Anda di halaman 1dari 10

Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6

UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

TINJAUAN USABILITY DALAM EVALUASI


PRODUK PERANGKAT LUNAK

Tenia Wahyuningrum1,2, Azhari2


1
Program Studi Teknik Informatika, ST3 Telkom Purwokerto
2
Departemen Ilmu Komputer dan Elektronik,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
E-mail: *1tenia@st3telkom.ac.id, 2arisn@ugm.ac.id

Abstrak – Definisi tentang usability 25010. Based on the results of the search
telah diungkapkan para peneliti dalam articles contained 16 pieces of 52 articles
beberapa cara. Akan tetapi, pada that are relevant for analysis. Mapping the
penerapannya, tidak semua karakteristik article shows that the characteristics of
dalam definisi tersebut digunakan dalam learnability is predominant characteristics
evaluasi. Bahkan beberapa karakteristik used in the evaluation of usability. Some
saling tumpang tindih, sehingga memerlukan researchers added characteristics other than
pengelompokkan terminologi yang umum those specified in the standard ISO 25010,
digunakan dalam evaluasi usability. among others, the simplicity, interpretability,
Pada makalah ini menggunakan metode understandability, attractiveness, ease of use,
Systematic Mapping Study untuk memetakan helpfulness, technical accessibility. The
setiap karakteristik usability berdasarkan ISO results of this analysis are used as the basis
25010. Berdasarkan hasil pencarian artikel for building the proposed taxonomy of
terdapat 16 buah dari 52 artikel yang relevan usability evaluation based on the
untuk dianalisis. Pemetaan artikel performance of the user and system
menunjukkan bahwa karakteristik performance.
learnability merupakan karakteristik yang
dominan digunakan dalam evaluasi usability. Keywords — ISO 25010, ISO SQuaRE,
Beberapa peneliti menambahkan karakteristik Systematic mapping study, Usability
selain yang ditetapkan dalam standar ISO
25010, antara lain simplicity, interpretability,
understandability, attractiveness, ease of use, 1. PENDAHULUAN
helpfulness, technical accessibility. Hasil
analisis tersebut kemudian digunakan sebagai Persaingan yang cukup ketat dalam
dasar untuk membangun usulan taksonomi membangun perangkat lunak memaksa
evaluasi usability berdasarkan performa perusahaan untuk membuat produk yang
pengguna dan performa sistem. lebih baik, sehingga pengguna dapat merasa
nyaman dan puas [1]. Untuk alasan tersebut,
Kata Kunci — ISO 25010, ISO SQuaRE, pengembang perangkat lunak tidak hanya
Systematic mapping study, Usability berkonsentrasi pada desain antarmuka
pengguna, melainkan juga memperhatikan
pemenuhan kebutuhan pengguna. Pemenuhan
Abstract – The definition of usability kebutuhaan pengguna yang sering diabaikan
researchers have been disclosed in several pengembang produk perangkat lunak yaitu
ways. However, in practice, not all the pengalaman pengguna. Jika perangkat lunak
characteristics of the definition used in the sulit untuk digunakan atau gagal menyatakan
evaluation. Even some characteristics secara jelas apa yang akan ditawarkan, maka
overlap, thus requiring the grouping of terms pengguna akan meninggalkannya [2].
commonly used in the evaluation of usability.
Pemenuhan kebutuhan pengguna tersebut
In this paper, using the method of Systematic antara lain efficiency, effectiveness dan
Mapping Study to map each of the satisfaction atau yang disebut dengan
characteristics of usability based on ISO usability. Evaluasi usability penting

