Anda di halaman 1dari 17

BIOKIMIA

CAIRAN TUBUH

dr. Rizkiani Juleshodia W, M.Biomed


-60-70% adalah air
-Komponen organik dan anorganik 30-40%
Distribusi cairan tubuh
- bervariasi tergantung :
- jumlah sel (body mass),
- jenis kelamin
- umur
- aktivitas & keadaan fisiologis tertentu
- Total Body Water (TBW) kira-kira :
55 - 70% pada laki-laki dewasa
40 - 60% pada wanita dewasa
65 - 78% pada anak-anak
40 – 50% pada orang tua
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH

EXTRA CELLUAR INTRA CELLULAR


FLUID (30%) FLUID (70%)

PLASMA INTERSTITIAL FLUID TRANSCELLULAR FLUID


(7,5%) (20-23%) (2,5%)

Cairan cerebrospinal
Intra ocular
Pleural
Peritoneal
Synovial
Sekret Digestivus
 Komponen mayor = Air sebagai pelarut
 Elektrolit (Anion & Kation)
 Senyawa organik & an-organik
 Komposisi dan prosentase bervariasi untuk setiap komponen
 Distribusi cairan ECF & ICF dlm tubuh
ditentukan oleh tekanan osmotik.
 Tekanan osmotik ditentukan oleh:
1. Senyawa organik BM tinggi (ex.protein)
2. Senyawa organik BM kecil, jumlah
besar (ex.glukosa)
3. Ion Na+ di ekstrasel & K+ di intrasel
 Media untuk semua reaksi kimia dlm sel hidup
 Sebagai pelarut universal bersifat polar 
membentuk ikatan hidrogen yang mudah
berikatan dan lepas
 Terdissosiasi sempurna membentuk proton/ ion
hidrogen (H+) & ion hidroksil (OH-)
 Berperan dalam homeostasis 
mempertahankan lingkungan intrasel tetap
konstan  tergantung pada pH, volume cairan &
elektrolit/mineral
 Sumber Air tubuh :
- Exogen dari Intake makanan & Minuman
- Endogen dari air katabolisme
 Substansi anorganik yang dapat terurai ke bentuk ion positif dan ion
negatif jika berada dalam air,
 Kation: bermuatan positif (Na +, K+, Ca2+, Mg2+)
 Anion : bermuatan negatif(HCO3-, CL-, HPO42- SO42-)
 Bersifat polar dan dapat menghantarkan listrik
 Fungsi dalam tubuh :
- kontrol osmosis ECF dan ICF
- membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa
- menghantarkan arus listrik
- berperan sebagai kofaktor (membantu kerja enzim)
 Satuan untuk elektrolit :
- International standard
= millimole per liter (mmol/L)
- U.S.A standard
= milliequivalent (mEq)
Komposisi cairan extra & intraselular
- Cairan intraselular dan extraselular sangat berbeda
- Cairan intraselular :
* mengandung lebih banyak protein
* konsentrasi ionik juga berbeda
ion utama pada ECF = Na+ dan Cl-
ICF = K+ dan PO43-
Komposisi Cairan intraselular
----------------------------------------------------
Senyawa Sel manusia (%)
----------------------------------------------------
1. Air 60,0
2. mineral 4,3
3. Senyawa organik 35,7
Karbohidrat 6,2
Lemak 11,7
Protein 11,8
Asam nukleat
--------------------------------------------------
-Elektrolit penting untuk homeostatis sel : K +, Mg2+, PO42-, Na+, Cl-, HCO3-, SO42-
-Glukosa penting untuk metabolisme selular
-Lipid dalam bentuk emulsi ex. lemak netral, fosfolipid dan kolesterol
-Asam amino banyak terdapat terutama pada sitoplasma (ribosom)
untuk sintesis protein
-Asam nukleat terdapat dalam inti sel, sitoplasma dan mitokondria
-Oksigen relatif tinggi untuk reaksi oksidasi
-CO2 merupakan hasil samping oksidasi, yang segera berdifusi keluar
dari membran sel
Elektrolit Penting ICF
Kalium (K+)

 Kation utama ICF


 Fungsi :
- menstabilkan resting membrane
potential pada neurons dan serabut
otot
- memelihara keseimbangan cairan ICF
- mengatur pH cairan tubuh 
bertukar dengan H+
 Kadarnya dikontrol oleh aldosteron 
merangsang sel principal pada ductus
collectivus renalis  sekresikan
kelebihan K+
 Kira-kira 85% pd orang dewasa dalam
bentuk Kalsium phosphat pada tulang
dan gigi
 Sisanya kira2 15% terionisasi
menjadi : H2PO4-, HPO42-, dan PO43-
yang merupakan anion penting ICF
 HPO42- merupakan buffer H+ dalam
cairan tubuh dan urin
 Hormon yang berperan dalam
pengaturan HPO42- dalam darah :
 Parathyroid hormone (PTH)
merangsang reabsorpsi tulang
terhadap calsium & fosfat dan
menghambat reabsorbsi ion fosfat
pada ginjal
 Calcitriol (calsitonin) merangsang
absorpsi Fosfat & Kalsium dalam
saluran cerna
Komposisi Cairan Extraselular
- berbeda satu sama lain, tergantung fungsinya
* Plasma darah  kaya akan protein, mineral & nutrien
* Getah lambung  kaya akan HCl, Enzim dll
* Saliva  glykoprotein (mucin), enzim
* Urin  metabolit; ureum dll
- Kation utama adalah Na+
- Anion utama adalah Cl-
1.Natrium (Na+)
 Merupakan kation utama di ECF (>
90%)
 Fungsi :
- transmisi impuls
- kontraksi otot
- keseimbangan cairan dan elektrolit
 Kadarnya dlm darah dipengaruhi oleh
 Intake yang mengandung garam
natrium (NaCl, vetsin dll)
 Hormonal
- Aldosteron  meningkatkan
reabsorbsi renalis
- ADH  jika kadar Na+ rendah,
sekresi ADH dihambat.
2. Klorida (Cl-)
 Merupakan anion utama di ECF (98-106%)
dan hanya 1-4% di ICF
 Berpindah relatif mudah antara ECF dan
ICF karena sebagian besar membran
selular mempunyai gerbang Cl- dan
transporternya.
 Fungsi :
- regulasi tekanan osmotic
- membentuk HCl pd getah lambung
 Kadarnya dalam darah dipengaruhi oleh
- intake makanan terkait dengan NaCl
dan garam klorida lainnya
- efektifitas chlorida shift pada
eritrosit
- ADH, menahan eksresi urin
- laju reabsorpsi renalis atas Na+
Komposisi kimiawi :
 > 90% air
 Sisanya
 Nutrient (Karbohidrat, Lemak, Protein, Mineral, Vitamin dll)
 Electrolit (ion-ion terlarut; kation & anion)
 Gas (CO2) terlarut  dgn H2O akan membentuk HCO3-
 Protein (Albumin, Globulin, Fibrinogen dll)
 Faktor pembekuan darah (Clotting factors)
 Antibody (Ig, interferon, sitokin dll)
 Metabolit (keton, pigment empedu, laktat, ureum dll)
 Enzyme, hormon (peptida)
 pH dipertahankan dalam kisaran 7.35 s/d 7.45 (~7,4)
Jenis Volume Na (meq/L) K (meq/L) Cl (meq/L) HCO3
Sekret (mL/24h) (meq/L)
Saliva
1500 10 26 10 30

Lambung
1500 60 10 130

Duodenum
100 – 2000 140 80 80

Ileum
3000 140 104 104 30

Colon/
Pancreas 100 – 800 60 / 140 30 / 5 40 / 70 / 115

Empedu
50 - 800 145 100 100 35
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai