Contoh Skenario Sketsa TV
Contoh Skenario Sketsa TV
MINAH
Betul kaka aku bersyukur sekarang,
Tidak lagi menjadi tulang punggung yang harus berjuang
sendiri, tapi kaka
PICKO
Tapi mengapa adiku,
MINAH
Aku kurang menyenangi tingkah ayah tiri kita itu kaka
PICKO
Mengapa kau kurang meyenangi dia adikku?
MINAH
Dia terkadang genit kaka, aku tak suka pandangan matanya
PICKO
Itu hanya firasatmu saja adik, tapi mungkin karna
Usia ayah tiri kita ini seusia dengan dirimu
BUNDA
Pagi anak-anaku (dengan sangat riang)
(sambil berjalan ke arah picko dan minah)
BUNDA
Minah kau ini, mengapa kau tidak memakai hijab?
MINAH
Ini kan di rumah, aku malas memakai hijab
PICKO
Betul Bu, kenapa Minah harus memakai hijab
BUNDA
Haduh kalian ini tidak mengerti apa, Ayah tirimu itu kan
tentu bukan mahrom jika melihat minah tak memakai hijab
Tidak lama datang Ayah tiri picko dan minah berjalan ke arah dapur
untuk ke kamar mandi , namun terhenti sejenak melihat keluarga barunya
sedang berkumpul di meja makan,
AYAH
Pagi pagi ramai sekali, pantas saja kopi ayah tak kunjung
datang, rupanya ngetem disini
BUNDA
Iya Yah, maaf, anak-anak biasa mengajak ngobrol,
AYAH
Ohh begitu, (melirik ke arah minah)
Pagi minahh, tampak semakin rupawan rupanya minah ini
MINAH
Terimakasih A....Yaahh, ( dengan terpaksa menjawab sambil
tersenyum ragu)
Raut wajah bunda berubah, ketika mendengar suaminya tampak genit, dan
raut wajah picko tampak jiji mendengar kegenitan ayah barunya.
AYAH
Melihat rupawannya minah, sampai lupa ayah harus segera
kekamar mandi,tak kuat rasanya kebelet.
BUNDA
Bunda bilang apa, kau harus pakai hijab Minah
Bukan Mahrom
Picko-pun bingung dan berfikir karna iya tau mengenai hukum mahrom,
dan iya berusaha akan menegur bundanya.Dan dajalpun akhirnya datang
berbisik.
DAJAL
Tahanlah Picko kau tak perlu menegur Bundamu,
bagaimana jika bunda tersinggung oleh ucapanmu itu?
BUNDA
Janganlah kau menggurui Bunda, tau apa kau tentang hukum
Mahrom, kau sudah lihat kan tadi ayahmu berupaya menggoda
minah
PICKO
Aku hanya berupaya menyampaikan yang aku tahu Bunda,
BUNDA
Kau ini anak macam apa Picko, kau ingin Minah di goda oleh
ayahmu sendiri
PICKO
Bukanlah begitu maksudku Bu, jangan salah paham Bunda
BUNDA
Sudahlah Picko, bunda sungguh kecewa dengan maksudmu
berkata itu ! (sambil berjalan meningalkan Picko dan minah)
MINAH
Kaka ini tidak mengerti apa hukum mahrom
PICKO
Tentulah kaka mengerti, tapi apa salahnya juga kau memakai
hijab di dalam rumah
MINAH
Kaka harusnya memberitahu Bunda jika kaka mengerti hukum
Mahrom, Percuma bunda menyekolahkan kaka sekolah agama !
(minah beranjak pergi meninggalkan mejamakan)
BUNDA
Haduh kalian malah bertengkar, kau lagi picko, ikut campur
saja urusan bunda dengan Minah. (Bunda berjalan meningglkan
meja makan)
AYAH
Kau memanggilku picko?
PICKO
Betul tuan, Tuan ini perlu lah sadar, Tuan tak boleh
menggoda adikku minah dengan kata-kata rayuan seperti yang
tuan katakan tadi
AYAH
Anakku, kau itu sudah salah paham
BUNDA
Jangan kau panggil Picko Anamu, dia itu anakku
Kaupun mendengar apa yang kau ucapkan tadi?
AYAH
Apa maksudmu Bu, aku semakin tak paham
BUNDA
Sudahlah, aku pikir kau bisa menjadi Ayah yang baik bagi
anak-anaku, tapi aku slaah mengira itu
AYAH
Apa maksud perkataan mu itu Nona! Janganlah kau bicara
melantur seperti itu !
MINAH
Sudah ayah sudah Bunda, tak perlu kalian tak perlu
bertengkar seperti itu, semua ini gara-gara kau Picko !
lihat jadinya seperti ini
BUNDA
Sampai lupa Bunda ini Yah, maaf (Bunda berjalan
meninggalkan meja makan untuk menaruh kopi di meja depan)
AYAH
Minah, apa kau suka kopi ?
MINAH
Aku tak suka kopi! (Dengan jutek)
AYAH
Judes sekali anakku ini? (tanganya sambil mengusap ke
kepala Minah)
MINAH
Bundauuuuuuu! (terkejut dan berteriak)
Ayah kaget ayah pun langsung berlari kedepan rumah meninggalkan meja
makan. Pickopun bingung
MINAH
Picko! Ku sudah gila apa ya? Kau lihat aku di rayu seperti
itu kau malah diam saja! (terkejut dan berteriak)
PICKO
Aaaaa....... ( tampak bingung harus berbuat apa)
MINAH
Dasar kau kakak tak berguna ! (Sambil berdiri menyiramkan
air dalam gelas ke arah muka Picko lalu pergi dari meja
makan)
DAJAL
Aku tahu apa yang akan kau katakan, tapi menurutku, tak
baik kau menasehati kakamu sendiri?
Brampun berhayal apa jadinya jika iya menasehati kakan iparnya untuk
memakai hijab
KAKA BRAM
Tapi apa ?!
BRAM
Iya sangat disayangkan istrimu itu tak memakai hijab
KAKA BRAM
Apa maksud perkataanmu itu
BRAM
Tentu kaka tau, aku ini bukanlah mahromnya bagi istri kaka,
tentulah harus memakai hijab didepan aku kaka
BUNDA
BRAM jaga mulutmu itu !
KAKA BRAM
Kau ini mencoba megurui kaka ya, bilang saja kau ini suka
padanya ?
BRAM
Tidak aku tidak suka, hanya saja, aku sangat menyayangkan
iya tak memakai hijab
KAKA BRAM
Terselah dialah, lagipula dia ini istriku bukan istrimu,
dan kau tak pelru pula menasehati ku!
BRAM
Aku tidak menasehatimu kaka, aku hanya memberithaumu, agar
kecantikan istrimu itu tak merusak imanku kaka
BUNDA
BRAM cukup ! (menggebrak meja) ,Kau ini bisanya merusak
kehangatan kita saja
Brampun kaget dan terbangun
Brampun tersadar dari lamunannya, dan iya berfikir cara lain untuk
mengungkapkanya
4. INT. MEJA MAKAN – DAY [FLASHED 3] 4.
Cast : Bram, Kaka Bram (L),Kaka Ipar Bram (P), Bunda Bram,
KAKA BRAM
Tapi apa ?!
BRAM
Aaaa., Aku belum bisa seperti kaka
BUNDA
Sudahlah, lekas kau santap masakan Bunda, sebentar lagi
imsak
Brampun mengeluarkan Hpny, dan mencari ceramah tentang hukum mahrom
kepada kaka ipar di Youtube, lalu iya share di grup keluarganya
Seketika semua hp berbunyi
KAKA BRAM
(Membuka Hp, Dan membaca judulnya Video Ynag di sahre)
Maksud kau apa share video seperti ini Bram ?
BRAM
Aaaa., tidak kaka,aku hanya meneruskannya saja dari
rekanku, barangkali bisa menambah amalan kita di bulan
ramadhan ini kaka
BUNDA
Ada apa nak?
KAKA IPAR BRAM
(Membaca judul Video Tersebut)
Hukum memakai Hiab didepan suadra Ipar..
KAKAK BRAM
Aku mengerti maksudmu Bram, kau berupaya menyinggung
istriku ya, kara iya tak memakai hijab
BRAM
Sungguh aku tidak bermaksud seperti itu kaka
KAKAK BRAM
Istriku tentulah tanggung jawbaku, jika ada yang salah pada
dirinya kau harusnya kau cukup memberitahuku, tak perlu kau
menyinggung dengan video dengan cara seperti itu?
BRAM
Sungguh aku tidak bermaksud menyingung seperti itu kaka
KAKAK BRAM
Aahh kau ini merusak selera makanku saja! (sambil berdiri)
9 | [EPISODE 19] NON MAHROM
@aradwisagara
[EPISODE 19] NON MAHROM | 10
BRAM
Astagfirullah ... (terkejut bangun, dengan wajah yang
basah)
BUNDA
Kamu ini tidak akan berpuasa apa ?
Brampun tersadar, tenyata iya hanya bermimpi , dan ketika iya
terbangun iya langsung melihat kesekelilingnya, Bram melihat kakaknya,
bundanya dan tentu kakak iparnya yang ternyata memakai hijab, dan
terihat mereka semua baru saja selseai makan
BRAM
Akau bermimpi rupanya? (Bram menunagkan air dalam teko
kedalam gelas, dan aka meminumnya)
BUNDA
Bram mau apa kau ini ?
BRAM
Aaa , mau minum Bu...
BUNDA
Kau tak dengar sudah adzan subuh? Lihat jam
Tampak jam sudah mengarah ke pukul 4.30 pagi, dan Bram pun terkejut
BUNDA
Bunda bangunkannn dari tadi kau malah iya-iya saja, sampai-
samapai kau tertidur di mejaaaa...
KAKAK BRAM
Semoga kau kuat menjalani puasa hari ini meski tidak sahur
Bram..
BRAM
Aaaaaaaaaaaaaaa .....