Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pembangunan Green Ship Recycling Yard Di Indonesia

Mohammad Zanuar Lukmana1, Dr. Ir. Minto Basuki, MT2, Erifive Pranatal,
ST, MT3
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Jalan Arief Rachman Hakim No. 100 Surabaya
Kapal atau kapal laut memiliki masa hidup normal sekitar 30 - 40 tahun
setelah perbaikan atau renovasi menjadi tidak ekonomis. Setelah umur
kapal tidak ekonomis diharuskan daur ulang di tempat penutuhan kapal
yaitu Ship Recycling Yard. Namun dalam lingkungan kerja di Ship
Recycling Yard konvensional di Indonesia, banyak hal yang tidak sesuai
dengan Peraturan Lingkungan Hidup dan Keselematan Kerja. Untuk
melakukan pengembangan Ship Recycling Yard yang konvensional
menjadi Green Ship Recycling Yard sesuai dengan aturan International
Maritime Organization diperlukan pengembangan dalam kapasitas
produksi. fasilitas produksi, dan teknologi mengenai penanganan material
dan layout. Potensi pasar Ship Recycling di Indonesia sangat besar. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah kapal dengan lifetime diatas 25 tahun sebanyak
5.886 unit dari 23.600 unit yang terdaftar di BKI, jumlah kapal ini
seharusnya harus didaur ulang. Perencanaan Kapasitas dan Fasilitas
Galangan memakai metode pendekatan dari studi lapangan, sedangkan
pemodelan layout memakai flow material dengan mempertimbangkan
aturan IMO dan menyesuaikan luas lahan, Sedangkan analisa ekonomis
memakai studi kualitatif dengan Analisa kelayakan Investasi. Layout
direncanakan dengan lokasi di Pesisir Lamongan, Jawa Timur.
Pembangunan Galangan yang direncanakan membutuhkan nilai investasi
sebesar Rp13.952.780.000 dengan Nilai tersebut menemui titik impasnya
pada produksi tahun kelima.
Kata Kunci : Ship Recycling, Scrap, Layout

Anda mungkin juga menyukai