Anda di halaman 1dari 16

18.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa MUQADDIMAH


Rasulullah ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬bersabda,
“Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah
wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat
maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan
lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang sahabatnya.
mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim
(4/2071, no. 2692))
Allah Subhana WaTa’ala berfirman:
19. HR. Bukhari, Fathul Bari (11/101, no. 6307) dan Muslim
(4/2075, no. 2702). Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata: “Rasulullah ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬bersabda: “Wahai
َ َّ ‫َاي َٔاﳞُّ َﺎ َّ ِاذل َﻳﻦ ا ٓ َﻣﻨُﻮا ْاذ ُﻛ ُﺮوا‬
‫ َو َﺳـ ِ ّﺒ ُﺤﻮ ُﻩ ﺑُ ْﻜ َﺮ ًة َو َٔا ِﺻﻴ ًﻼ‬.‫اهلل ِذ ْﻛﺮ ًا َﻛ ِﺜﲑ ًا‬
manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah,
sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari kepada-Nya "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan
100 x “ (HR Muslim no 2702). menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya.
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
20. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu (QS. Al-Ahzab: 41-42).
disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan
dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak
akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR.
Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal
‫اهلل َﺣ ٌّﻖ َوا ْﺳـ َﺘ ْﻐ ِﻔ ْﺮ ِ َذلﻧﺒ َِﻚ َو َﺳـ ّﺒ ِْﺢ‬ ِ َّ َ‫ﻓَ ْﺎﺻ ِ ْﱪ ا َّن َو ْﻋﺪ‬
Lailah no. 590 dan Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At
Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266, dan Tuhfatul
‫ﴚ َو ْاﻻ ْﺑ َﲀ ِر‬ ِّ ِ ‫ِٕ ِ َﲝ ْﻤ ِﺪ َرﺑ ّ َِﻚ ِابﻟْ َﻌ‬
Akhyar hal. 45) ِٕ
"Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji
Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu
dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu
petang dan pagi."
(QS. Al-Mu'min: 55)

Berikut adalah beberapa keutamaan-keutamaan dzikir


yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah
rahimahullah:

• Mengusir Setan.
• Mendatangkan ridho Ar Rahman.

- 32 - -1-
• Mendekatkan diri pada Allah sehingga 13. HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867,
memasukkannya pada golongan orang yang Shahiih Jaami'ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul
berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no.
seakan-akan melihatnya. 656, shahih.
• Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah 14. HR. An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 24
gulana. dari hadits Abu Ayyub Al Anshori radhiyallahu ‘anhu.
• Menguatkan hati dan badan. Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang
• Hati menjadi gembira dan lapang. menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan
• Mendatangkan rizqi. mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan
• Menjadikan seseorang semakin dekat kepada baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan pahala
Allah. semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan
melindunginya dari gangguan setan, dan jika ia
• Semakin banyak dzikir, semakin bertambah
mengucapkannya di sore hari, ia akan mendapatkan
ma’rifah (mengenal Allah) seseorang. keutamaan semisal itu pula. Lihat Shahih At Targhib wa
• Mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa At Tarhib (1/272, no. 650).
jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya.
• Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah, maka 15. “Barangsiapa yang membacanya dalam sehari
Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh. sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10
• Jika seseorang mengenal Allah dalam keadaan orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus
lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari
gangguan setan dari pagi hingga sore hari, dan tidak
sempit.
ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan
• Menyelematkan seseorang dari adzab neraka. kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.
• Dan lain-lain (HR. Bukhari 4/95, no. 3293) dan Muslim (4/2071, no.
2691)). Dalam riwayat An Nasa-I (‘Amalul Yaum wal
Semoga Allah memberi kita taufik agar rutin Lailah no 580 dan Ibnus Sunni no 75 dar ‘Amr bin
mengamalkan dzikir-dzikir ini. Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, lafazhnya:
“Barangsiapa membaca 100 x pada pagi hari dan
100 x pada sore hari…” Jadi dzikir ini dibaca 100 x
di waktu pagi dan 100 x di waktu sore. Lihat Al-
Ahadiits ash-Shahiihah no 2762.

16. HR. Muslim (4/2090, no. 2726)

17. HR. Ibnus Sunni ‘Amalul Yaum wal Lailah no 54, Ibnu
Majah no. 925, shahih

-2- - 31 -
7. HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no 1200, Abu
Daud no. 5074, Ibnu Majah no. 3871. Lihat Shahih Ibnu
Majah 2/332.

8. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada


Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu:
“Ucapkanlah pada pagi dan sore hari dan ketika
engkau hendak tidur.” HR. Bukhari dalam Al Adabul
Mufrad no 1202, 1203, At Tirmidzi no. 3392, Abu Daud
no. 5067. Lihat Shahih At Tirmidzi no 2798.

9. Dalam hadits ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu


disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan
dzikir tersebut sebanyak tiga kali di shubuh hari dan
tiga kali di sore hari, maka tidak akan ada yang
membahayakan dirinya. (HR. Abu Daud (4/323, no.
5088, 5089), At Tirmidzi (5/465, no. 3388), Ibnu Majah
no. 3869, Ahmad (1/72). Lihat Shahih Ibnu Majah
(2/332).

10. Dalam hadits Tsauban bin Bujdud radhiyallahu ‘anhu


disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan
hadits ini sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali
di sore hari, maka pantas baginya mendapatkan ridho
Allah di hari kiamat. (HR. Ahmad (4/337), An Nasa-i
dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4, Ibnus Sunni no.
68, Abu Daud (4/318, no. 5072), At Tirmidzi (5/465, no.
3389).

11. HR. Al Hakim dan beliau menshahihkannya, Adz


Dzahabi pun menyetujui hal itu (1/545). Lihat Shahih At
Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 654)

12. HR. Ahmad (3/406,407), Ibnus Sunni dalam ‘Amalul


Yaum wal Lailah no. 34. Lihat Shahih Al Jaami’ (4/209,
no. 4674)

- 30 - -3-
‫َٔا ُﻋﻮ ُذ ِاب َّ ِهلل ِﻣ َﻦ اﻟ َّﺸـ ْﻴ َﻄ ِﺎن َّاﻟﺮ ِﺟ ِﲓ‬ 1. Nabi ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬bersabda: "Barangsiapa yang
membaca ayat ini [Ayat Kursi] ketika pagi hari, maka ia
dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan
“A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim” barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka
ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari." (HR. Al-
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no.
662, shahih).

‫ َﻻ ﺗَﺎْٔﺧ ُُﺬ ُﻩ ِﺳـﻨَ ٌﺔ َو َﻻ‬،‫اهلل َﻻ ا َ َهل اﻻَّ ﻫ َُﻮ اﻟْ َﺤ ُّﻲ اﻟْ َﻘﻴُّﻮ ُم‬ ُ َّ
2. “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi
dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya

ِ َٔ ْ ِ ِ ِ ِٕ َ ِٕ dari segala sesuatu”. (HR. Abu Dawud no. 5082, an-


،‫اﻟﺴ َﻤ َﺎوات َو َﻣﺎ ﰲ اﻻ ْرض‬ َّ ‫ ُهل َﻣﺎ ﰲ‬،‫ﻧ َْﻮ ٌم‬ Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312,
Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no.

‫ ﻳ َ ْﻌ َ ُﲅ َﻣﺎ ﺑ َ ْ َﲔ َٔاﻳْ ِﺪ ِﳞ ْﻢ‬،‫َﻣ ْﻦ َذا َّ ِاذلي ﻳ َْﺸ َﻔ ُﻊ ِﻋ ْﻨﺪَ ُﻩ اﻻَّ ِاب ْذ ِﻧ ِﻪ‬ 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649,
hasan shahih)

َّ ِ ِ ْ ِ ِ ٍ َِٕ ِٕ ُ ‫ﺧﻠْ َﻔ َ ُ ِﳛ‬


‫ﴚء ﻣ ْﻦ ﻋﻠﻤﻪ اﻻ ِﺑ َﻤﺎ‬ ْ ‫ﻮن ِﺑ‬
َ ‫ َوﻻ ﻴﻄ‬،‫َو َﻣﺎ َ ﻬ ُْﻢ‬ 3. HR. Muslim (4/2088, no. 2723)

ِٕ َ 4. HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199,


‫ َوﻻ ﻳ َ ُﺌﻮ ُد ُﻩ‬،‫اﻟﺴ َﻤ َﺎو ِات َو ْ َٔاﻻ ْر َض‬ َّ ‫ َو ِﺳ َﻊ ُﻛ ْﺮ ِﺳـ ُّﻴ ُﻪ‬،‫َﺷ َﺎء‬ lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391,
Abu Dawud no. 5068, Ahmad II/354, Ibnu Majah no.
‫ َوﻫ َُﻮ اﻟْ َﻌ ِ ُّﲇ اﻟْ َﻌ ِﻈ ُﲓ‬،‫ِﺣ ْﻔ ُﻈﻬُ َﻤﺎ‬ 3868, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat
pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262

(Dibaca 1 x) (1) 5. Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata


bahwa Rasulullah ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬bersabda,
“Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu- “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari
dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari
maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi- tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni
surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di
idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum
malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia
walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a, mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni
wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya- surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306))
uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.”
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, 6. HR. Abu Daud (4/324, no. 5090), Ahmad (5/42), An
yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 22, Ibnus
tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit Sunni no. 69, Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no
dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa 701. Syaikh Ibnu Baz menghasankan hadits ini
seizin-Nya. sebagaimana dalam Tuhfatul Akhyar hal. 26.

-4- - 29 -
Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
‫ﷲ َو ِ َﲝ ْﻤ ِﺪ ِﻩ‬
ِ ‫ُﺳـ ْﺒ َﺤ َﺎن‬ mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia
tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi
Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
(Dibaca 100 x) (18)

“Sub-hanaallahi wa bihamdihi.”
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”
‫اهلل َّاﻟﺮ ْ َﲪ ِﻦ َّاﻟﺮ ِﺣ ِﲓ‬ ِ َّ ‫ﺑ ِْﺴ ِﻢ‬
ْ َ ُ‫اﻟﺼ َﻤﺪُ ﻟ َ ْﻢ ﻳ َ ِ ْدل َوﻟَ ْﻢ ﻳ‬
‫ﻮدل َوﻟَ ْﻢ ﻳَ ُﻜﻦ‬ َّ ‫اهلل‬ ُ َّ ‫ﻗُ ْﻞ ﻫ َُﻮ‬
ُ َّ ‫اهلل َٔا َﺣ ٌﺪ‬
‫ﴍ َﻣﺎ َﺧﻠَ َﻖ‬
ِ ّ َ ‫ﺎت ِﻣ ْﻦ‬ ِ ‫َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ِﺑ َ ِﳫ َﻤ‬
ِ ‫ﺎت‬
ِ ‫ﷲ اﻟﺘَّﺎ َّﻣ‬
(Dibaca 3 x) (20) ‫َّ ُهل ُﻛ ُﻔ ًﻮا َٔا َﺣ ٌﺪ‬
“A-‘uudzu bi kalimaatillahit-taammaati min syarri maa (Dibaca 3 x)
kholaq.”
“Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”
kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.”
“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang
bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

ِ َّ ‫ﺑ ِْﺴ ِﻢ‬
‫اهلل َّاﻟﺮ ْ َﲪ ِﻦ َّاﻟﺮ ِﺣ ِﲓ‬
ِ ّ َ ‫ﴍ َﻣﺎ َﺧﻠَ َﻖ َو ِﻣﻦ‬
‫ﴍ‬ ِ ّ َ ‫ﻗُ ْﻞ َٔا ُﻋﻮ ُذ ِﺑ َﺮ ِ ّب اﻟْ َﻔﻠَ ِﻖ ِﻣﻦ‬
‫ﴍ اﻟﻨَّﻔَّ َﺎاث ِت ِﰲ اﻟْ ُﻌ َﻘ ِﺪ َو ِﻣﻦ‬ ِ ّ َ ‫ﻏَ ِﺎﺳ ٍﻖ ا َذا َوﻗَ َﺐ َو ِﻣﻦ‬
ِٕ
َ‫ﴍ َﺣ ِﺎﺳ ٍﺪ ا َذا َﺣ َﺴﺪ‬ َِ ّ
ِٕ
(Dibaca 3 x)

- 28 - -5-
“Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa
min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin- ،‫َٔا ْﻣ َﺴﻴْﻨَﺎ ﻋَ َﲆ ِﻓ ْﻄ َﺮ ِة ْاﻻ ْﺳ َﻼ ِم َوﻋَ َﲆ َ ِﳇ َﻤ ِﺔ ْاﻻ ْﺧ َﻼ ِص‬
َ‫ َوﻋَﲆ‬،‫ﷲ ﻋَﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َ ِٕﺳ َّ َﲅ‬ ِٕ
naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin
i-dzaa hasad.”
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh,
ُ ‫َوﻋَ َﲆ ِد ْﻳ ِﻦ ﻧ َ ِﺒ ِﻴّﻨَﺎ ُﻣ َﺤ َّﻤﺪ َﺻﲆ‬
َّ ٍ
dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang ِ ْ ‫ َﺣ ِﻨ ْﻴ ًﻔﺎ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ًﻤﺎ َو َﻣﺎ َﰷ َن ِﻣ َﻦ اﻟْ ُﻤ‬،‫ِﻣ َّ ِةل َٔا ِﺑﻴْﻨَﺎ ا ْﺑ َﺮا ِﻫ ْ َﲓ‬
‫ﴩ ِﻛ ْ َﲔ‬
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang
dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
ِٕ
(Dibaca 1 x) (12)

“Amsaynaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh-


ِ َّ ‫ﺑ ِْﺴ ِﻢ‬
‫اهلل َّاﻟﺮ ْ َﲪ ِﻦ َّاﻟﺮ ِﺣ ِﲓ‬ laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu
‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim,
haniifaam-musliman, wa maa kaana minal-musyrikiin.”
ِ ّ َ ‫كل اﻟﻨَّ ِﺎس ا َ ِهل اﻟﻨَّ ِﺎس ِﻣﻦ‬
‫ﴍ‬ ِ ِ ‫ﻗُ ْﻞ َٔا ُﻋﻮ ُذ ِﺑ َﺮ ِ ّب اﻟﻨَّ ِﺎس َﻣ‬ “Di waktu sore kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas,
ِٕ
‫اﻟْ َﻮ ْﺳ َﻮ ِاس اﻟْ َﺨﻨَّ ِﺎس َّ ِاذلي ﻳ ُ َﻮ ْﺳ ِﻮ ُس ِﰲ ُﺻﺪُ ِور اﻟﻨَّ ِﺎس‬
agama Nabi kami Muhammad ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬dan agama ayah kami,
Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter-
golong orang-orang musyrik.”

‫ِﻣ َﻦ اﻟْ ِﺠﻨَّ ِﺔ َو اﻟﻨَّ ِﺎس‬


ُ ْ ‫ َ ُهل اﻟْ ُﻤ‬،ُ‫ﴍﻳْ َﻚ َهل‬
‫كل َو َ ُهل‬ ُ َّ‫َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻ‬
ِ َ ‫ﷲ َو ْﺣﺪَ ُﻩ َﻻ‬
ّ ِ ُ ‫ِٕ ِٕ اﻟْ َﺤ ْﻤﺪُ َوﻫ َُﻮ ﻋَ َﲆ‬
(Dibaca 3 x) (2)
“Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas. ‫ﳾ ٍء ﻗَ ِﺪ ْﻳ ُﺮ‬
َْ ‫ﰻ‬
Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii
shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.”
(Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x) (13) (14) (15)
“Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan
manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan
“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku
manusia.” (QS. An Naas: 1-6) wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah
Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan
bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

-6- - 27 -
“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu
di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan َّ‫ َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻ‬،‫ َواﻟْ َﺤ ْﻤﺪُ ِ َّ ِهلل‬،‫كل ِ َّ ِهلل‬ ُ ْ ‫ا َْٔﺻ َﺒ ْﺤﻨَﺎ َو َٔا ْﺻ َﺒ َﺢ اﻟْ ُﻤ‬
Mahamengetahui.” ِٕ ِٕ ْ َ ُ ْ ْ َ َ َ َ
‫ ُهل اﻟ ُﻤكل َو ُهل اﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َوﻫ َُﻮ‬،ُ‫ﴍﻳْﻚ هل‬ ِ َ ‫ﷲ َو ْﺣﺪَ ُﻩ ﻻ‬ ُ
ُ ‫ َو ِﺑ ُﻤ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﺻ َّﲆ‬،‫ َو ِ ْابﻻ ْﺳ َﻼ ِم ِدﻳْﻨًﺎ‬،‫َر ِﺿﻴْ ُﺖ ِاب ِ َر ًّاب‬
‫ﷲ‬ ‫ َر ِ ّب َٔا ْﺳﺎَٔ ُ َكل ﺧ ْ ََﲑ َﻣﺎ ِ ْﰲ ﻫ ََﺬا‬.‫ﳾ ٍء ﻗَ ِﺪ ْﻳ ُﺮ‬ َْ ‫ﰻ‬ ّ ِ ُ ‫ﻋَ َﲆ‬
‫ﻋَﻠَ ْﻴِٕ ِﻪ َو َﺳ َّ َﲅ ﻧ َ ِﺒﻴًّﺎ‬ ‫ﴍ َﻣﺎ ِ ْﰲ ﻫ ََﺬا‬ ِ ّ َ ‫ َو َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ ِﻣ ْﻦ‬،‫اﻟْ َﻴ ْﻮ ِم َوﺧ ْ ََﲑ َﻣﺎ ﺑ َ ْﻌﺪَ ُﻩ‬
(Dibaca 3 x) (10)
‫ َر ِ ّب َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ ِﻣ َﻦ ْاﻟ َﻜ َﺴ ِﻞ‬،‫ﴍ َﻣﺎ ﺑ َ ْﻌﺪَ ُﻩ‬ ِ ّ َ ‫اﻟْ َﻴ ْﻮ ِم َو‬
“Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, ‫ َر ِ ّب َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ ِﻣ ْﻦ ﻋَ َﺬ ٍاب ِﰲ اﻟﻨَّ ِﺎر‬،‫َو ُﺳ ْﻮ ِء ْاﻟ ِﻜ َ ِﱪ‬
wa bi muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama
nabiyyaa.” .‫َوﻋَ َﺬ ٍاب ِﰲ اﻟْ َﻘ ْ ِﱪ‬
“Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan
Muhammad ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 1 x) (3)
“Ashbahnaa wa ashbahal-mulku lillah, wal-hamdu lillah,
laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku
‫ َٔا ْﺻ ِﻠ ْﺢ ِ ْﱄ َﺷﺎْٔ ِ ْﱐ‬،‫يح َاي ﻗَﻴُّ ْﻮ ُم ِﺑ َﺮ ْ َﲪ ِﺘ َﻚ َٔا ْﺳـ َﺘ ِﻐ ْﻴ ُﺚ‬
ُّ َ ‫َاي‬ wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi
as-aluka khoiro maa fii ha-dzaal-yaumi wa khoiro maa
ْ ِ ‫ُﳇَّ ُﻪ َو َﻻ ﺗَ ِ ْﳫ ِ ْﲏ ِٕا َﱃ ﻧ َ ْﻔ‬
‫ﴘ َﻃ ْﺮﻓَ َﺔ ﻋَ ْ ٍﲔ‬ ba’dahu, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzaal-
yaumi wa syarri maa ba’dahu, robbi a-‘uudzu bika minal-
kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin
(Dibaca 1 x) (11) fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.”
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah,
“Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, bi rohmatika astaghiits, ash- segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali
lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.” Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-
Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Ya
“Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang berdiri sendiri Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
(tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kejahatan sesudahnya. Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari
kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung
pertolongan dari-Mu).” kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”

- 26 - -7-
‫ َوﺑ َِﻚ‬،‫ َوﺑ َِﻚ َ ْﳓ َﻴﺎ‬،‫ َوﺑ َِﻚ َٔا ْﻣ َﺴﻴْﻨَﺎ‬،‫َٔاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﺑ َِﻚ ا َْٔﺻ َﺒ ْﺤﻨَﺎ‬ ‫اﻟﺴ َﻤ َﺎو ِات‬ َّ ‫اﻟﺸﻬَﺎ َد ِة ﻓَﺎ ِﻃ َﺮ‬ َّ ‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﻋَﺎ ِﻟ َﻢ اﻟْ َﻐ ْﻴ ِﺐ َو‬
‫ َواﻟ َ ْﻴ َﻚ اﻟﻨ ُّ ُﺸ ْﻮ ُر‬،‫ﻧ َ ُﻤ ْﻮ ُت‬ َّ‫ َٔا ْﺷﻬَﺪُ َٔا ْن َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻ‬،ُ‫ﳾ ٍء َو َﻣ ِﻠ ْﻴ َﻜﻪ‬ ْ َ ‫ﰻ‬ّ ِ ُ ‫ َر َّب‬،‫َو ْا َٔﻻ ْر ِض‬
ِٕ ِٕ َ ِٕ َّ ‫ﻟ‬
(Dibaca 1 x) (4) ‫ﴍ ا ﺸـ ْﻴﻄ ِﺎن‬ ِ ّ َ ‫ َو ِﻣ ْﻦ‬،‫ﴘ‬ ِ ّ َ ‫ َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ ِﻣ ْﻦ‬،‫َٔاﻧ َْﺖ‬
ْ ِ ‫ﴍ ﻧ َ ْﻔ‬
“Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika
nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikan-nusyuur. ‫ﴘ ُﺳ ْﻮ ًءا َٔا ْو َٔا ُﺟ ُّﺮ ُﻩ‬ ْ ِ ‫ َو َٔا ْن َٔا ْﻗ َ ِﱰ َف ﻋَ َﲆ ﻧ َ ْﻔ‬،‫ﴍ ِﻛ ِﻪ‬ ْ ِ ‫َو‬
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
‫ا َﱃ ُﻣ ْﺴ ِ ٍﲅ‬
sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan
rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan
ِٕ
(Dibaca 1 x) (8)
(bagi semua makhluk).”
“Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros-
samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah,
asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri
، َ‫ َﺧﻠَ ْﻘﺘَ ِ ْﲏ َو َٔاانَ َﻋ ْﺒﺪُ ك‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ َٔاﻧْ َﺖ َر ِ ّ ْﰊ َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻَّ َٔاﻧ َْﺖ‬ nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an-

َ‫ َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑِﻚ‬،‫َو َٔاانَ ﻋَ َﲆ َﻋﻬْ ِﺪكَ َ ِٕو َو ْﻋ ِ ِٕﺪكَ َﻣﺎ ا ْﺳـ َﺘ َﻄ ْﻌ ُﺖ‬
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.”
“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang
‫ َو َٔاﺑ ُ ْﻮ ُء‬،‫ َٔاﺑ ُ ْﻮ ُء َ َكل ِﺑ ِﻨ ْﻌ َﻤ ِﺘ َﻚ ﻋَ َ َّﲇ‬،‫ﴍ َﻣﺎ َﺻﻨَ ْﻌ ُﺖ‬ ِ ّ َ ‫ِﻣ ْﻦ‬ Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung
‫ﺑ َِﺬﻧ ِ ْْﱯ ﻓَﺎ ْﻏ ِﻔ ْﺮ ِ ْﱄ ﻓَﺎﻧ َّ ُﻪ َﻻ ﻳ َ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ُّاذلﻧ ُْﻮ َب اﻻَّ َٔاﻧ َْﺖ‬ kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong
seorang muslim kepadanya.”
ِٕ ِٕ
‫ﳾ ٌء ِﰲ ا َٔﻻ ْر ِض‬ ْ َ ‫اﲰ ِﻪ‬ ُّ ُ َ ‫ﷲ َّ ِاذلي َﻻ ﻳ‬
ِ ْ ‫ﴬ َﻣ َﻊ‬ ِ ‫ﰟ‬
ِ ْ ‫ِاب‬
(Dibaca 1 x) (5)

“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa


anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas-
ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u َّ ‫اﻟﺴ َﻤﺎ ِء َو ﻫ َُﻮ‬
‫اﻟﺴ ِﻤ ْﻴ ُﻊ اﻟ َﻌ ِﻠ ْ ُﲓ‬ َّ ‫َو َﻻ ِﰲ‬
laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii
fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.” (Dibaca 3 x) (9)
“Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil-
ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.”

-8- - 25 -
‫ ِﰲ ادلُّ ﻧْ َﻴﺎ َو ْاﻻٓ ِﺧ َﺮ ِة‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ا ِ ّ ْﱐ َٔا ْﺳﺎَٔ ُ َكل اﻟْ َﻌ ْﻔ َﻮ َواﻟْ َﻌﺎ ِﻓ َﻴ َﺔ‬ “Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang

ْ ِ ِ َ ِ ْ ْ ْ َ ُ َٔ َٔ ّ ِٕ َّ َ menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada


‫ﻧ‬
‫ ﰲ دﻳْ ِ ْﲏ َو ُد َﻴ َﺎي‬،‫اﻟﻠﻬُ َّﻢ ا ِ ْﱐ ا ْﺳﺎكل اﻟ َﻌﻔ َﻮ َواﻟ َﻌﺎ َﻴﺔ‬
‫ﻓ‬ perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang

ِ ٓ ُ َّ ِ ِٕ َٔ diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,


‫ﻠ‬ ‫ﻟ‬
.‫ ا ﻬُ َّﻢ ْاﺳ ْﱰ َﻋ ْﻮ َر ِاﰏ َواﻣ ْﻦ َر ْوﻋَ ِﺎﰏ‬.‫َواﻫ ِ ْْﲇ َو َﻣ ْﺎﱄ‬ ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni
dosa kecuali Engkau.”

‫ َو َﻋ ْﻦ ﻳ َ ِﻤ ْﻴ ِ ْﲏ‬،‫ َو ِﻣ ْﻦ َﺧﻠْ ِﻔ ْﻲ‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ْاﺣ َﻔ ْﻈ ِ ْﲏ ِﻣ ْﻦ ﺑ َ ْ ِﲔ ﻳَﺪَ َّي‬


‫ َو َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ِﺑ َﻌ َﻈ َﻤ ِﺘ َﻚ َٔا ْن ُٔا ْﻏ َﺘﺎ َل‬،‫ َو ِﻣ ْﻦ ﻓَ ْﻮ ِ ْﰶ‬،‫َو َﻋ ْﻦ ِ َﴰ ِ ْﺎﱄ‬ ‫ َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ‬،‫ َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﻋَﺎ ِﻓ ِ ْﲏ ِ ْﰲ َ ْﲰ ِﻌ ْﻲ‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﻋَﺎ ِﻓ ِ ْﲏ ِ ْﰲ ﺑَﺪَ ِ ْﱐ‬
‫ِﻣ ْﻦ َ ْﲢ ِ ْﱵ‬ ‫ َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ا ِ ّﱐ َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ‬.‫ﴫ ْي َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻَّ َٔاﻧ َْﺖ‬ِ َ َ ‫ﻋَﺎ ِﻓ ِ ْﲏ ِ ْﰲ ﺑ‬
ْ َ ْ ِٕ َ ِ َ ُ ِٕ َٔ ِٕ ْ َ ْ ْ ُ ْ ِ
(Dibaca 1 x) (7)
،‫ َوا ُﻋ ْﻮذ ﺑِﻚ ﻣ ْﻦ ﻋَﺬ ِاب اﻟﻘ ِﱪ‬،‫ﻣ َﻦ اﻟﻜﻔ ِﺮ َواﻟﻔﻘ ِﺮ‬
“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa ‫َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻَّ َٔاﻧ َْﺖ‬
wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-
‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii.
ِٕ ِٕ
Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. (Dibaca 3 x) (6)
Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii,
wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a- “Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii
‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.” sam-‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta,
Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a-
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan
‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.”
di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta- “Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang
ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari
dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya
peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Allah selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak
Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya
bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.”

- 24 - -9-
‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ا ِ ّ ْﱐ َٔا ْﺳﺎَٔ ُ َكل اﻟْ َﻌ ْﻔ َﻮ َواﻟْ َﻌﺎ ِﻓ َﻴ َﺔ ِﰲ ادلُّ ﻧْ َﻴﺎ َو ْاﻻ ٓ ِﺧ َﺮ ِة‬ “Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang

ْ ِ ِ َ ِ ْ ْ ْ َ ُ َٔ َٔ ّ ِٕ َّ َ menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada


‫ﻧ‬ ‫ﻓ‬
‫اﻟﻠﻬُ َّﻢ ا ِ ْﱐ ا ْﺳﺎكل اﻟ َﻌﻔ َﻮ َواﻟ َﻌﺎ َﻴﺔ ﰲ دﻳْ ِ ْﲏ َو ُد َﻴ َﺎي‬ perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang

ِ ٓ ُ َّ ِ ِٕ َٔ diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,


‫ﻠ‬ ‫ﻟ‬
.‫ ا ﻬُ َّﻢ ْاﺳ ْﱰ َﻋ ْﻮ َر ِاﰏ َواﻣ ْﻦ َر ْوﻋَ ِﺎﰏ‬.‫َواﻫ ِ ْْﲇ َو َﻣ ْﺎﱄ‬ ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni
dosa kecuali Engkau.”

‫ َو َﻋ ْﻦ ﻳ َ ِﻤ ْﻴ ِ ْﲏ‬،‫ َو ِﻣ ْﻦ َﺧﻠْ ِﻔ ْﻲ‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ْاﺣ َﻔ ْﻈ ِ ْﲏ ِﻣ ْﻦ ﺑ َ ْ ِﲔ ﻳَﺪَ َّي‬


‫ َو َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ِﺑ َﻌ َﻈ َﻤ ِﺘ َﻚ َٔا ْن ُٔا ْﻏ َﺘﺎ َل‬،‫ َو ِﻣ ْﻦ ﻓَ ْﻮ ِ ْﰶ‬،‫َو َﻋ ْﻦ ِ َﴰ ِ ْﺎﱄ‬ ‫ َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ‬،‫ َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﻋَﺎ ِﻓ ِ ْﲏ ِ ْﰲ َ ْﲰ ِﻌ ْﻲ‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﻋَﺎ ِﻓ ِ ْﲏ ِ ْﰲ ﺑَﺪَ ِ ْﱐ‬
‫ِﻣ ْﻦ َ ْﲢ ِ ْﱵ‬ .‫ﴫ ْي َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻَّ َٔاﻧ َْﺖ‬ ِ َ َ ‫ﻋَﺎ ِﻓ ِ ْﲏ ِ ْﰲ ﺑ‬
ِ‫ َو َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ ﻣ ْﻦ‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ا ِ ّﱐ َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ ِﻣ َﻦ ْاﻟ ُﻜ ْﻔ ِﺮ ِٕ َواﻟْ َﻔ ْﻘ ِٕ ِﺮ‬
(Dibaca 1 x) (7)
َٔ َّ َ َ ْ َ ْ َ ِٕ
“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa ‫ﻻ اﻟـ َﻪ اﻻ اﻧ َْﺖ‬،‫ﻋَﺬ ِاب اﻟﻘ ِﱪ‬
wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal- ِٕ ِٕ
‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. (Dibaca 3 x) (6)
Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii,
Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii, “Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam-
wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a- ‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta,
‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.” Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a-
‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.”
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan
di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta- “Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang
ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan segala sesuatu yang tidak tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari
layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya
peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak
Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya
bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.”

- 10 - - 23 -
‫ َوﺑ َِﻚ‬،‫وﺑ َِﻚ َ ْﳓ َﻴﺎ‬،‫ﺎ‬َ َ‫ َوﺑ َِﻚ ا َْٔﺻ َﺒ ْﺤﻨ‬،‫اﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﺑ َِﻚ َٔا ْﻣ َﺴﻴْﻨَﺎ‬ ‫اﻟﺴ َﻤ َﺎو ِات‬ َّ ‫اﻟﺸﻬَﺎ َد ِة ﻓَﺎ ِﻃ َﺮ‬ َّ ‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﻋَﺎ ِﻟ َﻢ اﻟْ َﻐ ْﻴ ِﺐ َو‬
‫ َواﻟ َ ْﻴ َﻚ اﻟْ َﻤ ِﺼ ْ ُﲑ‬،‫ﻮت‬
ُ ‫ﻧ َ ُﻤ‬ َّ‫ َٔا ْﺷﻬَﺪُ َٔا ْن َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻ‬،ُ‫ﳾ ٍء َو َﻣ ِﻠ ْﻴ َﻜﻪ‬ ْ ّ ِ ُ ‫ َر َّب‬،‫َو ْا َٔﻻ ْر ِض‬
َ ‫ﰻ‬
ِٕ ِٕ َ ِٕ َّ ‫ﻟ‬
(Dibaca 1 x) (4) ‫ﴍ ا ﺸـ ْﻴﻄ ِﺎن‬ ِ ّ َ ‫ َو ِﻣ ْﻦ‬،‫ﴘ‬ ْ ِ ‫ﴍ ﻧ َ ْﻔ‬ِ ّ َ ‫ َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ ِﻣ ْﻦ‬،‫َٔاﻧ َْﺖ‬
“Allahumma bika amsainaa, wa bika ashbahnaa, wa bika
nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikal-mashiir.” ‫ﴘ ُﺳ ْﻮ ًءا َٔا ْو َٔا ُﺟ ُّﺮ ُﻩ‬ ْ ِ ‫ َو َٔا ْن َٔا ْﻗ َ ِﱰ َف ﻋَ َﲆ ﻧ َ ْﻔ‬،‫ﴍ ِﻛ ِﻪ‬ ْ ِ ‫َو‬
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
‫ا َﱃ ُﻣ ْﺴ ِ ٍﲅ‬
pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan
rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali
ِٕ
(Dibaca 1 x) (8)
(bagi semua makhluk).”
“Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros-
samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah,
asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri
، َ‫ َﺧﻠَ ْﻘﺘَ ِ ْﲏ َو َٔاانَ َﻋ ْﺒﺪُ ك‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ َٔاﻧْ َﺖ َر ِ ّ ْﰊ َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻَّ َٔاﻧ َْﺖ‬ nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an-
ِٕ ِٕ aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.”
‫ َٔا ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َِﻚ‬،‫َو َٔاانَ ﻋَ َﲆ َﻋﻬْ ِﺪكَ َو َو ْﻋ ِﺪكَ َﻣﺎ ا ْﺳـ َﺘ َﻄ ْﻌ ُﺖ‬ “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang
‫ َو َٔاﺑُ ْﻮ ُء‬،‫ َٔاﺑُ ْﻮ ُء َ َكل ِﺑ ِﻨ ْﻌ َﻤ ِﺘ َﻚ ﻋَ َ َّﲇ‬،‫ﴍ َﻣﺎ َﺻﻨَ ْﻌ ُﺖ‬ ِ ّ َ ‫ِﻣ ْﻦ‬ Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung
‫ﺑ َِﺬﻧ ِ ْْﱯ ﻓَﺎ ْﻏ ِﻔ ْﺮ ِ ْﱄ ﻓَﺎﻧ َّ ُﻪ َﻻ ﻳ َ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ُّاذلﻧ ُْﻮ َب اﻻَّ َٔاﻧ َْﺖ‬ kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong

ِٕ ِٕ seorang muslim kepadanya.”

ْ َ ‫اﲰ ِﻪ‬ ُّ ُ َ ‫ﷲ َّ ِاذلي َﻻ ﻳ‬


(Dibaca 1 x) (5)
“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa
‫ﳾ ٌء ِﰲ ا َٔﻻ ْر ِض‬ ِ ْ ‫ﴬ َﻣ َﻊ‬ ِ ‫ﰟ‬
ِ ْ ‫ِاب‬
َّ ‫اﻟﺴ َﻤﺎ ِء َو ﻫ َُﻮ‬
‫اﻟﺴ ِﻤ ْﻴ ُﻊ اﻟ َﻌ ِﻠ ْ ُﲓ‬ َّ ‫َو َﻻ ِﰲ‬
anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas-
ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u
laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii
fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.” (Dibaca 3 x) (9)
“Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil-
ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.”

- 22 - - 11 -
“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu
di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan ُ َّ‫ َﻻ ا َ َهل اﻻ‬،‫ َواﻟْ َﺤ ْﻤﺪُ ِ َّ ِهلل‬،‫كل ِ َّ ِهلل‬
‫ﷲ‬ ُ ْ ‫َٔا ْﻣ َﺴﻴْﻨَﺎ َو َٔا ْﻣ َﴗ اﻟْ ُﻤ‬
َ‫ ِٕ َوﻫ َُِٕﻮ ﻋَﲆ‬، ُ‫كل َو َ ُهل اﻟْ َﺤ ْﻤﺪ‬
Mahamengetahui.”
ُ ْ ‫ َ ُهل اﻟْ ُﻤ‬،ُ‫ﻳﻚ َهل‬ ِ َ ‫َو ْﺣﺪَ ُﻩ َﻻ‬
َ ‫ﴍ‬
ُ ‫ َو ِﺑ ُﻤ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﺻ َّﲆ‬،‫ َو ِ ْابﻻ ْﺳ َﻼ ِم ِدﻳْﻨًﺎ‬،‫َر ِﺿﻴْ ُﺖ ِاب ِ َر ًّاب‬
‫ﷲ‬ ‫ َر ِ ّب َٔا ْﺳﺎَٔ ُ َكل ﺧ ْ ََﲑ َﻣﺎ ِﰲ َﻫ ِﺬ ِﻩ اﻟﻠ َّ ْﻴ َ ِةل‬،‫ﳾ ٍء ﻗَ ِﺪ ٌﻳﺮ‬ َْ ‫ﰻ‬ ِّ ُ
‫ﻋَﻠَ ْﻴِٕ ِﻪ َو َﺳ َّ َﲅ ﻧ َ ِﺒﻴًّﺎ‬ ‫ﴍ َﻣﺎ ِﰲ َﻫ ِﺬ ِﻩ اﻟﻠ َّ ْﻴ َ ِةل‬ ِ ّ َ ‫ َو َٔا ُﻋﻮ ُذﺑ َِﻚ ِﻣ ْﻦ‬،‫َوﺧ ْ ََﲑ َﻣﺎ ﺑ َ ْﻌﺪَ ﻫَﺎ‬
(Dibaca 3 x) (10) ‫ َر ِ ّب َٔا ُﻋﻮ ُذﺑ َِﻚ ِﻣ َﻦ ْاﻟ َﻜ َﺴ ِﻞ َو ُﺳﻮ ِء‬،‫ﴍ َﻣﺎ ﺑ َ ْﻌﺪَ ﻫَﺎ‬ ِ ّ َ ‫َو‬
“Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi
muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.” ‫ َر ِ ّب َٔا ُﻋﻮ ُذﺑ َِﻚ‬،‫ْاﻟ ِﻜ َ ِﱪ‬
“Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan
Muhammad ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”
‫ِﻣ ْﻦ ﻋَ َﺬ ٍاب ِﰲ اﻟﻨَّ ِﺎر َوﻋَ َﺬ ٍاب ِﰲ اﻟْ َﻘ ْ ِﱪ‬
(Dibaca 1 x) (3)
‫ َٔا ْﺻ ِﻠ ْﺢ ِ ْﱄ َﺷﺎْٔ ِ ْﱐ‬،‫يح َاي ﻗَﻴُّ ْﻮ ُم ِﺑ َﺮ ْ َﲪ ِﺘ َﻚ َٔا ْﺳـ َﺘ ِﻐ ْﻴ ُﺚ‬
ُّ َ ‫َاي‬ “Amsainaa wa amsal-mulku lillah, wal-hamdu lillah, laa
ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa
ْ ِ ‫ُﳇَّ ُﻪ َو َﻻ ﺗَ ِ ْﳫ ِ ْﲏ ِٕا َﱃ ﻧ َ ْﻔ‬
‫ﴘ َﻃ ْﺮﻓَ َﺔ ﻋَ ْ ٍﲔ‬ lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-
aluka khoiro maa fii ha-dzihil-laylati wa khoiro maa
ba’daha, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzihil-
(Dibaca 1 x) (11) laylati wa syarri maa ba’daha, robbi a-‘uudzu bika minal-
“Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, birohmatika astaghiits, ash-lih kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin
lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.” fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.”

“Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang Mahaberdiri “Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah,
sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan dengan benar) kecuali Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya.
kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa
pertolongan dari-Mu).” atas segala sesuatu. Wahai Robb, aku mohon kepada-Mu kebaikan
di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Robb,
aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.
Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan
siksaan di kubur.”

- 12 - - 21 -
“Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa
min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin- ،‫ا َْٔﺻ َﺒ ْﺤﻨَﺎ ﻋَ َﲆ ِﻓ ْﻄ َﺮ ِة ْاﻻ ْﺳ َﻼ ِم َوﻋَ َﲆ َ ِﳇ َﻤ ِﺔ ْاﻻ ْﺧ َﻼ ِص‬
naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin
i-dzaa hasad.” َ‫ َوﻋَﲆ‬،‫ﷲ ﻋَﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳ ِٕ َّ َﲅ‬ ِٕ
ُ ‫َوﻋَ َﲆ ِد ْﻳ ِﻦ ﻧ َ ِﺒ ِﻴّﻨَﺎ ُﻣ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﺻﲆ‬
َّ
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh,
dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah ِ ْ ‫ َﺣ ِﻨ ْﻴ ًﻔﺎ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ًﻤﺎ َو َﻣﺎ َﰷ َن ِﻣ َﻦ اﻟْ ُﻤ‬،‫ِﻣ َّ ِةل َٔا ِﺑﻴْﻨَﺎ ا ْﺑ َﺮا ِﻫ ْ َﲓ‬
‫ﴩ ِﻛ ْ َﲔ‬
gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang
ِٕ
dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 1 x) (12)
“Ashbahnaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh-
ِ َّ ‫ﺑ ِْﺴ ِﻢ‬
‫اهلل َّاﻟﺮ ْ َﲪ ِﻦ َّاﻟﺮ ِﺣ ِﲓ‬ laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu
‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim,
haniifaam-muslimaan, wa maa kaana minal-musyrikiin.”
ِ ّ َ ‫كل اﻟﻨَّ ِﺎس ا َ ِهل اﻟﻨَّ ِﺎس ِﻣﻦ‬
‫ﴍ‬ ِ ِ ‫ﻗُ ْﻞ َٔا ُﻋﻮ ُذ ِﺑ َﺮ ِ ّب اﻟﻨَّ ِﺎس َﻣ‬ “Di waktu pagi kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas,

ِ‫اﻟْ َﻮ ْﺳ َﻮ ِاس اﻟْ َﺨﻨَّ ِﺎس َّ ِاذلي ﻳ ُ َﻮ ْﺳ ِﻮ ُس ِٕ ِﰲ ُﺻﺪُ ِور اﻟﻨَّﺎس‬


agama Nabi kami Muhammad ‫ صلي ﷲ عليه وسلم‬dan agama ayah kami,
Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter-
golong orang-orang musyrik.”

‫ِﻣ َﻦ اﻟْ ِﺠﻨَّ ِﺔ َو اﻟﻨَّ ِﺎس‬


(Dibaca 3 x) (2) ُ ْ ‫ َ ُهل اﻟْ ُﻤ‬،ُ‫ﴍﻳْ َﻚ َهل‬
‫كل َو َ ُهل‬ ُ َّ‫َﻻ اﻟَـ َﻪ اﻻ‬
ِ َ ‫ﷲ َو ْﺣﺪَ ُﻩ َﻻ‬
ِ َ ٍ َ ُ َ ْ
ّ ِ ‫اﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َوﻫ َُﻮ ﻋَﲆ‬ ِٕ ِٕ
“Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas.
Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii
‫ﳾء ﻗﺪ ْﻳﺮ‬ ْ ‫ﰻ‬
shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.”
“Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan (Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x) (13-14-15)
manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan
manusia.” (QS. An Naas: 1-6) “Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku
wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir”.
“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah
Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan
dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

- 20 - - 13 -
‫ َو ِزﻧ َ َﺔ‬،‫ َو ِرﺿَ ﺎ ﻧ َ ْﻔ ِﺴ ِﻪ‬،‫ ﻋَﺪَ َد َﺧﻠْ ِﻘ ِﻪ‬،‫ﷲ َو ِ َﲝ ْﻤ ِﺪ ِﻩ‬
ِ ‫ُﺳـ ْﺒ َﺤ َﺎن‬ Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia
‫َﻋ ْﺮ ِﺷ ِﻪ َو ِﻣﺪَ ا َد َ ِﳇ َﻤﺎ ِﺗ ِﻪ‬ tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi
Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)

