrik
VEKTOR
• Gerak Muatan
Tentukan vektor posisi r dan jarak pisah muatan rA
E dalam Medan
Listrik
- rB
Gunakan hukum Coulomb dengan memasukkan
F • Dipol Listrik
jenis muatan.
METODA GRAFIK
• Muatan Listrik
• Konduktor,
A Isolator dan
Muatan Induksi F13
• Hukum
B Coulomb
F13 F1 F12
C
• Gaya dan
Medan Listrik
• Perhitungan
q1 + F13
Medan Listrik
F12 F12
• Garis Medan
D Listrik
r1 F21
q2
F1
E
• Gerak Muatan
dalam Medan
Listrik r3
- F23
F32 q3
+ F31
F • Dipol Listrik
r2
LATIHAN SOAL (3)
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Tiga partikel ditempatkan pada sumbu x. Partikel 1
Isolator dan
Muatan Induksi dengan muatan q1 berada pada x=-a, dan partikel 2
dengan muatan q2 berada pada x=+a. Jika gaya
• Hukum
B Coulomb elektrostatik neto kedua partikel tersebut terhadap
• Gaya dan
partikel 3 dengan muatan +Q hendak dijadikan nol,
C
Medan Listrik
• Perhitungan
berapakah rasio dari q1/q2 jika partikel 3 berada pada
Medan Listrik (a) x=+0,500a dan (b)=+1,50a?
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
LATIHAN SOAL
Carilah resultan gaya pada muatan 20 C dalam soal
• Muatan Listrik
• Konduktor,
A Isolator dan
Muatan Induksi gambar berikut:
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
GARIS MEDAN LISTRIK
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Medan listrik dihasilkan dari muatan listrik yang
Isolator dan
Muatan Induksi dapat digambarkan dalam vektor medan yang
memenuhi ruang
• Hukum
B Coulomb Sebuah vektor medan terdiri dari vektor yang tak
• Gaya dan
hingga banyaknya, dimana sebuah vektor
C
Medan Listrik
• Perhitungan
menunjukkan sebuah vektor medan di suatu titik
Medan Listrik dalam ruang
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
GARIS MEDAN LISTRIK
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Medan vektor dari sebuah muatan positif radial
Isolator dan
Muatan Induksi keluar
Muatan positif dalam medan akan mengalami gaya
• Hukum
B Coulomb searah medan.
• Gaya dan
Muatan negatif dalam medan akan mengalami gaya
C
Medan Listrik
• Perhitungan
berlawanan arah medan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
GARIS MEDAN LISTRIK
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Medan vektor dari sebuah muatan negatif radial
Isolator dan
Muatan Induksi kedalam.
Muatan positif dalam medan akan mengalami gaya
• Hukum
B Coulomb searah medan.
• Gaya dan
Muatan negatif dalam medan akan mengalami gaya
C
Medan Listrik
• Perhitungan
berlawanan arah medan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
GARIS MEDAN LISTRIK
• Muatan Listrik
• Konduktor,
A Isolator dan
Muatan Induksi
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
GAYA & MEDAN LISTRIK
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Kuat Medan Listrik E = Gaya listrik F
Isolator dan
Muatan Induksi per satuan muatan uji q, dimana Q
merupakan muatan sumber.
• Hukum
B Coulomb
Qq Q
• Gaya dan F k 2 rˆ E k 2 rˆ
C
Medan Listrik r r
• Perhitungan
Medan Listrik
F Q
E k 2 r
• Garis Medan q r
D Listrik
• Garis Medan
D Listrik
E2 E1
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
Etot=E1+E2
F • Dipol Listrik
PERHITUNGAN MEDAN LISTRIK
• Muatan Listrik
A • Konduktor, METODA VEKTOR
Isolator dan
Muatan Induksi Tentukan vektor posisi r dan jarak pisah muatan rA - rB
Gunakan hukum : N
Qi
B • Hukum E (r ) k 3 (rP ri )
Coulomb
i 1 rP ri
METODA GRAFIK
• Gaya dan Gambar setiap vektor medan listrik
Medan Listrik
C • Perhitungan Tentukan medan listrik total dengan cara penjumlahan
Medan Listrik
vektor secara grafik. E4
• Garis Medan
E2 E1
D Listrik
q1
q2
- P
E
• Gerak Muatan
dalam Medan
+ rp
E3
r2
Listrik
r1 -q 3
r3
F • Dipol Listrik + q4
r4
LATIHAN SOAL
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Sebuah elektron ditempatkan dalam di suatu titik
Isolator dan
Muatan Induksi dalam ruang yang mempunyai medan listrik arah ke
kanan seperti pada gambar, kemana arah gaya pada
• Hukum
B Coulomb elektron ?
