Anda di halaman 1dari 16

KEBUTUHAN AIR, ELEKTROLIT &

DARAH
PENDAHULUAN

Air dalam tubuh : 30 – 60% BB Total


Volume Air dalam tubuh : 45 L org Indonesia
Air dalam tubuh terbagi atas :
1. Cairan dalam sel (intraseluler)
adalah : Air yang terdapat dalam sel-sel jaringan + 30%
BB
2. Cairan diluar sel (Ekstra Seluler)
Dibagi atas :
= Air yang terdapat diluar sel jaringaan & diluar
pembuluh darah
Yaitu : Air yang mengisi celah-celah antara sel + 19% BB
Lanjutan

Cairan Intravaskuler
Yaitu : Air tubuh yang mengalir didalam saluran
pembuluh darah + 4 % BB

Pertukaran air yang terjadi antara cairan intraseluler


dan ekstra seluler (interstitial, intravaskuler)
disebabkan oleh :
Tekanan Osmotik oleh ion-ion dan ikatan organik
Tekanan Hidrostatik dalam pembuluh darah
Fungsi Air :

Air dalam ketiga komponen saling mengisi dan mengalir


untuk mempertahankan suatu tekanan osmotik tertentu.
Fungsi Air :
1. Sebagai pelarut (Solvent)
Semua reaksi kimia dalam tubuh membutuhkan air,
mulai dari pencernaan, penyerapan, sirkulasi, dan ekresi.
2. Sebagai Alat Transportasi
Air membawa zat makanan kejaringan-jaringan dan
membawa sisa-sisa hasil metabolisme makanan dari sel-
sel jaringan ketempat pembuangan seperti : kulit, ginjal,
paru-paru.
Fungsi Air

3. Memelihara keseimbangan Elektrolit


Air penting untuk mempertahankan tekanan
osmotik agar tubuh tetap sehat.
4. Sebagai Pelicin (Inbricant)
Air memudahkan proses pencernaan dalam saluran
pencernaan.
5. Mengatur suhu tubuh
Proses yang timbul akibat proses oksidasi akan
dikeluarkan – diuapkan oleh air sehingga suhu
tubuh tetap
Keseimbangan Air

Input :
1. Air Minum 1.100 ml
2. Air dlm bahan makanan (invisible) 500-900 ml
3. Air metabolik (oksidasi) 400 ml
Total 2000 – 2400 ml
Out Put :
4. Urine 1000 – 1300 ml
5. Air dalm feses 80 – 100 ml
6. Penguapan (pernapasan & keringat) 920-1000 ml
Total 2000 – 2400 ml
Air dalam bahan makanan

Daging 68%
Telur 74%
Beras 12%
Kentang 78%
Kacang tanah 4%
Bayam 87%
Ketimun 96%
Jeruk 86%
Kebutuhan Air

Dewasa : 1 ml/kalori
Bayi : 1,5 ml/kalori
+ 2,5 liter/hari
Kebutuhan air akan meningkatkan jika :
Udara panas
Demam
Pendarahan
Muntah
Diare
Intake Protein
Akibat ketidak seimbangan air

1. Dehidrasi
Kehilangan 10% BB total  Serius
Kehilangan 20 – 22% Bb total  fatal
Terutama bayi
2. Overhidrasi
= Intake cairan yang berlebihan tanpa peningkatan intrake
garam yang sesuai
 Air yang masuk berlebihan melalui intra-
vena/mulut.
Gejala : mual, muntah-muntah, kejang-kejang, coma,
meninggal & bisa juga udema
Keseimbangan Elektrolit :

Elektrolit : garam, asam, basa


Non elektrolit : Glukosa, alkohol, urea, protein
(molekulnya tidak mengalami ionisasi/terurai
menjadi ion.
Ion
Positif (+) = Kation (Na+, K+, Ca++, Mg++)
Negatif (-) = Anion (Cl-, HCO3+, HPO4 =, SO4=)
As. Laktat, Piruvat acito acetat, derifat
Protein
Komposisi Elktrolit dalam tubuh

Elektrolit yang banyak ditemukan :


Pd cairan ekstra seluler  Na & Cl
Pd cairan Intra seluler  K & Phospat
Yang dapat mengontrol jumlah air pada masing-
masing kompartimen adalah : Na & K
 Perubahan2 kosentrasi elektrolit pd cairan ekstra
seluler dapat merubah tekanan osmotik,
sehingga air dapat mengalir melalui
membran/dinding semi fermiable
Pengaturan Asam - Basa

1. Darah
Elektrolit berperan dalam keseimbangan PH darah
PH darah normal 7,3 – 7,4
Buffer yang berperan :
HCO3
HPO4
Protein
 membutuhkan kation/anion yg dibutuhkan utk
mempertahankan PH darah normal.
Pengaturan Asam - Basa

2. Urine
Ginjal mengekresikan urine yang bersifat asam/basa
tergantung dari jenis makanan yang dimakan.
Makanan banyak mengandung kation  urine basa
Sumber : sayur2 an & buah2 an
Makanan banyak mengandung anion  urine asam
Sumber : daging sapi/unggas, ikan, telur, serealia
 berguna untuk pengobatan
Pengaturan Asam - Basa

Pada penyakit bantu ginjal :


Jika batu ginjal Kalsium  Sisa urine harus asam
Crystine/as. Urat Urine basa
Kosentrasi elektrolit dalam Ekstra/Intra sel
(M EQ/L)
Kation Cairan Eksternal Cairan Intrasel
(m Eq/L) (m Eq/L)
Na 135 -147 10
Ca 4,5 – 5,5 1-2
K 3,5 – 5,5 150
Mg 1,5 – 3,0 40
Anion
Cl 98 – 106 4
HCO3 26 – 30 10
HPO4 2–5 140
SO4 2-5 10
As. Organik
(laktat, piruvat) 3-5
protein 15 - 19 40
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai