Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PUTRI AYU


NOMOR : /SK/Pkm.PA/I/2020
TANGGAL : 13 Januari 2020
TENTANG : KEBIJAKAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) DI UPTD
PUSKESMAS PUTRI AYU

KEBIJAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


DI UPTD PUSKESMAS PUTRI AYU

1. Seluruh petugas di Puskesmas Putri Ayu wajib menggunakan APD pada saat bekerja.
2. Puskesmas Putri Ayu wajib menyediakan APD bagi petugas sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI), jika APD yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan
petugas berhak menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan.
3. Petugas dan orang lain yang memasuki lingkungan Puskesmas Putri Ayu wajib menggunakan
APD sesuai dengan risiko dan potensi bahaya.
4. Alat Pelindung Diri yang digunakan di Puskesmas Putri Ayu yaitu sarung tangan, masker,
sepatu, kacamata, baju pelindung, apron, pelindung kepala dan sepatu pelindung.
5. Setiap petugas baru wajib mengetahui semua pengamanan dan alat perlindungan yang
diharuskan dalam tempat kerjanya, serta APD bagi petugas yang bersangkutan
6. Puskesmas Putri Ayu wajib melaksanakan manajemen APD di tempat kerja, yang meliputi:
a. Melakukan identifikasi kebutuhan dan syarat APD
b. Melakukan pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhan atau
kenyamanan petugas
c. Menyelenggarakan pelatihan
d. Membuat prosedur penggunaaan, perawatan dan penyimpanan APD
e. Penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan
f. Melakukan monitoring terhadap penggunaan APD
g. Melakukan evaluasi dan pelaporan
7. Alat Pelindung Diri yang rusak, retak, atau tidak berfungsi dengan baik harus dibuang atau
dimusnahkan.
8. Pemusnahan APD yang mengandung bahan berbahaya harus dilengkapi dengan berita acara
pemusnahan.
9. Alat Pelindung Diri (APD) yang habis masa pakainya atau kadaluarsa serta mengandung
bahan berbahaya harus dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
10. Penggunaan masker tidak boleh lebih dari 24 jam.
11. Tidak dibenarkan menggantung masker di leher, memakai sarung tangan sambil menulis dan
menyentuh permukaan lingkungan.

Ditetapkan di : Jambi
: 5 Januari 2020
pada tanggal
KEPALA UPTD PUSKESMAS PUTRI AYU

EMILDAN PASAI
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PUTRI AYU
NOMOR : /SK/Pkm.PA/I/2020
TANGGAL : 13 Januari 2020
TENTANG : KEBIJAKAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) DI UPTD
PUSKESMAS PUTRI AYU

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

A. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)


Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari
risiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret atau ekskreta, kulit yang tidak utuh
dan selaput lendir pasien. Jenis tindakan yang berisiko mencakup tindakan rutin. Jenis alat
pelindung: sarung tangan, masker, gaun pelindung/apron, pelindung kepala, pelindung
kaki/boot. Tidak semua alat pelindung tubuh harus dipakai, tetapi tergantung pada jenis
tindakan yang akan dikerjakan. Penggunaan APD di tempat kerja di sesuaikan dengan
pajanan bahaya yang dihadapi di area kerja.

B. Panduan Umum Penggunaan Alat Pelindung Diri


1. Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk
memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia, biologi/ bahan infeksius.
2. Tujuan penggunaan APD adalah melindungi kulit dan membran mukosa dari resiko
pajanan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir
dari pasien ke petugas dan sebaliknya.
3. Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh
atau membran mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau kemungkinan
pasien terkontaminasi dari petugas.
4. Tangan harus selalu dibersihkan meskipun menggunakan APD.
5. Melepas APD segera dilakukan jika tindakan sudah selesai dilakukan.
6. Tidak dibenarkan menggantung masker di leher, memakai sarung tangan sambil
menulis dan menyentuh permukaan lingkungan.

C. Jenis-Jenis APD
1. Sarung Tangan
Pemakaian sarung tangan bertujuan untuk melindungi tangan dari kontak dengan
darah,semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir
pasien dan benda yang terkontaminasi. Sarung tangan harus selalu dipakai oleh
setiap petugas sebelum kontak dengan darah atau semua jenis cairan tubuh.
2. Pelindung Wajah (Masker)
Pemakaian pelindung wajah ini dimaksudkan untuk melindungi selaput lendir
hidung, mulut selama melakukan perawatan pasien yang memungkinkan terjadi
percikan darah dan cairan tubuh lain. Masker tanpa kacamata hanya digunakan pada
saat tertentu misalnya merawat pasien tuberkulosa terbuka tanpa luka bagian kulit
ataupun perdarahan. Masker kacamata dan pelindung wajah secara bersamaan
digunakan petugas yang melaksanakan atau membantu melaksanakan tindakan berisiko
tinggi terpajan lama oleh darah dan cairan tubuh lainnya antara lain pembersihan luka,
membalut luka, mengganti kateter atau dekontaminasi alat bekas pakai. Bila ada
indikasi untuk memakai ketiga macam alat pelindung tersebut, maka masker selalu
dipasang dahulu sebelum memakai gaun pelindung atau sarung tangan, bahkan sebelum
melakukan cuci tangan bedah.
3. Gaun Pelindung
Gaun pelindung merupakan salah satu jenis pakaian kerja. Jenis bahan sedapat
mungkin tidak tembus cairan. Tujuan pemakaian gaun pelindung adalah untuk
melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah atau cairan tubuh
lain. Gaun pelindung harus dipakai apabila ada indikasi seperti halnya pada saat
membersihkan luka, melakukan irigasi, melakukan tindakan drainase, menuangkan
cairan terkontaminasi kedalam wc, mengganti pembalut, menangani pasien dengan
perdarahan masif, menolong persalinan. Sebaiknya setiap kali dinas selalu memakai
pakaian kerja yang bersih, termasuk gaun pelindung. Gaun pelindung harus segera
diganti bila terkena kotoran, darah atau cairan tubuh.
4. Penutup Kepala
Tujuan pemakaian penutup kepala adalah mencegah jatuhnya mikroorganisme
yang ada dirambut dan kulit kepala petugas terhadap alat- alat / daerah steril dan juga
sebaliknya untuk melindungi kepala / rambut petugas dari percikan bahan-bahan dari
pasien.
5. Pelindung Kaki ( boot )
Sepatu digunakan oleh petugas yang bekerja di ruang tertentu misalnya: UGD,
Ruang VK, laboratorium, Ruang KB, Poli Gigi dan petugas sanitasi. Tujuan pemakaian
adalah melindungi kaki petugas dari tumpahan / percikan darah / cairan tubuh lainnya
dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan.
Sepatu harus menutupi seluruh ujung kaki dan telapak kaki dan tidak dianjurkan untuk
menggunakan sandal atau sepatu terbuka.

D. Panduan Pemilihan Alat Pelindung Diri


Berikut adalah panduan penggunaan APD di UPTD Puskesmas Putri Ayu:
Sarun Kacamata Pelindung
Apron/
No Jenis tindakan g Masker / penutup Topi Kaki/
Celemek
tangan wajah Boot
Memandikan
1 Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak
bayi
Vulva / penis
2 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
hygiene
3 Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


Pengambilan
6 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya
darah
Ganti perban
7 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
post hecting
Membersihkan
8 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
luka
9 Perawatan ulkus Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


Melakukan
11 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
penyuntikan
Pemasangan dan
12 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
pencabutan infus
Memasang Ya
13 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
dawer catheter (steril)
Ya
Membersihkan (sarung
14 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ruang perawatan tangan
RT)
Ya
Membersihkan
(sarung
15 peralatan habis Ya Ya Ya Tidak Ya
tangan
pakai
RT)
Transportasi
16 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
pasien
17 Melakukan EKG Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
18
Mengganti infus Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Memberikan diit
19 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
per oral
Mengantar
20 spesimen ke Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
laboratorium
Mengganti linen
21 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
non infeksius
Mengganti linen
22 Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak
infeksius
Memberi tetes
23 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
mata
24 Irigasi mata Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Penanganan Ya
25 limbah (rumah Ya Ya Tidak Tidak Ya
terkontaminasi tangga)
Pemeriksaan
dalam mukosa Ya
26 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
(Vagina, rektum, (steril)
mulut)
Pemasangan dan
Ya
27 pencabutan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
(steril)
implant
Pemasangan dan
Ya
28 pencabutan Ya Ya Tidak Tidak Tidak
(steril)
AKDR
Menolong Ya
29 Ya Ya Ya Ya Ya
persalinan (steril)
30 Pencabutan gigi Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak
31 Perawatan gigi Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak

Ditetapkan di : Jambi
: 5 Januari 2020
pada tanggal
KEPALA UPTD PUSKESMAS PUTRI AYU

EMILDAN PASAI

Anda mungkin juga menyukai