Anda di halaman 1dari 13

ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.

2, Oktober 2017

PERBAIKAN KEGAGALAN AKSES DATA INTERNET PADA JARINGAN


NON PREFFERED SAAT ROAMING DENGAN METODE IMSI
BLOCKING

Mufti Gafar, Risa Rachmawati


Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains Dan Teknologi Nasional
Email : mufti.gafar@yahoo.com

Naskah di terima 30 September 2017

ABSTRACT
In the development of increasingly sophisticated technology in the world today,
especially in the field of telecommunications in the exchange of information or
communicate primarily using internet data services. But in addition, there are
problems that occur in international roaming services is mainly related to Internet
data access services while roaming. Therefore we need a method that can support
international roaming service quality. In this final project has been implemented
blocking IMSI method to repair the failure of internet data access on non preffered
networks while roaming for their prosoes steering portion of the IPN. In this
implementation using tools IPN (Intelligent preffered Network) provitioning of
Starhome. Based on test results IMSI blocking implementation of this method,
customers who experience failure Internet data access can re-use the data services
despite being abroad.
Keywords: Internet Data Access, Steering, International Roaming Service, IMSI
blocking.

ABSTRAK

Pada perkembangan teknologi yang semakin canggih diseluruh dunia saat ini
khususnya pada bidang telekomunikasi dalam melakukan pertukaran informasi atau
berkomunikasi terutama menggunakan layanan data internet. Namun di samping itu,
terdapat permasalahan yang terjadi dalam layanan roaming internasional ini terutama
berkaitan dengan layanan akses data internet pada saat roaming antar Negara. Oleh
karena itu diperlukan suatu metode yang bisa mendukung kualitas layanan
internasional roaming. Pada tugas akhir ini telah diimplementasikan metode IMSI
blocking untuk perbaikan kegagalan akses data internet pada jaringan non preffered
saat roaming karena adanya prosoes steering portion pada IPN. Pada implementasi
ini menggunakan Software IPN ( Intellligent Preferred Network) Provotioning dari
Starhome. Berdasarkan hasil pengujian implementasi metode IMSI blocking ini,
pelanggan yang mengalami kegagalan akses data internet dapat kembali
menggunakan layanan datanya walaupun sedang berada di luar negeri.
Kata Kunci : Akses Data Internet, Steering, Layanan Roaming Internasional, IMSI
blocking.

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 64


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

I. PENDAHULUAN seperti yang telah disebutkan


sebelumnya.
Pada Perkembangan teknologi yang
semakin canggih diseluruh dunia saat
ini khususnya pada bidang II TINJAUAN PUSTAKA
telekomunikasi dalam melakukan
pertukaran informasi atau GPRS (General Packet Radio
berkomunikasi terutama Service)
menggunakan layanan data internet. GPRS merupakan evolusi dari GSM,
Penggunaan layanan data sendiri dimana GPRS didesign untuk
dalam dunia teknologi semakin lama menyediakan layanan transfer packet
semakin berkembang pesat, dengan data pada jaringan GSM dengan
semakin berkembangnya teknologi kecepatan yang lebih baik dari GSM.
juga berdampak besar pada layanan Dengan GPRS dimungkinkan
yang akan disediakan juga seharusnya penggunaan 8 time slot untuk satu
semakin berkualitas. Kehadiran user, sehingga kecapatannya dapat
internet membawa perubahan yang mencapai 171 kbps (8 x 21.4
sangat besar bagi dunia kbps).Perbedaan utama GPRS dan
telekomunikasi. Saat ini, jutaan GSM adalah teknologi packet switch
komputer sudah terhubung ke yang digunakan GPRS (GSM circuit
jaringan internet dan menyediakan switch), sehingga user menggunakan
sangat banyak informasi yang bisa resource di air interface hanya pada
diakses kapan saja dan dimana saja di saat ia akan mengirim atau menerima
seluruh dunia. Bahkan ketika berada data saja. Pada saat user tidak
di negara yang berbeda internet masih mengirim atau menerima data,
bisa diakses dengan menggunakan timeslot dapat digunakan oleh user
jaringan dari provider lain. Namun lain. Dengan digunakannya packet
disamping itu, terdapat permasalahan switch, maka pentarif-an pada system
yang terjadi dalam layanan roaming GPRS dilakukan berdasarkan jumlah
internasioanal ini terutama berkaitan byte data yang
dengan layanan akses data internet. didownload/diuploadnya (volume
Oleh karena itu makalah ini dibuat dependent charging), bukan
untuk membuka pengetahuan tentang berdasarkan durasi waktu seperti pada
analisa penyebab kegagalan akses system GSM (time dependent
data internet pada saat roaming antar charging).[10]
negara di perusahaan operator
telekomunikasi dan juga untuk
mengetahui topologi dan prosesnya,
serta solusi apa yang bisa diterapkan
untuk memperbaiki kegagalan
tersebut sehingga pelanggan dapat
menikmati kembali layanan akses
data internet pada saat roaming antar
negara. Metode IMSI blocking
merupakan solusi yang sangat tepat
untuk mendukung kualitas layanan
roaming internasional, karena dengan Gambar 1 Jaringan system GPRS [10]
layanan ini dapat mengurangi kendala

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 65


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

Area cakupan BTS ini disebut juga


Mobile Station (MS) dengan cell. Sebuah cell dapat
Merupakan perangkat yang digunakan dibentuk oleh sebuah BTS atau lebih,
oleh pelanggan untuk melakukan tergantung dari bentuk cell yang
pembicaraan. Terdiri atas: diinginkan. Fungsi dasar BTS adalah
1. Mobile Equipment (ME) atau sebagai Radio Resource Management,
handset, merupakan perangkat yaitu melakukan fungsi-fungsi yang
GSM yang berada di sisi terkait dengan :
pengguna atau pelanggan yang a. Meng-asign channel ke MS
berfungsi sebagai terminal pada saat MS akan
transceiver (pengirim dan melakukan pembangunan
penerima sinyal) untuk hubungan.
berkomunikasi dengan perangkat
GSM lainnya. b. Menerima dan mengirimkan
2. Subscriber Identity Module (SIM) sinyal dari dan ke MS, juga
atau SIM Card, merupakan kartu mengirimkan/menerima
yang berisi seluruh informasi sinyaldengan frekuensi yang
pelanggan dan beberapa informasi berbeda-beda dengan hanya
pelayanan. ME tidak akan dapat menggunakan satu antena
digunakan tanpa SIM didalamnya, yang sama.
kecuali untuk panggilan darurat. c. Mengontrol power yang di
Data yang disimpan dalam SIM transmisikan ke MS.
secara umum, adalah:
d. Mengontrol proces
a. IMSI (International
handover.[1]
Mobile Subscriber
Identity), merupakan 2. Base Station Controller (BSC)
penomoran pelanggan. BSC adalah perangkat yang
b. MSISDN (Mobile mengontrol kerja BTS-BTS yang
Subscriber ISDN), nomor secara hiraki berada di bawahnya.
yang merupakan nomor BSC merupakan interface yang
panggil pelanggan.[12] menghubungkan antara BTS
Base Station System (BSS) (komunikasi menggunakan A-bis
Base station system terdiri atas: interface) dan MSC (komunikasi
1. Base Transceiver Station (BTS) menggunakan A interface). BSC
secara umum memiliki fungsi senagai
BTS adalah perangkat GSM yang
berikut:
berhubungan langsung dengan MS.
BTS berhubungan dengan MS a. Melakukan fungsi radio
melalui air interface atau disebut juga resource management pada
Um Inteface. BTS berfungsi sebagai BTS-BTS yang ada di
pengirim dan penerima (transciver) bawahnya.
sinyal komunikasi dari/ke MS yang b. Mengontrol proces handover
menyediakan radio interface antara inter BSC dan juga ikut serta
MS dan jaringan GSM. Karena dalam proces handover intra
fungsinya sebagai transceiver, maka BSC.
bentuk pisik sebuah BTS adalah
c. Menghubungkan BTS-BTS
tower dengan dilengkapi antena
yang berada di bawahnya
sebagai transceiver. Sebuah BTS
dengan OMC sebagai pusat
dapat me-cover area sejauh 35 km.
operasi dan maintenance.

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 66


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

d. Terlibat dalam proces Call arti tidak tergantung pada posisi


Control seperti call setup, pelanggan. HLR bertindak sebagai
routing, mengontrol dan pusat informasi pelanggan yang setiap
men-ternimate call. waktu akan diperlukan oleh VLR
untuk merealisasi terjadinya
e. Melakukan dan mengontrol
komunikasi pembicaraan. VLR selalu
proces timing advance
berhubungan dengan HLR dan
control, yaitu mengontrol
memberikan informasi posisi terakhir
sinyal-sinyal yang diterima
dimana pelanggan berada. Informasi
dari MS yang bergerak,
lokasi ini akan diupdate apabila
sehingga tidak saling
pelanggan berpinah dan memasuki
overlap.
coverage area suatu MSC yang baru.
Network Sub System (NSS) Informasi-informasi yang disimpan di
Untuk Network Sub-system yang HLR adalah sebagai berikut.
merupakan into dari arsitektur GSM a. Identitas pelanggan (IMSI,
terdiri dari beberapa komponen antara MSISDN).
lain sebagai berikut:
b. Suplementary service
1. Mobile Switching Center (MSC) pelanggan.
MSC adalah network element central
dalam sebuah jaringan GSM. Semua c. Informasi lokasi terakhir
hubungan (voice call/transfer data) pelanggan.
yang dilakukan oleh mobile d. Informasi Authentikasi
subscriber selalu menggunakan MSC pelanggan.
sebagai pusat pembangunan
hubungannya. Pada umumnya, MSC HLR juga akan selalu
memiliki fungsi-fungsi sebagai berkomunikasi dengan AuC dalam
berikut : hal melakukan retrieving parameter
2. Switching dan Call Routing authentikasi yang baru setiap saat
Sebuah MSC mengontrol proces sebelum segala jenis aktvitas
pembangunan hubungan (call set up), pelanggan dilakukan.[9]
mengontrol hubungan yang telah 4. Visitor Location Register (VLR)
terbangun, dan me-release call apabila
VLR adalah network element yang
hubungan telah selesai. Dalam hal ini,
berfungsi sebagai sebuah database
MSC akan berkomunikasi dengan
yang menyimpan data dan informasi
banyak network element lain seperti
pelanggan, dimulai pada saat
NE BSS, VAS, dan IN. MSC juga
pelanggan memasuki suatu area yang
melakukan fungsi routing call ke
bernaung dalam wilayah MSC VLR
PLMN lain (operator seluler lain
(setiap MSC akan memiliki 1 VLR
ataupun jaringan PSTN).
sendiri) tersebut (melakukan
3. Charging
Roaming). Informasi pelanggan yang
Untuk pelanggan pre-paid, MSC akan
ada di VLR ini pada dasarnya adalah
selalu berkomunikasi dengan IN yang
copy-an dari informasi pelanggan
melakukan fungsi online charging.
yang ada di HLR-nya. Adanya
Home Location Register (HLR)
informasi mengenai pelanggan dalam
HLR adalah network element yang
VLR memungkinkan MSC untuk
berfungsi sebagai sebuah database
melakukan hubungan baik Incoming
sebagai penyimpan semua data dan
(panggilan masu) maupun Outgoing
informasi mengenai pelanggan yang
(panggilan keluar). VLR bertindak
tersimpan secara permanen, dalam

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 67


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

sebagai data base pelanggan yang berkepentingan. Personil yang


bersifat dinamis, karena selalu mengoperasikan dilengkapi dengan
berubah setiap waktu, menyesuaikan chipcard dan juga password identitas
dengan pelanggan yang memasuki dirinya.
atau berpindah dalam suatu area 6. Equipment Identity Registration
cakupan suatu MSC. Data yang (EIR)
tersimpan dalam VLR secara otomatis EIR memuat data-data peralatan
akan selalu berubah mengikuti pelanggan (Mobile Equipment) yang
pergerakan pelanggan. Ketika diidentifikasikan dengan IMEI
pelanggan bergerak meninggalkan (International Mobile equipment
area suatu MSC dan menuju area Identity). Data Mobile Equipment
MSC lainnya, maka informasinya yang di simpan di EIR dapat dibagi
akan dicatat di VLR MSC barunya atas 3 (tiga) kategori:
dan dihapus dari VLR sebelumnya. a. Peralatan yang diijinkan untuk
Dengan demikian posisi pelanggan mengadakan hubungan
dapat dimonitor secara terus menerus pembicaraan kemanapun.
dan hal ini akan memungkinkan MSC b. Peralatan yang dibatasi dan hanya
untuk melakukan penyambungan diijinkan mengadakan hubungan
pembicaraan/SMS dari/ke pelanggan pembicaraan ketujuan yang
ini ke dengan pelanggan lain. VLR terbatas.
selalu berhubungan secara intensif
dengan HLR yang berfungsi sebagai c. Peralatan yang sama sekali tidak
sumber data pelanggan. diijinkan untuk berkomunikasi.
5. Authentication Center (AuC) 7. Operation and Support System
AuC menyimpan semua informasi (OSS)
yang diperlukan untuk memeriksa Operation and Support System (OSS)
keabsahan pelanggan, sehingga usaha sering juga disebut dengan OMC
untuk mencoba mengadakan (Operation and Maintenance Center),
hubungan pembicaraan bagi adalah sub system jaringan GSM
pelanggan yang tidak sah dapat yang berfungsi sebagai pusat
dihindarkan. Disamping itu AuC pengendalian dan maintenance
berfungsi untuk menghindarkan perangkat (network element) GSM
adanya pihak ke tiga yang secara yang terhubung dengannya. Tiap-tiap
tidak sah mencoba untuk menyadap network element mempunyai
pembicaraan. Dengan fasilitas perangkat OMC-nya sendiri-sendiri,
ini,maka kerugian yang dialami misalnya network element NSS
pelanggan sistem selular analog saat mempunyai perangkat OMC sendiri,
ini akibat banyaknya usaha network element BSS mempunyai
memparalel, tidak mungkin terjadi perangkat OMC sendiri, network
lagi pada GSM. Sebelum proses element VAS juga memiliki perangkat
penyambungan switching OMC sendiri. Biasanya, di banyak
dilaksanakan sistem akan memeriksa operator semua perangkat OMC ini
terlebih dahulu, apakah pelanggan diletakan di dalam satu ruangan OMC
yang akan mengadakan pembicaraan yang terpusat. OMC pada umumnya
adalah pelanggan yang sah. Karena memiliki fungsi-fungsi sebagai
fungsinya yang sangat penting, maka berikut:
operator selular harus dapat menjaga a. Fault Management
keamanannya agar tidak dapat diakses
oleh personil yang tidak

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 68


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

Memonitor keadaan/kondisi komersial yang diperlukan untuk


tiap-tiap network element mengaktifkan layanan tersebut.
yang terhubung dengannya. Berikut layanan layanan yang sering
b. Configuration Management digunakan dalam roaming
Dalam hal ini sebagai internasional.
interface untuk Metode Steering Roaming
melakukan/merubah Metode Steering merupakan salah
configurasi network element satu metode yang bertujuan untuk
yang terhubung dengannya. meningtkatkan QoS pada layanan
c. Performance Management roaming internasional terutama untuk
outbound roaming. Pada dasarnya
Berapa OMC ada yang
outbound roamer akan diarahkan
dilengkapi juga dengan fungsi
untuk melakukan location update di
performance management,
jaringan yang diinginkan (preferred
yaitu fungsi untuk memonitor
network).[4]
performance dari network
element yang terhubung Preferred Network (PN) dan Non
dengannya. Preferred Network (NPN)
PN ( Preferred Network ) merupakan
d. Inventory Management
jaringan yang mendapat prioritas
OMC juga dapat berfungsi
utama dalam proses signalling. PN ini
sebagai inventorty
biasanya berkaitan dengan roaming
management, karena di
partner pada suatu operator seluler
database OMC terdapat
baik di dalam negeri maupun di luar
informasi tentang aset yang
negeri. Sedangkan NPN (None
berupa network element,
Preferred Network ) merupakan
seperti jumlah dan konfigurasi
kebalikannya dari PN yang
seluruh network element, dan
merupakan jaringan yang tidak
juga kapasitas network
dipriritaskan dalam proses
elemen.[3]
signalling.[4]
Layanan Roaming Internasional
Signalling System 7 (SS7)
Layanan roaming international adalah Signaling System # 7 (SS7) adalah
sebuah layanan yang memungkinkan protokol telekomunikasi yang
pengguna selular tetap dapat didefinisikan oleh ITU-T dan
melakukukan dan menerima digunakan oleh perusahaan-
panggilan suara (call), melakukan perusahaan telepon antar kantor
sms(short message service), akses menggunakan teknik common-
internet (data) saat mengunjungi channel signalling (CCS), yang
Negara lain. Roaming memperluas digunakan untuk memisahkan
cakupan layanan suara dan SMS ritel jaringan paket-switched untuk tujuan
home operator , yang memungkinkan pensinyalan. SS7 dikenal juga sebagai
pengguna ponsel untuk terus C7. Fungsi utama SS7 / C7 adalah
menggunakan nomor telepon operator untuk menyediakan call control,
asal mereka dan layanan data dalam jaringan remote manajemen, dan
negara lain. Perpanjangan diaktifkan pemeliharaan kemampuan antar-
oleh perjanjian roaming antara jaringan telepon kantor. SS7
operator asal pengguna mobile dan melakukan fungsi-fungsi ini dengan
jaringan operator seluler yang kontrol pertukaran pesan antara SS7 /
dikunjungi. Perjanjian roaming C7 pertukaran telepon (isyarat poin
membahas komponen teknis dan atau SPs) dan SS7 / C7 mentransfer

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 69


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

sinyal poin (STPs). Pada dasarnya, diinginkan pada saat melakukan


jaringan kontrol SS7 / C7 location update
memberitahu switching office untuk
mendirikan jaringan circuit-switched.
STPs mengirim pengaturan paket SS7 .
melewati Signal network .
SS7 network dan protokol digunakan Gambar 1 Steering Portion Pada Operator
untuk menyediakan layanan jaringan Malaysia
yang cerdas, seperti :
a. Basic call setup, management,
and tear down.
b. Layanan Nirkabel seperti
layanan komunikasi pribadi Gambar.2 Steering Portion Pada Operator
Thailand
(PCS), wireless roaming, dan
otentikasi pelanggan mobile. Pada gambar 1 dan 2 di atas, dapat
c. Local number dilihat bahwa pada operator Celcom
portability(LNP). diberikan persentase 100%,
d. Bebas pulsa (800/888) dan tol sedangkan Maxis dan U mobile
(900) layanan wireline. diberikan persentase 0%. Hal ini
dimaksudkan agar seluruh outbound
roamer yang sedang berada di
III. IMPLEMENTASI METODE Malaysia akan diarahkan semuanya
IMSI BLOCKING PADA SAAT ke Celcom untuk melakukan location
ROAMING update. Hal ini berbeda dengan
Thailand yang memiliki porsi
Mekanisme Implementasi Metode persentase DTAC 90% dan THA
Imsi Blocking sebesar 10%. Artinya tidak semua
Metode IMSI blocking merupakan outbound roamer diarahkan ke
metode yang digunakan dalam DTAC, namun ada juga yang
menangani kegagalan akses data pada diarahkan ke THA. Terdapat beberapa
saat roaming antar negara terutama informasi roaming partner dalam hal
untuk outbound roaming (pelanggan ini beberapa operator selular Celcom,
yang sedang roaming di luar negeri) Maxis dan U Mobile dari Malaysia.
tanpa memperhatikan steering portion Sedangkan dari Thailand terdapat
yang sebelumnya telah dikonfigurasi DTAC dan THA. Di dalam gambar
pada perangkat IPN (Intelligent tersebut terdapat operator group yang
Preffered Network). Melalui steering memungkinkan beberapa operator
ini outbound roamer akan diarahkan dapat dibedakan dan dikelompokkan
untuk melakukan registrasi di VLR ke dalam group tersebut. Untuk
juga melakukan reject (deny) proses diagram alir dari mekanisme metode
registrasi tersebut. Pada dasarnya IMSI blocking dapat dilihat pada
outbound roamer akan diarahkan gambar 3.
untuk melakukan location update di
jaringan yang diinginkan (preferred
network). Sedangkan kegagalan yang
dimaksudkan dalam hal ini adalah
outbound roamer yang sedang berada
di suatu negara namun tidak
diarahkan ke jaringan yang

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 70


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

Provisioning Tools ini berbentuk web


yang berfungsi untuk mengontrol
logika dari aplikasi IPN sesuai
konfigurasi yang telah dibuat
sebelumnya.Dengan provitioning
tools ini segala bentuk konfigurasi
dilakukan berupa konfigurasi
informasi roaming, konfigusi IPN dan
beberapa parameter lainnya yang
berkaitan dengan steering.