• Gaya dan
C
Medan Listrik
• Perhitungan
a. Ke kiri
Medan Listrik b. Ke kanan
• Garis Medan
c. Nol
D Listrik
d. Tidak dapat didefinisikan
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
LATIHAN SOAL
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Medan listrik pada suatu titik yang jauhnya 10 cm dari
Isolator dan
Muatan Induksi muatan titik adalah 100 V/m. Berapa medan listrik
pada jarak 20 cm dari muatan tersebut ?
• Hukum
B Coulomb
• Gaya dan
a. 200 V/m
C
Medan Listrik
• Perhitungan
b. 100 V/m
Medan Listrik c. 50 V/m
• Garis Medan
d. 25 V/m
D Listrik
e. 10 V/m
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
LATIHAN SOAL (4)
• Muatan Listrik
A • Konduktor, Tiga partikel dengan muatan q1 = +2Q, q2 = -2Q dan q3 =
Isolator dan
Muatan Induksi -4Q, yang masing-masing berjarak d dari titik asal.
Bagaimanakah medan listrik netto, E yang dihasilkan di
• Hukum
B Coulomb titik asal?
• Gaya dan
Medan Listrik
C • Perhitungan
Medan Listrik
• Garis Medan
D Listrik
• Gerak Muatan
E dalam Medan
Listrik
F • Dipol Listrik
Electric Fields
• Muatan Listrik
dan Medan
A Listrik
Medan Listrik Akibat Dipol Listrik
• Hukum Gauss
• Potensial Listrik
Electric dipole terdiri dari 2 partikel
B • Kapasitansi dan bermuatan dengan magnitude q yang
Dielektrik
sama namun berlawanan tanda,
dipisahkan oleh jarak d diantara
• Arus Listrik,
C Resistansi dan keduanya.
Arus Searah
Besarnya medan listrik di titik P :
• Medan Magnet
D • Gaya Magnet
• Sumber Medan
Magnet
E • Induksi Elektro-
magnetik
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik
dan Medan
A Listrik
Jika z >> d, maka d/2z << 1, sehingga kita dapat mengekspansi
• Hukum Gauss kedua kuantitas dalam tanda kurung tersebut dengan teorema
• Potensial Listrik
binomial, sehingga di dapatkan :
B • Kapasitansi dan
Dielektrik
• Arus Listrik,
C Resistansi dan
Arus Searah
• Medan Magnet
D • Gaya Magnet
suku-suku yang tidak dituliskan memiliki komponen d/z yang
dipangkatkan semakin tinggi. Karena d/z << 1, kontribusi suku-
• Sumber Medan suku tersebut semakin kecil sehingga kita bias abaikan. Sehingga
Magnet
E • Induksi Elektro-
persamaan tersebut menjadi :
magnetik
Momen Dipol( p ) = qd (coulomb-
• Induktansi
meter)
F • Arus Bolak-
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik
A
dan Medan Sprite terjadi jika sebuah kilatan
Listrik
• Hukum Gauss petir terjadi secara kuat diantara
permukaan tanah dan awan
• Potensial Listrik badai, khususnya jika petir
B • Kapasitansi dan
Dielektrik mentransfer muatan –q dari
permukaan atanh ke dasar awan.
• Arus Listrik, Kita asumsikan adanya dipol
C Resistansi dan
listrik vertikal –q di awan pada
Arus Searah
ketinggian h dan muatan +q di
tanah pada kedalaman h. Jika q
• Medan Magnet
D • Gaya Magnet = 200 C dan h = 6,0 km, berapa
magnitude medan listrik dipol
• Sumber Medan pada ketinggian z1 = 30 km dan
E
Magnet z2 = 60 km?
• Induksi Elektro-
magnetik
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik Medan Listrik karena Muatan Garis
dan Medan
A Listrik
• Hukum Gauss
Sebuah cincin tipis berjari-jari R dengan
• Potensial Listrik
densitas muatan linear positif λ disekitar
B • Kapasitansi dan kelilingnya. Muatannya diasumsikan diam di
Dielektrik
temoat. Bagaimana medan listrik E di titik P
yang berjarak dari bidang cincin ini dan
• Arus Listrik,
C Resistansi dan terletak di sumbu pusatnya?
