Abstrak – Definisi tentang usability 25010. Based on the results of the search
telah diungkapkan para peneliti dalam articles contained 16 pieces of 52 articles
beberapa cara. Akan tetapi, pada that are relevant for analysis. Mapping the
penerapannya, tidak semua karakteristik article shows that the characteristics of
dalam definisi tersebut digunakan dalam learnability is predominant characteristics
evaluasi. Bahkan beberapa karakteristik used in the evaluation of usability. Some
saling tumpang tindih, sehingga memerlukan researchers added characteristics other than
pengelompokkan terminologi yang umum those specified in the standard ISO 25010,
digunakan dalam evaluasi usability. among others, the simplicity, interpretability,
Pada makalah ini menggunakan metode understandability, attractiveness, ease of use,
Systematic Mapping Study untuk memetakan helpfulness, technical accessibility. The
setiap karakteristik usability berdasarkan ISO results of this analysis are used as the basis
25010. Berdasarkan hasil pencarian artikel for building the proposed taxonomy of
terdapat 16 buah dari 52 artikel yang relevan usability evaluation based on the
untuk dianalisis. Pemetaan artikel performance of the user and system
menunjukkan bahwa karakteristik performance.
learnability merupakan karakteristik yang
dominan digunakan dalam evaluasi usability. Keywords — ISO 25010, ISO SQuaRE,
Beberapa peneliti menambahkan karakteristik Systematic mapping study, Usability
selain yang ditetapkan dalam standar ISO
25010, antara lain simplicity, interpretability,
understandability, attractiveness, ease of use, 1. PENDAHULUAN
helpfulness, technical accessibility. Hasil
analisis tersebut kemudian digunakan sebagai Persaingan yang cukup ketat dalam
dasar untuk membangun usulan taksonomi membangun perangkat lunak memaksa
evaluasi usability berdasarkan performa perusahaan untuk membuat produk yang
pengguna dan performa sistem. lebih baik, sehingga pengguna dapat merasa
nyaman dan puas [1]. Untuk alasan tersebut,
Kata Kunci — ISO 25010, ISO SQuaRE, pengembang perangkat lunak tidak hanya
Systematic mapping study, Usability berkonsentrasi pada desain antarmuka
pengguna, melainkan juga memperhatikan
pemenuhan kebutuhan pengguna. Pemenuhan
Abstract – The definition of usability kebutuhaan pengguna yang sering diabaikan
researchers have been disclosed in several pengembang produk perangkat lunak yaitu
ways. However, in practice, not all the pengalaman pengguna. Jika perangkat lunak
characteristics of the definition used in the sulit untuk digunakan atau gagal menyatakan
evaluation. Even some characteristics secara jelas apa yang akan ditawarkan, maka
overlap, thus requiring the grouping of terms pengguna akan meninggalkannya [2].
commonly used in the evaluation of usability.
Pemenuhan kebutuhan pengguna tersebut
In this paper, using the method of Systematic antara lain efficiency, effectiveness dan
Mapping Study to map each of the satisfaction atau yang disebut dengan
characteristics of usability based on ISO usability. Evaluasi usability penting
337
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
dilakukan sebelum produk perangkat lunak Hal ini penting karena sistem seharusnya
dipasarkan, karena perbaikan setelah berguna dan mudah digunakan bagi
pengiriman produk membutuhkan biaya yang penggunanya.