Gambar 3 Mekanisme Metode IMSI


Blocking
Gambar 5 Tampilan Web
IPN (Intelligent Preferred
Provisioning Tools[6]
Networks)
Konfigurasi Metode Imsi Blocking
Dalam implementasi metode steering
ini menggunakan platform atau Rentang IMSI dapat diatur untuk
perangkat yang dinamakan IPN dapat digunakan sebagai blacklist
(Intelligent Preferred Networks). IPN tergantung pada aktivasi default.
ini memiliki kemampuan dalam men- Ketika aktivasi default diaktifkan,
steering outbound roamer kedalam IPN akan dinon-aktifkan untuk
jaringan yang diinginkan (preferred rentang tertentu dan diaktifkan untuk
network). Selain itu IPN ini dapat semua rentang yang lainnya.
disesuaikan sesuai dengan kebutuhan Berikut cara-cara yang dilakukan
(customizable) dan mudah dalam untuk aktivasi konfigurasi:
pengoperasian (flexible operation), 1. Aktivasi Default – Membuat
kontrol dinamis (dynamic control) , Daftar Blacklist
memenuhi ketentuan atau rules dari Aktivasi default digunakan untuk
GSMA SOR (Steering of Roaming). pengujian atau menjalankan layanan
Arsitektur secara umum dari IPN IPN untuk IMSI yang dipilih saja.
dapat diperlihatkan pada Gambar 3.4 Setelah aktivasi default telah
dibawah . dikonfigurasi, selanjutnya dapat
dikonfigurasi juga pengecualian
untuk spesifik IMSI atau rentang
IMSI dalam bentuk blacklist dan
whitelist. Terdapat dua jenis aktivasi:
a. Diaktifkan
IPN tidak aktif untuk rentang
yang ditentukan (blacklist) dan
aktif untuk semua rentang
Gambar .4 Arsitektur IPN (Intelligent lainnya. IPN aktif untuk semua
Preferred Network)[4] pelanggan yang dikonfigurasi
kecuali yang didesain sebagai
Provisioning Tools yang dinonaktifkan.

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 71


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

b. Dinonaktifkan otomatis ditunjukkan sebagai prefix


IPN hanya aktif untuk rentang untuk rentang IMSI.
spesifik (whitelist).

Membuat Rentang IMSI Blacklist


Baru
Rentang IMSI dapat dikonfigurasi
untuk daftar blacklist dalam tiga
format:
a. IMSI Prefix
Rentang IMSI dapat
dikonfigurasi dengan mobile
country code (mcc) dan IMSI
prefix termasuk karakter
wildcard* (misalnya 302-1111*
untuk semua nomor yang dimulai
Gambar 6. Input Rentang IMSI Blacklist
1111). Baru
b. Dari IMSI Untuk Rentang IMSI
Format ini memungkinkan untuk
mengkonfigurasi dari IMSI tertentu
untuk IMSI lain.
Catatan:
1. Bagian “From” adalah wajib.
2. Panjang bagian “From”
dapat mencapai 15 digit atau
IMSI prefix.
3. Ketika mengkonfigurasi
rentang bagian “from/To”, Gambar 7 Tampilan IMSI Ranges –
keduanya harus nomor IMSI Black List
penuh (15 digit) dan nilai
bagian “To” harus lebih
besar dari nilai bagian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
“From”.
c. Spesifik IMSI Beberapa perbaikan yang
Sebuah IMSI tertentu dapat menyangkut dengan kegagalan akses
dikonfigurasi dengan panjang hingga data internet pada saat roaming antar
15 digit (misalnya 234- negara yang dianalisis antara lain,
337.890.993.632). Berikut ini kegagalan attach pada SGSN partner,
merupakan langkah-langkah untuk log CDR customer yang
membuat rentang IMSI untuk daftar menunjukkan kegagalan akses data
blacklist baru: Langkah pertama yang internet pada saat roaming antar
dilakukan adalah pilih IMSI Range – negara menggunakan aplikasi MAP
Black List activation di bawah bagian sebelum diterapkan metode IMSI
Black/White List menu pada bagian blocking, keberhasilan attach pada
side menu dari IPN. Kemudian klik SGSN partner serta log CDR
New untuk membuka kotak dialog customer yang menunjukkan
rentang baru. Dan masukkan IMSI keberhasilan akses data internet pada
atau rentang IMSI yang diinginkan saat roaming antar negara setelah
hingga 11 digit. Kode negara secara diterapkannya metode IMSI blocking

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 72


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

di IPN. Percobaan dilakukan beberapa


kali dengan menggunakan beberapa
sample number dan time frame yang
berbeda.

