Anda di halaman 1dari 80

Analisis dan Desain Sistem Informasi

Program Studi Sistem Informasi

Dosen Pengampu Kelas [SI - B]

Fajar Pradana, S.ST, M.En


NIK/NIP. 198711212015041004

Penyusun

[Kelompok 9]

Adam Surya Wibawa - NIM. 175150401111013 - ADM


Moch. Alim Astwo - NIM. 175150401111018 - AST
Muhammad Hilmy Musyafa - NIM. 175150407111034 - HLM
Safira Nur Rahmah - NIM. 175150407111019 - SNR
Tantri Rhea Jihan Fahira - NIM. 175150401111023 - RHE

Asisten

Fauzan Adi Laksono - NIM. 165150407111011


Dara Adhelia Rusanty - NIM. 165150401111071

Program Studi Sistem Informasi


Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
DAFTAR GAMBAR 3
1. Abstrak 4
2. Tujuan Praktikum 4
3. Dasar Teori 4
3.1. Elemen Analisis Pemodelan 4
3.2. Pemodelan Data 5
3.3. Pemodelan Fungsional dan Alur Informasi 6
3.4. 8
3.5. Susunan Proses pada Pemodelan Terstruktur 9
3.6. Data Dictionary 10
3.7. Desain Arsitektur 10
4. Summary 16
5. User Story 16
6. Soal-soal Latihan 18
6.1. Tugas I: Pemodelan ERD 18
6.2. Tugas II: Pemodelan DFD 20
6.3. Tugas III: Pemodelan State Transition Diagram 22
6.4. Tugas IV: Pendefinisian Specification 22
6.5. Tugas V: Pemodelan Arsitektur dan Struktur Program 23
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Elemen Analisis Pemodelan Terstruktur 4
Gambar 2 Penggambaran objek data, atribut dan relationship 5
Gambar 3 Entity Relationship Diagram 6
Gambar 4 Data Flow Diagram 6
Gambar 5 Dekomposisi dalam Data Flow Diagram 7
Gambar 6 PSPEC pada process dalam DFD 8
Gambar 7 State Transition Diagram 8
Gambar 8 Pemetaan model analisis ke dalam model desain 9
Gambar 9 Contoh data dictionary 10
Gambar 10 Transform Flow pada DFD 11
Gambar 11 Transaction Flow pada DFD 11
Gambar 12 DFD Level 1 SafeHome 12
Gambar 13 Level 2 DFD SafeHome 12
Gambar 14 Level 3 DFD SafeHome 13
Gambar 15 Pendefinisian Struktur pada First Level Factoring 14
Gambar 16 Second Level Factoring 14
Gambar 17 DFD Level 2 User Interaction Sub System 15
Gambar 18 First Level Factoring Transaction Mapping 16
1. Abstrak
Level teknis pengembangan perangkat lunak dimulai pada fase pemodelan atau fase
desain. Fase desain membutuhkan input berupa definisi dan spesifikasi kebutuhan dari
aktivitas analisis kebutuhan. Fase desain menggabungkan kombinasi text dan diagram
untuk mendefinisikan kebutuhan dalam bentuk yang mudah dipahami. Diagram dan
text ini dibagi ke dalam komponen yang merepresentasikan behavior, struktur data
dan fungsi dari perangkat lunak yang akan dibangun. Artefak atau produk yang
dihasilkan dari fase desain adalah Data Object Description, Entity Relationship Diagram,
Data Flow Diagrams, State Transition Diagrams, Process Specification, Control
Specification dan Arsitektur dan Struktur Program.

2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari pelaksanaan praktikum mata kuliah ADSI dengan materi desain
terstruktur antara lain:
a. Mahasiswa mampu memahami komponen-komponen penyusunan pada diagram
desain perangkat lunak dengan pendekatan terstruktur.
b. Mahasiswa mampu memahami aturan-aturan penyusunan komponen pada diagram
yang dibutuhkan untuk pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan
terstruktur.
c. Mahasiswa mampu mendesain perangkat lunak berdasarkan kebutuhan dengan
pendekatan terstruktur.

3. Dasar Teori
3.1. Elemen Analisis Pemodelan
3 tujuan dari pemodelan antara lain:
a. Mendeskripsikan kebutuhan customer,
b. Sebagai basis dari tahap implementasi pengembangan software, dan
c. Sebagai acuan untuk proses validasi atas kebutuhan terhadap software yang
dibangun.
Elemen pembentuk pemodelan terstruktur didefnisikan pada Gambar 1 berikut:

Gambar 1 Elemen Analisis Pemodelan Terstruktur


Pada model diatas terdapat data dictionary yang merupakan Inti dari
pemodelan dengan pendekatan terstruktur. Data dictionary merupakan sebuah
repository yang mendeskripsikan tiap data yang digunakan pada suatu perangkat
lunak. Terdapat 3 diagram yang mengacu pada objek/data didalam data dictionary
yaitu, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD) dan State
Transition Diagram (STD).
ERD mendefinisikan hubungan antar objek atau data. ERD merupakan notasi
yang digunakan untuk memodelkan aktifitas dan hubungan antar data. Atribut pada
tiap objek data dideskripsikan kedalam data object description.
DFD memiliki 2 fungsi utama yaitu:
a. Memberikan gambaran transformasi data ketika berjalan didalam sistem.
b. Mendefinisikan proses-proses yang mentranformasikan aliran data.
Deskripsi dari tiap proses dalam DFD terdapat pada penjelasan berupa teks yang
disebut dengan Process Specification (PSPEC)
Sedangkan STD menggambarkan perilaku dari sistem ketika di-trigger
(dikontrol) oleh event dari luar sistem. Informasi mengenai kontrol dari suatu
perangkat lunak dijelaskan dalam Control Specification (CSPEC).

3.2. Pemodelan Data


Pemodelan data terdiri dari 3 komponen: objek data, atribut yang
mendeskripsikan objek data dan relationship yaitu hubungan antara tiap objek data.
Objek Data. Objek data merepresentasikan informasi yang harus ada dalam sebuah
perangkat lunak. Atribut. Atribut adalah properti (ciri) dari objek data. Relationship
mendeskripsikan hubungan antar objek data.
Berikut adalah bentuk hubungan antar 2 data objek:
a. Toko Buku membeli Buku.
b. Toko Buku menjual Buku
c. Peminjam mengembalikan Buku
Dari 3 contoh di atas dapat disimpulkan bahwa objek data adalah Toko
Buku, Buku dan Peminjam, sedang relationship adalah membeli, menjual dan
mengembalikan. Sedangkan atribut dari buku merupakan ciri dari buku tersebut
seperti nomor ISBN, judul buku, tanggal terbit, pengarang, penerbit dan sebagainya.

Gambar 2 Penggambaran objek data, atribut dan relationship

Hubungan antar objek merupakan hal yang penting pada pemodelan data.
Contoh dari hubungan antar data yang didefinisikan kedalam ERD terdapat pada
gambar 3 berikut:
Gambar 3 Entity Relationship Diagram
3.3. Pemodelan Fungsional dan Alur Informasi
Informasi berubah ketika berjalan melalui sebuah sistem berbasis komputer.
Sistem menerima input dalam berbagai jenis dan bentuk dan pada perjalanannya
informasi dirubah oleh software, hardware maupun human sehingga menghasilkan
output yang juga bermacam-macam. Pemodelan terstruktur dimulai dari proses
mendefinisikan informasi ke dalam teknik flow modeling. Contoh dari flow modeling
terdapat pada Gambar 4 berikut:

Gambar 4 Data Flow Diagram

Untuk menggambarkan flow model yang merepresentasikan alur data dalam


sistem maka digunakan suatu diagram yang dikenal dengan Data Flow Diagram
(DFD). DFD merupakan representasi grafis (diagram) yang menggambarkan alur
informasi dan menggambarkan transformasi data ketika berjalan dari input ke output
pada perangkat lunak. DFD memiliki 4 notasi utama yaitu: Kotak disebut juga
terminator merepresentasikan external entity yaitu suatu elemen (berupa hardware,
manusia, atau aplikasi) atau sistem lain yang memberikan atau menerima informasi
yang akan dirubah dari dan kedalam perangkat lunak pada sistem internal.
Lingkaran disebut juga process merepresentasikan proses yang dibutuhkan oleh
perangkat lunak untuk mengubah data. Notasi panah atau disebut flow data
merepresentasikan data yang ditransformasikan oleh proses. Garis sejajar disebut
data store merepresentasikan informasi yang disimpan yang akan digunakan oleh
sebuah perangkat lunak.
Terdapat aturan didalam menggambarkan DFD, semua data flow didalam
DFD haruslah diberikan sebuah label yang mendefinisikan data yang bertransformasi
di dalam perangkat lunak. Data Flow tidak boleh menghubungkan antara terminator
dan data store tetapi harus melewati suatu proses, dan proses harus memiliki input
dan output data. Perlu diingat bahwa DFD tidak menggambarkan urutan dari proses,
tidak seperti flowchart. DFD dapat dipartisi kedalam beberapa level dan masing-
masing level dapat menggambarkan proses yang lebih detail dibanding dengan level
sebelumnya. DFD dimulai dari Level 0 atau disebut juga dengan fundamental system
model atau context model. Context model merepresentasikan seluruh elemen dari
perangkat lunak. Pada Level 0 ini DFD cukup digambarkan ke dalam satu notasi
Process yang dihubungkan ke terminator melalui flow data. Penggambaran sistem
yang lebih detail dapat digambarkan ke dalam level berikutnya yaitu Level 1 DFD.
Proses penggambaran dengan hierarki yang menjelaskan proses yang lebih detail ini
disebut dengan dekomposisi. Aturan dekomposisi adalah level pada DFD maksimal
adalah 3 level. Contoh dari proses dekomposisi dapat terlihat pada Gambar 5
berikut:

Gambar 5 Dekomposisi dalam Data Flow Diagram

DFD haruslah dilengkapi dengan teks yang dapat menjelaskan proses


dengan lebih detail. Bentuk teks ini dikenal dengan Process specification (PSPEC).
PSPEC dapat digunakan untuk mendeskripsikan detail dari tiap notasi Process
didalam DFD. PSPEC menjelaskan input, algoritma untuk mentransformasi input
serta output yang dihasilkan dari suatu proses. PSPEC juga dapat digunakan untuk
mendeskripsikan batasan pada suatu proses.
Control Flow Diagram merupakan penggambaran dari control didalam suatu
sistem. Control merupakan suatu kondisi yang dibutuhkan untuk memulai suatu
proses dalam sistem. Control Specification (CSPEC) digunakan untuk
mendeskripsikan control dengan lebih detail.
.Gambar 6 PSPEC pada process dalam DFD

3.4. Behavior Modeling


Behavior modeling pada pemodelan terstruktur diwakili oleh sebuah diagram
yang disebut State Transition Diagram (STD).STD merepresentasikan perubahan
pada state dari suatu sistem yang dipicu oleh event tertentu. STD juga
mengindikasikan aksi/feedback yang dilakukan oleh sistem sebagai akibat dari
perubahan event. State merupakan perilaku sistem yang dapat diobservasi. Berikut
merupakan contoh dari penggambaran dari STD

Gambar 7 State Transition Diagram

STD memiliki notasi berupa: Notasi kotak yang merepresentasikan states dari
sistem. Tanda panah merepresentasikan transisi yang terjadi antar state didalam
sistem. Setiap panah dilengkapi dengan dua buah deskripsi, deskripsi yang berada
di atas mengindikasikan event yang menyebabkan perubahan pada state di dalam
sistem. Sedang untuk deksripsi yang berada dibawah mengindikasikan
aksi/feedback sebagai konsekuensi dari perubahan event.

3.5. Susunan Proses pada Pemodelan Terstruktur


Berikut merupakan bahasan yang menggambarkan langkah-lankah atau alur
proses untuk mengembangkan pemodelan sistem dengan menggunakan
pendekatan terstruktur. Pada gambar di bawah ini menerangkan pemetaan dari
elemen pemodelan menggunakan pendekatan terstruktur dengan hirarki pada
proses desain menggunakan pendekatan terstruktur.

Gambar 8 Pemetaan model analisis ke dalam model desain

Pada desain terstruktur terdapat urutan langkah-langkah pemodelan.


Langkah pertama adalah desain data. Desain data merupakan aktifitas analisis yang
mentransformasikan informasi yang telah didapatkan pada fase requirement
engineering menjadi struktur data yang diperlukan untuk proses pengembangan
perangkat lunak. Diagram yang mewakili desain adalah ER-Diagram dan Data
Dictionary.
Langkah kedua adalah menentukan desain arsitektur dari sistem. Desain
arsitektur mendefinisikan hubungan antara proses utama didalam aplikasi. Pada
desain arsitektur dikembangkan Data Flow Diagram untuk menangkap hubungan
antar proses dalam sistem.
Desain interface merupakan langkah ketiga yang dilaksanakan untuk
mendeskripsikan proses komunikasi didalam perangkat lunak, komunikasi antar
perangkat lunak dengan sistem lain, dan interaksi antara perangkat lunak dengan
manusia. Penggunaan State-Transition Diagram yang mengacu pada Data Flow
Diagram diperlukan untuk dapat merepresentasikan desain interface secara
komprehensif. Pada proses ini juga didefinisikan PSPEC dan CSPEC dari proses
serta kontrol pada perangkat lunak.
Terakhir adalah langkah untuk mengembangkan desain komponen dari
perangkat lunak. Desain komponen mentransformasikan elemen-elemen yang
membentuk struktur perangkat lunak menjadi deskripsi prosedural yang menjelaskan
komponen perangkat lunak. Informasi yang didapatkan dari PSPEC, CSPEC dan
STD digunakan sebagai basis untuk mengembangan desain komponen perangkat
lunak.
3.6. Data Dictionary
Data dictionary mendeskripsikan konten dari suatu objek, Data dictionary
didefinisikan pada proses analisis struktur. Format dari data dictionary berubah-ubah
tergantung dari standar atau best practice yang digunakan. Namun pada umunya
data dictionary memuat informasi sebagai berikut:
a. Nama—merupakan nama dari data, kontrol, data store dan external entity.
b. Alias—Nama lain yang digunakan untuk merepresentasikan suatu data.
c. Where-used/how-used—list dari proses yang menggunakan data atau kontrol,
selain itu juga menjelaskan bagaimana data tersebut akan digunakan (sebagai
input proses, output proses, data store atau external entity)
d. Deskripsi konten—Notasi yang dapat merepresentasikan konten data.
e. Informasi tambahan—informasi mengenai tipe data, default value(jika ada),
batasan.

Gambar 9 berikut mengilustrasikan penulisan data dictionary dengan


menggunakan data berupa nomer telpon yang digunakan sebagai data input pada
suatu proses dalam perangkat lunak.

Gambar 9 Contoh data dictionary

3.7. Desain Arsitektur


Setelah pelaksanaan analisis terstruktur maka pemodelan dengan
pendekatan terstruktur akan memasuki tahapan untuk dapat merepresentasikan flow
dan model data kedalam arsitektur dan struktur program yang menjadi acuan bagi
fase implementasi perangkat lunak.
Arsitektur perangkat lunak didefinisikan sebagai “Seluruh struktur perangkat
lunak yang merepresentasikan integrasi antar komponen-komponen dalam sistem”.
Arsitektur menjelaskan struktur hirarki, interaksi dan struktur data dari komponen
(modul) dalam perangkat lunak. Transisi dari DFD kedalam struktur program
sehingga menjadi arsitektur perangkat lunak dilakukan dengan 5 langkah:
a. Penentuan tipe dari information flow
b. Penentuan batasan dari flow
c. Pemetaan DFD kedalam struktur program
d. Pendefinisian hirarki dari komponen perangkat lunak
e. Memperbaiki struktur hirarki.
Terdapat dua tipe information flow yaitu Transform Flow dan Transaction
Flow, transform flow merepresentasikan perubahan informasi didalam DFD.
Transform flow memiliki 3 elemen. Incoming Flow – mendefinisikan aliran/jalur
informasi eksternal yang masuk kedalam sistem untuk ditransformasi. Transform
Center – mendefinisikan pusat transformasi dalam sistem yang akan
mentransformasi informasi. Outgoing Flow – aliran/jalur informasi yang keluar dari
suatu proses untuk kemudian ditransformasikan di proses selanjutnya. Berikut
adalah penggambaran dari transform flow pada DFD

Gambar 10 Transform Flow pada DFD

Transaction Flow memiliki ciri satu data item yang disebut transaction yang
men-trigger pengeksekusian data flow lain pada jalur yang berbeda. Transaction flow
memiliki 3 elemen yaitu transaction – data tunggal yang mentriger atau atau
beberapa aliran data. Transaction center – proses yang menghubungkan aliran
data dari transaction menjadi aliran data yang menuju jalur yang berbeda. Action
path – aliran/jalur informasi yang akan dipilih sebagai output dari proses trigger dari
data transaction. Perlu diingat bahwa kemungkinan bagi transform flow dan
transaction flow berada pada satu DFD yang sama sangat besar.

Gambar 11 Transaction Flow pada DFD

Untuk mengubah DFD menjadi arsitektur dapat dilakukan dengan dua


pendekatan yang masing-masing memiliki set langkah tertentu sesuai dengan hasil
identifikasi transform flow serta transaction flow dalam DFD. Apabila dalam DFD
terdapat transform flow maka untuk mengubah menjadi format arsitektur perangkat
lunak menggunakan proses transform mapping, sedang apabila didalam DFD
terdapat transaction flow maka untuk mengubah dari DFD menjadi arsitektur
perangkat lunak dapat menggunakan proses transaction mapping.
TRANSFORM MAPPING
Langkah-langkah dalam transform mapping antara lain:
a. Review dan refine DFD sampai ke level paling bawah. Berikut adalah contoh
dari dekomposisi DFD pada sistem SafeHome sampai level ke 3 yaitu level
paling bawah dari DFD.

Gambar 12 DFD Level 1 SafeHome

Gambar 13 Level 2 DFD SafeHome


Gambar 14 Level 3 DFD SafeHome

b. Tentukan apakah DFD tsb. memiliki karakteristik tipe transform flow atau
transaction flow
c. Tentukan batas antara incoming flow, transform center dan outgoing flow
d. Bangun first level factoring. Pada proses ini jika terdapat transform flow maka
DFD akan dipetakan kedalam 3 proses yang merepresentasikan alur
informasi yaitu incoming, transform dan outgoing. Pada gambar 15
didefinisikan struktur sebagai berikut: Sensor input controller mendefinisikan
aktifitas incoming information secara umum. Alarm condition controller
mendefinisikan aktifitas transform information secara umum. Alarm output
controller mendefinisikan secara umum aktifitas outgoing information.
e. Bangun second level factoring. Proses ini dilaksanakan dengan memetakan
proses-proses pada outgoing flow yang sebelumnya pada proses first level
factoring didefinisikan menjadi satu struktur utama outgoing flow yaitu alarm
output controller. Pada DFD SafeHome terlihat bahwa terdapat 6 proses
terkait struktur alarm output controller yang menjadi outgoing information
yaitu Format display 🡪 generate display. Generate alarm. Set up connection
to phone net 🡪 Genereate pulses to line. Enam proses ini kemudian akan
digambarkan sebagai struktur dengan hirarki dibawah struktur alarm output
controller. Gambar 16 menggambarkan proses second level factoring pada
sistem SafeHome. Proses dilakukan secara menyeluruh pada tiap incoming,
transform dan outgoing information sehingga menghasilkan struktur yang
komprehensif.
f. Refine first iteration
Gambar 15 Pendefinisian Struktur pada First Level Factoring

Gambar 16 Second Level Factoring


TRANSACTION MAPPING
Langkah-langkah dalam transaction mapping antara lain:
a. Review dan refine DFD sampai ke level paling bawah. Gambar 17
menggambarkan level 2 dari DFD User Interaction Sub System pada sistem
SafeHome

Gambar 17 DFD Level 2 User Interaction Sub System

b. Tentukan apakah DFD tsb. memiliki karakteristik tipe transform flow atau
transaction flow. Pada gambar 17 diatas merupakan tipe transaction flow
dengan proses invoke command processing menjadi transaction center yang
mentrigger proses read system data, activate/deactivate system serta read
password. Perlu diingat bahwa data/informasi dapat diteruskan ke salah satu
dari 3 jalur tersebut.
c. Tentukan batas antara incoming path/transaction, transaction center dan
action path
d. Bangun first level factoring. Dari DFD yang telah didefinisikan pada Gambar
17 kemudian dibangun first level factoring. Pada first level factoring ini
struktur user interaction executive menjadi struktur utama sedang proses
pada incoming flow disusun pada hirarki dibawah struktur utama dan
menempati bagian kiri. Sedangkan transaction center yaitu Invoke command
processing membawahi action path yang ditrigger oleh transaction center itu
sendiri, antara lain system configuration controller, activate/deactivate system
dan password processing controller. Gambar 18 merupakan pendefinisian
struktur dalam first level factoring.
e. Bangun second level factoring
f. Refine first iteration
Gambar 18 First Level Factoring Transaction Mapping

4. Summary
Analisis terstruktur merupakan pendekatan yang banyak digunakan untuk
menggambarkan pemodelan dari kebutuhan. Analisis terstruktur disusun dengan
berbasis pada data modeling dan flow modeling yang direpresentasikan dengan diagram
yang disebut entity-relationship diagram, dan data flow diagram, dengan diagram ini
pengembang perangkat lunak dapat melihat data object yang penting serta dapat
mendefiniskan alur serta proses transformasi data didalam perangkat lunak/sistem. Data
dan control flow diagram digunakan sebagai basis untuk mengidentifikasikan data dan
kontrol flow dari sebuah sistem. Behavioral model dirancang dengan menggunakan state
transition diagram dan isi dari data serta kontrol didefinisikan didalam data dictionary.

5. User Story
BelanjaSaja merupakan perusahaan pihak ketiga yang bergerak dalam bidang situs
e-commerce di Indonesia. BelanjaSaja berperan sebagai penghubung antara e-
commerce dengan pelanggan, dimana pelanggan akan mendapatkan cashback hingga
30% apabila berbelanja pada toko online atau e-commerce melalui situs BelanjaSaja.
Selain itu, BelanjaSaja juga memberikan promo, diskon, voucher, potongan harga dan
kode kupon eksklusif dari toko-toko online yang ada.

Dalam pelayanannya, BelanjaSaja akan menampilkan e-commerce yang menjadi


mitra BelanjaSaja serta menampilkan semua voucher dan diskon di seluruh e-commerce
yang bekerja sebagai mitra BelanjaSaja. Selain itu, BelanjaSaja mensyaratkan
pelanggan yang ingin berbelanja harus memiliki akun terlebih dahulu pada platform mitra
e-commerce yang dituju. Pelanggan yang telah berhasil melakukan transaksi pada e-
commerce melalui situs BelanjaSaja akan mendapat sebuah pemberitahuan apabila
laporan pembelanjaan di e-commerce tersebut telah berhasil. Kemudian BelanjaSaja
akan memproses cashback untuk pelanggan.

Pelanggan dapat melacak status dan jumlah uang cashback yang diperoleh melalui
akun BelanjaSaja serta memperoleh notifikasi melalui email. Cashback dapat diterima
pelanggan dalam waktu 48 jam melalui dompet digital BelanjaSaja pada akun
pelanggan. Kemudian, pelanggan dapat mencairkan cashback tersebut secara tunai
pada rekening bank pelanggan maupun pencairan dana berbentuk pulsa. Pelanggan
yang kehilangan cashback-nya dapat menelusuri jejak transaksi selama berada di dalam
pelayanan cashback. Per transaksi pelanggan memiliki status dan kondisi berikut ini:

1. Registered : Pelanggan tercatat telah melakukan transaksi melalui BelanjaSaja


2. Confirmed : Pelanggan terkonfirmasi telah melakukan transaksi dan
pembayaran melalui BelanjaSaja
3. Delayed : Status Cashback pelanggan telah diterbitkan di dalam bentuk saldo
BelanjaSaja
4. Delivered : Cashback pelanggan telah dikirim ke dalam dompet digital pada
akun pelanggan yang terdaftar di dalam BelanjaSaja.

Dalam melaksanakan bisnisnya, BelanjaSaja telah menjalani kontrak perjanjian


dengan toko online atau e-commerce. Sebagai aplikasi pihak ketiga, mitra akan
memberikan royalti kepada BelanjaSaja untuk setiap konsumen yang berhasil
melakukan transaksi melalui platform BelanjaSaja. Besarnya royalti yang didapat adalah
sebesar 5-30% per transaksi, di mana royalti tersebut akan dikembalikan ke pelanggan
dalam bentuk cashback, dan sebagian akan menjadi profit yang didapatkan untuk
perusahaan BelanjaSaja.

Untuk menghindari risiko kesalahan strategi marketing dan bisnis, CEO meminta
untuk merekam setiap cashback pelanggan dihitung dan direkap data-datanya untuk
menghindari kesalahan dalam mentransfer uang ke pelanggan. Lalu, data-data tersebut
harus di-report langsung ke CEO dan pihak manajemen. Pelaporan rekapan data
dilakukan oleh Administrator. Selain melaporkan rekapan data, Administrator juga
melakukan maintenance sistem secara berkala untuk memastikan sistem BelanjaSaja
berjalan dengan baik. Lalu CEO juga meminta agar BelanjaSaja memiliki jaringan
security yang kuat dan aman untuk menghindari kecurangan kontrak yang telah telah
disepakati bersama dengan mitra.

BelanjaSaja juga ingin meningkatkan layanan dari segi kepuasan pelanggan, yaitu
dengan menyediakan sebuah layanan Customer Service, yang dimana dapat membantu
pelanggan ketika terjadi kesalahan saat penggunaan sistem, cashback error dan
menerima komplain lainnya dari pelanggan.

Sedangkan mitra sebagai partner kerjasama BelanjaSaja, memiliki hak untuk dapat
memasang iklan produknya dan juga informasi promo guna menambah pelanggan
melalui platform BelanjaSaja serta mendapat profit yang lebih besar dari platform
BelanjaSaja.

6. Soal-soal Latihan
6.1. Tugas I: Pemodelan ERD
Berdasarkan User Story tentukan objek data yang mewakili entitas didalam
user story, atribut dari tiap objek data dan relationship antar objek data dalam
bentuk deskriptif.Setelah didefinisikan tiap objek data, atribut dan relationship
kedalam bentuk Entity Relationship Diagram.
A. Objek Data dan Atribut
Definisikan Objek Data dan atributnya dengan menggunakan format tabel
seperti di bawah ini

Objek Data Atribut


Customer ID_Costumer
Nama_Customer
Jenis_Kelamin
TTL
Alamat
No_Telp
Admin ID_Admin
Nama_Admin
Jenis_Kelamin
TTL
Alamat
No_Telp
Email
Mitra ID_ECommerce
Nama_ECommerce
Alamat
No_Telp
Email
CEO Nama_Perusahaan
Nama_CEO
Alamat
No_Telp
Email

B. Relationship antar Objek Data


Definisikan hubungan antar Objek Data dengan menggunakan format
seperti di bawah ini

Contoh Pengisian:
Pembeli membeli Mobil

Customer membeli barang Mitra


Mitra melaporkan transaksi Admin
Mitra memberi royalti CEO
Admin memberi cashback Customer
Admin mengirim rekap data CEO

C. Entity Relationship Diagram


Gambarkan Entity Relationship Diagram sesuai dengan ketentuan dan
aturan penggambaran ERD
6.2. Tugas II: Pemodelan DFD
Pada Pemodelan DFD gambarkan DFD dari Level 0/ Diagram konteks
sampai ke dalam level yang terendah. Sesuai dengan teori maka DFD level
terendah adalah DFD Level 3. Gunakan user story di atas dan Pemodelan
ERD untuk menentukan data store, proses dan terminatornya terlebih dahulu
baru digambarkan DFD mulai Level 0 sampai Level terendah.

A. Terminator
Tentukan terminator atau external entity dengan menggunakan format
sebagai berikut:

External Entity Terminator


Customer Customer
Admin Admin
Mitra Mitra (e-commerce)
CEO CEO

B. Data Store
Tentukan data store dari user story diatas dan deskripsikan dengan
format sebagai berikut:

Objek Data Data Store


Nama, Jenis Kelamin, TTL, Data Akun Customer
Alamat, No.Telp, Email
Nama Produk, Kode Produk, Data Pembelian (Transaksi)
Nama Mitra (e-commerce),
Harga Produk, Jenis
Pengiriman, Tanggal
Pengiriman
Jenis Pembayaran, Kode Data Pembayaran
Pembayaran, Bukti
Pembayaran
Cashback History, Jumlah Data Cashback
Uang Cashback, Record
Transaksi

C. Proses
Tentukan proses yang harus ada didalam DFD dengan memetakannya ke
dalam deskripsi pada kebutuhan

Definisi Kebutuhan Process


Login Sistem menyediakan fasilitas untuk
melakukan login dengan
menginputkan username/ email dan
password agar customer dapat
melakukan transaksi pada platform
BelanjaSaja
Register Sistem menyediakan fasilitas bagi
customer yang belum memiliki akun
BelanjaSaja, dimana customer
tersebut diharuskan untuk
menginputkan data diri termasuk
nomor telepon, email, dan yang
lainnya
Cashback Sistem dapat memproses cashback
kepada customer setelah customer
melakukan konfirmasi transaksi dan
pembayaran dengan menunjukkan
bukti pembayaran yang telah
dilakukan
Notifikasi Status Cashback Sistem dapat memberikan notifikasi
melalui email kepada customer,
sehingga customer dapat menelusuri
jejak transaksi selama berada dalam
pelayanan cashback
Customer Service Sistem dapat memberikan pelayanan
kepada customer apabila customer
menghadapi permasalahan terkait
sistem BelanjaSaja dengan
menyediakan layanan agar dapat
terhubung secara langsung kepada
admin dan customer dapat
menuliskan email keluhan kepada
admin dari BelanjaSaja tanpa haris
membuka web penyedia
Notifikasi Pemberitahuan Sistem dapat memberitahu CEO
tentang rekap data yang telah dikirim
dengan memberikan pemberitahuan
berupa notifikasi
Potongan Harga Sistem dapat memberikan potongan
harga sesuai dengan metode
pembayaran yang telah dipilih oleh
customer

D. Penggambaran DFD
1. Gambarkan DFD Level 0

DFD Level 0 (Login dan Register) – [HLM]

DFD Level 0 (Pencarian Produk) – [RHE]

DFD Level 0 (Cashback) – [RHE]

DFD Level 0 (Cashback History) – [AST]


DFD Level 0 (Pencairan Dana) – [AST]

DFD Level 0 (Customer Service) – [SNR]

DFD Level 0 (Advertisement) – [SNR]


DFD Level 0 (Report) – [ADM]

DFD Level 0 (Dompet Digital) – [ADM]

2. Gambarkan DFD Level 1

DFD Level 1 (Login dan Register) – [HLM]


DFD Level 1 (Pencarian Produk) – [RHE]

