Anda di halaman 1dari 14

IPTEK-KOM, Vol. 19 No.

1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

Evaluasi Penggunaan Framework Laravel Pada E-government


Menggunakan ISO/IEC 25010:2011

Evaluation of Laravel Framework on E-government


Using ISO/IEC 25010:2011

I Gede Surya Rahayuda


STMIK STIKOM Bali, Jl. Raya Puputan Renon No. 86, Denpasar

surya.rahayuda@gmail.com

Naskah diterima: 15 Desember 2016, direvisi: 6 Juli 2017 disetujui: 17 Juli 2017

Abstrak

Evaluasi penggunan teknologi informasi diperlukan untuk mengidentifikasi atau


memeriksa seberapa berhasil sistem yang telah dibuat atau diimplementasikan. Penelitian
ini merupakan evaluasi dari simulasi implementasi yang telah dibangun sebelumnya.
Simulasi teknologi informasi dilakukan pada salah satu sistem e-government pada bidang
kesehatan, yaitu EJKBM. Sistem dibangun menggunakan metode SDLC, alur program dan
basis data yang dibuat menggunakan ERD, DFD dan MVC. Pengujian sistem dilakukan
menggunakan white box dan black box testing dan evaluasi dilakukan dengan
menggunakan ISO/IEC 25010:2011. Berdasarkan nilai cyclomatyc complexity V(G) pada
pengujian white box sistem dinyatakan relevan, pada pengujian black box didapatkan hasil
bahwa sistem sesuai dengan hasil yang diharapkan dan berdasarkan pengujian
menggunakan ISO/IEC 25010:2011 sistem dinyatakan memiliki nilai fungsionalitas,
kehandalan, penggunaan, efisiensi, pemeliharaan dan portabilitas yang cukup baik.

Kata Kunci: evaluasi, laravel, white box test, black box test, ISO/IEC-25010:2011

Abstract

Evaluation of the use of information technology is needed to identify or check how


successful the system has been created or implemented. This research is an evaluation of
the simulation implementation that has been built previously. Simulation of information
technology is done on one of the e-government system in health field that is EJKBM. The
system was built using the SDLC method, program flow and database was created using
ERD, DFD and MVC. System testing is done using white box and black box testing. The
evaluation is done by using ISO/IEC 25010:2011. Based on the value of cyclomatyc
complexity V (G) on test white box system stated relevant, on testing black box obtained
results that the system in accordance with the expected results and based on testing using
ISO / IEC 25010: 2011 system stated has a good functionality, reliability, usability,
efficiency, maintainability and portability value.

Keyword: evaluation, laravel, white box test, black box test, ISO/IEC-25010:2011

| 81
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

PENDAHULUAN alternatif dari white box testing tapi lebih


merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal
Penelitian ini merupakan lanjutan dari yang tidak dicakup oleh white box testing
penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, pada (Mustaqbal, Firdaus, and Rahmadi 2015).
pembahasan ini tidak terlalu banyak Black box testing cenderung untuk
memberikan penjelasan mengenai menemukan hal seperti fungsi yang tidak
pengertian dari electronic government, benar atau tidak ada, kesalahan antarmuka
elektronik jaminan kesehatan bali mandara (interface errors), kesalahan pada struktur
dan juga mengenai framework laravel data dan akses basis data, kesalahan
(Rahayuda 2017) (Susanto 2016). Pada performansi (performance errors) dan
pembahasan kali ini akan lebih banyak kesalahan inisialisasi dan terminasi. Saat ini
menjelaskan mengenai penggunaan ISO/IEC terdapat banyak metode atau teknik untuk
25010:2011 untuk mengevaluasi sistem melaksanakan black box testing, seperti,
informasi berbasi web framework laravel equivalence partitioning, boundary value
yang diimplementasikan pada sebuah sistem analysis atau limit testing, comparison
electronic government di bidang kesehatan testing, sample testing, robustness testing,
yaitu sistem EJKBM (Rahayuda 2017). Pada behavior testing, requirement testing,
penelitian ini juga dibahas mengenai performance testing, uji ketahanan
penggunaan white box dan black box testing (endurance testing) dan uji sebab akibat
untuk pengujian sistem (Alfisahrin 2012) (cause-effect relationship testing)
(Purnomo 2013). (Wahyunningrum and Januarita 2015).

Pengujian kotak putih ISO/IEC 25010:2011


Pengujian kotak putih atau white box Standar ISO/IEC 25010:2011 pertama
testing merupakan metode perancangan test kali diperkenalkan pada tahun 1991 melalui
case yang menggunakan struktur kontrol dari pertanyaan tentang definisi kualitas
perancangan prosedural untuk mendapatkan perangkat lunak. Dokumen halaman-13 yang
test case. Dengan menggunakan metode asli didesain sebagai fondasi lebih jauh, lebih
white box, analis sistem akan dapat detail, dan memiliki standard yang dapat
memperoleh test case yang menjamin diolah. Dokumen standard ISO/IEC
seluruh independent path di dalam modul 25010:2011 sangat panjang. Hal ini
yang dikerjakan sekurangnya sekali, dikarenakan orang memiliki motivasi berbeda
mengerjakan seluruh keputusan logika, yang memungkinkan untuk tertarik pada
mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan kualitas perangkat lunak (Maliki and Wiharja
batasannya dan mengerjakan seluruh struktur 2014).
data internal yang menjamin validitas ISO/IEC 25010:2011 telah membagi
(Kruniawati and Widowati 2015) (Mansour dokumen menjadi tiga bagian kebutuhan.
and Houri 2017). Disamping ukuran bagian dokumentasi,
ISO/IEC 25010:2011 tidak hanya
Pengujian kotak hitam mendefinisikan atribut kualitas perangkat
Pengujian kotak hitam atau black box lunak. Standard ISO 14598 memisahkan
testing merupakan pengujian sistem yang prosedur yang seharusnya dibawa saat
berfokus pada spesifikasi fungsional dari menaksir derajat produk perangkat lunak
perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan untuk menyesuaikan diri pada karakteristik
kumpulan kondisi input dan melakukan kualitas ISO/IEC 25010:2011 yang dipilih. Hal
pengetesan pada spesifikasi fungsional ini mungkin saja tidak diperlukan, tetapi
program. Black box testing bukanlah solusi disetujuinya ISO 14598 dapat digunakan

82 |
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

untuk menyelesaikan penilaian dalam Standar ini dibagi menjadi empat bagian.
membedakan bagian karakteristik kualitas Tiap bagian menjelaskan mengenai model
pada ISO/IEC 25010:2011 yang dibutuhkan. kualitas, matriks eksternal, matriks internal,
Perbedaan antara atribut kualitas internal dan dan matriks kualitas yang digunakan. Ada
eksternal telah dicatat, ISO/IEC 25010:2011 enam ukuran kualitas yang ditetapkan oleh
juga memperkenalkan tipe kualitas (quality in ISO/IEC 25010:2011, yaitu fungsionalitas
use) dimana mengikuti elemen yang telah (functionality), kehandalan (reliability),
diketahui (Maliki dan Wiharja, 2014). ISO/IEC kegunaan (usability), efisiensi (efficiency),
25010:2011 mengidentifikasi enam portabilitas (portability), serta
karakteristik kualitas perangkat lunak utama pemeliharaan (maintainability). Keenam
yaitu: ukuran kualitas tersebut dapat dilihat pada
a. Functionality merupakan kemampuan gambar 1.
menutupi fungsi produk perangkat
lunak yang menyediakan kepuasan
kebutuhan user.
b. Reliability merupakan kemampuan Maintainability

perangkat lunak untuk perawatan


dengan level performansi.
c. Usability merupakan kemampuan yang Usability Efficiency

berhubungan dengan penggunaan


perangkat lunak. ISO 9126
d. Efficiency merupakan kemampuan yang ISO/IEC
berhubungan dengan sumber daya fisik 25010:2011
yang digunakan ketika perangkat lunak
dijalankan. Functionality Portability
e. Maintainability merupakan
kemampuan yang dibutuhkan untuk
membuat perubahan perangkat lunak
Reliability
f. Portability merupakan kemampuan
yang berhubungan dengan
kemampuan perangkat lunak yang
dikirim ke lingkungan berbeda. Gambar 1. ISO/IEC 25010:2011. Sumber: Maliki and
Wiharja 2014

METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode evaluasi dilakukan melalui 2
Penelitian akan membahas mengenai
alur yaitu pengujian sistem dan evaluasi
evaluasi dan hasil evaluasi dari sistem yang
system. Pengujian sistem dilakukan
dibangun menggunakan metode evaluasi
menggunakan metode white box dan black
white box testing, black box testing dan juga
box testing, sedangkan evaluasi dilakukan
ISO/IEC 25010:2011. Web yang akan
menggunakan ISO/IEC-25010:2011 (Atoum,
dievaluasi adalah simulasi web yang telah
Bong, and Kulathuramaiyer 2014). ISO/IEC
dibangun sebelumnya, yaitu salah satu web
25010:2011 merupakan standar
eletronic government pada bidang kesehatan
internasional yang diterbitkan oleh ISO
atau umumnya disebut dengan EJKBM.
untuk evaluasi kualitas perangkat lunak dan
Simulasi web tersebut dibangun
merupakan pengembangan dari ISO 9001.

| 83
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

menggunakan framework laravel. Tampilan dalam sistem dapat dilihat pada gambar 2.
website dan semua file script yang digunakan

Gambar 2. Beberapa halaman pada sistem web. Sumber: Rahayuda 2017

Gambar 3. Struktur file script program pada MVC sistem web. Sumber: Susanto 2016

Pengujian Sistem pengujian yang memerlukan pemeriksaan


Pengujian juga dilakukan yang detail dan prosedural. Rangkaian logika
menggunakan metode white box dan black dari software diuji coba dengan menyediakan
box testing, white box testing merupakan objek ujicoba yang memerlukan sekumpulan

84 |
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

dari suatu kondisi dan perulangan tertentu. berguna untuk memperkirakan modul
Status program dapat diperiksa dari beberapa yang kemungkinan besar akan terbukti
titik secara bervariasi untuk menentukan salah dan memastikan bahwa semua
apakah status yang diharapkan atau pernyataan telah dieksekusi minimal
ditegaskan sesuai dengan status sekali. Kompleksitas dihitung dalam
sesungguhnya. Pengujian kotak hitam (black salah satu dari tiga cara berikut:
box test) khusus didesain untuk mencari
kesalahan dengan melakukan ujicoba pada a. Jumlah daerah grafik alir yang
interface software. Pegujian kotak hitam berhubungan dengan kompleksitas
(black box test) mendemonstrasikan fungsi siklomat
dari perangkat lunak yang beroperasi, dengan b. Komplesitas siklomatik V (G) untuk
mengecek apakah input sudah bisa diterima grafik alir G didefinisikan sebagai
dengan baik, dan hasil outputnya sesuai V (G) = E – N + 2
dengan apa yang diharapkan, uji coba kotak Dimana E adalah jumlah edge grafik
hitam (black box test) melakukan pengecekan alir dan N adalah jumlah node grafik
pada integritas informasi eksternal, pada alir
dasarnya pengujian kotak hitam (black box c. Kompleksitas siklomatik V (G) untuk
test) hanya memeriksa hasil output yang grafik aliran G juga didefinisikan
dihasilkan apakah sudah sesuai dengan apa sebagai V (G) = P + 1
yang diharapkan dan dinyatakan benar, Dimana P adalah jumlah node
namun pengujian kotak hitam (black box test) predikat yang terdapat dalam grafik
tidak mengecek logika dari perangkat lunak. alir G
3. Menentukan sebuah basis set dari jalur
Pengujian Kotak Putih independen linier, yang berfungsi untuk
Pengujian kotak putih atau white box memperkenalkan setidaknya satu
testing dilakukan untuk menemukan kumpulan pernyataan pemrosesan atau
kesalahan dalam sistem tersebut. White Box kondisi baru. Berikut pengujian kotak
Testing adalah salah satu cara untuk menguji putih pada beberapa script program.
suatu aplikasi atau software dengan cara
melihat modul untuk dapat meneliti dan
menganalisa kode dari program yang di buat
ada yang salah atau tidak. Kalau modul yang
telah dan sudah di hasilkan berupa output
yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
maka akan dikompilasi ulang dan di cek
kembali kode tersebut hingga sesuai dengan
yang diharapkan (Pare 2013). Beberapa
proses yang dilakukan dalam pengujian ini,
yaitu:
1. Menggunakan perancangan atau kode
sebagai sebuah dasar dan tergambar
dalam grafik alir yang berfungsi sebagai
notasi yang berguna untuk memahami
aliran kontrol dan menggambarkan
performa. Gambar 4. Login request PDL
2. Menentukan kompleksitas siklomatik (Program Design Language) Sumber:
dari aliran grafik yang dihasilkan, yang Adithya and Priadi 2014

| 85
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

program agar dapat berjalan dengan benar


(Sriwahyuni, 2011). Black box testing adalah
metode dimana penguji atau tester hanya
mengetahui apa yang harus dilakukan suatu
software. Penguji tidak mengetahui
bagaimana software tersebut beroperasi
(Subiyakto, 2014). Dengan demikian, penguji
hanya menerima hasil dari apa yang
dimasukkan tanpa mengetahui bagaimana
atau mengapa bisa demikian. Beberapa
proses yang dilakuan dalam pengujian ini
diantaranya sebagai berikut.
Gambar 5. Grafix alir login request PDL Sumber: 1. Fungsi yang tidak benar, baik input atau
Alfisahrin 2012 pun output, dalam hal ini hanya melihat
apakah proses input dan output sudah
Kopleksitas siklomatik V(G) sesuai, contohnya jika ada software
V(G) = 3 region jumlah daerah grafik alir yang menampilkan form input data
V(G) = 8 edge – 7 + 2 = 3 identitas, jika user melengkapi form
V(G) = 2 node prdikat + 1 = 3 maka program akan melakukan proses
Jadi nilai cyclomatic complexity untuk simpan, namun jika user tidak
flowgraph adalah 3. Jalur independen untuk melengkapi form program tidak boleh
grafik alir adalah: melakukan proses simpan, jika
perangkat lunak tidak sesuai misalnya
Path 1 : tidak melengkapi form namun dapat
1 – 2 – 3 – 4 – 7 (if (2) = true, tersimpan, hal ini perlu untuk
if (3) = true) diperbaiki.
Path 2 : 2. Kesalahan interface, dalam hal
1 – 2 – 3 – 5 – 7 (if (2) = true, kesalahan interface sering terjadi pada
if (3) = false) software yang tidak diuji coba dengan
Path 3 : baik, misalnya tampilan web dengan
1 – 2 – 3 – 6 – 7 (if (2) = false) menggunakan framework, ada
beberapa framework yang tidak
Pengujian kotak putih dapat mendukung dengan beberapa browser,
disimpulkan dari kopleksitas siklomatik V(G), hingga tampilan interface kurang
V(G) merupakan hasil mutlaknya dimana maksimal saat user memakai browser
nilainya harus sama. Dari beberapa yang tidak mendukung framework yang
perhitungan yang dilakukan didapatkan nilai kamu gunakan.
V(G) yang sama, dapat disimpulkan bahwa 3. Kesalahan dalam struktur data atau
script dari program yang telah dibuat adalah akses basis data, yang sering menjadi
relevan (Wijayanto 2014). kendala, karena hal ini dapat
berdampak pada akses web yang
Pengujian Kotak Hitam menjadi lambat.
Pengujian dengan menggunakan 4. Prilaku atau kinerja kesalahan yang ada
metode pengujian kotak hitam atau black box, pada perangkat lunak.
adalah suatu pendekatan untuk dapat 5. Inisialisasi dan penghentian kesalahan
menguji dalam setiap fungsi pada suatu pada perangkat lunak.

86 |
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

Tabel 1. Pengujian kotak hitam (black box testing)

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Ket.

Mengisi form login dan klik


1 Masuk ke halaman menu utama. Sesuai Jika input benar
login button
Mengisi form registrasi dan Masuk ke halaman login dan dapat
2 Sesuai Jika input benar
klik button registrasi mengirimkan email melalui gmail.
Jika halaman
Masuk kehalaman notifikasi aktivasi
3 Aktivasi account Sesuai notifikasi dpat
berhasil.
diakses
Menampilkan semua menu yang ada.
Menampilkan nama dan instansi
Jika semua nilai
4 Akses halaman menu admin. Menampilkan jumlah Sesuai
ditampilkan
data yang telah diproses pada tiap
aplikasi
Form isian dapat digunakan.
5 Input data pendaftaran Sesuai Jika input benar
Data dapat disimpan pada saat submit
Jika muncul
Daftar anggota dapat ditampilkan
6 Validasi peserta Sesuai tulisan validasi
Validasi dapat diproses
berhasil
Tombol update pada halaman Jika muncul
7 Update data pendaftaran administrasi dapat diakses Sesuai tulisan update
Data yang diinputkan dapat ter-update berhasil
Jika data yang
Tombol delete dapat diakses dan data
8 Delete data pendaftaran Sesuai dipilih dapat
dipilih dapat terhapus
terhapus
No anggota yang diinputkan pada Jika no anggota
Search dan input anggota menu search dapat dicari dapat dicari dan
9 Sesuai
pada pelayanan Data pelayanan dapat ditambahkan data pelayanan
pada anggota tersebut dapat diinputkan
Jika data
Print out data pelayanan Data pelayanan dapat ditampilkan dan
10 Sesuai pelayanan dapat
anggota dapat di print dalam bentuk file pdf
di print
Tombol verifikasi dapat diakses pada
halaman verifikasi anggota
Verifikasi anggota yang telah Jika verifikasi
11 Verifikasi anggota dapat diproses dan Sesuai
terlayani anggota berhasil
data keuangan dapat teratat dengan
baik
Tombol print out pendaftaran,
playanan dan keuangan dapat diakses
Laporan pendaftaran dapat di print Jika laporan
Print out laporan dalam bentuk file pdf pendaftaran,
12 pendaftaran, pelayanan dan Hasil print out sesuai dengan format Sesuai pelayanan dan
keuangan yang digunakan keuangan dapat
Hasil print out dapat dibagi menjadi di print
beberapa halaman dan terdapat no
halaman pada tiap halaman

Dari pengujian menggunakan metode sesuai dengan hasil yang diharapkan.


black box testing didapatkan hasil bahwa
beberapa proses yang terdapat pada sistem

| 87
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

Evaluasi ISO/IEC 25010:2011 Keandalan


Evaluasi sistem dilakukan Keandalan atau reliability merupakan
menggunakan ISO/IEC 25010:2011 (Esaki satu set atribut yang bergantung pada
2013). ISO/IEC 25010:2011 merupakan kemampuan perangkat lunak untuk
standar internasional yang diterbitkan oleh mempertahankan tingkat kinerjanya dalam
ISO untuk evaluasi kualitas perangkat lunak kondisi yang dinyatakan untuk jangka waktu
dan merupakan pengembangan dari ISO tertentu. Seperti toleransi, kematangan,
9001 (Miguel, Mauricio, and Rodríguez kesalahan, pemulihan, dan kepatuhan
2014). keandalan (Pinciroli 2016). Beberapa
evaluasi mengenai keandalan system sebagai
Fungsionalitas berikut.
Fungsionalitas atau functionality
merupakan satu set atribut yang bergantung Tabel 3. Evaluasi kehandalan berdasarkan
pada keberadaan seperangkat fungsi dan ISO/IEC 25010:2011
sifat yang ditentukannya (Birla and Kehandalan Bulan 1 Bulan2
Sistem 1 2 3 4 1 2 3 4
Johansson 2017). Fungsi adalah fungsi
Autentifikasi √ √ √ √ √ √ √
yang memenuhi kebutuhan tersirat atau
Registrasi √ √ √ √ √ √ √
tersirat. Seperti, kesesuaian, ketepatan,
Pelayanan √ √ √ √ √ √ √
interoperabilitas, keamanan dan kepatuhan
Vlidasi √ √ √ √ √ √ √
fungsi (Acharya and Sinha 2013). Evaluasi
Verifikasi √ √ √ √ √ √ √
mengenai fungsionalitas dilakukan dengan
Print Lap √ √ √ √ √ √
mengevaluasi tiap fungsi atau kegunaan yang Print Kartu √ √ √ √ √
wajib atau harusnya dimuliki oleh sistem
tersebut. Selain mengenai fungsi, sistem juga
Kehandalan Kematangan Kesalahan
akan diuji mengenai keamanannya.
Autentifikasi 87.5 12.5
Beberapa evaluasi mengenai fungsionalitas Registrasi 87.5 12.5
sistem akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Pelayanan 87.5 12.5
Vlidasi 87.5 12.5
Tabel 2. Evaluasi fungsionalitas berdasarkan
Verifikasi 87.5 12.5
ISO/IEC 25010:2011
Print Lap 75 25
Fungsi Ketepatan Keamanan
Print Kartu 62.5 37.5
Autentication 100 90
Input Data 90 80
Update Data 90 80 Evaluasi mengenai keandalan sistem
Delete Data 90 80 dilakukan dalam dua bulan. Sistem dievaluasi
Print Lap. 85 80 mengenai fungsi apa saja yang ada di dalam
Print Kartu 85 80 system. Fungsi tersebut dievaluasi secara
Validasi 90 80 terus menerus setiap hari selama kurun
Verifikasi 90 80 waktu beberapa bulan. Proses evaluasi yang
dilakukan selama jangka waktu yang lama
Berdasarkan semua fungsi yang dilakukan untuk menguji apakah sistem
dievaluasi didapatkan bahwa hasil evaluasi mampu menghasilkan kinerja yang baik dan
ketepatan atau kesesuaian dari sistem konsisten setiap kali sistem itu digunakan dan
tersebut mendapatkan nilai 90 %. Dan apakah dapat bertahan dalam jangka waktu
berdasarkan evaluasi mengenai keamanan, yang cukup lama.
sistem mendapatkan nilai 81,25 %. Berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan selama beberapa bulan didapatkan
bahwa nilai kematangan sistem ialah 82,14%
88 |
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

dan kesalahan yang terjadi pada sistem AA Gd Wahyu M. 100 100


sebesar 17,86 %. I Putu Gede Suarjaya 80 85
I Made Dwija Abinawa 90 85
Penggunaan Naufal Satria Ananta 90 100
Penggunaan atau usability Satya Haprabu 80 90
merupakan satu set atribut yang sesuai A.A. Indah Puspita K. 85 90
dengan upaya yang dibutuhkan untuk Nicolau Carceres C. 100 100
digunakan. Sementara itu, pada penilaian Lukman Hakim 100 100
Ni Putu Aris Novita D. 80 100
individual, penggunaan tersebut, oleh
Moh Farih Dzaky 75 85
pengguna dinyatakan atau disiratkan, seperti
I Nyoman Arya A. 70 75
tentang pengertian, kemampuan belajar,
Remigius Bria Mali 100 85
operabilitas, daya Tarik, dan kepatuhan
Anna Febriana H Nahak 95 100
penggunaan (Alhuhud and Altamimi 2016).
Gede Putra Yasa 85 100
Beberapa evaluasi mengenai penggunaan.
Panggar Hinggiranja 85 85
Hariati 85 90
Tabel 4. Evaluasi penggunaan berdasarkan
Hafidh Bahruddin 80 95
ISO/IEC 25010:2011
Paskalis Galus 80 95
Ussabilty Sistem
Pengguna (User) Simplexius Bria 85 95
Operabilitas Interface
Agus Novan Prasatya 85 90 Guntur Dwi Anggara 95 95
I Kadek Agus Indra 95 100 I Made Palguna Wijaya 80 95
I Nyoman Adi Sastra 80 80 Nevi Syiarningrum 80 85
Diva Adi Pradana 100 85 Ni Made Widyari 80 80
Hermawan Wahyu A. 70 100 Nicholas Abu Sofyan 95 80
I Putu Bayu Krisna H. 70 100 Aris Alnindhom 95 90
M Rickybastian 85 100 I Putu Marta Adi Putra 70 90
I Kadek Arya Sayoga 100 100 I Gede Rifan Nadyarta 70 85
I Gusti Agung Rian G. 90 95 I Putu Ari Wirajaya 80 100
I Gede Devid Wahyu P. 95 90 Ahmada Hasbyallah 70 100
Ian Adiasa Lee 90 85 Devi Yoga Indiyarti 70 100
Dian Wachid Ibrahim 80 80 Armiyadi 85 100
I Gede Pande D. 70 80 Wawan Aji Sadewo 100 100
Ni Kadek Eni Rediastuti 70 80 Sofyan Wafiq Hidayat 80 90
I Gst Pt Bgs Andika P. 85 90 I Kadek Mertajaya 70 95
Putra Adi Wasesa 100 90 Rendy Prasetyanto Aji 80 85
I Gede Fian Priantama 100 90 Ni Luh Putu Yasih S. 95 85
I Putu Sukma Raharja 100 90 Ni Putu Inten Marpina 100 100
Gede Surya Rian H. 85 85 Kd Diky Wiradyatmika 85 100
I Gede Ivan Pratama 85 85 Septiano Dewanai 80 100
I Gede Kusuma Wijaya 80 80 I Putu Agus Yuliartawan 85 90
I.B. Desta Kresna K. 100 90 I Made Putra M. 100 95
I Wayan Gede Juli S. 100 85 I Made Yoga Aditya 90 90
Raymond Kusuma 85 85 Ni Luh Rima Parahita 85 95
Bayu Sastra Geni 90 85 Gusti Ayu Putu Fajar G 100 90
Muammar Qadapi 85 85 I Gusti Ayu Putu Utari 100 100
Fitria Risci Sugesta 70 85 Ashry Sundari 100 100
Wayan Eka Marsa Yella 85 100 I Kadek Reza Priyatna 90 90
I Made Panji W. 95 95

| 89
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

Evaluasi mengenai penggunaan sistem diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa


dilakukan dengan cara melakukan survei ke tidak terlalu banyak waktu yang diperlukan
beberapa orang. Survei dilakukan dengan untuk mengakses maupun memproses tiap
memberikan link website, dan user. fitur yang terdapat pada sistem.
Selanjutnya pengguna akan mengakses web
tersebut dan menggunakan beberapa fitur Pemeliharaan
yang ada. Setelah menggunakan sistem Pemeliharaan atau maintainability
tersebut, selanjutnya user memberikan merupakan satu set atribut yang sesuai
pendapat mengenai operabilitas dan dengan upaya yang diperlukan untuk
interface sistem. Berdasarkan hasil survei melakukan modifikasi tertentu. Misalnya,
yang dilakukan ke beberapa orang, analisis, perubahan, stabilitas, testabilitas,
didapatkan hasil berupa nilai operabilitas dan kepatuhan pemeliharaan.
sebesar 86,58 % dan interface sebesar Evaluasi mengenai maintainability
91,38%. dilakukan pada saat yang bersamaan dengan
evaluasi mengenai kehandalan system yang
Efisiensi dilakukan selama beberapa bulan. Pada saat
Efisiensi atau efficiency merupakan evaluasi tersebut ada beberapa saat dimana
satu set atribut yang berpengaruh pada sistem tidak dapat bekerja dan perlu
hubungan antara tingkat kinerja perangkat dilakukan perbaikan (Ronchieri, Pia, and
lunak dan jumlah sumber daya yang Canaparo 2017).
digunakan, dalam kondisi yang dinyatakan. Dari evaluasi yang dilakukan dalam
Misalnya, perilaku waktu, pemanfaatan beberapa kasus terdapat kerusakan pada
sumber daya, dan kepatuhan efisiensi (Pérez sistem dan dapat ditangani dengan
et al. 2017). Beberapa evaluasi mengenai melakukan pemeliharaan pada sistem
efisiensi. (Ronchieri, Pia, and Canaparo 2017). Tidak
terlalu banyak kerusakan yang terjadi dan
Tabel 5. Evaluasi efisiensi berdasarkan tidak ada kerusakan yang sampai
ISO/IEC 25010:2011 mengharuskan sistem tersebut diganti atau
Efisiensi Waktu dibuat ulang. Namun dalam suatu kondisi,
Fitur Sistem
Akses Proses terkadang ada perbaikan sistem yang harus
Autentication 48 detik 300 detik
menghentikan kegiatan sistem selama
Input Data 30 detik 480 detik
beberapa waktu. Beberapa kerusakan terjadi
Update Data 24 detik 360 detik
pada sistem.
Delete Data 12 detik 120 detik
Print Lap. 27 detik 180 detik
Tabel 6. Evaluasi pemeliharaan berdasarkan
Print Kartu 21 detik 240 detik ISO/IEC 25010:2011
Validasi 15 detik 120 detik Kerusakan Pemeliharaan
Verifikasi 18 detik 120 detik Sistem kerusakan perbaikan penghentian
Input 5 5 0
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Data 3 2 1
didapatkan bahwa rata-rata waktu yang Print 15 10 5
digunakan untuk mngakses tiap halaman atau Update 2 2 0
fitur yang terdapat pada sistem berkisar Validasi 1 1 0
antara 27,86 detik. Dan, waktu yang Verifikasi 1 1 0
diperlukan untuk menjalankan tiap proses
pada fitur tersebut berkisar antara 274,29 Berdasarkan evaluasi yang dilakukan
detik atau 4,57 menit. Dari waktu yang didapatkan bahwa pada beberapa kerusakan

90 |
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

sistem yang dapat diperbaiki atau ditangani dilakukan semua proses yang ada pada
secara langsung sebesar 77,78% dan sistem.
perbaikan sistem yang memerlukan Dari evaluasi yang dilakukan
penghentian sementara sebesar 28,57 %. didapatkan bahwa semua halaman dan
semua proses yang ada pada sistem dan
Portabilitas diakses pada semua browser tersebut
Portabilitas atau portability berjalan dengan lancar. Tidak ada
merupakan satu set atribut yang bergantung kendala yang besar, penggunaan
pada kemampuan perangkat lunak untuk framework sangat membantu dalam hal
ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan ini. Keserasian desain terlihat sama
lainnya (Acharya and Sinha 2013). pada setiap browser, hanya sedikit
Kemampuan itu ialah, kemampuan perbedaan yang terlihat. Pada mozilla
beradaptasi, kemampuan instalasi, hidup dan chrome tampilan web optimal.
berdampingan, penempatan dan kepatuhan Namun, pada safari dan opera terdapat
portabilitas. sedikit perbedaan dalam tampilan
Evaluasi mengenai portability desain, tetapi tidak terlalu signifikan
dilakukan berdasarkan browser, ukuran layar dan tidak menggantu akses dan proses
dan resolusi layar. Pengujian ini dilakukan sistem.
karena umumnya website yang dibangun
akan mengalami kerusakan atau kesalahan b. Evaluasi pada beberapa device atau
dalam hal tampilan ukuran. Di beberapa ukuran layar
browser akan ada beberapa fungsi dari web Selanjutnya, evaluasi juga
yang tidak dapat berjalan dengan baik, begitu dilakukan pada beberapa device dan
juga mengenai permasalahan tampilan. Web juga dilakukan untuk mengevaluasi
akan mengalami kerusakan karena ukuran mengenai hasil dari tampilan web jika
device atau layar yang berbeda, misalkan saja diakses pada ukuran layar yang
aka terdapat beberapa tampilan website yang berbeda.
akan terpotong jika diakses dari layar yang Sistem diakses pada beberapa
berukuran lebih kecil, atau kemungkinan juga device, seperti komputer desktop (18,5
akan terdapat kerusakan desain. Dengan inchi), laptop (14 inchi), tab (8,4 inchi)
menggunakan framework, kekurangan dan handphone (4 inchi). Dari evaluasi
tersebut akan dapat diatasi. yang dilakukan didapatkan hasil bahwa
Untuk membuktikan hal tersebut, sistem dapat berfungsi dengan baik,
akan dilakukan pengujian sistem. Evaluasi dan tidak ada tampilan web yang
mengenai portabilitas berdasarkan browser, terpotong atau hancur ketika diakses
ukuran layar dan resolusi layar telah dilakukan pada berbagai device dengan ukuran
pada penelitian sebelumnya. Karena itu pada layar yang berbeda
penelitian kali ini, akan ditampilkan mengenai
hasil yang telah didapatkan pada penelitian c. Evaluasi pada beberapa resolusi layar
sebelumnya. Pengujian yang terakhir ialah
pengujian yang dilakukan pada
a. Evaluasi pada browser beberapa resolusi layar, karena pada
Browser yang digunakan untuk beberapa situs akan mengalami
evaluasi adalah mozilla, chrome, safari perubahan jika resolusi layar pada
dan opera. Sistem diakses pada komputer dirubah, dan terkadang
beberapa browser tersebut, kemudian tampilan situs tersebut tidak dapat
tampil dengan baik atau dapat

| 91
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

dikatakan tampilannya hancur, karena keandalan yang cukup baik.


