Skripsi Oleh :
A. Salsabil Ardha
01111401050
Manajemen
(2015)
ii
iii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH
Pembimbing :
Ketua : Dr. Agustina Hanafi M.B.A
Anggota : Drs. Yuliansyah M. Diah, M.M
Tanggal Ujian : 10 Juli 2015
Adalah benar hasil karya Saya sendiri. Dalam skripsi ini tidak ada kutipan hasil
karya orang lain yang tidak saya sebutkan sumbernya.
Demikianlah pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan
Saya ini tidak benar di kemudian hari, Saya bersedia dicabut predikat kelulusan
dan gelar kesarjanaan.
A. Salsabil Ardha
NIM.01111401050
iv
Motto :
Kupersembahkan Untuk :
Arsandi
Almamaterku
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih
derajat sarjana Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya.
orang tua tercinta, Ibunda Nur Aidah dan Ayahanda Arsandi atas dukungan, kasih
sayang, pengorbanan serta doa yang tulus untuk penulis. Penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, antara lain :
1. Dr. Agustina Hanafi M.B.A. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
Sriwijaya.
vi
4. Drs. Supardi A. Bakri M.P.A. Selaku dosen penguji yang telah membantu
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen, staf dan pegawai Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya.
7. Kedua orang tua tercinta, Ibunda Nur Aidah, Ayahanda Arsandi, Kakakku
moral dan materil, serta doa yang terus dipanjatkan demi kelancaran
perkuliahan.
sama melalui pahit dan manisnya masa perkuliahan dan yang selalu
memberi semangat.
Kampus Palembang.
vii
10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
A. Salsabil Ardha
viii
ix
ABSTRACT
BY:
This research aims to identify and analyse the effect of work discipline on the
performance of theachers at junior high school 1 Suak Tapeh, in Banyuasin
regency. The population of this research was all theachers at junior high school 1
Suak Tapeh, Banyuasin which amounts to 36 peoples. The technique use in
collecting the samples was saturated sampling, so that the samples in this research
were all theachers at junior high schools 1 Suak Tapeh, Banyuasin which amounts
to 36 peoples. This research uses primary data obtained through questionnaires
and simple regression analysis as a method of data analysis. The result shows
work discipline influences the performance of the theachers significantly by
40.4%, while the other 59.6% is influenced by other variable outside the scope of
this research.
x
xi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Pendidikan Formal
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i
MOTTO ……………………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN
xiii
2.1.2 Faktor-Faktor Disiplin Kerja ……………………………..
14
2.2 Kinerja ..................……………………………………………………
16
2.2.1 Definisi Kinerja……...........………………………………
16
2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja…..............…………
16
2.2.3 Kinerja Guru…................................................................... 19
2.3 Hubungan Disiplin Kerja Dengan Kinerja Guru ………………......... 22
2.4 Matrix Penelitian Terdahulu ………………………………………...
23
2.5 Kerangka Konseptual ……………………………………………….. 24
2.6 Hipotesis …………………………………………………………….. 25
xiv
4.1.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian …...…... 33
4.1.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ……... 35
4.1.2 Deskripsi Profil Responden ………………………...…… 36
4.1.2.1 Jenis Kelamin Responden …………………….... 36
4.1.2.2 Usia Responden ………………………………… 37
4.1.2.3 Tingkat Pendidikan Responden ………………… 38
4.1.2.4 Lama Bekerja Responden ………………………. 38
4.1.2.5 Status Pernikahan Responden ………………….. 39
4.1.3 Analisis Frekuensi Variabel Penelitian …………………..
40
4.1.3.1 Gambaran Disiplin Kerja Pada SMP N 1 Suak
Tapeh, Banyuasin………………………………….
40
4.1.3.2 Gambaran Kinerja Guru SMP N 1 Suak Tapeh,
Banyuasin ……………............................................
45
4.1.4 Analisis Regresi Sederhana ……………………………. 52
4.1.4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi ……………….. 52
4.1.4.2 Hasil Uji F (Anova) ……………………….……. 53
4.1.4.3 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ………….…. 54
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………….…. 55
Lampiran-Lampiran ……………………………………………………………. 64
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Jam Kerja yang dibutuhkan Guru di SMP N 1 Suak Tapeh,
Banyuasin……………………………………………..……..….. 4
Tabel 1.2 Jumlah Jam Kerja yang dilaksanakan Guru di SMP N 1 Suak
Tapeh, Banyuasin……….………….………….………….……… 5
Tabel 1.3 Jumlah Guru yang tidak hadir ke Sekolah pada SMP N 1 Suak
Tapeh, Banyuasin……….………….………….………….…….. 6
Tabel 1.4 Jumlah Guru yang terlambat tiba ke Sekolah pada SMP N 1 Suak
Tapeh, Banyuasin……….……………….………….………....... 6
Tabel 2.1 Matrix Penelitian Terdahulu ……………………………………. 23
Tabel 3.1 Operasional Variabel……………………………………………. 28
Tabel 3.2 Skor Pendapat Responden ……………………………………… 29
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ……………………….. 34
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian……………………… 36
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jenis kelamin Responden ………………… 36
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Usia Responden ………………………….. 37
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden …………. 38
xvi
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Lama Bekerja Responden ……………….. 38
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Status Pernikahan Responden …………… 39
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap
Disiplin Kerja Pada SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin ……….. 40
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Guru
SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin ……………..……………..... 46
Tabel 4.10 Besar Hubungan Pengaruh Disiplin Kerja Tehadap
Kinerja Guru .......………………………………………………. 52
Tabel 4.11 Analisis F (ANOVA) : Kemaknaan Pengaruh Disiplin Kerja (X)
Terhadap Kinerja Guru (Y) ........……………………………….. 53
Tabel 4.12 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana………………….. 55
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
xix
BAB I
PENDAHULUAN
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran ini terkait dengan
daya manusia yang dapat diandalkan. Salah satu faktor penunjang pendidikan
adalah manusia dalam hal ini adalah sumber daya manusia, lembaga pendidikan
akan berhasil jika memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan
dari sektor pendidikan, Guru sebagai salah satu sumber daya di sekolah memiliki
membimbing dan mengarahkan cara belajar siswa agar mencapai hasil optimal.
Oleh karena itu, kinerja guru selalu menjadi perhatian karena merupakan faktor
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa
tujuan pendidikan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh
1
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
2014)
sumber daya manusia yang unggul, dunia pendidikan yang utama adalah sekolah,
pendidikan guru memegang posisi yang sangat strategis dalam upaya menciptakan
guru. Dengan demikian sekolah yang di dalam proses belajar- mengajar tumbuh
penguasaan diri, sikap dan tanggung jawab bagi guru. Kurang disiplinnya guru-
masa bodoh terhadap siswa berakibat kualitas peserta didik menjadi rendah.
mengajar di sekolah. Dari organisasi atau instansi sendiri juga berperan dalam
mengelola guru agar mematuhi segala peraturan, norma yang telah ditetapkan oleh
sekolah sehingga para guru bekerja dengan disiplin dan efektif. Kedisiplinan
2
Selain itu, berbagai aturan atau norma yang ditetapkan oleh suatu lembaga
memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kedisiplinan agar para
pegawai atau karyawan dapat mematuhi peraturan tersebut. Aturan atau norma itu
biasanya diikuti sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran. Sanksi tersebut
bisa berupa teguran baik lisan atau tertulis, skorsing, penurunan pangkat bahkan
oleh pegawai atau karyawan . Hal itu dimaksudkan agar para pegawai bekerja
pertama yang dibangun di kecamatan suak tapeh, dituntut untuk menjadi SMP
yang diteladani di kecamatan tersebut dengan adanya guru yang profesional, yang
salah satu bentuknya adalah guru yang mempunyai kinerja yang baik dalam
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru dan siswa, masih ada
guru yang mengajar tidak sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan atau
kurang dari target, para guru mengajar hanya memberi tugas dan tidak mengawasi
siswa pada saat jam pelajaran berlangsung serta masih ada guru lelaki yang
merokok di lingkungan sekolah bahkan pada saat mengajar karena akan menjadi
contoh yang kurang baik bagi siswa karena guru adalah seorang panutan bagi para
siswa disekolah. Jam kerja guru di SMP N 1 Suak Tapeh dapat dilihat di tabel
berikut ini :
3
Tabel 1.1
Jumlah Jam Kerja yang dibutuhkan Guru di SMP N 1 Suak Tapeh,
Banyuasin
Mata Pelajaran Jumlah Jam pelajaran per minggu Jumlah jam pelajaran per Bulan
Pendidikan agama 34 136
PPKn 34 136
Bahasa Indonesia 70 280
Matematika 70 280
IPA 60 240
IPS 52 208
Prakaryal 26 104
Penjaskes 34 136
Bahasa Inggris 52 208
Kesenian 26 104
TIK 26 104
Keterampilan 26 104
BP/BK 10 40
Pengembangan Diri 10 40
Jumlah 530 2.120
Sumber: Dokumen dan Kurikulum SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin
Dilihat dari tabel 1.1 diatas jumlah kebutuhan jam pelajar yang dipenuhi
per minggu yaitu dengan total 530 jam. Dan jam pelajaran yang harus dipenuhi
per bulan dengan total 2.120 jam. Penetapan jam pelajaran ini dilaksanakan agar
Tabel 1.2
Jumlah Jam Kerja yang dilaksanakan Guru di SMP N 1 Suak Tapeh,
Banyuasin Juli – Desember 2014
Bulan Junlah Jam pelajaran yang dilaksanakan
Jam per Bulan Persentasi (%)
4
Juli 1983 93,5
Agustus 1939 91,4
September 2041 96,2
Oktober 1985 93,6
November 1954 92,1
Desember 1927 90,8
Sumber: Dokumen dan Kurikulum SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin
Dilihat dari tabel di atas bahwa jam kerja guru selama bulan Juli -
Dessember 2014 tidak ada yang memenuhi kebutuhan jam kerja mengajar per
bulan. Hal ini terlihat dari jumlah jam mengajar yang dilaksanakan antara bulan
Agustus sampai Desember dengan bulan Desember yang memiliki jumlah jam
kerja terendah yaitu 1927 jam per bulan atau dengan persentasi 90,8% dan pada
bulan September dengan jumlah jam kerja terbesar yaitu 2041 jam per bulan atau
dengan persentasi 96,2 %. Apabila hal ini terus terjadi di SMP N 1 Suak Tapeh
maka akan dapat menurunkan kineja guru serta dapat menurunkan kualitas SMP
tersebut.
masih ada guru yang tidak masuk serta peningkatan keterlambatan yang dilakukan
oleh sejumlah guru. Hal ini dapat dilihat dari bulan Juli sampai dengan bulan
Desember tahun 2014 persentasi tingkat kehadiran guru yang tidak hadir setiap
bulan dan yang tiba di sekolah melebihi batas toleransi yang telah ditentukan atau
tiba di sekolah melebihi dari pukul 07.00 WIB cukup tinggi dapat dilihat pada
Tabel 1.3
Jumlah guru yang tidak hadir ke sekolah pada SMP Negeri 1 Suak Tapeh,
Banyuasin Juli - Desember 2014
Bulan Tidak hadir Persentasi %
Juli 7 19,4
Agustus 6 16,6
5
September 7 19,4
Oktober 8 22,2
November 8 22,2
Desember 9 25,0
Sumber: Dokumen dan Kurikulum SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin
Tabel 1.3 menunjukkan bahwa jumlah guru yang tidak hadir dari bulan
Juli – Desember 2014 mengalami fluktuasi. Namun pada bulan Desember 2014
jumlah guru yang tidak hadir lebih besar yaitu 9 guru. Adanya beberapa guru yang
tidak hadir menunjukkan bahwa disiplin kerja guru terhadap organisasi relatif
rendah.
