Anda di halaman 1dari 3

EVOLUSI JARINGAN DARI 1G KE 4G

A. Jaringan 1G

Jaringan 1G adalah jaringan pertama yang sistemnya masih bersifat analog. Teknik multiple akses yang
digunakan adalah FDMA (Frequency Division Multiple Access) Jenis layanannya masih berupa voice saja
dengan bit rate sekitar 14.4 kbps. Teknologi di generasi ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone),
AMPS (Analog Mobile Phone System), dan TACS (Total Access Communication System).

B. Jaringan 2G

Jaringan 2G ini disebut juga dengan teknologi digital narrowband dimana pengolahan sinyal di dalam
sistem sudah bersifat digital namun lebar pita yang digunakan masih sempit (narrow). Di teknologi
generasi ini, muncul layanan data berupa SMS (Short Message Service) dan voice mail. Bit rate di
generasi ini sekitar 9- 14.4 kbps. Teknologi yang ada di generasi ini adalah GSM dan CDMA.

1. Jaringan GSM (Global System for Mobile Communication)


Pada jaringan GSM, teknik multiple akses yang digunakan adalah TDMA (Time Division Multiple
Access). Adapun arsitektur utama jaringan GSM adalah sbb :
a. MS (Mobile Station), terdiri dari ME (Mobile Equipment) dan SIM (Subscriber Identity Module).
ME merupakan perangkat telepon seluler pelanggan, dimana di setiap ME tercantum sebuah
IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang berfungsi sebagai identitas unik ponsel
pelanggan. Di SIM, terdapat pula IMSI (International Mobile Subscriber Identity) yang berfungsi
sebagai autentikasi pelanggan ke jaringan penyedia layanan telekomunikasi.
b. BSS (Base Station Subsystem), terdiri dari BTS (Base Transceiver System) dan BSC (Base Station
Controller). BTS berfungsi sebagai baik sebagai transmitter maupun receiver sinyal radio
dari/ke MS. Sedangkan BSC berfungsi sebagai pengontro BTS dan mengatur proses handover,
serta sebagai penghubung BTS dengan MSC.
c. NSS (Network Station Subsystem), terdiri dari MSC, GMSC, AuC, HLR, VLR, dan EIR.
- MSC (Mobile Switching Center) berfungsi untuk mengatur BSC, merutekan panggilan, dan
melakukan fungsi switching.
- GMSC (Gateway Mobile Switching Center) berfungsi sebagai gateway antara jaringan GSM
dengan PSTN.
- AuC bertindak menjalankan fungsi AAA (Authentication, Autorization, Accounting).
- HLR (Home Local Register) merupakan sebuah database besar yang menyimpan informasi
tentang pelanggan seperti nomor MSISDN dan IMSI.
- VLR (Visitor Local Register) merupakan sebuah database yang berisi tentang informasi
tempat pelanggan berada pada waktu tersebut.
- EIR (Equipment Identity Register) merupakan sebuah database yang memanfaatkan IMEI
untuk menyimpan trek handset pada jaringan. Setiap jaringan hanya terdapat satu EIR
dimana pada EIR tersebut terdapat tiga list: black list, gray list, white list. Black list adalah list
jika IMEI ditolak oleh jaringan karena suatu alasan, misalnya karena IMEI tersebut terdaftar
sebagai curian. Gray list adalah list IMEI yang akan dimonitor jaringan karena aktivitas
mencurigakan atau aneh yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh jaringan.
Sedangkan white list merupakan IMEI yang diperbolehkan akses ke jaringan karena
dianggap baik oleh jaringan.

2. Jaringan CDMA (Code Division Multiple Access)


Merupakan teknologi 2G yang menggunakan kode unik (PN Code) dalam teknik multiple aksesnya.
Kode unik inilah yang berfungsi membedakan kanal pelanggan satu dengan lainnya. Adapun
arsitektur jaringan CDMA terdiri dari:
a. BTS, adalah perangkat yang langsung berhubungan dengan MS melalui interface udara
b. BSC, penghubung antara BTS dan MSC menggunakan protokol SS7.
c. MSC, merutekan panggilan dan melaksanakan fungsi penyambungan/ switching.
d. HLR, database yang menyimpan informasi pelanggan.
e. VLR, database yang menyimpan informasi lokasi pelanggan di waktu tersebut.
f. SMC (Short Message Center), pusat pengolahan layanan sms.
g. VMS (Voice Mail Service), pusat penyimpanan pesan suara apabila pelanggan tidak bisa
dihubungi/ mailbox.
h. PDSN (Packet Data Switching Node), pusat pengendali jaringan berbasis paket.
Menghubungkan jaringan dengan dunia berbasis IP.

C. Jaringan 2.5 G
Jaringan 2.5 G merupakan penyempurnaan dari teknologi 2G. Adapun untuk platform GSM telah
mengalami penyempurnaan pada aplikasi datanya dan diimplementasikan ke dalam teknologi GPRS
(General Packet Radio Service). Sedangkan untuk teknologi 2G berupa CDMA mengalami
peningkatan kualitas yang diimplementasikan ke dalam teknologi jaringan CDMA 20001X. Adapun
kecepatan akses jaringan 2.5G adalah 20-40 kbps
1. Arsitektur GPRS
Arsitektur jaringan GPRS pada umumnya sama dengan jaringan GSM, hanya saja terdapat
beberapa perangkat tambahan seperti:
- PCU (Packet Control Unit), yang berfungsi menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
Perangkat ini ditambahkan di level BSS (Base Station Subsystem).
- SGSN (Serving GPRS Support Node), berfungsi mengatur trafik data, proses autentikasi
pelanggan, billing, dan proses keamanan data (enkripsi). Perangkat ini ditambahkan di level
NSS.
- GGSN (Gateway GPRS Support Node), berfungsi sebagai gateway antara jaringan GPRS dan
jaringan internet.
2. CDMA 20001X

D. Jaringan 2.75G (EDGE)


EDGE (Enhanced Data Rate for GSM Evolution)

E. Jaringan 3G
Kecepatannya 500-700 kbps

Anda mungkin juga menyukai