Setelah mendengar bahwa hayati akan menikah dengan Aziz, Zainuddin merasa sakit hati da
n tak menyangka dengan hayati yang kejam karena telah bersedia menerima aziz sebagai su
aminya. Padahal pada saat itu mereka masih menjalin hubungan. Zainuddin masih teringat a
kan janji Hayati yang mengatakan bahwa ia akan terus menunggu Zanuddin ketika Zainuddin
di usir dari kampung Batipuh. Tapi nyatanya, ia melanggar janjinya tersebut. Ia telah mengh
ianati cinta suci Zainuddin. Hapus sudah harapan dan impian zainuddin menjadi suami dari
Hayati. Karena kini hayati telah menjadi milik oranglain.
Berdasarkan sinopsis dari novel di atas, saya sebagai pembaca bisa merasakan apa yang dira
sakan tokoh-
tokoh utama pada novel tersebut. Jalan ceritanya membuat saya sedih, terharu, menangis, e
mosi, kesal, tegang, gelisah dan lain-lain.
Perasaan saya ikut senang ketika Zainuddin dekat dengan Hayati gadis desa yang cantik dan
keturunan bangsawan. Walaupun cinta itu berawal dari rasa kasihan Hayati terhadap Zainud
din karena tidak dianggap di kampung Batipuh, setidaknya itu membuat Zainuddin tidak mer
asa sepi dan di asingkan di kampung tersebut.
Sebagaimana anak remaja pada umumya, Zainuddin dan Hayati sedang mengalami jatuh cin
ta hingga keduanya saling berkirim-kiriman surat. Ketika mereka saling beririm-
kiriman surat, hingga beberapa kali Zainuddin mengirimi surat kepada Hayati. Suatu ketika,
Hayati membalas suratnya, dan isi surat tersebut Hayati bermaksud mengajak bertemu den
gan Zainuddin di suatu tempat.
Keduanya saling bertemu, saat itu Hayati memutuskan tidak menerima cinta Zainuddin, ia h
anya ingin bersahabat dengannya. Tetapi Zainuddin meyakinkan bahwa ia ingin bersahabat j
uga bercinta. Tapi Hayati tetap memutuskan bahwa ia hanya ingin bersahabat saja. Menden
gar keputusan tersebut, Zainuddin merasa kecewa dan mencoba menerima keputusan Haya
ti.
Kutipan cerita ini membuat saya merasa iba dan kasihan kepada Zainuddin. Dia seakan-
akan di perlakukan rendah hanya di karenakan dia tidak dianggap keturunan asli Minang wal
aupun ayahnya berdarah asli Minang.
Diantara cerita-
cerita dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck ini, salah satu cerita ini yang membua
t saya sebagai pembaca merasa sedih, kecewa bahkan emosi ketika Zainuddin yang berniat
akan melamar Hayati, dengan mengirim surat kepada keluarga Hayati untuk mendapatkan iz
in melamar perempuan tersebut. Namun permintaan itu di tolak oleh keluarga Hayati karen
a pada saat yang brsamaan, Aziz pun mendatangi ke rumah Hayati dengan maksud untuk m
elamar Hayati, dan lamaran itu pun di terimanya. Saya merasa emosi ketika membacanya, p
adahal dulu Hayati pernah berjanji bahwa dia akan setia menunggu Zainuddin. Tetapi setela
h ada orang yang hendak melamar kepadanya, ia telah menghianati cinta suci Zainuddin. Dia
bersedia menerima lamaran tersebut hanya karena Aziz terlahir sebagai keturunan bangsa
wan dan berdarah asli Minang. Jika dibandingka dengan Zainuddin yang miskin dan tidak jel
as asal-
usulnya. Tidak heran jika keluarga Hayati lebih menyetujui Hayati menikah dengan Aziz.
Ketika sahabat Zainuddin yang bernama Muluk memeritahukan bahwa perkawinan antara H
ayati dan Aziz telah berlangsung, oh betapa sakitnya hati Zainuddin, betapa terpuruknya per
asaannya, badannya terasa lemah, ia menangis dan meratapi nasibnya yang malang .
Saat Hayati tiba di tempat Zainuddin tinggal, Zainuddin awalnya tidak sadar bahwa Hayati su
dah bersuami, ia mengungkapkan segala impiannya kepada Hayati yang berharap Hayati me
njadi istrinya. Ia sadar ketika memegang tangan Hayati yang hendak diciumnya, namun ketik
a melihat tangannya sudah mengenakan cincin atas pernikahannya dengan Aziz kemudian ia
langung melepaskan tangan Hayati.
Oh betapa sedih dan kasihannya saya melihat nasib Zainuddin yang terpuruk cintanya kepad
a Hayati yang kini sudah bersuami. Saya merasa iba dengan keadaan Zanuddin yang terbarin
g lemah sakit.
Perasaan saya pun terbawa emosi ketika Aziz suami Hayati sudah tak setia lagi dan merasa b
osan kepada istrinya. Di luar rumah aziz sering melakukan judi dan memainkan perempuan-
perempuan cantik. Malangnya nasib Hayati yang bersuami Aziz. Aziz jatuh miskin mendadak
karena tingkah lakunya sendiri yang kerap menghambur-
hamburkan uang. Harta bendanya di rampas dan rumahnya di sita hingga keduanya tidak m
emiliki apa-
apa dan kemudian menumpang di rumah Zainuddin yang sekarang sudah mapan. Setelah be
rapa lama Aziz menumpang di rumah Zainuddin akhirnya ia memutuskan untuk pergi menca
ri pekerjaan, namun kabar tak terduga datang kepada Zainuddin dan hayati bahwa Aziz tela
h bunuh diri dan sebelum bunuh diri ia mengirimkan surat kepada Hayati bahwa ia telah me
nceraikan Hayati dan menyerahkan Hayati sepenuhnya Kepada Zainuddin.
Saya ikut menangis ketika Hayati telah di tinggal suaminya dan kemudian ia meminta maaf k
epada Zainuddin atas kesalahan yang sudah diperbuatnya. Saya terkejut ketika Zainuddin m
engatakan: “... Maaf?” ... Kau meminta maaf Hayati? Setelah segenap daun kehidupanku ka
u regas, segenap pucuk pangharapanku kau patahkan, kau minta maaf?” hayati pun terkejut
ketika mendengar kata-
kata yang keluar dari mulut Zainuddin. Zainuddin mengungkapkan segala yang dirasakannya
ketika hayati telah menghianati cintanya. Ia mengungkapkan perasaan dendam kepada haya
ti yang dulu telah membuatnya terpuruk. Sehingga ketika hayati menginginkan untuk hidup
bersama dengan Zainuddin tetapi Zainuddin menolaknya dan memilih untuk menuruh Hayat
i pulang ke kampung asalnya.
Nasib malang menimpa Hayati, kapal yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Kapal ters
ebut tenggelam di Laut Jawa hingga nyawa Hayati tidak bisa terselamatkan akibat terlalu ba
nyak mengeluarkan darah. Kejadian tersebut mengejutkan Zainuddin, ia kehilangan orang ya
ng di cintainya untuk selama-
lamanya. Semenjak kejadian tersebut, Zainuddin sering mengalami sakit hingga sakitnya me
renggut nyawanya. Akhirnya ia di makamkan dekat pusara Hayati.
Pengorbanan cinta
Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan
dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang
ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci
juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.
Tanpa pengorbanan cinta hanya sekedar klaim atau bertepuk sebelah tangan
Karenanya ulama berkata “Yang penting bagaimana Allah mencintai kita”
Karena kalau ditanya “semua muslim pasti cinta Allah”
Tapi apa pengorbanannya?
Begitu juga cinta Rasul, Al-Quran dan lainnya, butuh pengorbanan
KARENA PENGORBANAN ADALAH PEMBUKTIAN CINTA.