OLEH:
JURUSAN MANAJEMEN
KENDARI
2024
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil Penelitian oleh Rahmat Maulana Akhir telah diperiksa dan disetujui oleh
Kendari, 2024
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Murdjani Kamaluddin, SE., MS. Dr. La Ode Bahana Adam, SE., M.Si
NIP. 197511262006041001
NIP. 195406151985011001
Mengetahui,
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
The research results show that: competency has a positive and significant
effect on the performance of BUMDes managers in Watubangga District, Kolaka
Regency.
iv
KATA PENGANTAR
puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya
terhingga kepada Ibunda Neriyati, yang telah merawat dan membesarkan saya
dengan segala kasih sayang dan doa yang tak terhingga serta dukungan moril dan
material yang tak ternilai dalam menyelesaikan pendidikan yang tidak dapat
dibalas dengan apapun. Penyusunan Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu
syarat dalam memperoleh gelar sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Halu Oleo. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam upaya
penulisan Skripsi ini senantiasa mengalami kendala dan hambatan, namun berkat
Rahmat Allah SWT, serta dorongan bantuan dari berbagai pihak sehingga segala
tantangan dan rintangan dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
dengan penuh kerendahan hati penulis menghaturkan rasa terima kasih yang tulus
kepada kedua orang tua yang telah memberikan dorongan, keyakinan dan doa
v
bagi penulis untuk memantapkan langkah dalam melakukan kegiatan. Terima
SE.,M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Dr. La Ode Bahana Adam, S.E.,M.Si
waktu, tenaga dan fikiran, serta memberikan masukan dan arahan maupun koreksi
bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
perkenankanlah penulis dari lubuk hati yang paling dalam menghaturkan terima
Universitas Halu Oleo yang telah mendidik dan membantu penulis selama
vi
6. Saudara terkasih yaitu, Chusnul Yaqin, Bibit Purnama Sari, Dan Bayu
7. Partner Terbaik yaitu, Fita Duwi Rahayu yang telah memberikan motivasi,
8. Sahabat Terbaik yaitu, Muh. Nur ihsan, dan Nasarudin yang telah
skripsi.
namanya.
11. Orang-orang yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu persatu atas
kerendahan hati atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ini,
Kendari, 2024
DAFTAR ISI
vii
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
DAFTAR SKEMA................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.3. Tujuan Penelitian................................................................................................6
1.4. Manfaat Penelitian..............................................................................................7
1.5. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................................8
viii
3.4 Metode Pengumpulan Data..............................................................................37
3.5 Metode Pengelolahan Data...............................................................................37
3.6 Skala Pengukuran Variabel..............................................................................37
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas............................................................................38
3.7.1. Uji Validitas.......................................................................................................38
3.7.2. Reliabilitas.........................................................................................................39
3.8 Metode Analisis Data.......................................................................................40
3.9 Pengujian Hipotesis..........................................................................................41
3.10 Definisi Operasional Variabel..........................................................................42
3.10.1. Kompetensi (X)..................................................................................................42
3.10.2. Kinerja (Y).........................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................66
LAMPIRAN..........................................................................................................69
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR SKEMA
xi
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat Desa yang berdasar dari adanya potensi Desa setempat. Secara
spesifik, melalui peraturan pemerinta Nomor 72 Tahun 2005 (PP 72/2005) tentang
Desa, telah mengatur hak-hak dan kewenangan Desa hingga bahkan sumber
(BUMDes).
1
2
pasal 213 ayat (1) desebutkan bahwa Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
mengembangkan rencana kerja sesama usaha masyarakat Desa dan atau pihak
bentuk BUMDes terkesan lebih sederhana dibandingkan dengan bedan usaha lain,
implementasi program yang ada, para pengurus atau pengelolah BUMDes harus
benar-benar memahami keadaan serta potensi Desa setempat dan harus selalu siap
sumberdaya manusianya yang dilihat dari segi Kompetensi yang dimiliki oleh
para pengelolanya.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
3
berbagai pihak baik dari pihak Desa itu sendiri maupun dari pihak kabupaten.
Dari pihak Desa selalu memberikan evaluasi terkait kompetensi kepada seluruh
pengurus BUMDes agar kinerja pengurus sesuai dengan apa yang diharapkan, dan
pengurus tidak melakukan penyelewengan terhadap dana yang ada pada kas
Kabupaten Kolaka.
4
dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu yang tepat dari
karyawan serta organisasi yang bersangkutan, ukuran kinerja dapat dilihat dari sisi
jumlah dan mutu tertentu sesuai standar organisasi atau perusahaan. Potensi yang
dimiliki individu atau SDM manjadi kekuatan utama dalam menggerakkan sektor
Desa.
semua desa mendirikan BUMDes. Hanya sebagian desa yang telah mendirikan
usaha simpan pinjam dan sewa Tenda, Desa Peoho yang BUMDesnya bergerak di
bidang pengadaan pupuk dan penyedia transaksi BRI Link, Desa Kukutio
kinerja pengurus yang kurang baik. Dimana pengurus BUMDes kurang memiliki
pengurus yang masih berpendidikan rendah dimana pengurus yang bekerja pada
yang harus dimiliki oleh pengurus BUMDes yaitu sebagai seorang ketua,
bendahara dan sekretaris meliputi penguasaan teknologi, ahli dalam bidang surat
artinya pengurus tidak hanya dipilih dengan kemampuan seadanya tetapi memiliki
minat seperti pengetahuan mengenai potensi desa yang dimiliki dan tingginya
pembinaan dan pelatihan dalam mengelola usaha yang dijalankan oleh BUMDes.
Dari fenomena di atas dapat dibuktikan bahwa secara nasional dalam lima
signifikan menjadi 41.229 unit pada tahun 2019 (Kemendes & PDTT RI, 2021;
Ekatmawati. 2020). Tahun 2020 bertambah menjadi kurang lebih 51.000 unit
sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2020 sebesar 23,52%. Jika dilihat dari
jumlah Desa secara nasional 74.961 Desa, dengan BUMDes mencapai 68% dari
total jumlah Desa yang ada (Ekatmawati, 2020). Sehinggga dari data tersebut
6
masih ada 38% Desa yang belum menjalankan BUMDes. Namun dari data di atas
pertumbuhan BUMDes tidak seiring dengan kinerja yang diberikan oleh pengurus
BUMDes itu sendiri terbukti bahwa tidak semua BUMDes mengukir cerita
sukses. Presiden RI Bapak Joko Widodo, paling tidak menyoroti dua kali
mengenai kualitas BUMDes. Beliau menyatakan ada 2.188 BUMDes yang tidak
beroprasi dan ada 1.670 BUMDes yang beroprasi tapi tidak memberikan
kontribusi.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka fokus penelitian ini
BUMDes.
7
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
kinerjanya.
meneliti masalah-masasalah yang ada, maka perlu penulis batasi masalah yang
Kabupaten Kolaka.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam Bab ini membahas kajian teori yang diawali dengan konsep-konsep
yang digunakan dalam kajian teori mengenai penjelasan variabel yang digunakan
dalam penelitian ini serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan penelitian
2.1.1. Kompetensi
Hal tersebut sangat jelas bahwa kompetensi merupak faKtor penentu keberhasilan
9
10
kepemimpinan.
atau pemimpin atau pejabat yang menunjukkan kinerja yang tinggi disebut
digunakan untuk meningkatkan kinerja atau keadaan atau kualitas yang memadai
indikator kuat tentang kompetensi disini adalah peningkatan kinerja sampai pada
tingkat baik atau sangat baik. Ketiga, kombinasi dan perilaku adalah modal untuk
pada saat bekerja setiap hari. Fokusnya ialah sikap ditempat kerja, bukan sifat-
sifat kepribadian atau keterampilan yang diluar dari tempat kerja. (Apridasari,
2022)
dengan pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang di tuntut oleh pekerjaan
tersebut.
memiliki kemampuan yang baik dapat menunjang tercapainya visi dan misi
organisasi untuk segera maju dan berkembang pesat guna menghadapi kompetisi
hubungan kausal atau sebagai sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan,
efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi
tertentu”.
Secara umum bahwa kompetensi sebagai karakteristik dasar yang terdiri dari
tidak melakukan saja. Artinya, inti utama dari sistem atau model kompetensi ini
atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh
dimiliki atau dibutuhkan oleh setiap individu yang memampukan mereka untuk
melakukan tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif dan meningkatkan
mendukung untuk periode waktu cukup lama. Kompetensi sebagai suatu dasar
dalam manajemen sumber daya manusia memiliki berbagai gugus dan dimensi.
karyawan memiliki kompetensi yang baik, selain dari diri sendiri perusahaan
yaitu:
pemahaman diri.
2. Keterampilan
3. Motivasi
seseorang bawahan;
4. Kemampuan intelektual
kompetensi inti;
15
5. Karakteristik kepribadian
6. Emosional
dimiliki tidak berubah ataupun berkurang. Karna jika hal itu terjadi
disamping itu sumber daya manusia juga harus memiliki kompetensi yang
untuk melakukan atau melaksanakan sesuatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi
atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung olah sikap kerja yang dituntut
oleh pekerjaan tersebut. Ada lima jenis karakteristik kompetensi sebagai berikut:
diperlukan tentu akan menjadi dasar untuk proses seleksi, suksesi, perencanaan,
(2018) bahwa kinerja individu dapat optimal jika individu memiliki kompetensi
masalah, kompetensi interaksi dengan orang lain, dan kompetensi kerja tim.
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
tertentu.
3. Sikap
sebagai sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat penting arti dan
Kinerja adalah kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge and
skill) serta dorongan motivasi untuk mencapai prestasi kerja yang sesungguhnya.
prestasi kerja yang dicapai oleh seseorang dari kegiatan yang telah dilakukan.
(IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill). Faktor motivasi (motivation),
1. Kemampuan (Ability)
3. Pengalaman kerja
Timithy, 2008);
4. Motivasi (motivation)
21
pekerjaan dan bias dirai jika terdapat upaya (effort), tujuan pekerjaan
5. Gaya kepemimpinan
oppraisal) terhadap hasil kinerja yang telah dicapai oleh objek tersebut sehingga
penilaian kinerja dapat disamakan dengan penilaian prestasi kerja yang dicapai.
tempat ia berada.
dengan baik sehingga mampu melalui standar. Standar ini dapat berupa
menantang atau bahkan sesuatu yang belum perna dicapai oleh orang
lain.
sesama, menjadi bagian dari tim. Keanggotaan tim tidak harus secara
23
formal namun bisa jadi berasal dari berbagai fungsi dan tingkat dimana
yaitu:
1. Kualitas Pekerjaan
2. Kuantitas Pekerjaan
3. Tanggung jawab
4. Kemampuan Bekerjasama
5. Inisiatif
Usaha Milik Desa yang desebut BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui pernyataan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, bisnis dan
2004 tentang pemerinta daerah, yang menyatakan bahwa sebagai suatu lembaga
ekonomi modal usahanya dibangun atas inisiatuf masyarakat dan menganut asas
mandiri. Ini berarti pemenuhan modal usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
modal kepada pihak luar, seperti dari pemerinta Desa atau pihak lain, bahkan
pengawas yang terpisa dengan pemerinta Desa (peraturan mentri Desa Nomor 4
Tahun 2015 pasal 10). Struktur organisasi pengelola BUMDes ditunjukkan oleh
skema 2.1.
26
Pengawas Penasehat
Direktur
Sekretaris Bendahara
terdiri dari penesehat (ex officio oleh lura Desa), pelaksana operasional (ketua,
sekretaris, bendahara dan kepala unit usaha), dan pengawas. Pengelola BUMDes
mendapatkan modal dasar dari pemerinta Desa berupa penyertaan modal Desa.
dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah suatu badan usaha yang
didirikan atau dibentuk secara bersama oleh masyarkat dan pemerintah Desa dan
Desa.
masyarakat.
pedesaan.
itu, perluh upaya serius untuk menjadikan pengelolaan badan usaha tersebut dapat
pelayanan distribusi barang dan jasa yang dikelola masyarakat dan Pemdes.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan menjadi usaha yang paling dominan
memberikan pelayanan non anggota (di luar desa) dengan menempatkan harga
dan pelayanan yang berlaku dengan standar pasar. Dinyatakan dalam undang-
undang bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat didirikan sesuai
pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai suatu badan usaha yang
28
bentuk BUMDes terkesan lebih sederhana dibandingkan dengan badan usaha lain,
implementasi program yang ada, para pengurus atau pengelolah BUMDes harus
benar-benar memahami keadaan serta potensi Desa setempat dan harus selalu siap
faktor yaitu, sumber daya manusia, finansial, standar operasional prosedur (SOP)
dan lain-lain.
