Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )Kegiatan survailance epidemiologi kesehatan

Puskesmas Kijang Tahun Anggaran 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten


Bintan SKPD : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Program : Survailance
Epidemiologi Kesehatan Kegiatan : untuk meramalkan terjadinya
wabah,pengumpulan data dan penyelidikan KLB. Capaian Program
:Meningkatkan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat
dan tepat, Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular dan program-program kesehatan lainnya
seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, program
kesehatan gigi, program gizi dan lain lain Input (Masukan) : Data jumlah
daerah yang rawan dan data berapa kejadian secara keseluruhan Output
:Terbentuknya unit yang melayani penanganan daerah khusus wabah
penyakit menular Outcome (Hasil) : Meningkatnya derajat kesehatan dan
meminimalisir KLB A. Pendahuluan Survailens epidemiologi merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam manajemen kesehatan untuk
memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi agar pengolaan
program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi
epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau
bukti untuk di gunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat
dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka pelaksanaan survailans
epidemiologi. Direktorat jendral PPM & PL telah membuat beberapa produk
hokum survailans sebagai pedoman pelaksanaan survailans yang perlu di
ketahui oleh semua jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsi,dinas
kesehatan kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit) khususnya
surveilans serta pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan survailans
Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan: Pelaksanaan survailans di
Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-undang dan
peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan.
Dasar hukum/ketentuan perundangan dan peraturan dimaksud adalah: (1)
Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j
menyatakan bahwa salah satu kewenangan pemerintah di bidang kesehatan
adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan
penanggulangan wabah penyakit (2) undang-undang No 4 tahun 1984
tentang wabah penyakit menular (3) Surat keputusan menteri kesehatan No
1479 tahun 2003 tentang surveilans terpadu penyakit (4) Peraturan menteri
kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB no 949 tahun 2004 (5)
surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang pedoman
penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan. B. Latar Belakang
Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program
survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi
kesehatan wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi
kesehatan kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara
fungsional atau structural. survailans epidemiologi bukan hanya sekedar
pengumpulan data dan penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari
surveilans epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui jangkauan
dari pelayanan Masalah kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah dan
masih banyak lagi, manfaat dari surveilans epidemiologi, umumnya
survailans epidemiologi di gunakan untuk: 1. Mengetahui dan melengkapi
gambaran epidemiologi dari suatu penyakit 2. Untuk menentukan penyakit
mana yang di prioritaskan untuk diobati atau di berantas 3. Untuk
meramalkan terjadinya wabah 4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan
program pemberantasan penyakit menular dan program-program kesehatan
lainnya seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi,
program kesehatan gigi, program gizi dan lain lain C. Tujuan Tersedianya
data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon
kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, provinsi dan
kabupaten/kota menuju Indonesia sehat 2010 D. Kegiatan Pokok dan
Rincian Kegiatan Kegiatan pokok pelaksanaan survailans a. Pengumpulan
data pencatatan insidensi terhadap population at risk rincian kegiatan ini
meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan jenis dan
karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan kejadian
penyakit. b. Pengololaan data Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk
data yang mentah kemudian di susun sedemikian rupa sehingga mudah di
analisis, data yang terkumpul dapat di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik
maupun bentuk peta c. Analisis dan intrepertasi data Rincian kegiatan ini
meliputi menganalisis untuk memberikan arti Dan memberikan kejelasan
tentang situasi yang ada dalam masyarakat d. Penyebarluasan data Rincian
kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua pihak yang
berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana
mestinya e. Evaluasi Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan,
penanggulangan khusus, untuk kegiatan follow up, serta untuk penilaian
hasil kegiatan E. Cara Melaksanakan Kegiatan Kegiatan survailans
epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus
menurut dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai berikut: 1.
Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya 2.
Perekaman, pelaporan dan pengolahan data 3. Anilisis dan interpretasi data
4. Studi epidemiologi 5. Penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkannya 6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut 7.
Umpan balik 8. Sasaran Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans
epidemiologi kesehatan meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan
program kesehatan meliputi masalah masalah yang berkaitan dengan
program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional, bilateral ,
regional dan global, penyakit potensial wabah, bencana dan komitmen lintas
sector serta sasaran spesifik local atau daerah. Secara rinci sasaran
penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan adalah sebagai
berikut: A. Survailans epidemiologi penyakit menular Prioritas sasaran
penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit menular adalah: 1
survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi 2 survailans AFP
3 survailans penyakit filariasis 4 survailans penyakit tuberculosis 5 survailans
penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lainnya 6
survailans penyakit kusta 7 survailans penyakit frambosia 8 survailans
penyakit HIV/AIDS 9 survailans penyakit menular seksual 10 survailans
penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat B. Survailans
epidemiologi penyakit tidak menular Prioritas sasaran penyelenggaraan
survailans epidemiologi penyakit tidak menular adalah: 1 survailans
hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner 2 survailans diabetes mellitus
3 survailans neoplasma 4 survailans penyakit paru obstruksi kronis 5
survailans gangguan mental 6 survailans kesehatan akibat kecelakaan C.
Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku Prioritas sasaran
penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan dan perilaku adalah: 1
survailans sarana air bersih 2 survailans tempat tempat umum 3 survailans
pemukiman dan lingkungan perumahan 4 survailans limbah industry, rumah
sakit dan kegiatan lainnya 5 survailans vector penyakit 6 survailans
kesehatan dan keselamatan kerja D. Survailans epidemiologi masalah
kesehatan Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi
masalah kesehatan adalah: 1 survailans gizi dan sistem kewaspadaan
pangan dan gizi 2 survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi,
kekurangan vitamin A 3 survailans gizi lebih 4 survailans kesehatan ibu dan
anak termasuk reproduksi 5 survailans kesehatan lanjut usia 6 survailans
penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya 7 survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional,
bahan kosmetika, serta peralatan 8 survailans kualitas makanan dan bahan
tambahan makanan E. Survailans epidemiologi kesehatan matra Prioritas
sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan matra adalah:
1 survailans kesehatan haji 2 survailans kesehatan pelabuhan dan lintas
batas perbatasan 3 survailans bencana dan masalah social 4 survailans
pada kejadian luar biasa dan keracunan 9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pagi : Senin †“ Jumat (Pukul 09.00 †“ 13.00 Wib) Sore : Senin †“
Jumat (Pukul 16.00 †“ 17.30 Wib) 10. Rencana Pembiayaan Program 11.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi pelaksanaan
kegiatan survailans dengan cara: 1. Melakukan upaya yang sistematis untuk
mengetahui efektifitas program 2. Mengetahui kulalitas informasi yang
dihasilkan oleh sistem survailans 3. Mengetahui dampak dan peran
survailans dalam menunjang tujuan program kesehatan dan pembuat
kebijakan 4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang
sedang berjalan 5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder

1. pendataan WUS (Wanita Usia Subur) dan PUS (Pasangan Usia Subur)
sekecamatan Minggir
2. Melakukan koriksaan kesehatan reproduksi kepada calon pengantin wanita
3. Melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil
4. Melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan kepada ibu bersalin
5. Melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatana kepada ibu nifas
6. Melakukan pemeriksaan dan pelayanan immunisasi kepada bayi
7. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang kepada balita
8. Melakukan rujukan ke dokter bila membutuhkan pemeriksaan dan penanganan
lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai