Anda di halaman 1dari 1

Perhitungan Teknis dan Penerapan Renewable Energy Pada Kapal Pinisi Jenis

Wisata

Bondan K.A.I1 , Arif Fadillah*2, Shanty Manullang2


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan, Universitas Darma Persada
2
Dosen Jurusan Teknik Perkapalan, Universitas Darma Persada
Jl. Taman Malaka Selatan, Jakarta 13450 Indonesia
*
E-mail : arif_fadillah@ftk.unsada.ac.id

Abstrak
Kapal pinisi merupakan salah satu kapal khas tradisional dan sebuah
mahakarya orang Indonesia yang sampai sekarang masih banyak digunakan. Kapal
ini merupakan kapal yang sangat kuat dan tangguh walaupun pembuatan kapal ini
sama sekali tidak memakai metode-metode engineering apalagi mengikuti standar
regulasi ataupun kriteria yang mengatur tentang pembuatan kapal. Sekarang kapal-
kapal ini dijadikan kapal wisata dengan konsep liveaboard tourism, dimana kapal
penumpang harus memiliki nilai keselamatan yang bagus dalam melakukan
pelayarannya. Maka analisa stabilitas dan tahanan dari kapal yang tidak melakukan
analisa tersebut harus dilakukan. Dalam hal kapal penumpang dimana lebih
banyaknya orang yang berada di kapal, membutuhkan banyak energi listrik yang
besar. Pemakaian mesin bantu yang umum tentu menghasilkan polusi dan
menghabiskan biaya yang besar. Maka salah satu upaya untuk mengurangi dampak
dari pemakaian mesin bantu tersebut adalah dengan memanfaatkan sumber energi
alternatif yaitu energi surya. Di negara Indonesia upaya pemanfaatan energi surya
memiliki beberapa keuntungan yaitu, energi tersedia dalam jumlah besar, dan Energi
surya di Indonesia mempunyai intensitas antara 0,6 – 0,7 kW/m2.
Melihat bahwa pelayanan kapal ini harus diperhatikan secara ekstra maka dari
itu peneliti akan menghitung stabilitas dan tahanan dari kapal pinisi dan melakukan
implementasi renewable energy dengan menggunakan panel surya. Metode penelitian
yang dipakai untuk menghitung stabilitas dan tahanan kapal ini yaitu metode A.N
Krylov dan Holtrop sementara metode untuk menghitung panel surya memakai model
percobaan dimana data primer didapat dari data langsung ke lapangan data sekunder
yang diambil berdasarkan data yang sudah ada dengan menganalisa emisi gas buang
pada panel surya dan mesin bantu kapal. Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa
perhitungan stabilitas dan tahanan tersebut masuk dalam kriteria ataupun standar
regulasi yang diperlukan untuk berlayar dengan nilai B/T harus diatas 2,5 dan nilai
Lcb 3% dibelakang midship. Penggunaan panel surya yang ramah lingkungan ini juga
memenuhi kebutuhan listrik kapal sebesar 20 kWh/Hari.

Kata kunci : Pinisi, Stabilitas, Tahanan, Panel Surya

Anda mungkin juga menyukai