Bionomik nyamuk
Sesuai dengan buku Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor dari Depkes RI
(2001) bahwa nyamuk yang aktif menghisap darah pada malam hari umumnya
mempunyai dua puncak akitivitas, yaitu puncak pertama terjadi sebelum tengah malam
dan yang kedua menjelang pagi hari, namun keadaan ini dapat berubah oleh pengaruh
suhu dan kelembaban udara (Rosa, 2009).
Nyamuk Aedes aegypti dewasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna
hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih keperakan.
Di bagian punggung (dorsal) tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian
kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada
umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-
nyamuk tua (Nursakinah, 2008).
Nyamuk ini hidup di dalam dan di sekitar rumah. Nyamuk betina lebih menyukai
darah manusia (anthropophilic) daripada darah binatang. Nyamuk ini memiliki kebiasaan
menghisap darah pada jam 08.00-12.00 WIB dan sore hari antara 15.00-17.00 WIB.
Kebiasaan menghisap darah ini dilakukan berpindah-pindah dari individu satu ke individu
lain (Gandahusada, 1998).
Nyamuk betina aktif di luar ruangan yang teduh dan terhindar dari angin. Nyamuk
ini aktif menggigit pada siang hari. Puncak aktivitas menggigit ini bervariasi tergantung
habitat nyamuk meskipun diketahui pada pagi hari dan petang hari (Lestari, 2009).
· Spesies : Anopheles sp
Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan
penyakit malaria. Ciri nyamuk ini adalah hinggap dengan posisi menukik atau
membentuk sudut Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya
berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari (Gandahusada,
1998).
Nyamuk biasanya meletakkan telur di tempat yang berair, pada tempat yang
keberadaannya kering telur akan rusak dan mati. Kebiasaan meletakkan telur dari nyamuk
berbeda – beda tergantung dari jenisnya.
v Nyamuk Aedes meletakkan telur dan menempel pada yang terapung diatas air
atau menempel pada permukaan benda yang merupakan tempat air pada batas permukaan
air dan tempatnya
v Nyamuk anopeles akan meletakkan telurnya dipermukaan air satu persatu atau
bergerombolan tetapi saling lepas, telur anopeles mempunyai alat pengapung.
Perkembangbiakkan Nyamuk
d. Air yang tidak mengalir sangat disenangi oleh nyamuk anopheles vagus,
indefinitus, leucosphirus untuk tempat berkembang biak.
e. Air yang tenang atau sedikit mengalir seperti sawah sangat disenangi
anopheles acunitus, vagus, barbirotus, anullaris untuk berkembang biak (Nurmaini, 2003).
Tempat perindukan di luar rumah antara lain dapat ditemukan di drum, kaleng
bekas, botol bekas, pot bekas, pot tanaman hias yang terisi air hujan dan lain-lain. Tempat
perindukan nyamuk juga dapat ditemukan pada tempat penampungan air alami misalnya
pada lubang pohon dan pelepah-pelepah daun (Gandahusada, 1998)
Nyamuk ini tertarik oleh karbon dioksida, bau tubuh dan panas tubuh hewan
ataupun manusia. Kesukaan memilih inang mempengaruhi perilaku menghisap darah.
Beberapa nyamuk lebih menyukai darah manusia (anthropophilic) dan lainnya lebih
menyukai darah hewan (zoophilic) atau bahkan menyukai keduanya. C. quinquefasciatus,
A.aegypti dan A.albopictus merupakan beberapa spesies yang
tergolong anthropophilic sedangkan C. tritaeniorhynchus merupakan salah satu nyamuk
yang tergolong zoophilic (Lestari, 2009).
Tempat perindukanTempat yang disenangi adalah tempat basah seperti sampah basah,
kotoran binatang, tumbuhtumbuhan busuk, kotoran yang menumpuk secara kumulatif/dikand
ang (Depkes, 1992). Kotoran binatang (kuda, sapi,ayam dan babi), kotoran manusia, saluran a
ir kotor, sampah, kotoran gotyang membusuk, buah-buahan, sayuran busuk dan biji
bijian busuk menjadi tempat yang disenangi lalat juga (Singgih, 2006)
3. Jarak terbang
Jarak terbang lalat sangat tergantung pada adanya makanan yangtersedia, rata-rata 6-
9 km, kadang-kadang dapat mencapai 19-20 km daritempat berkembang biak (Singgih, 2006)
4. Kebiasaan makan
Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari terutama pada pagi hinggasore hari. Lalat ma
kan paling sedikit 2-
3 kali sehari. Lalat sangat tertarik pada makanan yang dimakan oleh manusia sehari-
hari seperti gula, susudan makanan lainnya, kotoran manusia serta darah (Depkes, 2001).Prot
ein diperlukan untuk bertelur. Sehubungan dengan bentuk mulutnya, lalat hanya makan dala
m bentuk cair atau makanan yang basah,sedangkan makanan yang kering yang dibasahi atau
dicairkan olehludahnya terlebih dahulu baru dihisap. Air merupakan hal yang sangat penting
dalam hidup lalat. Tanpa air lalat hanya hidup 48 jam saja(Depkes, 2001).Makanan yang berb
entuk padat dengan diameter lebih besar dari0,045 mm, sebelum dihisap dicairkan terlebih da
hulu dengan caramengeluarkan cairan dari mulutnya yang mengandung enzim sepertihalnya
butir-
butir gula pasir yang dilarutkan dengan air liurnya dankemudian larutan gula dihisap (Singgih
, 2006)
5. Tempat istirahat
Pada waktu hinggap lalat mengeluarkan ludah dan tinja yangmembentuk titik hitam. Tanda-
tanda ini merupakan hal yang penting untuk mengenal tempat lalat istirahat. Lalat beristirahat
pada tempat-tempat
tertentu, pada siang hari bila lalat tidak makan, mereka akan beristirahat pada lantai, dinding,
langit-langit, jemuran pakaian, rumput-rumput, kawatlistrik dan lain
lain serta sangat menyukai tempat-
tempat dengan tepitajam yang permukaannya vertikal. Biasanya tempat istirahat ini terletak
berdekatan dengan tempat makanan atau tempat berbiak dan biasanyaterlindung dari angin, di
rumah lalat beristirahat pada kawat listrik, langit-
langit, lantai, jemuran dan dinding serta tidak aktif pada malam hari.Tempat hinggap lalat bia
sanya tidak lebih dari lima meter (Depkes, 2001).
3. Bionomik kecoa
Habitat Kecoa
Kecoa atau lipas terutama didominasi oleh kelompok tropik, beberapa spesies terdapat
didaerah dingin (temperat). Kecoa ini banyak ditemukan pada sampah, vegetasi, rumah
maupun tanah. Beberapa spesies hidup didalam gua
gua dan sebagian lainnya hidup bersamakoloni semut(myrmorcophilous).
Tempat yang dipilih sebagai tempat tinggal kecoa memiliki beberapa karakteristik :
a. Banyak terdapat bahan organik seperti makanan, kertas, tekstil, wool, darah,
ekskreta, sputum dan bahan berlemak.
b. Lembab seperti kamar mandi, kamar WC, tempat cucian, alat dapur dan ma
kan - minum.
c. Gelap dan redup.
Tempat Perindukan
Umumnya kecoa lebih menyukai tempat-tempat yang kotor, lembab dan sejuk.
Seperti di WC, di bawah tumpukan barang-
barang, di gudang yang lembab dan berbau, ataudi tempat-tempat kotor dan gelap lainnya.
Cara Hidup
Kecoa memakan semua jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia, terutama yang
mengandung gula dan lemak. Seperti susu, keju, daging, kue, bijibijian, gula dan coklat.Mere
ka juga menyenangi karton, tumpukan buku, lem katu, darah, ekskreta, dan sputum.
Jenis Kecoa
Lebih dari 3500 jenis kecoa dikenali dan hanya sedikit yang menjadi arti pentingkaren
a mereka dapat menyesuaikan diri dengan tempat tinggal. Jenis yang paling umumadalah :
a. Periplaneta americana
b. Periplaneta australasiae
Kecoa jenis ini terdapat di daerah tropis dan sub tropis. Panjangnya 31-
37 mm,menyerupai
c. Periplaneta Americana
Mempunyai belang kuning pucat,masing
masing sayap berkembang sekitar sepertiga lengan. Kulit telurnya berisi sekitar 22-24telur.c.
d. Blatta orientalis
Kecoa jenis ini terdapat di wilayah dengan suhu dingin. Berwarna kehitam-
hitamandan panjangnya 20-27 mm. Kulit telurnya berukuran 10-12 mm dan berisi 16-
18 telur.
e. Supella longipalpa
Terdapat di seluruh dunia. Panjangnya adalah 10-14 mm, dan mempunyai warna
coklat dan kuning yang menyambung. Ukuran kulit telur adalah 4-5 mm dan berisi sekitar 16
telur.
f. Blatella germanica
3. Bionomik tikus