DENVER TEST II
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TES DENVER II
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan skrining perkembangan dengan cara
Denver II test
Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dan ketrampilan berikut
ini :
1. Menjelaskan pengertian skrining perkembangan
2. Mendemonstrasikan menyiapkan skrining perkembangan
3. Mendemonstrasikan langkah-langkah tes perkembangan secara
berurutan dan tepat
4. Dapat menginterprestasikan hasil tes perkembangan
5. Membuat kesimpulan hasil tes perkembangan
6. Menjelaskan tindak lanjut anak dengan masalah perkembangan
A. Pendahuluan
Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan
fungsi individu, dan merupakan indikator dalam menilai kualitas hidup
anak. Oleh karena itu perkembangan anak harus dipantau secara
berkala. Bayi atau anak dengan resiko tinggi terjadi penyimpangan
perkembangan perlu mendapat prioritas, antara lain bayi dengan
riwayat asfiksia, kejang neonatorum, bayi prematur, berat lahir
rendah, hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, ibu diabetes mellitus,
gemeli, dll.
Denver II merupakan salah satu alat skrining perkembangan,
membantu tenaga kesehatan/ dokter untuk mengetahui sedini
mungkin penyimpangan perkembangan yang terjadi pada anak sejak
lahir sampai berumur 6 tahun.
B. Langkah Persiapan
1. Tempat
Usahakan tes perkembangan dilakukan pada tempat yang tenang /
tidak bising, dan bersih. Sediakan meja tulis dengan kursinya dan
matras.
2. Perlengkapan Tes
Gulungan benang wool berwarna merah (dengan diameter 10
cm)
Kismis
Kerincingan dengan gagang yang kecil
10 buah kubus berwarna dg ukuran 2,5 cm x 2,5 cm
Botol kaca kecil dengan diameter lubang 1,5 cm
Bel kecil
Bola tenis
Pinsil merah
Boneka kecil dengan botol susu
Cangkir plastik dengan gagang/pegangan
Kertas kosong
3. Formulir Denver II
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur < 6 th, berisi
125 gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor
untuk menjaring fungsi berikut :
3. Language (Bahasa)
Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa
R
I
C. Langkah Pelaksanaan
1. Sapa orang tua/pengasuh dan anak dengan ramah
2. Jelaskan kepada orang tua/pengasuh tujuan dilakukan tes
perkembangan, jelaskan bahwa tes ini bukan utuk mengetahui IQ anak
3. Buat komunikasi yang baik dengan anak
4. Hitung umur anak dan buat garis umur
- Instruksi umum : catat nama anak, tanggal lahir, dan tanggal
pemeriksaan pada formulir.
- Umur anak dihitung dengna cara tanggal pemeriksaan dikurangi
tanggal lahir .
(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari)
..............................................................................14
........................................................... 15.............2................45
Umur anak....................................0................7................25
Umur anak.......................................................11..............23
6. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan cantumkan tanggal
pemeriksaan pada ujung atas garis umur. Formulir Denver dapat
digunakan untuk beberapa kali, gunakan garis umur dengna warna yang
berbeda.
7. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor perkembangan dimulai
dari sector yang paling mudah dan dimulai dengan tugas perkembangan
yang terletak disebelah kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai
ke kanan garis umur
i. Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yang
paling dekat disebelah kiri garis umur serta tiap tugas
perkembangan yang ditembus garis umur
ii. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu ujicoba pada
langkah I (“gagal”; “menolak”; “tidak ada kesempatan”), lakukan
ujicoba tambahan kesebelah kiri garis pada sektor yang sama
sampai anak dapat “lulus” 3 tugas perkembangan.
iii. Bila anak mampu melakukan salah satu tugas perkembangan pada
langkah I, lakukan tugas perkembangan tambahan ke sebelah
kanan garis umur pada sektor yang sama sampai anak “gagal” pada
3 tugas perkembangan.
8. Beri skor penilaian
Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.
1. Lebih (Advanced)
Bilamana seorang anak lewat pada ujicoba yang terletak dikanan
garis umur, dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba
tersebut.
Garis umur
2. Normal
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan tugas
perkembangan disebelah kanan garis umur dikatagorikan sebagai
normal.
Garis umur Garis umur
F R
Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada
tugas perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25
dan 75, maka dikategorikan sebagai normal.
R
P F
3. Caution/Peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan,
dimana garis umur terletak pada atau antara persentil 75 dan 90.
4. Delayed/Keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan ujicoba
yang terletak lengkap disebelah kiri garis umur.
F R
D. Interpretasi Tes
Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution.
Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
Suspect/Suspek
Bila didapatkan ≥ 2 caution dan/atau ≥ 1 keterlambatan.
Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat
seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan.
Untestable/Tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba terletak disebelah kiri garis umur
atau menolak > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75-90%.
Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu.
Scribbles/ Mencoret-coret
Letakkan selembar kertas dan pensil di atas meja di depan anak tersebut.
Pemmeriksa dapat menempatkan pensil tersebut agar dipegang olehnya
dan mengupayakan untuk mencoret-coret kertas. Tapi tak memperlihatkan
bagaimana cara mencoret-coretnya (perhatikan dengan hati-hati serta siap-
siap mencegah anak tersebut agar tidak memasukkan pensil ke dalam
mulut atau ke matanya).
