Anda di halaman 1dari 42

RANCANGAN

ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

2019
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Istilah dan Singkatan
Yang disebut dengan:
(1) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.
(2) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Legislatif Mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(3) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Eksekutif Mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(4) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(5) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa Program
Studi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(6) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(7) SKKM adalah Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa yakni nilai kredit kegiatan yang
diperoleh mahasiswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan/atau
kokurikuler.
(8) RKAKL adalah Rencana Kerja dan Anggaran-Kementerian Negara atau Lembaga
yakni dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian atau Lembaga yang
disusun menurut bagian anggaran Kementerian atau Lembaga.
(9) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(10) AD adalah Anggaran Dasar.
(11) ART adalah Anggaran Rumah Tangga.
BAB II
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 2
Nama
(1) Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Program Studi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yang selanjutnya disebut HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta meliputi himpunan mahasiswa masing-
masing program studi D III dan D IV Jurusan Analis Kesehatan, Gizi, Kebidanan,
Keperawatan, Keperawatan Gigi, dan Kesehatan Lingkungan di Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

Pasal 3
Arti
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Organisasi Mahasiswa Program
Studi yang berada di lingkungan kampus Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.

Pasal 4
Waktu
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada tanggal 17
November 2017.

Pasal 5
Tempat
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertempat di:
(1) HMPS D III dan D IV Analis Kesehatan: Kampus Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Jl. Ngadinegaran
Mantrijeron III/62 Yogyakarta.
(2) HMPS D III dan D IV Gizi : Kampus Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Jalan Tata Bumi No. 3 Banyuraden,
Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(3) HMPS D III dan D IV Kebidanan: Kampus Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Jalan Mangkuyudan Mantrijeron
III/304 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(4) HMPS D III dan D IV Keperawatan, D IV Keperawatan Anestesiologi, D IV
Keperawatan Profesi Ners: Kampus Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Jalan Tata Bumi No. 3 Banyuraden,
Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(5) HMPS D III dan D IV Keperawatan Gigi: Kampus Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Jalan Kyai Mojo No. 56
Pingit, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(6) HMPS D III dan Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan: Kampus Jurusan
Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta,
Jalan Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Pasal 6A
Lambang Organisasi
Lambang HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta:
(1) Himpunan Mahasiswa Program Studi D III Analis Kesehatan
(2) Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Analis Kesehatan

(3) Himpunan Mahasiswa Program Studi D III Gizi

(4) Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Gizi


(5) Himpunan Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan

(6) Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Kebidanan

(7) Himpunan Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan


(8) Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Keperawatan

(9) Himpunan Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Gigi


(10) Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Keperawatan Gigi

(11) Himpunan Mahasiswa Program Studi D III Kesehatan Lingkungan

(12) Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan


(13)Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi

(14)Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Keperawatan Profesi Ners

Pasal 6B
Arti Lambang

(1) Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
Arti Warna
(a) Tosca : ketenangan, kesabaran
(b) Hijau : kesejukan, ketentraman, kedamaian
(c) Putih : kesucian
(d) Kuning : Kebijaksanaan, harapan
(e) Hitam : kuat, berkemauan keras, berwibawa
(f) Merah : kekuatan, kepemimpinan

Arti lambang
(a) Lambang mikroskop sebagai identitas dan ciri khas Jurusan Analis
Kesehatan dan kemampuan untuk mampu mengamati kejadian kecil yang
bermakna besar
(b) Tanda palang hijau sebagai identitas bahwa Himpunan Mahasiswa Program
Studi Diploma III Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada
dalam naungan Bakti Husada
(c) Tulisan "HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA"
merujuk pada identitas organisasi dan melambangkan pengabdian dan
dedikasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Analis Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada almamater Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta
(d) Tugu jogja melambangkan Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III
Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada di Daerah
Istimewa Yogyakarta
(e) Kepala pena serta buku terbuka melambangkan intelektualitas

(2) Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Analis Kesehatan


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Arti Warna
(a) Tosca : ketenangan, kesabaran
(b) Hijau : kesejukan, ketentraman, kedamaian
(c) Putih : kesucian
(d) Kuning : Kebijaksanaan, harapan
(e) Hitam : kuat, berkemauan keras, berwibawa
(f) Merah : kekuatan, kepemimpinan

Arti lambang
(a) Lambang mikroskop sebagai identitas dan ciri khas Jurusan Analis
Kesehatan dan kemampuan untuk mampu mengamati kejadian kecil yang
bermakna besar
(b) Tanda palang hijau sebagai identitas bahwa Himpunan Mahasiswa Program
Studi Sarjana Terapan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
berada dalam naungan Bakti Husada
(c) Tulisan "HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA"
merujuk pada identitas organisasi dan melambangkan pengabdian dan
dedikasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada almamater Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
(d) Tugu jogja melambangkan Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana
Terapan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada di
Daerah Istimewa Yogyakarta
(e) Kepala pena serta buku terbuka melambangkan intelektualitas

(3) Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Gizi Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta
(a) Perisai memiliki tiga sudut melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan lapisan warna kuning melambangkan sifat optimis. Perisai juga
menunjukkan bahwa Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Gizi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada dalam koordinasi BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(b) Warna merah bata pada perisai menunjukkan identitas Program Studi
Diploma III Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Tulisan “HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI” sebagai identitas dan
nama berwarna hitam dengan makna keteguhan;
(d) Perisai pada bagian dalam berlatarkan warna merah putih melambangkan
keberanian dan kesucian;
(e) Segitiga menggambarkan Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) yang merupakan
bentuk visualisasi dari Pesan Gizi Seimbang (PGS);
(f) Lambang dan pita “SVASTHA HARENA” merupakan satu kesatuan yang
bermakna perbaikan kesehatan melalui makanan atau gizi;
(g) Palang Hijau (Bakti Husada) melambangkan bahwa ilmu gizi berada dalam
rumpun kesehatan;
(h) Buku melambangkan sumber pengetahuan dan intelektualitas;
(i) Kobaran api melambangkan semangat dalam berorganisasi;
(j) Bagian paling bawah terdapat tulisan “POLTEKKES KEMENKES
YOGYAKARTA” sebagai wujud pengabdian dan dedikasi Himpunan
Mahasiswa Program Studi Diploma III Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
kepada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