(Dibaca 3 x) (16)

“Sub-haanallahi wa bihamdih, ‘adada kholqih, wa ri-dhoo


‫اهلل َّاﻟﺮ ْ َﲪ ِﻦ َّاﻟﺮ ِﺣ ِﲓ‬ ِ َّ ‫ﺑ ِْﺴ ِﻢ‬
nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.”
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, ْ َ ُ‫اﻟﺼ َﻤﺪُ ﻟَ ْﻢ ﻳ َ ِ ْدل َوﻟَ ْﻢ ﻳ‬
‫ﻮدل َوﻟَ ْﻢ ﻳَ ُﻜﻦ‬ َّ ‫اهلل‬ ُ َّ ‫ﻗُ ْﻞ ﻫ َُﻮ‬
ُ َّ ‫اهلل َٔا َﺣ ٌﺪ‬
Mahasuci Allah sesuai ke-ridhoan-Nya, Mahasuci seberat timbangan
‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta
(yang menulis) kalimat-Nya.” ‫َّ ُهل ُﻛ ُﻔ ًﻮا َٔا َﺣ ٌﺪ‬
(Dibaca 3 x)

‫ َو َ َﲻ ًﻼ‬،‫ َو ِر ْزﻗًﺎ َﻃ ِ ّﻴ ًﺒﺎ‬،‫َاﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ا ِ ّ ْﱐ َٔا ْﺳﺎَٔ ُ َكل ِﻋﻠْ ًﻤﺎ انَ ِﻓ ًﻌﺎ‬ “Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid
walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”
ِٕ
‫ُﻣﺘَ َﻘﺒَّ ًﻼ‬ “Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang
bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara
(Dibaca 1 x) (17) dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

“Allahumma innii as-aluka ‘ilmaan naafi-‘aan, wa rizqoon


thoyyibaan, wa ‘amalaan mutaqobbalaan.” ِ َّ ‫ﺑ ِْﺴ ِﻢ‬
‫اهلل َّاﻟﺮ ْ َﲪ ِﻦ َّاﻟﺮ ِﺣ ِﲓ‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.”
ِ ّ َ ‫ﴍ َﻣﺎ َﺧﻠَ َﻖ َو ِﻣﻦ‬
‫ﴍ‬ ِ ّ َ ‫ﻗُ ْﻞ َٔا ُﻋﻮ ُذ ِﺑ َﺮ ِ ّب اﻟْ َﻔﻠَ ِﻖ ِﻣﻦ‬
‫ﴍ اﻟﻨَّﻔَّ َﺎاث ِت ِﰲ اﻟْ ُﻌ َﻘ ِﺪ َو ِﻣﻦ‬ ِ ّ َ ‫ﻏَ ِﺎﺳ ٍﻖ ا َذا َوﻗَ َﺐ َو ِﻣﻦ‬
َ ٍ ِ ِٕ
َ‫ﴍ َﺣﺎﺳﺪ اذا َﺣ َﺴﺪ‬ ِّ َ
ِٕ
(Dibaca 3 x)

- 14 - - 19 -
‫َٔا ُﻋﻮ ُذ ِاب َّ ِهلل ِﻣ َﻦ اﻟ َّﺸـ ْﻴ َﻄ ِﺎن َّاﻟﺮ ِﺟ ِﲓ‬ ‫ﷲ َو ِ َﲝ ْﻤ ِﺪ ِﻩ‬
ِ ‫ُﺳـ ْﺒ َﺤ َﺎن‬
“A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim” (Dibaca 100 x) (18)
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
“Sub-hanaallahi wa bihamdihi.”
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”

‫ َﻻ ﺗَﺎْٔﺧ ُُﺬ ُﻩ ِﺳـﻨَ ٌﺔ َو َﻻ‬،‫اهلل َﻻ ا َ َهل اﻻَّ ﻫ َُﻮ اﻟْ َﺤ ُّﻲ اﻟْ َﻘﻴُّﻮ ُم‬ ُ َّ
ِٕ َ ِٕ ‫ﷲ َو َٔاﺗ ُْﻮ ُب اﻟَ ْﻴ ِﻪ‬
َ ‫َٔا ْﺳـ َﺘ ْﻐ ِﻔ ُﺮ‬
،‫اﻟﺴ َﻤ َﺎو ِات َو َﻣﺎ ِﰲ ْ َٔاﻻ ْر ِض‬ َّ ‫ﰲ‬ ِ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ ُ
َ ،‫ﻧ َْﻮ ٌم‬
‫هل‬
ِٕ
‫ ﻳ َ ْﻌ َ ُﲅ َﻣﺎ ﺑ َ ْ َﲔ َٔاﻳْ ِﺪ ِﳞ ْﻢ‬،‫َﻣ ْﻦ َذا َّ ِاذلي ﻳ َْﺸ َﻔ ُﻊ ِﻋ ْﻨﺪَ ُﻩ اﻻَّ ِاب ْذ ِﻧ ِﻪ‬ (Dibaca 100 x) (19)

َْ ِٕ ‫ﻮن ِﺑ‬ ِٕ ُ ِ ُ َ َ ْ
‫ﴚ ٍء ِﻣ ْﻦ ِﻋﻠْ ِﻤ ِﻪ اﻻَّ ِﺑ َﻤﺎ‬ َ ‫ َوﻻ ﳛﻴﻄ‬،‫َو َﻣﺎ َﺧﻠﻔﻬ ُْﻢ‬
“Astaghfirullah, wa atuubu ilaihi.”

ِٕ “Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

‫ َو َﻻ ﻳ َ ُﺌﻮ ُد ُﻩ‬،‫اﻟﺴ َﻤ َﺎو ِات َو ْ َٔاﻻ ْر َض‬ َّ ‫ َو ِﺳ َﻊ ُﻛ ْﺮ ِﺳـ ُّﻴ ُﻪ‬،‫َﺷ َﺎء‬
‫ َوﻫ َُﻮ اﻟْ َﻌ ِ ُّﲇ اﻟْ َﻌ ِﻈ ُﲓ‬،‫ِﺣ ْﻔ ُﻈﻬُ َﻤﺎ‬
(Dibaca 1 x) (1)

“Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu-


dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa
maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi-
idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum
walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a,
wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya-
uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.”
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia
tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit
dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa
seizin-Nya.

- 18 - - 15 -
- 16 - - 17 -

Anda mungkin juga menyukai