Anda di halaman 1dari 3

1.

Struktur Anatomi Paru-paru

– the nose,

– pharynx (throat),

– larynx (voice box),

– trachea (windpipe),

– bronchi, and

– lungs

2. Frekuensi Nafas Normal

RR Klasifikasi
< 12 Bradipnea
14-20 Eupnea
 20 Takipnea (nafas cepat)

3. Frekuensi Nafas Normal Menurut Usia

Usia Frekuensi (x/menit)


Neonatus 30-60
1-6 bulan 30-50
6-12 bulan 24-46
1-4 tahun 20-30
4-6 tahun 20-25
6-12 tahun 16-20
 12 tahun 12-20
4. Proses Pernapasan Eksternal dan Internal

Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk

yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung

karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah

dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal. Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya

pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung di dalam jaringan tubuh. Proses pertukaran oksigen dalam

darah dan karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi seluler. Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-

paru terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh. Oksigen tersebut akan digunakan

dalam proses metabolisme sel.

5. Hukum Fisika Yang Terjadi Pada Proses Pernapasan


a. Hukum Boyle Pada Pernapasan
Pada saat proses inspirasi, rongga dada membesar, paru-paru mengembang, volume
bertambah dan tekanan udara kecil, sedangkan pada saat proses ekspirasi, rongga
dada mengecil, paru-paru mengempis, volume berkurang, dan tekanan udara besar.
Volume bertambah saat tekanan kecil dan volume berkurang saat tekanan besar. Hal
tersebut sesuai dengan pernyataan Robert Boyle yang kemudian disebut Hukum
Boyle (1691).
“Perkalian teknan dan volume gas dengan massa tetap adalah kostan”
Daam persamaan hukum botyle dituliskan :
P x V = konstan (suhu dan massa tetap)
Bentul lain dari hukum boyle:

b. Tekanan Fluida
Tekanan merupakan konsep yang paling penting dalam fluida. Tekanan didefinisikan sebagai
gaya yang diberikan per satuan luas, yang dapat dituliskan sebagai

dengan:
F = gaya yang diberikan
A = luas tempat gaya itu bekerja
P = tekanan
Udara dari lingkungan luar dapat masuk kedalam paru-paru karena terdapat perbedaan
tekanan antara lingkungan luar dengan tekanan dalam paru-paru. Secara umum, inspirasi terjadi
karena rongga paru-paru yang berkontraksi dan mengembang sehingga terjadi peningkatan
ukuran rongga. Peningkatan ukuran rongga dada ini menyebabkan tekanan didalam paru-paru
menurun sehingga lebih kecil dari pada tekanan dilingkungan luar. Perbedaan tekanan ini
menyebabkan udara terhisap masuk kedalam paru-paru. Ketika otot-otot rongga dada
mengalami relaksasi, maka ukuran rongga dada pun mengalami penurunan sehingga
menyebabkan tekanan didalam paru-paru meningkat dan menjadi lebih tinggi daripada tekanan
dilingkungan luar. Hal ini mendorong udara keluar dari dalam paru-paru sehingga terjadilah apa
yang disebut dengan ekspirasi.

6. Hubungan dengan kasus


Pada kasus, seorang tukang ojek yang mengalami kecelakaan diidentifikasi
mengalami frekuensi nafas 26 kali/menit, pucat, cemas, dan mengalami
keringat dingin. Berdasarkan literatur diatas, frekuensi nafas klien berada
diatas rata-rata normal, maka dapat dikatakan bahwa klien mengidap
trakipnea yaitu pernapasan abnormal cepat dan dangkal, biasanya
didefnisikan lebih dari 20 hembusan per menit. Pernapasan abnormal cepat
adalah gejala yang sering disebabkan oleh penumpukan karbon dioksida
dalam paru-paru. setiap kali kemampuan untuk membuang karbon dioksida
menurun, terjadi penumpukan dalam darah. Atau dapat dikatakan dalam
proses ini paru-paru dalam keadaan atelektaksis atau terjadi emboli yang
diakibatkan dari cedera fisik (trauma) yang dialami klien

Anda mungkin juga menyukai