Anda di halaman 1dari 19

BUKU PANDUAN

TATA TERTIB HUNIAN

ESTATE MANAGEMENT
PT. PUTRA SOEGAMA LAND
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya
sehingga Buku Panduan / Estate Regulation ini telah dapat diselesaikan.

Kami sampaikan terima kasih atas kepercayaan Bapak / Ibu dengan telah memilih bertempat
tinggal dan menetap di kawasan perumahan Blossom Park Residence.

Buku Panduan ini berisikan ketentuan-ketentuan / peraturan-peraturan dan tata tertib yang
berkaitan dengan kegiatan hunian dan tata cara penggunaan fasilitas-fasilitas yang ada
didalamnya, yang diperuntukkan bagi seluruh Warga di kawasan hunian / perumahan Blossom
Park Residence, untuk dijadikan pedoman. Informasi yang disajikan di dalam buku panduan ini,
dimaksudkan untuk membantu Warga selama bertempat tinggal di kawasan perumahan
Blossom Park Residence.

Tujuan diterbitkannya Buku Panduan ini adalah sebagai pedoman dalam upaya menciptakan
suatu lingkungan perumahan yang mempunyai suasana aman dan nyaman bagi pemilik /
penghuni juga terpeliharanya lingkungan yang bersih, indah, rapih dan asri yang pada
gilirannya akan dapat meningkatkan nilai property Bapak / Ibu.

Kami berharap Buku Panduan ini dapat memberikan tambahan informasi yang berguna.

Kami mohon kesediaan Bapak / Ibu untuk meluangkan waktu membaca Buku Panduan ini.

Selamat menghuni rumah baru dan semoga Tuhan selalu memberkahi.

Blossom Park Residence

ESTATE MANAGEMENT
PT. PUTRA SOEGAMA LAND
DAFTAR ISI

COVER DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 KETENTUAN UMUM
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN
1.2. PENGERTIAN
BAB 2 PERATURAN KETENTUAN
2.1. KEBERSIHAN, KERAPIHAN DAN KEINDAHAN
2.2. FUNGSI HUNIAN DAN KAWASAN
2.3. BANGUNAN DAN KAVLING SIAP BANGUN
2.4. PROSEDUR PINDAHAN
2.5. KEGIATAN SOSIAL, POLITIK DAN KEAGAMAAN
2.6. KETERTIBAN UMUM
2.7. PERBAIKAN
2.8. BINATANG PELIHARAAN
2.9. KEHILANGAN DAN BENCANA
BAB 3 KEAMANAN LINGKUNGAN
3.1. KEAMANAN
3.2. JALAN MASUK UTAMA
3.3. LALU LINTAS
BAB 4 PEMBANGUNAN DAN RENOVASI
4.1. PERSIAPAN PEMBANGUNAN DAN RENOVASI
4.2. MASA PEMBANGUNAN DAN RENOVASI
4.2.1. KEBERSIHAN
4.2.2. KEAMANAN PROYEK
4.2.3. BERM/BAHU JALAN/JALAN
4.2.4. KETENTUAN LAIN
4.3. KETENTUAN PEDOMAN DISAIN DAN PEMBANGUNAN
BAB 5 PENGELOLAAN LINGKUNGAN
5.1. INFORMASI PROYEK
5.2. INFORMASI PELAYANAN
5.2.1. STICKER / KARTU PARKIR
5.2.2. DEPARTEMEN TEKNIK
5.2.3. PEMASANGAN TELPON
5.2.4. PROSEDUR MASUK & KELUAR
5.2.5. KARYAWAN PENGHUNI (PRAMUWISMA, SUPIR)
5.2.6. BEPERGIAN & TAMU
5.3. PENGGUNAAN RUMAH
5.4. IURAN PENGELOLAAN
5.5. TARIP IURAN PENGELOLAAN
5.6. CARA PEMBAYARAN IURAN PENGELOAAN
5.7. SANKSI KETERLAMBATAN PEMBAYARAN
BAB 6 SANKSI
BAB 7 PENUTUP
7.1. PENGALIHAN HAK
7.2. MASA BERLAKU
7.3. PERUBAHAN
7.4. PERSELISIHAN

BUKU PANDUAN – TATA TERTIB


PENGHUNI PERUMAHAN BLOSSOM PARK RESIDENCE
Kabupaten Bogor

BAB 1
KETENTUAN UMUM

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN

Buku Panduan Tata Tertib ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk :

a. Memberikan suatu pedoman dasar bagi warga atas perencanaan, pelaksanaan serta
pengawasan dan pengendalian pembangunan di wilayah perumahan Blossom Park
Residence.
b. Menciptakan keserasian dan keseimbangan lingkungan bagi penghuni di wilayah
perumahan Blossom Park Residence.
c. Memberikan perwujudan pemanfaatan tata ruang yang sejalan dengan tujuan dan
kebijaksanaan pembangunan wilayah perumahan Blossom Park Residence.
d. Menciptakan suatu tatanan lingkungan yang tertib, aman dan nyaman.

1.2. PENGERTIAN

Istilah – istilah yang digunakan didalam buku panduan ini secara tegas diartikan dan
dijelaskan sebagaimana tersebut di bawah ini :

a. Perumahan Blossom Park Residence adalah area atau lingkungan yang diperuntukkan
dan dipergunakan sebagai suatu kawasan perumahan berupa hunian tempat tinggal
berikut fasilitas pendukungnya yang terletak di wilayah Pemerintahan Daerah
Kabupaten Bogor – Provinsi Jawa Barat.
b. Pengembang adalah PT. Putra Soegama Land, merupakan perusahaan yang
mengembangkan dan mengelola kawasan perumahan Blossom Park Residence.
c. Pemilik adalah perorangan atau Badan Hukum yang berdasarkan hukum adalah pihak
yang berhak memiliki tanah dan bangunan dan atau kavling siap bangun di kawasan
perumahan Blossom Park Residence.
d. Penghuni adalah setiap orang, keluarga atau badan hukum selaku pemilik yang
menghuni hunian dan atau orang yang menerima hak dan kuasa dari pemilik, untuk
tinggal dan menetap serta melakukan aktifitas di dalam kawasan perumahan Blossom
Park Residence, baik untuk yang bertempat tinggal dalam waktu tertentu
( sementara ) maupun untuk yang menetap.
e. Hunian adalah rumah, yang ditempati oleh Penghuni yang peruntukannya bukan untuk
kegiatan yang bersifat komersil / Non hunian.
f. Lingkungan adalah area / kawasan tempat tinggal yang mencakup rumah dan segala
sesuatu yang ada di sekitar area / kawasan yang ditempati oleh penghuni, taman,
termasuk fasilitas umum dan fasilitas sosial.
g. Batas kepemilikan adalah batas – batas tanah yang telah disepakati antara pihak
Pengembang dan pihak Pembeli pada saat terjadinya transaksi Jual Beli, atau batas
yang telah ditetapkan dan tercantum didalam surat ukur yang dikeluarkan/disahkan
oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) setempat.
h. Kavling siap bangun adalah sebidang tanah yang siap untuk dilakukan pembangunan
sesuai degan site plan dan peruntukannya, yang ditetapkan oleh pihak Pengembang.
i. Iuran Pengelolaan Lingkungan ( IPL ) adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh
pemilik atau penghuni hunian kepada pihak Pengelola. Sehubungan dengan
penggunaan dan pemanfaatan fasilitas dari lingkup pengelolaan lingkungan.
j. Pengelola adalah Estate Management Team yang mempunyai hak untuk mengatur
lingkungannya atau orang / pihak lain atau Badan Hukum yang ditunjuk oleh PT.Putra
Soegama Land untuk melakukan pengelolaan, penataan dan pemeliharaan lingkungan
hunian di perumahan Blossom Park Residence.
k. Utilitas adalah saluran air bersih, drainase, lampu penerangan jalan, jaringan listrik
dan saluran telekomunikasi yang dipergunakan untuk kepentingan umum di
perumahan Blossom Park Residence.
l. Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) adalah suatu bentuk surat perijinan yang
dikeluarkan oleh Kantor Dinas Bangunan Pemerintah Daerah kepada perorangan atau
Badan Hukum, sehubungan dengan adanya kegiatan seperti membangun, merubah,
mengganti seluruh atau sebagian serta memperluas bangunan.
m. Pelanggaran adalah suatu tindakan / perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh
pemilik / penghuni terhadap ketentuan atau peraturan yang ada dan telah ditetapkan
oleh pihak Pengembang / Pengelola, Pemerintah Daerah maupun Undang-Undang
yang berlaku.
n. Keadaan Darurat adalah suatu peristiwa yang terjadi pada suatu keadaan dan situasi
yang memaksa bagi setiap orang untuk melakukan dan atau tidak melakukan suatu
perbuatan, seperti bencana alam, huru-hara, wabah penyakit dan perang, yang terjadi
sehingga menimbulkan gangguan dan hambatan bagi setiap orang dalam menjalankan
kegiatan, kewajiban maupun mendapatkan haknya.

BAB 2
PERATURAN DAN KETENTUAN UMUM

2.1. KEBERSIHAN, KERAPIHAN DAN KEINDAHAN

a. Setiap penghuni harus menjaga dan memelihara kebersihan serta kerapihan halaman
rumah, walaupun halaman rumah tersebut belum dihuni, dengan beban biaya sendiri.
b. Sampah harus dibuang pada tempat dan atau lokasi yang telah ditentukan oleh
Pengelola dan atau Pengembang.
c. Penghuni tidak diperkenankan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan polusi :
debu, asap, bau yang menyengat atau tidak sedap, membakar sampah dalam bentuk
apapun ( SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No.50 Tahun 1996 tentang Baku
Tingkat Kebauan ).
d. Penghuni dilarang memasang papan reklame (billboard / spanduk dan jenis lainnya)
untuk kepentingan profesi atau usahanya atau bentuk – bentuk promosi lainnya.
e. Untuk tidak mengganggu estetika ( keindahan ), setiap penghuni tidak diijinkan
menjemur / menggantung pakaian atau benda-benda lainnya dihalaman depan, di
muka jendela, balkon ataupun di sekitar atap yang dapat dilihat dari arah depan.
f. Penghuni dilarang meletakkan benda-benda milik pribadi di luar batas area
kepemilikannya.
g. Pemasangan antena TV hanya dibenarkan di halaman belakang hunian yang tidak
mengganggu estetika lingkungan dan tidak mengganggu tetangga.
h. Penghuni dilarang menebang / merusak pohon yang ditanam oleh Pengelola dan atau
menanam pohon pada fasilitas umum perumahan yang sudah diberikan oleh pengelola
yang telah ada seperti Taman Unit, Taman Lingkungan, berm, talud, bahu jalan, tanpa
seijin dan persetujuan dari pihak Pengelola dan atau Pengembang.
i. Pengelola dan atau Pengembang secara bersama-sama dengan aparat terkait berhak
untuk membongkar dan atau menurunkan reklame atau bangunan reklame, spanduk
atau sejenisnya apabila penghuni telah melanggar ketentuan dari pasal.2.1.d.
j. Penghuni akan dikenakan denda dan diwajibkan untuk menanam kembali pohon
pengganti, dan pengelola berhak untuk menebang dan membongkar tanaman / pohon
yang telah ditanam oleh penghuni apabila terbukti telah melanggar Pasal.2.1.h.

2.2 FUNGSI HUNIAN DAN KAWASAN

a. Hunian harus dipergunakan hanya sebagai tempat tinggal ( rumah tinggal )


sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Pemukiman junto Undang-Undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman.
b. Hunian yang bukan unit rumah toko ( ruko ) dilarang dipakai untuk usaha dalam
bentuk apapun juga.
c. Penghuni tidak diperbolehkan menggunakan hunian sebagai tempat perjudian, mabuk-
mabukan, prostitusi atau segala macam perbuatan yang melanggar hukum atau
peraturan pemerintah atau kesusilaan dan ketertiban umum.
d. Hunian tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan barang
atau gudang tempat menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar dan meledak,
seperti petasan, bensin, minyak tanah, pelumas, gas dan lain-lain ( PP No.18 Tahun
1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ). Kecuali untuk
lingkungan tertentu yang telah mendapat ijin dari Instansi yang berwenang dan atau
Pengembang.
e. Pihak Pengelola secara bersama-sama dengan aparat keamanan dan aparat
pemerintah berhak melakukan :
I. Pembongkaran bangunan apabila terdapat pelanggaran ketentuan yang
telah ditetapkan dan disetujui oleh Instansi Pemerintah yang berwenang /
Pengelola / Pengembang, apabila telah melanggar ketentuan pasal 2.2 – a
dan b.
II. Pengurangan sampai penghentian pemberian fasilitas dapat dilakukan oleh
pengelola untuk setiap pelanggaran terhadap Pasal 2.2-a,b dan d.
III. Melaporkan kepada pihak Kepolisian apabila didapati telah melanggar pasal
2.2 c.

2.3. BANGUNAN DAN KAVLING SIAP BANGUN

a. Penghuni tidak diperbolehkan merubah ( menambah atau mengurangi ) disain luar


( tampak depan dan samping ) serta merubah warna bangunan.
b. Untuk hunian tanpa pagar, penghuni tidak diperbolehkan membuat pagar dan atau
pembatas pada sisi depan batas kavlingnya.
c. Penghuni tidak diperbolehkan merubah fasilitas umum yang ada seperti taman
lingkungan, badan jalan, berm jalan, kanstin jalan, pohon peneduh, jaringan listrik,
jaringan telepon dan bangunan umum.
d. Untuk pasal 2.3a, 2.3b, dan 2.3c tersebut di atas dikecualikan, apabila ada persetujuan
dari Pengelola dan atau pengembang.
e. Pemilik / Penghuni tidak diperkenankan membuat pagar sementara sekeliling tanah
kavling, kecuali untuk kepentingan pembangunan rumah.
2.4. PROSEDUR PINDAHAN

a. Sebelum penghuni akan pindah ke dalam maupun keluar kawasan Perumahan Blossom
Park Residence, maka penghuni dianjurkan untuk menginformasikan terlebih dahulu
kepada Pengembang dan atau Pengelola serta Ketua RT/RW tanggal pasti penghuni
akan masuk atau keluar rumah ( pindah barang ).
b. Pengelola akan melakukan koordinasi dengan petugas sekuriti / satuan pengamanan
lingkungan untuk memberikan bantuan pengawasan pada tanggal anda masuk atau
keluar rumah ( pindahan ).
c. Pengelola tidak bertanggung jawab atas kuli-kuli ( penyirtu ) angkut barang, namun
demikian sekuriti / satuan pengamanan akan berusaha untuk membatasi dan
membantu mengawasi tindakan para kuli angkut tersebut.

2.5. KEGIATAN SOSIAL POLITIK DAN KEAGAMAAN

a. Untuk menjaga rasa toleransi dan memelihara ikatan sosial yang baik sesama
penghuni, maka ketenangan, ketertiban lingkungan serta privasi setiap penghuni harus
dijaga dan dipelihara. Apabila penghuni rumah hendak menyelenggarakan kegiatan
sosial yang melibatkan lebih dari 10 ( sepuluh ) peserta, atau kegiatan lainnya yang
dapat mengganggu ketenteraman para penghuni lainnya karena adanya bunyi-bunyian
atau pengeras suara yang bising ( keras ) atau yang menggunakan sarana lingkungan
milik umum, maka harus melaporkan secara tertulis kepada Pengelola selambatnya 3
( tiga ) hari sebelum kegiatan dimulai, tanpa mengurangi kewajiban penghuni untuk
mendapatkan ijin dari pihak-pihak lain yang berwenang / berwajib.
b. Pengelola berhak melarang dan membubarkan segala kegiatan penghuni yang dapat
memancing konflik “ SARA “ ( Suku Agama Ras dan Antar Golongan ). Selanjutnya
akan diserahkan penanganannya kepada pihak yang berwajib.
c. Kegiatan politik yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku atau
yang tidak mendapatkan ijin dari aparat pemerintah yang berwenang dalam segala
bentuknya dilarang di Perumahan Blossom Park Residence. Apabila hal itu terjadi,
maka petugas keamanan akan melakukan tindakan pengamanan sementara dan
selanjutnya akan diserahkan pada pihak yang berwajib.
d. Menghentikan dan membubarkan kegiatan yang dilarang dan tidak memperoleh ijin
dari pihak yang berwenang / Pengembang / Pengelola melanggar pasal 2.5.b dan c,
Pengembang / Pengelola akan menyerahkan kasus pelanggaran tersebut kepada pihak
yang berwajib dan memprosesnya secara hukum yang berlaku.

2.6. KETERTIBAN UMUM

a. Penghuni atau tamu penghuni tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan yang


menimbulkan gangguan terhadap lingkungan, antara lain bau yang menyengat atau
tidak sedap, membakar sampah, membuat keributan, mengadakan aktifitas yang
mengganggu tetangga.
b. Dilarang melakukan kegiatan yang mengganggu ketenangan umum seperti pesta
dengan musik yang keras dan kegiatan lainnya melewati pukul 22.00 WIB (pada hari
senin s/d jumat ) atau pukul 24.00 WIB (pada hari sabtu dan minggu ) segala bentuk
pelaksanaan kegiatan tersebut di atas harus terlebih dahulu memberitahukan kepada
tetangga, RT, RW dan pihak keamanan.
c. Penghuni atau tamu penghuni tidak diperkenankan menyimpan benda-benda terlarang
dan bahan-bahan yang sifatnya mudah meledak / terbakar.
d. Setiap bentuk perbuatan baik yang disengaja maupun karena kelalaian yang dapat
mengganggu lingkungan ataupun penghuni lainnya dianggap sebagai gangguan dan
pelanggaran terhadap tata tertib di kawasan perumahan Blossom Park Residence.
e. Apabila penghuni merasa terganggu dengan adanya kegiatan-kegiatan sebagaimana
dimaksud pada pasal 2.6.a, 2.6.b, 2.6.c. seperti tersebut di atas maka penghuni dapat
melaporkan kepada petugas keamanan yang terdekat atau melalui nomor telepon
PosKo Sekuriti, yang telah disediakan Pengembang dan atau Pengelola.

2.7. PERBAIKAN

a. Apabila terjadi kerusakan pada sarana dan prasarana umum antara lain jalan, taman
dan pohon, sanitasi dan lain-lainnya yang disebabkan kelalaian / kesengajaan penghuni
atau tamu penghuni, maka penghuni atau tamu penghuni tersebut wajib membiayai
perbaikan atas kerusakan tersebut.
b. Apabila penghuni dan tamu penghuni tidak atau tidak dapat memperbaiki kerusakan
sebagaimana dimaksud pada butir 2.7.a di atas, maka pengelola atau petugas yang
ditunjuk oleh pengelola akan melakukan perbaikan, dan seluruh biayanya harus
menjadi tanggungjawab penghuni atau tamu penghuni.

2.8. BINATANG PELIHARAAN

a. Penghuni yang memiliki binatang ( hewan ) peliharaan seperti halnya : kucing dan
anjing, maka diwajibkan untuk tidak membiarkan hewan peliharaannya berkeliaran
sehingga dimungkinkan dapat mengganggu atau membahayakan keamanan dan
apabila membuang kotoran disembarang tempat akan mengganggu kenyamanan
penghuni dan warga lainnya.
b. Pengelola tidak bertanggung jawab atas keselamatan hewan-hewan milik penghuni
yang berkeliaran di luar halaman.
c. Setiap hewan peliharaan milik penghuni wajib untuk divaksin rabies dan anti virus
lainnya agar tidak membahayakan kesehatan dan keselamatan lingkungan sekitarnya.
d. Pemilik hewan peliharaan, diharuskan memberi tanda pengenal / peneng pada hewan
peliharaannya.
e. Apabila hewan peliharaan penghuni melakukan perbuatan membahayakan orang lain
atau melukai orang lain, maka kerugian dan biaya yang timbul terhadap orang lain
yang diakibatkan oleh hewan peliharaan tersebut, wajib ditanggung oleh pemilik
hewan tersebut.
f. Penghuni dilarang memelihara atau beternak hewan yang dapat digolongkan sebagai
hewan ternak yang mungkin dapat mengganggu lingkungan sekitarnya antara lain
tetap tidak terbatas pada ayam, jenis-jenis unggas, yang untuk diperjualbelikan ,
kambing, kerbau, dan lain-lain yang menimbulkan suara, bau yang sangat
mengganggu tetangga.
g. Melarang melepaskan binatang peliharaan tanpa menggunakan tanda pengenal
(peneng ).
h. Pengelola baik sendiri maupun bersama petugas Dinas Kebersihan/Kesehatan setempat
berhak untuk menindak / menyita hewan / binatang peliharaan yang tidak sesuai
dengan ketentuan huruf a s/d g pasal ini.
2.9. KEHILANGAN DAN BENCANA

a. Pengelola tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan atau


musnahnya benda-benda milik penghuni yang disebabkan oleh kebakaran, kecurian,
perampokan dan bencana alam lainnya.
b. Pembeli / Penghuni sangat dianjurkan untuk mengasuransikan bangunan dan seluruh
benda miliknya untuk jenis asuransi kebakaran ataupun kehilangan / kerusakan, hal ini
dapat memberikan rasa tenteram dan akan dapat menutup biaya ganti rugi bilamana
terjadi bencana kebakaran atas bangunan maupun kehilangan / kerusakan benda-
benda milik penghuni / pembeli.

BAB 3
KEAMANAN LINGKUNGAN

3.1. KEAMANAN

a. Keamanan merupakan tanggung jawab bersama, pengelola dan atau pengembang


menyediakan petugas Satuan Pengamanan yang bertugas selama 24 jam, dengan
sistem pengamanan lingkungan terpadu yang berkoordinasi dengan aparat Kepolisian
untuk seluruh kawasan perumahan Blossom Park Residence.
b. Untuk menghindari segala resiko yang terjadi terhadap hunian maupun segala isinya,
maka pada saat hunian ditinggalkan dalam keadaan kosong tanpa penghuni, pintu-
pintu hunian harus dalam keadaan terkunci. Begitu pula setiap kendaraan penghuni
atau tamu penghuni harus dalam keadaan terkunci bila ditinggalkan pemilik /
pengendaranya.
c. Untuk tujuan pengamanan, petugas keamanan berhak untuk memeriksa isi setiap
kendaraan yang masuk atau keluar area kawasan perumahan Blossom Park Residence
d. Pengelola sama sekali tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan dan
hilangnya benda-benda milik penghuni maupun tamu penghuni.
e. Apabila penghuni akan meninggalkan hunian dalam keadaan kosong dalam satu malam
atau lebih untuk satu keperluan, maka penghuni dihimbau untuk memberitahukan
kepada petugas keamanan setempat.

3.2. JALAN MASUK UTAMA ( MAIN GATE )

a. Untuk kenyamanan, maka penghuni harus menyerahkan formulir rencana pindah dan
formulir permohonan permintaan sticker tanda masuk kepada pengelola dan penghuni
akan diberi sticker pengenal atau kartu tanda pengenal untuk kendaraan melalui
permintaan tertulis kepada pengelola.
b. Untuk menuju kawasan hunian harus melewati pintu gerbang utama, selanjutnya
petugas keamanan akan memeriksa semua tamu / penghuni yang tidak memiliki
sticker atau kartu tanda pengenal.
c. Kepada tamu atau penghuni yang tidak memiliki sticker atau kartu tanda pengenal
akan diminta untuk meninggalkan Kartu Pengenal / identitas diri ( KTP / SIM / Paspor )
kepada petugas di gerbang utama sebelum memasuki kawasan hunian.
d. Pengelola atau petugas keamanan berhak dan wajib mengatur pedagang, kuli angkut
untuk memasuki kawasan hunian, menanyakan maksud dan tujuan penumpang ojeg,
taksi maupun kendaraan umum yang tidak dikenal, menanyakan identitas karyawan
dan petugas yang akan memasuki kawasan hunian.
e. Petugas keamanan berhak menolak kendaraan material yang akan menuju lokasi
pembangunan / renovasi yang belum mendapat ijin dari pengelola.
f. Jenis kendaraan angkutan yang bermuatan lebih dari 4 ( empat ) ton diperbolehkan
memasuki kawasan hunian apabila telah mendapat ijin dari pengelola.
g. Jalur kendaraan material akan ditetapkan oleh pengelola.

3.3. LALU LINTAS

a. Penghuni atau tamu penghuni harus mentaati semua rambu-rambu lalu lintas yang
terdapat di kawasan hunian.
b. Batas kecepatan maksimum dalam kawasan hunian Blossom Park Residence sesuai
dengan rambu-rambu yang terpasang, apabila tidak ada rambu-rambu maka
kecepatan maksimum adalah 20 km / jam.
c. Pihak pengembang / pengelola melalui petugas di lapangan ( SatPam ) dapat
mengamankan sementara kendaraan yang diduga dan atau telah melakukan
pelanggaran terhadap tata tertib lalu lintas di kawasan hunian Blossom Park Residence.
d. Apabila didapati adanya kerusakan lingkungan akibat dari point c, maka penahanan
yang dimaksud dapat dilakukan sampai dengan adanya perbaikan terhadap kerusakan-
kerusakan atas fasilitas umum tersebut.
e. Perbaikan kerusakan yang terjadi di kawasan hunian pada fasilitas umum seperti
taman, papan petunjuk arah dan sebagainya yang disebabkan oleh penghuni atau
tamu penghuni karena kecelakaan lalu lintas dan kerusakan-kerusakan lainnya akan
menjadi beban tanggung jawab penghuni / tamu penghuni.
f. Setiap kendaraan penghuni atau tamu penghuni yang parkir di kawasan hunian tidak
diperbolehkan menghalangi jalan masuk ke unit hunian lainnya (tetangga), kecuali
sudah mendapatkan ijin dari penghuni yang bersangkutan.
g. Kendaraan penghuni harus diparkir di halaman depan unit huniannya.

BAB 4
PEMBANGUNAN DAN RENOVASI

4.1. PERSIAPAN PEMBANGUNAN DAN RENOVASI

a. Pemilik / Pemohon harus mengajukan permohonan pembangunan atau renovasi, dan


mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada Pengelola.
b. Sebelum pelaksanaan renovasi dianjurkan agar terlebih dahulu memberitahukan
kepada tetangga sebelah kiri, sebelah kanan, depan dan belakang huniannya, untuk
menghindari masalah yang mungkin timbul dikemudian hari sebagai akibat dari adanya
kegiatan pembangunan dan renovasi.
c. Untuk struktur dan konstruksi bangunan harus memperhitungkan stabilitas dan
karakteristik tanah yang mendukung bangunan dan atau bangunan tambahan (khusus
renovasi) tersebut. Segala akibat yang timbul dari kelalaian terhadap struktur dan
konstruksi bangunan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik kavling.
d. Pemilik harus mengajukan permohonan pengukuran ulang serta pengecekan pekerjaan
fondasi dan pagar agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan (melebihi batas
kepemilikan ).
e. Bila renovasi yang dilakukan cukup besar maka pemilik rumah diwajibkan untuk
mengkonsultasikan disain dan perhitungan struktur kepada tenaga ahli struktur
(konstruksi ) dan geotehnik yang bersertifikat.
f. Apabila kondisi kavling yang akan dibangun terdapat perbedaan level dengan kavling
yang berdekatan, maka diwajibkan untuk melindungi perbedaan elevasi tersebut
dengan struktur yang memenuhi syarat.
g. Untuk pembangunan pemilik harus mendapatkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB ) dan
atau IMB tambahan dari Badan Pelayanan Perijinan Terpatu (BP2T) serta persetujuan
penyambungan Utilitas, sebelum pelaksanaan pembangunan dan atau renovasi
bangunan.
h. Sebelum mengajukan /mengurus IMB atau IMB tambahan ( khusus renovasi ) ke BP2T,
Pemilik / Pemohon harus menyerahkan gambar rencananya untuk mendapatkan
rekomendasi dari Pengembang / Pengelola.
i. Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) atau IMB tambahan dapat diajukan
melalui Pengembang / Pengelola dengan biaya yang ditanggung oleh pemilik.
j. Biaya-biaya yang timbul akibat dari pengurusan perijinan ( IMB atau IMB tambahan )
dan penyambungan utilitas sebagaimana dimaksud pada pasal 4.1.g sepenuhnya
menjadi beban pemilik.
k. Pemilik / Pemohon yang akan melaksanakan pembangunan harus menyerahkan uang
jaminan kepada Pengembang / Pengelola yang besarnya disesuaikan dengan luas
kavling.
l. Pengembang / Pengelola akan mengeluarkan Surat Rekomendasi membangun /
merenovasi setelah persyaratan seperti tersebut dalam pasal 4.1.a s/d 4.1.k telah
dipenuhi.
m. Setelah pembangunan selesai 100%, dilakukan pemeriksaan kerusakan prasarana
untuk memproses pengembalian uang jaminan ( deposit ).

4.2. MASA PEMBANGUNAN DAN RENOVASI

a. Pelaksanaan pembangunan / renovasi harus sesuai dengan Ijin Mendirikan Bangunan (


IMB ) / IMB tambahan dan rencana gambar yang telah disetujui oleh Dinas Tata Ruang
dan Bangunan Kabupaten Bogor.
b. Bila dalam pelaksanaan pembangunan / renovasi harus sesuai pada perubahan
ataupun penambahan elemen atas disain bangunan yang berpengaruh terhadap
tampak bangunan harus mendapat persetujuan kembali dari pengembang dan atau
pengelola serta Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Bogor.

4.2.1. KEBERSIHAN

a. Pemilik dan kontraktor wajib menjaga kebersihan lokasinya, mencegah dan


bertanggung jawab sepenuhnya atas kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan pada
jalan, berm, saluran air, kanstin, pohon-pohon di sekitar lokasi yang dibangun.
b. Pemilik dan kontraktor tidak diperbolehkan menempatkan atau menyimpan bahan
bangunan di berm, saluran air, kavling yang bukan miliknya, serta prasarana umum.
c. Pemilik / kontraktor wajib memberitahukan posisi bedeng, air kerja, listrik kerja
( genset ), gudang material serta membuat MCK ( Mandi, Cuci, Kakus ) tertutup di
arealnya sendiri.
d. Selama masa pembangunan Pemilik dan atau Kontraktor wajib memasang pagar seng
di batas kepemilikannya.
e. Puing-puing sisa pekerjaan pembangunan / renovasi harus ditumpuk di dalam areal
kavling dan tidak diperbolehkan melewati batas kavling tetangga, berm dan badan
jalan dan tidak diperlakukan sebagai sampah rumah tangga.
f. Pembuangan puing menjadi tanggung jawab pemilik kavling, jika dalam waktu 3
( tiga ) hari tidak dibuang, maka pengelola akan memberikan teguran tertulis, jika
dalam batas waktu 1 ( satu ) hari kemudian belum juga dibuang, maka Pengelola akan
langsung membuangnya dengan biaya yang ditanggung pemilik kavling dengan cara
pemotongan dari deposit pembangunan yang dibayarkan sebelumnya.
g. Kendaraan yang membawa bahan bangunan harus menggunakan jalan yang
ditentukan Pengembang / Pengelola dan tidak diperbolehkan mengganggu kelancaran
lalu lintas. Berat kendaraan pengangkut tidak boleh lebih dari 4 (empat ) ton.
h. Pihak Pengembang/Pengelola berhak untuk mengangkut dan menertibkan barang atau
sisa barang dan material bangunan yang terdapat di sisi atau bahu jalan dan atau
berada di luar batas kepemilikan pelanggaran Pasal.4.2.1-a,b dan e.

4.2.2. KEAMANAN PROYEK

a. Pemilik dan kontraktornya bertanggung jawab atas keamanan di lokasi masing-masing


selama masa pembangunan dan / atau renovasi atas beban biaya sendiri.
b. Pemilik dan kontraktornya dilarang membuat bunyi / suara gaduh di luar jam kerja
yang berlaku pada umumnya, jam kerja yang diijinkan adalah 08.00 s/d 18.00, apabila
melaksanakan kerja lembur harus ada persetujuan dari pihak Pengelola.
c. Pemilik dan / atau kontraktornya wajib untuk melaporkan jumlah, nama pekerjanya
dan meninggalkan copy KTP dari masing-masing pekerjanya kepada pengelola,
pengurus RT / RW dan / atau petugas keamanan lingkungannya. Jumlah pekerja yang
diperbolehkan menginap maksimal 2 ( dua ) orang.
d. Pengelola tidak bertanggung jawab atas kuli-kuli ( penyirtu ) pengangkut barang,
namun demikian pengelola akan berusaha untuk membatasi dan membantu
mengawasi tindakan serta ruang gerak para kuli tersebut.

4.2.3. BERM BAHU JALAN / JALAN

a. Pemilik tidak diperkenankan membuat / menambah jalan akses masuk menuju rumah /
kavling.
b. Pemilik tidak diperbolehkan untuk menggunakan berm / bahu jalan / jalan untuk:
- Meletakkan material / bahan bangunan.
- Meletakkan puing, tanah.
- Tempat kerja.
c. Pengadukan material tidak boleh dilakukan di berm / bahu jalan / jalan, tetapi harus
dilakukan di dalam halaman rumah / kavlingnya.

4.2.4. KETENTUAN LAIN

a. Untuk memudahkan pengendalian dan pengawasan, setiap proyek yang


dibangun / direnovasi agar dilengkapi papan nama proyek dan wajib dipasang di lokasi
proyek.
b. Papan nama proyek tersebut harus mencantumkan Nama Proyek, Nomor Ijin
Mendirikan Bangunan, Pelaksanaan Pembangunan, Lokasi, Penanggung jawab proyek
( Kontraktor ) dan jam kerja.
c. Segala akibat terjadinya kegagalan konstruksi menjadi tanggung jawab pemilik.

4.3. KETENTUAN PEDOMAN DISAIN DAN PEMBANGUNAN

a. Garis Sempadan Bangunan ( GSB ) adalah garis yang menunjukkan posisi dinding
bangunan terluar yang boleh didirikan bangunan pada kavling.
b. Besarnya GSB berbeda tiap kavlingnya menurut lokasi, luas dan bentuknya.
c. Koefisien Dasar Bangunan ( KDB ) adalah perbandingan besarnya luas dasar bangunan
maksimum yang boleh dibangun pada kavling terhadap luas tanah kavling yang
diberikan oleh Pengembang. Besarnya KDB berbeda menurut lokasi, bentuk dan luas
kavling.
d. Koefisien Luas Bangunan ( KLB ) adalah perbandingan besarnya luas seluruh lantai
bangunan maksimum yang boleh dibangun terhadap luas tanah kavling. Rasio KLB
berbeda menurut lokasi, bentuk dan luas kavling.
e. Ketinggian bangunan : Tinggi bangunan berbeda tiap lokasinya, pada bangunan
hunian tinggi bangunan tidak boleh melebihi lebih kurang 14 ( empat belas ) meter
dari muka jalan rata-rata di depan kavling. Tinggi bangunan diukur dari permukaan
jalan rata-rata di depan kavling sampai ke titik tertinggi dari bangunan.
f. Pembangunan Pergola di depan hunian dapat diijinkan. Untuk pergola ini akan diatur
dengan satu ketentuan tersendiri dan tergantung pada konsep dan rencana tata ruang
perumahan Blossom Park Residence.
g. Jalan masuk kendaraan ( Driveway ) : Pengembang menentukan letak jalan masuk
kendaraan di luar perbatasan kavling pada bahu jalan. Pemilik dan atau penghuni
dilarang merubah jalan masuk tersebut tanpa seijin tertulis dari Pengembang.
h. Untuk perumahan Blossom Park Residence yang berkonsep tanpa pagar, pemilik /
penghuni tidak diperkenankan membangun pagar pembatas.

BAB 5
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

5.1. INFORMASI PROJECT

Alamat : Jl. Raya Pemuda, RT.02/08, Desa.Cibinong, Kec. Gunung Sindur

Luas Lahan : ± 54.000 m²

Total Unit Rumah : 395 units

Tahun Dibangun : 2018

Akses : ± 2 km ke pintu Tol

Fasilitas Perumahan:
- Sport Club
- Taman Lingkungan

Pengembang : PT. Putra Soegama Land


Pengelola : Estate Management Team

5.2 INFORMASI PELAYANAN

5.2.1. STIKER / KARTU PARKIR

a. Untuk para tamu Pemilik ketika memasuki area komplek, maka akan diberikan
“Kartu Pas”.
b. Harap diberitahukan kepada tamu tersebut agar menyimpan ‘Kartu Pas’ tersebut
dengan baik, dan hanya dapat meninggalkan komplek setelah mengembalikan ‘Kartu
Pas’ tersebut kepada Petugas pintu gerbang komplek.
c. Stiker parkir harus digunakan oleh Penghuni/Pemilik, dan nomor polisi yang tercantum
pada stiker harus sesuai dengan kendaraan tersebut.
d. Stiker tersedia di Kantor Pengelola. Untuk mendapatkannya setiap Penghuni/Pemilik
harap memberikan data dan informasi tentang mobil yang dimiliki (jenis, warna, dan
nomor polisi – formulir terlampir)
e. Setiap Penghuni/Pemilik hanya mendapatkan 2 (dua) buah stiker parkir cuma-cuma.
Untuk penambahan stiker, akan dikenakan biaya sebesar Rp.10.000,- / buah.
f. Parkirlah kendaraan Anda, di tempat yang telah disediakan pada masing-masing
rumah.

5.2.2. DEPARTEMEN TEKNIK

a. Tanggung jawab dari bagian ini adalah memelihara dan menjaga bagian bersama,
benda bersama, dan fasilitas bersama di dalam area komplek.
b. Perawatan fasilitas-fasilitas di dalam masing-masing unit seperti pipa-pipa, fitting, AC,
kulkas, mesin cuci, dan lain-lain, yang merupakan milik pribadi adalah tanggung jawab
masing-masing Pemilik/Penghuni. Namun dalam keadaan darurat, Departemen Teknik
kami dapat membantu dengan biaya Pemilik / Penghuni sendiri untuk spare parts dan
ongkos kerja.
c.Harap memberitahukan Pengelola Lingkungan apabila terdapat peralatan dan fasilitas
komplek yang perlu diperbaiki.

5.2.3. PEMASANGAN TELEPON

a. Bahwa kami tidak menyiapkan instalasi telepon.


b. Instalasi telepon dapat menghubungi penyedia layanan yang bersangkutan.

5.2.4. PROSEDUR MASUK DAN KELUAR

1. PROSEDUR MASUK

a. Perlu diketahui bahwa sebelum Penghuni akan pindah ke dalam Komplek, maka
Penghuni dianjurkan untuk menginformasikan terlebih dahulu pada Pengelola
Lingkungan tanggal pasti Penghuni akan masuk ke rumah (atau pindah barang).
b. Pada saat tanggal Anda masuk, Pengelola Lingkungan akan melakukan koordinasi
dengan Sekuriti untuk mengontrol pemasukan furnitur, atau barang-barang lainnya.
c.Perlu diketahui oleh Anda bahwa Pengelola Lingkungan tidak bertanggung jawab atas
kuli-kuli pengangkut barang yang telah menaiki truk terbuka atau mobil box dari luar
Komplek . Namun demikian Pengelola Lingkungan akan berusaha untuk membatasi,
membantu mengawasi tindakan dan ruang gerak para kuli angkut tersebut.
d. Segera hubungi Pengelola Lingkungan jika Anda akan/sedang berhubungan dengan
para kuli tersebut.

2. PROSEDUR KELUAR

a. Satu minggu sebelum tanggal keluar, penghuni diharuskan menginformasikannya


secara tertulis kepada Pengelola Lingkungan. Penghuni diminta untuk menunjuk wakil
yang dapat dihubungi dari waktu ke waktu (nama, alamat, nomor telepon, HP).
b. Pastikan bahwa segala tagihan (listrik, air, telepon, iuran pengelolaan, dan lain-lain)
telah dibayarkan dengan tanpa tunggakan.
c.Pengelola Lingkungan akan membuatkan Berita Acara yang harus ditandatangani oleh
pihak-pihak terkait.
d. Pengelola Lingkungan tidak akan bertanggung jawab atas segala kerusakan yang
terjadi pada rumah Pemilik apabila Penyewa akan keluar rumah karena masa sewa
telah berakhir (Penyewa). Segala biaya yang timbul adalah tanggung jawab Pemilik
atau Penyewa.

5.2.5. KARYAWAN PENGHUNI (PRAMUWISMA, SUPIR, PENGASUH ANAK)

a. Pengelola Lingkungan akan meminta Anda untuk mengisi Formulir Data Penghuni
(formulir terlampir) dengan nama-nama seluruh Penghuni di rumah Anda, termasuk
nama-nama pramuwisma, supir dan pengasuh anak.
b. Pada saat pengembalian formulir tersebut harus dilampirkan foto copy KTP yang
masih berlaku dari setiap Penghuni dan setiap karyawan yang bekerja untuk Anda
(permanen atau tidak permanen). Jika salah satu dari karyawan Anda tersebut akan
diberhentikan,
c.Harap Anda segera melaporkannya kepada Pengelola Lingkungan agar dapat diambil
tindakan-tindakan preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
d. Jika Anda ingin merekrut karyawan untuk dipekerjakan di rumah Anda, sebaiknya
Anda mengecek terlebih dahulu kepada Pengelola Lingkungan atas keberadaan/status
calon pekerja tersebut. Prosedur ini dilakukan untuk meminimalkan hal-hal yang tidak
diinginkan bagi Anda sendiri maupun Penghuni lainnya (tetangga).

5.2.6. BEPERGIAN DAN TAMU

a. Harap Anda memberitahukan setiap saat kepada Pengelola Lingkungan apabila Anda :
1. Meninggalkan rumah untuk keperluan lebih dari 24 Jam
2. Liburan (panjang dan pendek)
3. Bisnis Keluar Kota
4. Mengijinkan tamu Anda menginap dan tinggal di rumah Anda lebih dari 24 jam.
b. Perlu diperhatikan apakah pada saat Anda bepergian rumah tersebut dalam keadaan
kosong atau hanya ada pembantu. Titipkan nomor telepon Anda yang dapat dihubungi
jika terjadi hal-hal yang bersifat emergensi.
c.Pada saat akan meninggalkan rumah untuk bepergian, pastikan peralatan listrik Anda
(seterikaan, pompa, televisi, dll) telah dimatikan, dan mengunci setiap jendela dan
pintu rapat-rapat.
d. Jangan lupa untuk memeriksa kembali apakah tagihan untuk Pengelola Lingkungan
sudah terlunasi semua.

5.3. PENGGUNAAN RUMAH

a. Rumah digunakan hanya untuk rumah tinggal hunian dan dilarang menggunakannya
untuk bisnis atau tujuan lainnya.
b. Penghuni bertanggung jawab atas segala tindakan anggota keluarganya dan tamu
yang diundang setiap saat, dan memastikan bahwa perilaku mereka tidak
mengganggu Penghuni lainnya, atau merusak bagian dari milik bersama/fasilitas
bersama.
c.Pemilik Rumah yang tidak menghuni rumahnya, harus menunjuk seorang wakil untuk
mewakili mereka. Setiap Pemilik rumah harus memberikan nama, alamat, dan nomor
telepon, wakil mereka kepada Pengelola Lingkungan sebelum Pengelola Lingkungan
memperbolehkan mereka masuk ke dalam rumah tersebut.
d. Jika rumah Anda tersebut disewakan maka Pemilik Rumah atau wakil yang ditunjuk
tetap bertanggung jawab atas segala tindakan Penyewa atau tamunya.
e. Jika Rumah Anda disewakan, maka seluruh hak menggunakan area bersama dan
fasilitas secara otomatis beralih kepada Penyewa, dan Pemilik Rumah tidak lagi berhak
hingga masa sewanya berakhir.
f. Pemilik Rumah harus memberitahukan secara tertulis jika akan menyewakan rumahnya
dan memberikan surat-surat yang mungkin dibutuhkan sewaktu-waktu. Pemilik Rumah
memberitahukan Pengelola Lingkungan jika terdapat penggantian Penghuni, jika tidak,
Penghuni baru akan tidak diijinkan untuk menggunakan semua fasilitas bersama.
g. Dilarang menjajakan barang dan jasa atau aktivitas politik di area komplek.
h. Dilarang memakai jasa karyawan Pengelola Lingkungan untuk kegiatan bisnis atau
tugas-tugas pribadi.
i. Setiap orang yang berada di dalam rumah atau komplek tidak diperbolehkan membuat
keributan atau bertindak kasar, yang dapat menggangu keharmonisan Penghuni lain.
j. Pemilik Rumah harus menjaga fasilitas umum seperti:
a. Rumput dan taman keseluruhan
b. jalan-jalan umum
k.Pemilik Rumah harus saling menghargai dan tenggang rasa antara tetangga di dekat
rumahnya (misalnya: jangan membuat keributan dengan suara musik atau
mengakibatkan bau yang tidak sedap)

5.4. IURAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

a. Setiap penghuni wajib membayar Iuran Pengelolaan Lingkungan ( IPL ) yang telah
ditetapkan oleh Pengelola.
b. Pembayaran IPL dimaksud pada butir 5.1.a di atas dimulai sejak ditandatanganinya
berita acara rumah atau kavling.
c. Biaya-biaya pemasangan utilitas lain akan menjadi beban penghuni dan IPL serta biaya-
biaya lain ( bila ada ) dibayarkan langsung kepada Pengelola.
d. Pengelola berhak dan mempunyai wewenang penuh untuk meninjau ulang, menentukan
dan merubah besarnya IPL didasarkan kepada hal-hal yang dapat mempengaruhi
perubahan besarnya biaya IPL.
e. Pelayanan pengelolaan lingkungan yang diberikan meliputi : perawatan lingkungan,sport
club,sampah rumah tangga, perawatan PJU dan keamanan.

