Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi Akohol

Alkohol diklasifikasikan berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus OH, sehingga klasifikasi alkohol
dibagi menjadi tiga pula. Alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier

1. Alkohol perimer adalah jenis alkohol dengan gugu -OH yang terikat pada atom C primer. Contoh.

contoh alkohol primer

2. Alkohol sekuner adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C sekunder. Contoh

contoh alkohol sekunder

3. Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C tersier. Contoh

contoh alkohol tersier

1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf
pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu.
Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat
itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :

a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).

b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker )

C. Jenis jenis Alkohol beserta namanya

1. Metanol dan etanol


Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol)
yang strukturnya sebagai berikut:

H HH

| ||

H-C-O-H H-C-C-O-H

| ||

H HH

metanol etanol

Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari
fermentasi buah atau gandum dengan ragi, Etanol juga dapat diperoleh melalui peragian tetes (sisa
pemurnian gula tebu), atau dari bahan lain yang mengandung gula alam. Etanol sangat umum
digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah alkohol biasa. Etanol juga
salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling
banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol
bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan
cepat.

Metanol dikenal sebagai alkohol kayu karena dapat dihasilkan melalui penyulingan destruktif kayu.
Senyawa ini sangat beracun dan dapat menyebabkan buta dan kematian jika ditelan.

· Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida,


metilsalisilat, dll
· Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis eter,
koloroform, dll.

2. Amil alkohol

Amil alkohol adalah salah satu dari 8 alkohol dengan rumus C 5 H 11 OH. Sebuah campuran amil alkohol
(juga disebut amil alkohol) dapat diperoleh dari alkohol Fusel . Amyl alcohol is used as a solvent and in
esterfication for example in the production of amyl acetate . Amil alkohol digunakan sebagai pelarut dan
pada esterfication misalnya dalam produksi asetat amil.

3. Gliserol

Kegunaan gliserol sangat banyak, terutama sebagai bahan baku pembuatan resin sintetis, getah ester,
obat - obatan, kosmetika, dan pasta gigi.

4. Eritritol

Erythritol sangat mirip dengan gula dalam hal penampilan dan rasa, meskipun bukan itu sangat manis
dibandingkan dengan Gula halus. Cukup seperti gula halus, Anda dapat menemukan Eritritol dalam pasir
atau bahkan dalam bentuk bubuk. Eritritol diasumsikan gula alkohol yang mirip dengan Sorbitol dan
xylitol.

5. Xylitol

Xylitol adalah pemanis alami dari golongan penitol yang dapat menggantikan gula pada makanan atau
bahan perlengkapan kebersihan mulut seperti dalam pasta gigi untuk sikat gigi, permen karet, cairan
kumur-kumur, dan lain sebagainya.
Manfaat / fungsi / guna dari xylitol adalah untuk mencegah gigi berlubang, mengembalikan mineral gigi
yang hilang dengan cepat, menghambat tumbuhnya plak / karies gigi, dan lain sebagainya. Gula xilitol ini
pun aman dikonsumsi oleh penderita diebetas / kencing manis.

Contoh lain dari alkohol:

isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-CH3, atau alkohol gosok

etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze

gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan
lemak alami, yaitu trigliserida (triasilgliserol)

Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena

Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada
lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya
alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya
untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga
methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.

Menurut dr. Eva Viora, SP. KJ, Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, minuman beralkohol telah
digolongkan menjadi tiga jenis. Penggolongan tersebut dilakukan berdasarkan kadar kandungan alkohol,
mulai dari yang paling rendah hingga tertinggi yang boleh dikonsumsi manusia. Berikut 3 golongan
tersebut:

1. Golongan pertama

Adalah minuman dengan kadar etanol 1—5%. Jenis minuman ini adalah yang paling banyak dijual di mini
market atau super market. Aneka bir adalah yang termasuk di jenis A ini. Biasanya, pada kadar 1—5%
seseorang belum akan mengalami mabuk, tetapi tetap memiliki efek kurang baik bagi tubuh.
2. Golongan kedua

Golongan ke dua atau golongan B adalah minuman dengan kadar etanol 5—20%. Jenis minuman yang
termasuk di golongan ini adalah aneka jenis anggur atau wine. Alkohol pada kadar ini sudah cukup tinggi
dan dapat membuat mabuk terutama bila diminum dalam jumlah banyak dan bagi yang tidak teerbiasa.

3. Golongan ketiga

Yaitu C adalah minuman dengan kadar alkohol paling tinggi yang boleh dikonsumsi oleh manusia. Kadar
etanol golongan C adalah 20—45%. Jenis minuman yang termasuk dalam golongan ini adalah seperti
Whisky, Vodka, TKW, Johny Walker, dll.

Banyaknya minuman alkohol yang boleh dikonsumsi oleh tubuh setiap golongan juga berbeda-beda.
Untuk Bir, jumlah yang boleh dikonsumsi dalam satu hari adalah tidak lebih dari 285 ml, Wine tidak lebih
dari 120 ml, dan golongan C seperti Whisky adalah 30 ml per hari.

Anda mungkin juga menyukai