Anda di halaman 1dari 15

REVIEW PAPER

PENGEMBANGAN FUNGSI SHORT MESSAGE SERVICE DALAM

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Nana Supiana 1611600469

Program pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Universitas Budi Luhur

Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12260

Jakarta, Indonesia

1
Abstrak

Pemanfaatan layanan pesan singkat atau SMS tidak hanya sebagai media dalam
berkomunikasi dengan mengirimkan pesan teks, juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
pengembangan sistem informasi. Pengembangan fungsi SMS juga banyak membantu beberapa
bagian hidup manusia. Beberapa diantaranya yaitu penggunaan SMS untuk bidang keamanan,
informasi, promosi dan pendidikan. SMS menggunakan pengaturan protokol dan Gateaway
tersendiri agar dapat saling bertukar pesan, kemudian berkembang dengan menggunakan fungsi
dari GPRS.

Kata Kunci : SMS, Gateaway, GPRS.

2
1. Pendahuluan

Perkembang tekhnologi memberikan dampak positif bagi manusia, sehingga

menjadi bagian dari kehidupan manusia. Salah satu hal yang sangat berkembang adalah

media komunikasi handphone atau mobile phone. Handphone digunakan sebagai media

komunikasi 2 arah, selain bisa melakukan panggilan juga dapat digunakan untuk

mengirim dan menerimpesan teks atau short message service atau lebih dikenal dengan

SMS.

Aplikasi berbasis SMS dewasa ini telah populer digunakan dalam dunia aplikasi

mobile. Aplikasi ini menggunakan protokol dan gateway tersendiri. Beberapa tahun

belakangan ini seiring dengan perkembangan teknologi GPRS, telah dikembangkan pula

pengiriman SMS melalui jalur GPRS. Bahkan peralatan rumah pun bisa dikendalikan

menggunakan gateway rumah melalui modem GPRS menggunakan SMS Dalam tulisan

ini saya akan menyajikan isi dan perbandingan mengenai pemanfaatan fungsi SMS pada

sebuah sebuah pengembangan sistem informasi.

2. SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA

menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui

SMS Gateway’s shortcode (sbg contoh 9221).

Untuk bisa membangun SMS Gateway dibutuhkan beberapa perangkat keras

yaitu:

1. PC maupun Notebook. Yang mutlak dibutuhkan adalah sebuah komputer.

2. Ponsel / modem.

3
3. kabel data (Kabel berantarmuka serial yang dapat menghubungi ponsel dengan PC)

atau dapat munggunakan InfraRed dan peranti lunak sebagai SMS Gateway.

Selain kebutuhan hardware, SMS gateway juga membutuhkan perangkat software yaitu

antara lain :

1. Menggunakan Linux sebagai Operating System, Distro nya adalah Redhat Ver. 7.2.

2. MySQL Ver. 3.23.52 Max sebagai Database Server dan

3. GNOKII sebagai SMS Gateway.

Alternatif lainnya adalah :

1. Menggunakan Nokbe SMS Gateway (berbasis Java dan bisa jalan di Linux maupun

Windows)

2. MySQL sebagai Database Server

Nokbe SMS Gateway sangat menyarankan untuk menggunakan modem GSM

seperti Wavecom demi kelancaran komunikasi data dan kecepatan pengiriman SMS.

4. GPRS (General Packet Radio Service)

GPRS adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data

lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD.

Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service)

menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk

transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar

(MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).

4
5. Perbandingan

Judul Jurnal Tahun No. ISSN Author


Sistem informasi via 2012 1693-6930 Ratna Adil
sms gateway antara
pihak kepolisian
dengan pengemudi.

aplikasi mobile sms 2009 1693-6930 Wahyu Pujiono,


gateway over gprs Arif Rahman,
untuk mengakses Ananta wijaya.
sistem informasi

Pada Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Adil penelitian dilakukan untuk

melacak posisi kendaraan pada suatu daerah, selain itu juga dapat diketahui siapa pemilik

kendaraan tersebut dari database yang ada di kepolisian. Sistem yang dirancang adalah

suatu perangkat lunak yang berisi data pemilik kendaraan yang tersimpan dalam database

di sisi kepolisian dan perangkat keras di sisi pengemudi.

Sistem ini terdiri dari dua sistem, yaitu sistem di sisi pengemudi dan sistem di sisi

kepolisian. Data yang menyatakan bahwa kadar alkohol pengemudi melebihi ambang

batas dikirimkan ke server (pihak kepolisian) melalui SMS. Data tersebut akan disimpan

di dalam database server. Bersamaan dengan dikirimkannya SMS oleh pihak pengemudi,

5
GPS (Global Positioning System) juga diaktifkan kemudian data yang didapat dikirim

melalui SMS. Sehingga akan terdeteksi lokasi pengemudi. Operator yang ada di

kepolisian akan menghubungi pos terdekat dari lokasi pengemudi bahwa terdapat

pengemudi mabuk. Berikut rancangan sistem dari kedua sisi :

5.1 Rancangan Sistem dari sisi kepolisian

a. Perancangan Database

Dalam perancangan database ini, langkah pertama yang dilakukan

adalah membuat tabel, perangkat lunak yang digunakan dalam

perancangan database ini adalah Microsoft Access. Sebelumnya database

diberi nama dbserver.

Gambar 1. Sistem dari sisi kepolisian

6
Gambar 2. Flowchart sistem di kepolisian

Ada beberapa tabel yang dihasilkan dari perancangan database yaitu :

1) Table pengemudi

2) Table SMS

3) Table ketidaklayakan

4) Tabel SMS-GPS

7
b. Perancangan Peta

Langkah pertama yang dilakukan dalam perancangan peta adalah

proses digitasi. Digitasi dilakukan dengan menggunakan software

MapInfo Professional.

c. Perancangan Form

Ada 3 form yang dirancang, yaitu :

1) Form SMS

2) Form Daftar

3) Form Server

5.2 Perancangan dari sisi kemudi

Perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini adalah perangkat keras

yang mendukung proses penerimaan SMS, pengiriman SMS,pengolahan

pesan SMS dan perangkat keras yang menjadi sumber data GPS. Perangkat

yang dibutuhkan adalah :

a. Pesawat penerima GPS sebagai sumber data posisi.

b. Mikrokontroller dengan IC ATMEGA 162.

c. GSM modem beserta nomor telepon seluler.

8
Gambar 3 Flowchart sistem dari sisi pengemudi

Format Data Keluaran GPS sebanyak lima jenis yaitu NMEA 0180, NMEA 0182,

NMEA 0183, AVIATION, dan PLOTTING. Format data tersebut ditetapkan oleh NMEA

(National Maritime Electronic Association) dan dapat dikoneksikan ke komputer melalui

port komunikasi serial dengan menggunakan kabel RS-232. Data keluaran yang

digunakan adalah format data NMEA 0183 berbentuk kalimat (string) yang merupakan

rangkaian karakter ASCII 8 bit. Setiap kalimat diawali dengan satu karakter '$' , dua

karakter Talker ID, tiga karakter Sentence ID, dan diikuti oleh data fields yang masing-

masing dipisahkan oleh koma serta diakhiri oleh optional cheksum dan karakter cariage

return/line feed (CR/LF Format NMEA 0183 yang digunakan adalah Format $GPGGA.

Pada penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Wahyu Pujiyono, Arif Rahman,

Ananta Wijaya mengenai penggunaan SMS gateway Over GPRS untuk mengakses

sebuah sistem informasi. Penelitian dilakukan dengan cara membangun aplikasi mobile

9
untuk SMS gateway over GPRS. Aplikasi tersebut dalam komunikasi datanya

menggunakan protokol http dengan mekanisme request-response. Pesan yang dikirim

user melalui perangkat mobile oleh aplikasi ini akan difilter untuk mendapatkan format

data yang kompatibel dengan standar http. Kemudian pesan yang telah ter-filter

dikirimkan ke webserver melalui koneksi GPRS untuk diproses lebih lanjut. Response

dari webserver berupa data hasil pemrosesan, akan dikirimkan ke mobile client dalam

bentuk XML. Response tersebut oleh aplikasi ini akan diparsing berdasarkan tag-tag yang

bersesuain sehingga didapatkan teks pesan.

Gambar 4 Blok diagram sistem SMS Over GPRS

Pembuatan aplikasi dilakukan dengan PC dengan lingkungan pengembangan

Windows, Java Developtment Kit 6.0 dan IDE Java Mobile Edition dalam Netbeans 6.5.

10
5.3 Filtering pesan

Proses pengiriman pesan (request) pada sms over gprs menggunakan http,

akan melalui tahap filtering pesan yang berfungsi untuk mengenali teks/string

pesan agar bisa dibaca oleh standar http, sehingga apabila ditemukan

teks/string yang tidak dikenali maka program akan menjalankan filterisasi

atau merubah teks/string tersebut menjadi format http.

5.4 Parsing pesan

Pesan yang diterima dari server (response) dalam format XML, maka

dibutuhkan fungsi untuk memparsing format XML tersebut sehingga

diperoleh isi pesannya. Format XML yang diterima terbagi menjadi 3 yaitu no

tujuan, isi pesan, dan jenis request, yang ketiganya dipisahkan berdasarkan

tag–tag. Parsing XML diterapkan pada pemrograman java, dalam hal ini

peneliti menggunakan kXML 1.0 sebagai library tambahan.