DFD Level 1 (Cashback) – [RHE]

DFD Level 1 (Cashback History) – [AST]


DFD Level 1 (Pencairan Dana) – [AST]

DFD Level 1 (Customer Service) – [SNR]

DFD Level 1 (Advertisement) – [SNR]


DFD Level 1 (Report) – [ADM]

DFD Level 1 (Dompet Digital) – [ADM]

3. Gambarkan DFD Level 2

DFD Level 2 (Login) – [HLM]

DFD Level 2 (Register) - [HLM]


DFD Level 2 (Pencarian Produk) – [RHE]

DFD Level 2 (Cashback) – [RHE]

DFD Level 2 (Cashback History) – [AST]


DFD Level 2 (Pencairan Dana) – [AST]

DFD Level 2 (Customer Service) – [SNR]

DFD Level 2 (Advertisement) – [SNR]


DFD Level 2 (Report) – [ADM]

DFD Level 2 (Dompet Digital) – [ADM]

DFD Level 3 (Dompet Digital) – [ADM]


6.3. Tugas III: Pemodelan State Transition Diagram
Pada pemodelan State Transition Diagram dilakukan pendefinisian event
dengan acuan DFD. Setelah event didefinisikan selanjutnya dilakukan
pendefinisian feedback/activity.

Dari DFD yang telah didefinisikan diatas gambarkan State-Transition Diagram


6.4. Tugas IV: Pendefinisian Specification
Tentukan Process Specification yang mendefinisikan deskripsi dari tiap
proses di dalam DFD dan Control Specification yang mendefinisikan deskripsi
kontrol dalam DFD. Pada bab ini juga didefinisikan data dictionary dari
perangkat lunak.

A. Process Specification
Process Specification dideskripsikan dengan menggunakan format
sebagai berikut:

Kode PSPEC01 -SNR (customer service)

Nama Proses layanan customer service


Input menu pilihan
Output layanan yang dipilih
Tujuan Proses memudahkan customer untuk memilih
pelayanan apa yang sesuai
Batasan N/A
Algoritma
select pilihan
Switch (pilihan) {
Case pilihan1 :
pilihan1() ;
Break;
Case pilihan2 :
pilihan2() ;
Break;
}

Kode PSPEC02 -SNR (customer service)

Nama Proses input data dan masalah


Input data customer, permasalahan
Output data customer
Tujuan Proses memudahkan dalam pengecekan terkaitat
pengaduan customer
Batasan N/A
Algoritma
create customerService (String email, int_tlp,string problem){
String emailCs = email;
int no_tlpCs = no_tlp;
String problemCs = problem;
}

Kode PSPEC03 -SNR (customer service)

Nama Proses validasi data customer dan masalah


Input data customer
Output penyelesaian masalah
Tujuan Proses membantu customer menemukan jalan keluar
yang harus dilakukan dalam menyelesaikan
masalah
Batasan N/A
Algoritma
Select data
Select masalah
Print Verifikasi

Kode PSPEC04 -SNR (customer service)

Nama Proses mengirim solusi


Input hasil solusi dari sistem
Output penyelesaian masalah
Tujuan Proses mengirim hasil solusi yang akan dilakukan
customer untuk menyelesaikan masalah terkait
Batasan N/A
Algoritma
select solusi
print kirimSolusi

Kode PSPEC05 -SNR (advertisment)

Nama Proses pengajuan iklan


Input proposal pengajuan iklan
Output iklan yang terpilih
Tujuan Proses mengecek kesesuaian iklan yang diberikan
dengan persyaratan yang ditetapkan
Batasan N/Ai
Algoritma
Select pengajuan
if(pengajuan == sesuai){
Class verifikasi()
Print (iklan berhasil)
}
else { print (“tidak sesuai”)
}

Kode PSPEC06 -SNR (advertisment)

Nama Proses validasi iklan


Input iklan yang telah dipilih
Output konfirmasi iklan terpilih
Tujuan Proses memberi informasi bahwa iklan yang diajukan
telah terpilih
Batasan Iklan tervalidasi
Algoritma
Select validasi
print kirimValidasi

Kode PSPEC07 -SNR (advertisment)

Nama Proses pengiriman detail iklan


Input iklan yang terpilih
Output iklan siap untuk diiklankan
Tujuan Proses menyiapkan iklan yang akan ditampilkan
Batasan N/A
Algoritma
Select iklan
print iklanBenar

Kode PSPEC08 -SNR (advertisment)

Nama Proses pemasangan iklan


Input menyiapkan iklan yang telah dirancang
Output iklan ditayangkan
Tujuan Proses menampilkan iklan yang telah sesuai dengan
persyaratan
Batasan N/A
Algoritma
Select iklanFix
Print Pasang

Kode PSPEC09 -HLM (Login)

Nama Proses Login


Input Username dan Password
Output Login berhasil
Tujuan Proses Mendapatkan akses untuk masuk ke
BelanjaSaja
Batasan Username dan Password yang telah terdaftar
Algoritma
If ‘inisialisasi browser / apps’ Then {
Ketik User Name
Ketik Password
klik tombol “Login”
If ‘User Name dan Password cocok’ then ‘Masuk halaman utama ‘
Else cetak “username dan password salah!”
End If
}
End If

Kode PSPEC010 -HLM (Registrasi)

Nama Proses Registrasi


Input Username, Password, Email
Output Data pendaftaran customer tersimpan
Tujuan Proses Mendapatkan akun baru dalam mengakses dan
melakukan login pada BelanjaSaja
Batasan Username dan Email yang belum digunakan
Algoritma
If ‘inisialisasi browser / apps’ Then {
klik tombol “Registrasi”
Ketik User Name
Ketik Password
Ketik Email
Klik tombol ‘mendaftar’
If ‘Username, Password dan Email sesuai’ then ‘Akun berhasil
dibuat dan data pada akun tersimpan oleh sistem’
Else cetak “Isi data dengan valid !”
}
End If

Kode PSPEC11 - RHE (Pencarian Produk)

Nama Proses Memilih kategori pencarian


Input Inisialisasi halaman pencarian
Output Pilihan kategori
Tujuan Proses Dapat memilih kategori pencarian berdasarkan
nama produk atau nama e-commerce
Batasan Adanya pilihan menu kategori
Algoritma
select menuKategori;;
if (kategori == menuKategori[produk] {
select produk.menuKategori();
mesinPencarian();
} else if (kategori == menuKategori[eCommerce] {
select eCommerce.menuKategori();
mesinPencarian();
} end If

Kode PSPEC12 - RHE (Pencarian Produk)

Nama Proses Input data


Input Pilihan kategori pencarian, nama produk
Output Kata kunci pencarian
Tujuan Proses Mengisi nama produk atau e-commerce yang
akan dicari
Batasan N/A
Algoritma
select nama;
nama == kataKunci;
print kataKunci;

Kode PSPEC13 - RHE (Pencarian Produk)

Nama Proses Validasi data pencarian


Input Kata kunci pencarian dan storage data produk
Output Hasil validasi dan informasi pencarian
Tujuan Proses Memvalidasi kesesuaian kata kunci pencarian
dengan data produk atau e-commerce
Batasan Kesesuaian kata kunci
Algoritma
select kataKunci;
dataProduk();
if (kataKunci == true) {
select nama.dataProduk();
print hasilValidasi();
print informasiPencarian;
} else if {
print hasilValidasi(0);
print informasiPencarian;
print pesanPemberitahuan();
} end if

Kode PSPEC14 - RHE (Pencarian Produk)

Nama Proses Menampilkan hasil


Input Hasil validasi
Output Hasil pencarian
Tujuan Proses Dapat menampilkan hasil pencarian yang dapat
ditemukan dari nama produk atau e-commerce
yang telah diinputkan customer
Batasan N/A
Algoritma
select hasilValidasi();
print jumlah.hasilPencarian();
print nama.hasilPencarian();

Kode PSPEC15 - RHE (Cashback)

Nama Proses Melakukan transaksi


Input Produk yang dibeli
Output Kode pembayaran
Tujuan Proses Mengetahui detail produk yang dibeli beserta
kode yang digunakan untuk pembayaran
Batasan N/A
Algoritma
select produk;
print detailProduk();
print kodePembayaran;

Kode PSPEC16 - RHE (Cashback)

Nama Proses Melakukan pembayaran


Input Kode pembayaran dan storage daftar harga
Output Pembayaran beserta detailnya
Tujuan Proses Melakukan pembayaran terhadap mira dan
dapat mengetahui detail pembayaran yang telah
dilakukan oleh customer
Batasan Adanya pilihan metode pembayaran
Algoritma
select kodePembayaran;
select metodePembayaran;
If (metodePembayaran == cash {
daftarHarga();
getCash();
print detailPembayaran;
} else if (metodePembayaran == kredit {
daftarHarga();
getKredit();
print detailPembayaran;
} end If

Kode PSPEC17 - RHE (Cashback)

Nama Proses Konfirmasi pembayaran


Input Detail pembayaran
Output Hasil pengecekan dan storage data keuangan
Tujuan Proses Mengkonfirmasi keberhasilan pembayaran yang
telah dilakukan oleh customer
Batasan Keberhasilan pembayaran dan permintaan
pengiriman bukti
Algoritma
get pembayaran();
select detailPembayaran;
if (detailPembayaran == true) {
if (kirimBukti == true) {
print buktiPembayaran;
getKonfirmasi();
print hasilPengecekan;
} else {
getKonfirmasi();
print hasilPengecekan;
} end if
dataKeuangan();
} else {
print hasilPengecekan;
print konfirmasiUlang;
} end if

Kode PSPEC18 - RHE (Cashback)

Nama Proses Menerima cashback


Input Hasil pengecekan dan rekapan cashback
Output Cashback
Tujuan Proses Memasukkan cashback atas pembelian produk
ke dompet digital yang dimiliki customer
Batasan N/A
Algoritma
select hasilPengecekan;
select rekapanCashback();
print cashback;

Kode PSPEC19 -AST (Cashback History)

Nama Proses Melakukan Transaksi


Input Belanja Barang
Output Transfer Uang
Tujuan Proses Membeli barang
Batasan N/A
Algoritma
Select Transaksi
Get Metode Pembayaran
Print Transfer

Kode PSPEC20 -AST (Cashback History)

Nama Proses Melakukan Konfirmasi


Input Transfer Uang
Output Membeli Barang
Tujuan Proses Membeli barang
Batasan N/A
Algoritma
Select Konfirmasi
Print Notifikasi

Kode PSPEC21 -AST (Cashback History)


Nama Proses Melihat Riwayat Cashback
Input Notifikasi, Status
Output Saldo Cashback
Tujuan Proses Melihat Status Tiap Proses Transaksi
Batasan N/A
Algoritma
Select riwayat cashback
If (riwayat == 1){
Print (notifikasi registered)
} else if (riwayat == 2){
Print (notifikasi confirmed)
} else if (riwayat == 3){
Print (notifikasi delayed)
} else if (riwayat == 4){
Print (notifikasi delivered)}

Kode PSPEC22 -AST (Cashback History)

Nama Proses Mengirim Cashback


Input Saldo Cashback
Output Cashback Terkirim ke Dompet Digital
Tujuan Proses Mengirim Cashback ke Dompet Digital
Batasan N/A
Algoritma
Select send cashback
Print cashback delivered

Kode PSPEC23 -AST (Cashback History)

Nama Proses Melihat Riwayat Cashback


Input Konfirmasi Pembayaran
Output Notifikasi
Tujuan Proses Melihat Status Tiap Proses Transaksi
Batasan N/A
Algoritma
Select riwayat cashback
If (riwayat == 1){
Print (notifikasi registered)
} else if (riwayat == 2){
Print (notifikasi confirmed)
} else if (riwayat == 3){
Print (notifikasi delayed)
} else if (riwayat == 4){
Print (notifikasi delivered)}

Kode PSPEC24 -AST (Cashback History)

Nama Proses Menerbitkan Saldo Cashback


Input Notifikasi
Output Cashback
Tujuan Proses Memberitahu Cashback Telah Keluar
Batasan N/A
Algoritma
Select saldo
If (Saldo == true){
Print (saldo cashback)
}

Kode PSPEC25 -AST (Cashback History)

Nama Proses Melihat Cashback


Input Cashback
Output Layanan Cashback
Tujuan Proses Melihat Jumlah Cashback
Batasan N/A
Algoritma
Select cashback
Print cashback

Kode PSPEC26 -AST (Cashback History)

Nama Proses Mengirim Cashback


Input Klik Layanan Cashback
Output Cashback Terkirim ke Dompet Digital
Tujuan Proses Mengirim Cashback ke Dompet Digital
Batasan N/A
Algoritma
Select send cashback
Print cashback delivered

Kode PSPEC27 -AST (Pencairan Dana)

Nama Proses Pilih Dana dicairkan atau Tidak


Input Klik Layanan Pencairan
Output Pencairan Dana, Dana Tidak dicairkan
Tujuan Proses Memilih dicairkan Atau Tidak dicairkan
Batasan Dana dicairkan jika disetujui
Algoritma
Select pilihan
If (pilihan == true){
Get dana
} else { print (“dana tidak dicairkan”)}

Kode PSPEC28 -AST (Pencairan Dana)

Nama Proses Pilih Metode Pencairan


Input Klik Pencairan Dana
Output Konfirmasi
Tujuan Proses Memilih Pencairan Dana
Batasan Hanya ada 2 jenis pencairan pulsa dan saldo
rekening
Algoritma
Select metode pencairan
If (metode == rekening){
Get dana rekening
} if else (metode == pulsa){
Get pulsa
}

Kode PSPEC29 -AST (Pencairan Dana)

Nama Proses Melakukan Pencairan


Input Konfirmasi
Output Dana Cair
Tujuan Proses Mencairkan Dana
Batasan N/A
Algoritma
Select pencairan
Print dana cair

Kode PSPEC30 -AST (Pencairan Dana)

Nama Proses Pilih Metode Pencairan


Input Pencairan Dana
Output Metode Terpilih
Tujuan Proses Memilih Jenis Pencairan Dana
Batasan Hanya ada 2 jenis pencairan pulsa dan saldo
rekening
Algoritma
Select metode pencairan
If (metode == rekening){
Get dana rekening
} if else (metode == pulsa){
Get pulsa
}

Kode PSPEC31 -AST (Pencairan Dana)

Nama Proses Memilih Pencairan Rekening


Input Metode Terpilih(Rekening)
Output Konfirmasi
Tujuan Proses Mencairkan Dana dalam Bentuk Rekening
Batasan N/A
Algoritma
Select pencairan
Select rekening
Get dana rekening

Kode PSPEC32 -AST (Pencairan Dana)

Nama Proses Memilih Pencairan Pulsa


Input Metode Terpilih(Pulsa)
Output Konfirmasi
Tujuan Proses Mencairkan Dana dalam Bentuk Pulsa
Batasan N/A
Algoritma
Select pencairan
Select Pulsa
Get dana Pulsa

Kode PSPEC33 -AST (Pencairan Dana)

Nama Proses Melakukan Pencairan


Input Konfirmasi
Output Dana Cair
Tujuan Proses Mencairkan Dana dalam Jenis yang dipilih
Batasan N/A
Algoritma
Select pencairan
Print dana ciar

Kode PSPEC34 -ADM (Report)

Nama Proses Data Report


Input Data Transkasi
Output Notifikasi Pengiriman Data
Tujuan Proses Mengirim Data Rekap ke CEO dan Manager
Batasan Mengirim rekap data jika ada transaksi dari
pembeli
Algoritma
Select Report
Print Data Report

Kode PSPEC35 -ADM (Dompet Digital)

