Anda di halaman 1dari 8

ILMU DASAR KEPERAWATAN 1B

REFERENSI PUSTAKA DENGAN MENDELEY


SISTEM PENCERNAAN
ENZIM PADA LAMBUNG

TUGAS PERTEMUAN KE - 2

Oleh :

Bunga Fadillah Amalia


Dwi Salsa
Marlin Emeliandy Retraubun
Maulana Umar
Reni Nur Kholifah
Ruth Sella Widyaningrum
Susilawati

PRODI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
2019
LAMBUNG

Lambung (Ventrikulus) meruapakan sebuah kantong muskuler yang letaknya antara


esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen, dibawah diafragma bagian depan pankreas
dan limpa. Lambung merupakan saluran yang dapat mengembangkan karena adanya gerakan
peristaltik terutama di daerah epigaster. Variasi dari bentuk Lambung sesuai dengan jumlah
makanan yang masuk adanya gelombang peristaltik tekanan organ lain dan postur tubuh.

Fungsi lambung :
1. Fungsi penampung yang masuk melalui esofagus, menghancurkan makanan dan
menghasulkan makanan dengan gerakan peristaltic lambung dan getah lambung.
a. Mekanis : Menyimpan, mencampur dengan secret lambung dan mengeluarkan kimus
kedalam usus. Pendorongan makanan terjasdi secara gerakan peristaltik setiap 20 detik.
b. Kimiawi : Bonus dalam lambung akan dicampur dalam asam lambung dan enzim-
enzim bergantung jenis makanan enzim yang dihasilkan, antara lain :
1) Pepsin : Memecah putih telur menjadi asam amino.
2) Asam Garam (HCl) : Mengasamkan makanan sebagai antiseptik dan desinfektan
yang masuk kedalam makanan. Disamping itu mengubah pepsinogen menjadi pepsin
dalam suasana asam.
3) Renin : Sebagai ragi yang membekukan susu; membentuk kasien dan kasinogen dari
protein.
4) Lapisan lambung : Memecah lemak menjadi asam lemak untuk merangsang sekresi
getah lambung.
(MD, 2014)

LAMBUNG

Lambung atau gaster merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling
banyak terutama didaerah epigaster. Lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri
berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak dibawah diafragma didepan
pancreas dan limfa, menempel disebelah kiri fundus uteri.

Fungsi lambung
1. Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik
lambung dan getah lambung.
2. Getah cerna lambung yang dihasilkan:
a. Pepsin, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton)
b. Asam garam (HCl), fungsinya mengasamkan makanan, sebagai antiseptic dan
desimfektan, dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi
pepsin.
c. Renin fungsinya, sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari
kasinogen (kasinogen dan protein susu)
d. Lapisan lambung jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang
merangsang sekresi getah lambung.

PENCERNAAN

Proses pencernaan didefinisikan sebagai suatu proses yang terjadi dalam saluran
pencernaan utuk mengubah makanan menjadi bentuk atau molekul yang lebih kecil sehingga
mudah diserap oleh tubuh. Perubahan menjadi molekul yang lebih kecil serta dengan bantuan
enzim pencernaan. Hidrolisis perubahan kimia yang berhubungan dengan pencernaan di
lakukan dengan benturan enzim hidrolase saluran pencernaan. Fungsi hidrolase yaitu
menghidrolisis protein menjadi asam amino; pati menjadi monosakarida; triasilgliserol
menjadi monoasilgliserol, gliserol, asam lemak; dan diasimilasi vitamin dan mineral.
(Wulandari & Hendarmin, 2015)
Pencernaan Protein

Pencernaan dalam lambung melalui perangsangan sekresi getah lambung, psychic


phase/cephalic phase yaitu rangsangan susunan saraf bila melihat, merasakan, mencium
makanan, Gastric phase bila adanya makanan dalam lambung oleh hormon gastrin (gastric
secretin). Zat-zat luar tubuh yang merangsang getah lambung (gastric secretagogue). Pada sel
kelenjar dalam lambung pada chief cells (satu baris sel) pleh pepsin dan parietal cells (sel
berlapis) oleh HCl. Komposisi getah lambung, pada kondisi normal berwarna jernih,
kekuningan, asam (0.2- 0,5% HCl), Bj +1,007, pH +1; mengandung 99% air, 1% zat padat,
anorganik (HCl, NaCl, KCl, Ca/mg Fosfat), organik yaitu mucin, pepsin, lipase, rennin.
Pembentukan HCl, HCl dikeluarkan oleh sel parietal dalam lambung, di dalam lambung kerja
enzim amilase sudah dihentikan dengan adanya HCL, dengan pH 1 amilase liur tidak bekerja
lagi.
Tugas HCl mengaktifkan pepsinogen oleh pepsin, denaturasi protein dalam hal ini
protein mudah dihidrolisis dan di cerna. HCl membunuh mikroorganisme yang masuk
bersama makanan karena bersifat asam. Mucin bergabung dan konyugated dengan protein,
sifat tidak dicerna oleh pepsin. Hasil hidrolisis menghasilkan asam sulfat, asam asetat,
glukosamin, glukoronat. HCL berfungsi melindungi sel mukosa lambung dari keaktifan
pepsin, pepsin dapat menyebabkan kerusakan sel-sel mukosa lambung. HCl mengurangi
kelarutan dari asam kuat HCl. Enzim pencernaan dalam lambung antara lain pepsin,
rennin/chymosin dan lipase. Pepsin dikeluarkan oleh sel-sel mukosa lambung (Chief cells)
dalam bentuk pepsinogen (tidak aktif). Pengaktifan pepsinogen melalui HCl dan pepsin
sendiri (autokatalisis). Pepsin memecah protein proteosa dan pepton (molekul besar). Protein
yang sukar dicerna oleh pepsin : keratin (rantai peptida molekul tertutup) dan Protamin
(sedikit tirosin & fenilalanin). pH pepsin berkisar 1-2,5 (rantai asam). Rennin atau chymosin
penting pada pencernaan bayi dalam proses koagulasi susu, dapat lebih lama dalam lambung
karena pencernaan usus halus bayi belum bekerja dengan sempurna. Dewasa tidak terdapat
rennin berfungsi memecah kasein menjadi parakasein serta penambahan Ca2+ membentuk
Ca-paracaseinat (gumpalan yang tidak larut). pH optimum 6-6,5 dan suhu optimum 45°C.
Lipase terdapat dalam lidah, getah lambung (non-aktif) dan pancreas, pH optimum +8
(alkalis), pada suasana asam (5,8-6,4) aktivitas menjadi lambat. Lipase lambung tidak bekerja
pada lemak rantai panjang kecuali tributirat. Getah lambung berfungsi membantu diagnosa
penyakit lambung, pengukuran keasaman lambung, Free Acidity (HCl bebas), total acidity
(HCl bebas dan asam-asam organik lainnya) dan combine acidity (total acidity – free acidity).
(Wulandari & Hendarmin, 2015)

Enzim pencernaan diproduksi secara alami oleh sistem pencernaan di dalam tubuh.


Mereka bertugas memecah komponen makanan seperti lemak, karbohidrat, dan protein.
Tujuannya adalah agar nutrisi yang berasal dari makanan dapat diserap ke dalam aliran darah
untuk menunjang fungsi sel-sel tubuh. (Adrian, 2019)

Macam-macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Tubuh memproduksi berbagai macam enzim pencernaan untuk memecah nutrisi di dalam


makanan yang Anda konsumsi agar dapat diserap. Berbeda jenis nutrisi, berbeda juga enzim
pencernaannya. Berikut beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:

 Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini
bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan
yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan
menghasilkan amilase.
Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh enzim
amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah
molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam
sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
 Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein
dalam makanan menjadi asam amino. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan
usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan
utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
 Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam
menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan
di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat
menyusu.
 Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan
maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian,
gandum dan ubi.
 Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini
ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang
dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase
tambahan saat mengonsumsi susu.
 Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah
memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa
banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga
ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.(Adrian, 2019)

Anda mungkin juga menyukai