Tabel 1.4
Jumlah guru yang terlambat tiba di sekolah pada SMP Negeri 1 Suak Tapeh,
Banyuasin Juli - Desember 2014
Bulan Terlambat Persentasi %
Juli 5 13,8
Agustus 6 16,6
September 3 8,3
Oktober 2 5,5
November 4 11,1
Desember 7 19,4
Sumber: Dokumen dan Kurikulum SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin
Berdasarkan tabel 1.4 diatas, keterlambatan guru SMP Negeri 1 suak tapeh
dibawah 20 %. Hal tersebut mungkin dapat membawa pengaruh buruk, siswa jadi
terlantar karena gurunya sering terlambat, banyak pekerjaan yang terabaikan dan
tidak dapat diselesaikan tepat waktu, kualitas pekerjaan yang kurang maksimal
dan banyaknya guru yang terlambat masuk kelas untuk mengajar Apalagi jika
ditambah dengan perilaku guru yang hadir di sekolah karena malas atau kurang
tanggung jawab kadang tidak hadir di kelas. Proses pembelajaran jadi terhambat
sehingga para siswa tidak mendapatkan ilmu secara optimal. Padahal, disiplin
6
kerja sangat penting dalam suatu organisasi, dengan disiplin kerja para pegawai
kaidah dan peraturan yang berlaku dalam organisasi. Ini jelas akan mempengaruhi
proses belajar mengajar di kelas yang pada akhirnya adalah terganggunya proses
belajar mengajar di sekolah. Akibat dari guru yang tidak masuk kerja, atau datang
peserta didik tentang layanan pendidikan yang mereka terima yang berdampak
pada tingkat kedisiplinan siswa baik pada jam masuk pelajaran atau tingkat
pelanggaran pada tata tertib sekolah yang sering dilakukan. Hal ini mungkin
dikarenakan tidak adanya tindakan atau sanksi yang tegas dan kurangnya
pengawasan kepala sekolah serta jarak tempat tinggal dan tempat kerja yang jauh
disebabkan oleh kehadiran pegawai yang tepat waktu, tidak pernah pulang
sebelum jam kerja selesai, mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mampu
menggunakan waktu secara efektif, bekerja dengan kualitas kerja baik, mengikuti
prosedur dan instruksi kerja dari atasan, hadir dalam setiap rapat dan
berpenampilan sopan dan berpakaian sesuai aturan yang ada maka dapat
tersebut, dan untuk menyikapi kondisi tersebut diatas, maka dilakukan penelitian
ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi organisasi, sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai secara optimal. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
7
dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul: “Pengaruh Disiplin Kerja
Banyuasin”
pengaruh displin kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1 Suak Tapeh,
Banyuasin ?
pengaruh displin kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1 Suak Tapeh,
Banyuasin.
1. Manfaat praktis :
2. Manfaat teoristis :
8
Untuk menambah wawasan atau pengetahuan khususnya dalam bidang
3) BAB III : Metode Penelitian, bab ini membahas mengenai ruang lingkup
penelitian, rancangan penelitian, jenis & sumber data, populasi & sampel,
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseoarang menaati semua
e. Selalu hadir
f. Berpenampilan sopan.
sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati norma-
11
Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulan, dan jam istirahat yang tepat
pekerjaan.
dangan jabatan, tugas dan tangung jawab serta cara berhubungan dengan
Aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh parah
untuk mengikuti dan mematuhi segala aturan maupun keputusan yang telah
ditetapkan”.
bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan
12
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah
sikap dan perbuatan guru dalam mentaati semua pedoman dan peraturan yang
Menurut (Siagian, 2014), bentuk disiplin yang baik akan tercermin pada
sekolah.
2. Tingginya semangat, gairah kerja dan inisiatif para guru dalam mengajar.
baiknya.
guru.
kebiasaan yang dilakukan karyawan. Kebiasaan itu dampak dari keteladanan yang
13
1. Besar kecilnya pemberian kompensasi.
yang terpenting, karena semakin baik disiplin karyawan semakin tinggi prestasi
kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi
mencapai hasil yang optimal. Pada umumnya apabila orang memikirkan tentang
disiplin, yang terbayang adalah berupa hukuman berat, padahal hukuman hanya
sebagian dari seluruh persoalan disiplin. Dengan disiplin kerja yang baik
diharapkan akan terwujud lingkungan yang tertib, berdaya guna dan berhasil guna
melalui seperangkat peraturan yang jelas dan tepat. Umumnya disiplin ini dapat
dilihat dari indikator seperti : guru datang ke tempat kerja tepat waktu ;
sesuai ketentuan, mereka bekerja penuh semangat dan bekerja sesuai dengan
aturan yang ditetapkan lembaga. Kebiasaan kebiasaan di atas akan terwujud kalau
14
para pegawainya mempunyai disiplin yang baik. Penanaman disiplin ini tentunya
dirasakan berat oleh para pegawai, tetapi apabila terus menerus diberlakukan akan
menjadi kebiasaan, dan disiplin tidak akan menjadi beban berat bagi para
pegawai. Disiplin ini perlu diterapkan di lingkungan kerja, karena seperti telah
disinggung di atas bahwa disiplin tidak lahir begitu saja, tetapi perlu adanya
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, disebutkan ada tiga tingkatan dan jenis
hukuman disiplin pada pegawai negeri sipil. Hukuman disiplin terdiri dari :
2.2. Kinerja
mengevaluasi apakah proses kinerja yang dilakukan organisasi selama ini sudah
sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi dalam
15
kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau bahkan tidak jarang ada
hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu
diharapkan.
1. Kemampuan mereka,
2. Motivasi,
kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu
aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang
Kinerja yang paling lazim dinilai dalam sebuah perusahaan adalah kinerja
16
berhubungan dengan pekerjaannya tersebut. Adapun indikator Menurut
1. Kuantitas Kerja
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu
diselesaikan.
2. Kualitas Kerja
kesiapan.
3. Ketepatan waktu
tersedia.
4. Kemampuan
tugas yang dihadapi oleh seorang guru meliputi : membuat perencanaan program
17
“Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil
Kompetensi ini tidak diperoleh secara tiba-tiba tetapi melalui upaya belajar
secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon
guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi
18
fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial
budaya.
belajar
19
kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik
efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan
pembelajarannya
dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas
dan mendalam.
