Anda di halaman 1dari 7

137

PEMBANGUNAN APLIKASI MESSAGING LIST PADA PERANGKAT MOBILE BERBASIS JAVA


Herman Andik Prasetyo1, Maman Abdurohman2, Andrian Rakhmatsyah3 Departemen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung 1 spy2xco@yahoo.com, 2mma@stttelkom.ac.id, 3aryan@stttelkom.ac.id Abstrak Saat ini terdapat beberapa bentuk komunikasi seluler dengan tujuan sejumlah pelanggan sekaligus, di antaranya SMS Group dan Instant Messaging (Chat). Karena menggunakan SMS, maka SMS Group pasti lebih mahal, sedangkan Chat mengharuskan semua penggunanya untuk sama-sama online. Pada jurnal ini dibuat suatu sistem aplikasi Messaging-List agar pengguna ponsel dapat mengirimkan pesan ke banyak orang dalam suatu komunitas tertentu (grup). Aplikasi ini berfungsi sebagai suatu alternatif sarana diskusi dan sharing informasi berupa pengiriman pesan ke dalam suatu grup komunitas tertentu. Pesan dikirim ke server yang menampung semua pesan teks dan menyimpan ke dalam database sesuai grup masing-masing. Setelah itu anggota grup lain bisa mengambil semua pesan dalam grup tersebut. Aplikasi Messaging-List pada ponsel dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java 2 Micro Edition (J2ME) dengan memanfaatkan layanan teknologi GPRS untuk komunikasi data. Sedangkan untuk Message Manager pada servernya dibangun dengan PHP dan MySQL sebagai DBMSnya. Dari pengamatan jumlah data yang dikirim dan diterima pada saat ponsel melakukan koneksi, didapat bahwa biaya aplikasi Messaging List relatif lebih murah dari Instant Messaging maupun SMS Group baik untuk pengiriman pesan secara point-to-point maupun one-to-many. Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari Messaging List. Kata kunci : Mailing list, Messaging-List, J2ME, GPRS Abstract These days, there are some forms of communication through mobile device that addressed to many people at one blow, among other things are SMS Group and Instant Messaging / Chat. By using SMS hence SMS Group will be costlier sure and one way only, while Chat oblige all of its member to online on the same time. This final project have been build a system of Messaging-List application which later mobile device consumer earn to deliver their messages to many people in one group or certain community. This application is useful as an alternative medium of discussion and information sharing by delivering messages into a certain group or community. Message is send into server that accommodates all of text messages and saves into database according to their own group. Afterwards the other members of the group can take all existing messages on it. Messaging-List Application on mobile device was build by using Java 2 Micro Edition (J2ME) and exploiting technological service of GPRS for the data communications. While Message Manager on server was developed with PHP and Mysql. By observing total sent and received data during connections, it was concluded that expense of Messaging List application is cheaper than Instant Messaging or SMS Group. This becomes one of excess from Messaging List. Keywords : Mailing list, Messaging-List, J2ME, GPRS 1. Pendahuluan transmisi data GSM berupa General Packet Radio Service (GPRS). Melalui GPRS ponsel dapat terhubung ke jaringan internet untuk mengakses data. Kebutuhan komunikasi terhadap banyak orang secara langsung dewasa ini juga sudah bisa diaplikasikan oleh pengguna ponsel, diantaranya melalui SMS Broadcast dan Instant Messanging (Chat) pada ponsel. Namun begitu SMS broadcast hanya memungkinkan komunikasi satu arah, dari segi biaya juga lumayan mahal. Sedangkan Chat mengharuskan kedua pihak untuk sama-sama online agar bisa berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu aplikasi yang memungkinkan seseorang

