Guittier et al.

BMC Kehamilan dan Persalinan 2014, 14: 83

http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/83

STUDI PROTOKOL Akses terbuka

posisi ibu untuk occipito-posterior posisi janin yang benar dalam

persalinan: uji coba terkontrol secara acak

Marie-Julia Guittier 1,2 *, Véronique Othenin-Girard 2, Olivier Irion 2 dan Michel Boulvain 2

Abstrak

Latar Belakang: The occipito-posterior (OP) posisi kepala janin selama tahap pertama persalinan terjadi pada 10-34% dari presentasi kepala. Kebanyakan
akan memutar spontan di anterior posisi sebelum persalinan, tetapi 5-8% dari semua kelahiran akan bertahan dalam posisi OP untuk tahap III persalinan.
pengamatan sebelumnya telah menunjukkan bahwa hal ini dapat menyebabkan peningkatan komplikasi, seperti tenaga kerja normal panjang, kelelahan ibu
dan janin, pengiriman instrumental, robekan perineum yang parah, dan operasi caesar darurat. perawatan biasa dalam hal diagnosis posisi OP adalah
manajemen hamil. Namun, teknik postural ibu telah dilaporkan untuk mempromosikan posisi anterior dari kepala janin untuk pengiriman. Sebuah Cochrane
review melaporkan bahwa posisi ini ibu diterima dengan baik oleh perempuan dan mengurangi nyeri punggung. Namun, ukuran sampel rendah dari studi
termasuk tidak memungkinkan menyimpulkan pada keberhasilan mereka pada hasil pengiriman, khususnya yang berkaitan dengan posisi OP
terus-menerus. Tujuan kami adalah untuk mengevaluasi efektivitas posisi ibu dalam pengelolaan posisi OP selama tahap pertama persalinan.

Metode / desain: Sebuah acak uji klinis sedang berlangsung di unit bersalin dari Geneva University Hospitals, Jenewa, Swiss. Unit merupakan
yang terbesar di Swiss dengan 4.000 kelahiran / tahun. sidang akan melibatkan 438 wanita dengan janin dalam posisi OP, dikonfirmasi oleh
sonografi, selama tahap pertama dari tenaga kerja. Ukuran hasil utama adalah posisi kepala janin, didiagnosis dengan USG satu jam setelah
pengacakan.

Diskusi: Hal ini penting untuk mengevaluasi efektivitas posisi ibu untuk posisi OP janin yang benar selama tahap pertama kerja. Meskipun posisi ini
tampaknya akan diterima dengan baik oleh perempuan dan muncul mudah diimplementasikan di ruang bersalin, ukuran sampel uji klinis secara acak
terakhir diterbitkan pada tahun 2005 untuk mengevaluasi intervensi ini memiliki kekuatan yang cukup untuk menunjukkan bukti yang jelas efektivitas.
Jika teknik ini menunjukkan khasiat, itu akan mengurangi konsekuensi fisik dan psikologis komplikasi saat lahir berkaitan dengan posisi OP
terus-menerus.

pendaftaran sidang: ClinicalTrials.gov, www.clinicaltrials.gov: (. Tidak ada NCT01291355).

Kata kunci: posisi janin kepala, occipito-posterior, posisi Ibu, percobaan terkontrol acak, tahap kedua persalinan

Latar Belakang
Selama tahap pertama persalinan, 10% sampai 34% janin berada
dalam-posterior occipito (OP) posisi (Gambar 1) [1-3]. Sebuah studi
kohort dari 1.562 wanita nulipara melaporkan hubungan antara analgesia
epidural dan posisi OP [4], mirip dengan analisis retrospektif dari 30.839
pengiriman
* Korespondensi: marie-julia.guittier@hesge.ch
1 University of Applied Sciences Barat Swiss, 47 Avenue de Champel, Jenewa 1206, Swiss
dilakukan 1976-2001 [5]. Paritas, terutama nulliparity, tampaknya juga
merupakan faktor etiologi [2]. posisi OP adalah malpresentation untuk
pengiriman. pengamatan sebelumnya telah menunjukkan peningkatan jangka
pendek dan jangka panjang komplikasi, seperti tenaga kerja normal
berkepanjangan, kelelahan ibu dan janin, pengiriman instrumental, pengiriman
caesar darurat, dan air mata yang parah perineum [5-8] [9-12]. Demikian pula,
dalam kohort prospektif penelitian yang diterbitkan dalam

2013, Carseldine et al. melaporkan bahwa posisi OP di awal tahap kedua

2 Departemen Ginekologi dan Obstetri, Geneva University Hospitals dan Fakultas persalinan sangat terkait dengan
Kedokteran, 47 Avenue de Champel, Jenewa 1206, Swiss

© 2014 Guittier et al .; lisensi BioMed Central Ltd Ini adalah artikel Open Access didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Creative Commons Attribution
(http://creativecommons.org/licenses/by/2.0), yang memungkinkan penggunaan tak terbatas, distribusi, dan reproduksi dalam media apapun, asalkan karya
asli benar dikreditkan. Creative Commons Public Domain Dedication pengabaian (http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang
tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
Guittier et al. BMC Kehamilan dan Persalinan 2014, 14: 83
http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/83
Gambar 1 Janin occipito-posterior (OP) posisi *. Ada tiga posisi OP: ROP (OP kanan), LOP (Kiri OP), OS (oksiput di sakrum).
* gambar ini sekarang dalam domain publik.
persalinan operatif: total 68% (13/19) perempuan dalam kelompok
occipito-posterior, dan 27% (39/141) pada kelompok occipitoanterior memiliki
persalinan operatif (tidak disesuaikan: P <
0,001). operasi caesar dilakukan di 37% dan 5%, masing-masing (P
<0,001) [13].
perawatan biasa dalam hal diagnosis posisi OP adalah manajemen
hamil. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa 72-90% janin secara
spontan akan berputar ke posisi anterior selama tahap pertama atau
kedua dari tenaga kerja [1,3]. rotasi digital dari OP ke posisi anterior telah
dijelaskan untuk manajemen selama tahap kedua persalinan. Meskipun,
ia memiliki potensi untuk berhasil memutar janin dan mengurangi
kebutuhan untuk operasi caesar, pengiriman instrumental, dan komplikasi
lain yang terkait dengan posisi OP, mungkin juga traumatis bagi kepala
janin dan perineum. diagnosis klinis posisi OP sulit seperti yang sering
dikaitkan dengan defleksi kepala janin, dan / atau kepala janin bengkak,
dan edema serviks ibu [14,15]. Beberapa penelitian merekomendasikan
memverifikasi diagnosis klinis posisi kepala janin dengan USG untuk
meningkatkan diagnosis posisi OP awal persalinan [16,17]. Menurut
Ramphul et al., Scan perut mudah untuk melakukan dan merupakan
metode yang akurat dan dapat diterima mendiagnosis posisi kepala janin
pada tahap kedua persalinan. Hal ini juga dapat berguna dalam penilaian
sebelum pengiriman berperan [18].
Halaman 2 dari 7
Sastra tinjauan
Sebuah pencarian dari Medline dan Cochrane Library dilakukan untuk
tinjauan sistematis yang relevan, meta-analisis, uji coba terkontrol acak, dan
studi klinis lainnya. Sebuah Cochrane review pada tangan dan lutut ' postur
pada akhir kehamilan atau persalinan untuk malposisi janin (lateral atau
posterior) menyimpulkan bahwa adopsi ini postur 10 menit setiap hari pada
akhir kehamilan memiliki potensi jangka pendek untuk mengubah posisi
janin dan mengurangi nyeri pinggang, tetapi tidak mempengaruhi hasil
pengiriman [ 11]. Yang terakhir uji coba terkontrol secara acak pada topik ini
dilakukan oleh Stremler et al. pada tahun 2005 [19]. Demikian pula, hasil
yang dilaporkan penurunan nyeri punggung yang berhubungan dengan
tangan dan lutut postur selama tahap pertama persalinan, tetapi ukuran
sampel penelitian memiliki kekuatan yang cukup untuk menunjukkan bukti
yang jelas untuk OP rotate dalam posisi anterior. Organisasi Kesehatan
Dunia mendorong berjalan dan mengubah posisi ibu untuk mempromosikan
rotasi spontan kepala janin dalam posisi anterior selama persalinan [20].
Buku oleh de Gasquet dijelaskan tangan dan posisi lutut untuk
memfasilitasi rotasi kepala janin di anterior modus [21] (Gambar 2).
Menurut penulis, posisi ini (beristirahat di lutut, dada membungkuk ke
depan dan belakang membentang) akan memprovokasi rotasi kepala OP
janin ke anterior segera. Teknik ini tampaknya sederhana untuk
Guittier et al. BMC Kehamilan dan Persalinan 2014, 14: 83
http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/83
1 2
5
Gambar 2 Enam tangan dipasang dan lutut ' posisi *. * Persetujuan untuk mempublikasikan gambar-gambar ini diperoleh oleh Dr Bernadette de Gasquet, penulis buku asli [21].
menerapkan dan diterima oleh perempuan sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang mengevaluasi pengalaman posisi yang sama [11,22].
Kelemahan relatif dari teknik ini adalah organisasi peralatan untuk ibu
(infus, epidural, tekanan darah elektronik) dan janin (monitoring jantung).
Mengenai efek yang mungkin dari tangan dan lutut ' posisi pada anestesi
epidural, sebuah studi Prancis yang dilakukan oleh dokter anestesi
menunjukkan hiperfleksi bahwa pada pinggul tidak mempengaruhi tingkat
analgesia yang diharapkan epidural [23].
Hasil survei percontohan di bersalin dari Jenewa University Hospitals
Data epidemiologis pada OP selama persalinan jarang terjadi. Sebelum
memulai penelitian dan menguraikan protokol, kami melakukan analisis
retrospektif dari 100 catatan medis yang dipilih secara acak di antara
semua wanita yang melahirkan selama Maret 2010, untuk menyelidiki
prevalensi posisi OP selama persalinan dan melahirkan, dan modus
pengiriman. Data pada berbagai presentasi tidak hadir untuk 25/100
catatan medis; 19/75 (25%) janin didiagnosis dalam posisi OP selama
tahap pertama persalinan; dan 9/75 (12%) memiliki posisi OP gigih untuk
tahap kedua dari tenaga kerja; yang terakhir, 7/9 lahir melalui operasi
caesar. Hasil ini lebih pesimis dibandingkan data yang dilaporkan
Halaman 3 dari 7
6
di dalam literatur. Namun, hasil janin dengan OP masih kurang dikenal
dan kontribusi posisi ini untuk distosia dapat diremehkan.
tujuan
Tujuan dari studi kami adalah untuk mengevaluasi efektivitas tangan dan lutut ' posisi
untuk memperbaiki posisi kepala janin di OP selama tahap pertama dari tenaga
kerja.
Metode / desain
Kami merancang uji coba klinis secara acak, karena merupakan desain
terbaik studi untuk mengevaluasi efek dari intervensi. Kami akan
membandingkan tangan dan lutut ' posisi (intervensi) dengan manajemen
hamil (tidak ada intervensi).
“ Hamil ” adalah perawatan standar di bersalin kami dalam kasus diagnosis
OP selama tahap pertama persalinan. Tidak ada kemungkinan
menyilaukan, baik peserta atau bidan menghadiri atau dokter kandungan,
mengingat sifat dari intervensi. Untuk memperkenalkan “ posisi sham ” pada
kelompok kontrol mungkin sangat sulit untuk membayangkan dan
menafsirkan hasilnya akan rumit (adalah posisi yang diusulkan
menguntungkan atau kontrol “ palsu ” Posisi meningkatkan risiko atau OP
terus-menerus?).
Guittier et al. BMC Kehamilan dan Persalinan 2014, 14: 83
http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/83
Rekrutmen dan intervensi
Perekrutan perempuan untuk penelitian akan berlangsung di ruang bersalin.
Selama periode penelitian rekrutmen, kami akan melakukan sistematis USG
transabdominal untuk mendiagnosa posisi kepala janin untuk setiap wanita
selama tahap pertama persalinan, untuk memungkinkan diagnosis yang
handal dan awal dari posisi OP.
Penilaian kelayakan
bidan penelitian akan memverifikasi kelayakan untuk studi semua wanita
menghadirkan janin dalam posisi OP.
kriteria inklusi
Studi ini akan terbatas pada wanita nulipara dan multipara selama tahap
pertama persalinan dengan dilatasi serviks antara 2 hingga 9 cm,
kehamilan tunggal di jangka ( ≥ 37 minggu ' kehamilan), dan posisi OP
didiagnosis dengan USG.
kriteria eksklusi
tua perempuan di bawah 18 tahun, atau yang memiliki pemahaman terbatas
Perancis, atau yang telah mencoba tangan dan lutut ' posisi sebelumnya
selama tahap pertama persalinan.
garis belakang
Setelah menyetujui untuk berpartisipasi dalam studi ini dan sebelum
pengacakan, wanita akan diminta untuk mengisi kuesioner termasuk: Data
sosiodemografi; Posisi spontan diadopsi pada akhir kehamilan
beristirahat; Lokasi nyeri yang dirasakan selama kontraksi uterus (yaitu,
perut bagian bawah, punggung, lainnya); rasa sakit yang dirasakan diukur
dengan skala analog visual (VAS) [18]; tingkat kenyamanan posisi mereka
dengan menggunakan skala Likert (sangat nyaman, nyaman, nyaman
maupun tidak nyaman, tidak nyaman, sangat tidak nyaman).
pengacakan
Ketika perempuan memberikan persetujuan tertulis mereka untuk
berpartisipasi, bidan penelitian atau bidan menghadiri akan melanjutkan
dengan pengacakan melalui sistem berbasis web yang disediakan oleh
departemen informatika dari Jenewa University Hospitals. Pengacakan akan
dilakukan dengan menggunakan blok acak permutasi dengan ukuran berbeda
(4, 6 dan 8), dikelompokkan berdasarkan paritas (nulipara / multipara) dan
analgesia epidural (ya / tidak). Rasio untuk tangan dan lutut dibandingkan
manajemen hamil adalah 1: 1. Setelah mengkonfirmasi kelayakan dan
persetujuan, sistem akan kembali alokasi wanita ke bidan.
partisipasi studi
Tabel 1 merangkum kronologi studi perilaku berikut masuknya peserta.
Halaman 4 dari 7
intervensi
Tangan dan lutut lengan posisi
Segera setelah pengacakan, wanita dialokasikan dalam kelompok ini akan
diundang untuk memilih salah satu dari enam posisi yang dijelaskan oleh Dr
de Gasquet (Gambar 2). Menurut penulis ini, semua posisi ini memiliki
dampak yang sama pada posisi OP. Penelitian bidan akan menyajikan
foto-foto dari enam posisi pas (Gambar 2) untuk membantu para wanita
memutuskan posisi mana yang terbaik untuknya. Posisi ini memiliki tiga poin
penting untuk dicermati: 1) beristirahat di lutut dan, jika perlu, di tangan; 2)
perut harus dorong ke depan; 3) kembali selalu membentang. Sebuah bantal
harus ditempatkan di antara kaki wanita dalam persalinan untuk membatasi
ketidaknyamanan. Wanita itu memutuskan apakah dia ingin menempatkan
dirinya perut di atas bantal atau meninggalkannya tidak didukung. Untuk
membantu para wanita untuk mengambil posisi yang tepat dan untuk
memastikan bahwa posisi benar, Dr de Gasquet telah melatih semua bidan
yang bekerja di ruang pengiriman bersalin dalam pengelolaan posisi OP oleh
posisi tertentu dari tangan dan lutut. Kami akan merekomendasikan bahwa
peserta untuk menjaga posisi selama mereka merasa nyaman, tapi minimal
10 menit diperlukan. Setelah waktu ini, mereka dapat tetap berada di tangan
dan lutut ' posisi atau perubahan posisi jika mereka suka. Waktu yang
dihabiskan dalam posisi dievaluasi akan disimpan dalam bentuk
pengumpulan data.
lengan manajemen hamil
Wanita yang dialokasikan dalam kelompok ini akan memiliki perawatan
biasa dalam situasi kandungan ini. Segera setelah pengacakan, mereka
akan tinggal di posisi mereka, selain tangan dan lutut ' posisi. Setelah satu
jam dan mengikuti verifikasi ultrasound dari posisi kepala janin, mereka
akan diberikan pilihan untuk mengadopsi tangan dan lutut '
posisi, jika mereka ingin melakukannya. Posisi wanita (berdiri, duduk,
semi-duduk, berbaring di belakang atau samping) pada jam ini akan
dilaporkan dalam bentuk pengumpulan data.
kedua kelompok
Lima belas menit setelah pengacakan, perempuan dalam kedua
kelompok akan menyelesaikan kuesioner singkat pada dua aspek
sebelumnya diukur sebelum pengacakan, yaitu, dirasakan nyeri diukur
dengan VAS dan kenyamanan posisi mereka dievaluasi oleh skala Likert.
Satu jam setelah pengacakan, verifikasi posisi kepala janin akan
dilakukan, untuk menilai hasil primer. posisi kepala janin juga akan
disimpan di dilatasi penuh serviks (sebelum memulai upaya mendorong).
Posisi kepala saat persalinan juga akan dilaporkan dalam bentuk
pengumpulan data. Data kandungan dan neonatal akan dikumpulkan
dalam catatan medis.
Guittier et al. BMC Kehamilan dan Persalinan 2014, 14: 83 Halaman 5 dari 7