tulisan atau ukuran gambar yang terlalu Berdasarkan hasil survei yang
kecil dan sebaliknya. Gambar, tulisan, dilakukan ke beberapa orang didapatkan hasil
atau tabel tersebut akan terlihat kacau berupa nilai operabilitas sebesar 86,58 % dan
sehingga membuat situs atau web interface sebesar 91,38 %. Dari nilai tersebut
terlihat hancur. Pada penelitian ini dinyatakan bahwa sistem yang dibangun
evaluasi dilakukan pada beberapa memiliki tingkat penggunaan atau usabilitas
ukuran resolusi layar seperti, 1366x768, yang cukup baik.
1280x1024, 1024x768 dan 800x600. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan
Dari evaluasi yang dilakukan pada didapatkan bahwa rata-rata waktu yang
beberapa resolusi layar tersebut, sistem digunakan untuk mengakses tiap halaman
tetap dapat berfungsi dengan baik dan atau fitur yang terdapat pada sistem berkisar
tampilan sistem tidak menjadi kacau antara 27,86 detik. Dan waktu yang
atau hancur. Hanya saja pada ukuran diperlukan untuk menjalankan tiap proses
layar 800x600 tampilan menjadi kurang pada fitur tersebut berkisar antara 274,29
menarik, karena ukuran font dan detik atau 4,57 menit. Dari waktu yang
gambar yang terlalu besar dan layar diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa
yang beberbentuk agak persegi. tidak terlalu banyak waktu yang diperlukan
untuk mengakses maupun memproses tiap
fitur yang terdapat pada sistem. Dapat
PENUTUP dikatakan bahwa sistem memiliki tingkat
efisiensi yang cukup baik.
Dari beberapa perhitungan yang Berdasarkan evaluasi yang dilakukan
dilakukan pada white box testing didapatkan didapatkan bahwa pada beberapa kerusakan
nilai cyclomatyc complexity V(G) yang sama, sistem yang dapat diperbaiki atau ditangani
dapat disimpulkan bahwa script dari program secara langsung sebesar 77,78% dan
yang telah dibuat adalah relevan. perbaikan sistem yang memerlukan
Dari pengujian menggunakan metode penghentian sementara sistem sebesar 28,57
black box testing didapatkan hasil bahwa %. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
beberapa proses yang terdapat pada sistem bahwa tidak terlalu banyak krusakan yang
sesuai dengan hasil yang diharapkan. dialami pada sistem, dari beberapa kerusakan
Berdasarkan semua fungsi yang tresebut sebagian besar dapat ditangani dan
dievaluasi didapatkan bahwa hasil evaluasi hanya sedikit yang memerlukan proses
ketepatan atau kesesuaian dari sistem penghentian system sementara. Dapat
tersebut mendapatkan nilai 90 %. Dan dikatakan system memiliki tingkat
berdasarkan evaluasi mengenai keamanan, pemeliharaan yang baik.
sistem didapatkan nilai 81,25%. Dari hasil Dari hasil evaluasi yang dilakukan
tersebut dapat disimpulkan evaluasi berdasarkan probabilitas didapatkan bahwa
berdasarkan fungsionalitas dinyatakan sistem sistem informasi yang dibangun
memiliki tingakat fungsionalitas yang cukup menggunakan framework dapat berjalan
baik. dengan baik pada tiap browser seperti
Berdasarkan hasil evaluasi yang mozilla, chrome, safari dan opera. Framework
dilakukan selama beberapa bulan didapatkan dapat berjalan dengan baik pada tiap device
bahwa nilai kematangan sistem adalah 82,14 dengan berbagai ukuran layar seperti desktop,
%. Dan kesalahan yang terjadi pada sistem laptop, tab dan handphone. Framework dapat
sebesar 17,86 %. Dari hasil tersebut dapat berjalan dengan baik pada tiap resolusi layar
disimpulkan bahwa sistem memiliki tingkat seperti 1366x768, 1280x1024, 1024x768 dan

92 |
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

800x600 2017.
Dari hasil penelitian ini peneliti Atoum, Issa, Chih Bong, and Narayanan
menyarankan untuk melakukan perbaikan Kulathuramaiyer. “Towards Resolving
desain sistem agar tampilan web dapat lebih Software Quality-in-Use Measurement
Challenges.” International Journal of
baik. Selain itu juga perlu perbaikan kualitas
Business and Sociaty, (2014). Diakses 5 Juli
dan struktur basis data untuk meminimalisir
2017.
kesalahan dan kerusakan data. Perlu juga Birla, Sushil, and Mika Johansson. “Quality
untuk menambahkan metode pengujian Requirements for Software-Dependent
seperti ISO atau quality assurance lainnya Safety-Critical Systems History, Current
untuk mengetahui kualitas software. Peneliti Status , and Future Needs.” NRC Research
juga menyarankan untuk menggunakan Press, no. 1 (2017). Diakses 24 Juni 2017.
framework untuk menghitung tingkat Esaki, Kazuhiro. “Verification of Quality
kematangan perangkat lunak seperti COBIT Requirement Method Based on the SQuaRE
dan lainnya. System Quality Model.” American Journal of
Operations Research 3, (2013). Diakses 22
Juni 2017: 70–79.
Kruniawati, Suri, and Sri Widowati. “Implementasi
DAFTAR PUSTAKA
Metode Cause Effect Graphing (CEG) Dalam
Pengujian Requirement Perangkat Lunak
Jurnal Cetak: (Studi Kasus: Aplikasi G-College).” E-
Rahayuda, Surya. “Implementasi Teknologi Proceeding of Engineering 2 (2), (2015):
Informasi Untuk Mengembangkan E- 6475–80. Diakses 28 Juni 2017.
Government Menggunakan Framework Maliki, Reza, and Kemas Wiharja. “Implementasi
Laravel.” In Seminar Nasional Teknologi Iso 25010:2010 Untuk Evaluasi Kualitas
Informasi Dan Multimedia 2017, edited by Perangkat Lunak (Studi Kasus : I-Gracias
Bayu Setiaji, Hastari Utama, Agus Universitas Telkom).” Universitas Telkom,
Fakhurohman, Hartatik, and Bety Wulansari, (2014). Diakses 28 Juni 2017.
2.4-7. Yogyakarta: Panitia Semnas Mansour, Nashat, and Manal Houri. “White Box
Teknomedia STMIK AMIKOM Yogyakarta, Testing Of Web Applications.” Journal of
(2017). Systm and Software, (2017):1–9. Diakses 5
Jurnal Online: Juli 2017.
Acharya, Anal, and Devadatta Sinha. “Assessing Miguel, José P, David Mauricio, and Glen
the Quality of M-Learning Systems Using Rodríguez. “A Review of Software Quality
ISO/IEC 25010.” International Journal of Models for the Evaluation of Software
Advanced Computer Research 3 (12), (2013). Products.” International Journal of Software
Diakses 22 Juni 2017. Engineering and Applications 5 (6), (2014):
Adithya, Eko, and Arum Priadi. “Perancangan Dan 31–53. Diakses 5 Juli 2017.
Pembuatan Sistem Informasi Persetujuan Mustaqbal, M Sidi, Roeri Firdaus, and Hendra
Perbaikan Dan Pergantian Alat Komputer Rahmadi. “Pengujian Aplikasi Menggunakan
Berbasis Web (Studi Kasus Pada PT. Lautan Black Box Testing Boundary Value Analysis
Teduh Interniaga).” E-Journal Universitas (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan
Lampung, (2014). Diakses 24 Juni 2017. SNMPTN).” Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Alfisahrin, Sa’diyah. “Pendekatan White Box Terapan 1 (3), (2015): 31–36. Diakses 5 Juli
Testing Untuk Menentukan Kualitas 2017.
Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Pare, Selfina. “Desain Dan Implementasi E-
Bahasa Pemrograman C++.” Paradigma XIV Commerce Pada Toko As 88 Celluler
(1), (2012): 69–78. Diakses 28 Juni 2017. Merauke.” Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha 2
Alhuhud, Ghada, and Wejdan Altamimi. “Quality (3), (2013): 222–29. Diakses 5 Juli 2017.
Evaluation of Mobile Game: Miftah Pérez, César, Vicente Montequín, Francisco
Alfasaha.” Hindawi 8, (2016). Diakses 22 Juni Fernández, and Joaquín Balsera. “Integrating

| 93
IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 1, Juni 2017: 81-94 ISSN 2527-4902

Analytic Hierarchy Process (AHP) and 2017.


Balanced Scorecard (BSC) Framework for Subiyakto, A’ang. “Pengembangan Aplikasi Jurnal
Sustainable Business in a Software Factory in Elektronik Fakultas Sains Dan Teknologi
the Financial Sector.” MDPI (2017). Diakses 5 Berbasiskan Web.” E-Journal Syarif
Juli 2017. doi:10.3390/su9040486. Hidayatullah State Islamic University
Pinciroli, Fernando. “Improving Software Jakarta, (2014): 1–10. Diakses 24 Juni 2017.
Applications Quality by Considering the Susanto, Moch. “Pengukuran Software Metric
Contribution Relationship among Quality Terhadap Implementasi Framework Laravel
Attributes.” Procedia - Procedia Computer Pada Pembangunan Aplikasi Berbasis Web
Science 83 (Antifragile). Elsevier Masson Studi Kasus: Jurnal Logic Software Metric
SAS, (2016): 970–75. Diakses 5 Juli 2017. Measurement on Laravel Framework
doi:10.1016/j.procs.2016.04.194. Impelementation for Website Application
Purnomo, Adi. “Software Testing Aplikasi Website Case Studi : Jurnal Logic.” Telkom University,
PT. Gramedia Menggunakan Metode (2016). Diakses 5 Juli 2017.
Blackbox Pada PT WGS Bandung.” E-Journal Wahyunningrum, Tenia, and Dwi Januarita.
Universitas Dianapura, (2013). Diakses 28 “Implementasi Dan Pengujian Web E-
Juni 2017. Commerce Untuk Produk Unggulan Desa.”
Ronchieri, Elisabetta, Maria Pia, and Marco Jurnal Komputer Terapan 1 (1), (2015): 57–
Canaparo. “Geant4 Maintainability Assessed 66. Diakses 5 Juli 2017.
with Respect to Software Engineering Wijayanto, Ridho. “Perancangan Animasi
References.” arXiv, (2017). Diakses 22 Juni Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris
2017. Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater.” E-
Sriwahyuni, Titi. “Implementasi Perancangan Journal Bina Sarana Informatika 2 (1),
Sistem Informasi Ekspedisi Paket Pada PT. (2014): 1–11. Diakses 22 Juni 2017.
POS Indonesia.” Jurnal Teknologi Informasi
Dan Pendidikan 4 (1), (2011). Diakses 5 Juli

94 |

Anda mungkin juga menyukai