Mailing list merupakan media interaktif dan proaktif yang telah menjadi aplikasi dasar utama dalam pembentukan berbagai komunitas maya. Seiring dengan berkembangnya dunia telekomunikasi yang mengalir pesat akibat dari desakan kebutuhan komunikasi dari masyarakat yang juga semakin meningkat, fleksibilitas dan mobilitas mulai diperhitungkan dalam pengembangan teknologi komunikasi. Kebutuhan masyarakat akan teknologi seluler meningkat tajam, sehingga teknologi seluler dewasa ini semakin canggih. Dengan berkembangnya teknologi wireless operator pun tidak ketinggalan dengan Teknologi

Pembangunan Aplikasi Messaging List pada Perangkat Mobile Berbasis Java [Herman Andik Prasetyo]

138

melalui ponsel bisa mengirimkan pesan kepada banyak orang sekaligus tanpa harus semua online, sedangkan orang lain juga bisa menanggapi sehingga tercipta suatu media diskusi dan tukar informasi seperti halnya pada komunitas-komunitas Mailing list, hanya saja sarana ini diperuntukkan bagi pengguna ponsel atau perangkat mobile lainnya. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pembangunan aplikasi pada ponsel yang mendukung teknologi J2ME dan GPRS. Pesan dalam bentuk data teks dan untuk pengirimannya akan dibatasi ukurannya. Aktifitas user bisa berupa pembuatan Group baru, menjadi anggota Group yang sudah ada (subscribe), keluar dari anggota (unsubscribe), mengirim dan mengambil pesan-pesan. Pesan di ponsel disimpan di RMS (Record Manajement System) pada J2ME, sehingga bisa dibaca secara offline. Aplikasi ini berupa Messaging-List terbuka yang berarti tanpa moderator, sehingga tidak akan dibuat user interface untuk message manager-nya pada server. Setelah aplikasi selesai dibangun maka akan dilakukan analisa terhadap waktu pengiriman pesan ke server dan processing time server atas request pesan yang diterima. Serta perbandingan biaya keseluruhan antara penggunaan SMS Broadcast dan Chat (instant messaging) dengan penggunaan Messanging-List dalam satu Group. 2. Java 2 Micro Edition (J2ME) dan GPRS

hanya memiliki ukuran memory berukuran 160-512 KiloBytes. 2. CDC (Connected Device Configuration) Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada perangkat handheld devices dengan ukuran memory 2 MegaBytes. Contohnya adalah Internet TV, Nokia Communicator atau TV pada mobil. 2.2 MIDlet[6] MIDLet adalah aplikasi yang dibuat menggunakan Java 2 Micro Edition dengan profile Mobile Information Device Profile (MIDP). MIDP merupakan penyedia library dan API (Application Programming Interface) yang mendefinisikan timer, application, Application Life Cycle, Persistant Storage, Networking dan user interface. MIDP khusus digunakan pada handset dengan kemampuan CPU, memory, keyboard, dan layer yang terbatas, misalnya pada handphone, pager dan PDA. MIDlet memiliki beberapa state, yaitu Pause, Active dan Destroy. Ketika masing-masing state dipanggil, beberapa metoda yang bersesuaian dipanggil. Beberapa metoda ini merupakan bawaan dari J2ME. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.
Baru
Keluar jika ada exception

Teknologi Java yang pada awalnya dikenal untuk aplikasi pada desktop (J2SE) ataupun pada application server (J2EE), kini hadir dengan teknologi terbarunya, J2ME Platform, untuk pembangunan aplikasi pada mobile device seperti mobile phone dan PDA. Selain J2ME Platform yang termasuk baru, terdapat pula satu buah platform teknologi Java yang termasuk baru pula yaitu Java Card.[7] 2.1 J2ME Configuration dan J2ME Profile[6] Configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME runtime. Karena setiap handheld devices memiliki fitur yang berbeda-beda, maka dirancanglah J2ME configuration, yakni menyediakan library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari sebuah handheld devices. Ada dua kategori J2ME Configuration saat ini, yaitu: 1. CLDC (Connected Limited Devices Configuration) Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada handphone semacam Nokia, Samsung Java Phone, Motorola i85s, PDA semacam PALM, PocketPC, dan two way pagers. Umumnya perangkat tersebut

DestroyApp() Pause startApp() pauseApp() Active destroyApp() Destroy

Gambar 1. Siklus Hidup Sebuah MIDP 2.3 Record Management System (RMS)[1] Record Management System merupakan subsistem kunci dari MIDP, suatu API (Application Programming Interface) yang memberi aplikasi MIDP tempat penyimpanan data lokal. Untuk alat yang mendukung MIDP saat ini, RMS merupakan satu-satunya fasilitas untuk penyimpanan data lokal. RMS menyediakan lingkungan menyerupai file system yang digunakan untuk menyimpan dan memelihara data di dalam micro device. RMS merupakan kombinasi dari file system dan Database Management System yang dapat memungkinkan proses penyimpan data dalam kolom dan baris menyerupai organisasi data dalam tabel dari database.

Jurnal Penelitian dan Pengembangan TELEKOMUNIKASI, Desember 2006, Vol. 11, No. 2

139

2.4 General Packet Radio Service (GPRS)[5] Teknologi transmisi data GSM berupa GPRS(General Packet Radio Services) adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk pelayanan data wireless seperti pada wireless internet atau intranet serta pelayanan multimedia. Juga biasanya disebut sebagai GSM-IP(internet Protocol), karena akan menghubungkan pengguna dengan ISP (Internet Service Provider). Secara teoritis kecepatan maksimum sistem ini 171.2 kbps. Ini adalah 3 kali lebih cepat dari transmisi data dari sistem network telekomunikasi fixed yang ada dan 10 kali lebih cepat dari Circuit Switched Data pada sistem network telekomunikasi wireless GSM saat ini. Dengan kecepatan pengiriman data, maka sistem ini tentu saja akan memberikan pelayanan yang lebih murah dibanding dengan SMS atau Circuit Switched Data. GPRS adalah sebuah sistem yang terhubung terus, dimana informasi dapat segera dikirim atau diterima saat diperlukan. Tidak perlu adanya dial-up modem. GPRS memberikan fasilitas baru untuk beberapa aplikasi yang sebelumnya tidak ada pada network GSM, karena adanya keterbatasan pada kecepatan di Circuit Switched Data (9.6 kbps) dan panjang message/berita pada Short Message Service (160 characters). GPRS akan dapat secara penuh mengaplikasi internet seperti yang biasa kita dapatkan di desktop komputer, dari web browsing sampai dengan chat. Selain itu GPRS akan memberikan kemudahan transfer file, dan home automation. 3. Analisis dan Perancangan Sistem Deskripsi Sistem Aplikasi ini berfungsi sebagai suatu alternatif dari sarana diskusi dan sharing informasi berupa pengiriman pesan ke dalam suatu group komunitas tertentu. Aplikasi ini memungkinkan pengguna ponsel berbasis java dapat mengirimkan pesan dan sharing informasi kepada banyak orang, dalam hal ini adalah semua anggota group yang diikuti. Pesan dikirim ke server yang menampung semua pesan teks dan menyimpan ke dalam database sesuai dengan groupnya masing-masing. Setelah itu anggota group lain bisa mengambil semua pesan yang ada dalam group tersebut. Pada perangkat mobile aplikasi Messaging List ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java 2 Micro Edition (J2ME) dengan memanfaatkan layanan teknologi GPRS untuk komunikasi data. Sedangkan Message server-nya dibangun dengan PHP dan MySQL sebagai DBMSnya. Identifikasi Kebutuhan Sistem Aplikasi Messaging List ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut:

1. Aplikasi dapat dijalankan pada emulator mobile device dan bisa diimplementasikan secara real pada mobile device. 2. User dapat mengirimkan pesan teks pada suatu group. 3. User dapat mengambil pesan-pesan baru dan menyimpan di mobile device storage. 4. Pesan-pesan yang diambil bisa diseleksi berdasarkan waktu, subjek atau jumlah pesan, jika user tidak ingin mengambil semua pesan. 5. Pesan dapat dibaca secara offline, pesan yang tersimpan juga dapat dihapus satu-persatu atau dihapus semua secara langsung. 6. User dapat mendaftar menjadi member suatu goup, keluar dari group, membuat group baru, dan menghapus group yang dibuat. 7. Dapat menyampaikan status pesan terkirim atau tersimpan. Perancangan Sistem Perancangan perangkat lunak dideskripsikan dengan model analisis menggunakan diagram usecase serta dilanjutkan dengan model desain. Analisis digunakan untuk pemetaan awal mengenai perilaku yang diisyaratkan sistem aplikasi ke dalam elemenelemen pemodelan. a. Use-Case Diagram

Check Messages

Get Messages <<extend>> <<include>>

<<extend>>

User

Read Messages

Configuration

<<include>>

Send Message <<include>>

Register Account <<include>>

Group

Drop Account

Gambar 2. Diagram Use Case

Pembangunan Aplikasi Messaging List pada Perangkat Mobile Berbasis Java [Herman Andik Prasetyo]

140

b.

Perancangan Basis data

Basis data yang digunakan adalah relational. Perancangan basis data dalam sistem ini ditunjukkan oleh model data yang dinyatakan dalam Diagram ER dan juga transformasinya ke dalam basis data fisik berupa relasi antar tabel yang terbentuk. Basis data ini digunakan untuk menyimpan semua data group, member dan pesan-pesan yang diolah oleh pada server.
Id_group Nama Kategori

menggunakan teknologi GPRS. Setelah proses pembangunan selesai maka aplikasi diimplementasikan secara real pada mobile device, sedangkan Message Managernya di-upload ke server internet http://messaging.111mb.com. Pada Gambar 4. tergambar model implementasi sistem secara real. User menggukan ponsel GPRS dan java enabled, hubungan antara ponsel dengan operator menggunakan jaringan GSM dengan bearer GPRS. Operator ponsel langsung berhubungan dengan backbone intenet untuk mengirimkan data kepada alamat server yang dituju. Dua bagian yang diarsir mengambarkan letak dimana sistem ini dibangun yaitu aplikasi pada mobile J2ME device dan message manager pada server.
Messaging List Application

Punya

Group

anggota

Server Message Manager

Deskripsi
group

Mysql database

N username Id_pesan N Subject Id_pesan Id_member nama Psswd


member

INTERNET
OPERATOR
request response

BTS

Messaging.111mb.com
query data PROCESSING TIME

Isi

Pesan N

Kirim

Member

Tgl_lahir

TOTAL TIME

waktu Id_member

hp pekerjaan N

alamat email

Gambar 4. Ruang Lingkup Implementasi Sistem 4.1 Pengujian Pengujian seluruh fungsi sistem dilakukan pada satu ponsel java enabled. Aplikasi Messaging List pada ponsel memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem sebagai user yang berbeda dalam satu group maupun beda group. Hal ini memungkinkan dalam penggujian untuk mengirimkan pesan sebagai satu user dan kemudian mengambil pesan sebagai user lain dalam satu group. Dengan memakai satu ponsel maka pengujian akan lebih dapat dipertanggungjawabkan, mengingat dengan memakai ponsel yang berbeda-beda maka akan berbeda pula kecepatan akses, kemampuan atau cara koneksi, dan environment-nya. Hal ini kurang menjamin konsistensi dari fluktuasi nilai yang akan dianalisis. Pengujian pada dua ponsel atau lebih bisa dilakukan asalkan tipe ponsel dan environment-nya harus sama. Pada pengujian ini ponsel yang digunakan adalah Sony Ericsson K500. Untuk melihat performansi sistem maka akan dianalisis beberapa parameter uji yaitu: biaya, besar data, dan waktu. 4.2 Analisis Waktu Total Pengiriman Pesan Hasil uji coba perhitungan jumlah waktu total pengiriman pesan adalah sebagai berikut: 1. Fluktuasi waktu pada sinyal lemah sangat tajam, ini diakibatkan oleh ketidakstabilan sinyal selama pengiriman pesan. Hal ini bisa dilihat dari hasil percobaan selama lima hari, dengan panjang pesan 160 karakter, seperti pada gambar 5. Waktu yang sangat lama pada sinyal lemah

Pengambi lan Id_pesan Id_member status

(a)
Member

1 N
Group id_member id_group username psswd nama tgl_lahir hp email alamat pekerjaan

1
id_group password namagroup kategori deskripsi

Pesan id_pesan id_group id_member subject isi waktu

N N

Pengambila n id_pesan id_member status

(b) Gambar 3. (a) Diagram ER (b). Relasi Tabel 4. Implementasi dan Pengujian

Aplikasi ini dibangun pada suatu emulator mobile device, dimana server untuk menangani request dan database-nya juga dibangun dalam satu komputer (standalone), sehingga data dikirim tanpa

Jurnal Penelitian dan Pengembangan TELEKOMUNIKASI, Desember 2006, Vol. 11, No. 2

141

disebabkan oleh sinyal yang tidak stabil, padahal aplikasi pada ponsel tetap melakukan pengulangan untuk membaca respon, selama sinyal hilang. Tajamnya fluktuasi waktu pada sinyal lemah akan mengakibatkan perhitungan waktu rata-rata distribusi yang kurang representatif, karena itu pada analisis selanjutnya nilai waktu yang dilihat hanya untuk kondisi pada sinyal kuat. 2. Dari lima hari percobaan didapat bahwa waktu pengiriman pada siang hari akan relatif lebih lama dari pada pada pagi dan malam hari. 3. Uji coba dilakukan dengan menghitung waktu yang diperlukan untuk pengiriman pesan sejumlah 50, 160, dan 450 karakter. Dari ratarata hasil percobaan, didapatkan bahwa semakin panjang pesannya maka waktu pengiriman akan bertambah. Namun pertambahan waktu hanya dibawah 1 detik, pertambahan waktu rata-rata dari pengiriman 50 karakter ke 450 karakter adalah sebesar 994.576 milidetik.

Pengaruh Banyaknya Data terhadap Waktu Pemrosesan


Processing Time (ms)

50 40 30 20 10 0 1 2 Records 3 4 Set User Check Message Send Message Get Message

Gambar 7. Grafik Pengaruh Banyak Data Terhadap Proses Time

Perbandingan Biaya point-to-point


1400 1200
Biaya (Rp)

1000 800 600 400 200 ML IM SMS Group

Fluktuasi Waktu Total Pengiriman Pesan berdasarkan Sinyal Panjang Pesan 160 Karakter

120000 100000 80000 60000 40000 20000 0 1 10 19 28 37 46 55 64 73 82 91 100 109 118 Percobaan ke Sinyal Lemah Sinyal Maksimum

Total Time (ms)

0 1 2 3 4 5 Jumlah Pengiriman

(a)
Perbandingan Biaya one-to-many
8000 7000
Biaya (Rp)

Gambar 5. Fluktuasi Waktu Berdasarkan Sinyal

6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1 2 3 4 5 ML IM SMS Group

Waktu Total Pengiriman Pesan berdasarkan Panjang Pesan 6000

Total Time (ms)

5000 4000 3000 2000 1000 0 50 160 450 Panjang Pesan (Karakter)

Jumlah pengiriman

(b) Gambar 8. (a) Grafik Perbandingan Biaya Poin-To-Point (b) Grafik Perbandingan Biaya One-To-Many Dari grafik pada Gambar 7, dapat dilihat bahwa secara umum semakin banyak banyak record semakin lama waktu pemrosesannya. Pertambahan waktu rata-rata pemrosesan untuk setiap aktifitas berbeda, setiap pertambahan jumlah group dengan 30 member mengakibatkan pertambahan waktu ratarata untuk pengiriman pesan sebesar 0,1 milidetik, sedangkan untuk pengambilan pesan sebasar 6,1 milidetik. Fluktuasi waktu proses tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu total, karena kenaikan waktu proses tidak selalu berbanding lurus dengan waktu total.