Sistem SMS gateway over GPRS untuk mengakses sistem informasi

mempunyai 3 komponen perangkat lunak yang harus terpenuhi yaitu:

a. Aplikasi sms pada mobile-phone sebagai klien Aplikasi SMS ini

merupakan aplikasi java dengan nama filenya sigawe.jar yang harus

diinstal ke mobile-phone, dan dapat mengirimkan request ke sever untuk

meminta layanan sistem informasi, kemudian menerima balasan dari

server dan ditampilkan pada layar. Persyaratan minimum mobile-phone

yang harus dipenuhi, yaitu: mobile-phone sudah mendukung Java CLDC

1.0 dan MIDP 1.0/2.0, terdapat konektivitas GPRS yang sudah tersetting

11
pada mobile-phone maupun pada kartu operator yang digunakan dan

mobile- phone bisa digunakan untuk akses internet.

b. Server

Server merupakan aplikasi yang bertugas untuk mengatur lalu

lintas pertukaran data antara klien mobile dengan gateway, sehingga harus

selalu terkoneksi internet, dan mempunyai IP public yang bisa diakses

oleh klien mobile dan gateway sistem informasi. Pada sistem SMS over

GPRS ini, server yang digunakan pada penelitian ini adalah server socket

sigawe.

c. Gateway

Gateway yang digunakan dalam penelitian ini adalah gateway

socket sigawe. Untuk gateway sistem informasi swalayan, data yang

diterima gateway merupakan request dari klien mobile dalam meminta

informasi, sehingga pesan yang dikirimkan klien melalui server akan

diterima gateway dan kemudian diproses untuk menghasilkan output

sesuai dengan request yang diminta, dan dikembalikan lagi ke server

untuk disampaikan ke klien mobile.

5.5 Proses pengiriman pesan

Untuk pengiriman pesan menggunakan HTTP GET, sehingga

sistem yang digunakan secara request-response, yaitu pengguna

mendapatkan informasi dari sistem informasi setelah pengguna

melakukan request, kemudian server memberikan response sesuai dengan

permintaan pengguna, artinya server tidak bisa memberikan informasi

12
atau melakukan broadcast apabila tidak ada request dari pengguna,

kemudian koneksi terputus.

6. Kesimpulan

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ratna adil ada beberapa kesimpulan yang

didapatkan, antara lain sebagai berikut :

1. Pada saat dilakukan pengujian beberapa kali di tempat yang sama, posisi lintang

dan bujur yang diberikan GPS tidak sama. Sehingga data yang didapatkan berbeda

dengan jarak kurang lebih satu meter dari posisi sebelumnya. Sedangkan di tempat

yang tidak sama, data yang diberikan GPS juga tidak sama.

2. Terjadi penyimpangan data antara posisi yang didapat dari pengambilan data GPS

dengan posisi kendaraan yang sebenarnya. Penyimpangan yang terjadi kurang lebih

empat meter dari posisi yang sebenarnya (data referensi Google Earth).

3. Penyebab terjadinya penyimpangan tersebut adalah perbedaan jumlah satelit yang

mengirim sinyal kepada GPS pada waktu yang berbeda sekitar setengah menit

dalam pengambilan data dan GPS yang kurang akurat akibat sinyal GPS yang

datang dipantulkan oleh gedung-gedung maupun pepohonan tinggi.

4. Pada sisi server (kepolisian), sistem dapat mengenali format SMS yang dikirimkan

baik data SMS dari GPS maupun data SMS dari pihak pengemudi. Sistem

databasenya dapat mengenali nama, alamat, dan nomor STNK melalui nomor

kendaraan yang dikirim SMS. Integrasi program visual basic dengan MapInfo dapat

bekerja dengan baik sehingga peta dapat menunjukkan lokasi kendaraan sesuai

dengan data koordinat lintang dan bujur yang dikirim melalui SMS.

13
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Pujiyono, Arif Rahman, Ananta

Wijaya didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu :

a. Aplikasi mobile yang dibangun telah dapat menangani pengiriman pesan dari

perangkat mobile ke websever menggunakan metode filter untuk pesan yang

dikirim dan metode parsing untuk response yang diterima dari webserver.

b. SMS Over GPRS dapat digunakan sebagai media alternatif untuk mengakses

data dari suatu sistem informasi melalui protokol komunikasi http dengan

mekanisme request-response.

Berdasarkan beberapa kesimpulan dari kedua penelitian,penulis

memberikan tanggapan bahaw penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Pujiyono,

Arif Rahman, Ananta Wijaya lebih berhasil karena dapat menangani

permasalahan yang ada, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ratna adil

masih mengalamu kendala dari keakurasian data yang dihasilkan.

14
7. Daftar Pustaka

[1]. Pengertian GPRS, https://id.wikipedia.org/wiki/GPRS diakses pada 15 oktober 2016

Jam 18:50 Wib.

[2]. Pujiyono, W, Rahman, A., dan Wijaya, A., ”Aplikasi Mobile SMS Gateway Over

GPRS Untuk Mengakses Sistem Informasi”, Jurnal TELKOMNIKA, Program Studi

Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Vol. 7, No.1 April 2009

[3]. Ratna A., ”Sistem informasi via sms gateway antara pihak kepolisian dengan

pengemudi”, Jurnal Program Studi Politeknik Negeri Surabaya, Institut Teknologi

Sepuluh Nopember, Surabaya, 2012.

15

Anda mungkin juga menyukai