Arus Searah Solusi :
Kita bagi cincin tsb menjadi elemen-elemen
• Medan Magnet differensial muatan yang kecil sehingga
D • Gaya Magnet menyerupai muatan titik, lalu kita
menggunakan persamaan penentuan medan
• Sumber Medan listrik untuktiap elemen differensial.
Magnet
E • Induksi Elektro- Kemudian kita jumlahkan medan-medan
magnetik
yang dibangkitkan P oleh semua elemen
• Induktansi
differensial. Penjumlahan vector dari semua
F • Arus Bolak- medan akan menghasilkan medan yang
Balik
dibangkitkan di P oleh cincin.
Electric Fields
• Muatan Listrik
A
dan Medan ds = panjang busur dari sembarang elemen diff cincin
Listrik
• Hukum Gauss λ = muatan persatuan panjang (busur)
dq = magnitude muatan
• Potensial Listrik
B • Kapasitansi dan Muatan ini membangkitkan medan listrik diff dE di titik P :
Dielektrik
• Arus Listrik,
C Resistansi dan
Arus Searah
Jika :
• Medan Magnet
D • Gaya Magnet
• Sumber Medan
Magnet
Integralkan persamaan tsb dari s = 0 ke s = 2πR
E • Induksi Elektro-
magnetik
• Induktansi
F • Arus Bolak- λ2πR = q (muatan total cincin)
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik
dan Medan Jika z >> R, maka z2 + R2~ z2,maka :
A Listrik
• Hukum Gauss
• Potensial Listrik
B • Kapasitansi dan
Dielektrik
• Arus Listrik,
C Resistansi dan
Arus Searah
• Medan Magnet
D • Gaya Magnet
• Sumber Medan
Magnet
E • Induksi Elektro-
magnetik
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik
dan Medan
A Listrik
• Hukum Gauss Medan Listrik karena Cakram
• Potensial Listrik Bermuatan
B • Kapasitansi dan
Dielektrik Medan listrik yang dihasilkan di titik P
yang berjarak z dari sebuah cakram
• Arus Listrik, dengan jari-jari R dengan densitas
C Resistansi dan
Arus Searah muatan permukaan positif seragam σ :
𝜎 𝑧
• Medan Magnet 𝐸= 1−
D • Gaya Magnet 2𝜀0 𝑧 2 + 𝑅2
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik
dan Medan
A Listrik Muatan titik dalam Medan Listrik
• Hukum Gauss
When a point charge 𝑞 is placed in an external electric field
• Potensial Listrik 𝐸, the electrostatic force 𝐹Ԧ that acts on the point charge is
B • Kapasitansi dan
Dielektrik
• Arus Listrik,
𝐹Ԧ = 𝑞𝐸
C Resistansi dan
Arus Searah
Force 𝐹Ԧ has the same direction as 𝐸 if 𝑞 is positive and the
opposite direction if 𝑞 is negative.
• Medan Magnet
D • Gaya Magnet
• Sumber Medan
Magnet
E • Induksi Elektro-
magnetik
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik
dan Medan
A Listrik
• Hukum Gauss Dipol dalam Medan Listrik
When an electric dipole of dipole
• Potensial Listrik
B • Kapasitansi dan moment 𝑝Ԧ is placed in an electric
Dielektrik
field 𝐸,the field exerts a torque
• Arus Listrik,
on the dipole:
C Resistansi dan
Arus Searah
𝜏Ԧ = 𝑝𝑥𝐸
Ԧ
• Medan Magnet
D • Gaya Magnet
• Sumber Medan
Magnet
E • Induksi Elektro-
magnetik
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik
Electric Fields
• Muatan Listrik
A
dan Medan Energi Potensial dipol listrik
Listrik
• Hukum Gauss
The dipole has a potential energy 𝑈 associated
• Potensial Listrik with its orientation in the field:
B • Kapasitansi dan
Dielektrik
• Arus Listrik,
C Resistansi dan
Arus Searah
𝑈 = −𝑝.
Ԧ𝐸
• Medan Magnet
This potential energy is defined to be zero when 𝑝Ԧ
D • Gaya Magnet
is perpendicular to 𝐸; it is least (𝑈 = −𝑝𝐸) when
• Sumber Medan 𝑝Ԧ is aligned with 𝐸 and greatest (𝑈 = 𝑝𝐸) when
Magnet
E • Induksi Elektro-
magnetik
𝑝Ԧ is directed opposite 𝐸.
• Induktansi
F • Arus Bolak-
Balik