(4) Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Gizi Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta
(a) Perisai memiliki tiga sudut melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan lapisan warna kuning melambangkan sifat optimis. Perisai juga
menunjukkan bahwa Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan
Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada dalam koordinasi BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(b) Warna hijau pada perisai menunjukkan identitas Program Studi Sarjana
Terapan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Tulisan “HIMPUNAN MAHASISWA SARJANA TERAPAN GIZI” sebagai
identitas dan nama berwarna hitam dengan makna keberanian dan
keteguhan hati;
(d) Segitiga menggambarkan Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) yang merupakan
bentuk visualisasi dari Pesan Gizi Seimbang (PGS);
(e) Lambang dan pita “SVASTHA HARENA” merupakan satu kesatuan yang
bermakna perbaikan kesehatan melalui makanan atau gizi;
(f) Palang Hijau (Bakti Husada) melambangkan bahwa ilmu gizi berada dalam
rumpun kesehatan;
(g) Buku melambangkan sumber pengetahuan dan intelektualitas;
(h) Kobaran api melambangkan semangat dalam berorganisasi;
(i) Bagian paling bawah terdapat tulisan “POLTEKKES KEMENKES
YOGYAKARTA” sebagai wujud pengabdian dan dedikasi Himpunan
Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Gizi Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta kepada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.

(5) Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta
Arti warna

(a) Kuning emas : lambang keagungan , kesejahteraan dan keluhuran


(b) Putih : lambang kesucian
(c) Biru: lambang kewibawaan san kebijaksanaan
(d) Merah : keberanian dan semangat yang tak pernah padam
Arti lambang

(a) Roda dengan 5 gerigi yang tampak berwarna kuning melambangkan gerakan
penuh energy/kecerdasan yang selalu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila
(b) Lambang kepala pena dengan warna biru serta buku/kitab melambangkan
intelektualitas.
(c) Sayap : Bentangan sayap yang kokoh/gagah serta seimbang sehingga
mampu untuk terbang mencapai nilai-nilai yang tinggi/luhur
(d) Bidan : mempertegas lambang kebidanan dengan warna biru yang
menunjukan kewibawaan dan kebijaksanaan
(e) Logo IBI, menunjukan bahwa Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma
III ini dibawah naungan Ikatan Bidan Indonesia

(6) Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta
Arti warna

(a) Kuning emas : lambang keagungan , kesejahteraan dan keluhuran


(b) Putih : lambang kesucian
(c) Biru: lambang kewibawaan san kebijaksanaan
(d) Merah : keberanian dan semangat yang tak pernah padam
(e) Merah muda : Kelembutan dan kasih sayang. Maksudnya membentuk
karakter tenaga kesehatan yang berwatak lembut dan penuh kasih sayang

Arti lambang

(a) Roda dengan 5 gerigi yang tampak berwarna kuning melambangkan gerakan
penuh energy/kecerdasan yang selalu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila
(b) Lambang kepala pena dengan warna biru serta buku/kitab melambangkan
intelektualitas.
(c) Bentangan sayap yang kokoh/gagah serta seimbang sehingga mampu untuk
terbang mencapai nilai-nilai yang tinggi/luhur
(d) Bidan : mempertegas lambang kebidanan dengan warna merah muda yang
menunjukan adanya kasih sayang dan kelembutan,
(e) Logo IBI, menunjukan bahwa Himpunan Mahasiswa Program Studi ini
dibawah naungan Ikatan Bidan Indonesia

(7) Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta
Bentuk Lambang
(a) Pusat lambang terdiri dari palang warna merah, Tugu Yogyakarta,
“Gunungan” dalam pewayangan, serta tulisan Diploma III yang didalamnya
terdapat “lampu” dari logo PPNI.
(b) Di bawah lambang terdapat tulisan Diploma III Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta sebagai penegasan.
(c) Bentuk dasar lambang adalah segi lima sebagai Pancasila dan bagian bawah
lambang terdapat pita yang diambil dari lambang HMJ Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Warna Lambang
(a) Kuning Emas pada puncak Tugu Yogyakarta, “Gunungan” dan tulisan
“Keperawatan” melambangkan keagungan, kesejahteraan dan keluhuran.
(b) Putih pada Tugu Yogyakarta, pita, dan bingkai segi lima melambangkan
kesucian.
(c) Hijau dan Biru Turqoise diambil dari warna lambang Kemenkes, pada tulisan
“Diploma III” warna Biru Turqoise melambangkan unsur sehat, kepercayaan,
dan Integritas. Warna hijau memberikan efek ramah, hangat, dan semangat
dalam melayani.
(d) Biru pada segi lima dan tulisan “Poltekkes Kemenkes Yogyakarta”
melambangkan ketegasan dan kewibawaan.
(e) Warna merah pada palang melambangkan keberanian.
Makna Lambang
(a) Tugu Yogyakarta dan enam garis “Gunungan” melambangkan Ke-
Yogyakartaan.
(b) Lampu yang diambil dari Lambang PPNI, tulisan “Diploma III Keperawatan”
yang menegaskan lambang Mahasiswa Program Studi Diploma III
Keperawatan, dan tulisan “Poltekkes Kemenkes Yogyakarta” menegaskan
institusi dimana Program Studi Diploma III Keperawatan berada.
(c) Simbol Palang melambangkan tenaga kesehatan yang terampil dan
professional dalam mengabdikan dirinya dalam bidang kesehatan.
(d) Segi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
(e) Pita bagian bawah melambangkan kepedulian.