Tandai “P” jika anak tersebut dengan sengaja mencoret-coret pada kertas
tersebut. Dikatakan gagal (fail) jika tanda yang dibuat kebetulan atau
dengan cara menusuk-nusuk dengan pensil.
PASS FAIL
Copy O/ Mencontoh O
Berikan anak sebuah pinsil dan selembar kertas dan perlihatkan pada
anak tersebut, gambar lingkaran pada bagian belakang formulir tes tanpa
menyebutkan nama gambar tersebut (yaitu lingkaran) maupun cara
menggambarkannya dengan gerakkan-gerakkan tangan atau pinsil.
Mintalah anak tersebut untuk menggambarkan seperti contoh. Tiga kali
percobaan dapat diberikan tanda “P” setiap bentuk untuk
mendekati/menyerupai lingkaran tertutup atau hamper tertutup. Dikatakan
gagal jika gambarnya berupa spiral yang terus-menerus.
Copy + /Mencontoh +
Berilah si anak sebuah pensil dan secarik kertas. Perlihatkan kepadanya
garis silang dibelakang formulir tes. Tanpa menyebutkannya atau
memindahkan jari pemeriksa atau pensil untuk menunjukkan bagaimana
cara menggambarnya, ceritakanlah kepada anak “untuk mencontoh
gambar”. Tiga percobaan bisa diberikan.
Lulus jika si anak menggambar 2 garis yang memotong sedikit mendekati
titik tengah. Garis-garis itu tak perlu merupakan tepat garis lurus, namun
garis-garis potongnya perlu ditarik menggunakan hanya 2 goresan saja.
Copy □ / Mencontoh □ :
Catatan : Berikan contoh sebelum contoh diperagakan. Berikan si anak
sebuah pensil dan sehelai kertas. Tunjukkan kepadanya empat persegi
pada bagian belakang formulir test. Tanpa menyebut namanya atau
menggerakan jari anda atau pensil untuk menunjukkan bagaimana
menggambar empat persegi tersebut, suruh si anak untuk “menggambar
empat persegi panjang seperti gambar itu”. Tiga percobaan dapat
diberikan.
Lulus jika si anak menggambar sebuah gambar dengan garis-garis lurus
dan empat sudut empat persegi. Sudut-sudut tersebut dapat dibentuk oleh
garis-garis yang berpotongan tetapi sudut-sudut itu harus berupa sudut
siku (tidak bulat atau tidak berujung). Panjangnya harus kruang dari dua
kali lebarnya.
Tanda Pass untuk mencontoh □ “Pass” juga mencontoh □ diperagakan.
C. BAHASA
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan. Terdiri dari 39 tugas kerja (item).
Squeals/Berteriak (R)
Dengarkan apakah si anak membuat bunyi-bunyi bernada tinggi dan
menjerit gembira. JIka ini tidak terdengar, tanyak orang tuanya apakah si
anak melakukan ini.
Lulus jika bunyi-bunyi ini terdengar atau jika orang tuanya melaporkan
bahwa si anak melakukan ini.
D._MOTORIK KASAR
Equal Movement/Gerakan Seimbang
Ketika si anak berbaring pada punggungnya amatilah kegiatan lengan dan
kakinya.
Lulus jika si anak menggerakan lengan dan kaki secara simetris.
Gagal jika satu lengan dan atau kaki tidak bergerak sebanyak yang
lainnya.
Runs/Lari
Anjurkan anak untuk berlari, mungkin dengan melemparkann bola untuk
dikejarnya.
Lulus jika anak dapat berlari (bukan berjalan cepat) dengan lancar tanpa
jatuh atau terhuyung-huyung.
Jump Up/Melompat
Suruh anak untuk melompat. Pemeriksa dapat menunjukkan kepada anak
bagaimana melakukan ini.
Lulus jika anak melompat, membuat kakinya terangkat dua-duanya dari
lantai pada waktu yang sama. Anak tidak harus mendarat pada spot (titik)
yang sama. Anak tidak boleh berlari sebelum melompat atau berpegang
pada suatu penopang.
2) Tindak Lanjut
3) Penutup
- Beri pujian kepada orang tua/pengasuh atas tindakannya membawa anak
untuk dilakukan tes perkembangan.
- Beri penjelasan mengenai hasil tes perkembangan, kapan harus kembali,
anjuran dirumah dan apabila ada anjuran tindak lanjut.
- Ucapan terima kasih atas kunjungannya.
CHECKLIST DENVER TEST II
Nama mahasiswa :
NIM :
SKOR
NO KRITERIA
0 1 2
1. Persiapan tempat, alat dan formulir tes
2. Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah
serta menciptakan hubungan yang baik dengan anak
dan orang tua/pengasuh
3. Menjelaskan kepada orang tua/pengasuh tujuan
dilakukan tes perkembangan, jelaskan bahwa tes ini
bukan untuk mengetahui IQ anak
4. Menghitung umur anak dengan benar
5. Menanyakan apakah anak lahir premature
6. Menggambar garis umur dengan benar
7. Menuliskan tanggal pemeriksaan diatas garis umur
8. Melakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor
minimal 3 tugas sebelah kiri garis umur dan bila lulus
diteruskan sampai menembus garis umur serta
sebelah kanan sampai anak gagal pada 3 tugas
perkembangan.
Keterangan :
24
Palu, …………………
Instruktur
(……………………)