Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ini .
Laporan Kunjungan Industri ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari internet dan buku sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki Laporan Kunjungan Industri ini.
Akhir kata saya berharap semoga Laporan Kunjungan Industri semoga dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... 1


Daftar Isi .............................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan ............................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 3
B. Tujuan Kunjungan ......................................................................................... 4
C. Manfaat Kunjungan ....................................................................................... 5
D. Waktu Kunjungan .......................................................................................... 5
Bab II Pembahasan ............................................................................................. 6
A. MUSEUM DANAR HADI ............................................................................ 6
1. Sejarah Batik Danar Hadi .............................................................................. 6
2. Visi dan Misi Museum Batik Danar Hadi...................................................... 6
3. Tugas dan Fungsi Museum Batik Danar Hadi ............................................... 7
4. Sarana dan Prasarana ..................................................................................... 8
B. PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk ....................................................................... 9
1. Sejarah PT. Sri Rejeki Isman Tbk.................................................................. 9
2. Visi dan Misi PT. Sri Rejeki Isman Tbk ........................................................ 10
3. Proses Produksi PT. Sri Rejeki Isman Tbk .................................................... 10
4. Sistem Pemasaran PT. Sri Rejeki Isman Tbk ................................................ 11
Bab III Penutup .................................................................................................... 13
A. Kesimpulan .................................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................................. 13
C. Daftar Pustaka ................................................................................................ 14
D. Lampiran ........................................................................................................ 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Study tour merupakan salah satu proses pembelajaran bagi siswa dengan
mengamati objeknya langsung. Dalam kurikulum sekarang study tour adalah satu
metode belajar di luar kelas yang saat ini dianjurkan untuk menambah wawasan para
siswa sekolah, khususnya siswa SMK dan siswa SMA/MA pada umumnya.
Penyusun laporan ini melakukan dan mengadakan pengamatan observasi terhadap
objek yaitu PT BATIK DANAR HADI, dengan tujuan yaitu ingin mengetahui secara
langsung proses pembuatan Batik Danar Hadi dan menambah wawasan penyusun
tentang dunia kesenian khususnya di bidang keahlian membatik.
Dalam kunjungan industri yang bertempat di PT. SRITEX Sukoharjo - Solo
merupakan bekal siswa dalam rangka survey secara langsung pada dunia industri
yang dimana nantinya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam melakukan kerja
praktek nanti. Dengan kunjungan indutri yang dilaksanakan ini diharapkan siswa
dapat memahami secara kompleks pada lingkungan industri maupun perusahaan.
Dengan adanya kunjungan indutri ini siswa dapat melihat secara nyata
bagaimana di dalam sebuah industri maupun Perusahaan, dengan begitu saat siswa
berhadapan langsung untuk memulai praktek kerja maka siswa sudah setidaknya
mengetahui gambaran-gambaran secara terarah mengenai hal-hal apa saja yang terjadi
dan dilakukan dalam dunia kerja terutama di sebuah perusahaan.
Diharapkan semua siswa dapat benar-benar mengikuti secara menyeluruh
dalam pelaksanaan kunjungan indutri ini sehingga siswa dapat benar-benar paham
mengenai aspek-aspek yang ada dalam sebuah industri maupun perusahaan sebagai
bekal dalam memasuki dunia kerja praktek nanti disamping juga sebagai wawasan
dan pengetahuan dasar mengenai dunia kerja yang berhubungan dengan mata
pelajaran sekolah sesuai jurusan yang telah ditempuh.
Kunjungan industri itu sendiri tidak boleh di pandang sebelah mata. Karena
pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi peserta kunjungan indutri. Sehingga
penulis menyusun laporan ini di maksudkan agar dapat memberikan gambaran atau
menyalurkan hasil dari kunjungan indutri ke pihak yang lain agar lebih bermanfaat.
Selain itu, laporan kunjungan industri disusun untuk memenuhi tugas
sekolah. Laporan ini juga digunakan untuk memberikan informasi dan
3
mensosialisasikan “PT. SRITEX “ kepada pembaca, karena “ PT. SRITEX “
merupakan salah satu perusahaan garmen terbesar se Asia Tenggara , selain itu
produk- produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.

