diplomasi melalui perwakilan diplomatik sudah menjadi hal yang paling umum sebagai metode
pendekatan yang alamiah di antara dua negara atau lebih. Diplomasi dianggap sebagai pijakan
yang paling dasar dalam upaya pemenuhan kepentingan negara terhadap negara lainnya,
ketimbang langsung melalui jalan perang.
Diplomasi menjadi wadah bagi proses negosiasi antarnegara untuk mencapai kepentingan
masing-masing. Diplomasi juga menjadi jalan bagi terbukanya pintu hubungan baik antarnegara
yang kemudian dapat bekerjasama dalam memenuhi kepentingan nasional masing-masing.
Lalu apa kaitan diplomasi dengan perwakilan diplomatik dalam hubungan internasional? Dalam
diplomasi, mengapa negara perlu mengadakan perwakilan di luar negeri?
Lalu apa saja misi permanen yang diemban oleh perwakilan diplomatik berdasarkan tingkat,
sifat, dan jenisnya?
Dalam hubungan bilateral setidaknya terdapat 11 tingkatan, sifat, atau pun jenis perwakilan
diplomatik:
1. Perwakilan Diplomatik oleh Kedutaan Besar (embassy)
2. Oleh Komisi Tinggi (High Commission)
3. Oleh Nunsiatur Kerasulan
4. Kedutaan/legasi (legate)
5. Internunsiatur Kerasulan
6. Konsulat Jenderal
7. Konsulat
8. Konsulat Kehormatan
9. Delegasi Kerasulan
10. Kantor
11. Kuasa (seksi kepentingan/pelindung)
Masing-masing perwakilan diplomatik yang disebutkan di atas memiliki misi yang harus
diemban sebagai perwakilan negara dalam melakukan hubungan dan melakukan negosiasi demi
pencapaian kebutuhan.