Anda di halaman 1dari 17

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN

MASALAH PSIKOSOSIAL

TEMPAT KUNJUNGAN: TGL KUNJUNGAN:

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.I Tanggal pengkajian : 24 Februari 2020
th
Umur : 27 Informan : Tn.I dan istri (Ny.E)
Pendidikan : SMA
Alamat : Ds. Sitirejo Lemah Dumur RT.07 Rw.01 Wagir

II. ALASAN KUNJUNGAN


Satu minggu sebelum MRS Tn.I sering mengalami batuk darah namun tidak dirasakan sebagai masalah. Tn.I
dirawat dirs. Pada tanggal 22-02-2020, sebelum MRS Tn.I mengeluh nyeri pada persendian dan meminum obat
puyer 77, setelah beberapa menit minum obat Tn.I mengkonsumsi kopi kemudian Tn.I mengalami batuk darah
yang cukup banyak dan merasa badannya lemas sehingga dibawa ke IGD

III. FISIK
1. Tanda vital : TD: 110/80 mmHg N: 76x/’ S: 36,1 oC RR: 19x/’
TB: cm BB: kg
2. Keluhan fisik : ( ) ya (√) tidak
Pemeriksaan fisik : thorax
- I : bentuk dada normal, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung
- P: tidak ada nyeri tekan, vocal premitus sama antara kanan dan kiri
- P: suara perkusi sonor
- A: suara nafas vesikuler, ronchi (-,-)

Pemeriksaan penunjang:
- Hb : 14,8 g/dl
- Leaukosit : 7640
- Trombosit : 188.000
Diagnosa Medis : hemaptoe + susp. TB paru
Terapi :
- Ceftriaxone 2 x 1gr
- Kalnex 3 x 1
- Codein 3 x 1
Masalah Keperawatan: ketidakefektifan bersihan jalan nafas

IV. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a. Body image/gambaran diri
( ) cacat fisik ( ) pernah operasi
( ) perubahan ukuran fisik ( ) proses patologi penyakit
(√) fungsi alat tubuh terganggu ( ) kegagalan fungsi tubuh
( ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
( ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh
(√) keluhan karena kondisi tubuh ( ) gangguan struktur tubuh
( ) transplantasi alat tubuh ( ) menolak berkaca
Jelaskan: klien mengalami batuk darah dan merasa tenganggu dengan kondisinya
Masalah keperawatan: gangguan konsep diri: citra tubuh

b. Role/peran
(√) transisi peran karena sakit ( ) konflik peran ( ) keraguan peran
( ) overload peran ( ) perubahan peran
Jelaskan: selama dirawat dirumah sakit klien tidak bisa menjalannya perannya sebagai pencari nafkah
Masalah Keperawatan: …………………………………………………………………….
c. Identity/identitas diri
( ) kurang percaya diri ( ) merasa kurang memiliki potensi
( ) merasa terkekang ( ) kurang mampu menentukan pilihan
( ) tidak mampu menerima perubahan ( ) menolak menjadi tua
Jelaskan: …………………………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan: ……………………………………………………………………..

d. Self esteem/harga diri


( ) mengkritik diri sendiri dan orang lain ( ) menyangkal kepuasan diri
( ) merasa jadi orang penting ( ) polarisasi pandangan hidup
( ) menunda tugas ( ) mencemooh diri
( ) merusak diri ( ) mengecilkan diri
( ) menyangkal kemampuan pribadi ( ) keluhan fisik
( ) rasa bersalah ( ) menyalahgunakan zat
Jelaskan: ……………………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan: ……………………………………………………………………

e. Self ideal/ideal diri


( ) masa depan suram ( ) tidak memiliki harapan ( ) tidak memiliki cita-cita
( ) terserah pada nasib ( ) tidak ingin berusaha ( ) merasa tidak berdaya
( ) merasa tidak memiliki kemampuan ( ) enggan membicarakan masa depan
Jelaskan: …………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan: ……………………………………………………………………

2. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang terdekat: Istri (Ny.E)
b.Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
klien mengikuti perkumpulan dimasyarakat seperti rapat bulanan, Ronda dll
c.Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Jelaskan: …………………………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan: ……………………………………………………………………..

3. SPIRITUAL
a. Nilai dan keyakinan: klien menganggap sakit ini berasal dari Allah SWT
b Kegiatan ibadah:
klien mengatakan selalu berdoa kepada Allah agar kegiatan yang dilakukan selalu di lancarkan
Jelaskan ; …………………………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan: ……………………………………………………………………..

4. KECEMASAN
a. Perilaku
( ) hiperaktif (√) gelisah ( ) tremor
( ) gugup ( ) agitasi ( ) hiperventilasi
( ) cenderung mendapat celaka ( ) menarik diri
( ) menghalangi ( ) menghindar ( ) melarikan diri dari masalah
Jelaskan: klien terlihat khawatir dan gelisah saat menbicarakan mengenai penyakitnya
Masalah Keperawatan: ansietas

b. Kognitif
( ) perhatian terganggu ( ) konsentrasi buruk ( ) pelupa
( ) salah dalam memberikan penilaian ( ) pre-okupasi
( ) hambatan berfikir ( ) persepsi menurun ( ) kreativitas menurun
( ) bingung ( ) sangat waspada ( ) kehilangan obyektivitas
(√) takut cidera/kematian ( ) takut kehilangan control
Jelaskan: klien mengatakan takut jika penyakitnya tidak bisa disembuhkan
Masalah Keperawatan: ansietas

c. Afektif
( ) mudah terganggu ( ) tidak sabar (√) gelisah
(√) tegang (√) khawatir ( ) ketakutan
( ) gugup ( ) terror ( ) alarm
Jelaskan: klien mengatakan khawatir dengan hasil tes HIV dan kondisi penyakitnya
Masalah Keperawatan: ansietas

d. Fisiologis
(√) ketakutan fisik ( ) bicara cepat ( ) tekanan darah meningkat
( ) persepsi menyempit ( ) nadi cepat ( ) mulut kering
( ) menggigil ( ) sering kencing ( ) kepala pening
( ) mual ( ) diare ( ) sukar tidur
( ) otot tegang ( ) penglihatan kabur ( ) palpitasi
( ) rasa sakit di dada ( ) iritabel ( ) gangguan pola makan
Jelaskan: klien mengatakan takut jika penyakitnya tidak bisa disembuhkan
Masalah Keperawatan: ansietas

5. KEHILANGAN
a. Tahap Denial/Penolakan
(√) penolakan terhadap situasi ( ) merasa tertekan
( ) tidak percaya pada orang lain ( ) wawasan sempit
Jelaskan:
klien menyangkal kondisi sakitnya karena klien tidak memiliki keluhan lain selain batuk darah yang
ingin segera mengetahui kondisi penyakitnya
Masalah Keperawatan: duka cita

b. Tahap Anger/Marah
( ) marah pada diri sendiri ( ) marah pada orang lain
( ) meningkatnya kesadaran klien pada realita
Jelaskan: ……………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan: ……………………………………………………………..

c. Tahap bargaining /tawar menawar


( ) Ingin menunda kehilangan ( ) Wawasan mulai terbuka
Jelaskan : ………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :………………………………………………………………………………..

d. Tahap depression / depresi


( ) Suasana berkabung ( )Tidak banyak bicara
( ) Sering menangis ( ) Sedih dan putus asa
Jelaskan :…………………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan :………………………………………………………………………………….

e. Tahap Acceptance/Penerimaan
( ) Menerima kenyataan ( ) Mulai timbul rasa tanggung jawab
( ) Sering bertanya ( ) Mudah koordinasi
Jelaskan : …………………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan : ……………………………………………………………………………..

MEKANISME KOPING
Adaptif: Maladaptif
√ Bicara dg orang lain Minum alkohol

√ Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat

√ Teknik relokasi Bekerja berlebihan

√ Aktivitas konstruktif menghindar

Masalah Keprawatan:……………………………………………………………………………..

V. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. ansietas

2. gangguan citra tubuh

3. duka cita

VI. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

NO. DATA MASALAH

1. DS: ansietas
- Klien mengatakan merasa khawatir dengan
kondisinya saat ini
- Klien mengatkan takut jika penyakitnya tidak bisa
disembuhkan
- Klien mengatakan takut dengan hasil pemerikaan tes
HIV
- Klien mengatakan khawatir karena batuk darahnya
tidak kunjung hilang
DO:
- Klien menjalani pemeriksaan tes HIV
- Klien terlihat gelisah dan tegang
- Klien menanyakan secara terus menerus kondisinya
penyakitnya

2. DS: Gangguan konsep diri: citra tubuh

- Klien mengatakan mengalami batuk darah sejak ± 10


hari yang lalu
- Klien mengatakan merasa terganggu dengan kondisi
penyakitnya saat ini