B. Tujuan Kunjungan
Adapun tujuan dari study tour ini adalah:
1. MUSEUM BATIK DANAR HADI SOLO :
a. Membekali siswa tentang gambaran dunia kesenian secara langsung dan proses
produksi kain Batik Danar Hadi dalam lembaga pendidikan.
b. Meningkatkan kreativitas dan produktifitas siswa di bidang kesenian dan keahlian
membatik melalui pengujian teori yang diperoleh di bangku sekolah dan
penerapannya di dunia kesenian.
c. Agar para siswa memiliki pemahaman tentang pelaksanaan cara memproduksi batik
dengan baik dan hasil yang di produksi bisa menghasilkan keuntungan yang banyak
pula.

2. PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk :


a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa.
b. Agar para siswa mengetahui situasi kerja dalam sebuah perusahaan.
c. Agar para siswa mengetahui dan faham tentang sistem produksi, sistem pemasaran,
administrasi, sistem akuntansi serta segala sesuatu yang terjadi di sebuah perusahaan.

4
C. Manfaat Kunjungan
1. MUSEUM BATIK DANAR HADI SOLO :
a. Kita dapat menumbuhkan inovasi dan inspirasi tentang dunia membatik.
b. Kita dapat menambah pengalaman dan pengetahuan tentang batik.
c. Kita dapat mengetahui sejarah dan kesuksesan Danar Hadi dalam mencapai
kesuksesan sampai pasar nasional.
d. Dapat kita jadikan sebagai bahan acuan atau contoh dalam memulai menciptakan
usaha baru di masa depan kelak nanti hingga akhirnya dapat menjadi seorang
pengusaha sukses.
e. Kita dapat mempraktikkan dari teori yang sudah di ajarkan oleh Danar Hadi.

2. PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk :


a. Siswa dapat mencari gambaran tentang dunia usaha yang paling tepat
b. Memupuk kerja keras dan semangat untuk mencari peluang usaha
c. Siswa akan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar karena menyadari bahwa dunia
usaha tidaklah mudah
d. Siswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban secara
langsung dari perusahaan
e. Dapat mendorong siswa untuk berjiwa wirausaha
f. Memperoleh tambahan ilmu pengetauan dan wawasan dari perusahaan

E. Waktu Kunjungan
1. MUSEUM BATIK DANAR HADI SOLO
Di laksanakan pada :
Hari : Rabu,15 November 2017
Pukul : 07.00 sampai 11.30
2. PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk
Di laksanakan pada :
Hari : Rabu,15 November 2017
Pukul : 12.00 sampai 17.30

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. MUSEUM BATIK DANAR HADI SOLO


1. Sejarah Batik Danar Hadi
Sejarah Batik Danar Hadi juga berawal dari kota ini ketika pasangan H.
Santosa Doellah dan Hj. Danarsih Santosa memutuskan untuk mendirikan usaha batik
tahun 1967. Danar Hadi adalah gabungan nama yang diangkat dari penggalan nama
Ibu Hj. Danarsih sendiri dengan nama orangtuanya, Bapak H. Hadipriyono. Kakek
buyut H. Santosa Doellah adalah alm. H. Bakri - salah seorang tokoh Serikat Dagang
Islam yang aktif di zaman pergerakan kemerdekaan nasional.
Memadukan keuletan, keahlian, pegalaman dan jiwa wiraswasta serta
keterbukaan menerima perkembangan mode dan cita rasa, Batik Danar Hadi
berkembang dari sekedar usaha wiraswasta menjadi aset nasional yang kini melayani
konsumen batik menengah ke atas. Sejak 1975, Batik Danar Hadi telah melebarkan
sayap usahanya ke ibukota, Jakarta, dan kota-kota besar di seluruh propinsi Indonesia
dengan membuka Rumah-rumah Batik serta rangkaian outlet lainnya.
Ekspansi usaha dilakukan antara lain di tahun 1981 (pabrik pertenunan &
finishing), tahun 1990 (parik permintalan), dan tahun 1997 ( jaringan distribusi untuk
menjangkau pasar yang lebih luas). Komitmen Batik Danar Hadi terhadap industri
batik nasional telah dianugerahi sejumlah penghargaan, baik nasional maupun
internasional. Bahkan jerih payah kedua pendirinya, Bapak dan Ibu H. Santosa
Doellah, diapresiasi dengan pnghargaan Upakarti pada tahun 1985.

2. Visi dan Misi MUSEUM DANAR HADI


a. Melestarikan dan mengembangkan budaya batik.
b. Sebagai sarana pendidikan.
c. Menambah tujuan wisata di Solo.