Kegagalan Attach Pada SGSN


Partner
Pada gambar 8 di bawah
menunjukkan tampilan di HLR untuk
Gambar 8 Tampilan di HLR
msisdn 62818498080 dan
62817881887 pada saat roaming di
negara Singapura. Dari gambar Log CDR MAP Pada Saat Gagal
tersebut terlihat bahwa msisdn ini Akses Data Internet
belum berhasil attach di SGSN Dapat dilihat pada gambar 4.3 di
partner (Singapura). Hal ini bawah merupakan tampilan hasil
ditunjukkan dengan nilai SGSNNUM pengecekan trace log CDR
adalah null. Proses attach di SGSN ini menggunakan aplikasi MAP. Dari
merupakan tahap yang penting agar aplikasi MAP ini dapat diketahui
dapat melakukan akses data internet history customer selama melakukan
baik di jaringan sendiri atau sedang percobaan akses data internet saat
melakukan roaming antar negara. roaming di negara lain. Saat terjadi
Untuk mengetahui penyebab kegagalan akses data internet ketika
kegagalan ini dapat dilakukan roaming antar negara, akan diketahui
pengecekan atau troubleshooting log penyebabnya melalui hasil trace log
CDR menggunakan bantuan aplikasi CDR dengan melihat eror yang
MAP. Dengan diketahuinya penyebab didapatkan customer selama mencoba
kegagalan akses internet pada saat mengakses layanan dalam kasus ini
roaming antar negara ini, dapat adalah layanan data internet. Dari
dilakukan perbaikan atau penanganan hasil trace log CDR untuk msisdn
yang tepat agar customer dapat 62818498080 terlihat bahwa msisdn
melakukan akses data internet saat tersebut mencoba untuk melakukan
roaming antar negara. proses update lokasi di jaringan
Untuk kasus ini, dari data HLR partner Mobile One Singapura
berdasarkan lokasi terakhir customer (6596860926) namun gagal karena
sedang melakukan roaming di negara terkena eror “unexpectedData”, eror
Singapura dan hal ini diketahui “systemfailure”, dan eror “Data
berdasarkan nilai VLR 6596860923 Missing”.
yang merupakan jaringan milik dari Error ini merupakan error yang
provider MobileOne negara didapatkan oleh customer pada saat
Singapura. melakukan proses location update
sampai memperoleh rejection dalam
waktu 60 sekon. Dari error tersebut
biasanya terjadi karena customer
berada pada jaringan non preferred
dan terkena steering portion dari
perangkat IPN.

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 73


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

perangkat IPN. Setelah diterapkannya


metode IMSI blocking untuk msisdn
62818498080 yang memiliki IMSI
510113115231618 dapat dilihat pada
gambar 4.9 yang merupakan hasil log
CDR aplikasi MAP yang telah
berhasil melakukan akses data
Gambar 9 Log CDR Saat Gagal Akses internet di Singapura dan tidak
Internet ditemukan adanya eror (253 no
Error).
Untuk memastikan penyebab
kegagalan tersebut, dilakukan
pengecekan steering portion pada
perangkat IPN. Dari hasil pengecekan
di negara Singapura terdapat dua
jaringan operator yaitu StarHub dan
MobileOne. Seperti pada gambar 4.4
di bawah terlihat bahwa untuk
operator Mobile One Singapura hanya
mendapatkan porsi steering 40%.
Sedangakan StarHub mendapatkan Gambar 11 Tampilan Log CDR MAP
steering portion 60%. Dan ini berarti Pada Saat Berhasil Akses Data Internet
Mobile One merupakan jaringan non
preffered untuk customer yang sedang Di bawah ini merupakan tabel
melakukan roaming di negara yang berisikan data pelanggan di
Singapura. Agar customer dapat HLR. Dari log tersebut dapat dilihat
melakukan akses data internet di informasi-informasi apa saja yang
negara Singapura, maka perlu dikirimkan dari home network ke
diterapkan metode IMSI blocking visited network dalam proses location
untuk msisdn 62818498080 yang update. Pada HLR terdapat informasi
memiliki IMSI 510113115231618 di seperti IMSI, MSISDN, CardType,
perangkat IPN. NAM, Basic Service (Telepon dan
SMS), GPRS data (APN), VLRNUM,
SGSNNUM, dan location time. Serta
data informasi uplink/downlik
pelanggan di node GGSN.

