Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan yang kamu ketahui tentang rumus neagle, Letak fetus,

johnson rules, posisi fetus, dan presentasi fetus


a). Letak fetus
Letak adalah hubungan sumbu panjang janin dengan sumbu panjang ibu dan
dapat memanjang arah melintang. Kadang kala, sumbu janin dan ibu
melintang pada sudut 45 0 membentuk letak oblique (Oblik) yang tidak stabil
dan selalu menjadi memanjang atau melintang dalam perjalanan persalinan.
Letak longitudinal terjadi pada lebih dari 99 persen persalinan cukup bulan.
(99% kepala, 4% sungsang, 1 % letak oblik).

b). Presentasi Fetus

Bagian presentasi adalah bagian tubuh janin yang berada paling depan
didalam jalan lahir atau berada paling dekat dengan bagian proksimal jalan
lahir yaitu : bagian presentasi adalah bagian janin yang diraba melalui servix
pada pemeriksaan vagina. Bagian presentasi menentukan presentasi, karena
itu pada letak memanjang, bagian presentasi adalah kepala janin atau bokong
sehingga membentuk presentasi kepala atau bokong. Kalau letak janinnya
dengan sumbu panjang adalah melintang, baru merupakan bagian presentasi.

Kalau janin presentasinya bokong, paha dapat fleksi dan tangkai bawah
extensi di bagian depan badan (presentasi frank breech) atau satu atau kedua
kaki, atau satu atau kedua lutut merupakan bagian terbawah (incomplete
breech), presentasi complete breech.

c). Posisi

Posisi menunjukkan hubungan bagian yang dipilih oleh bagian janin yang
berpresentasi, terhadap sisi kanan atau kiri jalan lahir ibu. Karena itu untuk
setiap presentasi ada dua posisi, kanan atau kiri. Oksiput, dagu dan sacrum
merupakan titik penentu presentasi vertex wajah dan bokong.

d). Naegle rule

Suatu rumus yang dapat dipakai untuk menentukan tanggal taksiran partus

Bila seorang wanita datang dengan haid terlambat dan diduga ada kehamilan
maka dapat ditentukan tanggal perkiraan partus jika hari pertama haid
terakhir di ketahui dan siklus  28 hari umur perkiraan partus. Hari  7 ;
bulan  3 dan tahun  1 miral HPHT 21 – 6 – 2002 maka perkiraan partus
menurut rumus ini 28 – 3 – 2003

e). Johnson Rule Suatu rumus untuk menaksir berat badan bayi yang akan
dilahirkan dengan cara mengukur tinggi fundus uteri (TFU) dalam
centimeter, dan menguranginya dengan faktor koreksi 12 cm (bila
kepala bayi belum masuk Pintu Atas Panggul) atau 11 cm (bila kepala
bayi sudah masuk Pintu Atas Panggul), kemudian mengalikan hasilnya
dengan 155 gram. Maka diperoleh taksiran berat badan bayi dalam
gram.

JT (gr) = (TFU (cm) – 12) x 155 gr; bila kepala belum masuk PAP.

Anda mungkin juga menyukai