Anda di halaman 1dari 6

PERBEDAAN POSISI PERSALINAN Mc ROBERT DAN POSISI LITHOTOMI

MODIFIKASI LATERAL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA II PADA IBU


PRIMIGRAVIDA DI KLINIK SWASTA KOTA PEKANBARU TAHUN 2018

Melly Wardanis, Isye Fadmiyanor, Ari Susanti


*Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

ABSTRAK

Dalam proses persalinan pengaturan posisi ikut berperan penting di dalam


persalinan. Ada beberapa tehnik yang dikembangkan pada ibu bersalin pada kala II
bertujuan agar dapat memperpendek lama persalinan dan meminimalkan komplikasi yang
terjadi pada ibu maupun janin. Pada saat proses melahirkan tidak menutup kemungkinan
penolong persalinan akan meminta ibu mengubah posisi agar persalinan berjalan lancar.
Adapun teknik posisi pada saat melakukan pimpinan persalinan kala II seperti lithotomi,
posisi miring atau lateral, posisi jongkok atau setengah duduk. Manuver Mc Robert yaitu
posisi setengah duduk dengan hiperfleksi maksimal pada panggul dengan melibatkan fleksi
maksimal kaki ibu sampai menyentuh abdomen. Masing-masing posisi persalinan
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
Perbedaan posisi persalinan Mc Robert dan posisi Lithotomi modifikasi Lateral terhadap
lama persalinan kala II ibu primigravida di Klinik Swasta Kota Pekanbaru. Jenis penelitian
ini merupakan penelitian observasional analitik. Populasi penelitian ini adalah semua ibu
bersalin primigravida yang melahirkan di Klinik Utama Taman Sari pada bulan Mei s/d
Agustus 2018. Sampel penelitian ini berjumlah 54 orang ibu bersalin primigravida yang
masing-masingnya dibagi menjadi 2 kelompok. Pada kelompok Mc, Robert berjumlah 27
orang responden dan kelompok lithotomi berjumlah 27 orang responden. Hasil penelitian
didapat bahwa beda rata-rata sebesar 21.56 menit artinya lama kala IIMc. Robert
modifikasi Lateral rata-rata lebih cepat 21.56 menit bila dibandingkan dengan
Lithotomimodifikasi Lateral. Hasil uji statistik dengan uji t independent diperoleh nilai p
value sebesar 0.001 artinya ada perbedaan yang signifikan posisi persalinan Mc
Robertmodifikasi Lateraldan posisi Lithotomi modifikasi Lateral pada proses persalinan
kala II pada ibu primigravida. Disarankanposisi persalinan Mc Robertmodifikasi
Lateraldapat digunakan sebagai posisi pada proses persalinan kala II di fasilitas pelayanan
kebidanan terutama dapat diterapkan di Klinik Utama Taman Kota Pekanbaru.

Kata kunci : Posisi persalinan, Mc. Robert, Lithotomi, modifikasi lateral


Daftar Bacaan :28 Referensi (2008-2014)

PENDAHULUAN persalinan yang dikenal sebagai fase


Proses persalinan mempunyai dilatasi penuhserviks sampai dengan
tahapan yang disebut kala yang berbeda lahirnya bayi dimana kala II ini jauh
dari setiap tahapan tersebut. Seorang ibu lebih singkat dari pada kala I, kala III
bersalin akan memasuki persalinannya merupakan proses sejak lahirnya bayi
melalui beberapa tahapan mekanisme sampai dengan lahirnya plasenta dan
persalinan seperti kala I persalinan, membrane, fase terakhir dari persalinan
umumnya dikenal dengan kontraksi adalah kala IV yang disebut juga fase
uterus yang teratur sampai dengan pengawasan setelah kelahiran plasenta
dilatasiserviks lengkap, kemudian kala II (Mochtar, 2010).

101
Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, November 2087, hlm 101-106 102