(Sanjaya, 2005) menjelaskan lebih lanjut bahwa salah satu tugas guru adalah
mengelola sumber belajar untuk mewujudkan tujuan belajar, dan hal ini senada
dengan pendapat (Usman, 2002) yang menjelaskan bahwa guru memiliki peran
pembelajaran dan hal ini seperti yang dikemukakan oleh (Mulyasa, 2005)
melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Aspek-
20
aspek yang saling berkaitan tersebut, antara lain: guru, siswa, bahan ajar, sarana
maka salah tugas guru adalah mengupayakan dan memberdayakan semua aspek
yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: guru, siswa, bahan ajar, sarana
bahwa pengelolaan pembelajaran terkait dengan upaya guru untuk men ciptakan
Kondisi pembelajaran yang efektif dapat tercapai jika guru mampu mengatur
pembelajaran, (3) membina hubungan yang positif dengan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
21
2.3. Hubungan Disiplin Kerja dengan Kinerja Guru
Semakin tinggi disiplin kerja seorang guru, maka semakin tinggi kinerja guru
tersebut.
Rencana Peneliti
No Judul Penelitian Hasil
Persamaan Perbedaan
1 Hestiani, bagia, Hasil penelitian menemukan ada Variabel X = Variabel X =
suhendra (2014) pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja Motivasi
melakukan peneliti yang motivasi berprestasi dan disiplin berprestasi,
berjudul “pengaruh kerja terhadap kinerja, ada Variabel Y =
motivasi berprestasi dan pengaruh positif dan signifikan Kinerja Objek Penelitian
disiplin kerja terhadap motivasi berprestasi terhadap
kinerja pegawai pada disiplin kerja, ada pengaruh
Badan kepegawaian positif dan signifikan motivasi
daerah berprestasi terhadap kinerja, dan
Kabupaten buleleng” ada pengaruh positif dan
(Jurnal) signifikan disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai Badan
22
Kepegawaian Daerah Kabupaten
Buleleng.
23
Untuk memudahkan penyusunan skripsi ini maka kerangka pikir yang
digunakan menyangkut masalah Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Kinerja Guru
Disiplin Kerja
(Y)
(X)
1. Taat terhadap aturan 1. Kompetensi Pedagogik
waktu 2. Kompetensi Profesional
2. Taat pada peraturan
sekolah
3. Taat terhadap aturan
perilaku dalam
pekerjaan
4. Taat tehadap peraturan
lainnya
Sumber : UU RI no 14 tahun
Sumber : Singodimedjo 2005 tentang Guru dan Dosen
dalam Sutrisno (2011)
2.6. Hipotesis
24
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian yaitu pada Pada SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin yang berlokasi
25
di Jln Palembang – Betung Km 52, Banyuasin. Dengan pertimbangan
1. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dari pihak sekolah seperti
Banyuasin.
1. Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi dengan
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan tertulis serta
Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Pada SMP Negeri 1 Suak
Tapeh, Banyuasin yang berjumlah 36 orang, 26 guru pegawai negeri dan 10 orang
guru honorer, jadi peneliti mengambil sampel pada seluruh Guru yang berjumlah
26
3.4 Definisi Operasional
a. Variabel bebas (X) dari penelitian ini adalah Disiplin Kerja. Disiplin kerja
adalah tingkat ketaatan atau kepatuhan pegawai terhadap aturan yang ada.
b. Variabel terikat (Y) dari penelitian ini adalah Kinerja Guru. Kinerja Guru
adalah perilaku nyata yang ditampilkan oleh guru sebagai prestasi kerja
sekolah.
Secara keseluruhan definisi operasional variabel dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala Pertanyaan
Disiplin Taat terhadap Jam masuk kerja Liker 1-2
Kerja (X) aturan waktu Jam pulang kerja t
Taat terhadap Sopan santun Liker 3-4
aturan Kepatuhan t
perusahaan
Taat terhadap bertingkah laku Liker 5-6
27
aturan perilaku tanggung jawab t
dalam pekerjaan kesesuaian pekerjaan
dalam kemampuan
Taat terhadap Norma yang berlaku Liker 8
peraturan t
lainnya
Menguasai karakter Liker 1-7
peserta didik t
Menguasai teori belajar
dan prinsip pembelajaran
Pengembangan
Kompetensi kurikulum
Kinerja
pedagogik Kegiatan pembelajaran
Guru (Y)
yang mendidik
Pengembangan potensi
peserta didik
Komunikasi dengan
peserta didik
Penilaian dan Evaluasi
Kompetensi Penguasaan materi, Liker 8-9
Profesional struktur dan konsep t
Mengembangkan
keprofesionalan melalui
tindakan
Sumber : Singodimedjo dalam Sutrisno (2011) dan UU RI no 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen
sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
Tabel 3.2
Skor Pendapat Responden
28
No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dengan kata lain, instrumen
Jenis instrumen penelitian yang digunakan peneliti di dalam penelitian ini adalah
berupa daftar pertanyaan hasil formulasi dari variabel, dimensi variabel, dan indikator-
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya dan merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur
29
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
Alpha.
nilainya > 0,60 (Cronbach’s Alpha > 0,60), maka variabel dan butir
30
H 0 : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Statistik uji yang akan digunakan adalah Uji-F dari distribusi F-Snedecor
keputusan:
Y = a + bX + ε
31
Dimana:
Y = Kinerja Guru
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X = Disiplin Kerja
ε = Standart Error
BAB IV
Pada analisis ini, akan dijabarkan hasil pengujian validitas dan reabilitas
32
instrumen penelitian. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat
penelitian dalam hal ini adalah kuesioner. Variabel yang diuji adalah variabel
kinerja guru yang merupakan variabel terikat (dependent variabel) yang terdiri
dari butir pertanyaan dan variabel Disiplin Kerja kerja yang merupakan variabel
uji validitas dan analisis statistik Cronbach’s Alpha untuk uji reabilitas. Pengujian
Solution).
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana alat pengukur dapat
analisis korelasi Product Moment Pearson dengan menilai korelasi (r) terhadap
setiap butir pertanyaan dengan nilai r −table (Product Moment Pearson). Dengan N
sebanyak 36 (N=36), maka harga nilai kritis (r tabel ¿ pada taraf kepercayaan 95%
adalah sebesar 0,329 (r −table = 0,329 jika nilai r −hitung lebih besar dari r −table(r −hitung>
0,329), maka butir item dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur,
dan jika nilai r −hitung lebih kecil darir −table (r −hitung < 0,329), maka butir item
dinyatakan gugur dan tidak memenuhi syarat sebagai alat ukur (Sugiyono, 2008).
33
Setelah dilakukan pengolahan data lebih lanjut diperoleh hasil sebagai
berikut:
bahwa seluruh butir pernyataan baik pada variabel Disiplin Kerja kerja dan kinerja
guru menunjukkan nilai r −hitung terendah sebesar 0,773 dan tertinggi sebesar 0,898
lebih besar dari nilai r −table 0, 0,329 (r −hitung > 0, 0,329). Dengan demikian semua
Disiplin Kerja kerja (X) dinyatakan valid dan memenuhi syarat untuk dijadikan
menunjukkan nilai r −hitung terendah sebesar 0,574 dan tertinggi sebesar 0,854
34
lebih besar dari nilai r −table 0,329 (r −hitung > 0,329).Dengan demikian semua butir
Guru (Y) dinyatakan valid dan memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai alat
ukur.
mempunyai keandalan dalam mengukur suatu variabel, dalam artian bahwa jika
pengukuran dilakukan berulang kali akan memberikan hasil yang sama (reliabel)
Dalam hal ini bila Reliability Coefficient (Alpha) nilainya > 0,60 maka
variabel dan butir yang diukur dapat dipercaya atau diandalkan (Ghozali, 2008).
Setelah itu dilakukan pengolahan data lebih lanjut diperoleh hasil sebagai berikut:
diketahui nilai Cronbach’s Alpha baik pada variabel Disiplin Kerja (X) maupun
pada variabel kinerja guru (Y) menunjukkan berada di atas 0,60 (Cronbach’s
35
Alpha > 0,60). Hasil ini memberikan arti bahwa instrumen penelitian yang
proporsi jenis kelamin responden Guru pada SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin.
Data mengenai distribusi kelamin responden tersaji pada Tabel 4.3 berikut ini :
sebanyak 21 orang (58.3 %). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat
diskriminasi gender pada Guru yang bekerja di SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin.
Laki-laki biasanya memiliki tingkat Disiplin Kerja yang lebih rendah dalam
kinerjanya.
36
Profil berdasarkan jenis kelamin dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
proporsi tingkat usia responden Guru Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin. Data
mengenai distribusi usia responden tersaji pada Tabel 4.4 berikut ini :
37
Profil berdasarkan lama bekerja dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
proporsi lama bekerja responden Guru Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin. Data
mengenai distribusi lama bekerja responden tersaji pada Tabel 4.6 berikut ini:
Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin sebagian besar atau sebanyak 20 orang (55%)
berada pada waktu lama bekerja 6–10 tahun. Data ini menunjukkan seberapa
besar kesetiaan Guru kepada sekolah tempat mereka bekerja, sehingga diharapkan
Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin sebagian besar atau sebanyak 33 orang (91.6%)
38
berstatus menikah. Dengan ini diharapkan Guru yang memiliki status menikah
memiliki tingkat Disiplin Kerja kerja yang lebih tinggi sehingga dapat
semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku dalam perusahaan ataupun
organisasi. Dalam hal ini indikator diukur melalui taat terhadap aturan waktu, taat
terhadap aturan perusahaan, taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan dan taat
responden terhadap Disiplin Kerja kerja pada Guru Smp N 1 Suak Tapeh,
39
Saya selalu
berusaha untuk
1 masuk kerja tepat 2 7 16 11 0 5.6 19.4 44.4 30.6
0
waktu sesuai
dengan peraturan
sekolah
Saya selalu
2 berusaha untuk 4 4 17 11 0 11.1 11.1 47.2 30.6
0
pulang kerja sesuai
dengan jam pulang.
Saya selalu
3 berusaha beretika 0 5 23 8 0 0 13.9 63.9 22.2
0
yang baik selama
bekerja
Saya memahami
dengan baik
4 pelaksanaan 1 7 11 11 0 2.8 19.4 30.6 47.2
0
pekerjaan yang
menjadi tanggung
jawab saya
Saya selalu
berusaha beretika
5 yang baik ketika 0 5 20 11 0 0 13.9 55.6 30.6
0
berhubungan
dengan rekan kerja
yang lainnya
Saya akan bersedia
membantu rekan
kerja lainnya jika
6 diperlukan dan 0 8 12 16 0 0 22.2 33.3 44.4
0
tentu saja selama
tidak mengganggu
tanggung jawab
pekerjaan saya
Saya melaksanakan
pekerjaan sesuai
7 dengan 0 0 4 22 10 0 0 11.1 61.1 27.8
jabatan/posisi yang
saya emban
Jabatan/posisi saya
saat ini harus
8 membuat saya 0 2 7 16 11 0 5.6 19.4 44.4 30.6
untuk tetap
berperilaku disiplin
Rata-rata Jawaban
Responden Variabel 0 1 6 17 12 0 3 16.5 47.5 33
Disiplin Kerja (X)
Sumber : Data primer diolah, 2015
40
Berdasarkan hasil tanggapan responden pada tabel 4.8, didapatkan
gambaran terhadap Disiplin Kerja pada Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin diukur
taat terhadap aturan waktu, taat terhadap aturan perusahaan, taat terhadap aturan
untuk masuk kerja tepat waktu sesuai dengan peraturan sekolah. Diketahui dari
responden menyatakan setuju. Hal ini dapat diartikan bahwa Guru berusaha untuk
masuk kerja tepat waktu sesuai dengan peraturan sekolah di SMP N 1 Suak
karena mengajarkan kedisiplinan kepada siswa dan menjadi contoh untuk ikut
Pada indikator ke-dua, Guru selalu berusaha untuk pulang kerja sesuai
dengan jam pulang. Diketahui dari 36 orang responden, sebagian besar responden
hal ini dapat diartikan bahwa Guru selalu berusaha untuk pulang kerja sesuai
dengan jam pulang. Menurut wawancara beberapa guru, meraka menjawab setuju
karena mentaati peraturan yang berlaku disekolah dengan pulang sesuai waktunya
Pada indikator ke-tiga, yaitu Guru selalu berusaha beretika baik selama
41
mengindikasikan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju,
hal ini dapat diartikan bahwa Guru berusaha beretika yang baik selama bekerja.
Menurut wawancara beberapa guru, meraka menjawab setuju karena beretika baik
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab guru. Diketahui dari 36 orang responden,
responden memberikan tanggapan sangat setuju, hal ini dapat diartikan bahwa
Pada indikator ke-lima, yaitu Guru selalu berusaha beretika yang baik
ketika berhubungan dengan rekan kerja yang lainnya. Diketahui dari 36 orang
memberikan tanggapan setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru selalu berusaha
beretika yang baik ketika berhubungan dengan rekan kerja yang lainnya. Menurut
wawancara beberapa guru, meraka menjawab setuju karena agar menjadi contoh
42
Pada indikator ke-enam, yaitu guru akan bersedia membantu rekan kerja
lainnya jika diperlukan dan tentu saja selama tidak mengganggu tanggung jawab
setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru akan bersedia membantu rekan kerja
setuju karena saling membantu sangat diperlukan utuk mencapai suatu tujuan
memberikan tanggapan setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru melaksanakan
beberapa guru, meraka menjawab setuju karena itu merupakan tugas dan tanggung
Pada indikator terakhir atau ke-delapan, yaitu Jabatan/posisi guru saat ini
harus membuat guru untuk tetap berperilaku disiplin. Diketahui dari 36 orang
memberikan tanggapan setuju, hal ini dapat diartikan bahwa Jabatan/posisi guru
saat ini membuat guru untuk tetap berperilaku disiplin. Menurut wawancara
43
beberapa guru, meraka menjawab setuju dengan berprilaku disiplin menunjukan
di atas, yang dioperasionalkan melalui taat terhadap aturan waktu, taat terhadap
aturan perusahaan, taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan dan taat pada
peraturan lainnya dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja pada SMP N 1 Suak
tapeh dalam kategori cukup baik. Kondisi ini dapat dilihat dari rata-rata hasil
orang (47.5%) responden setuju. Kondisi disiplin kerja pada SMP Negeri 1 Suak
Tapeh, Banyuasin dalam keadaan cukup baik ini merupakan suatu keadaaan yang
harus dipertahankan oleh SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin. Hal ini akan
besar guru memberikan tanggapan bahwa aturan yang diterapkan oleh sekolah
dapat dilaksanakan dengan cukup baik oleh para guru yang terdapat di SMP
Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin, hal ini harus dipertahankan dan ditingkatkan
lagi disiplin kerja agar dapat meningkatkan kualitas SMP N 1 Suak Tapeh,
Banyuasin.
oleh seorang Guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini indikator diukur melalui kompetensi
44
Hasil pengujian pada tabel 4.9 berikut ini menggambarkan tanggapan
responden terhadap kinerja pada Guru Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin. Data
Saya memberi
kesempatan kepada
peserta didik untuk
menguasai materi
2 pembelajaran dan 0 0 6 18 12 0 0 16.7 50.0 33.3
kemampuan
belajarnya melalui
proses pembelajaran
yang aktif dan
bervariasi
Saya merancang
rencana
pembelajaran sesuai
dengan silabus dan
3 materi ajar tertentu 0 0 3 20 13 0 0 8.3 55.6 36.1
agar peserta didik
dapat mencapai
kompetensi yang
ditetapkan
45
Saya melaksanakan
aktivitas
pembelajaran yang
bertujuan untuk
membantu proses
4 belajar peserta 0 2 7 16 11 0 5.6 19.4 44.4 30.6
didik, bukan untuk
menguji sehingga
membuat peserta
didik merasa
tertekan
Saya menganalisis
hasil belajar
berdasarkan segala
bentuk penilaian
5 terhadap setiap 0 4 8 15 9 0 11.1 22.2 41.7 25.0
peserta didik untuk
mengetahui tingkat
kemajuan masing-
masing
Saya memberikan
perhatian dan
6 mendengarkan 0 4 4 17 11 0 11.1 11.1 47.2 30.6
semua pertanyaan
dan tanggapan
peserta didik
Saya melaksanakan
penilaian dengan
berbagai teknik dan
jenis penilaian,
selain penilaian
7 formal sekolah, dan 0 5 4 17 10 0 13.9 11.1 47.2 27.8
mengumumkan
hasil serta
implikasinya
kepada peserta
didik
Saya menyertakan
informasi yang
tepat dan mutakhir
8 di dalam 0 0 4 22 10 0 0 11.1 61.1 27.8
perencanaan dan
pelaksanaan
pembelajaran
Saya melakukan
evaluasi diri secara
9 spesifik, lengkap, 0 0 5 20 11 0 0 13.9 55.6 30.6
dan didukung
dengan contoh
pengalaman sendiri
Rata-rata Jawaban 0 2 5 18 11 0 4.6 15.2 48.4 31.8
Responden Variabel
46
Kinerja Guru (Y)
Sumber : Data primer diolah, 2015
gambaran terhadap kinerja Guru pada Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin diukur
responden memberikan tanggapan sangat setuju, hal ini dapat diartikan bahwa
semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisifasi aktif
menjawab sangat setuju karena agar dapat mengetahui kempampuan peserta didik
tersebut.
proses pembelajaran yang aktif dan bervariasi. Diketahui dari 36 orang responden,
hal ini dapat diartikan bahwa guru memberi kesempatan kepada peserta didik
47
meraka menjawab setuju karena agar siswa lebih termotivasi dan berperan aktif
sesuai dengan silabus dan materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai
setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru merancang rencana pembelajaran sesuai
dengan silabus dan materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai
menjawab setuju karena agar tingkat kemampuan para siswa sesuai dengan apa
yang diajarkan.
yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji
memberikan tanggapan setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru melaksanakan
didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan.
