SKRIPSI
OLEH :
ATMA
FALAAH IMANU
01121401072
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi
Motto :
Barang siapa menginginkan kehidupan dunia,maka ia harus memiliki
ilmu,dan barang siapa menginginkan kehidupan akhirat maka itupun
harus dengan ilmu,dan barang siapa menginginkan keduanya maka
itupun harus dengan ilmu (HR. Thabarani)
Kupersembahkan Untuk :
Papa dan Mama Tercinta
Adik-adikku Tersayang
Sahabat dan temanteman seperjuangan
Para Dosen FE Unsri
Almamaterku
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Cahaya Putri Selatan. Skripsi ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat sarjana
Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini membahas mengenai stres kerja yang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT Cahaya Putri Selatan Palembang yang terdiri dari lima bab.
Data utama yang digunkan dalam skripsi ini adalah primer yang diperoleh melalui
kerjasama antara penulis dengan pegawai di PT Cahaya Putri Selatan Palembang
dengan cara membagikan angket kuesioner.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan kontributif positif
bagi upaya peningkatan mutu kinerja maupun kualitas kinerja karyawan di
perusahaan lainnya dan referensi bagi akademisi untuk penelitian selanjutnya.
Palembang, 28 Januari 2016
Penulis
Atma Falaah Imanu
VI
VIII
IX
ABSTRACT
THE EFFECT OF WORK STRESS ON THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES
AT PT CAHAYA PUTRI SELATAN IN PALEMBANG
BY:
Atma Falaah Imanu;
Drs. M Kosasih Zen, M. Si;
Afriyadi Cahyadi, S.E., M.M
This research aims to identify and analyse the effect of work stress on
the performance of employees at PT Cahaya Putri Selatan in
Palembang. The population of this research was all employees at PT
Cahaya Putri Selatan in Palembang, which amounts to 42 people. The
technique use in collecting the samples was saturated sampling, so
that the samples in this research were all employees at PT Cahaya Putri
Selatan in Palembang which amounts to 42 people . This research uses
primary data obtained through questionnaires and simple regression
analysis as a method of data analysis. The result shows work stress
influences the performance of the employees significantly by 10.5%,
while the other 89.5% is influenced by other variable outside the scope
of this research.
Keywords
XI
Nama
Jenis Kelamin
: Laki Laki
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Alamat Rumah
Pendidikan Formal
Sekolah Dasar
SMP
SMA
DAFTAR ISI
XII
Halaman
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF
ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ..
iii
HALAMAN PERNYATAAN INTERGRITAS KARYA ILMIAH ...
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
vi
ABSTRAK (BAHASA INDONESIA DAN INGGRIS) .
ix
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...
xii
DAFTAR ISI
xiii
DAFTAR TABEL ..
xvi
DAFTAR GAMBAR ..
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..
XIII
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah ..
5
Tujuan Penelitian.
1.3
5
1.4 Manfaat Penelitian...
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stres Kerja
7
2.1.1
2.1.2
7
Faktor-Faktor Stres Kerja ..
2.1.3
8
Dampak Stres Kerja ..
14
2.2 Kinerja Karyawan
15
2.2.1
15
2.3 Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Karyawan ..
19
2.4 Penelitian Terdahulu .............
21
2.5 Kerangka Konseptual ..
XIV
23
2.6 Hipotesis ..
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ...
24
3.2 Rencangan Penelitian
..
3.3
Jenis Dan Sumber Data
...
3.3.1
Jenis Data
..
3.3.2
24
25
25
Sumber Data ..
25
3.4 Populasi Dan Sampel ..
26
3.5 Definisi Operasioonal Dan Pengukuran Variabel ..
26
3.5.1
Definisi Operasional
3.5.2
26
Pengukuran Variabel
27
3.6 Instrumen Penelitian
28
3.7 Teknik Analisis Data ...
29
3.7.1
29
3.7.1.1
29
3.7.1.2
3.7.2
29
Pengujian Hipotesis ...
29
3.7.2.1 Uji statistic F (Uji-F)..............
29
3.7.2.2
Koefisien Determinasi ()
30
3.7.2.3 Analisis Regresi Sederhana
30
32
4.1.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ...
4.1.2
34
Deskripsi Profil Responden ...
35
4.1.2.1 Jenis Kelamin Responden ....
35
4.1.2.2
Usia Responden
36
4.1.2.3 Tingkat Pendidikan Responden
XVI
36
4.1.2.4 Lama Bekerja Responden .
37
4.1.2.5 Status Pernikahan Responden ..
4.1.3
38
Analisis Frekuensi Variabel Penelitian ..
38
4.1.3.1 Gambaran Stres Kerja Pada PT Cahaya Putri
Selatan
Kota
Palembang.
38
4.1.3.2 Gambaran Kinerja Karyawan Pada
PT Cahaya Putri Selatan Kota Palembang
.
4.1.4
42
Analisis Regresi Sederhana .
45
4.1.4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi ..
46
4.1.4.2 Hasil Uji F (Anova) ..
46
4.1.4.3 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ..
47
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ..
49
Daftar Pustaka ..
62
Lampiran-Lampiran .
65
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 2.1
20
Tabel 3.1
Operasional Variabel.
26
Tabel 3.2
27
Tabel 4.1
32
Tabel 4.2
33
Tabel 4.3
34
Tabel 4.4
35
Tabel 4.5
36
XVIII
Tabel 4.6
36
Tabel 4.7
37
Tabel 4.8
38
Tabel 4.9
Tabel 4.10
45
Tabel 4.11
42
Besar Hubungan Pengaruh Stres Kerja Tehadap
Kinerja Karyawan .
Analisis F (ANOVA) : Kemaknaan Pengaruh Stres Kerja
(X) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
..
Tabel 4.12
46
Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana..
47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Kuesioner Penelitian
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
XX
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen
keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas
MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja
yang puas akan pekerjaannya. Di dalam perusahaan, manusia merupakan salah
satu unsur yang terpenting didalam suatu organisasi. Tanpa peran manusia
meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia,organisasi tidak akan
berjalan. Karena manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu
organisasi. Oleh karena itu hendaknya perusahaan memberikan arahan yang
positif demi tercapainya tujuan organisasi.
Dalam suatu perusahaan pengelolaan sumber daya manusia yang optimal
sangatlah penting, Dengan adanya pengelolaan sumber daya manusia yang baik
diharapkan dapat mengembangkan sumber daya manusia tersebut. Kinerja yang
baik dari karyawan sangat memberi manfaat positif bagi perusahaan. Oleh karena
itu sudah sepatutnya setiap perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
Dalam era globalisasi tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi
menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam
lingkungan kerja, hal ini menimbulkan suatu persaingan dalam berbagai bidang
kehidupan.Perubahan tersebut menuntut Sumber Daya Manusia dapat beradaptasi
dengan lingkungan kerja dan beban kerja yang ada. Selain itu,faktor-faktor
eksternal seperti status sosial dan kesejahteraan keluarga yang harus tetap
dipertahankan dalam kondisi apapun. Tekanan yang ada dan berlangsung secara
terus menerus berpotensi menimbulkan stres.
Terjadinya stres dapat menimbulkan dampak yang negatif terhadap
keadaan psikologis dan biologis bagi karyawan. Menurut (Robbin 2002, hal
318)stress merupakan kondisi dinamis dimana seseorang individu dihadapkan
dengan kesempatan, keterbatasan atau tuntutan sesuai dengan harapan dari hasil
yang ingin dia capai dalam kondisi penting dan tidak menentu.
Masing-masing
karyawan
mempunyai
kemampuan
yang
berbeda-
Tabel 1.1
Data Penjualan PT CAHAYA PUTRI SELATAN kota Palembang tahun 2014
Bulan
Penjualan
Januari
10.573.557.000
Februari
5.698.185.000
Maret
6.960.674.000
April
9.115.056.000
Mei
6.026.057.000
Juni
7.113.367.000
Juli
6.975.151..000
Agustus
7.348.653.000
September
9.040.912.500
Oktober
5.627.759.000
November
10.180.978.000
Desember
6.803.769.000
Sumber: PT Cahaya Putri Selatan
Dilihat dari tabel 1.1 di atas, Penjualan PT Cahaya Putri Selatan tidak
stabil, sedangkan penjualan perusahaan diharapkan stabil atau pun meningkat dari
tiap bulan ke bulan selanjutnya.
Fenomena yang terjadi di PT Cahaya Putri Selatan menurut wawancara
dengan sejumlah karyawan, mereka merasasuasana kerja yang kurang nyaman
menciptakan rasa suntuk dalam bekerja dan mereka mengeluhkan upah yang
dirasa kurang untuk mencukupi kebutuhan mereka. Hal ini apabila dibiarkan
tanpa adanya tindakan dari pihak perusahaan, maka karyawan akan mengalami
4
Rumusan Masalah
Berkaitan dengan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh stress kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT Cahaya Putri Selatan ?
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini adalah : Untuk
Manfaat Penelitian
1. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan
berkaitan dengan stress kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan.
2. Teoritis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
Stress Kerja
Pengertian Stress Kerja
Menurut Panji Anoraga (2001), stres kerja adalah suatubentuk tanggapan
disimpulkan bahwa stress seringkali timbul pada setiap orang karyawan, stress
yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidak-mampuan
seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti
lingkungan pekerjaan maupun di luarnya. Artinya karyawan yang bersangkutan
akan menghadapi berbagai gejala negatif yang pada gilirannya berpengaruh pada
prestasi kerjanya.
Menurut Rivai (2009) bahwa : Stress kerja adalah suatu kondisi
ketegangan
yang
menciptakan
adanya
ketidak-seimbangan
fisik,
yang
baik yang berasal dalam lingkungan pekerjaan maupun yang berasal dari luar
lingkungan pekerjaan. Menurut Umar (2003) Ada enam macam sumber stress
(konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas, dukungan kelompok
10
11
g. Ciri individu
Stres ditentukan oleh individunya sendiri, sejauh mana ia melihat situasinya
sebagai penuh stres.
Menurut Sarafino (dikutip dari Bart Smet, 1994) membagi penyebab stres kerja
menjadi 4 yaitu sebagai berikut:
a. Lingkungan fisik yang terlalu menekan seperti kebisingan, temperatur atau
panas yang terlalu tinggi, udara yang lembab, penerangan di kantor yang
kurang terang.
b. Kurangnya kontrol yang dirasakan.
c. Kurangnya hubungan interpersonal.
d. Kurangnya pengakuan terhadap kemajuan kerja. Para pekerja akan merasa
stres bila mereka tidak mendapatkan promosi yang selayaknya mereka
terima.
12
Sedangkan menurut Igor S (1997, h.248), menyatakan bahwa stres kerja dapat
disebabkan oleh:
a. Intimidasi dan tekanan dari rekan sekerja, pimpinan perusahaan dan klien.
b. Perbedaan antara tuntutan dan sumber daya yang ada untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban.
c. Ketidakcocokan dengan pekerjaan
d. Pekerjaan yang berbahaya, membuat frustasi, membosankan atau
berulang- ulang
e. Beban lebih.
f. Faktor- faktor yang diterapkan oleh diri sendiri seperti target dan harapan
yang tidak realistis, kritik dan dukungan terhadap diri sendiri.
2.1.3
tinggi, sakit kepala, gangguan tidur, tambah sakit jika sedang menderita
sakit.
b) Psikis
Dampak stress pada aspek psikis bisa dikenali, di antaranya adalah
ketidakpuasan kerja, depresi, keletihan, kemurungan dan kurang
bersemangat.
c) Perilaku
Akibat stress bisa dikenali dari perilaku, yaitu kinerja rendah, naiknya
tingkat kecelakaan kerja, salah dalam mengambil keputusan, tingkat
absensi kerja tinggi, dan agresi di tempat kerja.
Ada beberapa cara untuk mengurangi stress kerja menurut T. Hani
Handoko (2008), diantaranya dengan memindahkan karyawan ke pekerjaan lain,
mengganti penyelia yang berbeda, menyediakan lingkungan kerja yang baru,
pelatihan dan pengembangan karir, serta program konseling. Ada beberapa
manfaat dari program konseling , diantaranya pemberian nasihat, penentraman
hati, komunikasi, pengenduran ketegangan emosional, penjernian pemikiran serta
reorientasi.
2.2
Kinerja Karyawan
2.2.1 Definisi Kinerja Karyawan
Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu.
Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan
14
bahwa
kinerja
merupakan
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Sedangkan menurut Mondy (2008) mengemukakan bahwa manajemen
kinerja adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa
proses-proses keorganisasian ada pada tempatnya untuk memaksimalkan
produktivitas
para
karyawan,
tim,
dan
akhirnya
organisasi.
Mondy
(2008) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai suatu sistem formal untuk menilai
dan mengevaluasi kinerja tugas karyawan, baik individu maupun tim. Penilaian
kinerja seringkali dianggap sebagai tindakan rutinitas yang tidak disukai dan
15
Kemampuan mereka,
Motivasi,
Dukungan yang diterima,
Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan
16
kerja
yang
dicapai
berdasarkan
syarat-syarat
17
2.3
teratasi pasti berpengaruh terhadap prestasi atau kinerja karyawan. Hanya saja
dalam kaitan ini ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Pertama,
kemampuan mengatasi sendiri stress yang dihadapi tidak sama pada semua orang.
Ada orang yang memiliki daya tahan yang tinggi menghadapi stress dan oleh
karenanya mampu menghadapi sendiri stress tersebut. Sebaliknya, tidak sedikit
orang yang daya tahan dan kemampuannya menghadapi stress rendah. Yang jelas
ialah bahwa stress yang tidak teratasi dapat berakibat pada apa yang dikenal
dengan burnout, suatu kondisi mental dan emosional serta kelelahan fisik karena
stress yang berlanjut dan tidak teratasi. Jika hal ini terjadi, dampaknya terhadap
prestasi kerja akan bersifat negatif. Kedua, pada tingkat tertentu stress itu perlu.
Kalangan ahli berpendapat bahwa apabila tidak ada stress dalam pekerjaan, para
karyawan tidak akan merasa ditantang dengan akibat prestasi kerja akan rendah.
Sebaliknya dengan adanya stress, karyawan merasa perlu mengerahkan segala
kemampuannya
untuk
berprestasi
tinggi
dan
dengan
demikian
dapat
18
19
2.4
Penelitian Terdahulu
NO Judul Penelitian
1
Nita Wahyu
Wulandari,
(2009) Pengaruh stres
kerja terhadap kinerja
karyawan pada
perusahaan batik Dewi
Brotojoyo Sragen.
Hasil
Terdapat
pengaruh
negatif
significan
antara stres
kerja
dengan
kinerja
karyawan.
Persamaan
Variabel
x=stress
kerja,variabel
y=kinerja
karyawan
Mirzatriana,
Merina, (2008)
Pengaruh faktor-faktor
stres kerja terhadap
kinerja karyawan
bidang keuangan
pada PT PLN (persero)
Distribusi Jawa Timur
Terdapat
hubungan
negatif
signifikan
antara stres
kerja
dengan
kinerja
karyawan.
Variabel
x=stress
kerja,variabel
y=kinerja
karyawan
Peni Tunjungsari
(2011) Pengaruh stres
kerja terhadap
kepuasan kerja
karyawan pad kantor
pusat PT Pos Indonesia
(Persero) Bandung
Hasil
analisis
penelitian
menunjukkan
pengaruh
stress kerja
terhadap
kepuasan
kerja
karyawan
pada PT. Pos
Indonesia
(Persero)
Bandung
menunjukkan
tingkat
hubungan
sedang
Variabel
x=stres kerja
Mona Tiorina
Manurung Analisis
Pengaruh Stress Kerja
Terhadap Turnover
Hasil
pengujian
terhadap
hipotesis,
Variabel
Variabel
x=stres kerja
y=Turnover
20
Perbedaan
Variabel y=
kepuasan
kerja
2.5
intention karyawan
menunjukkan
bahwa
variabel stres
kerja
berpengaruh
positif
terhadap
turnover
intention
karyawan .
Kepuasan
kerja
berpengaruh
negatif
terhadap
turnover
intention
karyawan.
Intan Amethys
Prima
Prestisyana,
(2008)Pengaruh stres
kerja terhadap
kinerja karyawan
(studi
kasus karyawan
Foodmart
Ekalokasari Bogor)
Stres kerja
secara
signifikan
berpengaruh
negatif
terhadap
kinerja
karyawan.
Kerangka Konseptual
21
intention
Variabel
x=stress
kerja,variabel
y=kinerja
karyawan
KINERJA
(X)
(Y)
1. Beban Kerja
1. Kuantitas Kerja
2. Sikap kepemimpinan
2. Kualitas Kerja
3. Waktu Kerja
3. Ketepatan waktu
4. Konflik Kerja
4. Kemampuan
5. Balas Jasa
6. Masalah Keluarga
Sumber: Mangkunegara
(2005)
2.6
Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan
Ha
BAB III
22
METODE PENELITIAN
3.1
penelitian yaitu pada PT Cahaya Putri Selatan yang berlokasi di Jl. R Soekamto
2365 Ilir Timur 1 Kota Palembang. Dengan pertimbangan memudahkan penulis
dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan.
3.2
Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan
pada
umumnya
dilakukan
secara
random,
pengumpulan
data
3.4
berjumlah 42 orang, jadi peneliti mengambil sampel pada seluruh karyawan yang
berjumlah 42 orang, penentuan sampel secara sensus.
24
3.5
Definisi Operasional
Definisi operasional yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas (X) dari penelitian ini adalah Stress Kerja. Stress kerja
adalah stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud dari
pekerjaannya.
b. Variabel terikat (Y) dari penelitian ini adalah Kinerja Karyawan. Kinerja
karyawan adalah kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil
kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu
yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh
dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi.