sistem pelaporan keuangan, jam kerja dan penataan aset, sehingga kinerja
pengelola BUMDes dapat meningkat dan BUMDes dapat berkembang lebih baik
yang selanjutnya mampu menambah jenis usaha yang dikelola. Agar kenerja
29
Berikut ini penulis uraikan penelitian relevan terdahulu yang terkait dengan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Dhea Salwa, Dkk. (2023) yang berjudul
2. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Samsir, Aidin Hudani A., dan
kinerja (Y). Variabel X1 mempunyai thitung 2,809 > ttabel 2,080. Maka,
6. Penelitian yang dilakukan oleh Adie Satriawan Putra, dkk (2020) yang
Kuantan Singingi.
dalam penelitian yang dilakukan oleh Dhea Salwa, dkk (2023). Ada salah satu
indikator lainnya. Oleh karna itu peneliti tertarik untuk meneliti kembali terkait
dapat dijadikan dasar bagi evaluasi prestasi kerja. Karena kompetensi merupakan
seorang pegawai atau karyawan akan bekerja semakin baik dan berkualitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Komang Sika, Hermanto, dan Agus Susanto
33
Skema 2 2
Kerangka Pikir Penelitian
BUMDes Kecamatan
Watubangga
Kabupaten Kolaka
Analisis regresi
Linear Sederhana
KESIMPULAN
Keterangan:
X = Kompetensi (independen)
34
Y = Kinerja (dependen)
METODE PENELITIAN
hingga selesai.
3.2.1. Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Tabel 3 1
Jumlah Populasi
No Nama Desa Jumlah Pengelaola/Karyawan Masing-
masing BUMDes
1. Mataosu ujung 5 orang
2. Mataosu 5 orang
3. Kastura 5 orang
4. Kukutio 5 orang
5. Rano Teta 5 orang
6. Peoho 5 oarng
7. Sumber Rejeki 5orang
8. Longgosipi 5 orang
9. Gunung Sari 5 orang
10. Lamunde 5 orang
11. Polenga 5 orang
Jumlah 55 Orang
35
36
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan kerakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2014: 81) karena jumlah populasinya relatif sedikit yaitu
jenuh atau metode sensus yakni semua anggota populasi akan digunakan sebagai
sampel.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yakni:
a. Data primer adalah data yang dikumpulkan dari situasi aktual dan
b. Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari tangtan kedua atau
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan berasal dari sumber data
a. Data Primer
Pada penelitian ini berupa kinerja pengelola dilihat dari Kualitas kerja,
b. Data Sekunder
Data penelitian ini nantinya akan di bantu oleh data dari pemerintahan
sebelumnya. Dalam penelitian ini akan dipakai sistem kuisioner yang bersifat
tertutup.
karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta
dekriptif.
acuan panjang pendeknya interval dalam alat ukur, sehingga alat ukut tersebut jika
Teknik pengukuran skor atau nilai yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur, pendapat sikap,
dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam
38
penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
Tabel 3 2
Bobot Nilai Jawan Responden
dalam penelitian ini akan dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dan variabel-variabel yang diteliti
akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator, yaitu menjamin bahwa alat ukur yang
digunakan, dalam hal ini pertanyaan kuisioner cocok dengan obyek yang akan
diukur.
39
Untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan model analisis
korelasi pruduk moment dengan kriteria yang dikatakan valid apabila nilai r ≥
Tabel 3 3
Hasil Uji Validitas
Variabel Penelitian Item Indikator Nilai r Ket
X1.1.1 0.783 Valid
Pengetahuan
X1.1.2 0.842 Valid
X1.2.1 0.804 Valid
Kompetensi (X1) Keterampilan
X1.2.2 0.759 Valid
X1.3.1 0.488 Valid
Sikap
X1.3.2 0.488 Valid
Y1.1.1 0.427 Valid
Kualitas Kerja
Y1.1.2 0.355 Valid
Y1.2.1 0.589 Valid
Kuantitas Kerja
Y1.2.1 0.629 Valid
Y1.3.1 0.624 Valid
Kinerja Karyawan (Y) Tanggung Jawab
Y1.3.2 0.421 Valid
Y1.4.1 0.744 Valid
Kemampuan Kerja Sama
Y1.4.2 0.601 Valid
Y1.5.1 0.744 Valid
Inisiatif
Y1.5.2 0.744 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2023
validitas yang lebih dari 0,3 (r > 0,3). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid.
40
3.7.2. Reliabilitas
Selain uji validitas, juga dilakukan uji reliabilitas instrument dengan tujuan
berulang kali pada waktu yang berbeda. Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya
variabel tersebut dilihat dari alat ukur yang digunakan yaitu dengan menggunakan
keandalan yang diterima, jika koefisien reliabilitas yang terukur adalah ≥ 60.
Tabel 3 4
Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan tabel 3.5 diatas menunjukan bahwa hasil uji Reliabilitas dari
seluruh instrumen memiliki nilai koefisien korelasi (α) > 0,60 sehingga dapat
metode statistik. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
linear sederhana. Analisis ini akan mengestimasi variabel bebas (X), berikut
Y = a + bx
41
Dimana:
Y = Variabel dependen.
a = Koefisien konstanta.
b = Koefisien regresi
X= Variabel independen
Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial, dapat digunakan uji
t. Apabila t sig < alpha 0,05 maka variabel bebas mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat, demikian sebaliknya apabila t sig> alpha 0,05
dependen.
(Ghozali, 2009). Uji t bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap
variabel dependen.
b. Jika signifikansi > 0,05 maka Hipotesis ditolak berarti tidak ada
Variabel adalah pusat perhatian dari objek penelitian ini dikelompokan dua
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
43
c. Sikap
kerja.
suatu hasil kerja yang nantinya akan menghasilkan suatu kefektifan dan
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas kerja
yang diperoleh
44
c. Tanggung jawab
d. Kemampuan bekerjasama
e. Inisiatif
Kolaka
Daerah pasal 213 ayat 1 disebutkan bahwa Desa dapat mendirikan Badan
Usaha Milik Desa sesuai kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh Desa
45
46
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tujuan pendirian Badan Usaha Milik Desa
pihak ketiga.
layanan warga.
umum.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai suatu badan usaha yang dapat
struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan organisasi serta
serta bagian dari saksi yang ada pada organisasi, disamping itu didalam
dan seluruh aktivitas organisasi yang satu dengan yang lainnya saling terkait.
selaras dalam upaya mencapai tujuan organisasi secarav lebih sehat dan
efektif. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Usaha Milik Desa secara
umum di Watubangga.
Skema 4 1
Struktur Organisasi BUMDes KEC. Watubangga Kab. Kolaka
Pengawas Penasehat
Direktur
Sekretaris Bendahara
BUMDes.
48
1. Bidang Organisasi
2. Bidang Usaha
3. Bidang Permodalan
4. Bidang Sosial
a. Ikut serta dan pertisipasi sitiap kegiatan sosial yang ada di Desa.
masyarakat.
Tabel 4 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
perempuan memiliki jumlah yang hampir sama yakni 27 orang atau setara
orang atau setara dengan 50,9%. Kondisi ini wajar karena dalam pelaksanaan
dan perempuan dalam konteks tugas yang sesuai dengan kapasitas masing-
seorang karyawan, pada karyawan laki-laki diberi tugas yang tentunya akan
tugas-tugas tertentu yang hasilnya akan lebih baik jika dikerjakan oleh
begitupun sebaliknya.
Tabel 4 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
diketahui sebagian besar umur responden adalah pada umur 36-45 tahun
Tabel 4 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Formal
Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentase (%)
SMA 45 81.8
D3 8 14.5
S1 2 3.6
Total 55 100.0
Sumber: Data Primer diolah 2023.
Tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap pola pikir, cara pandang dalam
51
Tabel 4 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Responden Presentase (%)
< 1 Tahun 1 1.8
1-2 Tahun 23 41.8
3-4 Tahun 30 54.5
4-5 Tahun 1 1.8
Total 55 100.0
Sumber: Data Primer diolah 2023.