Menurut wawancara beberapa guru, meraka menjawab setuju karena dalam proses
belajar mereka berusaha membuat peserta didik merasa nyaman sehingga siswa
48
Pada indikator ke-lima, yaitu guru menganalisis hasil belajar berdasarkan
segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat
setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru menganalisis hasil belajar berdasarkan
segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat
setuju karena agar bisa mengevaluasi hasil belajar para siswa dan mengetahui
responden memberikan tanggapan setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru
peserta didik. Menurut wawancara beberapa guru, meraka menjawab setuju karena
menghargai apapun bentuk pertanyaan atau tanggapan peserta didik agar para
berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal sekolah, dan
49
responden menyatakan setuju. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
responden memberikan tanggapan setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru
peserta didik. Menurut wawancara beberapa guru, meraka menjawab setuju karena
dengan berbagai teknik dan jenis penilaian yang diterapkan, maka peserta didik
merasakan bahwa nilai itu tidak hanya didapat dari proses belajar mengajar di
responden memberikan tanggapan setuju, hal ini dapat diartikan bahwa guru
setuju karena pelaksanaan pembelajaran akan lebih terarah dan selalu mengikuti
evaluasi diri secara spesifik, lengkap, dan didukung dengan contoh pengalaman
hal ini dapat diartikan bahwa guru melakukan evaluasi diri secara spesifik,
50
lengkap, dan didukung dengan contoh pengalaman sendiri. Menurut wawancara
beberapa guru, meraka menjawab setuju karena agar dapat meningkatkan kinerja
para guru serta memberikan contoh dari pengalaman mereka kepada peserta didik.
profesional dapat disimpulkan bahwa kinerja guru pada SMP N 1 Suak Tapeh,
Banyuasin dalam keadaan cukup baik. Kondisi ini dapat diketahui dari tanggapan
18 orang (48.4%) responden setuju. Kinerja guru pada SMP Negeri 1 Suak Tapeh,
Banyuasin dalam keadaan cukup baik. Hal ini harus dipertahankan dan
ditingkatkan kinerja para guru agar dapat meningkatkan kualitas siswa dan SMP
Determinan ( R2) ini digunakan untuk melihat berapa besar variabel bebas
variabel Disiplin Kerja kerja mempengaruhi variabel kinerja Guru pada Smp N 1
51
Suak Tapeh, Banyuasin. Besarnya nilai koefisien determinan ini dapat dilihat pada
Tabel 4.10 Besar Hubungan dan Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Guru
adalah 0.635, artinya variabel Disiplin Kerja kerja memiliki hubungan atau
keeratan yang cukup besar untuk mempengaruhi kinerja Guru pada Smp N 1 Suak
Tapeh, Banyuasin.
sama dengan 40,4%. Dengan demikian nilai tersebut berarti bahwa sebesar 40,4%
Disiplin Kerja kerja (X) pada SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin mempengaruhi
Kinerja Guru (Y), serta sisanya 59.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
kerja, lingkungan kerja, dan lain-lain. Disiplin Kerja pada Smp N 1 Suak Tapeh,
Sehingga dalam hal ini penulis dapat menyimpulkan bahwa Disiplin Kerja kerja
52
Uji F (Anova) dilakukan untuk mengetahui keberartian pengaruh variabel
Disiplin Kerja kerja (X) terhadap kinerja karyawaan pada SMP N 1 Suak Tapeh,
harga F−hitung sebesar 23.012. Berdasarkan data harga F−hitung sebesar 23.012 lebih
besar dari harga F−table (df 1:35) pada taraf kepercayaan 95% yaitu 4,12 ( F−hitung >
Tolak Ho dan terima Ha, artinya Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja
sebagai berikut :
Y = a + bX + ε
53
Dimana:
Y = Kinerja Guru
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X = Disiplin Kerja
ε = Standart Error
pengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Guru. Hal itu dapat dilihat dari
Disiplin Kerja maka besarnya nilai Kinerja Guru pada Smp N 1 Suak
2. Disiplin Kerja (X) = 0,760 ini berarti bahwa setiap peningkatan pada
variabel Disiplin Kerja (X) akan menambah Kinerja Guru pada Smp N 1
54
Suak Tapeh, Banyuasin sebesar 0,760. Hal ini menunjukkan adanya
dari peran guru. Guru bukan semata objek dalam pencapaian tujuan sekolah, tetapi
juga menjadi subyek atau pelaku. Mereka dapat menjadi perencana, pelaksana dan
pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan sekolah. Guru
dan berprestasi dibidangnnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pihak
prestasi kerja serta loyalitas yang tinggi terhadap sekolah dimana tempatnya
terhadap sekolah guna tercapai tujuan yang diharapkan sekolah. Sekolah akan
mengharapkan kinerja yang baik dari setiap gurunya sehingga mereka mempunyai
Disiplin kerja merupakan salah satu sarana bagi sekolah yang dapat
menjadi alat ukur untuk mengetahui keadaaan guru dalam sekolah, semakin tinggi
pengaruh disiplin kerja maka akan meningkatkan kinerja Guru dalam sekolah
tersebut serta akan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berprestasi,
55
berguna dan bermanfaat, dimana sekolah dapat kepercayaan masyarakat dan Guru
Disiplin Kerja kerja bagi Guru SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin melalui indikator
terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan dan taat tehadap peraturan lainnya dapat
dikategorikan cukup baik. Hal ini memberi indikasi disiplin kerja di lingkungan
Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin melalui indikator taat terhadap aturan waktu,
pekerjaan dan taat tehadap peraturan lainnya, disiplin kerja di SMP N 1 Suak
Tapeh, Guru taat dan patuh terhadap aturan yang ada di sekolah.
sebagai berikut : Nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0, 635. Hasil ini menunjukkan
bahwa Disiplin Kerja memiliki hubungan dan keeratan yang cukup besar yaitu
adalah 0,404 dan tingkat signifikan analisis uji F pada kepercayaan 95% sebesar
0,000 (sig 0,000 < α 0,05). Hasil ini memberi arti bahwa Disiplin Kerja kerja
memiliki pengaruh signifikan sebesar 40.4% terhadap kinerja Guru pada Smp N 1
Nilai konstanta variabel kinerja Guru sebesar 11.721, artinya bila Disiplin
Kerja kerja dalam kondisi tetap/konstan maka besar kinerja Guru pada Smp N 1
56
Nilai koefisien regresi variabel kesempatan Disiplin Kerja kerja sebesar
0,760. Hasil ini menunjukkan bahwa jika ada Disiplin Kerja kerja maka kinerja
Guru pada SMP N 1 Suak Tapeh, Banyuasin akan bertambah sebesar 0,760%.