6
3. Tugas dan Fungsi MUSEUM DANAR HADI
a. Tugas PT.DANAR HADI
1) Membuat batik dengan berbagai macam motif.
2) Mendistribusikan hasil produksinya ke masyarakat baik dalam negeri maupun
luar negeri.
3) Meneruskan usaha membatik secara turun-temurun dari keluarganya.
4) Menciptakan desain batik dengan kualitas yang tinggi untuk di perdagangkan.

b. Fungsi MUSEUM DANAR HADI


1) Sebagai tempat untuk belajar membatik.
2) sebagai tujuan wisata di Solo.
3) Sebagai tempat oleh-oleh batik setelah berwisata di Solo.
4) Sebagai tempat untuk pengamatan (Study Lapangan).

7
4. Sarana dan Prasarana
a. Gedung Sasana Mangunsuk
Tempat koleksi batik Danar Hadi yang pernah ditampilkan dalam fashion
show. Interiornya mewah berciri langgam jawa.
b. Museum batik kuno
Museum ini bukan museum sembarangan, Memasuki museum ini kita akan
disambut oleh semerbak wangi bunga sedap malam. Koleksinya merupakan jerih
payah dari H. Santosa Doellah (pendiri Danar Hadi)selama 30 tahun. Koleksi
batik kuno mulai zaman Belanda ada di sini. Ada batik Kraton (Surakarta,
Mangkunegaran, Yogyakarta, maupun Pakualaman), Belanda, Cina, Hokokai,
Indonesia, sampai Sudagaran.
c. Workshop
Tempat melihat proses pembuatan batik; baik batik tulis, cap, maupun
printing.

d. Showroom batik
Tempat berbelanja cenderamata khas Solo dan batik Danar Hadi.
e. Soga resto
Restoran dengan menu unik dan harga terjangkau.
f. Ndalem Wuryaningratan
Berdiri tahun 1890, bangunan ini dulunya merupakan kediaman KPH.
Wuryaningrat, cucu dari Pakubuwono IX, dan menantu dari raja Surakarta I.
g. Gedung Sasana Mangunsuka
Tempat koleksi batik Danar Hadi yang pernah ditampilkan dalam fashion
show. Interiornya mewah berciri langgam jawa.
h. Souvenir Shop and Lounge
Toko pernak-pernik khas House of Danar Hadi, berupa produk batik bertema
sesuai tema batik dan Koleksi Museum Batik Kuno Danar Hadi. Sedangkan
Lounge adalah tempat makan dan minum makanan khas Solo, dengan desain etnik
modern.

8
B. PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk
1. Sejarah PT. Sri Rejeki Isman Tbk
PT. Sri Rejeki Isman ( SRITEK ) yang beralamatkan di Jl. Samanhudi 88
Jetis, Ds.Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, sekarang menjadi pabrik tekstil terpadu
dengan mesin paling modern . Dibalik semangat tinggi untuk inovasi , terdapat sebuah
perjalanan panjang . SRITEX dimulai sebagai sebuah perusahaan perdagangan yakni
“ Sri Rejeki “ yang didirikan pada 1966 dipasar klewer, Solo, Jawa Tengah oleh H.M
Lukminto.
Dari menjual produk-produk tekstil, perlahan SRITEX mempelajari proses
produksi hingga akhirnya menghasilkan sendiri produk tekstil. Dengan keuntungan
yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik tekstil di Solo. Perusahaan
kecil ini diperluas dengan memproduksi kain yang dikelantang dan dicelup dalam
pabrik pertama di Baturono 81A, Solo. Perusahaan ini terdaftar di Departemen
Perindustrian Jawa Tengah pada 30 Agustus 1974 dan kemudian muncul dari U.D. (
Usaha Dagang- Trading Company ) ke sebuah PT ( Perseroan Terbatas – Limited
Company ) berdasarkan Akta Notaris No. 48 22 mei 1978 . Perusahaan telah secara
resmi berubah nama menjadi PT. Sri Rejeki Isman di 16 oktober 1978
PT SRI REJEKI ISMAN kemudian memperluas untuk memintal dan menenun
pada tanggal 8 mei 1982. Pada tahun 1989 PT SRITEK menambah satu unit mesin
baru dan lebih modern PT SRITEK menggunakan peralatan yang modern seperti di
bawah ini :
a. Mesin pemintal.
Jumlah mesin pemintal pada perusahaan ini berjumlah 3 unit ,mesin ini
berfungsi untuk memproses bahan baku kapas menjadi benang.kapasitas produksi
ini sekitar 6.000 bait atau bulan (1 bait:400).
b. Mesin tenun.
Mesin ini berjumlah 5 unit,mesin ini berfungsi sebagai alat untuk
memproses benang menjadi kain dan mesin ini di gunakan untuk memproduksi
jet dan jeen. Kapasitas produksi mesin ini kurang lebih 7,5 juta m per bulan.
c. Mesin finishing.
Pada perusahaan tekstile ini jumlah mesin finishing berjumlah 3 unit,mesin
ini berfungsi untuk memproses penyempurnaan kain.
d. Mesin printing.
Mesin ini berjumlah 3 unit, mesin ini berfungsi untuk member corak atau motif.
9
e. Mesin Garment.
Jumlah mesin ini ada 2 unit, mesin ini berfungsi untuk memproduksi
pakaian jadi dengan menggunakan 2900 mesin jahit.

