Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR

“AMBULASI MENGGUNAKAN KRUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0001/Keperawatan/STIK GIA 2 exp.

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan


Ketua STI GIA Makassar
17 pebruari, 2017

(Rasdin. S.Kep. Ns. M.Kep.)

PROSEDUR
“AMBULASI MENGGUNAKAN KRUK

PENGERTIAN Berjalan menggunakan alat bantú berupa kruk


TUJUAN 1. Membantu mempertahankan keseimbangan
2. Menghindari resiko cedera saat berjalan
3. Mengurangi dampak negatif imobilitas.
KEBIJAKAN /
INDIKASI
TAHAP PERSIAPAN (PRA INTERAKSI)
PROSEDUR KERJA Sebelum melakukan tindakan Posisi Fowler, perawat perlu ;
1. mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan.
Sebelum berinteraksi dengan klien perawat perlu mengkaji perasaannya
sendiri (perasaan apa yang muncul sehubungan dengan interaksi yang akan
dilakukan, apakah ada perasaan cemas, dan apa yang dicemaskan, biasanya
kecemasan yang muncul: ragu terhadap kemampuan melakukan tindakan
dan tidak terbangunnya rasa saling percaya.
2. Analisis kekuatan dan kelemahan diri dalam berkomunikasi
3. Mengumpulkan data tentang klien dengan Cek catatan medik.
4. mengetahui informasi tentang klien minimal nama klien, kondisi klien dan
rencana tindakan yang akan dilakukan dengan mengetahui identitas klien ,
dan tindakan yang akan dilakukan maka perawat dapat menggunakannya
pada saat interaksi.
5. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien (perawat perlu
merencanakan waktu, tempat dan strategi yang akan digunakan untuk
pertemuan pertama tersebut)
6. cuci tangan
7. Mempersiapkan alat dan pasien untuk melakukan prosedur nafas dalam,
yaitu :
1) Kruck
2) Menggunakan sandal yang sesuai

TAHAP PERKENALAN / ORIENTASI


1 Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan diri, memandang pasien
dan tersenyum sambil menyebut nama pasien, dan memvalidasi
keakuratan data, rencana yang telah dibuat , dan keadaan pasien saat ini.
(Bina rasa saling percaya (perawat harus bersikap terbuka, jujur, ikhlas
menerima klien apa adanya, menepati janji dan menghargai klien) “baca
tehnik komunikasi efektif”
2 Merumuskan kontrak bersama pasien, pada waktu merumuskan kontrak
perawat perlu menjelaskan / mengklarifikasi peranan perawat dan klien.
3 Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien (pada
tahap ini perawat mendorong klien untuk mengungkapkan /
mengekspresikan perasaannya dan pikirannya).
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur kerja pada pasien dan keluarga
5 Meminta kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan
6 Membawa alat dan meletakkannya di samping klien.
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Periksa instruksi dalam rekam medic pasien.
3. Identifikasi pasien.
4. Tenangkan pasien dan Jelaskan bahwa hanya sedikit darah yang
diambil
5. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
6. Jelaskan kepada klien gaya berjalan menggunakan kruk.
7. Selalu siapkan diri anda di sisi klien untuk membantu menjaga
keseimbangan jika dibutuhkan
8. Kaji setiap kemajuan yang dicapai klien dan lakukan koreksi jika perlu.
9. Cuci tangan

TAHAP TERMINASI

1 Mengakhiri pertemuan dengan baik, dgn ucapan terima kasih atas


kerjasamanya
2 Mencatat semua tindakan yang dilakukan (jam, tanggal pengambilan
tindakan, tindakan dan kondisi klien)
3 Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan kembalikan pada tempat
yang seharusnya.
4 Mencuci tangan
REFFERENSI Murwani, A. (2009). keterampilan dasar praktik klinik keperawatan (kedua).
yogyakarta:
Riyadi, Sujono dan Harmoko 92012). standard Operatingf Procedure dalam
Praktik Klinik Keperawatan Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
LEMBAR PENILAIAN

“AMBULASI MENGGUNAKAN KRUK”

NILAI Keterangan
NO DESKRIPSI
TAHAP PERSIAPAN 0 1 2
1 mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan.
2 Análisis kekuatan dan kelemahan diri dalam berkomunikasi
3 Mengumpulkan data tentang klien :
4 mengetahui informasi tentang klien minimal nama klien,
kondisi klien dan rencana tindakan yang akan dilakukan,
5 Merencanakan pertemuan pertama dengan klien
6 cuci tangan
7 Mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tindakan:
1) Kruck
2) Menggunakan sandal yang sesuai

TAHAP PERKENALAN / ORIENTASI


1 Perawat memperkenalkan dirinya terlebih dahulu dan
memvalidasi keakuratan data dan rencana yang telah dibuat ,
dan keadaan klien saat ini.
2 Bina rasa saling percaya ( perawat harus bersikap terbuka, jujur
, ikhlas menerima klien apa adanya, menepati janji dan
menghargai klien )
3 merumuskan kontrak bersama klien, pada waktu merumuskan
kontrak perawat perlu menjelaskan / mengklarifikasi peranan
perawat dan klien
4 menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah
klien ( pada tahap ini perawat mendorong klien untuk
mengungkapkan / mengekspresikan perasaannya dan
pikirannya ).
5 Merumuskan tujuan bersama klien
6 Membawa alat dan meletakkannya di samping klien.

TAHAP KERJA
1 Periksa instruksi dalam rekam medic pasien
2 Identifikasi pasien
3 Tenangkan pasien Jelaskan bahwa hanya sedikit darah yang
diambil
4 Cuci tangan dan pakai sarung tangan
5 Jelaskan kepada klien gaya berjalan menggunakan kruk.
6 Selalu siapkan diri anda di sisi klien untuk membantu menjaga
keseimbangan jika dibutuhkan
7 Kaji setiap kemajuan yang dicapai klien dan lakukan koreksi
jika perlu.
8 Cuci tangan
TAHAP TERMINASI
1 Mengakhiri pertemuan dengan baik.: dgn ucapan terima kasih
atas kerjasamanya
2 Catat semua tindakan yang dilakukan ( jam , tanggal
pengambilan tindakan, tindakan dan bahan yang diambil
termasuk jumlah darah yang diambil dan kondisi tempat
penusukan pada status pasien.
3 Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan kembalikan pada
tempat yang seharusnya
TOTAL NILAI

Ket;

0= Tidak dilakukan

1= dilakukan tidak sempurna

2= dilakukan dengan sempurna

Nilai :

Lulus = nilai tertinggi+nilai terendah/2 (setiap stase)

PENILAI ,

Anda mungkin juga menyukai