Nama Proses Dompet Digitalt


Input Konfirmasi Pembayaran
Output Saldo Cashback
Tujuan Proses Memberikan Saldo Cashback melalui Dompet
Digital
Batasan Memberika notifikasi pengirim saldo yang sesuai
dengan data pembelian
Algoritma
Select Cashback
If(Data Transaksi > 0)
Print Saldo Cashback

B. Control Specification
Control Specification dideskripsikan dengan menggunakan format dan
acuan sebagai berikut:

Contoh:

Kode CSPEC

Coin Product Get Change Coin Get Payment Coin


Return Available (Activity/Feedback (Activity/Feedback
Request (Event 2) 1) 2)
(Event 1)
True True 1 0
D/C False 0 1

Kode CSPEC 01 - [HLM]


Akun Terdaftar Verifikasi Akun Mendapat Data Customer
(Event 1) (Event 2) (Activity/Feedback 1)
True True 1
False False 0

Kode CSPEC 02 - [HLM]


Ketersediaan Identifikasi Mendapat Membuat Akun
Akun Akun Informasi
(Event 1) (Event 2) Pribadi
True True 1 1
D/C False 0 0

Kode CSPEC 03 - [RHE]


Pilihan Mencari Mencari
Menu Kategori Berdasarkan Nama Berdasarkan Nama
Produk E-Commerce
Produk 1 0
E-Commerce 0 1

Kode CSPEC 04 - [RHE]


Kesesuaian Validasi Validasi
Kata Kunci Berhasil Gagal

True 1 0
False 0 1

Kode CSPEC 05 - [RHE]


Pilihan Metode Membayar Membayar
Pembayaran dengan Cash dengan Kredit
Cash 1 0
Kredit 0 1

Kode CSPEC 06 - [RHE]


Keberhasilan Permintaan Mendapatkan Pemasukan
Pembayaran Kirim Bukti Cashback Bertambah
True True 1 1
True False 1 1
False False 0 0

Kode CSPEC 07 - [SNR]


Pengajuan Kesesuaian Menampilkan
Iklan Iklan Hasil
True True 1
True False 0
False False 0

Kode CSPEC 08 - [SNR]


Data Kesesuaian Menampilkan
Customer Data Hasil
True True 1
True False 0
False False 0

Kode CSPEC 09 - [AST]


Metode Pulsa Saldo Rekening
Pembayaran
True 0 1
True 1 0
False 0 0

Kode CSPEC 10 - [AST]


Permintaan Pilih Metode Menampilkan
Pencairan Pencairan Hasil
True 1 1
False 0 0

Kode CSPEC 11 - [ADM]


Metode Tunai Voucher
Pembayaran
True 0 1
False 1 0
D/C 0 0

Kode CSPEC 12 - [ADM]


Pengiriman Data Mengirim Rekap Data Mengirim Saldo
Cashback
True 0 1
False 1 0
D/C 0 0

C. Data Dictionary
Data dictionary dideskripsikan dengan menggunakan 2 format tabel.
Untuk format tabel pertama adalah format tabel seluruh data dan format
tabel kedua menggambarkan detail dari data pada tabel pertama. Data
dictionary dituliskan dengan format sebagai berikut:
Format data pertama yang mendata seluruh data atau kontrol yang
digunakan perangkat lunak

No. Nama Data Elemen pada Data Tipe


DD_01 nama [local number|long data
distance number]

No. Nama Data Elemen pada Data Tipe

DD_01 Id Customer [ID] Data


Customer

DD_02 Nama [Nama] Data


Customer Customer

DD_03 No Telepon [No Telepon Customer] Data


Customer

DD_04 Jenis [Jenis Kelamin Customer] Data


Kelamin Customer

DD_05 Tanggal [Tanggal Lahir Customer] Data


Lahir Customer

DD_06 Username [Username Akun Data


Customer] Customer

DD_07 Password [Password Akun Data


Customer] Customer

DD_08 Email [Email Akun Customer] Data


Customer

DD_09 No Rekening [No Rekening Customer] Data


Customer

DD_10 Alamat [Alamat Customer] Data


Customer Customer

DD_11 Kode [Kode Verifikasi Data


Verifikasi Customer] Customer
DD_12 Laporan [Laporan Keuangan Situs] Catatan
Keuangan Transaksi

DD_13 Nama [varchar] Data


Produk Produk

DD_14 Kode [char|long distance Data


Produk number] Produk

DD_15 Jumlah [integer] Data


Ketersediaan Produk
Produk

DD_16 Detail [varchar] Data


Produk Produk

DD_17 Nama E- [varchar] Data


Commerce Produk

DD_18 Alamat E- [varchar] Data


Commerce Produk

DD_19 Email E- [varchar|email domain] Data


Commerce Produk

DD_20 Kode [char|long distance Daftar


Produk number] Harga

DD_21 Harga [local currency|integer] Daftar


Produk Harga

DD_22 Tanggal [time|dd-mm-yyyy] Data


Keuangan

DD_23 Keterangan [varchar] Data


Keuangan

DD_24 Pemasukan [local currency|integer] Data


Keuangan

DD_25 Pengeluaran [local currency|integer] Data


Keuangan
DD_26 Saldo [local currency|integer] Data
Keuangan

DD_27 Kode [Kode Pembayaran] Data Harga


Pembayaran

DD_28 Tanggal [Format tanggal dd-mm- Data Harga


Pemesanan yyyy]

DD_29 Nama [Jenis Produk] Data Harga


Produk

DD_30 Jumlah [Total Produk] Data Harga


Produk

DD_31 ID Customer [ID] Data Harga

DD_32 Nama [Nama] Data Harga


Customer

DD_33 Status [varchar] Data


Transaksi

DD_34 Tanggal [Format tanggal dd-mm- Data


yyyy] Transaksi

Format data kedua yang menjelaskan tiap data pada tabel pertama

DD_01 (Nomor Kode dari data pada tabel pertama)

Nama Data Nomer Telepon


Alias -
Penggunaan Diakses saat dial phone (input)
Deskripsi Data
Telephone number = [local number|long distance number]
Local number = prefix + access number
Long distance number = 1 + area code + local number
Area code = [800 | 888 | 561]
Prefix = *a three digit number that never starts with 0 or 1*
Access number = * any four number string *

DD_01
Nama Data ID Customer

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk memberi tahu sistem bahwa


customer berhasil login

Deskripsi Data

ID_Customer = string

DD_02
Nama Data Nama Customer

Alias -

Penggunaan Diakses saat customer baru ingin registrasi


sehingga data dapat disimpan oleh sistem

Deskripsi Data

Nama_Customer = string

DD_03
Nama Data Nomer Telepon

Alias -

Penggunaan Diakses saat dial phone (input)

Deskripsi Data

Telephone number = [local number|long distance number]


Local number = prefix + access number
Long distance number = 1 + area code + local number
Area code = [800 | 888 | 561]
Prefix = *a three digit number that never starts with 0 or 1*
Access number = * any four number string *
DD_04
Nama Data Jenis Kelamin

Alias -

Penggunaan Diakses saat customer baru ingin registrasi


sehingga data dapat disimpan oleh sistem

Deskripsi Data

Jenis_Kelamin = char

DD_05
Nama Data Tanggal Lahir

Alias -

Penggunaan Diakses saat customer baru ingin registrasi


sehingga data dapat disimpan oleh sistem

Deskripsi Data

Tanggal_Lahir = date

DD_06
Nama Data Username

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk melakukan login dan Diakses


saat customer baru ingin registrasi sehingga data
dapat disimpan oleh sistem

Deskripsi Data

username = string

DD_07
Nama Data Password

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk melakukan login dan Diakses


saat customer baru ingin registrasi sehingga data
dapat disimpan oleh sistem

Deskripsi Data

password = 8 digit char

DD_08
Nama Data Email

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk melakukan login melalui email

Deskripsi Data

email = string

DD_09
Nama Data No Rekening

Alias -

Penggunaan Diakses saat customer baru ingin registrasi


sehingga data dapat disimpan oleh
sistem

Deskripsi Data

No_Rekening = int

DD_10
Nama Data Alamat Customer
Alias -

Penggunaan Diakses saat customer baru ingin registrasi


sehingga data dapat disimpan oleh sistem

Deskripsi Data

Alamat_Customer = string

DD_11
Nama Data Kode Verifikasi

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk memverifikasi nomor telefon


customer dan memverifikasi akun dari
customer

Deskripsi Data

Kode_Verifikasi = int

DD_12
Nama Data Laporan Keuangan

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk membuat / mengedit /


mengirim laporan keuangan ke CEO

Deskripsi Data

Laporan_Keuangan = string

DD_13
Nama Data Nama Produk

Alias -
Penggunaan Digunakan sebagai inisialisasi produk yang
ditawarkan oleh e-commerce kepada customer

Deskripsi Data

Nama produk = [varchar]

DD_14
Nama Data Kode Produk

Alias -

Penggunaan Digunakan sebagai identitas pembeda antara


satu produk dengan produk lainnya yang
memilki kesamaan dalam nama.