Gambar 10.Tampilan Steering Portion


Negara Singapura di IPN

Log CDR MAP Pada Saat Berhasil


Akses Data Internet
Saat customer mengalami kegagalan
akses data internet pada saat roaming
di Singapura yang disebabkan karena
steering portion pada perangkat IPN,
perbaikan atau penanganan yang
dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan diterapkannya
metode IMSI blocking pada

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 74


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

V. PENUTUP akan diteruskan langsung ke Home


Network tanpa melewati IPN
Simpulan untuk dilakukan proses steering
portion pada IPN.
Dari penjelasan pada bab-bab
sebelumnya, maka kesimpulan yang
dapat diambil dari makalah ini adalah:
MSISDN 62818498080 62817881887
1. Implementasi metode IMSI IMSI 510113115231618 510113030433724
Blocking dapat dijadikan sebagai CardType SIM SIM
solusi agar pelanggan yang sedang BOTH
NAM BOTH
berada di luar negeri yang
VLRNUM 6596860923 6596860923
sebelumnya mengalami kegagalan
akses data internet dapat kembali SGSNUM 6596860926 6596860926
menggunakan layanan akses apn-name internet internet
datanya di network partner. Dari address 10.144.30.60 10.144.30.60
beberapa kali percobaan dengan charging
menggunakan sample number dan identifier 2848299245 2848299245
time frame yang berbeda didapat downlink- 7360
hasil percobaan untuk akses data bitrate 7360
mengalami kegagalan 100%. uplink- 2432
Setelah selesai diterapkan metode bitrate 2432
IMSI Blocking untuk sample packets- 162534
number tersebut kegagalan untuk uplink 131565
mengakses data menjadi 0% atau packets- 186152
dengan kata lain sukses mengakses downlink 166079
data internet. Untuk MSISDN bytes- 11425236
62818498080 mendapatkan nilai uplink 18495269
uplink/downlink sebesar bytes- 199705656
162534/186152 kbps dan untuk downlink 19539647
MSISDN 62817881887
mendapatkan nilai
uplink/downlink sebesar
131565/166079 kbps.
2. Penyebab yang mengakibatkan DAFTAR PUSTAKA
pelanggan tidak dapat melakukan [1] Dwimaputra, Angga. “Analisa
akses data pada saat roaming Kegagalan Paket Data Internet
karena terdapat steering portion Blackberry Pada Network GPRS”.
pada perangkat IPN. Pada saat Teknik Telekomunikasi. Institut Sains
pelanggan berada pada non dan Teknologi Nasional. 2013
preffered network maka pelanggan
mendapatkan rejection 60 sekon [2] Heikki Kaaranen & Ari Ahtiainen,
pada saat melakukan location dkk. UMTS Networks: Architecture,
update dan pada akhirnya Mobility and Services. John Wiley &
mendapatkan error systemFailure, Sons. Inggris. 2005
DataMissing dan
unexpectedDataValue. [3] Irawan, Hery. Implementasi
3. Setelah diterapkan metode IMSI Metode Steering Pada Layanan
blocking untuk IMSI tertentu, Internasional Roaming Untuk
maka alur location update tersebut Peningkatan QOS Pada Operator

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 75


ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6. No.2, Oktober 2017

Seluler Lokal. Skripsi Teknik


Telekomunikasi. Institut Sains dan
Teknologi Nasional. Jakarta. 2014
[4] Kaufmann, Samuel. IPN v3.23
Training Intelligent Preffered
Network Steering via SS7, OTA.
Israel. 2012
[5] Purba, Wira. Analisa Penyebab
Kegagalan Pake Data Internet Dan
Improvement Dengan Metode
Perubahan Profil di HLR Pada
Jaringan PS Core. Skripsi Teknik
Telekomunikasi. Institut Sains dan
Teknologi Nasional. Jakarta. 2015
[6] Anonim. Provisioning User
Guide, Intelligent Prefferd Network
Service. Starhome. Israel. 2006
[7] Santoso, Gatot. Sistem Seluler
WCDMA. Gramedia. Jakarta. 2006
[8] Wibisono, Gunawan; Kurniawan
Usman, Uke; Dwi Hantoro, Gunadi.
Konsep Teknologi Seluler. Bandung :
Informatika Bandung. 2008
[9] Anonim. Management Subscriber
HLR 14A. Alex Ericsson Library.
Espana Spain. 2010
[10] Sander, Geoff, dkk. GPRS
Network. John Wiley Ltd. ISBN 0-
470 85317-4. England. 2003

Perbaikan Kegagalan Akses Data Internet............ (Mufti Gafar, Risa. R) 76

Anda mungkin juga menyukai