mahal dan mengurangi kredibilitas
perusahaan. Dapat dikatakan bahwa usability Sharp, et.al membagi enam karakteristik
merupakan faktor penentu dari kesuksesan penilaian usability yaitu effective to use
seluruh sistem perangkat lunak [3]. (effectiveness), efficient to use (efficiency),
safe to use (safety), have good utility (utility),
Usability telah banyak di definisikan easy to learn (learnability), easy to remember
dalam beberapa penelitian dengan beberapa how to use (memorability) [5]. Menurut Dix,
cara. Definisi usability menurut Nielsen yaitu et.al, keberhasilan sebuah produk, mencakup
konteks penerimaan sistem secara tiga kata "use", yaitu "berguna", "dapat
keseluruhan [4]. Usability memastikan digunakan" dan "digunakan". Berguna yaitu
produk mudah dipelajari, efektif digunakan, memenuhi apa yang dibutuhkan
dan menyenangkan pengguna [5]. Menurut penggunanya, misalkan menjalankan musik,
ISO 25010, usability menilai sejauh mana memasak makan malam, melakukan format
produk atau sistem dapat digunakan oleh dokumen. Dapat digunakan yaitu pengguna
pengguna tertentu, untuk mencapai tujuan dapat menggunakannya dengan mudah dan
tertentu [6]. Usability merupakan tujuan akhir alami, misalkan tanpa kesalahan berbahaya.
dari desain [7]. Definisi-definisi usability Digunakan yaitu membuat orang ingin
tersebut merupakan definisi dasar yang menggunakannya, menarik, menyenangkan
banyak digunakan sebagai acuan dalam [7].
pengukuran usability. Definisi tersebut
memiliki kekurangan dalam mencakup semua Sedangkan menurut ISO 25010, usability
aspek dari usability, tergantung dari terbagi menjadi dua, usability pada kualitas
perangkat lunak yang diuji. Sehingga dalam produk (appropriateness recognisability,
penerapannya, jumlah dan jenis karakteristik learnability, operability, user error
yang diukur pada berbeda-beda. Penulis protection, user interface aesthetics,
meneliti setiap karakteristik, dan accessibility), dan usability pada kualitas
mengelompokkannya berdasarkan penggunaan (effectiveness, efficiency,
terminologi dan deskripsi yang ada. satisfaction). Penelitian setelah tahun 2011
Pengelompokkan karakteristik ini [8][9][10][11] merupakan modifikasi dari
berdasarkan definisi usability terbaru, yaitu definisi usability dasar yang telah diteliti
ISO 25010 atau yang biasa disebut ISO sebelumnya. Pada akhirnya, seluruh
SQuaRE. Tujuan dari penelitian ini adalah karakteristik dari definisi dasar tersebut
untuk memetakan karakteristik-karakteristik digunakan untuk menambah referensi
pada penelitian 6 tahun terakhir sebagai karakteristik evaluasi usability.
acuan peneliti lain dalam menentukan atribut
pengukuran usability perangkat lunak.
Dominguez,
Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan Nielse Dix, et.al (2012);
n et.al Fernandez, Terenciani,
studi literatur dalam evaluasi usability (1993) (2004) et.al (2012) et.al (2015)
perangkat lunak.
Perkembangan definisi usability dalam Sharp, ISO Kolahdouz ,
et.al 25010 et.al (2014)
dua dekade terakhir (1993-2016) ditunjukkan (2002) (2011)
338
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
lunak untuk mengurangi resiko bias dan tidak menyediakan karakteristik untuk digunakan
lengkap dalam hasil review. Metode ini dalam membangun usulan taksonomi
terdiri dari dari lima langkah, yaitu (1) usability.
definisi pertanyaan penelitian, (2) pencarian
artikel, (3) penyaringan artikel, (4) proses
ekstraksi data dan pemetaan [12]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
339
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
tidak diinginkan [6]. Terminologi safety (safe melakukan pa yang mereka butuhkan dan
to use) memiliki kesamaan arti dengan user inginkan [5].
error protection yang dijabarkan oleh ISO
25010 [5]. Accessibility atau disebut technical
accessibility adalah tingkat jangkauan
Satisfaction yaitu sejauh mana kebutuhan pengguna dan kemampuan untuk mencapai
pengguna puas ketika produk atau sistem tujuan tertentu, berisi semua atribut yang
yang digunakan dalam konteks tertentu [6]. memungkinkan pengguna untuk menjalakan
sistem [6] [10][17][18][10][19][20][21].