Gambar 6. Grafik Waktu Pengiriman Berdasarkan Panjang Pesan

4.3 Analisis Waktu Pemrosesan Waktu pemrosesan (Processing Time) dihitung pada sisi server, dimulai ketika mendapat request sampai semua data yang diperlukan telah selesai diambil dari database. Waktu pemrosesan ini dihitung dalam satuan milidetik.

Pembangunan Aplikasi Messaging List pada Perangkat Mobile Berbasis Java [Herman Andik Prasetyo]

142

4.4 Analisis Data Transmisi Berdasarkan jumlah pesan, pertambahan data rata-rata pengiriman pesan adalah sebesar 1357.8 byte, sedangkan pertambahan data rata-rata pengambilan pesan sebesar 252.15 byte. Pengambilan banyak pesan secara satu per satu jika dihitung akan menghasilkan total data yang lebih besar dibandingkan dengan pengambilan secara sekaligus, dan ini pasti berpengaruh pada perhitungan biaya. 4.5 Analisis Biaya Berikut ini adalah perbandingan biaya Messaging List dengan Instant Messaging dan SMS Group dengan parameter biaya sesuai dengan yang ditetapkan dalam [8]. Biaya sms ditetapkan sebesar Rp.250,- sedangkan biaya GPRS ditetapkan sebesar Rp.25/kb data. Dari data yang didapat, bisa diamati bahwa dengan jumlah pesan yang semakin banyak dan juga jumlah anggota yang semakin banyak maka biaya Messaging List akan semakin lebih murah dibandingkan dengan Instant Mesaging, dan terlebih lagi jika dibandingkan dengan SMS Group.

2. Waktu pengiriman pesan rata-rata yang tidak berbeda jauh dengan pengiriman sms. Dilihat dari analisis di atas, maka sistem Messaging List ini dapat dibilang cukup layak untuk diaplikasikan secara luas sebagai sarana bagi pengguna ponsel untuk pengiriman pesan dari satu ke banyak orang seperti yang diperankan oleh SMS Group (broadcast) dan GPRS chat (Instant Messaging pada ponsel ) serta sebagai sarana forum diskusi seperti halnya pada Mailng List. Namun demikian beberapa kekurangan pada sistem aplikasi Messaging List ini, antara lain : 1. Waktu pengiriman dan pengambilan pesan yang tidak stabil dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi 2. Pesan tidak langsung sampai, sehingga harus didownload terlebih dahulu. Jadi seperti halnya pada Mailing List maka sarana ini membutuhkan anggota lebih yang bersifat interaktif dan proaktif. 3. Setiap pengguna harus mempunyai aplikasi ini, dan familiar akan penggunaan internet akses (GPRS). 5. Kesimpulan

4.6 Kelayakan Sistem Selain menggunakan ponsel uji Sony Ericsson K500, aplikasi Messaging List ini telah di uji juga pada beberapa ponsel lain, antara lain Nokia 7610, Sony Ericsson Z600, dan Sony Ericsson T610. Aplikasi dapat berjalan dengan baik, hanya saja ada beberapa perbedaan antara satu ponsel dengan yang lain, yaitu penempatan menu dan batas maksimal untuk penulisan pesan yang memang tergantung dari jenis ponsel masing-masing. Aplikasi Messaging List ini memungkinkan untuk didukung oleh banyak jenis ponsel java enabled yang lain, hal ini disebabkan oleh: 1. Aplikasi dibangun pada MIDP 1.0 (versi pertama). 2. Pembuatan interface tidak menggunakan Lowlevel Display, sehingga aplikasi tidak tergantung ukuran pixel pada layar masing-masing ponsel. 3. Dilihat dari perkembangan ponsel, rata-rata semua ponsel baru mid-end bahkan low-end sudah mendukung java dan koneksi internet (GPRS), ditambah dengan kapasitas memori yang semakin besar. Jika dilihat dari alasan no 1 dan 2 di atas, maka dapat disimpulkan aplikasi Messaging List ini tidak terlalu tergantung pada tipe ponsel. Dari sisi pelanggan pengguna ponsel, sistem ini juga menguntungkan jika dilihat dari: 1. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengiriman pesan melalui sms ataupun chat, khususnya untuk pengiriman ke banyak orang sekaligus.

Dari hasil pembangunan sistem ini serta dari hasil uji coba yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Waktu total pengiriman pesan dipengaruhi oleh panjang pesan yang dikirim dan kekuatan sinyal pada saat pengiriman. Faktor lain yang mempengaruhi adalah kondisi operator dan juga server. Secara umum pada kondisi sinyal maksimum, waktu rata-rata pengiriman pesan adalah 5,03206 detik. 2. Setiap pertambahan jumlah group dengan 30 member mengakibatkan pertambahan waktu ratarata untuk pengiriman pesan sebesar 0.1 milidetik, sedangkan untuk pengambilan pesan sebasar 6.1 milidetik. 3. Biaya aplikasi Messaging List relatif lebih murah daripada Instant Messaging maupun SMS Group baik untuk pengiriman pesan secara point-topoint maupun one-to-many. Dengan jumlah 5 pesan dan 7 member, biaya Messaging List akan lebih murah 81.49% dari biaya Instant Messaging dan lebih murah 89.33% dari biaya SMS Group. Jika jumlah pesan yang semakin banyak dan juga jumlah anggota yang semakin banyak maka biaya Messaging List akan semakin lebih murah dibandingkan dengan Instant Mesaging dan terlebih lagi jika dibandingkan dengan SMS Group. 4. Dibandingkan dengan SMS Group dari segi beban pembiayaan, aplikasi Messaging List ini terhitung lebih realistis. Biaya SMS Group sangat besar apalagi dengan anggota yang banyak, disamping itu semua beban pembiayaan hanya dibebankan kepada pengirim.

Jurnal Penelitian dan Pengembangan TELEKOMUNIKASI, Desember 2006, Vol. 11, No. 2

143

Daftar Pustaka [1] [2] Keogh, James. 2003. J2ME: The Complete Reference. California: Osborne McGraw-Hill. Modul Praktikum RPL. 2004. Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika STTTelkom Bandung. Pratama, A Luthfi. 2003. Jurnal: Aplikasi Message Service Group. Jurusan Teknik Informatika STTTelkom Bandung. Purbo, Onno W. Kekuatan Komunitas Indonesia di Dunia Maya. Artikel Populer IlmuKomputer.com. SumpahPalapa.Com Production. 2002. GPRS (General Packet Radio Service). http://sumpahpalapa.com/wap/gprs.php. Wicaksono, Ady. 2002. Pemrograman Aplikasi Wireless dengan Java. Jakarta: Elex Media Komputindo. Wiryasantika, Faisal. 2003. Membangun Wireless Application Menggunakan Teknologi J2ME. Artikel Populer IlmuKomputer.com. Zaputra, Jhony, 2004. Jurnal: Pembangunan Aplikasi Instant Messaging pada Perangkat Mobile menggunakan Teknologi JXTA for J2ME. Jurusan Teknik Informatika STTTelkom Bandung.

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

Pembangunan Aplikasi Messaging List pada Perangkat Mobile Berbasis Java [Herman Andik Prasetyo]

Anda mungkin juga menyukai