Deskripsi Data

Kode produk = [char|long distance number]

DD_15
Nama Data Jumlah Ketersdiaan Produk

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mengetahui jumlah produk


yang tersedia

Deskripsi Data

Jumlah ketersediaan produk = [integer]

DD_16
Nama Data Detail Produk

Alias -
Penggunaan Digunakan untuk mendeskripsikan produk
terhadap customer

Deskripsi Data

Detail produk = [varchar]

DD_17
Nama Data Nama E-Commerce

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk nama inisialisasi toko yang


menyediakan produk

Deskripsi Data

Nama e-commerce = [varchar]

DD_18
Nama Data Alamat E-Commerce

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mendeskripsikan alamat atau


asal dari toko/ e-commerce yang menyediakan
produk

Deskripsi Data

Alamat e-commerce = [varchar]

DD_19
Nama Data Email E-Commerce

Alias -

Penggunaan Digunakan sebagai salah satu media dalam


komunikasi antara customer dengan mitra
dalam transaksi produk
Deskripsi Data

Email e-commerce = [varchar|email domain]

DD_21
Nama Data Harga Produk

Alias -

Penggunaan Digunakan pada saat memverifikasi total


pembayaran dari pembelian produk oleh
customer

Deskripsi Data

Harga produk = [local currency|integer]

DD_22
Nama Data Tanggal

Alias -

Penggunaan Digunakan sebagai keterangan waktu dalam


data keuangan pada saat melakukan
konfirmasi pembayaran dari produk yang dibeli
custome

Deskripsi Data

Tanggal = [time|dd-mm-yyyy]

DD_23
Nama Data Keterangan

Alias -

Penggunaan Digunakan sebagai deskripsi produk yang


telah dibeli maupun keterangan lainnya dalam
data keuangan mitra

Deskripsi Data
Keterangan = [varchar]

DD_24
Nama Data Pemasukan

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mencatat keuangan yang


masuk ke mitra dari transaksi yang dilakukan
oleh customer

Deskripsi Data

Pemasukan = [local currency|integer]

DD_25
Nama Data Pengeluaran

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mencatat keuangan apabila


terdapat dana yang dikeluarkan atau akan
digunakan oleh mitra

Deskripsi Data

Pengeluaran = [local currency|integer]

DD_26
Nama Data Saldo

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mencatat dana yang


dipegang oleh mitra akibat adanya pemasukan
dari transaksi pembelian maupun pengeluaran
untuk kebutuhan mitra itu sendiri

Deskripsi Data

Saldo = [local currency|integer]


DD_27
Nama Data Kode Pembayaran

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk melakukan pembayaran

Deskripsi Data

Kode Pembayaran = String

DD_28
Nama Data Tanggal Pemesanan

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mencatat tanggal


pemesanan produk

Deskripsi Data

Tanggal Pemesanan = Date

DD_29
Nama Data Nama Produk

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk memilih produk yang


diinginkan customer

Deskripsi Data

Jenis Produk = String

DD_30
Nama Data Jumlah Produk

Alias -

Penggunaan Diakses saat customer ingin menentukan


jumlah produk yang ingin dibeli

Deskripsi Data

Total Produk = Integer

DD_31
Nama Data ID Customer

Alias -

Penggunaan Digunakan sebagai penanda pemilik data


transaksi

Deskripsi Data

ID = String

DD_32
Nama Data Nama Customer

Alias -

Penggunaan Digunakan sebagai penanda pemilik data


transaksi

Deskripsi Data

Nama = String

DD_33
Nama Data Status
Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mengetahui dan melacak


cashback customer setelah transaksi

Deskripsi Data

Status Code = [Registered | Confirmed | Delayed | Delivered]


Data Type = [String]

DD_34
Nama Data Tanggal

Alias -

Penggunaan Digunakan untuk mengetahui tanggal dari


setiap status cashback customer setelah
transaksi

Deskripsi Data

Tanggal = [DD-MM-YYYY]
Data Type = [Date]

6.5. Tugas V: Pemodelan Arsitektur dan Struktur Program


Untuk mendefinisikan arsitektur program maka terlebih dahulu harus
didefinisikan apakah DFD memiliki ciri dari transform atau transaction flow.
Mengikuti 6 proses pada penjelasan di bab 3.7 Desain Arsitektur.

A. TRANSFORM MAPPING
A.1 Pada sub bab ini digambarkan bagian dari DFD yang memiliki ciri
transform mapping. Pada sub bab ini juga digambarkan b atasan antara
incoming flow, transform flow dan outgoing flow.
Register - HLM

Login - HLM

Pencarian Produk - RHE


Cashback - RHE

Report - ADM

Dompet Digital - ADM

Cashback History - AST


A.2 Gambarkan proses first level factoring dari DFD menjadi struktur diagram.
Contoh dapat dilihat pada Gambar 15

Pencarian Produk - RHE

Cashback - RHE

Cashback History - AST


Dompet Digital - ADM

Report - ADM
A.3 Gambarkan proses second level factoring dari DFD menjadi struktur
diagram yang komprehensif

Login dan Register - HLM


Pencarian Produk - RHE

Cashback - RHE

Cashback History - AST


Dompet Digital - ADM

Report - ADM
B. TRANSACTION MAPPING
B.1 Pada sub bab ini digambarkan bagian dari DFD yang memiliki ciri
transaction mapping. Pada sub bab ini juga digambarkan b atasan antara
transaction center, transaction dan action path. Contoh dapat dilihat pada
Gambar 17.

[RHE]
DFD Level 2 : Pencarian Produk

[RHE]

DFD Level 2 : Cashback

[SNR]

DFD Level 2 : Customer Service

[SNR]
DFD Level 2 : Advertisment

[AST]

DFD Level 2 : Pencairan Dana

[ADM]

DFD Level 2 : Report


[ADM]

DFD Level 2 : Dompet Digital

B.2 Gambarkan proses first level factoring dari DFD menjadi struktur diagram.
Contoh pada Gambar 18

Pencarian Produk - RHE

Cashback - RHE

Customer service - SNR


Advertisment - SNR

Pencairan Dana - AST


Dompet Digital - ADM

Report - ADM
B.3 Gambarkan proses second level factoring dari DFD menjadi struktur
diagram yang komprehensif

Pencarian Produk - RHE

Cashback - RHE
Customer Service -SNR

Advertisment - SNR
Pencairan Dana - AST

Dompet Digital - ADM


Report - ADM
C. ARSITEKTUR PROGRAM
Gambarkan arsitektur program dengan menggabungkan hasil factoring
dari transform mapping dan transaction mapping

Customer Service - SNR

Advertisment -SNR
Cashback History - AST
Pencairan Dana - AST

Login dan Register Akun - HLM


Pencarian Produk - RHE

Cashback - RHE

Dompet Digital - ADM


Report - ADM

Anda mungkin juga menyukai