Tabel 4.4 Berdasarkan masa kaerja. Hasil penelitian ini diketahui masa
Kolaka mayoritas 3-4 tahun atau (54,5%). Kondisi ini menunjukkan karyawan
atau pengelolah pada BUMDes, sudah termasuk memiliki masa kerja yang
BUMDes. Fakta ini berkaitan erat dan juga dapat mempengaruhi tingkat
yang diajukan digunakan nilai rata-rata. Dimana dalam penelitian ini terdapat
dikemukakan ada dua yang terdiri atas satu variabel bebas (X) dan satu
variabel terikat (Y), dimana variabel bebas (X) yaitu Kompetensi dan variabel
terikat (Y) yaitu Kinerja Pengelola. Berdasarkan hal tersebut, maka hasil
kriteria penilaian sebagai berikut: sangat setuju (skor 5), setuju (skor 4), netral
(skor 3), tidak setuju (skor 2), sangat tidak setuju (skor 1). Selanjutnya dicari
Tabel 4 5
Interval dari Kriteria Penilaian variabel
Tabel 4 6
Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi
Tanggapan Responden (skor)
indikator Item SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) N SKOR MEAN KATEGORI
f (% ) f (% ) F (% ) f (% ) f (% )
X1.1.1 7 12.7 32 58.2 16 29.1 0 0 0 0 55 221 4,02 Baik
Pengetahuan X1.1.2 10 18.2 34 61.8 11 20 0 0 0 0 55 225 4,09 Baik
Rata-rata indikator X1.1 4,05 Baik
X1.2.1 3 5.5 44 80 8 14.5 0 0 0 0 55 215 3,91 Baik
Keterampilan X1.2.2 5 9.1 36 65,5 14 25.5 0 0 0 0 55 211 3,84 Baik
Rata-rata indikator X1.2 3,87 Baik
X1.3.1 8 14.5 24 43.6 23 41.8 0 0 0 0 55 210 3,82 Baik
Sikap X1.3.2 18 32.7 31 56.4 6 10.9 0 0 0 0 55 232 4,22 Baik
Rata-rata indikator X1.3 4,02 Baik
Total rata-rata variabel Kompetensi (x) 3,98 Baik
Sumber: Data Primer Diolah 2023
dan sikap yang memiliki rata-rata nilai 4,02, dan presentase terendah pada
Tabel 4 7
Tanggapan Responden Terhadap Kinerja
Tanggapan Responden (skor)
indikator Item SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) N SKOR MEAN KATEGORI
f (% ) f (% ) F (% ) f (% ) f (% )
Y1.1.1 8 14.5 31 56.4 16 29.1 0 0 0 0 55 221 4,02 Baik
kualitas Y1.1.2 8 14.5 23 41.8 24 43.6 0 0 0 0 55 220 4,00 Baik
Rata-rata indikator Y1.1 4,01 Baik
Y1.2.1 12 21.8 23 41.8 20 36.4 0 0 0 0 55 218 3,96 Baik
kuantitas Y1.2.2 13 23.6 25 45.5 17 30.9 0 0 0 0 55 217 3,95 Baik
Rata-rata indikator Y1.2 3,95 Baik
Y1.3.1 7 12.7 37 67.3 11 20 0 0 0 0 55 222 4,04 Baik
tanggung jawab Y1.3.2 8 14.5 39 70.9 8 14.5 0 0 0 0 55 221 4,02 Baik
Rata-rata indikator Y1.3 4,03 Baik
Y1.3.1 8 14.5 35 63.6 12 21.8 0 0 0 0 55 225 4,09 Baik
kemampuan
bekerja Y1.3.2 6 10.9 30 54.5 16 29.1 3 5.5 0 0 55 221 4,02 Baik
Rata-rata indikator Y1.4 4,05 Baik
Y1.3.1 16 29.1 31 56.4 8 14.5 0 0 0 0 55 218 3,96 Baik
inisiatif Y1.3.2 8 14.5 39 70.9 8 14.5 0 0 0 0 55 212 3,85 Baik
Rata-rata indikator Y1.5 3,91 Baik
Total rata-rata variabel Kompetensi (Y) 4,00 Baik
Sumber: Data Primer Diolah 2023
nilai rata-rata variabel kinerja pegawai sebesar 4,00 yang dapat diartikan
memiliki skor rata-rata tertinggi yang diikuti oleh Tanggung jawab, Kualitas,
inisiatif.
56
baik yang ditunjukkan dengan nilai rerata sebesar 4,01. Artinya kualitas kerja
dengan nilai rata-rata sebesar 3,95. Dapat diartikan bahwa karyawan atau
tepat.
secara musyawarah. Hal ini dapat dibuktikan dengan sebagian besar karyawan
maka dipersepsikan baik oleh responden dengan nilai rata-rata skor jawaban
hubungan yang baik kepada pimpinan maupun sesama rekan kerja, dan selalu
Berdasarkan hasil jawaban dari pertanyaan yang diberikan dengan nilai rata-
57
rata skor jawaban responden sebesar 3,91. Artinya indikator ini memiliki rata-
rata yang digolongkan baik namun mendapat nilai terendah dibanding indikator
lain. Dalam hal ini masih perlu diperhatikan kembali mengenai inisiati
baik yang ditekankan pada Kualitas Kerja, Kuantitas Kerja, Tangguang Jawab,
Kemampuan Bekerja Sama, dan Inisiatif. Hasil penelitian ini berdasarkan dari
indikator Kinerja pegawai memiliki nilai rata-rata sebesar 4,00. Dapat diartikan
Kolaka sudah baik. Yang dimana fakta ini dapat dibuktikan dari jawaban
indikator kualitas kerja memiliki nilai rata-rata sebesar 4,01 yang artinya
Kabupaten Kolaka sudah baik, indikator Kuantitas kerja memiliki nilai rata-
rata sebesar 3,95, selanjutnya pada indikator Tanggung jawab yang memiliki
rata-rata sebesar 4,03 dan kemampuan bekerja sama yang memiliki nilai rata-
rata 4,05 sekaligus nilai tertinggi dari kelima indikator yang digunakan dan
inisiatif dengan rata-rata 3,91 dengan nilai terendah diantara 4 indikator lain
Kabupaten Kolaka sudah baik dan Pimpinan tetap selalu melakukan evaluasi
58
ini.
(Y) digunakan Uji t. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila t sig <α0,05
variabel terikat. Demikian pula sebaliknya t sig >α0,05 maka variabel bebas
Tabel 4 8
Hasil Analisis Regresi Berganda
Y = a + bx
Dimana:
Y = Variabel dependen.
a = Koefisien konstanta.
b = Koefisien regresi
X= Variabel independen
positif jika Kompetensi baik atau meningkat maka akan baik atau semakin
Positif, hal ini menunjukan hubungan yang kuat antara Kompetensi (X)
terhadap kinerja karyawan (Y) pada BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)
terhadap kinerja karyawan pada BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di Kec,
menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,994 dengan tingkat signifikan 0,004. Nilai
secara parsial.
Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
baik tentang prosedur kerja dan memahami sifat kerja mereka dalam hal
untuk meningkatkan kinerja atau keadaan atau kualitas yang memadai atau
dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja
tersebut.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhea
Kabupaten Kolaka.
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
responden yang masih perlu mendapat perhatian dari pihak pimpinan pada
64
65
Nawawi, 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. UGM Gaja Mada University
Press
66
67
Robbins, Stephen P. 1996 perilaku organisasi jilid II, Ali Bahasa Hadayana
Pujaatmaka, Jakarta, Prenhalindo.
Silalahi, Ulber, 2009. Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT, Rafika Aditama.
68
Sutrisno, Edi, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, Jakarta: Prenada Medina Group.
Syahyuti, 2010. Definisi, Variabel, Indikator dan Pengukuran dalam Ilmu Sosial,
Bina Rena Pariwara, Jakarta.
LAMPIRAN
b. Berilah tanda [√] untuk kolom jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa
c. Berilah tanda [√] untuk setiap pernyataan ini sesuai dengan kenyataan
3 = Netral [N]
4 = Setuju [S]
e. Mohon anda hanya memberikan satu tanda [√] pada setiap kolom
pernyataan.
f. Setiap jawaban anda sangat penting untuk penelitian ini dan juga
g. Terima Kasih
70
2. Kriteria Responden
VARIABEL KOMPETENSI 1 2 3 4 5
ST TS N S SS
Pengetahuan
1. Saya memiliki pengetahuan
tentang prosedur kerja.
2. Saya memahami sifat kerja saya.
Keterampilan
3. Saya mempunyai keterampilan
teknis.
4. Saya mempunyai kemampuan
kerja dengan rekan kerja,
memahami dan memotifasi orang
lain.
Sikap
5. Saya memberi sikap yang baik
kepada pemimpin.
6. Saya memberi sikap yang baik
kepada rekan kerja.
KINERJA
Kualitas Kerjaan
1. Saya memiliki keterampilan
dalam menyelesaikan tugas
2. Saya sangat telitih dalam
menyelesaiakn tugas
Kuantitas Kerjaan
4. Saya cepat dalam menyelesaiakn
tugas
5. Saya memiliki kemampuan dalam
71