(8) Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta
Bentuk Lambang
(a) Pusat lambang terdiri dari palang warna merah, Tugu Yogyakarta,
“Gunungan” dalam pewayangan, serta tulisan Sarjana Terapan yang
didalamnya terdapat “lampu” dari logo PPNI.
(b) Di bawah lambang terdapat tulisan Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta sebagai penegasan.
(c) Bentuk dasar lambang adalah segi lima sebagai Pancasila dan bagian bawah
lambang terdapat pita yang diambil dari lambang HMJ Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Warna Lambang
(a) Kuning Emas pada puncak Tugu Yogyakarta, “Gunungan” dan tulisan
“Keperawatan” melambangkan keagungan, kesejahteraan dan keluhuran.
(b) Putih pada Tugu Yogyakarta, pita, dan bingkai segi lima melambangkan
kesucian.
(c) Hijau dan Biru Turqoise diambil dari warna lambang Kemenkes, pada tulisan
“D IV” warna Biru Turqoise melambangkan unsur sehat, kepercayaan, dan
Integritas. Warna hijau memberikan efek ramah, hangat, dan semangat
dalam melayani.
(d) Biru pada segi lima dan tulisan “Poltekkes Kemenkes Yogyakarta”
melambangkan ketegasan dan kewibawaan.
(e) Warna merah pada palang melambangkan keberanian.
Makna Lambang
(a) Tugu Yogyakarta dan enam garis “Gunungan” melambangkan Ke-
Yogyakartaan.
(b) Lampu yang diambil dari Lambang PPNI, tulisan “D IV Keperawatan” yang
menegaskan lambang Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan tulisan “Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta” menegaskan institusi dimana Program Studi Sarjana
Terapan Keperawatan berada.
(c) Simbol Palang melambangkan tenaga kesehatan yang terampil dan
professional dalam mengabdikan dirinya dalam bidang kesehatan.
(d) Segi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
(e) Pita bagian bawah melambangkan kepedulian.

(9) Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
Arti warna
(a) orange : kehangatan, kenyamanan, dan keceriaan, dalam sebuah organisasi
(b) kuning : ceria, bahagia, energik, dan optimis dalam melakukan setiap
program yang terdapat dalam organisasi
(c) Warna putih : lambang kesucian, memberi kesan keterbukaan dan
kebebasan dalam berorganisasi sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi
Arti lambang

(a) Perisai : kekuatan dan perlindungan


(b) Pita : kita terikat pada Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(c) Lingkaran : bersatu dan menyeluruh
(d) Buku : sumber ilmu, maksudnya dalam organisasi kita dapat belajar banyak
hal
(e) Gigi : identitas kita berasal dari mahasiswa jurusan keperawatan gigi
(f) Gerbang : merupaka pintu awal untuk mencapai kesuksesan
(g) Lambang kesehatan : menandakan kita organisasi yang berasal dari tenaga
kesehatan

(10) Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Gigi


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Warna
(a) biru tua : menyampaikan pesan berwibawa, mengembangkan wawasan baru
dan semangat perintis, ketenangan, keseriusan, kepercayaan.
(b) biru muda : kejernihan pikiran dan komunikasi, mengisi kembali semangat,
pikiran positif dan inspiratif.
(c) putih : suci, murni, netral.
(d) oranye : hangat dan ramah, membangkitkan antusiasme tinggi, keceriaan
dan kebahagiaan.
(e) kuning emas : optimisme, harapan dan filosofi yang dalam, prestasi,
kesuksesan, dan kemakmuran.
Lambang

(a) berbentuk perisai : melambangkan kepercayaan diri, ketahanan, keamanan,


dan kesentosaan.
(b) lambang gigi : mempertegas lambang keperawatan gigi.
(c) tanda plus / tambah (+) warna hijau : ciri khas kesehatan.
(d) buku yg terbuka : menggambarkan intelektualitas, sumber ilmu pengetahuan.
(e) gapura warna oranye putih : berarti ketika seseorang termasuk dalam wilayah
tersebut akan mendapatkan kebahagiaan, kehangatan, kenyamanan, dan
ketenangan batin.

(11) Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(a) Pada Bagian Atas terdapat tulisan “POLTEKKES KEMENKES
YOGYAKARTA dan KESEHATAN LINGKUNGAN” sebagai wujud
pengabdian dan dedikasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(b) Background Warna Merah dan tulisan warna Putih dalam Logo Himpunan
Mahasiswa Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta melambangkan keberanian dan semangat yang selalu
membara serta melambangkan kesucian dan ketepatan.
(c) Tugu melambangkan identitas wilayah atau letak geografis organisasi
tersebut yaitu Yogyakarta.
(d) Palang Hijau melambangkan identitas Kesehatan.
(e) Buku dan pena melambangkan institusi pendidikan dan intelektualitas.
(f) Gabungan dari tugu, palang hijau, buku dan pena melambangkan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(g) Bentuk perisai pada logo melambangkan korelasi dan tiga sudut yang
terdapat pada perisai melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,
(h) Lima gerigi di bagian kanan melambangkan lima sila dari Pancasila;
(i) Lima gerigi di bagian kiri melambangkan lima upaya sanitasi dasar kesehatan
lingkungan;
(j) Tulisan HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III
merupakan identitas organisasi Mahasiswa dengan tulisan berwarna hitam
dan putih. Warna Hitam yang berarti kekutan dan perlindungan. Warna Putih
yang berarti kesederhanaan dan kesucian
(12) Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(a) Pada Bagian Atas terdapat tulisan “POLTEKKES KEMENKES
YOGYAKARTA dan KESEHATAN LINGKUNGAN” sebagai wujud
pengabdian dan dedikasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana
Terapan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(b) Background Warna Merah dan tulisan warna Putih pada dalam Logo
Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan
Lingkungan melambangkan keberanian dan semangat yang selalu membara
serta melambangkan kesucian dan ketepatan.
(c) Tugu melambangkan identitas wilayah atau letak geografis organisasi
tersebut yaitu Yogyakarta.
(d) Palang Hijau melambangkan identitas Kesehatan.
(e) Buku dan pena melambangkan institusi pendidikan dan intelektualitas.
(f) Gabungan dari tugu, palang hijau, buku dan pena melambangkan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(g) Bentuk perisai pada logo melambangkan korelasi dan tiga sudut yang
terdapat pada perisai melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,
(h) Lima gerigi di bagian kanan melambangkan lima sila dari Pancasila;
(i) Lima gerigi di bagian kiri melambangkan lima upaya sanitasi dasar kesehatan
lingkungan;
(j) Tulisan HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
merupakan identitas organisasi Mahasiswa dengan tulisan berwarna hitam
dan putih. Warna Hitam yang berarti kekutan dan perlindungan. Warna Putih
yang berarti kesederhanaan dan kesucian
(13)Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
(a) Tugu Yogyakarta melambangkan Yogyakarta tempat dimana organisasi ini
berada
(b) Enam garis “Gunungan” melambangkan ke-Yogyakartaan dan 6 jurusan yang
ada di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(c) Tulisan HMPS sarjana terapan keperawatan anestesiologi melambangkan
identitas organisasi, dan tulisan poltekkes kemenkes Yogyakarta menegaskan
institusi pendidikan dimana organisasi ini bernaung
(d) Bentuk dasar logo yang segi lima melambangkan pancasila sebagai dasar
Negara
(e) Simbol palang melambangkan tenaga kesehatan yang terampil dan professional
dalam mengabdikan dirinya dalam bidang kesehatan
(f) Bintang yang terdapat di logo melambangkan sila ke-1 pancasila yaitu
Ketuhanan yang maha esa.
(g) Didalam logo terdapat Tugu Yogyakarta dengan palang warna hijau di tengah
nya, “gunungan” dalam pewayangan, serta terdapat buku di bawahnya.
(h) Terdapat tulisan HMPS Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi dan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang di bentuk melingkar sebagai penegas
(i) Terdapat lambang bintang diantara tulisan
(j) Kuning emas pada puncak tugu Yogyakarta, gunungan dan buku
melambangkan kesejahteraan, kesuksesan dan rasa optimis
(k) Warna putih pada tugu Yogyakarta, garis segi lima,bintang, serta semua tulisan
yang terdapat dalam logo melambangkan kesucian
(l) Warna hijau yang terdapat dalam palang melambangkan keramahan,
kedamaian dan semangat siap melayani
(m)Warna biru sebagai warna dasar logo melambangkan ketegasan dan
kewibawaan

(14)Himpunan Mahasiswa Program Studi D IV Keperawatan Profesi Ners


BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 7
Visi

Menjadi sarana pemersatu potensi diri sehingga terbentuk pribadi yang cerdas,
mandiri, kritis, tangguh, dan bertanggung jawab dengan berlandaskan Pancasila dalam
lingkup program studi jurusan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.
Pasal 8
Misi

(1) Melaksanakan fungsi asasi HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam


mengemban dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(2) Menjalin ikatan yang kuat antar masing-masing anggota HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(3) Menanamkan sifat jujur, disiplin, berani, tidak mudah putus asa, percaya diri, dan
bertanggungjawab pada setiap pribadi mahasiswa dalam menghadapi segala
situasi dan kondisi.
(4) Mengoptimalkan sarana dan prasarana serta meningkatkan kualitas dalam
setiap kegiatan untuk kesejahteraan mahasiswa pada masing-masing program
studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Tanggap terhadap informasi dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang
diadakan dalam lingkup program studi di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Mengembangkan kreativitas dan keilmuan pada setiap pribadi mahasiswa
melalui ekstrakurikuler yang ada pada tingkat program studi.
(7) Membentuk dan melaksanakan program–program kerja yang inovatif sebagai
wujud keikutsertaan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam memajukan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB IV
ASAS, TUJUAN, DAN SIFAT
Pasal 9
Asas
(1) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berasaskan kekeluargaan dan
kemasyarakatan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
(2) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berpihak kepada mahasiswa, bertindak
cepat dan tepat, bekerja secara profesional dan transparan, memperkuat
integritas, dan kerjasama tim.

Pasal 10
Tujuan
(1) Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Menimbang dan melaksanakan aspirasi mahasiswa dalam lingkup program studi
di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Mengembangkan kreativitas dan ilmu pengetahuan mahasiswa untuk
mempersiapkan diri sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan mandiri.
(4) Meningkatkan kualitas hubungan mahasiswa antar program studi yang ada di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Pasal 11
Sifat
(1) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bersifat intra dalam lingkup program
studi di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang mengikat seluruh anggotanya.
(2) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada di bawah pembinaan HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(3) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di bawah naungan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(4) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada di bawah pengawasan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB V
RUANG LINGKUP KERJA
Pasal 12
Sasaran
Sasaran HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta meliputi:
(1) Seluruh mahasiswa program studi di masing-masing jurusan pada bidang
nonakademik.
(2) Keprofesian bidang terkait.

BAB VI
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 13
Keanggotaan
Anggota HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah seluruh mahasiswa
masing-masing Program Studi Jurusan D III Analis Kesehatan, Sarjana Terapan Analis
Kesehatan, D III Gizi, Sarjana Terapan Gizi, D III Kebidanan, Sarjana Terapan
Kebidanan, D III Keperawatan dan Sarjana Terapan Keperawatan, D III Keperawatan
Gigi dan Sarjana Terapan Keperawatan Gigi, D III Kesehatan Lingkungan, dan Sarjana
Terapan Kesehatan Lingkungan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.

Pasal 14
Kepengurusan
Pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari mahasiswa masing-
masing Program Studi D III Analis Kesehatan, Sarjana Terapan Analis Kesehatan, D III
Gizi, Sarjana Terapan Gizi, D III Kebidanan, Sarjana Terapan Kebidanan, D III
Keperawatan dan Sarjana Terapan Keperawatan, D III Keperawatan Gigi dan Sarjana
Terapan Keperawatan Gigi, D III Kesehatan Lingkungan, dan Sarjana Terapan
Kesehatan Lingkungan yang dipilih melalui open recruitment sesuai dengan aturan
yang berlaku.

BAB VII
SUSUNAN, TUGAS, DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 15
Susunan Kepengurusan
(1) Susunan organisasi ini terdiri atas Pelindung, Penasihat, Pembina, Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Kesejahteraan Mahasiswa dan Bidang
Minat dan Bakat.
(2) Periode kepengurusan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah satu
tahun dan dapat dipilih kembali untuk periode satu tahun berikutnya, kecuali
jabatan ketua dan wakil ketua.
(3) Pelindung, Penasihat, dan Pembina diatur dalam ketentuan tersendiri yang
sudah terlampir dalam Surat Keputusan Direktur.

Pasal 16
Tugas dan Wewenang Pengurus
(1)Tugas HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah membuat program kerja
sesuai sasaran kegiatan
(2) Wewenang pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah menentukan
kebijakan program HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bekerja sama dengan HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
laporan pertanggungjawaban.

BAB VIII
KERANGKA ACUAN KERJA DAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 17
Kerangka Acuan Kerja
(1) Kerangka Acuan Kerja dibuat paling lambat lima minggu sebelum kegiatan
dilaksanakan sebagai perencanaan kegiatan.
(2) Alur Kerangka Acuan Kerja: Kerangka Acuan Kerja dikoreksi dan diparaf oleh
koordinator Minat dan Bakat atau Kesejahteraan Mahasiswa masing-masing HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kemudian diparaf oleh ketua HMJ Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, lalu KAK diserahkan kepada sekretaris prodi masing-
masing program studi untuk diperiksa. Kemudian jika ada kesalahan KAK
dikembalikan lagi ke HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki.
Setelah diperbaiki oleh HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Kerangka Acuan
Kerja dikembalikan ke sekretaris prodi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di
masing-masing jurusan untuk diberi paraf. Kemudian diserahkan ke Sekretaris
Jurusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing jurusan untuk diberi
paraf dan selanjutnya diparaf Ketua Jurusan. Kerangka Acuan Kerja diserahkan
ke Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diketahui dan diberi paraf
Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Kesehatan Yogyakarta kemudian diserahkan ke
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dilanjutkan ke Kepala Urusan
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diberi paraf dan
selanjutnya diparaf oleh kepala subbagian ADAK Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dan kemudian diparaf oleh Pembantu Direktur III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dan terakhir ditandatangai oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai
tanda pengesahan.
(3) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak Kerangka Acuan
Kerja sebanyak enam bendel, dua bendel sebagai arsip Kepala Urusan
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan diberikan juga ke Sub.
Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing
jurusan, BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta masing-masing satu
bendel.
(4) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memberikan scan sebagai arsip ke
Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Pasal 18
Laporan Pertanggungjawaban
(1) Laporan Pertanggungjawaban yang selanjutnya disebut LPJ disahkan oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) LPJ harus dibuat dan diselesaikan maksimal 14 hari kerja setelah kegiatan selesai
dilaksanakan sebagai laporan kegiatan berikut dengan revisi.
(3) LPJ wajib disertai dokumentasi berupa foto dan narasi kegiatan dalam bentuk soft
file yang dikirimkan kepada Kepala Urusan Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta melalui BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(4) Alur LPJ adalah sebagai berikut: LPJ dikoreksi dan diparaf oleh koordinator Minat
dan Bakat atau Kesejahteraan Mahasiswa masing-masing HMJ Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta kemudian diparaf oleh ketua HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, lalu LPJ diserahkan kepada sekretaris prodi masing-masing program
studi untuk diperiksa. Kemudian jika ada kesalahan LPJ dikembalikan lagi ke
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki oleh
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, LPJ dikembalikan ke sekretaris prodi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing jurusan untuk diberi paraf.
Kemudian diserahkan ke Sekretaris Jurusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di
masing-masing jurusan untuk diberi paraf dan selanjutnya diparaf Ketua Jurusan.
LPJ diserahkan ke Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diketahui
dan diberi paraf Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Kesehatan Yogyakarta
kemudian diserahkan ke BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dilanjutkan ke
Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diberi
paraf dan selanjutnya diparaf oleh kepala subbagian ADAK Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan kemudian diparaf oleh Pembantu Direktur III Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan terakhir ditandatangai oleh Direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta sebagai tanda pengesahan.
(5) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak Laporan
Pertanggungjawaban sebanyak enam bendel, dua bendel sebagai arsip Kepala
Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan diberikan juga ke
Sub. Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing
jurusan, BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta serta HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta masing-masing satu
bendel.
(6) Setiap program kerja yang sudah dilaksanakan oleh HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta wajib dipertanggungjawabkan pada kegiatan evaluasi BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
BAB IX
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 19
Pelanggaran
(1) Pelanggaran terjadi apabila HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan
penyimpangan AD/ART.
(2) Pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang, dan berat.
(3) Kriteria pelanggaran diatur oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 20
Sanksi
(1) Pemberian sanksi apabila HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan
pelanggaran.
(2) Sanksi yang diberikan berupa Surat Peringatan yang selanjutnya disebut SP.
(3) Penerbitan SP akan diatur oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB X
SIDANG-SIDANG
Pasal 21
Istilah-istilah
(1) Musyawarah Besar yang selanjutnya disebut Mubes.
(2) Musyawarah Luar Biasa yang selanjutnya disebut Muslub.
(3) Rapat Kerja Organisasi Mahasiswa yang selanjutnya disebut Raker Ormawa.

Pasal 22
Pelaksanaan Mubes
(1)Mubes dikoordinasi oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2)Mubes dilaksanakan setiap awal periode kepengurusan.
(3)Agenda mubes adalah pembahasan dan pengesahan AD/ART.
(4)Mubes merupakan forum tertinggi dalam organisasi dan dihadiri oleh :
a. Pelindung, Penasehat dan Pembina;
b. Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
c. Perwakilan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
d. Perwakilan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
e. Perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
f. Perwakilan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
e. Perwakilan Alumni BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada periode sebelumnya.
Pasal 23
Pelaksanaan Muslub
(1) Muslub dilaksanakan ketika ada masalah yang bersifat insidental.
(2) Agenda Muslub disesuaikan dengan masalah insidental yang terjadi.
(3) Muslub dihadiri oleh:
(a) Penasihat dan Pembina;
(b) Seluruh pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu perwakilan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Ketua dan satu perwakilan dari masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
(e) Ketua dan satu perwakilan dari masing-masing HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta; dan
(f) Ketua masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 24
Pelaksanaan Raker Ormawa
(1) Raker Ormawa dilaksanakan guna membahas program kerja seluruh organisasi
mahasiswa yang berada di bawah naungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Agenda Raker Ormawa adalah:
(a) Pembahasan program kerja seluruh organisasi mahasiswa;
(b) Menyelaraskan Plan of Action (POA) dan Term of Reference (TOR); dan
(c) Pembaharuan Raker Ormawa dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
(3) Rapat kerja organisasi mahasiswa dihadiri oleh unsur-unsur:
(a) Penasihat dan Pembina;
(b) Perwakilan pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Perwakilan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Perwakilan pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(e) Perwakilan pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(f) Perwakilan pengurus UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk suatu panitia khusus
yang selanjutnya disebut pansus terdiri dari perwakilan BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(5) Pansus membuat konsep dan melaksanakan Raker Ormawa.

BAB XI
RAPAT
Pasal 25
(1) Rapat kerja dilaksanakan oleh semua pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk menyusun Plan of Action (POA) dan Term of Reference (TOR).
(2) Rapat rutin pengurus dilaksanakan oleh semua pengurus masing-masing HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mempersiapkan pelaksanaan program
kerja.
(3) Rapat rutin pengurus sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu
bulan.
(4) Rapat koordinasi dilaksanakan untuk mengoordinasikan pelaksanaan program
kerja dan dilaksanakan oleh panitia kegiatan.
(5) Rapat evaluasi dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja.
(6) Rapat dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dan
pengurus yang tidak hadir dalam rapat dianggap telah menyetujui keputusan
rapat.
(7) Hasil keputusan rapat wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh pengurus.

BAB XII
PENGANGKATAN PENGURUS
Pasal 26
(1) Sekretaris, Bendahara, Koordinator bidang, dan pengurus bidang dipilih
berdasarkan kebijakan Ketua HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terpilih.
(2) Pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terpilih disahkan dalam
Surat Keputusan Direktur.
BAB XIII
LAMBANG, STEMPEL, DAN TANDA PENGENAL
Pasal 27
(1) Lambang setiap HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan oleh
masing-masing HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Stempel digunakan untuk kepentingan legalisasi.
(3) Tanda pengenal setiap HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan pada
setiap program kerja oleh masing-masing HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
BAB XIV
KEUANGAN
Pasal 28
(1) Keuangan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari DIPA Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(2) Kerjasama dari luar yang resmi maupun tidak resmi bersifat tidak mengikat.
(3) Penggunaan keuangan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipakai sesuai
kepentingan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB XV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 29
Seluruh peraturan pelaksanaan kegiatan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
yang telah ada tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan AD dan ART.

BAB XVI
PENUTUP
Pasal 30
(1)Segala yang diatur dalam AD merupakan ketentuan pokok dan segala yang belum
diatur dalam AD akan diatur dalam ART.
(2)Anggaran dasar ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan disahkan dalam mubes.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
Anggota HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah seluruh mahasiswa
masing-masing program studi jurusan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 2
Hak Anggota
(1) Setiap anggota berhak dipilih untuk menjadi pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta di setiap program studi jurusan.
(2) Setiap anggota berhak mengajukan pendapat dan usulan yang bersifat
membangun demi kelancaran dan kemajuan HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta di setiap program studi jurusan.
(3) Setiap anggota berhak mengetahui dan mendapatkan informasi tentang program
kerja dalam satu periode kepengurusan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
di setiap program studi jurusan.
(4) Setiap pengurus berhak untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang
anggaran dana yang digunakan dalam satu periode kepengurusan oleh HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di setiap program studi jurusan.
(5) Setiap anggota berhak untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
diselenggarakan oleh HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di setiap program
studi jurusan.

Pasal 3
Kewajiban Anggota
(1) Setiap anggota berkewajiban mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di setiap jurusan.
(2) Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik almamater.

Pasal 4
Hilangnya Keanggotaan
(1) Meninggal dunia.
(2) Tidak lagi mempunyai ikatan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 5
(1)Pelindung HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(2)Penasehat HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Pembantu Direktur III
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Ketua Jurusan pada setiap jurusan di Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(3)Pembina HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Kepala Urusan
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Sub. Urusan Kemahasiswaan di
setiap jurusan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4)Penanggungjawab HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta atas seluruh kegiatan
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Ketua HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dimasing-masing jurusan.
(5)Pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri atas Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris, Bendahara, Bidang Minat dan Bakat, dan Bidang Kesejahteraan
Mahasiswa.
(6)Pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari mahasiswa tingkat I
dan II yang terpilih melalui open recruitment di masing-masing program studi setiap
jurusan
(7) Jumlah pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan kebijakan
masing-masing Ketua HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(8) Periode kepengurusan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah satu tahun
dan dapat dipilih kembali untuk periode satu tahun berikutnya, kecuali jabatan Ketua
dan Wakil Ketua.

Pasal 6
Pelindung, Penasihat, dan Pembina
(1) Pelindung bertanggung jawab atas kepengurusan HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(2) Penasihat dan pembina berhak memberikan saran yang bersifat membangun.
(3) Pengurus berhak mengajukan pertanyaan, usulan, dan masukan kepada
penasihat dan pembina demi kelancaran setiap program kerja.

Pasal 7
Kriteria Ketua
(1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada semester
yang berjalan dan merupakan Warga Negara Indonesia.
(3) Telah mengikuti dan telah lulus Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru
(PKKMB).
(4) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada almamater.
(5) Tidak duduk sebagai mahasiswa tingkat satu atau tingkat akhir.
(6) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai Ketua.
(7) Berakhlak mulia dan berwawasan luas.
(8) Mempunyai indeks prestasi kumulatif minimal 3.00 pada semester sebelumnya.
(9) Pernah mengikuti latihan dasar kepemimpinan.
(10) Pengurus aktif dari HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 8
Kriteria Pengurus
(1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada semester
yang berjalan dan merupakan Warga Negara Indonesia.
(3) Berakhlak mulia dan berwawasan luas.
(4) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai pengurus.
(5) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada almamater.
(6) Telah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB)
dengan kriteria tertentu di luar AD/ART.
(7) Kepengurusan dipilih sesuai minat calon pengurus dan kebijaksanaan Ketua .
(8) Pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tidak boleh merangkap
pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, pengurus BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 9
Hak Pengurus
(1) Setiap pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mendapatkan
pengesahan dan dilantik oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Setiap pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mengajukan
usulan dan pendapat kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui
Ketua Prodi Jurusan demi kemajuan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Setiap pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mengajukan
usulan dan pendapat yang bersifat membangun demi kelancaran dan kemajuan
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam melaksanakan
program kerja HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Setiap pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat mewakili kegiatan
organisasi mahasiswa baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(6) Setiap pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak menggunakan
fasilitas organisasi sesuai dengan ketentuan organisasi yang berlaku.
(7) Setiap pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mendapatkan
sertifikat sebagai penghargaan atas dedikasinya.

Pasal 10
Kewajiban Pengurus
(1) Membuat dan memberitahukan kegiatan secara tertulis dalam bentuk KAK dan
LPJ yang telah direncanakan dan dilaksanakan kepada Ketua Jurusan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, Sekretaris Jurusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Sekretaris Program Studi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta masing-masing
jurusan, BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan HMJ masing-masing jurusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Setiap pengurus berkewajiban mematuhi peraturan yang telah ditentukan.
(3) Setiap pengurus berkewajiban menjaga nama baik almamater.
(4) Setiap pengurus berkewajiban aktif berpartisipasi dalam kegiatan HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta di program studi jurusan masing-masing.
(5) Setiap pengurus berkewajiban untuk menimbang dan melaksanakan aspirasi
mahasiswa masing-masing jurusan yang ditampung oleh BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(6) Memberikan informasi tentang penggunaan dana dan saldo selama satu periode
kepengurusan kepada pengurus.
(7) Memberikan informasi tentang penggunaan dana dan saldo selama satu periode
kepengurusan pada saat evaluasi enam bulanan BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

Pasal 11
Hilangnya Kepengurusan
Pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat kehilangan
kepengurusannya apabila:
(1) Meninggal dunia.
(2) Menunda perkuliahan (cuti) dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Tidak lagi mempunyai ikatan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(4) Mendapat sanksi dari pengurus.
(5) Berakhirnya masa jabatan.
(6) Mengundurkan diri yang disetujui dalam musyawarah pengurus.

Pasal 12
Program Kerja
(8) Rapat rancangan program kerja dilaksanakan pada setiap awal kepengurusan
dipimpin oleh Ketua HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terpilih.
(9) Rapat penetapan program kerja HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dilaksanakan setelah seluruh rancangan program kerja terbentuk.
(10) Program kerja HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah ditetapkan
selambat-lambatnya satu bulan setelah pelantikan diserahkan ke Sub. Urusan
Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan
selanjutnya diserahkan atau disahkan oleh Ketua Jurusan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(11) Program kerja yang berkaitan dengan organisasi lain dibahas melalui Raker
Ormawa.
(12) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyerahkan program kerja yang telah
disahkan kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 13
Laporan Pertanggungjawaban
(1) Setiap terlaksananya kegiatan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, panitia
kegiatan wajib membuat dan menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban
kegiatan, maksimal 14 hari setelah kegiatan terlaksana beserta revisi.
(2) Setiap Laporan Pertanggungjawaban kegiatan HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta diserahkan kepada Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, Sekretaris Prodi di masing-masing Program Studi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing jurusan, BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan HMJ Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
(3) Setiap LPJ digunakan sebagai acuan evaluasi BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(4) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak Laporan
Pertanggungjawaban sebanyak enam bendel, dua bendel sebagai arsip Kepala
Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan diberikan juga ke
Sub. Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing
jurusan, BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, serta HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta masing-masing satu
bendel.

Pasal 14
Tugas dan Wewenang Pengurus
(1) Ketua
(a) Merencanakan, mengoordinasikan, dan mengevaluasi jalannya organisasi
serta dapat memberikan kebijaksanaan sesuai dengan rencana;
(b) Dapat mendelegasikan tugas terhadap kepengurusan sesuai dengan bakat
dan keahliannya;
(c) Berwenang memberikan teguran kepada setiap pengurus apabila ada
pelaksanaan kerja yang menyimpang dari AD dan ART; dan
(d) Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Ketua Jurusan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(2) Wakil Ketua
(a) Menggerakkan dan membantu kegiatan Ketua HMPS apabila Ketua
berhalangan hadir;
(b) Berbagi tugas dengan Ketua dalam mengoordinasi seluruh bidang; dan
(c) Menerima dan melaksanakan pendelegasian dari Ketua .

(3) Sekretaris
(a) Melaksanakan tugas kesekretariatan;
(b) Mendokumentasikan dan menyimpan seluruh arsip penting HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, tetap menjaga kerahasiaan kecuali bila diperlukan
dan harus disetujui oleh Ketua.
(4) Bendahara
(a) Mengoordinasikan seluruh keuangan HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang bersifat intern;
(b) Mendokumentasikan dalam bentuk catatan atau file setiap pengeluaran dan
pemasukan yang digunakan untuk kepentingan HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
(c) Melaporkan setiap pengeluaran kepada Ketua;
(d) Bertanggung jawab terhadap administrasi dan melaporkan secara rutin
kondisi keuangan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada rapat rutin
pengurus; dan
(e) Mengoordinasikan seluruh keuangan HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang bersifat ekstern.
(3) Koordinator Bidang
(a) Mengoordinasi pelaksanaan program kerja masing-masing bidang;
(b) Bertanggungjawab terhadap seluruh program kerja masing-masing bidang
kepada Ketua HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Anggota bidang
(a) Melaksanakan tugas yang diberikan sesuai program kerja dengan penuh
tanggung jawab;
(b) Memberikan saran, pendapat, dan usulan yang membangun untuk
tercapainya pelaksanaan kegiatan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Tugas masing-masing bidang:
(a) Bidang Minat dan Bakat;
Berkaitan dengan kegiatan yang menunjang minat dan bakat mahasiswa.
Contoh : lomba ekstrakulikuler dan pendataan SKKM
(b) Bidang Kesejahteraan Mahasiswa;
Berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, wawasan,
keterampilan serta kegiatan yang menunjang derajat kesejahteraan
mahasiswa.
Contoh: kegiatan keagamaan, kuliah umum dan pendistribusian seragam.

BAB III
RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 15
(13) Keputusan rapat adalah keputusan tertinggi dalam organisasi.
(14) Rapat pengurus dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah pengurus.
(15) Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah peserta yang
hadir.
(16) Mubes dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta.
(17) Muslub dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
peserta.
(18) Keputusan mubes dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah peserta
yang hadir.
(19) Keputusan muslub dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah peserta
yang hadir.
(20) Hal-hal yang menyangkut rapat pengurus dan muslub ditentukan oleh pengurus.

BAB IV
PERALIHAN TUGAS
Pasal 16
(21) Pengurus yang terpilih dapat bekerja setelah ada serah terima jabatan dan
pelantikan.
(22) Peralihan tugas sementara Ketua digantikan oleh Wakil Ketua , apabila Ketua
berhalangan atau kehilangan jabatannya.
(23) Pertanggungjawaban dan serah terima wajib dihadiri oleh seluruh pengurus
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing jurusan.

BAB V
LAMBANG, STEMPEL, DAN TANDA PENGENAL
Pasal 17
(24) Lencana dipakai dalam setiap kegiatan keorganisasian.
(25) Bentuk lencana adalah sama dengan lambang masing-masing HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(26) Penempatan lencana di dada sebelah kanan.
(27) Jas almamater dipakai dalam upacara, kegiatan reuni, dan kegiatan resmi yang
menyangkut nama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(28) Pemakaian tanda pengenal bertujuan untuk memperkenalkan nama masing-
masing HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan nama Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(29) Pemakaian bendera disesuaikan dengan keluhuran bendera.
(30) Penggunaan stempel disesuaikan dengan kebijakan masing-masing HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(31) Tanda pangenal lain yang mengatasnamakan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
harus sesuai dengan lambang dasar Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB VI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 18
Keuangan
(1) Keuangan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari DIPA HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan kegiatan yang menghasilkan keuntungan
finansial.
(2) Pengeluaran yang bersifat insidental diambil dari kas HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(3) Sistem pengelolaan keuangan intern merupakan kebijakan masing-masing HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 19
Kekayaan
(32) Kekayaan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah milik seluruh anggota
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(33) Penggunaan kekayaan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta harus ada
persetujuan pengurus harian dan mendapat pengesahan dari Ketua HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB VII
SANKSI DAN PEMBELAAN DIRI
Pasal 20
Sanksi
(34) Bentuk sanksi berupa tertulis atau lisan diberikan dua kali dengan batas waktu
empat minggu.
(35) Bentuk sanksi disesuaikan dengan pelanggaran dan berdasarkan hasil rapat
pengurus.
(36) Bentuk sanksi dapat berupa kehilangan salah satu hak atau lebih dari hak-haknya.

Pasal 21
Pembelaan Diri
(37) Pembelaan diri dapat diajukan secara langsung melalui forum pengurus harian
dan atau tidak langsung secara tertulis pada pengurus harian.
(38) Bila belum bisa menerima hasil keputusan pengurus harian HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, maka yang bersangkutan dapat naik banding ke
Sekretaris Prodi pada masing-masing Program Studi di masing-masing Jurusan.
Apabila ditolak, maka vonis sesuai dengan keputusan pengurus harian HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(39) Pembelaan diri dianggap sah apabila disetujui minimal ¾ jumlah peserta rapat
khusus yang hadir.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 22
(40) ART merupakan penjelasan dari AD.
(41) Hal-hal yang belum tercantum dalam ART akan diatur lebih lanjut dalam rapat
pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di masing-masing jurusan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(42) Hal-hal teknis yang belum diatur tentang pelaksanaan kegiatan di jurusan, akan
diatur lebih lanjut berdasarkan kebijakan di masing-masing jurusan.
(43) ART ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan disahkan dalam mubes.

Ditetapkan di : Auditorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Hari/tanggal : Minggu, 20 Januari 2019
Pukul : 08.37 WIB

Anda mungkin juga menyukai