4.1.1.1 Instalasi Pengelolaan Limbah Cair Dari hasil checklist pemeriksaan pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih didapatkan hasil sebesar 100% telah memenuhi syarat, dikarenakan dilakukan pengelolaan melalui instalasi pengelolaan limbah, disalurkan melalui saluran tertutup, kedap air dan lancar.Unit pengolahan limbah cair di RSUD Budhi Asih adalah dengan menggunakan sistem Aerob Extended dengan cara menyuplai O2 dari pompa aerasi. Memiliki Beberapa bagian proses pengelolaan limbah di RSUD Budhi Asih, sebagai berikut: 1. INLET 2. Bak Aerasi 1 3. Bak Aerasi 2 4. Bak pengendapan 1 5. Bak pengendapan 2 6. Bak klorinasi 7. Bak effluent 8. Saringan pasir (SF) 9. Saringan karbon aktif (CF) 10. OUTLET (Skema proses pengelolaan limbah cair terlampir )
4.1.1.2 Kualitas Effeluent Yang Dibuang Ke dalam Lingkungan
Kondisi kualitas effeluent yang dibuang ke dalam lingkungan yang terdapat di RSUD BUDHI ASIH memenuhi persyaratan. Kegiatan pengelolaan dan pemeriksaan rutin kualitas limbah cair setiap bulan ke laboratorium kesehatan yang terakreditasi dan setiap 3 bulan ke BPLHD Provinsi DKI Jakarta, swapantau harian yang meliputi pencatatan debit, suhu, dan pH limbah cair, serta pengawasan langsung operasional IPAL yang dilakukan oleh pihak ke-III CV. Tirta Cemerlang.
4.2.1 Pengelolaan Limbah Cair
1 2
Berdasarkan hasil yang di dapat pada pengelolaan limbah cair telah
memenuhi persyaratan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Kondisi pengelolaan limbah cair yang terdapat di RSUD BUDHI ASIH : 1. Dilakukan pengelolaan melalui instalasi pengelolaan limbah,dan 2. Disalurkan melalui saluran tertutup, kedap air dan lancar.
4.1.1.1 Kualitas Effeluent Yang Dibuang Ke dalam Lingkungan
Berdasarkan Kepmen LH nomor 58 tahun 1995 Kondisi kualitas effeluent yang dibuang ke dalam lingkungan yang terdapat di RSUD BUDHI ASIH memenuhi persyaratan, dengan nilai 100% dikarenakan pH ,BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, Senyawa aktif biru metilen, Amonia, Total Coliform masih dibawah baku mutu. Kegiatan pengelolaan dan pemeriksaan rutin kualitas limbah cair setiap bulan ke laboratorium kesehatan yang terakreditasi dan setiap 3 bulan ke BPLHD Provinsi DKI Jakarta, swapantau harian yang meliputi pencatatan debit, suhu, dan pH limbah cair, serta pengawasan langsung operasional IPAL yang dilakukan oleh pihak ke-III CV. Tirta Cemerlang.
4.2.2 Pengelolaan Linen
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit menyatakan bahwa Pengelolaan Linen di RSUD BUDHI ASIH telahmemenuhisyaratdengan hasil sebesar 100% . Dari hasil identifikasi pemeriksaan tempat pencucian linen di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih memenuhi syarat, dikarenakan terdapat keran air bersih dengan kapasitas, kualitas, kuantitas, dan tekanan yang memadai serta disediakan air panas untuk desinfeksi awal, pemilahan yang dilakukan berdasarkan noda berat dan noda ringan karena semua linen dianggap infeksius, Tersedia ruang pemisahan antara barang bersih dan kotor, lokasi mudah dijaungkau oleh kegiatan yang memerlukan dan jauh dari pasien serta tidak berada dijalan, lantai terbuat dari 3
beton/plester yang kuat,rata,tidak licin dengan kemiringan> 2-3% dan terdapat