Pada persalinan normal proses kala persalinan kala II maksimal sebesar 2.31
II berlangsung dari pembukaan lengkap jam dan lama persalinan kala II minimal
sampai dengan lahirnya bayi. Proses ini sebesar 1.08 jam, dan rata-rata lama
berlangsung 2 jam pada primipara dan 1 persalinan kala II responden dengan
jam untuk multipara (JNPK-KR, 2012). posisi lateral sebesar 2.03 jam, dimana
Dalam proses persalinan pengaturan lama persalinan kala II maksimal sebesar
posisi ikut berperan penting di dalam 1.55 jam dan lama persalinan kala II
persalinan. Ada beberapa tehnik yang minimal sebesar 2.99 jam. Maka dalam
dikembangkan pada ibu bersalin pada posisi persalinan tersebut ada perbedaan
kala II bertujuan agar dapat sebesar 8,36 menit. Dengan demikian
memperpendek lama persalinan dan lama persalinan kala II pada kelompok
meminimalkan komplikasi yang terjadi posisi Lithotomilebih cepat dibandingkan
pada ibu maupun janin. Setiap posisi dengan pada kelompok posisi Lateral
mempunyai kelebihan dan kekurangan dengan p= 0.031.
yang kemungkinan dapat membantu Berdasarkan latar belakang tersebut,
dalam situasi yang berbeda.Adapun penulis tertarik untuk melakukan
teknik posisi pada saat melakukan penelitian tentang “Perbedaan posisi
pimpinan persalinan kala II seperti persalinan Mc Robert dan posisi
lithotomi, posisi miring atau lateral, Lithotomi modifikasi lateral terhadap
posisi jongkok atau setengah duduk. lama persalinan kala II pada ibu
Manuver Mc Robertyaitu posisi setengah primigravida di Klinik Swasta Kota
duduk dengan hiperfleksi maksimal pada Pekanbaru”.
panggul dengan melibatkan fleksi
maksimal kaki ibu sampai menyentuh METODE PENELITIAN
abdomen. Masing-masing posisi Penelitian ini merupakan penelitian
persalinan mempunyai kelebihan dan observasional analitik, yaitu jenis
kekurangan (Chapman, 2013). penelitian yang menekankan pada waktu
Menurut Utama (2009) tentang pengukuran atau observasi data dalam
efektifitas posisi persalinan Mc.Robert satu kali pada satu waktu yang dilakukan
dan posisi Lithotomi pada proses pada variabel terikat dan yang untuk
persalinan kala II primipara di RSU melihat hubungan antara variabel satu
Banyumas ada perbedaan yang dengan variabel lainnya melalui
signifikan untuk waktu 2 metode pengujian hipotesa. Hasil yang didapat
persalinan antara Lithotomi dan dari pengukuran pada dua kelompok
Mc.Robert. Rata-rata lama persalinan tersebut akandibandingkan dan
kala II pada kelompok posisi Mc.Robert dianalisis.Populasi dalam penelitian ini
33,33 menit dan posisi Lithotomi 44,9 adalah semua ibu bersalin primigravida
menit. Dengan demikian lama yang melahirkan dan jumlah sampel
persalinan kala II pada kelompok posisi ditentukan berdasarkan hasil penelitian
Mc.Robert lebih cepat dibandingkan sebelumnnya, diketahui nilai S (6,5%)
dengan pada kelompok posisi Lithotomi. dan rumus sampel yang digunakan
Hal ini juga didukung oleh adalah (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).
penelitian Aji (2014) tentang pengaruh Teknik pengambilan sampel dalam
posisi persalinan antara posisi Lateral penelitian ini menggunakan Non-random
dengan posisi Lithotomi terhadap lama sampling dengan cara purposive
persalinan kala II ibu primigravida di sampling. Sampel adalahibu bersalin
Rumah Bersalin Mardi Rahayu primigravida kala II yang memenuhi
Semarang, rata-rata lama persalinan kriteria inklusi dan eksklusi.Tehnik
kala II responden dengan posisi pengumpulan data pada penelitian ini
Lithotomi sebesar 1,79 jam dimana lama yaitu dengan cara observasi pada
Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, November 2087, hlm 101-106 103

masing-masing kelompok intervensi, Lithotomi modifikasi Lateral adalah


yaitu melakukan penilaian terhadap sebagai berikut :
lamanya persalinan kala II.
Analisis data dalam penelitian ini Rata-rata lamanya persalinan kala II
akan dilakukan secara komputerisasi pada ibu primigravida dengan posisi
dengan menggunakan tahapan analisis Lithotomi modifikasi Lateral
univariatuntuk menganalisarata-rata N Lama Mean SD Min -
lamanya persalinan kala II ibu bersalin o Persalin (Men (Menit) Max
primigravida kemudian dilanjutkan an it) (Menit
dengan analisis bivariat yang terlebih (Menit) )
dahulu dilakukan uji nornalitas datayang 1 Posisi
bertujuan untuk menentukan jenis uji Lithotom 65,3 23.61 20 -
yang akan dipakai. Uji normalitas data imodifik 7 110
yang dipakai adalah uji Kolmogorov- asi
Smirnov (t-independent), karena sampel lateral
masing-masing kelompok perlakukan <
50 sampel (27 sampel) tapi apabila Berdasarkan tabel diatas diketahui
datatidak terdistribusi normal maka bahwa rata-rata lamanya persalinan kala
dilakukan uji Mann-Whitney. II pada ibu primigravida dengan posisi
Lithotomi modifikasi Lateral selama
HASIL PENELITIAN 65.37 menit dengan standar deviasi
Hasil analisis statistik rata-rata 23.61 menit dengan nilai minimum 20
(mean) rata-rata lamanya persalinan kala menit dan maksimum 110 menit.
II pada ibu primigravida dengan posisi
Mc Robert modifikasi Lateral adalah Hasil Uji T Test Independen
sebagai berikut : perbedaan posisi persalinan Mc
Rata-rata lamanya persalinan kala II Robert dan posisi Lithotomi modifikasi
pada ibu primigravida dengan posisi Lateral pada proses persalinan kala II
Mc Robert modifikasi Lateral pada ibu primigravida
N Lama Mean SD Min- Hasil Rata- Beda
o Persalin (Menit (Menit Max Intervens Rata SD Rata- P
an ) ) (Menit i Rata
(Menit) ) Mc. 43.8 23.1
1 Posisi 43.81 23.19 15 - Robert 1 9 21.5 0.00
Mc 85 Lithotomi 65.3 23.6 6 1
Robertm 7 1
odifikasi
lateral Dari tabel diatas diketahui nilai rata-
rata 27 responden lama kala II kelompok
Berdasarkan tabel diatas diketahui Mc. Robertmodifikasi Lateralsebesar
bahwa rata-rata lamanya persalinan kala 43.81 menit dengan standar deviasi
II pada ibu primigravida dengan posisi 23.19 menit, sedangkan lama kala II
Mc Robert modifikasi Lateral selama kelompok Lithotomimodifikasi
43.81 menit dengan standar deviasi Lateralsebesar 65.37 menit dan standar
23.19 menit. Dengan nilai minimum 15 deviasi sebesar 23,61 menit. Diperoleh
menit dan maksimum 85 menit. hasil beda rata-rata sebesar 21.56 menit
Hasil analisis statistik rata-rata artinya lama kala II Mc. Robert
(mean) rata-rata lamanya persalinan kala modifikasi Lateral rata-rata lebih cepat
II pada ibu primigravida dengan posisi 21.56 menit bila dibandingkan dengan
Lithotomimodifikasi Lateral. Hasil uji
Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, November 2087, hlm 101-106 104

statistik diperoleh nilai p value sebesar yang terbaik, namun pada saat proses
0.001 artinya ada perbedaan yang melahirkan tidak menutup kemungkinan
signifikan posisi persalinan Mc penolong persalinan akan meminta ibu
Robertmodifikasi Lateraldan posisi mengubah posisi agar persalinan
Lithotomi modifikasi Lateral pada proses berjalan lancar.
persalinan kala II pada ibu primigravida. Ada beberapa teknik posisi pada
saat melakukan pimpinan persalinan kala
HASIL PENELITIAN II seperti posisi Lithotomi, posisi miring
Hasil penelitian menemukan rata- atau lateral, posisi jongkok atau
rata lamanya persalinan kala II pada ibu setengah duduk, posisi Mc. Robert.
primigravida dengan posisi Mc Robert Masing-masing posisi persalinan
modifikasi Lateral 43.81 menit dengan mempunyai kelebihan dan kekurangan.
standar deviasi 23.19 menit, dengan nilai Posisi Mc Robert yaitu posisi setengah
minimum 15 menit dan maksimum 85 duduk dengan hiperfleksi maksimal pada
menit. Sedangkan rata-rata lamanya panggul dengan melibatkan fleksi
persalinan kala II pada ibu primigravida maksimal kaki ibu sampai menyentuh
dengan posisi Lithotomi modifikasi abdomen (Chapman, 2006).
Lateral selama 65.37 menit dengan Posisi Mc. Robert adalah tehnik
standar deviasi 23.61 menit dengan nilai pengeluaran bahu pada janin yang tidak
minimum 20 menit dan maksimum 110 bisa dilahirkan karena bahu anterior
menit. Beda rata-rata sebesar 21.56 janin telah mengalami impaksi terhadap
menit artinya lama kala IIposisi tulang simpisis pubis tetapi pada proses
Mc.Robert rata-rata lebih cepat 21.56 persalian kala II ibu diposisikan pada
menit bila dibandingkan dengan posisi posisi ini sebelum janin lahir bertujuan
Lithotomi. Hasil uji statistik diperoleh agar sumbu jalan lahir lebih pendek
nilai p value sebesar 0.001 artinya ada dengan sudut inklinasi berkurang dari
perbedaan yang signifikan posisi 26º menjadi 10º walaupun diameter
persalinan Mc Robert dan posisi pelvis tidak berkurang sehingga
Lithotomi modifikasi Lateral pada proses menyebabkan rotasi sympisis pubis ke
persalinan kala II pada ibu primigravida. arah atas, sumbu jalan lahir yang perlu
Kala II persalinan adalah masa yang ditempuh janin untuk bisa keluar jadi
paling berisiko pada janin, dan masa lebih pendek, dan suplai oksigen dari ibu
yang paling menentukan. Instruksi pada ke janin pun juga dapat berlangsung
ibu seperti bagaimana dan kapan harus secara maksimal.Manuver ini dilakukan
mengejan harus diberikan pada mereka dengan meletakkan kaki dan punggung
yang membutuhkannya. Sedangkan melakukan fleksi sehingga paha
keputusan untuk mempercepat kelahiran menempel pada abdomen ibu, tindakan
hanya dapat diambil jika kemajuan ini menyebabkan sacrum melebar, rotasi
persalinan tidak terjadi ataupun jika simpisis pubis kearah kepala maternal
kondisi janin atau ibu memerlukannnya dan mengurangi sudut inklinasi
(Verrals, 2012). meskipun ukuran panggul tidak berubah
Ada beberapa tehnik yang (Verrals, 2012).
dikembangkan pada ibu bersalin pada Posisi Lithotomi merupakan posisi
kala II yang bertujuan agar dapat yang paling sering diambil untuk
memperpendek lama persalinan dan pertolongan persalinan. Dimana posisi
meminimalkan komplikasi yang terjadi ini ibu hamil tidur terlentang dengan
pada ibu maupun janin. Pada dasarnya lutut ditekuk atau kedua kaki diletakkan
tidak ada posisi melahirkan yang paling pada penopang kaki yang didesain pada
baik, posisi yang dirasakan paling tempat tidur ibu bersalin dan bantal
nyaman oleh ibu adalah mungkin hal mengganjal punggung atau bisa juga
Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, November 2087, hlm 101-106 105

dipangku oleh suami. Posisi ini selain pintu masuk pelvis memendek
aman untuk pemantauan proses turunnya sedangkan ruangan pintu keluar pelvis
kepala juga memberi kesempatan meningkat, Pentingnya posisi adalah
dukungan mental bagi ibu bersalin mengarahkan usaha penekanan pada
dengan kehadiran suami (Tari, 2012). arah yang benar, tetapi banyak wanita
Widyastuti (2010) posisi Lithotomi dengan posisi ini melengkungkan
adalah posisi berbaring telentang dengan
mengangkat kedua kaki dan menariknya KESIMPULAN DAN SARAN
ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan
untuk memeriksa ginetalia pada proses Berdasarkan hasil analisis data
persalinan dan memasang alat dalam penelitian ini, maka dari hasil
kontrasepsi. Keuntungan dari posisi penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
Lithotomi ini adalah posisi kepala bayi berikut:
yang relatif lebih mudah dipegang dan Rata-rata lamanya persalinan kala II
diarahkan. Bila ada perubahan posisi pada ibu primigravida dengan posisi Mc
kepala, bisa langsung diarahkan menjadi Robert modifikasi Lateral selama 43.81
semestinya tetapi kelemahan dari posisi menit dengan standar deviasi 23.19
Lithotomi karena berbaring telentang menit dengan nilai minimum 15 menit
membuat ibu sulit untuk mengejan. Hal dan maksimum 85 menit dan rata-rata
ini karena gaya berat tubuh ibu yang lamanya persalinan kala II pada ibu
berada di bawah dan sejajar dengan primigravida dengan posisi Lithotomi
posisi bayi. Posisi ini pun diduga bisa modifikasi Lateral selama 65.37 menit
mengakibatkan perineum (daerah di dengan standar deviasi 23.61 menit
antara anus dan vagina) meregang dengan nilai minimum 20 menit dan
sedemikian rupa sehingga menyulitkan maksimum 110 menit.
persalinan dan pengiriman oksigen
melalui darah yang mengalir dari ibu ke Diperoleh hasil beda rata-rata
janin melalui plasenta menjadi relatif sebesar 21.56 menit artinya lama kala II
berkurang.punggungnya dari pada Mc. Robert modifikasi Lateral rata-rata
membungkukkan punggungnya karena lebih cepat 21.56 menit bila
itu mengurangi tekanan yang dapat dibandingkan dengan
mereka hasilkan setelah penekanan dari Lithotomimodifikasi Lateral. Hasil uji
pada mereka telah berada pada posisi statistik diperoleh nilai p value sebesar
yang tepat (Varney, 2004). 0.001 artinya ada perbedaan yang
Batasan waktu persalinan kala II signifikan posisi persalinan Mc
sendiri dalam Asuhan Persalinan Normal Robertmodifikasi Lateraldan posisi
menurut Sarwono (2006) 120 menit atau Lithotomi modifikasi Lateral pada proses
2 jam pada primipara. Menurut Mochtar persalinan kala II pada ibu primigravida.
(1998) Kala II pada primipara mencapai Disarankanposisi persalinan Mc
90 menit dan menurut Manuaba (1998) Robertmodifikasi Lateraldapat
lamanya kala II pada primipara 50 digunakan sebagai posisi pada proses
menit. Sedangkan pada penelitian ini persalinan kala II di fasilitas pelayanan
batas waktu yang digunakan diterapkan kebidanan terutama dapat diterapkan di
untuk persalinan pada ibu primigravida Klinik Utama Taman Sari Kota
pada kala II adalah 120 menit (jam). Pekanbaru.

Secara teoritis posisi Lithotomi Aji, Fanny Sukma. 2014. Pengaruh


merupakan posisi yang paling cocok Posisi Persalinan Antara Posisi Lateral
untuk melahirkan kepala janin pada kala Dengan Posisi Lithotomy Terhadap
II persalinan dimana conjugata vera Lama Persalinan Kala II Ibu
Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, November 2087, hlm 101-106 106

Primigravida Di Rumah Bersalin Mardi Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga,


Rahayu Semarang Tahun 2014 18th edn. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Bobak, ledermilk Jensen. 2004.
Keperawatan Maternitas. Jakarta: Buku Wiknjosastro. 2012. Ilmu Kebidanan.
Kedokteran, EGC Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Chapman, V . 2013. Asuhan
kebidanan persalinan dan kelahiran. Sukarni, Icesmi. 2013. Kehamilan,
Jakarta : EGC. Persalinan, dan Nifas. Cetakan Pertama.
JNPK-KR. 2012. Buku Acuan Asuhan Yogyakarta: Nuha Medika
Persalinan Normal. Jakarta : Jaringan
Nasional Latihan Klinik JNPK-KR. Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan,
2008. Asuhan Persalinan Normal. Edisi 4. Cetakan 3. Jakarta: Yayasan
Jakarta: JNPK-KR Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Jones, K, & Handerson. 2010. Konsep
kebidanan essential midwifery. Jakarta: Prawirohardjo, S. 2012. Ilmu kebidanan
EGC. .Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Utama, Soeri. 2009. Efektifitas Posisi Rahmawati, Ita. 2014. Pengaruh Posisi
Persalinan Mc.Robert Dan Posisi Meneran Terhadap Lamanya Persalinan
Lithotomy Pada Proses Persalinan Kala Kala II di RSIA Kumala Siwi Pecangaan
II Primigravida di RSU Banyumas Kabupaten Jepara. Jurnal Keperawatan
Tahun 2009 AKPER 17 Karanganyar.

Kementrian Kesehatan Republik Reeder, SJ, Martin, LL & Griffin, DK.


Indonesia, 2015 di akses dari 2011. Keperawatan Maternitas:
http://www.pusat2.litbang.depkes.go.id/p Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga,
usat2_v1/wpcontent/uploads/2015/12/S 18th edn. Jakarta : Penerbit Buku
DGs-DitjenBGKIA.pdf Kedokteran EGC.

Manuaba. 2010. Pengantar Kuliah Rohani dkk. 2011. Asuhan Kebidanan


Obstetri. Jakarta: EGC pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba
Manuaba. 2009. Operasi Kebidanan Medika
Kandungan Dan Keluarga Bencana
Untuk Dokter Umum. Jakarta: Penerbit Saifuddin, A.B. 2014. Buku Acuan
Buku Kedokteran EGC Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta:
Manski, D: Online textbook of urology. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Diakses tanggal 11 Desember 2017 dari Prawirohardjo
http://www.urology-
textbook.com/lithotomy-position.html Sumarah. 2010. Perawatan Ibu Bersalin
: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Mochtar, R. 2010. Sinopsis Obstetri Yogyakarta: Fitramaya
Jilid I. Jakarta : EGC.
. 2009. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan
Reeder, SJ, Martin, LL & Griffin, DK. Kebidanan Pada Ibu Bersalin).
2011. Keperawatan Maternitas: Yogyakarta: Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai