Anda di halaman 1dari 24

Kelompok



1
AHADI RIZKI RAMADHANI
GATHAN ATALLA RAFIANDY
• MUHAMMAD SANUSI AMIR BAYQUNI
• REVANDI DARMA PUTRA
01
Pengertian
02
Sejarah gsm
gsm

03
FUNGSI
04
KELEBIHAN
&
GSM
KEKURANG
AN
01
Pengertian gsm
Apa itu gsm?
GSM merupakan singkatan dari Global System
for Mobile Communications. Jaringan GSM bisa
diartikan sebagai sebuah teknologi komunikasi
seluler yang bersifat digital. Teknologi GSM
banyak diterapkan pada komunikasi bergerak,
khususnya telepon genggam.

Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro


dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan
waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim
akan sampai ke tujuan. Telepon yang
menggunakan jaringan jenis ini akan disertai
dengan Subscriber Identity Module (SIM) card,
sedangkan pada CDMA (Code Division Multiple
Access) tidak.
Struktur jaringan gsm
02
sejarah gsm
Sejarah awal gsm
Pada awal tahun 80-an, teknologi telekomunikasi seluler mulai berkembang dan
banyak digunakan. Tapi teknologinya masih analog, seperti AMPS, TACS, dan
NMT. Karena menggunakan teknologi yang masih analog, beberapa system yang
dikembangkan di beberapa negara yang berbeda tidak saling kompatibel satu
dengan yang lainnya, sehingga mobilitas user sangat terbatas pada suatu area
system teknologi tertentu saja.

Untuk mengatasi keterbatasan yang terdapat pada sistem-sistem analog


sebelumnya, pada tahun 1982, negara – negara Eropa membentuk sebuah
organisasi bertujuan untuk menentukan standard-standard telekomunikasi mobile
yang dapat dipakai di semua Negara Eropa. Organisasi ini diberi nama Group
Speciale Mobile (GSM).
Sejarah awal gsm
Pembentukan organisasi ini dilatar belakangi oleh keadaan di tiap-tiap negara Eropa pada
saat itu yang masih menggunakan system telekomunikasi wireless yang analog dan tidak
compatible antara negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar
negara. Organisasi ini kemudian menghasilkan standard-standard telekomunikasi bergerak
yang kemudian dikenal dengan GSM (Global System for Mobile communication).

GSM sendiri mulai diimplementasikan di negara eropa pada awal tahun 1990-an. Pemakaian
GSM kemudian meluas ke Asia dan benua Amerika. Pada saat ini GSM merupaka teknologi
komunikasi bergerak yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Pada akhir tahun
2005, pelanggan GSM di dunia sudah mencapai 1,5 billion pelanggan dan merupakan
teknologi yang paling banyak digunakan.
Sejarah awal gsm
GSM yang awalnya hanya digunakan di Eropa, kemudian meluas ke Asia dan
Amerika. Di Amerika Utara, dimana sebelumnya sudah berkembang teknologi
lain yang menggunakan frekwensi 900 MHZ dan juga 1800 MHz, sehingga
frekuensi ini tidak dapat lagi digunakan untuk GSM. Maka regulator
telekomunikasi di sini memberikan alokasi frekuensi 1900 MHZ untuk peng-
implementasian GSM di Amerika Utara. Pada GSM 1900 ini, digunakan
frekuensi 1930-1990 MHz sebagai freukwensi downlink dan frekuensi 1850-1910
MHz sebagai frekuensi uplinknya.
Spesifikasi teknis
Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada
frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz, sedangkan
frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang
digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200
Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, di mana 124 kanal digunakan untuk
suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin
tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan
jumlah pengguna.
Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa
mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi
di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan
frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks.
GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800,
yang menyediakan bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz).
Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi
900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-
standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi railway, yang kemudian dikenal
dengan nama GSM-R.
Secara umum, network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
● Mobile Station (MS)
● Base Station Sub-system (BSS)
● Network Sub-system (NSS),
● Operation and Support System (OSS)
Secara bersama – sama, keseluruhan network element diatas akan membentuk sebuah
PLMN (Public Land Mobile Network).