5.5. TARIF IURAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

a. Pengembang menentukan tarif yang berbeda-beda pada setiap unit kavling tergantung
dari luas unit kavling.
b. Luas kavling yang dimaksud adalah luas kavling yang tertera pada Perjanjian Pengikatan
Jual Beli tanah dan bangunan ( PPJB ) atau sertifikat atas unit kavling tersebut.
c. Besarnya tarif Iuran Pengelolaan Lingkungan untuk pertama kali akan ditetapkan pada
saat serah terima dari Pengembang kepada pemilik sesuai dengan SK Direksi
Pengembang dan dapat berubah sewaktu-waktu yang didasarkan pada faktor penyebab
kenaikan tarif.

5.6. CARA PEMBAYARAN IURAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

a. Pembayaran rekening pemeliharaan meliputi rumah yang telah dihuni, rumah yang telah
serah terima yang belum dihuni dan kavling kosong yang menjadi tanggung jawab
developer.
b. Pihak Pengelola akan mengirimkan tagihan Iuran Pengeloaan Lingkungan kepada setiap
pemilik/penghuni rumah dan setiap pemilik/penghuni rumah dapat membayar langsung
dengan jadwal pembayaran rekening ditetapkan mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya.
c. Pembayaran Iuran Pengelolaan Lingkungan ( IPL ) bangunan dan Iuran Pengelolaan
Lingkungan ( IPL ) kavling dapat dilakukan dengan dibayarkan langsung atau ditransfer
melalui Bank yang ditunjuk oleh Pengelola.
d. Pembayaran dengan menggunakan cek atau giro baru dianggap lunas setelah dicairkan
ke rekening pengelola Blossom Park Residence.

5.7. SANKSI KETERLAMBATAN PEMBAYARAN

a. Denda yang sifatnya akumulatif sesuai golongan tarif untuk setiap bulan keterlambatan.
b. Surat peringatan terakhir apabila dalam 10 ( sepuluh ) hari setelah batas waktu
pembayaran pada tanggal 20 tidak melunasi tunggakan bulan lalu dan tagihan bulan
berjalan.

BAB 6
SANKSI

Pihak Pengembang / Pengelola berhak untuk memberikan sanksi dan atau menuntut ganti rugi
kepada Pemilik / Penghuni, apabila terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-
ketentuan dan Tata Tertib, sesuai dengan tingkat pelanggaran.

Setiap bentuk pelanggaran terhadap ketentuan dan Tata Tertib ini akan dikenai sanksi. Dan
sanksi-sanksi yang lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BAB 7
PENUTUP

7.1. PENGALIHAN HAK

a. Pemilik / Penghuni berkewajiban untuk memberitahukan kepada pihak Pengembang /


Pengelola apabila telah menjual / menyewakan rumah huniannya kepada Pihak lain.
b. Pemilik / Penghuni berkewajiban memberitahukan kepada Pembeli / Penyewa untuk
menandatangani dan mentaati Ketentuan dan Tata Tertib ini.

7.2 MASA BERLAKU

a. Ketentuan mengenai Tata Tertib hunian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian
Pengikatan Jual Beli ( PJB ), dan berakhir / berpindah dengan seketika pada Pihak lain
yang menerima kepemilikannya.
b. Apabila terjadi peralihan hak, maka pihak yang mengalihkan dan yang menerima
peralihan hak tersebut wajib melaporkan kepada pengelola mengenai peralihan hak
tersebut. Peraturan Tata Tertib hunian ini diberlakukan dan mengikat secara otomatis
atas setiap pemilik / penghuni penggantinya.

7.3. PERUBAHAN

a. Pengelola berhak merubah, menambah, mengurangi atau memperbaiki isi Tata Tertib
Hunian ini. Setiap perubahan akan diberitahukan oleh Pengelola kepada Pemilik atau
Penghuni secara tertulis.

7.4. PERSELISIHAN

a. Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat sehubungan dengan isi maupun
pelaksanaan dari perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mencapai kata sepakat.
b. Apabila cara tersebut di atas tidak mencapai kesepakatan, maka para pihak sepakat
untuk menyelesaikannya melalui Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Bogor, dan
untuk itu para pihak memilih domisili hukum yang tetap pada Kantor Panitera
Pengadilan Negeri di Kabupaten Bogor.
Daftar Nomor Telepon Penting

RUMAH SAKIT

1. RS Hermina Serpong (021) 75884999


2. Bethsaida Hospitals (021) 29309999
3. Eka Hospital BSD (021) 25655555
4. RS Medika BSD (021) 5372296
5. RSIA Putra Dalima (021) 5380375
6. RS THT Proklamasi BSD (021) 29002925

KEPOLISIAN

7. Polres Bogor: 0251-8750163


8. Polsek Babakan Madang: 021-87962777
9. Polsek Caringin: 0251-224417
10. Polsek Cariu: 021-89961058
11. Polsek Ciampea: 0251-621146
12. Polsek Ciawi: 0251-240110
13. Polsek Cibinong: 021-8752217
14. Polsek Cibungbulang: 0251-647398

15. Nomor telepon Polisi: 110.


16. Nomor telepon Ambulans: 118 dan 119.
17. Nomor telepon Badan Search and Rescue Nasional: 115.
18. Nomor telepon Posko Bencana Alam: 129.
19. Nomor telepon Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123.
20. Nomor telepon Pemadam Kebakaran: 113 atau 1131.
21. Nomor telepon Nomor Darurat Telepon Seluler dan Satelit: 112.
22. Nomor telepon Konseling masalah kejiwaan Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa
Kemenkes RI: Hotline 500-454
23. Nomor telepon Posko Kewaspadaan Nasional : 122
24. Nomor telepon Palang Merah Indonesia (PMI) : (021) 4207 051

Anda mungkin juga menyukai