337
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

dilakukan sebelum produk perangkat lunak Hal ini penting karena sistem seharusnya
dipasarkan, karena perbaikan setelah berguna dan mudah digunakan bagi
pengiriman produk membutuhkan biaya yang penggunanya.
mahal dan mengurangi kredibilitas
perusahaan. Dapat dikatakan bahwa usability Sharp, et.al membagi enam karakteristik
merupakan faktor penentu dari kesuksesan penilaian usability yaitu effective to use
seluruh sistem perangkat lunak [3]. (effectiveness), efficient to use (efficiency),
safe to use (safety), have good utility (utility),
Usability telah banyak di definisikan easy to learn (learnability), easy to remember
dalam beberapa penelitian dengan beberapa how to use (memorability) [5]. Menurut Dix,
cara. Definisi usability menurut Nielsen yaitu et.al, keberhasilan sebuah produk, mencakup
konteks penerimaan sistem secara tiga kata "use", yaitu "berguna", "dapat
keseluruhan [4]. Usability memastikan digunakan" dan "digunakan". Berguna yaitu
produk mudah dipelajari, efektif digunakan, memenuhi apa yang dibutuhkan
dan menyenangkan pengguna [5]. Menurut penggunanya, misalkan menjalankan musik,
ISO 25010, usability menilai sejauh mana memasak makan malam, melakukan format
produk atau sistem dapat digunakan oleh dokumen. Dapat digunakan yaitu pengguna
pengguna tertentu, untuk mencapai tujuan dapat menggunakannya dengan mudah dan
tertentu [6]. Usability merupakan tujuan akhir alami, misalkan tanpa kesalahan berbahaya.
dari desain [7]. Definisi-definisi usability Digunakan yaitu membuat orang ingin
tersebut merupakan definisi dasar yang menggunakannya, menarik, menyenangkan
banyak digunakan sebagai acuan dalam [7].
pengukuran usability. Definisi tersebut
memiliki kekurangan dalam mencakup semua Sedangkan menurut ISO 25010, usability
aspek dari usability, tergantung dari terbagi menjadi dua, usability pada kualitas
perangkat lunak yang diuji. Sehingga dalam produk (appropriateness recognisability,
penerapannya, jumlah dan jenis karakteristik learnability, operability, user error
yang diukur pada berbeda-beda. Penulis protection, user interface aesthetics,
meneliti setiap karakteristik, dan accessibility), dan usability pada kualitas
mengelompokkannya berdasarkan penggunaan (effectiveness, efficiency,
terminologi dan deskripsi yang ada. satisfaction). Penelitian setelah tahun 2011
Pengelompokkan karakteristik ini [8][9][10][11] merupakan modifikasi dari
berdasarkan definisi usability terbaru, yaitu definisi usability dasar yang telah diteliti
ISO 25010 atau yang biasa disebut ISO sebelumnya. Pada akhirnya, seluruh
SQuaRE. Tujuan dari penelitian ini adalah karakteristik dari definisi dasar tersebut
untuk memetakan karakteristik-karakteristik digunakan untuk menambah referensi
pada penelitian 6 tahun terakhir sebagai karakteristik evaluasi usability.
acuan peneliti lain dalam menentukan atribut
pengukuran usability perangkat lunak.
Dominguez,
Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan Nielse Dix, et.al (2012);
n et.al Fernandez, Terenciani,
studi literatur dalam evaluasi usability (1993) (2004) et.al (2012) et.al (2015)

perangkat lunak.
Perkembangan definisi usability dalam Sharp, ISO Kolahdouz ,
et.al 25010 et.al (2014)
dua dekade terakhir (1993-2016) ditunjukkan (2002) (2011)

pada Gambar 1. Nielsen mengungkapkan,


bahwa usability merupakan atribut kualitas
yang menilai betapa mudahnya antarmuka
yang digunakan [4]. Atribut kualitas tersebut Gambar 1. Perkembangan usability
meliputi learnability, efficiency,
memorability, errors, dan satisfaction. 2. METODE PENELITIAN
Kelemahan definisi Nielsen yaitu mengukur Penelitian ini menggunakan metode
kemudahan dan kenyamanan pengguna Systematic Mapping Study yang pada
dalam menggunakan fitur sistem. Faktor awalnya diterapkan pada penelitian di bidang
utility atau kegunaan dari segi fungsi sistem kesehatan. Metode ini kemudian banyak
belum diungkapkan dalam definisi tersebut. digunakan oleh peneliti rekayasa perangkat

338
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

lunak untuk mengurangi resiko bias dan tidak menyediakan karakteristik untuk digunakan
lengkap dalam hasil review. Metode ini dalam membangun usulan taksonomi
terdiri dari dari lima langkah, yaitu (1) usability.
definisi pertanyaan penelitian, (2) pencarian
artikel, (3) penyaringan artikel, (4) proses
ekstraksi data dan pemetaan [12]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

definisi 3.1 Analisis


pencarian
pertanyaan
artikel
penelitian
Hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang
diturunkan dari pertanyaan penelitian
menghasilkan lima puluh dua artikel
termasuk jurnal, prosiding dan catatan dosen.
proses ekstraksi
penyaringan Beberapa artikel yang ditemukan dalam
data dan
artikel database seringkali terjadi duplikat. Artikel
pemetaan
yang tidak relevan dengan kriteria inklusi
dihapus. Akhirnya, ditemukan enam belas
Gambar 2. Metode Systematic Mapping Study
sumber referensi yang sesuai. Hasil pemetaan
Pertanyaan penelitian yang digunakan dalam dapat dilihat pada Tabel 1, pembahasan
Systematic mapping study ini adalah masing-masing karakteristik berdasarkan
“Karakteristik apa yang digunakan dalam definisi yang telah ditetapkan dijelaskan di
evaluasi usability berdasarkan model ISO bawah ini.
25010?”.
Learnability menurut [4] dan [5] mengacu
Kata kunci yang digunakan dalam pencarian pada kemudahan setiap user baru dalam
artikel ilmiah yaitu: "software"; "software memulai interaksi, sedangkan [7] dan [11]
application"; "website"; "usability"; “ISO kemudahan sistem dipelajari saat digunakan.
25010”; "ISO SQuaRE". Beberapa kata kunci Kolahdouz et.al menitikberatkan pada bahasa
dikombinasikan dengan operator Boolean yang digunakan pada perangkat lunak[13].
“AND”, “OR”. Learnability disebut juga easy to learn,
menyoroti pada keinginan pengguna yang
Berdasarkan kata kunci, terdapat banyak tidak suka menghabiskan waktu lama untuk
artikel yang berelasi dengan topik tersebut. mempelajari sistem yang akan digunakan [5].
Kemudian, artikel tersebut digabungkan, dan Menurut definisi ISO 25010, learnability
dipilih berdasarkan kriteria yang relevan. artinya pengguna belajar untuk menggunakan
Database yang digunakan dalam pencarian produk atau sistem secara efektif, efisien,
artikel yaitu IEEExplore bebas dari resiko dan kepuasan dalam
(ieeexplore.ieee.org), Science Direct konteks penggunaan [6].
(www.sciencedirect. com), and Scopus
(www.scopus.com). Pencarian artikel Effectiveness (effective to use) merupakan
tersebut berdasarkan judul, abstrak dan isi. tujuan umum yang merujuk pada seberapa
Setelah, mendapatkan hasilnya, artikel baik sistem dapat melakukan apa yang
diseleksi berdasarkan kriteria inklusi (1) diinginkan [5] dan seberapa akurat
penelitian berfokus pada usability (judul, kelengkapan sistem agar pengguna dapat
abstrak, kata kunci), (2) penelitian industri mencapai tujuan tertentu [6].
dan akademik dalam skala besar dan kecil,
(3) penelitian yang membahas dan Efficiency (efficient to use) merupakan cara
membandingkan kinerja model dalam sistem mendukung pengguna [5], jumlah
evaluasi usability, (4) publikasi internasional, sumber daya yang dikeluarkan berkaitan
(5) publikasi antara tahun 2010-2016. dengan akurasi [6] dan kecepatan pengguna
Pencarian dan penyaringan artikel dalam melakukan tugas-tugas [4].
menghasilkan 16 dari 52 buah paper untuk
dianalisis. Tahap akhir dari penelitian ini User error protection merupakan tingkat
adalah tersedianya pemetaan terminologi perlindungan pengguna dalam melakukan
usability. Hasil pemetaan tersebut kesalahan, keadaan bahaya, atau situasi yang

339
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

tidak diinginkan [6]. Terminologi safety (safe melakukan pa yang mereka butuhkan dan
to use) memiliki kesamaan arti dengan user inginkan [5].
error protection yang dijabarkan oleh ISO
25010 [5]. Accessibility atau disebut technical
accessibility adalah tingkat jangkauan
Satisfaction yaitu sejauh mana kebutuhan pengguna dan kemampuan untuk mencapai
pengguna puas ketika produk atau sistem tujuan tertentu, berisi semua atribut yang
yang digunakan dalam konteks tertentu [6]. memungkinkan pengguna untuk menjalakan
sistem [6] [10][17][18][10][19][20][21].
User Interface Aesthetics yaitu sejauh mana
user interface memungkinkan interaksi Flexibility merupakan banyaknya cara
menyenangkan dan memuaskan bagi dimana pengguna dapat saling bertukar
pengguna [6]. Karakteristik satisfaction yang informasi [7].
diukur oleh Nielsen adalah tingkat kepuasan
dan kesenangan pengguna dalam berinteraksi, Robustness merupakan karakteristik untuk
sedangkan pada ISO 25010, satisfaction lebih menentukan tingkat dukungan yang diberikan
berorientasi kepada kepuasan dalam pengguna dalam menentukan keberhasilan
menggunakan produk atau sistem, sesuai pencapaian dan penilaian dari tujuan [7].
kebutuhan pengguna. Oleh karena itu,
satisfaction pada definisi Nielsen memiliki Interpretability yaitu karakteristik
kesamaan arti dalam terminologi user pendekaran diatur ke dalam unit sesuai
interface aesthetics pada ISO 25010. informasi untuk keterampilan pengguna [8].

Operability merupakan karakteristik untuk Beberapa artikel membahas penyesuaian


mengukur kemampuan produk atau sistem jenis dan jumlah karakteristik dari standar
yang memiliki atribut atau fitur untuk yang telah ditetapkan ISO 25010.
memungkinkan pengguna mudah dalam Dominguez, et.al menambahkan karakteristik
mengoperasikan dan mengendalikan [6][8] simplicity, interpretability, understandability
[11][14]. Torrente, et.al menekankan pada dan attractiveness [8]. Kolahdouz, et.al
elemen yang terkait dengan kecukupan dan menambahkan understandability dan
kualitas isi teks, ikon, dan kontrol [15]. attractiveness [9]. Fernandez, et.al
menambahkan karakteristik ease of use,
Operability memiliki padanan kata ease of helpfulness, technical accessibility, dan
use [6], ease of operation [8], dan ease of attractiveness dalam evaluasi usability video
interaction [15]. Karakteristik ease of use game [10]. Terenciani, et.al menyebut
digunakan untuk mengevaluasi software attractiveness, ease of use dan learnability
tools, seperti GQM (Goal Quality Metric) merupakan karakteristik dari operability [11],
application and CSRML (Collaborative sedangkan dalam ISO 25010, operability
Systems Requirements Modelling Language) merupakan karakteristik tersendiri dalam
[10], [11], [16]. usability [6].

Memorability (ease to remember) yaitu Understandability, simplicity, comprehen


tingkat kemudahan untuk diingat, dalam sibility merujuk pada kemampuan untuk
penggunaan sistem, meskipun baru dipelajari dipahami, fitur pendekatan yang jelas, tanpa
sekali, atau tidak digunakan dalam jangka ambiguitas [8][9]. Understandability
waktu tertentu [4][5]. merupakan karakteristik yang muncul pada
ISO 9126-1 [22], dan pada ISO 25010
Errors yaitu karakteristik untuk menentukan memiliki nama baru yang lebih akurat, yaitu
jumlah kesalahan yang dibuat pengguna, appropriateness recognisability[6].
jenis kesalahan (kesalahan berat atau ringan),
dan tingkat kemudahan sistem dalam Appropriateness recognizability merupakan
menanggulangi kesalahan [4]. tingkat pengenalan pengguna terhadap sistem
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
Utility yaitu tingkat ketersediaan sistem [6][17][10][11][16][15][23][19][20] [21].
secara fungsional sehingga pengguna dapat

340
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

Karakteristik attractiveness sebenarnya safety melakukan


merupakan terminologi pada ISO 9126-1[22], kesalahan,
keadaan bahaya,
dan sudah tidak digunakan lagi pada ISO atau situasi yang
25010, istilah tersebut berganti dengan user tidak diinginkan.
interface aesthetics. Namun, beberapa 6 Errors Jumlah kesalahan [4]
peneliti masih menggunakan istilah tersebut yang dibuat
pengguna, jenis
dalam pengukuran usability. Hal ini
kesalahan
menandakan bahwa attractiveness masih (kesalahan berat
relevan digunakan pada pengukuran atau ringan), dan
perangkat lunak tertentu, seperti video game, tingkat
kemudahan
pengolah kata, and website [10], [11], [18], sistem dalam
[24], [25]. Ketersediaan bantuan kepada menanggulangi
pengguna diwakili oleh karakteristik kesalahan.
helpfulness [8][10], atau help [15]. 7 Satisfaction Tingkat kepuasan [6][14][11][24][25]
pengguna dalam [26] [27]
penggunaan
Tabel 1. Pemetaan terminologi dalam produk atau
usability sistem pada
konteks tertentu,
disesuaikan
Terminologi dengan
No Definisi Sumber
/ sinonim kebutuhan
1 Learnability, Tingkat [4][5][6][7] [9] pengguna.
ease to learn kemudahan [10][11][14][19] 8 User Interface Tingkat kepuasan [4][5]
pengguna dalam [16][11][17][20] aesthetics, dan kenyamanan [19][18][20][21]
mempelajari [21] [22][23] satisfaction pengguna dalam [22][23]
sebuah sistem, berinteraksi
menyelesaikan dengan sistem.
tugas dasar untuk 9 Utility Tingkat [5]
pertama kali, ketersediaan
besarnya usaha sistem secara
dan waktu yang fungsional
diperlukan, sehingga
sehingga pengguna dapat
pengguna baru melakukan pa
dapat mencapai yang mereka
interaksi efektif butuhkan dan
dan mendapatkan inginkan
performa 10 Flexibility Banyaknya cara [7]
maksimal dimana pengguna
2 Effectiveness, Tingkat [5][6][16][24][20] dapat saling
effective to keakuratan dan [22] [25][26] bertukar
use kelengkapan informasi
sistem dalam 11 Accessibility, Tingkat [6] [10]
mencapai tujuan technical jangkauan [19][15][10][21]
tertentu. accessibility pengguna dan [22][23]
3 Efficiency, Tingkat [4][5][6][14][19] kemampuan
efficient to kecepatan dan [16][24][20] [22] untuk mencapai
use sumber daya yang [25][26] tujuan tertentu,
dibutuhkan berisi semua
pengguna dalam atribut yang
menyelesaikan memungkinkan
tugas. pengguna untuk
4 Memorability Tingkat [4][5] menjalakan
, ease to kemudahan untuk sistem
remember diingat, dalam 12 Robustness Tingkat [7]
penggunaan dukungan yang
sistem, meskipun diberikan
baru dipelajari pengguna dalam
sekali, atau tidak menentukan
digunakan dalam keberhasilan
jangka waktu pencapaian dan
tertentu. penilaian dari
5 User error Tingkat [5][6][19][18][20] tujuan
protection, perlindungan [21][22][23]
safe to use, pengguna dalam

341
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

13 Appropriaten Tingkat [6][19][10][11][17] dibahas pada bab sebelumnya. Dalam tabel 1


ess pengenalan [18][20][21][22] ditunjukkan model hirarki dari setiap level
recognizabilit pengguna [23]
y terhadap sistem
dan masing-masing karakteristik memiliki
yang sesuai sub karakteristik.
dengan Karakteristik berdasarkan performa
kebutuhan pengguna meliputi learnability terdiri dari
pengguna
sub karakteristik understandability /
14 Operability, Tingkat [6][8][10][11][28]
ease of kemudahan [19][15][10][11] appropriateness recognisability. Di bawah
operation, sistem untuk [17][20][21][22] sub karakteristik tersebut terdapat language,
ease of use, dioperasikan dan [29] yaitu bahasa yang digunakan sistem
ease of di kendalikan.
interaction
merupakan bahasa universal, bahasa ibu, atau
15 Understand Kemampuan [8][9] bahasa lain, dan type of interface, yaitu
ability, untuk dipahami, antarmuka yang digunakan. Memorability
simplicity, fitur pendekatan dimasukkan dalam sub karakterstik
comprehensib yang jelas, tanpa learnability untuk mengetahui waktu yang
ility ambiguitas.
16 Attractiveness Tingkat [8][9][10] [11] dibutuhkan dalam mengerjakan satu tugas.
ketertarikan dan Satisfaction terdiri dari sub karaktersitik
penerimaan usefulness, yaitu kepuasan pengguna dalam
pengguna ketercapaian tujuan, termasuk hasil dan
terhadap fitur dan
perangkat sistem. konsekuensi dari penggunaan. Trust, yaitu
17 Interpretabilit Fitur pendekaran [8] kepercayaan pengguna percaya terhadap
y diatur ke dalam produk atau sistem berperilaku seperti yang
unit sesuai diinginkan. Comfort, yaitu kepuasan
informasi untuk
keterampilan
pengguna puas dengan kenyamanan fisik.
pengguna. Pleasure, yaitu kepuasan pengguna dalam
18 Helpfulness, Ketersediaan [8][9] [18] memperoleh kesenangan pada saat
help bantuan ketika menggunakan sistem atau produk.
pengguna
membutuhkannya
Effectiveness mengukur kemampuan
. pengguna dalam menyelesaikan tugas, dan
terbagi menjadi 2, yaitu quality, pengguna
dapat menyelesaikan tugas sebaik-baiknya,
3.2 Usulan taksonomi usability dan quantity pengguna dapat
menyelesaikan tugas sebanyak-banyaknya
Usulan taksonomi usability ditunjukkan Karakteristik errors terdiri dari quality,
pada tabel 1, dibagi berdasarkan dua bagian, tingkat keparahan kesalahan yang dilakukan
yaitu hal-hal yang bersifat subjektif dan pengguna, quantity, yaitu banyaknya
berhubungan dengan kemampuan dan kesalahan pengguna dalam menyelesaikan
perilaku pengguna, dikelompokkan dalam tugas, dan recover, kemudahan pengguna
performa pengguna, sedangkan hal-hal yang memperbaiki kesalahannya.
bersifat objektif dan berhubungan dengan Pada kolom performa sistem, karakteristik
kemampuan sistem dikelompokkan dalam user error protection, terdiri dari risk
performa sistem. Pembagian usability ini mitigation dan undo yaitu ketersediaan
untuk memudahkan evaluator dalam program backup, recovery sistem, dan fitur
penerapan evaluasi. Karakteristik yang undo. User interface aesthetics terdiri dari
berada pada kelompok performa sistem karakteristik attractiveness, yaitu ketertarikan
selanjutnya dapat dihitung secara otomatis pengguna pada tampilan grafis perangkat
dengan menggunakan perangkat pengukur lunak. Accessibility memungkinkan pengguna
kinerja perangkat lunak. Sedangkan dapat mengakses secara visual, auditory,
karakteristik yang berada pada kelompok maupun melalui vocal. Efficiency terdiri dari
performa pengguna dapat dievaluasi dengan sub karakteristik time behaviour (banyaknya
mengamati perilaku pengguna, ataupun variable global, tipe translator, dan tipe
dengan metode kuesioner. processor terhadap perilaku perangkat lunak),
Usulan taksonomi tersebut merupakan resource behaviour (jumlah penggunaan
penggabungan dari konsep, faktor, dan atribut CPU dan kehadiran dukungan sumber daya
berdasarkan temuan para peneliti yang telah pada sistem), efficiency compliance

342
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

(kepatuhan dari perangkat lunak terhadap Dari hasil pemetaan, untuk mengevaluasi
standar usability) dan scalability (sistem atau usability, ditemukan beberapa kesimpulan
program mendukung banyak pengguna). sebagai berikut :
Karakteristik operability terdiri dari sub
karakteristik complexity of the functionalities 1. Pada beberapa kasus terdapat
(pengaruh kompleksitas fungsi dari perangkat penyesuaian jenis dan jumlah
lunak terhadap operabilitas) dan ease of use karakteristik dari standar yang telah
and navigability (pengaruh kemudahan ditetapkan ISO 25010.
penggunaan perangkat lunak terhadap 2. Dari keseluruhan karakteristik ISO
operabilitas). Helpfulness mengukur 25010, learnability merupakan
ketersediaan bantuan kepada pengguna karakteristik paling dominan dalam
berupa menu help, menu contact, dan manual pengukuran usability perangkat
book. lunak.
3. Hasil dari analisis tersebut,
Tabel 2. Usulan taksonomi usability kemudian dibentuk usulan
taksonomi usability berdasarkan
Performa pengguna Performa sistem performa pengguna (learnability,
Learnability User error protection
satisfaction, effectiveness, errors)
Understandability /  Risk mitigation dan performa sistem (user error
appropriateness  Undo protection, user interface aesthetics,
recognisability accessibility, efficiency, operability,
 Language User interface aesthetics helpfulness).
 Type of interface Attractiveness 4. Taksonomi tersebut membentuk
Memorability Accessibility hirarki model, dimana setiap
 Time to learn  Visual karakteristik memiliki sub
Satisfaction  Auditory
karakteristik di bawahnya. Usulan
 Usefulness  Vocal
 Trust Efficiency
taksonomi usability dijadikan acuan
 Comfort Time behaviour untuk evaluasi usability perangkat
Effectiveness  Global variables lunak.
Task accomplishment  Type translator
 Quality  Processing capacity
 Quantity Resource behaviour 5. SARAN
Errors  Percentage of CPU free
 Quality  External resource
Taksonomi usability dapat diteliti
support
 Quantity Efficiency compliance lebih lanjut sebagai acuan untuk
 Recover  Adhere to efficiency melakukan evaluasi usability dengan
compliance standards menggunakan pendekatan
Scalability Analytical Hirarchy Process (AHP),
 Support for multiple Fuzzy AHP, maupun pendekatan
users lain yang sesuai.
Operability
 Complexity of the
functionalities
 Ease of use and
DAFTAR PUSTAKA
navigability
Helpfulness [1] S. Lee and R. J. Koubek. 2010. The
 Help effects of usability and web design
 Contact us attributes on user preference for e-
 Manual Book commerce web sites. Comput. Ind., vol.
61, no. 4, pp. 329–341.
[2] J. Nielsen. 2012. Usability 101:
Introduction to Usability, Nielsen Norman
Group.
4. SIMPULAN https://www.nngroup.com/articles/usabili
ty-101-introduction-to-usability/. Diakses
Makalah ini secara sistematis menganalisis pada tanggal 15 Januari 2017.
terminologi usability berdasarkan ISO 25010. [3] H. Roder. 2012. Specifying usability
features with patterns and templates. 1st

343
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

Int. Work. Usability Access. Focus. Á. Carsí, and E. Montero. 2012.


Requir. Eng. UsARE 2012 - Proc., pp. 6– “Integrating usability evaluation into
11. model-driven video game development,”
[4] J. Nielsen. 1993. Usability Engineering. Lecture Notes in Computer Science
London: Academic Press. (including subseries Lecture Notes in
[5] H. Sharp, Y. Rogers, and J. Preece. 2002. Artificial Intelligence and Lecture Notes
Interaction design: beyond human- in Bioinformatics), vol. 7623 LNCS. pp.
computer interaction, vol. 11. 2002. 307–314.
[6] International Organization for [15] M. C. S. Torrente, A. B. M. Prieto, D. A.
Standardization. 2011. Systems and Gutiérrez, and M. E. A. De Sagastegui.
software engineering -- Systems and 2013. Sirius: A heuristic-based
software Quality Requirements and framework for measuring web usability
Evaluation (SQuaRE) -- System and adapted to the type of website,” J. Syst.
software quality models. ISO/IEC, vol. Softw., vol. 86, no. 3, pp. 649–663.
2011. p. 34, 2011. [16] M. A. Teruel, E. Navarro, V. López-
[7] A. Dix, J. Finlay, G. D. Abowd, and R. Jaquero, F. Montero, and P. González.
Beale. 2004. Human-Computer 2014. A CSCW Requirements
Interaction, vol. Third, no. January. Engineering CASE Tool: Development
[8] F. J. Domínguez-Mayo, M. J. Escalona, and usability evaluation. Inf. Softw.
M. Mejías, M. Ross, and G. Staples, Technol., vol. 56, no. 8, pp. 922–949,
.2012. Quality evaluation for Model- Aug.
Driven Web Engineering methodologies,” [17] M. Oriol, J. Marco, and X. Franch. 2014.
Inf. Softw. Technol., vol. 54, no. 11, pp. Quality models for web services: A
1265–1282. systematic mapping. Inf. Softw. Technol.,
[9] S. Kolahdouz-Rahimi, K. Lano, S. Pillay, vol. 56, no. 10, pp. 1167–1182, Oct.
J. Troya, and P. Van Gorp. 2014. [18] F. J. Domínguez-Mayo, M. J. Escalona,
Evaluation of model transformation M. Mejías, M. Ross, and G. Staples.
approaches for model refactoring. Sci. 2012. Quality evaluation for Model-
Comput. Program., vol. 85, no. PART A, Driven Web Engineering methodologies.
pp. 5–40, 2014. Inf. Softw. Technol., vol. 54, no. 11, pp.
[10] A. Fernandez, E. Insfran, S. Abrahão, J. 1265–1282, Nov.
Á. Carsí, and E. Montero. 2012. [19] I. Biscoglio and E. Marchetti. 2014. A
Integrating usability evaluation into case of adoption of 25000 standards
model-driven video game development. family establishing evaluation
Lecture Notes in Computer Science requirements in the audio-visual
(including subseries Lecture Notes in preservation context. Software
Artificial Intelligence and Lecture Notes Engineering and Applications (ICSOFT-
in Bioinformatics), vol. 7623 LNCS. ISSI EA), 2014 9th International Conference
Research Group, Department of on. pp. 222–233.
Information Systems and Computation, [20] N. Nwasra, N. Basir, and M. F. Marhusin.
Universitat Politècnica de València, Camí 2015. A framework for evaluating QinU
de Vera s/n, 46022, Valencia, Spain, pp. based on ISO/IEC 25010 and 25012
307–314. standards. 2015 9th Malaysian Software
[11] M. F. Terenciani, G. B. Landre, D. M. B. Engineering Conference (MySEC). pp.
Paiva, and M. I. Cagnin. 2015. A plug-in 70–75, 2015.
for Eclipse towards supporting business [21] J. R. Oviedo, M. Rodriguez, and M.
process lines documentation. IEEE/ACS Piattini. 2015. Certification of IPavement
12th International Conference of applications for smart cities a case study.
Computer Systems and Applications Evaluation of Novel Approaches to
(AICCSA). pp. 1–8. Software Engineering (ENASE), 2015
[12] K. Petersen, R. Feldt, S. Mujtaba, and M. International Conference on. pp. 244–
Mattsson. 2008. Systematic Mapping 249.
Studies in Software Engineering,” 12Th [22] International Organization for
Int. Conf. Eval. Assess. Softw. Eng., vol. Standardization. 2000. Information
17, p. 10. technology — Software product quality.
[13] S. Kolahdouz-Rahimi, K. Lano, S. Pillay, ISO/IEC Fdis 9126-1, vol. 2000. pp. 1–
J. Troya, and P. Van Gorp. 2014. 26.
Evaluation of model transformation [23] J. M. Alves, A. Savaris, C. G. v.
approaches for model refactoring. Sci. Wangenheim, and A. v. Wangenheim.
Comput. Program., vol. 85, Part A, pp. 5– 2016. Software Quality Evaluation of the
40, Jun. Laboratory Information System Used in
[14] A. Fernandez, E. Insfran, S. Abrahão, J. the Santa Catarina State Integrated

344
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

Telemedicine and Telehealth System,”


2016 IEEE 29th International Symposium
on Computer-Based Medical Systems
(CBMS). pp. 76–81.
[24] S. K. Dubey, A. Gulati, and P. A. Rana.
2012. Usability Evaluation of Software
Systems using Fuzzy Multi- Criteria
Approach,” vol. 9, no. 3, pp. 404–409.
[25] S. Kolahdouz-Rahimi, K. Lano, S. Pillay,
J. Troya, and P. Van Gorp. 2014.
Evaluation of model transformation
approaches for model refactoring. Sci.
Comput. Program., vol. 85, no. PART A,
pp. 5–40.

345
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISBN : 978-602-61393-0-6
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017 e-ISSN : 2549-7952

Halaman ini sengaja dikosongkan

346

Anda mungkin juga menyukai