CAIRAN TUBUH
Cairan cerebrospinal
Intra ocular
Pleural
Peritoneal
Synovial
Sekret Digestivus
Komponen mayor = Air sebagai pelarut
Elektrolit (Anion & Kation)
Senyawa organik & an-organik
Komposisi dan prosentase bervariasi untuk setiap komponen
Distribusi cairan ECF & ICF dlm tubuh
ditentukan oleh tekanan osmotik.
Tekanan osmotik ditentukan oleh:
1. Senyawa organik BM tinggi (ex.protein)
2. Senyawa organik BM kecil, jumlah
besar (ex.glukosa)
3. Ion Na+ di ekstrasel & K+ di intrasel
Media untuk semua reaksi kimia dlm sel hidup
Sebagai pelarut universal bersifat polar
membentuk ikatan hidrogen yang mudah
berikatan dan lepas
Terdissosiasi sempurna membentuk proton/ ion
hidrogen (H+) & ion hidroksil (OH-)
Berperan dalam homeostasis
mempertahankan lingkungan intrasel tetap
konstan tergantung pada pH, volume cairan &
elektrolit/mineral
Sumber Air tubuh :
- Exogen dari Intake makanan & Minuman
- Endogen dari air katabolisme
Substansi anorganik yang dapat terurai ke bentuk ion positif dan ion
negatif jika berada dalam air,
Kation: bermuatan positif (Na +, K+, Ca2+, Mg2+)
Anion : bermuatan negatif(HCO3-, CL-, HPO42- SO42-)
Bersifat polar dan dapat menghantarkan listrik
Fungsi dalam tubuh :
- kontrol osmosis ECF dan ICF
- membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa
- menghantarkan arus listrik
- berperan sebagai kofaktor (membantu kerja enzim)
Satuan untuk elektrolit :
- International standard
= millimole per liter (mmol/L)
- U.S.A standard
= milliequivalent (mEq)
Komposisi cairan extra & intraselular
- Cairan intraselular dan extraselular sangat berbeda
- Cairan intraselular :
* mengandung lebih banyak protein
* konsentrasi ionik juga berbeda
ion utama pada ECF = Na+ dan Cl-
ICF = K+ dan PO43-
Komposisi Cairan intraselular
----------------------------------------------------
Senyawa Sel manusia (%)
----------------------------------------------------
1. Air 60,0
2. mineral 4,3
3. Senyawa organik 35,7
Karbohidrat 6,2
Lemak 11,7
Protein 11,8
Asam nukleat
--------------------------------------------------
-Elektrolit penting untuk homeostatis sel : K +, Mg2+, PO42-, Na+, Cl-, HCO3-, SO42-
-Glukosa penting untuk metabolisme selular
-Lipid dalam bentuk emulsi ex. lemak netral, fosfolipid dan kolesterol
-Asam amino banyak terdapat terutama pada sitoplasma (ribosom)
untuk sintesis protein
-Asam nukleat terdapat dalam inti sel, sitoplasma dan mitokondria
-Oksigen relatif tinggi untuk reaksi oksidasi
-CO2 merupakan hasil samping oksidasi, yang segera berdifusi keluar
dari membran sel
Elektrolit Penting ICF
Kalium (K+)
Lambung
1500 60 10 130
Duodenum
100 – 2000 140 80 80
Ileum
3000 140 104 104 30
Colon/
Pancreas 100 – 800 60 / 140 30 / 5 40 / 70 / 115
Empedu
50 - 800 145 100 100 35
TERIMA KASIH