Anda di halaman 1dari 2

Radit dan Jani merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2008.

Film yang disutradarai


oleh Upi Avianto ini dibintangi antara lain oleh Vino Bastian dan Fahrani. Tayangan perdananya pada 24
Januari 2008.

Dimainkan oleh Vino G Bastian sebagai Radit dan Fahrani sebagai Anjani. Mereka adalah pengantin muda
yang sebenarnya pernikahan mereka ditentang oleh keluarga Anjani. Jani berasal dari keluarga baik-baik.
Sedangkan Vino adalah pemain ben yang kecanduan obat-obatan terlarang.

Mereka berdua tinggal di sebuah flat, entah itu flat atau rumah susun dengan perabotan seadanya dan
kondisi rumah yang begitu berantakan. Pada awalnya hanya Jani yang menjadi pencari nafkah dalam
keluarga. Namun karena kejengkelannya dengan salah seorang rekan, akhirnya mereka berdua praktis
jadi pengangguran. Masa depan ben Vino pun tak jelas, bahkan teman-temannya memecatnya karena
sikapnya yang kasar dan masalah kecanduannya.

Karena tak ada satupun yang memiliki nafkah dalam keluarga, sewa tempat tinggal pun tak terbayar
sampai-sampai listriknya dimatikan. Makanan pun pas-pasan saja. Sementara hidup mereka semakin
tidak sehat. Sempat juga mereka mencuri di toko swalayan, tentu saja dengan mengecoh si penjaga toko
dengan keseksian Jani yang menggoda. Tetapi mereka tetap bersatu bersama, dalam penderitaan
mereka hadapi bersama. Bahkan ketika Jani hamil, walau pas-pasan tetap mereka bertahan untuk
menghadapi segala sesuatunya bersama dengan serba kekurangan. Si penggerutu di sebelah gue bilang
“Makan tuh cinta” dan gerutuan berikutnya adalah “Kok lo bisa sih ngajak gue nonton film sejelek ini”.
Gue jawab, ini filmnya Upi, dia jaminan film bagus.

Awalnya gue menganggap film ini adalah film adaptasi dari cerita luar. Ternyata memang kata teman gue
bahwa isi cerita film ini adaptasi dari kisah nyata Kate Moss yang hidupnya dihancurkan oleh pacarnya
sendiri yang kecanduan.

Akhir cerita ini cukup mengharukan, Jani yang begitu mencintai Radit dan tak ingin pisah dengannya.
Sementara Radit tahu, bahwa selama Jani bertahan dengan dirinya, kehidupan anaknya kemungkinan
tidak akan terjamin. Akhirnya dengan strategi penjebakan yang diatur dengan keluarga Jani, Radit
mengajak Jani ke restoran tempat mereka biasa pacaran dahulu. Dia membelikan es krim untuk Jani, lalu
meninggalkannya. Sambil memperhatikan dari jauh, Radit menyaksikan adik Jani dan orangtuanya
menyambangi Jani. Terlihat Jani yang berteriak-teriak memberontak.

Beberapa tahun berlalu, terlihat Jani sedang memperhatikan anaknya bermain di taman beserta
suaminya yang baru. Dari kejauhan Radit memperhatikan anak dan mantan istrinya tersebut. Mereka
berdua pun saling bertatapan. Mereka tahu, mereka masih saling mencintai. Tapi Radit tahu, Radit bukan
pria yang tepat untuk mendampingi Jani. Ternyata untuk hidup berumah tangga tidak bisa hanya
bermodalkan cinta yang begitu menggebu. Akal sehat dan rasio juga dibutuhkan untuk membina semua
itu.
Radit and Jani are Indonesian films released in 2008. The film, directed by Upi Avianto, stars Vino Bastian
and Fahrani. It premiered on January 24, 2008.

Played by Vino G Bastian as Radit and Fahrani as Anjani. They are young brides whose marriage is
actually opposed by Anjani's family. Jani comes from a good family. While Vino is a ben player who is
addicted to illegal drugs.

They both live in an apartment, whether it's an apartment or a flat with a makeshift apartment and very
different house conditions. At first only Jani became a breadwinner in the family. However, because of
his annoyance with one of his colleagues, they were both practically the result. Ben Vino's future is not
clear, even friends fired him because of his rude attitude and problems of addiction.

Because no one has a living in the family, the place of residence is also not paid to the point that the
electricity is turned off. Food is mediocre. While their lives are increasingly unhealthy. Had they also
rescued at the supermarket, of course by tricking the shopkeeper with Jani who saved her sexiness. But
they remain united together, in the suffering they face together. Even Jani's compilation is pregnant,
even though they are barely able to survive for everything along with all-round shortages. Next, read
"Eat love" and the next grunt is "How come you can invite me to watch a movie this bad". I answered,
this is Upi's film, he Guarantees a good film.

Initially I considered this film an adaptation of an outside story. It turns out that my friend said the
contents of the story of this film is an adaptation of the true story of Kate Moss which was destroyed by
his own addicted girlfriend.

The ending is quite touching, Jani, who is very accepting of Radit and does not want to be separated, is
accepted. While Radit knows, as long as Jani survives with him, the life he goes to wait will not be
guaranteed. Finally, with an entrapment strategy arranged with Jani's family, Radit invited Jani to a
restaurant where they used to date first. He bought Jani ice cream, then left it. While watching from a
distance, Radit watched Jani's sister and her parents visit Jani. Jani was seen screaming in revolt.

Several years passed, seen Jani was watching a game in the park while attending a new one. From a
distance Radit watched the child and former invited. They both looked at each other. They know, they
are still interconnected. But Radit knows, Radit is not the right man to accompany Jani. It turns out to
live in a household can not only with love so passionate. Common sense and ratio are also needed to
foster all of that.

Anda mungkin juga menyukai