Mobile station (MS) merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk
melakukan pembicaraan. Terdiri atas;
● Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di
sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transreceiver (pengirim
dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
● Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi
seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat
digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang
disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
1. IMMSI (Internal Mobile Subscriber identity), merupakan penomoran pelanggan.
2. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil
pelanggan.
Base Station System (BSS), terdiri atas:
● Base Transceiver Station (BTS), perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan
MS dan berfungsi sebagai pengirim sinyal.
● Base Station Controller (BSC), perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang
berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
Network Sub System (NSS), terdiri atas:
● Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network
element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, di
mana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar seluler
maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
● Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah data base untuk
menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara
permanen.
● Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan
informasi pelanggan.
● Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang
dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan
yang tidak sah dapat dihindarkan.
● Equipment Identity Registration atau EIR yang memuat data-data pelanggan.
Operation and Support System (OSS), merupakan sub sistem jaringan GSM yang
berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration
management, performance management, dan inventory management.

Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia:

1. Indosat: 890 – 900 Mhz (10 Mhz)


2. Telkomsel: 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)
3. Excelcomindo: 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)
03
Fungsi
GSM
FUNGSI GSM

Jaringan GSM memiliki fungsi utama yang salah satunya untuk memberikan
fasilitas akses yang lebih mudah pada platform seluler dan satelit di seluruh
jalur internasional menggunakan teknologi digital, baik melalui suara ataupun
saluran data dalam sistem. Saluran ini beroperasi pada jaringan (2G), tapi
sudah banyak yang menggunakan jaringan (3G) atau yang lebih tinggi untuk
menawarkan layanan yang memuaskan kepada pengguna. Dengan teknologi
ini, pengguna pun bisa melakukan pertukaran informasi data berkecepatan
tinggi melalui satelit dan menara seluler di seluruh jaringan dan perusahaan.
0
4
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN GSM
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
GSM

KELEBIHAN KEKURANGAN
● Tersedia banyak provider di ● Sistem informasi didalamnya
Indonesia mudah bocor
● Memiliki kualitas suara yang ● Memiliki tarif yang cenderung
sangat jernih saat terjadi sebuah lebih mahal
koneksi ● Terdapat kode dan digunakan
● Sinyal lebih stabil dan kuat serta secara bergantian
memiliki jaringan yang luas di ● Informasi di dalamnya mudah
Indonesia diketahui atau disadap oleh
pihak lain
Terima kasih
pertanyaan
Kelompok 2
Galang Rofi'ul Hidayah
1.cara apa yang dipakai dalam upaya melakukan pengamanan
komunikasi jaringan GSM?

Jawab:
pengamanan komunikasi jaringan GSM, yaitu dengan cara:
a. Personal Identification Number (PIN)
pada MS.
b. Otentikasi pengguna layanan.
c. Enkripsi pada GSM.
d. Penggunaan TMSI
pertanyaan
Kelompok 4
fajar zikri muzaki
2.Apa yang dimaksud dengan base station controller dalam GSM?

Jawab:
Base Station Controller adalah perangkat yang mengontrol kerja
BTS-BTS yang secara hiraki berada di bawahnya. BSC merupakan
interface yang menghubungkan antara BTS (komunikasi
menggunakan A-bis interface) dan MSC (komunikasi menggunakan
A interface)
pertanyaan
Kelompok 5
tsabitah salma tahany
3.apa gsm yang pertama kali masuk ke indonesia? kapan?

Jawab:
Tahun 1993, industri GSM (Global System for Mobile
Communication) mulai berkembang di Indonesia, ditandai dengan
proyek percontohan seluler digital PT Telkom di pulau Batam dan
Bintan. Seiring dengan semakin maraknya operator GSM
beroperasi di Indonesia, mulai dari PT Satelit Palapa Indonesia
(Satelindo) sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang
menggunakan SIM Card (1994), disusul oleh Telkomsel yang
didirikan oleh Telkom (1995), dan PT Excelcomindo Pratama
(1996)
pertanyaan

Kelompok 6
Tarissa Azzahra Danantya
4.Kan tadi katanya gsm itu beroperasi dijaringan 2g, dan yang
termasuk ke gsm nya kayak simpati, indosat, xl. 2g kan udah gak di
pakai ya, tapi kartu simpati, indosat, dll masih dipakai hingga
sekarang dengan jaringan 3g dan 4g kan.Jadi, apa 3g dan 4g itu
termasuk gsm??

Jawab:
iya karena 2g 3g 4g hanya generasinya saja

Anda mungkin juga menyukai