http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/83

Tabel 1 Ringkasan kronologi intervensi studi

Waktu 0: Waktu 1: Waktu 2: waktu 3

Diagnosis occipito-posterior (OP) posisi Pengacakan dan intervensi Evaluasi nyeri dan kenyamanan posisi Diagnosis dari janin posisi
kepala janin 15 menit setelah pengacakan kepala 1 jam setelah
pengacakan

Tindakan: Tindakan: Aksi kedua kelompok: Aksi kedua kelompok:

Konfirmasi diagnosis dengan
USG (AS).
Informasi dan persetujuan dari wanita
untuk berpartisipasi untuk penelitian.
“ kelompok kontrol ”= expectative sikap selama 1 Perempuan mengisi kuesioner singkat Diagnosis posisi kepala janin oleh AS.
jam dalam posisi yang nyaman, tidak termasuk 6 tentang rasa sakit yang dirasakan (Visual Setelah ukuran hasil utama, wanita bisa
dipasang tangan dan lutut posisi. Analog Scale) dan kenyamanan posisi (skala bebas mengambil posisi pilihannya,
Likert).
termasuk tangan dan lutut.
“ kelompok intervensi ”= instalasi di salah satu dari
6 tangan dipasang dan lutut '
Posisi yang dipilih oleh wanita selama
setidaknya 10 menit.

ukuran hasil Ukuran sampel

Parameter utama yang kami akan kepala janin di anterior posisi satu jam
setelah pengacakan atau pengiriman jika itu terjadi pertama.
Kami telah memilih satu jam setelah pengacakan daripada di dilatasi
penuh serviks sebagai waktu antara pengacakan dan pengiriman bisa
sangat lama. Dengan demikian, kami memperkirakan bahwa tidak
mungkin dan tidak etika untuk mengontrol posisi diadopsi oleh peserta
untuk waktu yang lama. Selain itu, satu jam dari manajemen hamil adalah
durasi yang tampaknya diterima baik untuk perempuan dan bidan pada
kelompok kontrol, karena mungkin akan kecewa akan dialokasikan untuk
kelompok kontrol. Satu jam setelah pengacakan, wanita dari kedua
Kami menghitung bahwa ukuran sampel 438 wanita (219 per kelompok)
akan diperlukan untuk mendapatkan kekuatan 80% dengan signifikansi
dua-tailed 0,05 untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan secara
statistik dalam kejadian ukuran hasil utama. Kami berhipotesis bahwa
perbedaan antara kelompok dalam proporsi janin berputar di anterior posisi
satu jam setelah pengacakan akan menjadi 10% (10% pada kelompok
kontrol dibandingkan 20% pada kelompok intervensi), perbedaan yang kita
anggap sebagai signifikan secara klinis.
Kemungkinan

kelompok dapat mengadopsi posisi pilihan mereka, tangan dan posisi
lutut disertakan. hasil sekunder: evaluasi kenyamanan posisi ibu; dampak
dari posisi ibu pada rasa sakit yang dirasakan; durasi tahap pertama dan
kedua dari tenaga kerja; Modus pengiriman sesuai dengan posisi kepala
janin; Status perineum;
Sekitar 15% wanita akan menyajikan posisi OP janin selama tahap pertama
persalinan dan ini akan menyangkut 600 wanita per tahun di bersalin kami. Dengan
pengalaman kami sebelumnya, kami memperkirakan bahwa sekitar 50% wanita
berpotensi memenuhi syarat akan diputar (kesulitan diagnosis selama persalinan)
dan / atau informasi (tergantung pada beban kerja dalam pengiriman kamar, keadaan
darurat). Dengan demikian, kami memperkirakan bahwa awal penelitian akan
diusulkan untuk sekitar 300 wanita yang memenuhi syarat per tahun. Kami berencana
untuk mendaftarkan 150 wanita per tahun (12 - 13 per bulan). ukuran sampel yang
diperlukan kemudian dapat dicapai dalam waktu sekitar 35 bulan.

Analisis statistik
analisis dan pelaporan data akan dilakukan sesuai dengan pedoman
CONSORT untuk percobaan terkontrol acak. Sebuah meja deskriptif
karakteristik baseline akan dilaporkan untuk peserta untuk kedua
kelompok. hasil primer dan sekunder akan dianalisis secara
intention-to-treat. analisis sub-kelompok dan penyesuaian akhirnya untuk
variabel yang digunakan untuk stratifikasi (paritas dan analgesia epidural)
akan dilakukan. Sarana dan standar deviasi mereka akan dihitung untuk
variabel kontinyu, dan signifikansi statistik dari perbedaan antara
kelompok akan diuji menggunakan Mahasiswa ' s t uji. Proporsi akan
dibandingkan antara kelompok dan perbedaan akan diuji menggunakan
uji chi-square. Jika distribusi variabel tidak Gaussian, kita akan
menggunakan uji statistik non-parametrik. Pengaruh intervensi akan
diperkirakan dengan risiko relatif dan yang 95% interval kepercayaan dan
nilai-nilai p untuk menguji signifikansi perbedaan akan dihitung.
jadwal
Total 42 bulan: sejak bulan Februari 2010 dengan diperkirakan selesai
Juni 2014.
1 - 2 bulan: persetujuan peraturan, persiapan sidang. 3 - 38 bulan:
perekrutan, intervensi, pengumpulan data. 39 - 42 bulan: analisis data,
pelaporan, peer review publikasi, presentasi konferensi.
aspek dan pertimbangan keamanan etis
Protokol penelitian telah diterima oleh komite etika kelembagaan Rumah
Sakit Universitas Jenewa (n ° CER10-182). Keselamatan ibu dan janin
akan dimonitor sebagai bagian dari studi ini dan komite pemantauan telah
dibentuk. Sebelum pendaftaran, seorang asisten peneliti atau bidan akan
menginformasikan wanita penelitian.
Guittier et al. BMC Kehamilan dan Persalinan 2014, 14: 83
http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/83
Bentuk informasi akan tersedia. Sebuah waktu singkat refleksi akan
ditawarkan untuk memutuskan partisipasi karena situasi darurat akhirnya
(pengiriman segera). Perempuan mungkin menarik persetujuan setiap
saat tanpa konsekuensi negatif pada kualitas perawatan atau staf sikap.
Data akan diperlakukan secara rahasia. Peserta akan diidentifikasi dalam
database terkomputerisasi dengan nomor yang akan dikaitkan pada
waktu yang sama seperti inklusi dalam penelitian ini. Hasil penelitian akan
dilaporkan dalam bentuk anonim untuk melindungi identitas peserta.
Diskusi
Potensi dan implementasi temuan
posisi OP meningkatkan risiko komplikasi ibu dan janin selama persalinan
dan melahirkan. Namun, tim medis dan bidan saat ini tidak berdaya ketika
berhadapan dengan diagnosis ini selama tahap pertama persalinan.
rotasi digital dari OP ke posisi anterior telah dijelaskan, namun kebutuhan
untuk dievaluasi lebih lanjut untuk kedua efikasi dan keamanan. Memang,
mungkin traumatis bagi perineum ibu dan kepala janin. Menurut literatur,
posisi ibu tertentu, seperti tangan dan lutut, bisa memfasilitasi rotasi OP
posisi anterior. Postur ini tampaknya mudah diterapkan, aman bagi ibu
dan janin, tetapi efektivitasnya harus dievaluasi. Jika tangan dan lutut
posisi terbukti efektif, itu akan menjadi penting untuk mempromosikan
diagnosis posisi OP selama tahap pertama persalinan dengan USG untuk
bertindak pada waktu itu sebagai diagnosis klinis sulit. Jika tangan
dipasang dan lutut ' Posisi menunjukkan khasiat terbukti, itu akan
mengurangi komplikasi ibu dan janin selama persalinan dan melahirkan,
seperti pengiriman diinstrumentasi atau caesar. Mengingat komplikasi
yang terkait dengan posisi OP terus-menerus, kita menganggap bahwa
itu adalah penting untuk mengevaluasi semua intervensi yang dapat
membantu janin untuk rotate di posisi anterior.
kepentingan yang bersaing
Penulis tidak melaporkan setiap potensi bunga bersaing.
penulis ' kontribusi
Dr MJG dan Pr MB memiliki ide asli untuk sidang. Pr MB, Dr MJG, VO-G dan Pr OI
berkontribusi persidangan. Dr MJG dan Pr MB disusun protokol, yang direvisi oleh semua
penulis. Dr MJG dan Pr MB adalah penjamin. Semua penulis membaca dan menyetujui naskah
akhir.
Ucapan Terima Kasih
Kami berterima kasih kepada Dr Bernadette de Gasquet untuk keahliannya pada wanita ' s posisi
selama persalinan dan melahirkan dan bantuan untuk draft protokol intervensi dan pelatihan
bidan. Kami berterima kasih juga bidan kamar pengiriman Geneva University Hospitals, staf
peneliti yang terlibat dan Rosemary Sudan untuk bantuan editorial.
pendanaan
Penelitian ini disponsori oleh hibah dari Swiss National Science Foundation (SNFS, hibah
penelitian DORE), keputusan 13DPD6_134760 / 1; dan ReSAR. Sumber pendanaan tidak memiliki
peran dalam desain percobaan, menulis laporan, atau keputusan untuk mengirimkan kertas untuk
publikasi.
Halaman 6 dari 7
Diterima: 1 Februari 2014 Diterima: 14 Februari 2014 Diterbitkan: 24
Februari 2014
Referensi
1. Akmal ET, Howard R, Osei E, Nicolaides KH: Investigasi oksiput pengiriman posterior
oleh intrapartum sonografi. USG Obstet Gynecol
2004, 24: 425 - 428.
2. Fitzpatrick MMM, Kathryn RGN: HAI ' Herlihy: pengaruh tengkuk persisten posterior posisi
pada hasil pengiriman. Obstet Gynecol 2001,
98: 1027 - 1031.
3. Cardberg M, Laakkonen E, Salevaara M: Intrapartum posisi sonografi dan
oksiput gigih posterior: studi 408 pengiriman.
Obstet Gynecol 1998, 91 ( 5 Pt 1): 746 - 749.
4. Lieberman KD E, Lee-Parritz A, Shearer E: Perubahan posisi janin selama persalinan dan hubungan
mereka dengan analgesia epidural. Obstet Gynecol 2005,
105: 974 - 982.
5. Cheng YW, Shaffer BL, Caughey AB: Hubungan antara oksiput persisten posterior
posisi dan hasil neonatal. Obstet Gynecol 2006,
107 ( 4): 837 - 844.
6. Lansac J, Marret H, Oury JF: Dalam [ Pratique de l ' accouchement]. Edisi 4èmeth. Disunting oleh
Elsevier-Masson. Issy-les-Moulineaux; 2006: 60 - 73.
7. Gary Cunningham F: Williams Obstetrics. Edisi 22. Amerika Serikat: perusahaan Mc
Graw-Hill, Inc; 2005.
8. Parente MP, Jorge RM, Mascarenhas T, Fernandes AA, Martins JA: Pengaruh dari
malposisi occipito-posterior pada perilaku biomekanik dari dasar panggul. Eur J
Obstet Gynecol Reprod Biol 2009,
144 ( Suppl 1): S166 - 169.
9. Boog G: Bagaimana untuk mengurangi insiden dan komplikasi dari tengkuk posisi posterior saat
melahirkan? Gynecol Obstet Fertil 2006,
34 ( 11): 1003 - 1006.
10. Susan E, Ponkey M, Amy P, Cohen L, Heffner J, Ellice L: Persistent oksiput janin
posisi posterior: hasil obstetri. Obstet Gynecol 2003,
101: 915 - 920.
11. Hunter S, Hofmeyr GJ, Kulier R: Tangan dan lutut postur pada akhir
kehamilan atau persalinan untuk malposisi janin (lateral atau posterior).
Cochrane database Syst Rev 2007, 4, CD001063.
12. Riethmuller D, Teffaud O, Eyraud JL, Sautiere JL, Schaal JP: ibu dan
prognosis janin presentasi occipito-posterior. J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris) 1999, 28
( 1): 41 - 47.
13. Carseldine WJ, Phipps H, Zawada SF, Campbell NT, Ludlow JP, Krishnan SY, De Vries BS: Apakah
Tengkuk posisi posterior pada tahap kedua persalinan meningkatkan tingkat pengiriman operasi?
Aust NZJ Obstet Gynaecol
2013, 53 ( 3): 265 - 270.
14. Dupuis O, Ruimark S, Corinne D, Simone T, Andre D, Rene-Charles R: janin
posisi kepala selama tahap kedua persalinan: perbandingan pemeriksaan vagina digital
dan pemeriksaan ultrasonografi transabdominal.
Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 2005, 123 ( 2): 193 - 197.
15. Akmal S, Kametas N, Tsoi E, Hargreaves C, Nicolaides KH: Perbandingan dari
Pemeriksaan digital transvaginal dengan intrapartum sonografi untuk menentukan posisi
kepala janin sebelum melahirkan instrumental.
USG Obstet Gynecol 2003, 21 ( 5): 437 - 440.
16. Rozenberg P, Porcher R, Salomon LJ, Boirot F, Morin C, Ville Y: Perbandingan
dari kurva belajar pemeriksaan digital dan sonografi transabdominal untuk
penentuan posisi kepala janin selama persalinan.
USG Obstet Gynecol 2008, 31 ( 3): 332 - 337.
17. Akmal S, Tsoi E, Kametas N, Howard R, Nicolaides KH: intrapartum
sonografi untuk menentukan posisi kepala janin. J Matern Fetal Neonatal Med 2002, 12 ( 3): 172 -
177.
18. Ramphul M, Kennelly M, Murphy DJ: Menetapkan akurasi dan
akseptabilitas USG abdomen untuk menentukan posisi kepala janin pada tahap kedua
persalinan: studi validasi. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 2012, 164 ( 1): 35 - 39.
19. Stremler R, Hodnett E, Petryshen P, Stevens B, Weston J, Willan AR:
percobaan terkontrol secara acak dari tangan-dan-lutut posisi untuk occipitoposterior posisi
dalam persalinan. Kelahiran 2005, 32 ( 4): 243 - 251.
20. WHO: Mengelola komplikasi pada kehamilan dan persalinan: panduan untuk
bidan dan dokter. Cina: Departemen kesehatan reproduksi dan penelitian; 2007.
21. de Gasquet B: [ Trouver posisi sa d ' accouchement]. Paris: Hachette
Livre; 2009: 126.
Guittier et al. BMC Kehamilan dan Persalinan 2014, 14: 83 Halaman 7 dari 7

http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/83

22. Racinet C, Eymery P, Philibert L, Lucas C: Buruh dalam posisi jongkok.

[A uji coba secara acak membandingkan posisi jongkok dengan posisi klasik untuk fase
pengusiran. J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris) 1999,
28 ( 3): 263 - 270.
23. Ducloy-Bouthors A: postur ibu dan analgesia epidural selama
tenaga kerja. Ann Fr Anesth Reanim 2006, 25 ( 6): 605 - 608.

doi: 10,1186 / 1471-2393-14-83

Mengutip artikel ini sebagai: Guittier et al .: posisi ibu untuk occipito-posterior posisi janin yang benar
dalam persalinan: uji coba terkontrol secara acak.
BMC Kehamilan dan Persalinan 2014 14: 83.

Mengirimkan naskah Anda berikutnya untuk BioMed Central dan mengambil

keuntungan penuh dari:

• pengajuan online yang nyaman

• peer review menyeluruh

• Tidak ada kendala ruang atau biaya angka warna fi

• publikasi langsung pada penerimaan

• Inklusi di PubMed, CAS, Scopus dan Google Scholar

• Penelitian yang tersedia secara bebas untuk redistribusi

Mengirimkan naskah Anda di

www.biomedcentral.com/submit