2. Visi Dan Misi PT.Sri Rejeki Isman Tbk


Visi :
a. Menjadi mitra yang paling inofvtif dalam menyediakan produk dan layanan paling
berkualitas untuk keperluan militer, lembaga pemerintahan dan swasta.
Misi :
a. Menggunakan teknologi modern yang mampu menghasilkan produk di layanan
berkualitas tinggi untuk memenuhi berbagai kebutuhan clien
b. Menjadi sebuah perusahaan yang berkualitas pada keuntungan dan pertumbuhan
bagi para pemangku kepentingan
c. Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif dengan cara
membangun budaya perusahaan yang selalu berusaha keras dalam
mengembangkan diri dan intregasi yang bersinergi.
d. Memberikan konstribusi dalam mengembangkan bidang ekonomi dan sosial bagi
masyarakat SRITEX

3. Proses Produksi PT Sri Rejeki Isman Tbk


a. Pemintalan (Spinning)
Pembagian berputar mengubah serat menjadi benang. SRITEX terus
meningkatkan produksi melalui peningkatan dengan negara terbaru dari mesin &
teknologi seni.Terdiri dari 9 pabrik pemintalan dengan total 4.000
karyawan.Pembagian berputar didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari
320.000 cincin spindle & mesin dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa.
Kapasitas produksi 353.000 bal benang / tahun
b. Penenunan (Weaving)
Tenun, mengubah benang menjadi kain.menggunakan teknologi yang luar
biasa untuk menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan, menengah dan
kontruksi berat.

10
Terdiri dari 4.000 karyawan dengan 2.600 mesin tenun, termasuk alat
tenun kecepatan tinggi.Kapasitas produksi adalah 120.000.000 meter kain/tahun.
c. Pencelupan dan Percetakan (Finishing)
Dengan lebih dari 45 tahun pengalaman dalam pencelupan dan Percetakan,
SRITEX telah menjadi model peran dunia perusahaan tekstil berkelas. Pencelupan &
pencetakan mengubah kain mentah menjadi kain jadi. Terdiri dari 1.000 karyawan
dan didukung oleh 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin cetak rotary, 12 mesin jet
pencelupan, 9 mesin stenter dengan kapasitas produksi 120.000.000 meter / tahun.
d. Garment
SRITEX telah berhasil menyelesaikan "supermall," perusahaan tekstil kelas
dunia dengan membentuk satuan Garmentnya.Divisi Garment mengubah kain
menjadi pakaian siap pakai.Terdiri dari 7.000 karyawan di 10 unit garment didukung
oleh 6.350 mesin. Kapasitas produksi 8.200.000 buah garment siap pakai / tahun.

4. Sistem Pemasaran PT. Sri Rejeki Isman Tbk


Sebagai produsen tekstil yang terintegrasi secara vertikal yang mampu
memproduksi berbagai mid-stream dan produk hilir, basis pelanggan SRITEX sesuai
dengan strategi pemasarannya bervariasi yang berdasarkan Divisi Produksi. Benang
dan greige yang diproduksi oleh Divisi Spinning dan Divisi Weaving adalah produk
dengan tingkat variasi rendah sehingga dapat diperdagangkan seperti komoditas.
Perusahaan menyimpan sebagian besar benang dan greige dari Divisi Spinning
dan Divisi Weaving, namun juga menjual produk tersebut langsung ke produsen dan
pedagang besar lainnya. Harga untuk pesanan yang menggunakan strategi penjualan
“Made To Stock” ini didasarkan pada harga spot di pasar internasional. Kain jadi dan
garmen yang diproduksi oleh Divisi Finishing dan Divisi Garment memiliki tingkat
variasi tinggi. Oleh karena itu, perusahaan menjual sesuai dengan pesanan individual
atau dengan pemberian uang muka terlebih dahulu. Kemudian, perusahaan
memproduksinya sesuai pesanan yang ditentukan pelanggan. Harga untuk pesanan
dengan strategi penjualan “made to order” ini ditentukan berdasarkan volume
pesanan.

11
Cara penerapan sistem pemasarannya yaitu :
a. Penjualan langsung ( direct selling )
Adalah dengan cara para pembeli datang langsung kesorum untuk wisata
asing dan domestik yaitu mengadakan kerjasama dengan biro-biro perjalanan /
travel . Diantranya yaitu Negara Asia, Amerika, Eropa, Australia dan Afrika
b. Pelaksanaan penjualan dari pesanan (Order)
Yaitu dikategorikan sebagai penjualan tidak tetap karena hanya menunggu
pesanan pembuatan barang tertentu dengan modal dan jenis yang sudah ada
dikalangan swasta perorangan dan instansi pemerintah
c. Ekspor
Ekspor dilakukan sesuai dengan permintaan , tapi terkadang terpengaruhi
dengan perekonomian dunia yang kadang naik dan kadang turun

Strategi pemasaran yang digunakan adalah sebagai berikut :


a. Iklan
Yaitu secara berkala dengan penempatan dan pemilihan media masa yang
sangat tepat
Contoh : majalah diluar negeri dan media masa dalam negeri
b. Forder
Sebagai media iklan yang dibuat sendiri untuk dibagikan baik ke giro–giro
perjalanan maupun langsung
c. Kerja sama hanya bersifat intern dalam ruang lingkup yang sangat kurang sekali
Contoh : pemasangan spanduk ,pamlet pada kegiatan seminar.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan Study Tour ini, kami menemukan hal – hal baru dan
pengalaman yang sangat berharga tentang dunia industri batik. Seperti pada
Museum DANAR HADI, kami dapat belajar mengenai sejarah DANAR HADI
,Solo dengan koleksinya batik yang sangat banyak. Dari sini, kita sebagai generasi
muda dituntut untuk tetap menjaga dan melestarikan batik-batik dari negara
Indonesia.
Selain itu untuk menjadi pengusaha yang sukses itu yang utama bukanlah
modal yang besar. Akan tetapi tekad lah yang harus besar. Memulai usaha dari
kecil, apabila kita ulet usaha kecil kita bisa menjadi usaha yang besar hingga
merambah pasar internasional. Seperti hal nya PT. SRITEX, yang dulunya hanya
kios kecil di pasar Klewer, Solo. Kini telah menjadi perusahaan tekstil terbesar se-
Asia Tenggara.
Perusahaan ini telah di percaya oleh berbagai Negara di dunia untuk
membuat pakaian seragam bagi angkatan bersenjata dan ini merupakan suatu
kebanggaan bagi dunia pertekstilan Indonesia

B. Saran
Mengingat di zaman era globalisasasi saat ini, seorang pelaku usaha
disarankan khususnya bagi kaum muda yang ingin menginjak di dunia bisnis,
harus bisa melakukan usaha-usaha dan strategi yang baik seperti halnya yang telah
dilakukan oleh perusahaan Sritex yang sudah maju dan berkembang.
Prinsip atau suatu moto adalah acuan membangun usaha bisnis dengan
baik, dan jangan lupa untuk selalu mau bekerja keras, inovatif,
kreatifitas,loyalitas, dan totalitas dalam membagun usaha bisnis. Dengan cara ini,
Anda dapat membangun usaha yang kompetitif dan berkembang.

13
C. Daftar Pustaka

1. http://pariwisatasolo.surakarta.go.id/wisata/museum-batik-danar-hadi
http://xoxokharitza.blogspot.co.id/2015/01/laporan-hasil-kunjungan-di-
pabrik.html

2. http://mamikapriliana22.blogspot.co.id/2016/03/laporan-kunjungan-industri-
di-pt-sritex.html

14
D. Lampiran

15
16

Anda mungkin juga menyukai