DISUSUN OLEH :
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas kemudahan dan keluasan
pikiran yang Dia berikan kami dapat menyelesaikan makalah Pertumbuhan dan
Perkembangan Remaja ini, Makalah ini akan menjelaskan mengenai Pertumbuhan dan
Perkembangan Remaja.
Maka melalui makalah ini, kami berharap mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja yang menjadi salah satu materi pada
mata kuliah Komunikasi yang pada dasarnya sangat penting di pelajari bagi seorang
calon pendidik maka kira nya makalah ini dapat di pergunakan dengan sangat maksimal.
Akhir kata kami sampaikan bahwa memang makalah ini belum lah begitu
sempurna tetapi kami berharap makalah ini akan sangat membantu bagi mahasiswa yang
mempelajari mengenai komunikasi keperawatan.
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………………….i
Daftar isi……………………………………………………………..…………….ii
Bab I PENDAHULUAN
Latar Belakang…..………………………………………………………..……….1
Tujuan…………………………………………..……………………………..…..1
Bab II PEMBAHASAN
Kesimpulan……………………………………………………..…………..……..6
Daftar pustaka……………………………………………………………….…….7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang pasti terjadi pada manusia dan
terus berlangsung sampai dewasa, dalam proses mancapai dewasa, anak harus melalui
tahap tumbuh kembang, termasuk tahap remaja.
Tahap remaja adalah masa transisi antara masa anak dan dewasa yang pada data
demografi menunjukan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk
dunia. Menurut WHO (1995) Sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja
berumur 10-19 tahun.
Masa remaja masa penuh dinamika, Hal ini disebabkan pada fase remaja awal
berlangsung bersamaan dengan masa pubertas atau masa perubahan fisik dari masa anak-
anak menuju dewasa. Perubahan tersebut mendorong timbulnya isu dan permasalahan
dalam fase remaja
A. Rumusan Masalah
2. Pengertian Remaja
Masa remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung anatar umur 12 tahun sampai
dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang
Remaja dalam Bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari Bahasa
latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Pada
masa orang-orang purbakala mereka memandang masa remaja tidak berbeda dengan
periode lain dalam rentang kehidupan. Anak di anggap sudah dewasa apabila sudah
mampu mengadakan reproduksi.
Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence, susungguhnya memiliki arti yang
luas, mencakup kematangan mental, emosional, social, dan fisik, pandangan ini di
dukung oleh Piaget (Hurlock, 1991) yang mengatakan bahwa secara psikologis, remaja
adalah suatu usia di mana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa,
suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada dibawah tingkat orang yang
lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar.
Remaja juga sedang mengalami perkembangan pesat dalam aset intelektual.
Transformasi intelektual dari cara berfikir remaja memungkinkan tidak hanya mampu
mengintegrasikan dirinya ke dalam masyarakat dewasa, tapi juga merupakan karakteristik
yang paling menonjol dari semua periode perkembangan, remaja sudah tidak termasuk
golongan anak-anak tetapi belum dapat untuk masuk ke golongan orang dewasa, remaja
ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali dikenal dengan
fase “mencari jati diri”.
Perkembangan biologis ialah perubahan fisik yang terjadi, pada remaja terlihat saat
masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta mulai berfungsinya alat-
alat reproduksi yang ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi bahas pada laki-laki.
2. Perkembangan Kognitif
Dalam perkembangan kognitif remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial, hal ini
menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya.
3. Perkembangan Sosial
Fase praremaja ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan dengan teman sejenis,
mrncoba bekerja sama, memecahkan masalah kehidupan sehingga pada fase ini remaja
tidak merasa kesepian.
2. Fase Remaja Awal
Pada masa ini remaja mulai Nampak ketertariakan pada lawan jenis, sehingga remaja
mencari sesuatu pola untuk memuaskan dorongan genitalnya.
Pada fase ini remaja sudah mulai berfikir mengenai hak, kewajiban, kepuasan, tanggung
jawab kehidupan sebagai masyarakat dan warga negara.
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu,
1. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya, anak yang orang tua nya bertubuh
tinggi cenderung lebih lekas menjadi tinggi dari pada anak yang orang tua nya
bertubuh pendek.
2. Kematangan
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak,
1. Kesehatan
2. Makanan
3. Stimulasi lingkungan
1. Tinggi badan Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi dewasanya pada usia
17/18 tahun dan bagi anak laki-laki satu tahun lebih dari usia tersebut.
2. Berat badanPerubahan berat tubuh seiring dengan waktu sama dengan perubahan
tinggi badan, hanya saja sekarang lebih menyebar ke seluruh tubuh.
Salah satu tugas perkembangan yang paling sulit pada masa remaja
adalah penyesuaian sosial. Penyesuaian ini harus dilakukan terhadap jenis kelamin
yang berlainana dalam suatu relasi yang sebelumnya tidak pernah ada dan
terhadap orangdewasa diluar keluarga dan lingkungan sekolah.Pada masa ini
remaja paling banyak menghabiskan waktu mereka di luar rumah bersama dengan
teman sebaya mereka, sehingga bisa difahami apabila teman sebayasangat
berpengaruh terhadap sikap, cara bicara, minat, penampilan, dan
perilakuremaja.Perubahan dalam perilaku sosial terlihat dengan adanya perubahan
dalam sikapdan perilaku dalam relasi heteroseksual, mereka yang tadinya tidak
menyukaiketerlibatan lawan jenis menjadi menyukai pertemanan dengan lawan
jenis. Secara umum dapat dikatakan bahwa minat terhadap lawan jenis meningkat.
Selain itu, perubahan sosial yang terjadi dengan adanya nilai-nilai baru dalam
memilih teman,dimana sekarang remaja lebih memilih yang memiliki minat dan
nilai-nilai yangsama, bisa memahami dan membuat merasa aman, dapat dipercaya
dan bisa diskusimengenai hal-hal yang tidak bisa dibicarakan dengan guru atau
orang tua. Pada masaini pun remaja memiliki keinginan untuk tampil sebagai
seorang yang populer dandisukai oleh lingkungannya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdsaarkan pembahasan di atas bahwa dapat di simpulkan Semua manusia pasti
menagalami pertumbuhan dan perkembangan serta mengalami fase remaja yang pada
dasar nya di sebut masa transisi antara anak dan orang tua.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara.
Prof. dr. Ali Mohammad dan Prof. dr. Asrori Mohammad 2004 Psikologi Remaja Jakarta
Bumi Aksara Hal 9,10,11,21