Secara keseluruhan definisi operasional variabel dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel
Stress Kerja
(X)
Dimensi
1. Beban kerja
2. Tekanan
Kepemimpinan
3. Waktu Kerja
4. Konflik Kerja
Indikator
Ketidakmampuan
melaksanakan
prkerjaan
Ketidakmampuan
menyelesaikan
pekerjaan
Kurangnya motivasi
dalam bekerja
Tuntutan perintah
atasan
Tuntutan
Penyelesaian
pekerjaan
ketidakharmonisan
25
Skala
Pertanyaan
Likert
Likert
2-3
Likert
Likert
1. Kuantitas Hasil
Kerja
hubungan karyawan
Upah yang diterima
tidak adil atau wajar
Ketidakharmonisan
hubungan rumah
tangga
Tingkat dan jumlah
yang dihasilkan
2. Kualitas Hasil
Kerja
3. Ketepatan Hasil
Waktu
5. Balas Jasa
6. Masalah
Keluarga
Kinerja
Karyawan
(Y)
Tingkat kemampuan
dan semangat kerja
karyawan
Sumber: Fathoni (2006) dan Mangkunegara(2005)
4. Kemampuan
3.6
Likert
Likert
Likert
Likert
Likert
10
Likert
11
Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala Likert, yaitu digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosiaL. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji,
setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono, 2008).
Tabel 3.2
Skor Pendapat Responden
No
Jawaban
1
Sangat Setuju (SS)
2
Setuju (S)
3
Ragu-Ragu (RR)
4
Tidak Setuju (TS)
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
3.7
3.7.1
Skor
5
4
3
2
1
Pengujian Hipotesis
27
Statistik uji yang akan digunakan adalah Uji-F dari distribusi F-Snedecor melalui
daftar ANOVA (analisis ragam). Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika < pada = 5%
Ha diterima jika > pada = 5%
Dimana:
Y = Kinerja karyawan
X = Stres Kerja
28
a = Konstanta
e = Koefisien regresi untuk variabel Stres
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
29
Untuk mengetahui butir pertanyaan mana yang lolos uji validitas adalah
dengan melihat nilai sig (2-tailed) dari masing masing pertanyaan. Nilai sig
(2-tailed) yang lebih kecil atau sama dengan nilai = 0,05 (5%) (tingkat
kepercayaan 95%) adalah pertanyaan yang valid dan bisa digunakan untuk
penelitian selanjutnya.
b. Atau membandingkan nilai r hitung dengan r tabel (person product moment)
dimana dengan 42 sampel diperoleh nilai 0,297 apabila r hitung lebih besar
dari r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid, begitu juga sebaliknya.
Apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak
valid.
Setelah dilakukan pengolahan data lebih lanjut diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian (N=30)
Variabel
Variabel
Stres Kerja
Pernyataan
Butir no 1
Butir no 2
Butir no 3
r Tabel
R Hitung
Keterangan
0,297
0,297
0,297
0,840
0,846
0,817
Valid
Valid
Valid
30
(X)
Butir
Butir
Butir
Butir
no
no
no
no
4
5
6
7
0,297
0,297
0,297
0,297
0,821
0,760
0,857
0,753
Valid
Valid
Valid
Valid
Variabel
Butir no 1
0,297
0,870
Valid
Butir no 2
0,297
0,812
Valid
Kinerja
Butir
no
3
0,297
0,908
Valid
Karyawan
Butir no 4
0,297
0,904
Valid
(Y)
Sumber : Data Primer diolah SPSS. Lampiran 3 (Hasil Pengelolahan
Data)
Berdasarkan hasil pengujian validitas pada tabel 4.1 diatas,
diketahui bahwa seluruh butir pernyataan pada variabel stress kerja
menunjukkan nilai terendah sebesar 0,753 dan tertinggi sebesar 0,857 lebih
besar dari nilai 0,361 ( > 0,361). Dengan demikian semua butir pernyataan yang
dijadikan sebagai instrument penelitian pada variabel stress kerja (X) dinyatakan
valid dan memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai alat ukur.
Pada variabel kinerja karyawan, diketahui bahwa seluruh butir
pernyataan menunjukkan nilai terendah sebesar 0,812 dan tertinggi sebesar 0,908
lebih besar dari nilai 0,361 ( > 0,361).Dengan demikian semua butir pernyataan
yang dijadikan sebagai instrument penelitian pada variabel kinerja karyawan (Y)
dinyatakan valid dan memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai alat ukur.
4.1.1.2 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian
Uji realibilitas dipergunakan untuk mengetahuui apakah alat
pengukur mempunyai keandalan dalam mengukur suatu variabel,
dalam artian bahwa jika pengukuran dilakukan berulang kali akan
memberikan hasil yang sama (reliabel)
dalam setiap pengukuran.
Dalam hal ini bila Reliability Coefficient (Alpha) nilainya > 0,60
maka variabel dan butir yang diukur dapat dipercaya atau diandalkan
(Ghozali, 2008). Setelah itu dilakukan pengolahan data lebih lanjut
diperoleh hasil sebagai berikut:
31
Variabel
N of Cases
N of Item
s Alpha
1
Stres Kerja (X)
42
7
0,907
2
Kinerja Karyawan (Y)
42
4
0,895
Sumber : Data Primer diolah pada SPSS
Berdasarkan hasil perhitungan Uji Realibilitas pada Tabel 4.2 di
atas, diketahui nilai Cronbachs Alpha baik pada variabel stress kerja
(X) maupun pada variabel kinerja karyawan (Y) menunjukkan berada di
atas 0,60 (Cronbachs Alpha > 0,60). Hasil ini memberikan arti bahwa
instrumen penelitian yang digunakan dapat diandalkan (reliabel) dan
memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai alat ukur.
4.1.2
4.1.2.1
No.
1.
2.
Jenis Kelamin
proporsi
Jumlah
Persentasi (%)
Laki-laki
Perempuan
19
23
45,2 %
54,8 %
Total karyawan
42
100 %
Usia Responden
Profil berdasarkan jenis kelamin dibuat dengan tujuan untuk
No.
1.
2.
3.
4.
Usia
10 20 tahun
21 30 tahun
31 40 tahun
di atas 40 tahun
Total karyawan
Jumlah
4
19
15
4
Persentase
9,5 %
45,2 %
35,7 %
9,5 %
42
100 %
Tabel
4.6
dapat
Presentasi (%)
21,4%
21,4%
57,1%
100%
diketahui
bahwa
proporsi
34
STS
TS
Or
Org
Org
Or
%
an
SS
Or
%
%
g
28,
14,3
24
57,1
12
6
31,
14,3
23
54,8
13
0
42,
11,9
19
45,2
18
9
33,
10
23,8
18
42,9
14
3
35
21,
5
7,1
19,0
22
52,4
9
4
28,
16,7
23
54,8
12
6
15,
2,4
9,5
21,4
21
50,0
7
7
kepada
karyawan
yang
melakukan
kesalahan.
Hal
ini
yang
sehingga
karyawan
merasa
tertekan.
Hal
ini
yang
37
indikator
ketujuh,
yaitu
karyawan
diperusahaan
ini
atas,
yang
dioperasionalkan
melaui
beban
kerja,
sikap
38
STS
TS
SS
rt
an
Or
ya
Or
%
Org
Org
Org
%
g
an
14,
1
4,8
11
28,2
23
54,8
6
3
23,
2,4
21,4
22
52,4
10
8
2,4
7,1
39
21,4
20
47,6
21,
4
14,
4
2,4
4,8
10
23,8
23
54,8
6
3
hasil
tanggapan
responden
pada
tabel
4.9
membantu
mereka
dalam
menghadapi kesulitan.
40
mengalami
kesulitan
ketika
karyawan
4.1.4
41
Tabel 4.10 Besar Hubungan dan Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
Model
R-Square
Adjusted RSquare
Std. Error of
the estimate
0,324
0,105
0,083
2,777
Tabel
R sebagai
Sementara itu nilai koefisien determinasi sebesar 0,105 atau sama dengan
10,5%. Dengan demikian nilai tersebut berarti bahwa sebesar 10,5% stress kerja
(X) pada PT Cahaya Putri Selatan dapat dijelaskan oleh kinerja karyawan (Y).
serta sisanya 89,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, penilaian prestasi kerja,
lingkungan kerja, dan lain-lain. Stres kerja pada PT Cahaya Putri Selatan
Sum of Square
Df
Mean Square
Regresi
36.179
36.179
Residual
308,393
40
7.710
Total
344,571
41
Sig
4,693
0,036
4,693. Berdasarkan data harga sebesar 4.693 lebih besar dari harga
(df 2:40)
pada taraf kepercayaan 95% yaitu 4,12 ( > , tingkat probabilitas signifikan F =
0,036 < 0,050.
Tolak Ho dan terima Ha, artinya Stres Kerja berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan pada PT Cahaya Putri Selatan.
4.1.4.3 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui dan
menjawab permasalahan yang menjadi kajian penelitian, yaitu seberapa besar
pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan. Persamaan Regresinya sebagai
berikut :
Y = a + bX + e
Dimana:
Y
= Kinerja karyawan
X = Stres Kerja
a = Konstanta
e
Unstandardized
Standardized
coefficients
coefficients
44
Sig
B
Std. error
Konstanta
21.635
2.962
Stres Kerja
-,224
0,103
Sumber : Data primer diolah oleh SPSS
Beta
-,324
7304
-2,166
0,000
0,036
aktif
memberikan
dalam
kontribusi
mewujudkan
kepada
tujuan
perusahaan
organisasi.
berupa
Karyawan
kemampuan,
perusahaan
guna
tercapai
tujuan
yang
diharapkan
Stres kerja merupakan salah satu sarana bagi perusahaan yang dapat
menjadi alat ukur untuk mengetahui keadaaan karyawan dalam perusahaan,
semakin rendah pengaruh stress kerja yang dialami oleh karyawan maka akan
meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan tersebut serta akan dapat
terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan antara perusahaan dan
karyawan, dimana perusahaan mendapat profit dan karyawan dapat meningkatkan
kesejahteraan dan taraf hidup mereka.
Stres kerja merupakan masalah yang cukup penting dalam
menurunkan angka kinerja karyawan pada PT Cahaya Putri Selatan.
Berdasarkan hasil analisis frekuensi tanggapan responden terhadap
diperoleh
nilai
Square
()
atau
koefisien
4,693 lebih besar dari F tabel = 4,12 dengan nilai alpha sebesar 0,05.
47
seperti
gaya
kepemimpinan,
penilaian
prestasi
kerja,
48
dapat
mempengaruhi
kinerja
karyawan,
seperti
gaya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian maka kesimpulan yang
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang diuraikan maka saran-saran
perhatian
memberikan
kepercaan
menunjukkan
kepada
dan
kemampuan
setiap
bantuan
dalam
karyawan
agar
bekerja,
setiap
berupa
karyawan
disiplin
dalam
memberikan
pengaruh
terhadap
peningkatan
kinerja
karyawan.
2. Dalam hal tuntutan kerja yang menjadikan banyak karyawan stres
menghadapi pekerjaan, dalam hal ini pimpinan PT Cahaya Putri
Selatan sepatutnya sering melakukan komunikasi aktif dengan
karyawan untuk bekerja dengan menghasilkan kuantitas, kualitas,
efisiensi dan efektivitas kerja, serta memberikan gaji sesuai UMR
yang ditetapkan oleh pemerintah. Dan bagi para karyawan,
memunculkan kesadaran dalam diri untuk memberikan yang
terbaik bagi organisasi, sehingga setiap karyawan dapat menjadi
bagian dari perusahaan itu sendiri.
3. Stress kerja yang dialami karyawan pada PT Cahaya Putri Selatan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Aziz
Baron dan Greenbeerg.1989. Behavior in Organization Understanding and
Managing The Human Side of Work.. Prentice Hall. New Jersey
Davis, Keith dan J.W. Newstrom. 1985.
Erlangga. Jakarta
Arikunto, S, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Dessler, Gary. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia. edisi kesepuluh, jilid
kesatu, Penerbit : Indeks, Jakarta.
51
Anwar
Prabu.
2005.
Evaluasi
Kinerja
SDM.
cetakan
Empat, Jakarta.
52
Responden Yth,
Saya Atma Falaah Imanu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya Kampus Palembang, ingin mengadakan penelitian Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Cahaya Putri Selatan (Tupperware) kota
Palembang. Saya sangat mengharapkan kerja sama yang baik untuk dapat mengisi
53
Kuesioner ini secara lengkap dan benar. Semua informasi yang di berikan bersifat
rahasia dan hanya dipergunakan untuk akademis semata. Terima kasih atas
partisipasi Anda dalam penelitian ini .
Pada bagian ini, Bapak/ibu dapat memberi tanda silang ( X ) dan diisi pada
pernyataan tersebut dengan sesuai profil anda sebagai berikut :
1. Nama Responden
: .
2. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Usia
a. 10-20 thn
b. 21-30 thn
c. 31-40 thn
d. > 40 thn
3. Pendidikan Terakhir:
a. SMP
b. SMA
c. S1
4. Lama Bekerja
5. Status Perkawinan
.. thn
a. Sudah Kawin
b. Belum Kawin
:
:
( X )
SS
: Sangat Setuju
( Bobot Nilai 5 )
: Setuju
( Bobot Nilai 4 )
RR
: Ragu-ragu
( Bobot Nilai 3 )
TS
: Tidak Setuju
( Bobot Nilai 2 )
STS
( Bobot Nilai 1 )
Pernyataan
54
SS
RR
TS
(5)
(4)
(3)
(2)
STS
(1)
Saya merasa pekerjaan yang
1.
2.
merasa
memberikan
atasan
nasihat
apabila
3.
tidak
sedemikian
ketat
saya
memantau
4.
5.
6.
merasa
dengan
gaji
kurang
yang
perusahaan
Saya
memiliki
7.
puas
diberikan
masalah
keluarga
SS
RR
TS
STS
(5)
(4)
(3)
(2)
(1)
Pernyataan
belum memberikan
prestasi
55
Terima kasih
Data Distribusi
Statistics
JENIS_KELAMI
USIA
PENDIDIKAN_T LAMA_BEKERJ
N
Valid
ERAKHIR
STATUS_PERK
AWINAN
42
42
42
42
42
N
Missing
JENIS_KELAMIN
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
LAKI-LAKI
19
45,2
45,2
45,2
PEREMPUAN
23
54,8
54,8
100,0
Total
42
100,0
100,0
56
USIA
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
10-20 Tahun
9,5
9,5
9,5
21-30 Tahun
19
45,2
45,2
54,8
31-40 Tahun
15
35,7
35,7
90,5
9,5
9,5
100,0
42
100,0
100,0
>40 Tahun
Total
PENDIDIKAN_TERAKHIR
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
SMA
11,9
11,9
11,9
D1
4,8
4,8
16,7
D3
21
50,0
50,0
66,7
S1
14
33,3
33,3
100,0
Total
42
100,0
100,0
LAMA_BEKERJA
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
57
< 1 Tahun
21,4
21,4
21,4
1-2 Tahun
21,4
21,4
42,9
> 2 Tahun
24
57,1
57,1
100,0
Total
42
100,0
100,0
Valid
STATUS_PERKAWINAN
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Menikah
22
52,4
52,4
52,4
Belum Menikah
20
47,6
47,6
100,0
Total
42
100,0
100,0
Correlations
x11
Pearson Correlation
x11
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
x13
x14
x15
x16
x17
sc
,686**
,673**
,667**
,531**
,861**
,471**
,000
,000
,000
,000
,000
,002
42
42
42
42
42
42
42
,686**
,861**
,698**
,481**
,727**
,474**
,000
,000
,001
,000
,002
Sig. (2-tailed)
N
x12
x12
,000
58
N
Pearson Correlation
x13
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
x14
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
x15
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
x16
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
x17
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
score
Sig. (2-tailed)
N
42
42
42
42
42
42
42
,673**
,861**
,650**
,411**
,720**
,454**
,000
,000
,000
,007
,000
,003
42
42
42
42
42
42
42
,667**
,698**
,650**
,482**
,793**
,448**
,000
,000
,000
,001
,000
,003
42
42
42
42
42
42
42
,531**
,481**
,411**
,482**
,463**
,785**
,000
,001
,007
,001
,002
,000
42
42
42
42
42
42
42
,861**
,727**
,720**
,793**
,463**
,443**
,000
,000
,000
,000
,002
42
42
42
42
42
42
42
,471**
,474**
,454**
,448**
,785**
,443**
,002
,002
,003
,003
,000
,003
42
42
42
42
42
42
42
,840**
,846**
,817**
,821**
,760**
,857**
,753**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
42
42
42
42
42
42
42
59
,003
Correlations
y11
Pearson Correlation
y11
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
y13
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
y14
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Score
Sig. (2-tailed)
N
y13
y14
Score
,468**
,652**
,935**
,870**
,002
,000
,000
,000
42
42
42
42
42
,468**
,815**
,560**
,812**
,000
,000
,000
Sig. (2-tailed)
N
y12
y12
,002
42
42
42
42
42
,652**
,815**
,678**
,908**
,000
,000
,000
,000
42
42
42
42
42
,935**
,560**
,678**
,904**
,000
,000
,000
42
42
42
42
42
,870**
,812**
,908**
,904**
,000
,000
,000
,000
42
42
42
42
,000
42
Valid
Cases
Excludeda
Total
42
100,0
,0
42
100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,907
61
Valid
Cases
42
100,0
,0
42
100,0
Excludeda
Total
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,895
Uji Regresi
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Variables
Entered
Removed
score stresb
Method
. Enter
62
Model Summary
Model
,324a
R Square
Adjusted R
Square
Estimate
,105
,083
2,777
ANOVAa
Model
Sum of Squares
Regression
df
Mean Square
36,179
36,179
Residual
308,393
40
7,710
Total
344,571
41
Sig.
4,693
,036b
Sig.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B
1
(Constant)
21,635
Std. Error
2,962
63
Beta
7,304
,000
score stres
-,224
,103
64
-,324
-2,166
,036
65
66