DO:

- Klien terlihat kesal saat membicarakan mengenai kondisi


sakitnya

3. DS: Duka cita


- Klien mengatakan tidak bisa menerima kondisi
sakitnya saat ini karena klien tidak memiliki keluhan
fisik lain selain batuk darah
- Klien mengatakan ingin segera pulang kerumah
karena merasa tidak memiliki keluhan lain
DO:
- Klien terlihat kesal saat membicarakan mengenai kondisi
sakitnya
- Klien menyangkal kondisi sakitnya
- Klien menanyakan kapan klien dapat pulang kerumah

VII. POHON MASALAH

Gangguan konsep tubuh: citra diri

Duka cita (denial)

Menolak kondisi sakitnya

CORE PROBLEM Ansietas

Kurang pengetahuan mengenai


penyakit yang diderita

VIII . PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. ansietas

2. duka cita

3. gangguan konsep diri: citra tubuh


Malang, 24 Februari 2020
Mahasiswa

Ratih Arum Vatmasari


INTERVENSI KEPERAWATAN

A. Ansietas

1. Tujuan Tindakan Keperawatan pada Pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan, diharapkan

klien mampu:

a. Pasien dapat mengenal pengertian, penyebab, tanda gejala, akibat dan proses

terjadinya ansietas

b. Pasien dapat mengetahui cara mengatasi ansietas

c. Pasien mampu melakukan latihan distraksi

d. Pasien mampu melakukan latihan relaksasi nafas dalam

e. Pasien mampu melakukan latihan hipnotik 5 jari

2. Tujuan Tindakan Keperawatan pada Keluarga Pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan, diharapkan

keluarga klien mampu:

a. Keluarga dapat Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat


pasien pasien

b. Keluarga dapat mengenal pengertian, penyebab, tanda gejala, akibat dan proses
terjadinya ansietas

c. Keluarga dapat mengetahui cara mengatasi ansietas

d. Keluarga mampu melakukan latihan distraksi

e. Keluarga mampu melakukan latihan relaksasi nafas dalam

f. Keluarga mampu melakukan latihan hipnotik 5 jari

B. Duka Cita
1. Tujuan Tindakan Keperawatan pada Pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan, diharapkan

klien mampu:

a. Pasien memahami proses kehilangan yang dialami

b. Pasien mengetahui cara mengatasi kehilangan secara bertahap

c. Pasien mampu melakukan manajemen rasa marah

d. Pasien mampu melatih diri bergerak dari harapan ke realita

e. Pasien mampu melatih diri melihat aspek positif

f. Pasien mampu melatih rencana yang baru

2. Tujuan Tindakan Keperawatan pada Keluarga Pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan, diharapkan

keluarga klien mampu:

a. Keluarga memahami proses kehilangan yang dialami

b. Keluarga mengetahui cara mengatasi kehilangan secara bertahap

c. Keluarga mampu melakukan manajemen rasa marah

d. Keluarga mampu melatih diri bergerak dari harapan ke realita

e. Keluarga mampu melatih diri melihat aspek positif

f. Keluarga mampu melatih rencana yang baru

C. Gangguan konsep diri: Citra Tubuh


1. Tujuan Tindakan Keperawatan pada Pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan, diharapkan

klien mampu:

a. Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya

b. Pasien dapat mengidentifikasi potensi (aspek positif) dirinya

c. Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh

d. Pasien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh


e. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu

2. Tujuan Tindakan Keperawatan pada Keluarga Pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan, diharapkan

keluarga klien mampu:

a. Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh

b. Keluarga mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh

c. Keluarga mampu merawat pasien gangguan citra tubuh

d. Keluarga mampu mengevaluasi kemampuan pasien dan memberikan pujian atas

keberhasilannnya.
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TINDAKAN PERTEMUAN

1 2 3 4 5 S.D 12

1 ANSIETAS PASIEN 1. Membantu pasien mengenal ansietas 1. Evaluasi kemampuan pasien 1. Evaluasi kemampuan pasien mengenal masalah 1. Evaluasi kemampuan
(tanda,gejala,penyebab dan akibat) mengenal ansietas 2. Evaluasi kemampuan distraksi dan relaksasi mengenal ansietas
2. Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ 2. Evaluasi kemampuan distraksi nafas dalam 2. Evaluasi kemampuan
distraksi 3. Mengajarkan relaksasi nafas 3. Melatih pasien untuk relaksasi otot distraksi, relaksasi nafas
3. Latihan melakukan teknik pengalihan dalam 4. Latihan relaksasi otot dalam dan relaksasi otot
situasi/distraksi 4. Latihan relaksasi nafas dalam  Atur posisi senyaman mungkin, santai 3. Melatih hipnotik limajari
 Konsentrasi thd gerakan otot seluruh tubuh 4. Latihan hipnotik 5 jari
 Latihan otot wajah 5. Latih sampai membudaya
 Latihan otot leher 6. Nilai kemampuan mengatasi
 Latihan otot punggung anxietas
 Latihan otot perut 7. Nilai apakah anxietas teratasi
 Latihan otot panggul
 Latihan otot tangan dan kaki

KELUARGA 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan 1. Evaluasi kemampuan 1. Evaluasi kemampuan keluarga mengenal 1. Evaluasi kemampuan
keluarga dalam merawat pasien pasien keluarga mengenal ansietas masalah mengenal ansietas
2. Membantu keluarga mengenal ansietas 2. Evaluasi kemampuan 2. Evaluasi kemampuan distraksi dan relaksasi 2. Evaluasi kemampuan
pasien (tanda,gejala,penyebab dan keluarga dalam distraksi 3. Melatih keluarga untuk relaksasi otot distraksi, relaksasi nafas
akibat) 3. Mengajarkan relaksasi nafas 4. Latihan relaksasi otot dalam dan relaksasi otot
3. Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ dalam 3. Melatih hipnotik limajari
distraksi 4. Latihan relaksasi nafas dalam. 4. Latihan hipnotik 5 jari
4. Latihan melakukan teknik pengalihan 5. Latih sampai membudaya
situasi/distraksi 6. Nilai kemampuan mengatasi
anxietas
7. Nilai apakah anxietas teratasi
2. GANGGUA PASIEN 1. Identifikasi citra tubuh pasien: dulu dan 1. Evaluasi kegiatan yang sudah
N CITRA saat ini, perasaan dan harapan citra dilakukan.
TUBUH tubuhnya saat ini 2. Latih interaksi secara
2. Identifikasi aspek positif dirinya (potensi bertahap: jadual kegiatan
bagian tubuh lainnya) sehari-hari, aktifitas dalam
3. Ajarkan pasien cara meningkatkan citra keluarga dan sosial (teman
tubuh atau orang lain yang
4. Masukkan dalam jadual untuk kegiatan berarti/mempunyai peran
harian. penting baginy).
3. Beri pujian terhadap
keberhasilan pasien
melakukan interaksi

10
KELUARGA 1. Diskusikan masalah yang dihadapi oleh 1. Melatih cara merawat pasien
keluarga dengan gangguan citra tubuh:
2. Jelaskan terjadinya proses gangguan menyediakan fasilitas untuk
citra tubuh memenuhi kebutuhan pasien
3. Jelaskan cara mengatasi pasien dengan dirumah, memfasilitasi
gangguan citra tubuh interaksi
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dirumah,melaksanakan
dan cara memberikan pujian. kegiatan dirumah dan sosial,
memberikan pujian atas
kegiatan yang telah dilakukan
pasien
2. Evaluasi kemampuan pasien
dan memberikan pujian atas
keberhasilannya
3. Beri pujian yang realistis
terhadap keberhasilan
keluarga.
3. BERDUKA PASIEN 1. Perluas kesadaran diri melalui identifikasi 1. Evaluasi kemampuan 1. Evaluasi kemampuan pertemuan pertama dan
pengalaman berduka (mengidentifikasi pertemuan pertama kedua
kehilangan yang dialami, mengidentifikasi 2. Dorong klien untuk melakukan 2. Dorong klien untuk melakukan pendekatan sosial
hubungan dengan objek yang hilang, pendekatan agama untuk untuk menyelesaikan fase berduka
mengkaji reaksi awal terhadap menyelesaikan fase berduka 3. Buat jadwal kegiatan bersama klien
kehilangan dan mengkaji strategi koping 3. Buat jadwal kegiatan bersama
yang digunakan oleh klien saat klien
kehilangan terjadi)
2. Ekplorasi perasaan diri terkait kehilangan
dan berduka yang dialami yang dialami
3. Dorong penetapan rencana yang realistik
4. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan budaya untuk menyelesaikan
fase berduka
5. Buat jadwal kegiatan bersama klien
KELUARGA 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan 1. Evaluasi kemampuan 1. Evaluasi kemampuan keluarga mengenal
keluarga dalam merawat pasien berduka keluarga mengenal berduka masalah
2. Membantu keluarga mengenal gejala pasien 2. Evaluasi kemampuan perencanaan realistik
berduka pasien (tanda,gejala,penyebab 2. Evaluasi kemampuan dan pendekatan agama
dan akibat) keluarga dalam menetapkan 3. Melatih keluarga untuk pendekatan sosial
3. Latihan mendorong penetapan rencana rencana realistikpasien 4. Latihan pendekatan sosial
yang realistik 3. Mengajarkan untuk mengikuti
pendekatan keagamaan
4. Latihan pendekatan
keagamaa

11
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn.I Ruangan : Cempaka RM No. : 303118

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& Jam
Dx

1 24 SP 1 Pasien S:
Februari 1. Membantu pasien mengenal ansietas
2020 (tanda,gejala,penyebab dan akibat) - klien mengatakan khawatir dengan
2. Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ kondisinya saat ini
distraksi - klien mengatakan karena batuk
3. melatih melakukan teknik pengalihan darah yang di alami tidak kunjung
situasi/distraksi hilang
- klien mengatakan takut jika tidak
bisa di sembuhkan
- klien takut dengan hasil
pemeriksaan HIV

O:

- klien menanyakan mengenai


kondisinya secara terus menerus
- klien terlihat gelisah
- kontak mata baik
- klien mampu melakukan teknik
distraksi

A: D/ Ansietas

T/ SP 1 pasien

P: Lanjutkan SP 2

SP 1 keluarga S:
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat pasien pasien - Keluarga mengatakan khawatir
2. Membantu keluarga mengenal ansietas dengan kondisi Tn.I saat ini
pasien (tanda,gejala,penyebab dan - Keluarga mengatakan bertengkar
akibat) dengan Tn.I karena curiga Tn.I
3. Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ mengidap HIV
distraksi
4. Latihan melakukan teknik pengalihan O:
situasi/distraksi
- Keluarga menanyakan kondisi Tn.I
secara terus menerus
- Keluarga terlihat gelisah
- Keluarga mampu melakukan teknik
distraksi

A: D/ Ansietas

T/ SP 1 keluarga

P: Lanjutkan SP 2

12
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& Jam
Dx

1 25 SP 2 Pasien S:
Februari 1. Evaluasi kemampuan pasien mengenal
2020 ansietas - klien mengatakan sudah tidak
2. Evaluasi kemampuan distraksi khawatir dengan hasil pemeriksaan
3. Mengajarkan relaksasi nafas dalam HIVnya
4. Latihan relaksasi nafas dalam - klien mengatakan sudah tidak
mengalami batuk darah
- klien mengatakan masih merasa
khawatir dengan kondisi sakitnya
- klien mengatakan takut jika tidak
bisa di sembuhkan
- klien mengatkan setelah melakukan
relaksasi nafas dalam merasa lebih
rileks

O:

- hasil pemeriksaan HIV (-)


- klien menanyakan mengenai
kondisinya secara terus menerus
- klien terlihat lebih tenang
- kontak mata baik
- klien mampu melakukan relaksasi
nafas dalam

A: D/ Ansietas

T/ SP 2 pasien

P: Lanjutkan SP 3

SP 2 keluarga S:
1. Evaluasi kemampuan keluarga
mengenal ansietas - Keluarga mengatakan masih
2. Evaluasi kemampuan keluarga dalam menerima kondisi Tn.I saat ini
distraksi - Keluarga mengatakan ingin Tn.I
3. Mengajarkan relaksasi nafas dalam cepat sembuh dan segera pulang
4. Latihan relaksasi nafas dalam. kerumah
- Keluarga mengatakan sudah lega
dengan hasil pemeriksaan HIV

O:

- Keluarga menanyakan kondisi Tn.I


untuk segera pulang
- Keluarga mampu melakukan
relaksasi nafas dalam

A: D/ Ansietas

T/ SP 2 keluarga

P: hentikan intervensi

13
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& Jam
Dx

2 26 SP 1 Pasien S:
Februari 1. Perluas kesadaran diri melalui
2020 identifikasi pengalaman berduka - Klien mengatakan sudah merasa
(mengidentifikasi kehilangan yang lebih sehat dari kondisi sebelumnya
dialami, mengidentifikasi hubungan - Klien mengatakan sudah tidak
dengan objek yang hilang, mengkaji mengalami batuk darah
reaksi awal terhadap kehilangan dan - Klien mengatakan sudah dapat
mengkaji strategi koping yang menerima kondisi sakitnya
digunakan oleh klien saat kehilangan - Klien mengatakan akan pulang hari
terjadi) ini
2. Ekplorasi perasaan diri terkait - klien mengatakan akan menjaga
kehilangan dan berduka yang dialami pola hidup sehat agar terhindar dari
yang dialami sakit
3. Dorong penetapan rencana yang
realistik O:
4. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan budaya untuk - klien terlihat tenang
menyelesaikan fase berduka - klien tersenyum
5. Buat jadwal kegiatan bersama klien - klien mampu menceritakan
perasaannya
- klien mampu menerima kondisi
sakitnya

A: D/ Berduka

T/ SP 1 pasien

P: hentikan intervensi

14
CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama Pasien : Tn.I
Alamat : Ds. Sitirejo Lemah Dumur RT.07 RW.01 Wagir
No RekamMedis : 303118
TANGGAL
HASIL ASESSMENT PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN
DAN JAM

24 Februari S:
2020
- klien mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini
- klien mengatakan karena batuk darah yang di alami tidak kunjung hilang
- klien mengatakan takut jika tidak bisa di sembuhkan
- klien takut dengan hasil pemeriksaan HIV
- Keluarga mengatakan khawatir dengan kondisi Tn.I saat ini
- Keluarga mengatakan bertengkar dengan Tn.I karena curiga Tn.I mengidap
HIV

O:

- klien menanyakan mengenai kondisinya secara terus menerus


- klien terlihat gelisah
- kontak mata baik
- klien mampu melakukan teknik distraksi
- Keluarga menanyakan kondisi Tn.I secara terus menerus
- Keluarga terlihat gelisah
- Keluarga mampu melakukan teknik distraksi

A:

D/: Ansietas

T/:

- SP 1 Pasien
- SP 1 Keluarga

P:

- SP 2 Pasien
- SP 2 Keluarga

(Ratih Arum Vatmasari)

15
CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama Pasien : Tn.I
Alamat : Ds. Sitirejo Lemah Dumur RT.07 RW.01 Wagir
No RekamMedis : 303118
TANGGAL
HASIL ASESSMENT PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN
DAN JAM

25 Februari S:
2020
- klien mengatakan sudah tidak khawatir dengan hasil pemeriksaan HIVnya
- klien mengtakan sudah tidak mengalami batuk darah
- klien mengatakan masih merasa khawatir dengan kondisi sakitnya
- klien mengatakan takut jika tidak bisa di sembuhkan
- klien mengatkan setelah melakukan relaksasi nafas dalam merasa lebih
rileks
- Keluarga mengatakan menerima kondisi Tn.I saat ini
- Keluarga mengatakan ingin Tn.I cepat sembuh dan segera pulang kerumah
- Keluarga mengatakan sudah lega dengan hasil pemeriksaan HIV

O:

- hasil pemeriksaan HIV (-)


- klien menanyakan mengenai kondisinya secara terus menerus
- klien terlihat lebih tenang
- kontak mata baik
- klien mampu melakukan relaksasi nafas dalam
- Keluarga menanyakan kondisi Tn.I untuk segera pulang
- Keluarga mampu melakukan relaksasi nafas dalam

A:

D/: Ansietas

T/:

- SP 2 Pasien
- SP 2 Keluarga

P:

- SP 3 Pasien

(Ratih Arum Vatmasari)

16
CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama Pasien : Tn.I
Alamat : Ds. Sitirejo Lemah Dumur RT.07 RW.01 Wagir
No RekamMedis : 303118
TANGGAL
HASIL ASESSMENT PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN
DAN JAM

26 Februari S:
2020
- Klien mengatakan sudah merasa lebih sehat dari kondisi sebelumnya
- Klien mengatakan sudah tidak mengalami batuk darah
- Klien mengatakan sudah dapat menerima kondisi sakitnya
- Klien mengatakan akan pulang hari ini
- klien mengatakan akan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari sakit

O:

- klien terlihat tenang


- klien tersenyum
- klien mampu menceritakan perasaannya
- klien mampu menerima kondisi sakitnya

A:

D/: Berduka

T/: SP 1 Pasien

P: Hentikan intervensi

(Ratih Arum Vatmasari)

17

Anda mungkin juga menyukai