User Interface Aesthetics yaitu sejauh mana
user interface memungkinkan interaksi Flexibility merupakan banyaknya cara
menyenangkan dan memuaskan bagi dimana pengguna dapat saling bertukar
pengguna [6]. Karakteristik satisfaction yang informasi [7].
diukur oleh Nielsen adalah tingkat kepuasan
dan kesenangan pengguna dalam berinteraksi, Robustness merupakan karakteristik untuk
sedangkan pada ISO 25010, satisfaction lebih menentukan tingkat dukungan yang diberikan
berorientasi kepada kepuasan dalam pengguna dalam menentukan keberhasilan
menggunakan produk atau sistem, sesuai pencapaian dan penilaian dari tujuan [7].
kebutuhan pengguna. Oleh karena itu,
satisfaction pada definisi Nielsen memiliki Interpretability yaitu karakteristik
kesamaan arti dalam terminologi user pendekaran diatur ke dalam unit sesuai
interface aesthetics pada ISO 25010. informasi untuk keterampilan pengguna [8].
340
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
341
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
342
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
(kepatuhan dari perangkat lunak terhadap Dari hasil pemetaan, untuk mengevaluasi
standar usability) dan scalability (sistem atau usability, ditemukan beberapa kesimpulan
program mendukung banyak pengguna). sebagai berikut :
Karakteristik operability terdiri dari sub
karakteristik complexity of the functionalities 1. Pada beberapa kasus terdapat
(pengaruh kompleksitas fungsi dari perangkat penyesuaian jenis dan jumlah
lunak terhadap operabilitas) dan ease of use karakteristik dari standar yang telah
and navigability (pengaruh kemudahan ditetapkan ISO 25010.
penggunaan perangkat lunak terhadap 2. Dari keseluruhan karakteristik ISO
operabilitas). Helpfulness mengukur 25010, learnability merupakan
ketersediaan bantuan kepada pengguna karakteristik paling dominan dalam
berupa menu help, menu contact, dan manual pengukuran usability perangkat
book. lunak.
3. Hasil dari analisis tersebut,
Tabel 2. Usulan taksonomi usability kemudian dibentuk usulan
taksonomi usability berdasarkan
Performa pengguna Performa sistem performa pengguna (learnability,
Learnability User error protection
satisfaction, effectiveness, errors)
Understandability / Risk mitigation dan performa sistem (user error
appropriateness Undo protection, user interface aesthetics,
recognisability accessibility, efficiency, operability,
Language User interface aesthetics helpfulness).
Type of interface Attractiveness 4. Taksonomi tersebut membentuk
Memorability Accessibility hirarki model, dimana setiap
Time to learn Visual karakteristik memiliki sub
Satisfaction Auditory
karakteristik di bawahnya. Usulan
Usefulness Vocal
Trust Efficiency
taksonomi usability dijadikan acuan
Comfort Time behaviour untuk evaluasi usability perangkat
Effectiveness Global variables lunak.
Task accomplishment Type translator
Quality Processing capacity
Quantity Resource behaviour 5. SARAN
Errors Percentage of CPU free
Quality External resource
Taksonomi usability dapat diteliti
support
Quantity Efficiency compliance lebih lanjut sebagai acuan untuk
Recover Adhere to efficiency melakukan evaluasi usability dengan
compliance standards menggunakan pendekatan
Scalability Analytical Hirarchy Process (AHP),
Support for multiple Fuzzy AHP, maupun pendekatan
users lain yang sesuai.
Operability
Complexity of the
functionalities
Ease of use and
DAFTAR PUSTAKA
navigability
Helpfulness [1] S. Lee and R. J. Koubek. 2010. The
Help effects of usability and web design
Contact us attributes on user preference for e-
Manual Book commerce web sites. Comput. Ind., vol.
61, no. 4, pp. 329–341.
[2] J. Nielsen. 2012. Usability 101:
Introduction to Usability, Nielsen Norman
Group.
4. SIMPULAN https://www.nngroup.com/articles/usabili
ty-101-introduction-to-usability/. Diakses
Makalah ini secara sistematis menganalisis pada tanggal 15 Januari 2017.
terminologi usability berdasarkan ISO 25010. [3] H. Roder. 2012. Specifying usability
features with patterns and templates. 1st
343
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
344
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
345
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952
346