variabel Disiplin Kerja kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
Guru, atau dengan kata lain terima Ha, tolak H0. Berdasarkan uji statistik
didapatkan nilai F (ANOVA diperoleh F-hitung = 23.012 lebih besar dari F tabel =
4,12 dengan nilai alpha sebesar 0,05. Dari hasil perhitungan ini dapat disimpulkan
bahwa Disiplin Kerja kerja berpengaruh terhadap kinerja Guru pada Smp N 1
Disiplin Kerja kerja bagi Guru Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin memiliki
hubungan positif yang cukup erat dengan kinerja Guru sebesar 63.5%. Hasil ini
memberi makna bahwa semakin besar Disiplin Kerja maka akan semakin tinggi
tingkat kinerja Guru pada Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin, dan begitu juga
sebaliknya.
pada Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin sebesar 40.4%, sedangkan 59,6% sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian seperti gaya kepemimpinan,
penilaian prestasi kerja, lingkungan kerja, dan lain-lain. Hubungan positif dan
57
Hasil penelitian ini sesuai dengan Ardansyah, Wasilawati (2014) meneliti
terhadap Kinerja Guru Otomotif SMK Negeri se-kabupaten Sleman. Hasil analisis
dibuktikan dengan F-hitung > F-tabel (17,141 > 4,22); kontribusi disiplin kerja
signifikam sebesar 40.4% terhadap kinerja Guru pada Smp N 1 Suak Tapeh,
menurunkan atau menaikan angka kinerja Guru. Semakin tinggi Disiplin Kerja
kerja maka akan semakin tinggi kinerja Guru Smp N 1 Suak Tapeh, Banyuasin.
58
BAB V
5.1 Kesimpulan
untuk menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Disiplin kerja
pada SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin memiliki pengaruh yang kecil
terhadap Kinerja guru. Artinya guru pada SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin
mempengaruhi Kinerja guru. Semakin baik Disiplin kerja yang ada pada SMP
Negeri 1 Suak Tapeh, Banyuasin maka akan semakin baik Kinerja guru pada SMP
5.2 Saran
59
Berdasarkan hasil kesimpulan yang diuraikan maka saran – saran yang
telah dibuat yaitu taat terhadap aturan waktu, taat terhadap aturan sekolah,
taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan dan taat terhadap peraturan
dengan indikator yang dibatasi yaitu taat terhadap aturan waktu, taat
terhadap aturan sekolah, taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan dan
penelitian dengan populasi atau objek diluar instansi sekolah SMP Negeri
60
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad (2012) Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi Pt. Leo Agung Raya
Semarang. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 No. 1.
61
Hasibuan. Melayu S.P (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.
Bumi Aksara.
Kaliri (2008). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja guru pada
SMA Negeri di Kabupaten pemalang.
Mathis, Robert dan Jackson John, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta: Salemba Empat.
62
Supartha, Wayan Gede (2008). Budaya Organisasi, Penerbit Udayana University
Press, Denpasar.
63
KUESIONER
Responden Yth,
Saya A. Salsabil Ardha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya Kampus Palembang, ingin mengadakan penelitian Pengaruh Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMP Negeri 1 Suak Tapeh, Kabupaten
Banyuasin. Saya sangat mengharapkan kerja sama yang baik untuk dapat mengisi
Kuesioner ini secara lengkap dan benar. Semua informasi yang di berikan bersifat
rahasia dan hanya di pergunakan untuk akademis semata. Terima kasih atas
partisipasi Anda dalam penelitian ini .
Pada bagian ini, Bapak/ibu dapat memberi tanda silang ( X ) dan diisi pada
pernyataan tersebut dengan sesuai profil anda sebagai berikut :
3. Pendidikan Terakhir: a. D3
b. S1
c. S2
4. Lama Bekerja : ……….. thn
5. Status Perkawinan : a. Sudah Kawin
b. Belum Kawin
Pada bagian ini, Bapak/ibu dapat memberi tanda silang ( X ) pada kolom
pernyataan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.937 9
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.860 9
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .635a .404 .386 2.11903
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 103.330 1 103.330 23.012 .000a
Residual 152.670 34 4.490
Total 256.000 35
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja_Guru
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.721 5.212 2.249 .031
Disiplin_Kerja .760 .158 .635 4.797 .000
Pernyataan_1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 5.6 5.6 5.6
3 7 19.4 19.4 25.0
4 16 44.4 44.4 69.4
5 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 4 11.1 11.1 11.1
3 4 11.1 11.1 22.2
4 17 47.2 47.2 69.4
5 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 13.9 13.9 13.9
4 23 63.9 63.9 77.8
5 8 22.2 22.2 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2.8 2.8 2.8
3 7 19.4 19.4 22.2
4 11 30.6 30.6 52.8
5 17 47.2 47.2 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 13.9 13.9 13.9
4 20 55.6 55.6 69.4
5 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 8 22.2 22.2 22.2
4 12 33.3 33.3 55.6
5 16 44.4 44.4 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 4 11.1 11.1 11.1
4 22 61.1 61.1 72.2
5 10 27.8 27.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 5.6 5.6 5.6
3 7 19.4 19.4 25.0
4 16 44.4 44.4 69.4
5 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Lampiran 7
Analisis Frekuensi Variabel Kinerja Guru
Pernyataan_1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 8 22.2 22.2 22.2
4 12 33.3 33.3 55.6
5 16 44.4 44.4 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 6 16.7 16.7 16.7
4 18 50.0 50.0 66.7
5 12 33.3 33.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 3 8.3 8.3 8.3
4 20 55.6 55.6 63.9
5 13 36.1 36.1 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 5.6 5.6 5.6
3 7 19.4 19.4 25.0
4 16 44.4 44.4 69.4
5 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 4 11.1 11.1 11.1
3 8 22.2 22.2 33.3
4 15 41.7 41.7 75.0
5 9 25.0 25.0 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 4 11.1 11.1 11.1
3 4 11.1 11.1 22.2
4 17 47.2 47.2 69.4
5 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 5 13.9 13.9 13.9
3 4 11.1 11.1 25.0
4 17 47.2 47.2 72.2
5 10 27.8 27.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 4 11.1 11.1 11.1
4 22 61.1 61.1 72.2
5 10 27.8 27.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pernyataan_9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 13.9 13.9 13.9
4 20 55.6 55.6 69.4
5 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0