Anda di halaman 1dari 125

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR WILAYAH


DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
PROVINSI GORONTALO

HASIL PENELITIAN

Oleh

LIANA MUSA

931417110

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
PROVINSI GORONTALO

HASIL PENELITIAN

OLEH
LIANA MUSA
NIM. 931 417 110

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Pembimbing I Pembimbing II

Raflin Hinelo, S.Pd., M.Si Robiyati Podungge, S.Pd., MAP


NIP. 19306181999031001 NIP. 198005202005012005

Mengetahui :
Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Rizan Machmud, S.Kom., M.Si


NIP. 198307162009121006

i
ABSTRAK

Liana, Musa. 2021. “Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja terhadap


Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.” Skripsi, Program Studi S1 Manajemen,
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Gorontalo, dengan
Pembimbing I Bapak Raflin Hinelo, S.Pd., M.Si dan Pembimbing II Ibu Robiyati
Podungge, S.Pd., MAP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
Kompetensi Dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dengan
jumlah sampel sebanyak 37 pegawai, dan penelitian ini dilakukan pada Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo. Untuk mengolah
data yang diperoleh dari responden, peneliti menggunakan SPSS 16.0.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan variabel
bebas (Kompetensi dan Disiplin Kerja) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Variabel terikat (Produktivitas Kerja pegawai). Hal ini dibuktikan
dengan uji t dan uji F, dengan melihat nilai t hitung dari variabel Kompetensi
sebesar (2,199) > t tabel sebesar (2,032) dan nilai t hitung dari variabel Disiplin Kerja
sebesar (2,926) > t tabel sebesar (2,032). Berdasarkan uji F diperoleh nilai F hitung
sebesar (13,654) > F tabel (3,25) dengan Sig (0,000) < (0,05). Kemudian
berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2), nilai R square adalah sebesar
0,445 atau 44,5 %. Nilai ini menunjukkan bahwa sebesar 44,5 % variabel terikat
(Produktivitas Kerja) dapat dipengaruhi oleh variabel bebas (Kompetensi dan
Disiplin Kerja) dan sebesar 55,5 % dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Kompetensi, Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri”
(Q.S Ar-Ra’d: 11)
“ Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar”
(Umar bin Khattab)
“Ilmu itu ada dua macam: apa yang diserap dan yang didengar, dan yang didengar
tidak akan memberikan manfaat jika tidak diserap”
(Ali Bin Abi Thalib)
Selesaikanlah apa yang sudah anda mulai, karena bagaimanapun keadaan kita
waktu terus berjalan, ketika lelah maka istirahatlah bukan berarti harus menyerah.
(Liana Musa)

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’aala karena atas
limpahan Rahmat, Karunia, serta Inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan baik. Saya persembahkan karya ini kepada: Ayah dan Ibu
Saya tercinta sebagai rasa terima kasih yang tak terhingga atas segala cinta dan
kasih sayang yang telah kalian berikan”
“Herman Musa dan Ramna Hasan”

Kakak Saya Rizal Musa, yang sudah banyak membantu dan memberi semangat
serta adik tersayang Abd.Rahmat Musa dan Sri Yunita Musa, yang juga membuat
saya semangat untuk menyelesaikan.

Kepada semua keluarga saya yang sudah banyak membantu, mendorong dan
menasehati sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Kepada teman-teman seperjuangan Fitri, Defi, Fira, Hadia, dan Salmin yang
sudah menemani dari semester 1 (satu) sampai selesai.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga peneliti

dapat merampungkan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi dan Disiplin

Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo”.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan yang sangat berarti bagi peneliti

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, maka pada kesempatan

dengan kerendahan hati dan rasa hormat peneliti hanturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT Selaku Rektor Universitas Negeri

Gorontalo.

2. Bapak Dr. Harto S. Malik, M.Hum Selaku Wakil Rektor I, Ibu Dr. Ir.

Yunarti Koniyo, MP selaku Wakil Rektor II, Ibu Prof. Karmila Machmud,

S.Pd, M.A., Ph.D Selaku wakil Rektor III, dan Bapak Prof. Dr. Phil.

Ikhfan Haris, M.Sc Selaku Wakil Rektor IV.

3. Bapak Dr. Muhammad Amir Arham, M.E Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo.

4. Bapak Dr. Hais Dama, SE., M.Si Selaku Wakil Dekan I, Bapak Irwan

Yantu, S.Pd., M.Si Selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Dr. Rio Monoarfa,

SE., Ak., M.Si., CA Selaku Wakil Dekan III.

5. Bapak Dr. Rizan Machmud S.Kom., M.Si Selaku Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo.

iv
6. Bapak Andi Juanna, S.pd., M.Sc Selaku Ketua Program Studi S1

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo.

7. Bapak Raflin Hinelo, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing I skripsi dan

Ibu Robiyati Podungge, S.Pd., MAP selaku dosen pembimbing II skripsi

yang telah membimbing, mengarahkan, dan memotivasi peneliti sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

8. Ibu Dr. Hj Lisda L Asi, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji I, dan Ibu Umin

Kango, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji II yang telah memberikan

masukan dan saran untuk perbaikan dan kesempurnaan dalam penulisan

skripsi.

9. Tenaga Akademik dan Tenaga Penunjang Akademik serta Civitas

Akademis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo, yang telah

membantu peneliti dalam menempuh pendidikan program sarjana.

10. Teristimewa peneliti ucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua

yang sangat berjasa dalam segala perjuangan. Ayah dan Ibu yang telah,

mendidikku sejak kecil, melimpahkan segala kasih sayangnya, serta

mendoakan dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Gorontalo, yang telah menerima dan bersedia membantu peneliti

dengan baik dalam pengambilan data dan juga penelitian.

12. Kepada Kakak Saya, “Rizal Musa” yang sudah banyak membantu dan

memberi semangat dalam menyelesaikan serta Adikku tersayang

v
“Abd.Rahmat Musa dan Sri Yunita Musa” yang juga membuat saya

semangat untuk menyelesaikan.

13. Untuk temanku “Agnesia Sotomani” yang dari TK hingga kini bersamaku,

yang selalu memberi semangat, dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan, dan untuk temanku “Rahmatia Mohamad” yang juga

selalu memberikan semangat, nasihat, dan dorongan pada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14. Teman-teman seperjuangan S1 Manajemen, Squad Pejuang SE 2021 (Fitri,

Defi, Elfira, Hadia, Salmin, Komang, Galu, Feby) yang selalu menemani

dan memotivasi peneliti agar bisa segera menyelesaikan.

15. Untuk semua pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu yang telah

membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan.

Semoga semua pihak yang telah ikut serta membantu peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini diberikan limpahan rahmat serta dilancarkan semua

urusan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’aala. Aamiin.

Gorontalo, Juli 2021

Peneliti

vi
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ i


ABSTRAK .............................................................................................................. ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7
BAB II ..................................................................................................................... 9
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN............................................... 9
2.1 Kajian Teori ................................................................................................... 9
2.1.1 Produktivitas Kerja ..................................................................................... 9
2.1.2 Kompetensi ............................................................................................... 14
2.1.3 Disiplin Kerja .......................................................................................... 22
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................................... 28
2.3 Kerangka Pikir Penelitian ............................................................................ 33
2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 37
BAB III ................................................................................................................. 38
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 38
3.1 Rancangan Penelitian .................................................................................. 38
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 38
3.2.1 Lokasi Penelitian ............................................................................................. 38
3.2.2 Waktu Penelitian ............................................................................................. 39
3.3 Variabel Penelitian ...................................................................................... 39

vii
3.4 Desain Penelitian ......................................................................................... 40
3.5 Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 41
3.6 Populasi dan Sampel ................................................................................... 42
3.6.1 Populasi ......................................................................................................... 42
3.6.2 Sampel ............................................................................................................ 42
3.7 Jenis Pengumpulan Data ............................................................................. 43
3.7.1 Jenis data .......................................................................................................... 43
3.7.2 Sumber data ...................................................................................................... 43
3.8 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 44
3.9 Skala Pengukuran Variabel ......................................................................... 45
3.10 Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................... 45
3.10.1 Uji Validitas ................................................................................................... 46
3.10.2 Uji Reabilitas ................................................................................................. 47
3.11 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 48
3.11.1 Uji Normalitas Data ...................................................................................... 48
3.11.2 Uji Multikolinieritas ..................................................................................... 48
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................................. 49
3.12 Teknik Analisis Data ................................................................................. 49
3.12.1. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................. 49
3.12.2. Uji Koefisien Determinasi (R²) ................................................................. 50
3.13. Uji Hipotesis ............................................................................................. 51
3.13.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-T) ...................................................................... 51
3.13.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) .................................................................. 52
BAB IV ................................................................................................................. 54
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 54
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................... 54
4.1.1 Sejarah Singkat Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo ....... 54
4.1.1 Visi dan Misi Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo ........... 54
4.1.3 Struktur Organisasi.......................................................................................... 55
4.2 Hasil Penelitian............................................................................................ 56
4.2.1 Karakteristik Responden ................................................................................ 56
4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian ...................................... 59
4.2.3 Uji Kualitas Instrumen .................................................................................... 64
4.2.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 66

viii
4.2.5 Uji Hipotesis .................................................................................................... 70
4.3 Pembahasan ................................................................................................. 74
1. Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo ....................... 74
2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo ....................... 75
3.Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi
Gorontalo. ..................................................................................................................... 76
BAB V................................................................................................................... 78
PENUTUP ............................................................................................................. 78
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 78
5.2 Saran ............................................................................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 80
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 84
DOKUMENTASI ............................................................................................... 111

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Capaian Hasil Kerja Per Tahun 2016-2020 ........................................... 5

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 28

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian ................................................................ 39

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 41

Tabel 3.3 Instrumen Skala Likert .......................................................................... 45

Tabel 4.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 57

Tabel 4.2 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia ..................................... 57

Tabel 4.3 Pengelompokan Responden Berdasarkan Lama Bekerja...................... 58

Tabel 4.4 Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan .......................... 58

Tabel 4.5 Interpretasi Skor Tanggapan Responden .............................................. 59

Tabel 4.6 Hasil Deskriptif Variabel Kompetensi .................................................. 60

Tabel 4.7 Hasil Deskriptif Variabel Disiplin Kerja .............................................. 61

Tabel 4.8 Hasil Deskriptif Variabel Produktivitas Kerja ...................................... 63

Tabel 4.9 Uji Validitas (N=37) ............................................................................. 64

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas .................................................................................... 65

Tabel 4.11 Uji Kolmogorov-Smirnov ................................................................... 66

Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas Tolarance dan VIF ............................................ 68

Tabel 4.13 Uji Glejser ........................................................................................... 69

Tabel 4.14 Hasil Uji Analisis Regresi ................................................................... 70

Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R²) ........................................................... 71

Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial (Uji t) ....................................................................... 72

Tabel 4.17 Hasil Uji F (Simultan) ......................................................................... 73

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir................................................................................... 36

Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 40

xi
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Uji Normalitas Probability Plot .......................................................... 67

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Absensi Pegawai Tahun 2020 .......................................................... 84

Lampiran 2: Struktur Organisasi ........................................................................... 85

Lampiran 3: Kuisioner Penelitian ......................................................................... 86

Lampiran 4: Data Tabulasi Kuisioner Penelitian ................................................ .89

Lampiran 5: Data Tabulasi Uji Hipotesis............................................................ 93

Lampiran 6: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data ....................................... 96

Lampiran 7: Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 101

Lampiran 8: Hasil Pengujian Hipotesis .............................................................. 103

Lampiran 9: Hasil Analisis Deskriptif ................................................................ 104

Lampiran 10: Surat Tugas Penelitian .................................................................. 107

Lampiran 11: Surat Dinas Permohonan Pengisian Kuesioner ............................ 109

Lampiran 12: Surat Balasan Penelitian ............................................................... 110

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen

yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia

dalam kegiatan suatu organisasi. Peranan sumber daya manusia merupakan faktor

yang sangat penting bagi suatu organisasi. Organisasi merupakan kegiatan-

kegiatan sekumpulan orang dalam mencapai tujuan bersama, dimana keberhasilan

pencapaian tujuan suatu organisasi tergantung bagaimana kualitas sumber daya

manusia di dalam organisasi tersebut.

Sumber daya manusia merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

keberadaan suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber

daya yang memiliki peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan suatu

organisasi. Sehingga sangat penting suatu organisasi mengelola sumber daya

manusia yang ada dengan baik sesuai dengan kebutuhan agar tercapainya daya

saing suatu perusahaan. Menurut Hasibuan (2016) sumber daya manusia adalah

kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki oleh individu.

Produktivitas merupakan kemampuan karyawan dalam mencapai tugas

tertentu sesuai standar, kelengkapan, biaya dan kecepatan sehingga pemanfaatan

sumber daya manusia yang efisien dan efektif dalam sebuah organisasi sangat

penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara kesuluruhan

(Hanaysha, 2016). Menurut Wibowo (2016:271) mendefinisikan kompetensi

adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan

1
2

atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh

sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Menurut Sinambela, (2016:335)

berpendapat bahwa disiplin kerja adalah kemampuan seseorang untuk secara

teratur, tekun secara terus menerus dan bekerja sesuai dengan aturan-aturan

berlaku dengan tidak melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

Nofriyanti, (2019) dengan judul penelitian “Pengaruh Kompetensi

Pegawai, Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Semarang”. Dengan penelitian ini membuktikan bahwa Kompetensi Pegawai,

Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, dan Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Semarang.

Fitriasari, (2020) with the tittle of research “ The effect of Competence and

work Discipline on work productivity of employee in Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Bandung” This research to prove the result of the research

shows that, partially and simultaneously, competence and work discipline has a

significant effect on employees productivity.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan menggabungkan ketiga variabel yaitu Kompetensi,

Disiplin Kerja, dan Produktivitas Kerja Pegawai. Dengan mengambil objek

penelitian pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo yang bertempat di Jl. Drs.Achmad Nadjamuddin No.3 Wumialo, Kota

Tengah, Kota Gorontalo.


3

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan memiliki tugas yaitu

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan

anggaran, pengelolaan kas dan investasi, pembinaan pengelolaan keuangan Badan

Layanan Umum, dan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo mempunyai tugas koordinasi, bimbingan

teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang perbendaharaan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo dengan seorang

narasumber kasubbag kepegawaian mengatakan bahwa pekerjaan akan lebih

produktif jika pegawai dapat bekerja dengan baik. Produktivitas kerja akan

terwujud jika para pegawai mempunyai kompetensi dalam menyelesaikan

pekerjaan atau tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya masing-masing.

Selain itu tingkat kedisiplinan merupakan salah satu pertimbangan dalam

meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Oleh karena itu pimpinan harus dapat

memberikan suatu motivasi dan kedisiplinan pada pegawainya, agar dapat

meningkatkan produktivitas kerja pegawai sehingga pegawai pun sadar akan

kewajibannya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo, pegawai memiliki perbedaan antara Generasi X dan Generasi Z.

Kemampuan dan Keterampilan serta sikap pegawai berbeda-beda. Diantaranya

Generasi X Kemampuan dan Keterampilan yang dimiliki oleh pegawai masih


4

perlu ditingkatkan karena Generasi X kurang menguasai teknologi. Tetapi Sikap

yang dimiliki oleh pegawai Generasi X yaitu lebih sopan, rapi, dan

mengutamakan birokrasi dan hierarki. Sedangkan Kemampuan dan Keterampilan

yang dimiliki oleh Generasi Z sangat menguasai teknologi. Tetapi sikap yang

dimiliki oleh pegawai Generasi Z yaitu masih susah diatur, birokrasi dan hierarki

tidak terlalu diutamakan. Sehingga masih perlu adanya perlakuan khusus agar

dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Menurut Ramdhani (2018) ciri kelima generasi tersebut adalah Baby

Boomers (Lahir tahun 1946-1960) yaitu Generasi yang lahir pada masa-masa

mempertahankan kemerdekaan dan berbagai perang yang telah berakhir sehingga

perlu menata kehidupan bernegara, Generasi X (Lahir Tahun 1961-1980) yaitu

Generasi sangat terbuka dengan kritik dan saran demi terwujudnya efisiensi dalam

bekerja. Kehidupan antara pekerjaan, pribadi dan keluarga cenderung seimbang

karena pemikiran bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja. Generasi ini

mulai mengenal namanya komputer sehingga mulai berpikir secara inovatif untuk

mempermudah kehidupan manusia, Generasi Y (Lahir tahun 1981-1994) yaitu

dikenal dengan sebutan millennial adalah Generasi ini lahir disaat teknologi

sedang berkembang pesat, Generasi Z (Lahir tahun 1995-2010) yaitu sudah sangat

mengenal teknologi. Begitu akrabnya dengan internet, Generasi Z cenderung suka

mencari popularitas dengan aktif di berbagai sosial media dengan style masing-

masing, Generasi Alpha (Lahir tahun 2011-2025) yaitu generasi yang lahir

sesudah generasi Z. Generasi ini sangat terdidik karena dunia sudah berkembang

semakin cepat dan maju.


5

Tabel 1.3
Capaian Hasil Kerja per tahun 2016-2020

Indikator Kerja Tahun Target Capaian


• Penelaahan dan pengesahan atas revisi dokumen 2016 200 % 99,21 %
pelaksanaan anggaran.
• Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas
pelaksanaan anggaran.
• Penyusunan review belanja pemerintah (spending
review) dan pelaksanaan anggaran.
• Pembinaan teknis sistem akuntansi.
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dana
transfer.
• Penelaahan dan pengesahan atas revisi dokumen 2017 200 % 100,16 %
pelaksanaan anggaran.
• Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas
pelaksanaan anggaran.
• Penyusunan review belanja pemerintah (spending
review) dan pelaksanaan anggaran.
• Pembinaan teknis sistem akuntansi.
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dana
transfer.
• Penelaahan dan pengesahan atas revisi dokumen 2018 200 % 101,06 %
pelaksanaan anggaran.
• Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas
pelaksanaan anggaran.
• Penyusunan review belanja pemerintah (spending
review) dan pelaksanaan anggaran.
• Pembinaan teknis sistem akuntansi.
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dana
transfer.
• Penelaahan dan pengesahan atas revisi dokumen 2019 200 % 109,36 %
pelaksanaan anggaran.
• Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas
pelaksanaan anggaran.
• Penyusunan review belanja pemerintah (spending
review) dan pelaksanaan anggaran.
• Pembinaan teknis sistem akuntansi.
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dana
transfer.
• Penelaahan dan pengesahan atas revisi dokumen 2020 200 % 107,47%
pelaksanaan anggaran.
• Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas
pelaksanaan anggaran.
• Penyusunan review belanja pemerintah (spending
review) dan pelaksanaan anggaran.
• Pembinaan teknis sistem akuntansi.
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dana
transfer.

Sumber data : Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi


Gorontalo. (2021)
6

Berdasarkan data di atas capaian hasil kerja pegawai masih belum optimal. Dapat

dilihat Pada Tahun 2016 capaian hasil kerja sebesar 99,21 %, Tahun 2017 sebesar

100,16 %, Kemudian Tahun 2018 sebesar 101,06 %, Tahun 2019 sebesar 109,36

%, dan yang paling tinggi yaitu pada tahun 2019 sebesar 109,36 %. Setiap tahun

capaian hasil kerja pegawai berbeda-beda.

Masih terdapat pegawai yang kurang disiplin sehingga mengakibatkan

capaian hasil kerja belum optimal, dengan demikian produktivitas kerja juga dapat

dikatakan belum optimal. Tinggi rendahnya disiplin dalam meningkatkan

produktivitasnya dapat mempengaruhi organisasi dalam meningkatkan hasil

kinerjanya. Dalam mewujudukan perusahaan yang mencapai produktivitas yang

optimal diperlukan adanya kedisiplinan. (Sinambela, 2016:332).

Berdasarkan fenomena permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja

terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo”.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Masih terdapat pegawai yang kurang menguasai teknologi.

2. Kurangnya koordinasi antar sesama pegawai dalam melaksanakan

pekerjaan.

3. Masih terdapat pegawai yang susah diatur, birokrasi dan hierarki tidak

terlalu diutamakan.

4. Capaian hasil kerja belum optimal.


7

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi

Gorontalo ?

2. Bagaimana Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi

Gorontalo ?

3. Bagaimana Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah di atas maka tujuan penelitian yaitu Untuk

Mengetahui Bagaimana Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoriti

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadi

bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan tentang produktivitas

kerja pegawai.
8

b. Bagi pembaca

Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dan dapat dijadikan tambahan

informasi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan

Pengaruh Kompetensi dan Disiplin kerja terhadap Produktivitas Kerja

Pegawai.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)

Provinsi Gorontalo

Untuk mengetahui sejauh mana Kompetensi dan Disiplin Kerja

berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.

b. Bagi Peneliti

Untuk kepentingan peneliti dalam rangka menerapkan ilmu yang

diperoleh selama proses belajar pada jurusan manajemen khususnya

menambah kemampuan dalam memahami aspek sumber daya manusia

khususnya dalam hal Kompetensi, Disiplin kerja dan Produktivitas

Kerja Pegawai.
BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Produktivitas Kerja

2.1.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas berasal dari bahasa inggris, Productive yang artinya

menghasilkan, dan Productivity: having the ability make or kreate creative yang

artinya kekuatan atau kemampuan dalam menghasilkan sesuatu karena dalam

organisasi yang kreatif. Produktivitas kerja yang dihasilkan adalah wujud dari

tujuannya. Jadi, Produktivitas sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan

nasional.

Produktivitas mengandung pengertian filosofis, definisi kerja, dan teknis

operasional. Secala filosofis produktivitas mengandung pandangan hidup dan

sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan

hari ini harus lebih baik dari kemarin dan mutu kehidupan besok harus lebih baik

dari hari ini. Pandangan hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong

manusia untuk tidak cepat merasa puas dan akan terus meningkatkan kemampuan

kerjanya.

Produktivitas merupakan kemampuan karyawan dalam mencapai tugas

tertentu sesuai standar, kelengkapan, biaya dan kecepatan sehingga pemanfaatan

sumber daya manusia yang efisien dan efektif dalam sebuah organisasi sangat

penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara kesuluruhan

(Hanaysha, 2016). Menurut Sutrisno (2016:109) produktivitas kerja adalah

9
10

keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang intinya mengarah

pada tujuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah rasio dari hasil kinerja

dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga

kerja.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Produktivitas kerja adalah kemampuan pegawai untuk mencapai tugas sesuai

waktu yang telah ditentukan.

2.1.1.2 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Setiap organisasi/instansi selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang

dimiliki mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi. Produktivitas tenaga

kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga

kerja maupun karena faktor lain. Menurut Simanjuntak (Sutrisno) ada beberapa

faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yaitu:

1. Pelatihan

Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi pegawai dengan

keterampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja.

Karena, dengan latihan berarti para pegawai belajar untuk melakukan

sesuatu dengan benar dan tepat, serta dapat memperkecil kesalahan-

kesalahan yang pernah dilakukan. Stoner dalam buku “Manajemen sumber

daya manusia” menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas bukan pada

pemutakhiran peralatan, akan tetapi pada pengembangan pegawai yang

paling utama.
11

2. Mental dan Kemampuan Fisik Pegawai

Keadaan mental dan fisik pegawai merupakan hal yang sangat penting

untuk menjadi perhatian bagi organisasi. Karena, keadaan fisik dan mental

pegawai mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produktivitas

kerja.

3. Hubungan antara atasan dan bawahan

Hubungan atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan yang

dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan,

sejauh mana bawahan diikutsertakan dalam penentuan tujuan.

2.1.1.3 Indikator Produktivitas Kerja

Menurut Sutrisno (2017:104-105) menjelaskan bahwa produktivitas

merupakan hal yang sangat penting bagi para karyawan yang ada di perusahaan.

Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara

efisien dan efektif, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Untuk

mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu indikator yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan hasil yang dicapai

Berusaha meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu

yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang

menikmati hasil pekerjaan tersebut.

2. Semangat Kerja

Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini

dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari

kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya.


12

3. Pengembangan Diri

Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja.

Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan

harapan dengan apa yang dihadapi.

4. Mutu

Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu.

Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja

seorang pegawai.

5. Efisiensi

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan hasil sumber

daya yang digunakan.

2.1.1.4 Ciri-ciri pegawai yang produktif

Ciri-ciri pegawai yang produktif Menurut Rantfl (Sembiring, 2016) adalah

sebagai berikut :

a. Lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan dianggap

hal yang mendasar, karena produktivitas tinggi tidak mungkin tanpa

kualifikasi yang benar.

b. Bermotivasi tinggi, motivasi sebagai faktor kritis, pegawai yang

bermotivasi berada pada jalan produktivitas tinggi.

c. Mempunyai orientasi pekerjaan positif, sikap seseorang terhadap tugasnya

sangat mempengaruhi kinerjanya, faktor positif dikatakan sebagai faktor

utama produktivitas pegawai.


13

d. Dewasa, pegawai yang dewasa memperlihatkan kinerja yang konsisten dan

hanya memerlukan pengawasan minimal.

e. Dapat bergaul dengan efektif, kemampuan untuk menetapkan hubungan

antara pribadi yang positif adalah aset yang sangat meningkatkan

produktivitas.

2.1.1.5 Sumber- Sumber Produktivitas

Sumber- sumber produktivitas menurut Nawawi, (Widodo 2018) adalah

sebagai berikut:

1. Penggunaan pikiran, Produktivitas kerja dikatakan tinggi apabila untuk

memperoleh hasil yang maksimal dipergunakan cara bekerja yang paling

mudah.

2. Penggunaan tenaga jasmani, Produktivitas dikatakan tinggi bilamana

mengerjakan sesuatu diperoleh hasil dan jumlahnya terbanyak dan mutu

terbaik dengan tidak banyak menggunakan tenaga jasmani atau rohani.

3. Penggunaan waktu, Semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan

untuk mencapai hasil terbanyak dan terbaik, menunjukkan semakin

produktif pelaksanaan suatu pekerjaan.

4. Penggunaan ruangan, Pekerjaan akan produktif apabila sejumlah personel

yang bekerja sama dalam melaksanakan pekerjaan ditempatkan dalam

suatu ruangan yang berdekatan jaraknya untuk mondar-mandir lebih

hemat.
14

5. Penggunaan material atau bahan, Suatu pekerjaan dikatakan produktif

apabila penggunaan bahan atau material dan peralatannya tidak terlalu

anyak yang terbuang dan harganya tidak terlalu mahal.

2.1.2 Kompetensi

2.1.2.1 Pengertian Kompetensi

Kompetensi berasal dari kata competence yang artinya kecakapan,

kemampuan dan wewenang. Kompetensi diartikan sebagai dimensi perilaku

keahlian atau keunggulan seorang pemimpin atau staf yang mempunyai

keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang baik. Kompetensi merupakan suatu

kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang

dituntut oleh pekerjaan tersebut.

Menurut Wibowo (2016:271) mendefinisikan kompetensi adalah suatu

kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang

dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian kompetensi menunjukkan

keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu

bidang tertentu sebagai suatu yang terpenting sebagai unggulan bidang tersebut.

Menurut Sedarmayanti (2017:211) kompetensi lebih dekat pada

kemampuan/kapabilitas yang diterapkan dan menghasilkan yang baik/sangat baik.

Tidak semua pegawai/pemimpin mempunyai kewenangan/otoritas, otomatis

mempunyai kompetensi hanya pegawai/pemimpin yang menunjukkan kinerja

tinggi disebut mempunyai kompetensi. Menurut Fahmi, (2016:52) kompetensi


15

adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu yang memiliki nilai

jual dan itu teraplikasi dari hasil kreativitas serta inovasi yang dihasilkan.

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah

suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas

yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja

yang dituntut oleh pekerjaan sehingga dapat tercapai sesuai yang telah ditetapkan.

2.1.2.2 Karakteristik Kompetensi

Terdapat lima tipe kompetensi (Wibowo, 2016:273) yaitu sebagai berikut :

1. Motif, adalah sesuatu yang secara onsisten dipikirkan atau diinginkan

orang yang menyebabkan tindakan. Motif mendorong, mengarahkan, dan

memilih perilaku menuju tindakan atau tujuan tertentu.

2. Sifat, adalah karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap situasi

atau informasi. Kecepatan reaksi dan ketajaman mata merupakan ciri fisik

kompetensi seorang pilot tempur.

3. Konsep diri, adalah sikap, nilai-nilai, atau citra diri seorang. Percaya diri

merupakan keyakinan orang bahwa mereka dapat efektif dalam hampir

setiap situasi adalah bagian dari konsep diri orang.

4. Pengetahuan, adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang spesifik.

Pengetahuan adalah kompetensi yang kompleks. Skor pada tes

kemampuan sering gagal memprediksi prestasi kerja karena gagal

mengukur pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang sebenarnya

dipergunakan dalam pekerjaan.


16

5. Keterampilan, adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental

tertentu. Kompetensi mental atau keterampilan kognitif termaksud berpikir

analitis dan konseptual.

2.1.2.3 Tipe Kompetensi

Tipe kompetensi yang berbeda dikaitkan dengan aspek perilaku manusia

dan dengan kemampuannya mendemonstrasikan kemampuan perilaku tersebut.

Menurut Wibowo (2016:275) ada beberapa tipe kompetensi yang dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Planning competency, dikaitkan dengan tindakan tertentu seperti

menetapkan tujuan, menilai resiko dan mengembangkan urutan tindakan

untuk mencapai tujuan.

2. Influence competency, dikaitkan dengan tindakan seperti mempunyai

dampak pada orang lain, memaksa dan melakukan tindakan tertentu atau

membuat keputusan tertentu, dan memberi inspirasi untuk bekerja menuju

tujuan organisasional.

3. Communication competency, dalam membentuk kemampuan berbicara,

mendengarkan orang lain, komunikasi tertulis dan nonverbal.

4. Interpersonal competency, meliputi empati, membangun consensus,

networking, persuasi, negosiasi, diplomasi, manajemen konflik,

menghargai orang lain, dan menjadi team player.

5. Thinking competency, berkenaan dengan berpikir strategis, berpikir

analitis, berkomitmen terhadap tindakan, memerlukan kemampuan


17

kognitif, mengidentifikasikan mata rantai dan membangkitkan gagasan

kreatif.

6. Organizational competency, meliputi kemampuan merencanakan

pekerjaan, mengorganisasi sumber daya, mendapatkan pekerjaan

dilakukan, mengukur kemajuan, dan mengambil, dan mengambil risiko

yang diperhitungkan.

7. Human resources management competency, merupakan kemampuan

dalam bidang team building, mendorong partisipasi, mngembangkan

bakat, mengusahakan umpan balik kinerja, dan menghargai keberagaman.

8. Leadership competency, merupakan kompetensi meliputi kecakapan

memosisikan diri, pengembangan organisasional, mengolah transisi,

orientasi strategis, membangun visi, merencanakan masa depan,

menguasai perubahan dan memelopori kesehatan tempat kerja.

9. Client service competency, merupakan kompetensi berupa:

mengidentifikasi dan menganalisis pelanggan, orientasi pelayanan dan

pengiriman, bekerja dengan pelanggan, tindak lanjut dengan pelanggan,

membangun partnership dan berkomitmen terhadap kualitas.

10. Bussiness competency, merupakan kompetensi yang meliputi: manajemen

finansial, keterampilan pengembangan keputusan bisnis, bekerja dalam

sistem, menggunakan ketajaman bisnis, membuat keputusan bisnis dan

membangkitkan pendapatan.
18

11. Self management competency, kompetensi berkaitan dengan menjadi

motivasi diri, bertindak dengan percaya diri, mengelola pembelajaran

sendiri, mendemonstrasikan fleksibilitas, dan berinisiatif.

12. Technical/operational competency, kompetensi berkaitan dengan

mengerjakan tugas kantor, bekerja dengan teknologi computer,

menggunakan peralatan lain, mendemonstrasikan keahlian teknis dan

professional, membiasakan bekerja dengan data dan angka.

2.1.2.4 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi

Kompetensi bukan merupakan yang tidak dapat dipengaruhi. Menurut

Zwell dalam Wibowo (2016:283-286), mengungkapkan bahwa terdapat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu sebagai

berikut :

1. Keyakinan dan nilai-nilai

Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat

mempengaruhi perilaku.

2. Keterampilan

Keterampilan memainkan peran di kebanyakan kompetensi

3. Pengalaman

Keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman,

mengorganisasi orang, komunikasi dihadapan kelompok, menyelesaikan

masalah dan sebagainya.


19

4. Karakteristik Kepribadian

Kepribadian dapat mempengaruhi keahlian manajer dan pekerja dalam

sejumlah kompetensi, termasuk dalam penyelesaian konflik, menunjukan

kepedulian interpersonal, kemampuan bekerja dalam tim, memberikan

pengaruh dan membangun hubungan.

5. Motivasi

Merupakan faktor dalam kompetensi yang dapat berubah.

6. Isu emosional

Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan materi. Takut membuat

esalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak menjadi bagian,

semuanya cenderung membatasi motivasi dan inisiatif.

7. Kemampuan intelektual

Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran

konseptuan dan pemikiran analitis.

8. Budaya organisasi

2.1.2.5 Indikator Kompetensi

Kompetensi mempunyai peranan yang penting, karena berkaitan dengan

kemampuan dasar seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Indikator

kompetensi pegawai Menurut Miftahul et al (2017) menyebutkan bahwa:

1. Pengetahuan (Knowledge) adalah informasi yang telah dikombinasikan

dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki yang kemudian tertanam

dalam benak seseorang.


20

2. Pemahaman (Understanding) yaitu menguasai sesuatu dengan pikiran.

Karena itu, belajar berarti harus mengerti secara mental makna dan

filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi- aplikasinya, sehingga

menyebabkan siswa dapat memahami sesuatu.

3. Kemampuan/Keterampilan (Skill) adalah kemampuan dalam tindakan dan

memenuhi suatu tugas.

4. Nilai (Value) adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

dimiliki, digunakan, dikonsumsi, ataupun dinikmati guna memenuhi suatu

kebutuhan dan keinginan.

5. Sikap (Attitude) adalah kesiapan mental individu yang mempengaruhi,

mewarnai bahkan menentukan kegiatan individu yang bersangkutan dalam

memberikan respon terhadap objek atau situasi yang mempunyai arti

baginya.

6. Minat (Interest) merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada

suatu hak atau aktivitas tanpa adanya yang menyuruh, minat selalu diikuti

dengan perasaan senang yang akhirnya memperoleh kepuasan.

2.1.2.6 Manfaat Penggunaan Kompetensi

Menurut Ruky dalam sutrisno (2017:208) mengemukakan konsep

kompetensi menjadi semakin popular dan sudah banyak digunakan oleh

perusahaan-perusahaan besar dengan berbagai alasan, yaitu:

1. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai

Dalam hal ini, model kompetensi akan mampu menjawab dua pertanyaan

mendasar, keterampilan, pengetahuan, dan karakteristik apa saja yang


21

dibutuhkan dalam pekerjaan, dan perilaku apa saja yang berpengaruh

langsung dengan prestasi kerja.

2. Alat seleksi karyawan

Penggunaan kompetensi standar sebagai alat dapat membantu organisasi

untuk memilih calon karyawan yang terbaik.

3. Memaksimalkan produktivitas

Tuntutan untuk menjadikan organisasi “ramping” mengharuskan kita

untuk mencari karyawan yang dapat dikembangkan secara terarah untuk

menutupi kesenjangan dalam keterampilannya sehingga mampu untuk

dimobilisasikan secara vertical maupun horizontal.

4. Dasar untuk pengembangan sistem remunerasi

Model kompetensi dapat digunakan untuk mengembangkan sistem

remunerasi (imbalan) yang dianggap lebih adil.

5. Memudahkan adaptasi terhadap perubahan

Dalam era perubahan sangat cepat, sifat dari suatu pekerjaan sangat cepat

berubah dan kebutuhan akan kemampuan bar uterus meningkat.

6. Menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi

Model kompetensi merupakan cara yang paling mudah untuk

mengkomunikasikan nilai-nilai dan hal-hal apa saja yang harus menjadi

fokus salam untuk kerja karyawan.


22

2.1.3 Disiplin Kerja

2.1.3.1 Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Sinambela, (2016:335) disiplin kerja adalah kemampuan kerja

seseorang untuk secara teratur, tekun secara terus menerus dan bekerja sesuai

dengan aturan-aturan berlaku dengan tidak melanggar aturan-aturan yang sudah

ditetapkan. Menurut Darmawan (2019) disiplin kerja adalah suatu alat yang

digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka

bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Edy (2016) Disiplin

merupakan sikap ketaatan dan kerelaan seseorang untuk menaati dan mematuhi

norma-norma yang berlaku disekitarnya.

2.1.3.2 Tujuan Disiplin Kerja

Menurut (Rizal, Radiman 2019) mengatakan bahwa tujuan dari disiplin

kerja adalah:

1) Agar para tenaga kerja menepati segala peraturan dan kebijakan

ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang

berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta melaksanakan

perintah manajemen.

2) Dapat melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya serta memberikan

pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan

dengan instansi pemerintah sesuai dengan bidang pekerjaan yang

diberikan kepadanya.
23

3) Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana barang dan jasa

perusahaan sebaik-baiknya.

4) Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku

di instansi pemerintah.

2.1.3.3 Prinsip-Prinsip Disiplin Kerja

Menurut Heidrajchman (Noviantari,2017) untuk mengkondisikan

karyawan perusahaan agar bisa melaksanakan tindakan disiplin maka terdapat

beberapa prinsip pendisiplinan diantaranya sebagai berikut:

1. Pendisiplinan secara pribadi, Pendisiplinan ini dilakukan dengan

menghindari menegur kesalahan dihadapan orang banyak karena apabila

hal tersebut dilakukan, pegawai akan malu dan tidak menutup

kemungkinan pegawai sakit hati yang dapat menimbulkan rasa dendam

dan dapat melakukan tindakan balas dendam yang akhirnya merugikan

perusahaan.

2. Pendisiplinan harus bersifat membangun, Pendisiplinan ini dilakukan

dengan menghindari menegur kesalahan di depan orang banyak agar

karyawan yang bersangkutan tidak merasa malu dan sakit hati.

3. Keadilan dalam pendisiplinan, Pendisiplinan dilakukan secara adil tanpa

pilih kasih siapapun yang telah melakukan kesalahan harus mendapatkan

tindakan pendisiplinan.

2.1.3.4 Indikator Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2016:194), ada beberapa indikator yang

mempengaruhi kedisiplinan kerja pegawai dalam suatu organisasi diantaranya :


24

1. Tujuan dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan

karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara

ideal. Hal ini berarti baha tujuan atau yang dibebankan kepada karyawan

harus sesuai dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan, agar

karyawan dapat bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam

mengerjakannya.

2. Teladan kepemimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan

karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan. Para pimpinan

harus memberikan contoh yang baik karena dengan pimpinan yang baik

maka kedisiplinan karyawan pun akan meningkat.

3. Balas jasa

Balas jasa berupa gaji dan kesejahteraan ikut mempengaruhi

kedisiplinan karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan pada

karyawan. Dengan adanya balas jasa yang cukup, hal itu akan memberikan

kepuasan bagi karyawan, sehingga apabika kepuasan karyawan tercapai

maka kedisiplinan akan terwujud dalam perusahaan.

4. Keadilan

Keadilan yang dijadikan dasar kebijakan dalam pemberian balas

jasa atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan

yang baik. Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan


25

karena sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan meminta

diberlakukan secara adil dengan manusia yang lain.

5. Pengawasan melekat

Pengawasan melekat ini yaitu atasan harus aktif dan turun

langsung mengawasi perilaku yang dilakukan karyawannya. Hal ini berarti

atasan harus selalu hadir ditempat kerja agar dapat mengawasi dan

memberikan petunjuk kepada karyawan, apabila ada karyawannya yang

mengalami kesulitan. Pengawasan melekat merupakan tindakan yang

paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan kerja para karyawan dalam

perusahaan.

6. Sanksi hukum

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan

karyawan. Dengan adanya sanksi hukuman, kemungkinan besar karyawan

tidak akan melanggar peraturan-peraturan yang berlaku. Berat atau ringan

sanksi yang diberikan dapat mengubah perilaku para karyawannya agar

tidak mengulangi kesalahan sebelumnya.

7. Ketegasan

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan

mempengaruhi kedisiplinan karyawan. Pimpinan harus berani dan tegas,

bertindak untuk memberikan hukuman kepada karyawan yang indisipliner

sesuai dengan sanksi hukuman yang telah ditentukan. Pimpinan yang tegas

dalam menerapkan hukuman akan disegani dan diakui kepemimpinannya.


26

8. Hubungan kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan yang harmonis di antara pegawai ikut

menciptakan kedisiplinan yang baik di suatu perusahaan. Manajer atau

pimpinan harus mewujudkan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi,

vertical maupun horizontal. Hubungan vertical disini yaitu antara

karyawan dengan pimpinan. Sedangkat hubungan horizontal yaitu antara

sesama karyawan. Jadi, terciptanya hubungan kemanusiaan yang serasi

akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman.

2.1.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2017:89), faktor mempengaruhi

disiplin pegawai adalah sebagai berikut :

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

Besar kecilnya pemberian kompensasi dapat mempengaruhi disiplin.

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan

Peranan keteladanan pimpinan sangat berpengaruh besar dalam

perusahaan, bahkan sangat dominan dibandingkat dengan semua faktor

yang mempengaruhi disiplin, karena pimpinan menjadi panutan para

karyawan.

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dijadikan sebagai pegangan

Pembinaan disiplin rusak akan dapat terlaksana dalam perusahaan, apabila

tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan

bersama.
27

4. Keberanian pimpinan dalam mengambil keputusan

Bila ada seorang karyawan yang melanggar disiplin, maka perlu ada

keberanian pimpinan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan

tingkat pelanggaran yang dibuatnya.

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu pengawasan,

yang akan mengarahkan pada karyawan agar dapat melaksanakan

pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan

Karyawan adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter antara

satu dengan yang lain, yang membutuhkan perhatian yang besar dari

pimpinannya sendiri.

7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.


28

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

No Nama Peneliti Variabel, Metode Hasil Penelitian Persamaan dan


Judul penelitian Penelitian dan Alat Perbedaan
Analisis
1. Pertiwi (2017). X1: Disiplin kerja
Penelitian ini Persamaan:
Y: Produktivitas membuktikan -Variabel yang
Pengaruh Kerja Pegawai bahwa disiplin diteliti yaitu
Disiplin Kerja kerja disiplin kerja
terhadap Kuantitatif berpengaruh terhadap
Produktivitas Regresi Linier positif terhadap produktivitas
Kerja Pegawai Sederhana, SPSS produktivitas kerja.
Negeri Sipil Di kerja karyawan -Jenis penelitian
Kantor Dinas dibuktikan yaitu Kuantitatif.
Perindustrian dengan nilai Perbedaan:
Perdagangan R2= 0,722 atau -Menggunakan 3
Koperasi Dan sebesar 72,2 %. Variabel
Umkm Provinsi -Analisis regresi
Kalimantan linear berganda
Timur -Lokasi
penelitian.
2. Eka (2019) X1: kompetensi Secara simultan Persamaan:
pegawai dari kompetensi -Variabel yang
Pengaruh X2: budaya pegawai, budaya diteliti yaitu
kompetensi organisasi organisasi, kompetensi,
pegawai, budaya X3: disiplin kerja disiplin pegawai disiplin kerja,
organisasi, X4: Kepuasan dan kepuasan terhadap
disiplin kerja kerja terhadap produktivitas
pegawai, dan Y: Produktivitas produktivitas kerja.
Kepuasan kerja kerja pegawai kerja pegawai -Menggunakan
terhadap yaitu sebesar R2= analisis regresi
Produktivitas Analisis deskriptif 0,532 atau linear berganda,
Kerja Pegawai persentase dan sebesar 53,2 %.
pada Badan analisis regresi Perbedaan:
Kepegawaian linear berganda -Menggunakan 3
Daerah SPSS versi 22 Variabel
Kabupaten -Hanya
Semarang. menggunakan
analisis regresi
linear berganda.
-Lokasi
Penelitian
3. Dewi (2019) X1: Kompensasi Secara simultan Persamaan:
X2: Disiplin Kerja kompensasi, -Variabel yang
Pengaruh X3: Motivasi disiplin kerja dan diteliti yaitu
Kompensasi, Y: Produktivitas motivasi terhadap disiplin kerja,
Disiplin Kerja Karyawan produktivitas terhadap
dan Motivasi karyawan yaitu produktivitas .
29

terhadap Regresi linear R2= 0,357 atau -Menggunakan


Produktivitas berganda sebesar 35,7 % analisis regresi
Karyawan pada linear berganda
Single Fin Perbedaan:
Restaurant & -Menggunakan 3
Bar Bali Variabel
-Lokasi
Penelitian

4. Martono (2016) X1: Disiplin Kerja Secara parsial Persamaan:


X2: Lingkungan berpengaruh -Variabel yang
Pengaruh Kerja positif dan diteliti yaitu
Disiplin Kerja, X3: Pelatihan signifikan pada disiplin kerja,
Lingkungan Y: Produktivitas produktivitas terhadap
Kerja dan Kerja kerja. produktivitas
Pelatihan pada Berdasarkan uji t kerja.
Produktivitas Deskriptif disiplin kerja -Menggunakan
Kerja persentase, regresi sebesar 23,2 %, analisis regresi
linear berganda, lingkungan kerja linear berganda,
dan koefisien sebesar 54,3 %,
determinasi dan pelatihan Perbedaan:
parsial. sebesar 41,3 %. -Menggunakan 3
SPSS Versi 21 Variabel
-Hanya
menggunakan
analisis regresi
linear berganda.
-Lokasi
Penelitian
5. Falentina (2018) X1: Integritas Secara simultan Persamaan:
X2: Kompetensi integritas, -Variabel yang
Pengaruh X3: kompetensi dan diteliti yaitu
Integritas, Profesionalisme profesionalisme kompetensi ,
Kompetensi, dan Y: Produktivitas mempengaruhi terhadap
Profesionalisme Kerja Karyawan produktivitas produktivitas
terhadap karyawan yaitu kerja.
Produktivitas Kuantitatif R2= 0,864 atau -Menggunakan
Kerja Karyawan Analisis regresi sebesar 86,4 %. analisis regresi
Bagian linear berganda linear berganda,
Akuntansi Pada -Kuantitatif
PT. Bank
Mandiri Perbedaan:
(Persero) TBK -Menggunakan 3
Manado. Variabel
-Lokasi
Penelitian
6. Uli (2017) X1: Motivasi Secara simultan, Persamaan:
X2: motivasi -Variabel yang
Pengaruh Kepemimpinan kepemimpinan, diteliti yaitu
Motivasi, X3: Kompetensi dan kompetensi kompetensi ,
30

Kepemimpinan Y: Produktivitas terhadap terhadap


dan Kompetensi Kerja Pegawai produktivitas produktivitas
Terhadap kerja pegawai kerja.
Produktivitas Kuantitatif yaitu R2= 0,823 -Menggunakan
Kerja Pegawai SPSS Versi 22 atau sebesar 82,3 analisis regresi
PT. PLN %. linear berganda,
(Persero) area -Kuantitatif
Tanjungpinang
Perbedaan:
-Menggunakan 3
Variabel
-Lokasi
Penelitian
7. Abdurrahman X1: Kompetensi Pengaruh Persamaan:
(2017) Y: Produktivitas Kompetensi -Variabel yang
Kerja Pegawai berpengaruh diteliti yaitu
Pengaruh signifikan kompetensi ,
Kompetensi Metode deskriptif terhadap terhadap
terhadap analisis dan Produktivitas produktivitas
Produktivitas Inferensial Kerja yaitu R2= kerja.
Kerja Pegawai Regresi linear 0,415 atau Perbedaan:
Kantor Unit sederhana sebesar 41,5 %. -Regresi linear
Penyelenggara berganda
Pelabuhan Kelas -Menggunakan 3
III SATUI Variabel
-Lokasi
Penelitian
8. Usman (2016) X1: Disiplin kerja Disiplin kerja Persamaan:
Y: Produktivitas berpengaruh -Variabel yang
Pengaruh Kerja Karyawan positif dan diteliti yaitu
Disiplin kerja signifikan disiplin kerja
terhadap Regresi linear terhadap terhadap
produktivitas sederhana Produktivitas produktivitas
kerja karyawan kerja karyawan kerja
PT. Allo Jaya di yaitu R2= 0,322 -Kuantitatif
Bontang atau sebesar 32,2 Perbedaan:
%. -Menggunakan 2
variabel
Menggunakan
analisis regresi
sederhana
-Lokasi
penelitian
9. Santi (2020) XI: Financial Secara simultan Persamaan:
Compensation kompensasi -Variabel yang
The Effect of X2: Work finansial, dan diteliti yaitu
Financial Discipline disiplin kerja disiplin kerja ,
Compensation, X3: Non-Physical berpengaruh terhadap
Work Discipline Work terhadap produktivitas
and Non- Y: Employee produktivitas -Kuantitatif.
31

Physical Work Productivity kerja yaitu R2= -Regresi linear


Environment on 0,877 atau berganda
Employee Quantitative sebesar 87,7 %. Perbedaan:
Productivity at Multiple Linear -Menggunakan 3
PT. Furukawa Regression SPSS Variabel
Automotive 22. -Lokasi
Systems Penelitian
Indonesia
10. Sutrisno(2019) X1: Motivation Secara simultan Persamaan:
X2: Discipline motivasi dan -Variabel yang
The effect of Y: Employee disiplin kerja diteliti yaitu
Work Productivity terhadap disiplin kerja ,
Motivation and produktivitas terhadap
Discipline on Quantitative kerja yaitu produktivitas
Employee Multiple Linear sebesar 52,6 %. -Kuantitatif.
Productivity at Regression -Regresi linear
PT. Anugerah berganda
Agung In Perbedaan:
Jakarta -Lokasi
Penelitian
11. Zainal (2017) X1: Motivation Secara simultan Persamaan:
X2: Discipline motivasi dan -Variabel yang
Influence of Y: Work disiplin diteliti yaitu
work Motivation Productivity berpengaruh disiplin kerja ,
and Discipline terhadap terhadap
on Work This study used a produktivitas produktivitas
Productivity quantitative karyawan yaitu kerja
research method sebesar R2= -Kuantitatif.
for data analysis 0,650 atau -Regresi linear
by surveving sebesar 65 %. berganda
examining the Perbedaan:
relationship -Lokasi
between the Penelitian
variables.
Multiple Linear
Regression

12. Annisa (2020) X1: Competence Secara simultan Persamaan:


X2: Work kompetensi dan -Variabel yang
The Effect Of Discipline disiplin kerja diteliti yaitu
Competence and Y: Work berpengaruh pada kompetensi ,
Work Discipline Productivity Of produktivitas terhadap
On Work Employee kerja yaitu R2 = produktivitas
Productivity Of 0,526 atau kerja
Employee in The method sebesar 52,6 %. -Kuantitatif.
Dinas applied in this Perbedaan:
Kependudukan research is a -Lokasi
dan Pencatatan Quantitative . Penelitian
Sipil Kota The analysis
Bandung. method used in
32

this research are


descriptive
analysis, the
classical
assumption test,
and multiple linear
regression.
13. Suaji X1: Benefits Secara parsial Persamaan:
(2020) X2: Discipline produktivitas -Variabel yang
Y: Employee kerja dipengaruhi diteliti yaitu
The Effect of Productivity oleh variabel disiplin, terhadap
Benefits and disiplin kerja produktivitas
Work Discipline The research is sebesar 27,34 % -Kuantitatif.
on Employee included in the dan ketentuan
Productivity at category of causal tunjangan sebesar Perbedaan:
The Geological associative 9,07 %. -Lokasi
Survey Center research using a Penelitian
Bandung quantitative
approach.

14. Rumokoy X1:Leadership Secara simultan Persamaan:


(2017) X2:Environment Kepemimpinan, -Variabel yang
X3: Discipline lingkungan kerja diteliti yaitu
The effect of Y: Employee dan disiplin disiplin , terhadap
leadership, work Productivity berpengaruh pada produktivitas.
environment, produktivitas -Menggunakan
and Discipline This research is karyawan yaitu analisis regresi
on employees using descriptive R2= 0,283 atau linear berganda,
productivity at quantitative sebesar 28 %. -Kuantitatif
PT. Amri method using
Margatama multiple regression Perbedaan:
Capital. analysis -Menggunakan 3
techniques. Variabel
-Lokasi
Penelitian
15. Sitompul X1: Lecturer Pengaruh Persamaan:
(2017) Competence kompetensi -Variabel yang
Y: Work dosen terhadap diteliti yaitu
The effect of Productivity produktivitas kompetensi ,
Lecturer dosen yaitu terhadap
Competence on Simple regression sebesar 7,8 %. produktivitas
Work kerja.
Productivity of Perbedaan:
Private higher -Menggunakan
education analisis Regresi
lecturer aceh. linear berganda
-Menggunakan 3
Variabel
-Lokasi
Penelitian
33

2.3 Kerangka Pikir Penelitian

1. Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja

Kompetensi adalah suatu kemampuan seseorang untuk melaksanakan

setiap tugasnya. Perusahaan perlu memperhatikan kompetensi pegawainya karena

Kompetensi yang dimiliki seorang pegawai sangat penting untuk membantu para

manajer perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai yang telah

ditetapkan. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para peneliti sebelumnya

Menurut Wibowo (2016:271) mendefinisikan kompetensi adalah suatu

kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang

dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian kompetensi menunjukkan

keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu

bidang tertentu sebagai suatu yang terpenting sebagai unggulan bidang tersebut.

Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja ini didukung oleh

penelitian Abdurrahman (2017) dengan judul “Pengaruh kompetensi terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III

Satui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan inferensial dan

pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa setelah dilakukan uji statistic menggunakan regresi sederhana kompetensi

(X) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). Kompetensi

berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja yaitu R2= 0,415 atau sebesar

41,5 %.
34

2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Disiplin kerja adalah sebuah bentuk rasa tanggung jawab dan kewajiban

Seseorang untuk menaati segala peraturan yang telah di tetapkan dalam suatu

organisasi. Dengan adanya disiplin kerja, pegawai dapat meningkatkan

produktivitas kerja sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Menurut

Darmawan (2019) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer

untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah

suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial

yang berlaku.

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja ini didukung oleh

Penelitian Usman, (2016) dengan judul “ Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan PT. Allo Jaya di Bontang. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji statistic menggunakan regresi linier

sederhana Disiplin Kerja (X) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas kerja

karyawan (Y). Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Produktivitas kerja karyawan yaitu R2= 0,322 atau sebesar 32,2 %.

3. Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Menurut Wibowo (2016:271) mendefinisikan kompetensi adalah suatu

kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang

dituntut oleh pekerjaan tersebut. Menurut Darmawan (2019) disiplin kerja adalah

suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan
35

agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya

untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Produktivitas merupakan

kemampuan karyawan dalam mencapai tugas tertentu sesuai standar,

kelengkapan, biaya dan kecepatan sehingga pemanfaatan sumber daya manusia

yang efisien dan efektif dalam sebuah organisasi sangat penting untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara kesuluruhan (Hanaysha, 2016).

Produktivitas kerja merupakan kemampuan pegawai dimana berkaitan dengan

hasil kerja yang dicapai oleh pegawai. Hasil kerja pegawai tersebut merupakan

produktivitas kerja sebagai target yang didapat melalui kualitas kerjanya untuk

melaksanakan tugas.

Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

didukung oleh penelitian Annisa, (2020) dengan judul “ The effect of competence

and work discipline on work Productivity of employee in Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

setelah dilakukan uji statistic menggunakan regresi linier berganda secara parsial

dan simultan kompetensi dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan. Secara simultan kompetensi dan disiplin kerja

berpengaruh pada produktivitas kerja yaitu R2 = 0,526 atau sebesar 52,6 %.

Dari uraian pemikiran tersebut dapat dijelaskan melalui variabel

kompetensi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja, secara sistematis dapat

digambarkan di bawah ini :


36

Gambar 2.1
Kerangka Pikir

Kompetensi (X1)
Wibowo (2016)
Miftahul (2017)

Indikator:
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Kemampuan/
Keterampilan
4. Nilai Produktivitas Kerja (Y)
5. Sikap Hanaysha (2016)
6. Minat Sutrisno (2017)

Indikator:
1. Meningkatkan
hasil yang dicapai
Disiplin Kerja (X2)
2. Semangat Kerja
Sinambela (2016)
3. Pengembangan
Hasibuan (2016)
diri
4. Mutu
Indikator:
5. Efisiensi
1. Tujuan dan
Kemampuan
2. Teladan
Kepemimpinan
3. Balas Jasa
4. Keadilan
5. Pengawasan
Melekat
6. Sanski Hukum
7. Ketegasan
8. Hubungan
Kemanusian
37

2.4 Hipotesis Penelitian

1. Diduga Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas

Kerja Pegawai

𝐻0 : Kompetensi tidak berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja

pegawai

𝐻𝑎 : Kompetensi berpengaruh positif terhadap Produktivitas kerja

pegawai

2. Diduga Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas

Kerja Pegawai

𝐻0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh positif terhadap produktivitas

kerja pegawai

𝐻𝑎 : Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap Produktivitas kerja

pegawai

3. Diduga Kompetensi dan Disiplin Kerja berpengaruh secara Simultan

terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

𝐻0 Kompetensi dan disiplin kerja secara bersamaan tidak berpengaruh

terhadap produktivitas kerja pegawai

𝐻𝑎 Kompetensi dan disiplin kerja secara bersamaan berpengaruh

terhadap produktivitas kerja pegawai


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh kompetensi dan disiplin kerja

terhadap produktivitas kerja pergawai dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif. Sugiyono (2017:14) metode penelitian kuantatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

dengan teknik sampling jenuh, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier

berganda dengan menggunakan bantuan alat analisis berupa software SPSS

sehingga diketahui besarnya nilai pengaruh kompetensi dan disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja pegawai pada objek penelitian. Kemudian hasil analisis yang

dapat diinterpretasikan dan jangkah terakhir menyimpulkan serta memberikan

saran dari hasil analisis.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini bertempat di Kantor Wilayah Direktorat

jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, yang bertempat di Jl Drs.Achmad

Nadjamuddin No.3 Wumialo, Kota Tengah, Kota Gorontalo. Adapun yang

menjadi pertimbangan peneliti menetapkan lokasi penelitian tersebut adalah objek

38
39

dan data yang dibutuhkan relevan dan cukup memadai serta judul penelitian

menyangkut fenomena yang terjadi.

3.2.2 Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian awal tersebut yang ditempuh untuk

melaksanakan penelitian tersebut dari Desember 2020 sampai dengan Juni 2021.

Adapun rencana kegiatan penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1
Rencana Kegiatan Penelitian

No Rencana Bulan & Tahun


Kegiatan 2020-2021
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Ags
1. Pengajuan Judul
2. Observasi awal
serta wawancara
3. Penyusunan
Proposal
4. Wawancara
Lanjutan
5. Ujian Proposal
6. Penelitian
7. Ujian Hasil
8. Skripsi

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:60) yang dimaksud dengan variabel penelitian

adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya.

1. Kompetensi (X1)

Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang

pegawai yang menunjukkan pengetahuan dan keterampilan sehingga


40

mampu melakukan tanggung jawabnya dalam melakukan pekerjaan

yang telah ditetapkan.

2. Disiplin Kerja (X2)

Disiplin Kerja adalah suatu sikap dan perilaku untuk mentaati segala

peraturan organisasi sehingga pegawai dapat dapat mematuhi dan

bekerja sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

3. Produktivitas Kerja (Y)

Produktivitas Kerja merupakan salah satu komponen yang harus

dimiliki oleh suatu lembaga apabila ingin mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

3.4 Desain Penelitian

Gambar 3.1
Desain Penelitian

(X1)
Kompetensi

(Y)
Produktivitas Kerja

(X2)
Disiplin Kerja

Keterangan:
1. Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja
1) Abdurrahman, (2017)
2) Falentina, (2018)
3) Uli, (2017)
4) Sitompul, (2017)
2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja
1) Pertiwi, (2017)
2) Dewi, (2019)
3) Martono, (2016)
4) Usman, (2016)
5) Santi, (2020)
6) Sutrisno, (2019)
7) Zainal, (2017)
8) Suaji, (2020)
41

9) Rumokoy, (2017)
3. Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja
1) Annisa, (2020)
2) Eka, (2019)

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah devinisi yang diberikan kepada suatu

variabel dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau

property yang ditunjukkan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi

elemen yang dapat diamati dan diukur.

Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator


Kompetensi (X1) Pengetahuan Pemahaman dan Potensi
Menurut Wibowo Pemahaman menguasai sesuatu dengan
(2016:271) mendefinisikan pikiran.
kompetensi adalah suatu Kemampuan/ Kemampuan dalam tindakan
kemampuan untuk Keterampilan dan memenuhi suatu tugas.
melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan Nilai memenuhi suatu kebutuhan
atau tugas yang dilandasi dan keinginan.
atas keterampilan dan Sikap Tindakan berdasarkan
pengetahuan serta pendirian dan keyakinan
didukung oleh sikap kerja yang dimiliki.
yang dituntut oleh Minat keterikatan pada suatu hak
pekerjaan tersebut. atau aktivitas.
Disiplin Kerja (X2) Tujuan dan Tujuan yang dicapai harus
Menurut Sinambela, Kemampuan jelas sehingga dapat bekerja
(2016:335) berpendapat dengan sungguh-sungguh.
bahwa disiplin kerja Teladan Pimpinan harus memberikan
adalah kemampuan Kepemimpinan contoh yang baik.
seseorang untuk secara Balas Jasa gaji dan kesejahteraan yang
teratur, tekun secara terus cukup.
menerus dan bekerja Keadilan Kebijakan dalam pemberian
sesuai dengan aturan- balas jasa atau hukuman
aturan berlaku dengan secara adil.
tidak melanggar aturan- Pengawasan Atasan harus aktif dan turun
aturan yang sudah melekat langsung.
ditetapkan. Sanksi Hukum Memberikan sanksi untuk
mengubah perilaku.
42

Ketegasan Pimpinan harus bertindak


dengan tegas.
Hubungan Pimpinan harus
Kemanusiaan mewujudkan suasana.
Produktivitas Kerja (Y) Meningkatkan Berusaha untuk
Produktivitas merupakan hasil yang dicapai meningkatkan hasil yang
kemampuan karyawan baik .
dalam mencapai tugas Semangat Kerja Semangat dalam melakukan
tertentu sesuai standar, pekerjaan.
kelengkapan, biaya dan Pengembangan Senantiasa mengembangkan
kecepatan sehingga diri diri dengan melihat
pemanfaatan sumber daya tantangan.
manusia yang efisien dan Mutu Meningkatkan mutu lebih
efektif dalam sebuah baik.
organisasi sangat penting
untuk meningkatkan Efisiensi Mencapai suatu tujuan yang
efektivitas dan efisiensi optimal (cepat dan tepat).
secara kesuluruhan
(Hanaysha, 2016).

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2018:130) mengartikan populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka yang akan

dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai pada Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo berjumlah 38 pegawai.

3.6.2 Sampel

Sugiyono (2018:131) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena jumlah

populasi sebanyak 38 orang, maka metode pengambilan sampel pada penelitian


43

ini menggunakan metode propability Sampling. Probability Sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama pada setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. (Riduwan &

Akdon, 2015-241). Pengambilan Sampel menggunakan teknik Sampel Acak

Sederhana (Simple Random Sampling). Simple Random Sampling adalah cara

pengambilan Sampel dari Anggota Populasi dengan menggunakan acak tanpa

memperhatikan Strata dalam Anggota Populasi tersebut. Sampel Pada penelitian

ini adalah Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Gorontalo berjumlah 37 pegawai, tidak termasuk kepala kantor wilayah.

3.7 Jenis Pengumpulan Data

3.7.1 Jenis data

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel dependen

(variabel terikat) dan variabel independen (variabel bebas).

3.7.2 Sumber data

a. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian

dari hasil wawancara dan jawaban kuisioner yang akan diberikan kepada

pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo . Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2017:193) bahwa

data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data.

b. Data sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

melalui media perantara. Selain itu juga penelitian terdahulu, literature,


44

dan jurnal atau skripsi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian

ini.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2018:224) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Metode atau teknik pengumpulan data

merupakan suatu proses pengadaan data untuk kepentingan penelitian. Data yang

terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Pengamatan (Observation)

Sugiyono (2017:203) observasi sebagai teknik pengumpulan data yang

mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik lainnya. Seperti

melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap gejala-

gejala yang tampak pada objek penelitian di Kantor wilayah direktorat

jenderal perbendaharaan provinsi gorontalo dengan maksud melihat

bagaimana suasana kerja dan dapat mengetahui apa saja kegiatan

pegawai dalam kesehariannya. Teknik ini juga merupakan cara untuk

mengumpulkan data sekunder sebagai kelengkapan data primer yang

didapat dalam penelitian.

2. Kuisioner (Quisionnare)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2018:142).


45

3. Wawancara (Interview)

Sugiyono (2018:137) wawancara yaitu teknik pengumpulan data apabila

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mengandalkan dalam jumlah respondennya

sedikit.

Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian seluruh Pegawai

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

3.9 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala

likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, (Sugiyono, 2016:93).

Skala pengukuran variabel pada penelitian ini mempunyai 5 opsi yaitu:

Tabel 3.3.
Instrument Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju (STS) 1

3.10 Teknik Pengujian Instrumen

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear

berganda, yaitu hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen

dengan variabel dependen. Analisis ini untuk memprediksikan nilai dari variabel

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan


46

dan mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen , apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau

negatif.

Untuk memastikan apakah instrument yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua

macam pengujian, yaitu uji validitas dan uji reabilitas.

3.10.1 Uji Validitas

Sugiyono (2018:125) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data

yang dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mengetahui validitas sebuah item, maka

mengkorelasikan skor item berdasarkan jumlah item. Jika koefisien antara item

dengan total item positif dan besarnya 0.3 atau lebih besar dari 0.3, maka item

tersebut dinyatakan valid. Tetapi jika nilai korelasinya dibawah 0.3 maka item

atau pernyataan tersebut tidak valid dan harus diperbaiki, (Sugiyono: 2017:134).

Uji validitas dilakukan dengan memberikan kuisioner terlebih dahulu kepada

pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

dengan menggunakan SPSS. Adapun rumus yang digunakan adalah:

𝑛∑𝑋1 𝑌𝑖 − (∑𝑋𝑖 )(∑𝑌𝑖)


𝑟𝑥𝑦 =
√(𝑛∑𝑋𝑖2 − (∑𝑋𝑖 )² (∑𝑌𝑖2 − (∑𝑌𝐼 )²

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 : Koefisien r Product moment

𝑟 : Koefisien validitas item yang dicari

𝑥 : Skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item


47

𝑦 : Skor total instrument

𝑛 : Jumlah responden dalam uji instrumen

∑𝑥 : Jumlah hasil pengamatan variabel X

∑𝑦 : Jumlah hasil pengamatan variabel Y

∑𝑥𝑦 : Jumlah dari hasil kali pengamatan variabel X dan variabel Y

∑𝑥² : Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X

∑𝑦² : Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y

Dasar pengambilan keputusan :

a) Jika rℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > r𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka instrumen atau item pernyataan berkorelasi

signifikan terhadap skor total (valid)

b) Jika rℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < r𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka instrumen atau item pernyataan tidak

berkorelasi signifikan terhadap skor total (tidak valid).

3.10.2 Uji Reabilitas

Sugiyono (2017:130) menyatakan bahwa uji reabilitas adalah sejauh mana

hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama. Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur kuisioner, variabel atau

indikator konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2016:47). Jawaban responden dikata reliabel jika masing-masing

pertanyaan dijawab secara konsisten (Ghozali, 1016:48). Kuisioner dikatakan

andal apabila koefisien reliabilitas bernilai positif dan lebih besar dari pada 0,60.

Bahwa nilai Cronbach Alpha seluruh variabel lebih besar dari 0,60, berarti
48

konstruk pernyataan variabel Kompetensi, disiplin kerja, dan Produktivitas kerja

berarti reliabel.

Dasar pengambilan keputusan, yaitu:

Jika 𝛼 positif 𝛼 > 0.60, butir atau variabel tersebut reliabel.

Jika 𝛼 positif tetapi 𝛼 < 0.60, butir atau variabel tersebut tidak reliabel.

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel penganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai

residual tidak mengikuti distribusi normal maka uji statistic jadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil (Ghozali,2016:154).

Uji normalitas non parametik Kolmogorov-Smirov (K-S) merupakan salah

satu cara utuk menguji normalitas residual. Uji (K-S) dilakukan dengan membuat

hipotesis:

H0 : Jika nilai signifikansi > 0,05 data residual berdistribusi normal.

Ha : Jika nilai signifikansi < 0.05 data residual berdistribusi tidak normal.

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Jika model persamaan regresi mengandung gejala multikolinearitas,

artinya ada korelasi (mendekati sempurna) antara variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antara variabel independen. Suatu

model regresi yang bebas multiko mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF

(Variance Inflation Factor) < 10, (Ghozali, 2016:104).


49

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2016:134) uji heteroskedastisitas digunakan untuk meguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari suatu observasi adalah

mempertahankan pengamatan lain, maka disebut homokedastisitas, jika itu adalah

varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat adanya heteroskedastisitas

dilakukan dengan menggunakan uji statistic glejser, yang meliputi:

1. Apabila sig. 2-tailed <𝛼 = 0.05, maka terjadi heteroskedastisitas.

2. Apabila sig. 2-tailed > 𝛼 = 0.05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.12 Teknik Analisis Data

3.12.1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan regresi yang memiliki satu

variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen, (Sugiyono, 2016:192).

Analisis regresi linier berganda merupakan analisis yang dirancang untuk

mengetahui pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya serta besarnya

signifikan antara satu atau lebih variabel bebas (X1 ) yaitu kompetensi dan disiplin

kerja (X2 ) terhadap variabel terikat (Y) produktivitas kerja.

Adapun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

̂ = 𝜶 + 𝒃𝚤𝑿𝚤 + 𝒃𝟐 𝑿𝟐
𝒀

Keterangan:

α = konstanta
50

b1= besarnya pengaruh kompetensi

b2= besarnya pengaruh disiplin kerja

X1= variabel kompetensi

X2= variabel disiplin kerja

3.12.2. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) adalah untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, (Ghozali, 2018:97).

Untuk mengetahui nilai dari koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Kd = R² 100%

Keterangan :

Kd : Koefisien Determinasi

R² : Koefisien Korelasi

Besarnya koefisien determinasi (R²) terletak antara 0 atau 1 diantara 0% -

100%. Sebaliknya jika R² = 0, maka berarti sebelumnya tidak menjelaskan

sedikitpun pengaruh variabel X terhadap Y.


51

3.13. Uji Hipotesis

3.13.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-T)

Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen,

(Ghozali, 2018:99). Langkah dalam melakukan uji t yaitu:

1. Merumuskan hipotesis untuk masing-masing kelompok.

𝐻0 = Secara parsial atau individu tidak terdapat pengaruh signifikan

antara variabel kompetensi (X1), disiplin kerja (X2), terhadap

produktivitas kerja (Y).

𝐻𝑎 = Secara parsial atau individu terdapat pengaruh signifikan antara

kompetensi (X1), disiplin kerja (X2), terhadap produktivitas kerja (Y).

2. Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 5% (0.05)

3. Membandingkan tingkat signifikansi (𝛼 0.050 dengan tingkat signifikan t

yang dapat diketahui langsung melalui SPSS, dengan criteria:

a. Nilai signifikan t < 0.05 berarti 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya

semua variabel bebas (kompetensi dan disiplin kerja) secara parsial

dan signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat (produktivitas

kerja).

b. Nilai signifikan t > 0.05 berarti 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak. Artinya

semua variabel bebas (kompetensi dan disiplin kerja) secara parsial

dan signifikan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat

(produktivitas kerja).
52

4. Membandingkan t hitung dengan t tabel

b. Jika t ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya

semua variabel bebas berpengaruh secara parsial dan signifikan

terhadap variabel terikat.

c. Jika t ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < t 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak. Artinya

semua variabel bebas tidak berpengaruh secara parsial dan

signifikan terhadap variabel terikat.

3.13.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji f digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(kompetensi dan disiplin kerja) memiliki pengaruh yang sama terhadap variabel

dependen (produktivitas kerja). Adapun cara melakukan uji F menurut Ghozali

(2018:98) adalah:

1. Merumuskan hipotesis untuk masing-masing kelompok

𝐻0 = Secara simultan atau bersama-sama tidak ada pengaruh secara

signifikan antara variabel bebas (kompetensi (X1) dan disiplin kerja (X2))

terhadap variabel terikat (produktivitas kerja (Y)).

𝐻𝑎 = Secara simultan atau bersama-sama terdapat pengaruh secara

signifikan antara variabel bebas (kompetensi (X1) dan disiplin kerja (X2))

terhadap variabel terikat (produktivitas kerja (Y)).

2. Menentukan tingkat signifikan sebesar 5% (0.05)

3. Membandingkan tingkat signifikan (𝑎 = 0.05) dengan signifikan F.


53

a. Nilai signifikan F < 0.05 yang artinya 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima.

Berarti semua variabel bebas atau independen secara bersama-sama

dan signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat atau dependen.

b. Nilai signifikan F > 0.05 yang artinya 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak.

Berarti semua variabel bebas atau independen secara bersama-sama

dan signifikan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat atau

dependen.

4. Membandingkan F hitung dan F tabel

a. Jika fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > f𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya semua

variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan

terhadap variabel terikat.

b. Jika fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < f𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak. Artinya semua

variabel bebas secara bersama-sama dan signifikan tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

Sejalan dengan reorganisasi pada Kementerian Keuangan dengan

dibentuknya Direktorat Jenderal Perbendaharaan, berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 303/KMK.01/2004 tanggal 23 Juni 2004 tentang tugas pokok

dan fungsi Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN, maka Kantor Wilayah

Ditjen Anggaran Gorontalo mengalami Perubahan nomenklatur dan struktur

organisasi menjadi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo.

Sejak tahun 2010, melalui Keputusan Direktorat Jenderal Perbendaharaan nomor

KEP-46/PB/2010 tanggal 23 Februari 2010 tentang Penetapan Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sebagai Pilot Project Implementasi Layanan

Unggulan, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo ditetapkan

sebagai salah satu Kantor Project Implementasi Layanan Unggulan.

Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo saat ini

menempati gedung kantor seluas 1.200 m2 di atas tanah seluas 3.544 m2 yang

berlokasi di Jalan Achmad Najamuddin Nomor 3 Kota Gorontalo.

4.1.1 Visi dan Misi Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

1. Visi Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo

“ Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang Unggul di Tingkat Dunia”

54
55

2. Misi:

1. Mewujudkan pengelolaan kas Negara yang prudent, efisien, dan optimal.

2. Mendukung kinerja pelaksanaan APBN yang efisien, efektif, dan

akuntabel.

3. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yang

akuntabel.

4. Mewujudkan tata kelola investasi pemerintah yang modern, inklusif, dan

berkelanjutan.

5. Mewujudkan layanan dan tata kelola keuangan badan layanan umum yang

inovatif dan modern.

6. Mewujudkan tata kelola sumber daya, proses bisnis, dan sistem teknologi

informasi perbendaharaan yang modern, efektif, dan adaptif.

4.1.3 Struktur Organisasi

Susunan organisasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Gorontalo yaitu :

1. Kepala Kantor

2. Kepala Bagian Umum

3. Kasubbag Kepegawaian

4. Kasubbag Keuangan

5. Kasubbag Penilaian Kinerja

Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

terdapat 4 Kepala Bidang yaitu Kepala Bidang PA I, Kepala Bidang PA II, Kepala

Bidang PAPK, Kepala Bidang SKKI, dan mempunyai 13 Kepala Seksi yaitu:
56

1. Kepala Seksi PPA IA

2. Kepala Seksi PPA IB

3. Kepala Seksi PPA IC

4. Kepala Seksi PPA ID

5. Kepala Seksi PPA IIA

6. Kepala Seksi PPA IIB

7. Kepala Seksi PPA IIC

8. Kepala Seksi PSAPP

9. Kepala Seksi PSAPD

10. Kepala Seksi ASPLK

11. Kepala Seksi SBP

12. Kepala Seksi STA

13. Kepala Seksi KI

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

membawahi 2 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), yang meliputi

KPPN Tipe A1 Gorontalo dan KPPN tipe 2 Marisa.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Karakteristik Responden

Responden yang menjadi objek yang telah ditetapkan sebagai sampel

dalam penelitian ini adalah pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo. Demikian jumlah sampel pada penelitian ini

adalah sebanyak 37 pegawai, yang selanjutnya dapat diklasifikasikan ke dalam


57

beberapa profil responden seperti jenis kelamin, usia, lamanya bekerja dan

pendidikan.

1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1
Pengelompokkan Berdasarkan Jenis Kelamin
Kriteria Laki-Laki Perempuan
Frekuensi 26 11
Persentase 70,3 % 29,7 %
Sumber data primer diolah Ms. Excel,2021

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa dari 37 responden yang

diteliti terlihat bahwa yang paling banyak adalah responden dengan jenis kelamin

Laki-Laki yaitu sebanyak 26 orang atau sebesar 70,3 % , sedangkan Perempuan

yaitu sebanyak 11 orang atau sebesar 29,7 %.

2. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2
Pengelompokkan Berdasarkan Usia
Kriteria <20 Tahun 21-30 31-40 41-50 >50
Tahun Tahun Tahun Tahun
Frekuensi - 11 15 6 5
Persentase 0,00 % 29,8 % 40,5 % 16,2 % 13,5 %
Sumber data primer diolah Ms. Excel,2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa usia dari 37 responden atau

pegawai yang bekerja pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Gorontalo yang paling dominan adalah usia 31-40 tahun yaitu sebanyak

15 orang atau sebesar 40,5 %, selanjutnya responden berusia 21-30 tahun

sebanyak 11 orang atau sebesar 29,8 %, kemudian responden yang berusia 41-50

tahun yaitu sebanyak 6 orang atau sebesar 16,2 %, dan untuk responden yang

berusia >50 tahun sebanyak 5 orang atau sebesar 13,5 %.


58

3. Pengelompokan Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja

Tabel 4.3
Pengelompokkan Berdasarkan Lama Bekerja
Kriteria <5 Tahun 6-10 Tahun 11-20 Tahun >20 Tahun
Frekuensi 8 2 16 11
Persentase 21,6 % 5,4 % 43,2 % 29,8 %
Sumber data primer diolah Ms. Excel,2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 37 responden pada

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo dilihat

dari masa kerjanya bahwa jumlah yang paling dominan adalah pegawai dengan

masa kerja 11-20 tahun yaitu sebanyak 16 orang atau sebesar 43,2 %, selanjutnya

pegawai dengan masa kerja >20 tahun yaitu sebanyak 11 orang atau sebesar

29,8%. Kemudian pegawai dengan masa kerja <5 tahun yaitu sebanyak 8 orang

atau sebesar 21,6 %, dan pegawai dengan masa kerja 6-10 tahun yaitu 2 orang

atau sebesar 5,4 %.

4. Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.4
Pengelompokan Berdasarkan Pendidikan
Kriteria SMA/ Sederajat D3 S1 S2 Lain-Lain
Frekuensi 4 2 7 14 10
Persentase 10,8 % 5,4 % 18,9 % 37,9 % 27 %
Sumber data primer diolah Ms. Excel,2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 37 pegawai yang

bekerja pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo berdasarkan tingkat pendidikan terakhir didominasi oleh pegawai yang

berpendidikan Strata Dua (S2) yaitu sebanyak 14 orang atau sebesar 37,9 %,

selanjutnya untuk pegawai yang berpendidikan selain S2,S1,D3, dan

SMA/Sederajat (S3, dan lain-lain) sebanyak 10 orang atau sebesar 27 %,


59

Kemudian pegawai yang berpendidikan Strata Satu (S1) sebanyak 7 orang atau

sebesar 18,9 %, dan pegawai yang berpendidikan SMA/Sederajat yaitu sebanyak

4 orang atau sebesar 10,8 % , dan terakhir yaitu pegawai berpendidikan Diploma 3

(D3) yaitu 2 orang atau sebesar 5,4 %.

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian

Salah satu analisis yang dilakukan adalah analisis statistik deskriptif yang

bertujuan untuk menjelaskan deskripsi data dari seluruh variabel yang akan

dimasukan dalam model penelitian. Data yang diperoleh merupakan hasil tabulasi

data dari jawaban responden mengenai variabel-variabel penelitian yaitu

Kompetensi (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Produktivitas Kerja (Y) pada Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo. Selanjutnya

analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk melihat

gambaran awal mengenai objek/variabel yang diteliti. Masing-masing pernyataan

dari kuesioner Vvariabel X1,X2, dan Y dikategorikan berdasarkan kriteria rentang

klasifikasi. Berikut ini merupakan tabel interpretasi skor tanggapan responden

terhadap variabel penelitian.

Tabel 4.5
Interpretasi Skor Tanggapan Responden

No Nilai Skor Kriteria


1. 1,0 - 1,4 Sangat Tidak baik
2. 1.5 - 2,5 Tidak Baik
3. 2,6 - 3,6 Kurang Baik
4. 3,7 - 4,7 Baik
5. 4,8 - 5,0 Sangat Baik

Hasil analisis deskriptif untuk setiap variabel dalam penelitian berdasarkan

jawaban responden dari kuesioner yang disebar disajikan sebagai berikut:


60

1. Variabel Kompetensi

Berikut distribusi mengenai tanggapan seluruh responden terhadap

keseluruhan item pernyataan yang berkaitan dengan kompetensi:

Tabel 4.6
Hasil Deskriptif Variabel Kompetensi

Variabel No Item Pertanyaan Mean Keputusan


Item
Kompetensi 1. Saya memiliki pengetahuan 4,7 Baik
dalam menggunakan peralatan
kantor seperti komputer, dll
2. Dengan pengetahuan yang saya 4,7 Baik
miliki, saya dapat
menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
3. Saya memahami tugas dan 4,6 Baik
tanggungjawab yang diberikan
kepada saya
4. Dalam bekerja saya dapat 4,3 Baik
memahami setiap
permasalahan yang terjadi
5. Dengan keterampilan yang 4,5 Baik
saya miliki, saya mampu
bekerja sama dengan rekan
kerja
6. Dengan keterampilan yang 4,6 Baik
saya miliki, saya mampu
mengerjakan tugas
7. Saya mengetahui nilai-nilai 4,7 Baik
yang dimiliki instansi
8. Saya memahami nilai-nilai 4,6 Baik
yang dimiliki instansi dengan
baik
9. Sikap saya dalam bekerja 4,6 Baik
selalu mematuhi aturan dan
norma yang berlaku
10. Saya selalu bersikap tanggap 4,5 Baik
dan rajin dalam melaksanakan
pekerjaan yang diberikan oleh
pimpinan
11. Saya mempunyai minat yang 4,4 Baik
tinggi terhadap pekerjaan yang
saya lakukan
61

12. Saya bersedia berpartisipasi 4,2 Baik


dalam segala kegiatan kantor
Total Mean Kompetensi 4,53 Baik
Sumber: Hasil Olah Data Ms. Excel, 2021

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel di atas dapat dilihat bahwa

variabel kompetensi (X1) memiliki nilai total mean sebesar 4,53. Dengan

demikian, tingkat Kompetensi yang ada pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo direspon dengan baik oleh pegawai sehingga

berada pada tingkat yang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya

kompetensi yang baik meningkatkan produktivitas kerja pegawai yang ada pada

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

2. Variabel Disiplin Kerja (X2)

Berikut distribusi mengenai tanggapan seluruh responden terhadap

keseluruhan item pernyataan yang berkaitan dengan variabel disiplin kerja:

Tabel 4.7
Hasil Deskriptif Variabel Disiplin Kerja

Variabel No Item Pertanyaan Mean Keputusan


Item
Disiplin Saya setuju bahwa tujuan dari 4,5 Baik
Kerja pekerjaan yang dibebankan
1. kepada pegawai harus sesuai
dengan kemampuan pegawai
yang bersangkutan
Saya merasa bahwa pimpinan 4,5 Baik
2. dapat dijadikan teladan dan
panutan oleh para bawahannya
Saya setuju bahwa balas jasa 4,4 Baik
yang diterima kurang
3. memuaskan dapat
mempengaruhi kedisiplinan
pegawai
Saya merasa bahwa keadilan 4,3 Baik
4. pimpinan sudah diterapkan
dengan baik pada instansi
62

Adanya kebersamaan yang 4,6 Baik


aktif antara atasan dan
bawahan, dapat membuat saya
5.
merasa harmonis dalam
mewujudkan kerjasama yang
baik
Saya setuju bahwa sanksi 4,5 Baik
hukuman yang diterapkan ikut
6.
mempengaruhi baik/ buruknya
kedisiplinan pegawai
Saya merasa bahwa pimpinan 4,4 Baik
yang berani bertindak tegas
7. menerapkan hukuman akan
diakui kepemimpinannya oleh
bawahan
Saya merasa bahwa 4,6 Baik
kedisiplinan pegawai akan
8. tercipta apabila hubungan
kemanusiaan dalam instansi
berjalan dengan baik
Total Mean Disiplin Kerja 4,47 Baik
Sumber: Hasil Olah Data Ms. Excel, 2021

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel di atas dapat dilihat bahwa

variabel Disiplin Kerja (X2) memiliki nilai total mean sebesar 4,47. Dengan

demikian besarnya tingkat Disiplin Kerja pada Kantor Wilayah Direktorat

Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo yang direspon oleh pegawai berada

pada tingkat yang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya disiplin kerja

dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat

Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

3. Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Berikut distribusi mengenai tanggapan seluruh responden terhadap

keseluruhan item pernyataan yang berkaitan dengan produktivitas kerja:


63

Tabel 4.8
Hasil Deskriptif Variabel Produktivitas Kerja

Variabel No Item Pertanyaan Mean Keputusan


Item
Produktivitas Saya selalu berusaha 4,7 Baik
1.
Kerja meningkatkan hasil yang baik
Jumlah dari hasil pekerjaan 4,7 Baik
yang saya tangani selalu
2.
memenuhi target yang telah
ditetapkan
Saya berusaha menyelesaikan 4,7 Baik
pekerjaan sebelum batas
3.
waktu yang ditentukan oleh
atasan
Terkadang saya merasa jenuh 2,8 Kurang
4. terhadap pekerjaan yang saya Baik
tangani
Saya selalu berusaha 4,6 Baik
memperbaiki kesalahan yang
5.
pernah saya lakukan dalam
melaksanakan pekerjaan
Saya selalu mengikuti 4,2 Baik
6. pelatihan yang diadakan
untuk meningkatkan keahlian
Saya selalu berusaha 4,6 Baik
7.
meningkatkan kualitas kerja
Hasil kerja saya selama ini 4,4 Baik
8. sesuai dengan kualitas kerja
yang ditetapkan
Saya mampu menyelesaikan 4,7 Baik
9.
tugas tepat pada waktunya
Waktu yang digunakan untuk 4,6 Baik
menyelesaikan suatu
10.
pekerjaan sesuai dengan
standar yang telah ditentukan
Total Mean Produktivitas Kerja Pegawai 4,4 Baik
Sumber: Hasil Olah Data Ms. Excel, 2021

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel di atas dapat dilihat bahwa

variabel Produktivitas Kerja pegawai (Y) memiliki nilai total mean sebesar 4,4

Dengan demikian besarnya tingkat Produktivitas Kerja pegawai pada Kantor


64

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo yang direspon

oleh pegawai berada pada tingkat yang baik.

4.2.3 Uji Kualitas Instrumen

4.2.3.1 Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo dengan jumlah pegawai sebanyak 37 orang.

Pada program Stastistical Product and Service Solution (SPSS), teknik pengujian

yang digunakan validitas adalah dengan menggunakan korelasi. Dalam penelitian

ini untuk mengetahui valid suatu variabel dilakukan pengujian dengan

menggunakan Validity Analysis dengan nilai korelasi di atas 0,3. Berikut ini

adalah tabel hasil uji validasi :

Tabel 4.9
Uji Validitas (N=37)

Variabel Pernyataan N r r Keputusan


hitung tabel
X1.1 37 0,819 0,325 Valid
X1.2 37 0,865 0,325 Valid
X1.3 37 0,937 0,325 Valid
X1.4 37 0,646 0,325 Valid
Kompetensi X1.5 37 0,872 0,325 Valid
(X1) X1.6 37 0,845 0,325 Valid
X1.7 37 0,819 0,325 Valid
X1.8 37 0,724 0,325 Valid
X1.9 37 0,937 0,325 Valid
X1.10 37 0,778 0,325 Valid
X1.11 37 0,768 0,325 Valid
X1.12 37 0,748 0,325 Valid
X2.1 37 0,408 0,325 Valid
X2.2 37 0,608 0,325 Valid
X2.3 37 0,666 0,325 Valid
Disiplin Kerja X2.4 37 0,656 0,325 Valid
(X2) X2.5 37 0,782 0,325 Valid
X2.6 37 0,909 0,325 Valid
65

X2.7 37 0,730 0,325 Valid


X2.8 37 0,521 0,325 Valid
Y1 37 0,736 0,325 Valid
Y2 37 0,698 0,325 Valid
Y3 37 0,764 0,325 Valid
Y4 37 0,355 0,325 Valid
Produktivitas Kerja Y5 37 0,699 0,325 Valid
(Y) Y6 37 0,376 0,325 Valid
Y7 37 0,697 0,325 Valid
Y8 37 0,521 0,325 Valid
Y9 37 0,643 0,325 Valid
Y10 37 0,733 0,325 Valid
Valid N (listwise) 37
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021

Berdasarkan perhitungan nilai korelasi person dari masing-masing item

pernyataan dalam setiap variabel di atas, menunjukkan bahwa setelah dilakukan

uji validitas semua item setiap variabel (Kompetensi, Disiplin Kerja, dan

Produktivitas Kerja), maka hasilnya lebih besar dari 0,3. Dilihat dari nilai rhitung >

rtabel sebesar 0.325 sehingga demikian dapat disimpulkan bahwa semua item dari

masing-masing variabel memenuhi syarat untuk valid dan dapat digunakan untuk

pengumpulan data penelitian.

4.2.3.2 Uji Reliabilitas

Dalam pengujian ini batasan nilai adalah 0,60. Jika nilai reliabilitas kurang

dari 0,60 maka nilainya kurang baik. Nilai reliabilitas dalam uji ini adalah pada

kolom Reliability Statistics (Cronbach’s Alpha).

Tabel 4.10
Uji Reliabilitas
Variabel N of Items Cronbach’s Keputusan
Alpha
Kompetensi 12 0,947 Reliabel
Disiplin Kerja 8 0,805 Reliabel
Produktivitas Kerja 10 0,719 Reliabel
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021
66

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan teknik alpha

croncbach’s sebagaimana yang disajikan pada table diatas maka dapat dilihat

bahwa nilai koefisien reliabilitas masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Kompetensi (X1) sebesar (0,947), Disiplin Kerja (X2) sebesar (0,805), dan

Produktivitas Kerja (Y) sebesar (0,833). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa semua variabel tersebut reliabel dengan keputusan yang baik, karena

memiliki Cronbach’s Alpha di atas 0,60.

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

4.2.4.1 Uji Normalitas Data

Uji Kolmogorov-Smirnov adalah salah satu uji normalitas non parametik

yang digunakan untuk mengetahui distribusi data yang digunakan dalam

penelitian berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengambilan keputusannya

adalah jika hasil pengujian memiliki tingkat signifikansi >0,05 berarti data pada

variabel terdistribusi secara normal. Sebaliknya jika hasil pengujian memiliki

tingkat signifikansi <0,05 berarti data pada variabel terdistribusi secara tidak

normal. Berikut ini adalah table hasil uji Kolmogorov-Smirov:

Tabel 4.11
Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 37
Normal Mean .0000000
Parametersa Std. Deviation 2.35637598
Most Extreme Absolute .109
Differences Positive .109
Negative -.086
67

Kolmogorov-Smirnov Z .664
Asymp. Sig. (2-tailed) .770
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021

Berdasarkan hasil pengujian diatas diperoleh nilai Asymp.Sig.(2-tailed)

atau nilai signifikansi sebesar 0,770 yang berada diatas 0,05 seperti yang telah

disyaratkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini

berdistribusi normal.

Selain uji K-S (Kolmogorov-Smirnov), pengujian normalitas nilai residual

juga dapat dideteksi menggunakan grafik normal P-P Plot of Regresion

Standarized Residual, dengan cara melihat titik-titik ploting apakah berada

disekitar garis diagonal atau tidak. Berikut hasil uji normal probability plot:

Grafik 4.1
Uji Normalitas Probability Plot

Sumber: Hasil olah data SPSS 16, 2021


68

Dari gambar diatas, dapat dilihat titik-titik menyebar di sekitar garis

diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa semua residual yang ada dalam penelitian ini berdistribusi

normal.

4.2.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah pada model

regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi dikatakan bebas

multikolinearitas jika Variance Inflation Faktor (VIF) <10 dan nilai Tolerance

>0,10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12
Uji Multikolinearitas Tolerance dan VIF
Coefficientsa

Standardi
Unstandardiz zed
ed Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 16.96
5.313 3.194 .003
7
Kompetensi .208 .095 .328 2.199 .035 .734 1.363
Disiplin Kerja .449 .154 .436 2.926 .006 .734 1.363
a. Dependent Variable: Produktivitas
Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021

Berdasarkan tabel hasil uji multikolinearitas di atas, dapat dilihat bahwa

variabel Kompetensi mempunyai nilai VIF sebesar 1.363, variabel Disiplin Kerja
69

mempunyai nilai VIF sebesar 1.363. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi gejala multikolinearitas antara variabel bebas dalam penelitian ini.

4.2.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk melihat adanya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji

glejser dengan keputusan apabila nilai signifikansi kurang dari nilai Alpha 0,05

maka terjadi gejala heteroskedastisitas. Berikut tabel hasil uji glejser:

Tabel 4.13
Uji Glejser

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.057 2.844 1.426 .163
Kompetensi .031 .051 .120 .612 .544
Disiplin Kerja -.105 .082 -.250 -1.276 .211
a. Dependent Variable:
Abs_Res
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dapat diketahui bahwa seluruh

variabel memiliki nilai signifikansi pengujian yang lebih besar dibandingkan

dengan nilai Alpha 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak terdapat

masalah heterokedastisitas.
70

4.2.5 Uji Hipotesis

4.2.5.1 Uji Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen

apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan

mengetahui arah hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen

apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif.

Hasil analisis dengan bantuan program SPSS ditampilkan pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.14
Hasil Uji Analisis Regresi

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.967 5.313 3.194 .003
Kompetensi .208 .095 .328 2.199 .035
Disiplin Kerja .449 .154 .436 2.926 .006
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021

Berdasarkan hasil perhitungan statistik diatas, model regresi linear

berganda adalah:

Y= 16,967 + 0,208 X1 + 0,449 X2

Berdasarkan model persamaan regresi tersebut, maka dapat

diinterpretasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (a) sebesar 16,967. Artinya apabila tidak terdapat pengaruh

dari variabel Kompetensi dan Disiplin Kerja, maka Produktivitas Kerja

adalah sebesar 16,967.


71

2. Nilai koefisien regresi variabel Kompetensi adalah sebesar 0,208. Artinya

adalah setiap peningkatan pengaruh dari variabel Kompetensi sebesar 1

satuan akan meningkatkan Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor

Wilayah Direkorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo sebesar

0,208.

3. Nilai koefisien regresi variabel Disiplin Kerja adalah sebesar 0,449.

Artinya adalah setiap peningkatan pengaruh dari Disiplin Kerja sebesar 1

satuan akan meningkatkan Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor

Wilayah Direkorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo sebesar

0,449.

4.2.5.2 Uji Koefisien Determinasi R2

Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar

antara 0% - 100%. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R2) dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15
Uji Koefisien Determinasi R2

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .667a .445 .413 2.42469
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021

Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi pada tabel di atas

menunjukkan nilai koefisien determinasi atau nilai R square sebesar 0,445 atau

44,5 %. Nilai ini menunjukan bahwa variabel Produktivitas Kerja dapat


72

dipengaruhi oleh variabel Kompetensi dan Disiplin Kerja sebesar 44,5 % dan

sisanya 55,5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti

Lingkungan kerja, Kompensasi dan sebagainya.

Selain itu dilihat dari besarnya koefisien korelasi yaitu 0,667. Atau

hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 66,7 %. Sehingga

dikatakan bahwa Kompetensi dan Disiplin kerja memiliki hubungan yang erat

dengan Produktivitas Kerja.

4.2.5.3 Uji t (Parsial)

Uji t digunakan untuk melihat pengaruh kompetensi dan disiplin kerja

terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo secara individu. Hasil pengujian dengan

menggunakan SPSS 16 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.16
Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.967 5.313 3.194 .003
Kompetensi .208 .095 .328 2.199 .035
Disiplin Kerja .449 .154 .436 2.926 .006
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 16,2021

Berdasarkan tabel hasil uji t di atas dapat dilihat masing-masing nilai t

hitung dan signifikansi variabel bebas. Diketahui nilai t tabel pada signifikansi 5%
73

dengan persamaan t tabel (a/2 ; n-k-1) = t (0,05/2 ; 37-2-1) = t (0,025 ; 34) =

2,032. Dengan demikian didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Diketahui t hitung dari variabel Kompetensi sebesar (2,199) > t tabel sebesar

(2,032) dan nilai Sig (0,035) < (0,05). Dengan demikian H0 ditolak dan Ha

diterima. Artinya variabel kompetensi berpengaruh signifikan terhadap

Produktivitas kerja pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

2. Diketahui t hitung dari variabel Disiplin Kerja sebesar (2,926) > t tabel

sebesar (2,032) dan nilai Sig (0,006) < (0,05). Dengan demikian H0 ditolak

dan Ha diterima. Artinya variabel Disiplin Kerja berpengaruh signifikan

terhadap Produktivitas kerja pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat

Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

4.2.5.4 Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(Kompetensi dan Disiplin Kerja) memiliki pengaruh yang sama terhadap variabel

dependen (Produktivitas Kerja). Hasil pengujian simultan (Uji F) dengan bantuan

program SPSS 16.0 ditampilkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.17
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 160.542 2 80.271 13.654 .000a
Residual 199.890 34 5.879
Total 360.432 36
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
74

Berdasarkan tabel hasil uji F di ats menunjukkan bahwa nilai F hitung

Sebesar (13,654) > F tabel (3,25) dengan Sig (0,000) < (0,05). Dengan demikian

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel Kompetensi dan Disiplin Kerja

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja

pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo.

4.3 Pembahasan

1. Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, dari 37

tanggapan responden dapat diketahui bahwa kompetensi pegawai berada pada

tingkat yang baik. Kemudian berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa

kompetensi mampu meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

Berdasarkan hasil uji t, hasil analisis data memperoleh nilai t hitung

sebesar 2,199 dengan nilai Sig 0,035. hasil penelitian pada persamaan pertama

menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Abdurrahman (2017) dengan judul, “Pengaruh kompetensi

terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

Kelas III Satui. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji
75

statistic menggunakan regresi sederhana kompetensi (X) berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas kerja (Y). Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap

Produktivitas Kerja yaitu R2= 0,415 atau sebesar 41,5 %.

Berdasarkan data yang terkumpul pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, masih terdapat pegawai yang belum dapat

memahami setiap permasalahan yang terjadi dalam pekerjaan sehingga dapat

mengakibatkan hasil kerja pegawai belum optimal. Seperti yang kita ketahui

bahwa produktivitas kerja merupakan suatu yang diharapkan oleh suatu

organisasi/instansi agar bisa bekerja dengan efektif dan efisien dalam

menyelesaikan pekerjaan untuk mendapatkan hasil kerja yang baik. Selain itu,

pegawai harus lebih meningkatkan kompetensi yang dimiliki.

2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, dari 37

tanggapan responden dapat diketahui bahwa Disiplin Kerja pegawai berada pada

tingkat yang baik. Kemudian berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa

Disiplin kerja mampu meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

Berdasarkan hasil uji t, hasil analisis data memperoleh nilai t hitung

sebesar 2,926 dengan nilai Sig 0,006. hasil penelitian menunjukkan bahwa

disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi


76

Gorontalo. Hasil penelitian ini sejalan dengan Penelitian yang dilakukan Ismail,

(2016) dengan judul “ Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan PT. Allo Jaya di Bontang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

setelah dilakukan uji statistic menggunakan regresi linier sederhana Disiplin Kerja

(X) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan (Y). Disiplin

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan

yaitu R2= 0,322 atau sebesar 32,2 %.

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh 37 responden bahwa disiplin kerja

yang ada pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo dilihat dari segi balas jasa yaitu jika balas jasa yang diberikan kurang

memuaskan, maka dapat mempengaruhi kedisiplinan pegawai. Kemudian adanya

pegawai yang sering merasa jenuh terhadap pekerjaan yang ditangani. Oleh

karena itu, untuk menghilangkan rasa jenuh dengan menciptakan sesuatu yang

menyenangkan saat bekerja yaitu saling berbagi dengan sesama pegawai untuk

mengatasi kejenuhan dalam bekerja. Hal ini dingkapkan oleh (Sinambela

2016:332). Dalam mewujudkan perusahaan yang mencapai produktivitas yang

optimal diperlukan adanya kedisiplinan.

3.Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja

Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Gorontalo.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan kompetensi dan

disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

pegawai. Artinya bahwa kompetensi dan disiplin kerja sangat berpengaruh pada
77

peningkatan produktivitas kerja pegawai, berdasarkan hasil uji parsial (uji t) yaitu
t
hitung dari variabel kompetensi sebesar (2,199), dan nilai Sig (0,035) < (0,05),

kemudian t hitung dari variabel disiplin kerja sebesar (2,926), dan nilai Sig (0,006)

< (0,05). Dapat dilihat bahwa variabel produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh

variabel kompetensi dan disiplin kerja, namun variabel disiplin kerja memiliki

pengaruh yang lebih besar daripada variabel kompetensi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Annisa,

(2020) dengan judul “ The effect of competence and work discipline on work

Productivity of employee in Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji statistic

menggunakan regresi linier berganda secara parsial dan simultan kompetensi dan

disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Secara simultan kompetensi dan disiplin kerja berpengaruh pada produktivitas

kerja karyawan. Berdasarkan hasil Uji Koefisien Determinasi R2 = 0,526 atau

sebesar 52,6 % yang artinya variabel produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh

variabel kompetensi dan disiplin kerja sebesar 52,6 %.


78

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas

Kerja Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Gorontalo.

2. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas

Kerja Pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Gorontalo.

3. Secara simultan Kompetensi dan Disiplin Kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka

peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo, agar dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai maka

perlu memperhatikan masalah kompetensi pegawai khususnya dalam

memahami permasalahan pada setiap pekerjaan yang diberikan,

memperhatikan balas jasa yang diberikan agar dapat meningkatkan disiplin

kerja pegawai, serta adanya pegawai yang merasa jenuh dengan pekerjaan

sehingga perlu menciptakan sesuatu yang menyenangkan saat bekerja


79

dengan saling berbagi dengan sesama pegawai untuk mengatasi kejenuhan

dalam bekerja.

2. Bagi Pegawai agar lebih berupaya untuk meningkatkan Produktivitas

Kerjanya dengan mengikuti pelatihan yang diadakan untuk meningkatkan

keahlian.

3. Bagi akademis diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

tambahan informasi dan referensi yang membahas tentang kompetensi,

disiplin kerja, dan produktivitas kerja pegawai.

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber

maupun referensi yang terkait dengan variabel lain yang dapat

mempengaruhi produktivitas kerja.


80

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, A. (2017). Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja


Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Satui. Jurnal
Ilmu Administrasi Dan Manajemen , Vol 1 No. 1, 83-96.

Annisa Fitriasari¹, P. W. (2020). The Effect Of Competence And Work Discipline


On Work Productivity Of Employee. Jurnal Manajemen Dan Bisnis , Vol.
4 No. 1, 79-86.

Didit, Darmawan. (2019). Pengantar Manajemen. Revka Prima Media, Surabaya.

Dewi, N. K. (2019). Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja Dan Motivasi


Terhadap Produktivitas Karyawan Pada Single Fin Restaurant & Bar
Bali. E-Jurnal Manajemen , Vol. 8, No. 1,, 7191 – 7218.

Eka Nofrianti, A. K (2019). Pengaruh Kompetensi Pegawai, Budaya Organisasi,


Disiplin Pegawai, dan Kepuasan Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Semarang. Economic Education Analysis Journal, 8 (3), 879-897.

Fahmi, Irham. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV.


Alfabeta.

Falentina K. G. Rani1, L. L. (2018). Pengaruh Integritas, Kompetensi, Dan


Profesionalisme Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian
Akuntansi Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk Manado. Jurnal Riset
Akuntansi Going Concern , 13(3), 41-51.

Faustino, Cardoso Gomes. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: Andi Offset.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23.
Semarang, BPFE Universitas Ponegoro.
81

Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23.
Semarang, BPFE Universitas Ponegoro.

Hanaysha, Jalal. (2016). Testing The Effects Of Employee Empowerment,


Teamwork And Employee Training On Employee Productivity In Higher
Education Sector. International Journal Of Learning And Development,
6(1): 2164-4063.

Hasibuan, Malayu. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:


BumiAksara.

Martono, M. A. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Dan


Pelatihan Pada Produktivitas Kerja. Management Analysis Journal , 5
(4), 339-346.

Miftahul, A. N. B., Wawan, P., & Daenulhay. (2017). Pengaruh Kompetensi


Karyawan dan Lingkungan Kerja Melalui Motivasi Kerja Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada PT. Krakatau Bandar Samudera).
Jurnal Riset Bisnis Manajemen Tirtayasa, 1 ( November), 2.

Noviantari, O. (2017). Pengaruh Disiplin pegawai dalam meningkatkan


Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Camat Siantar Kabupaten
Simalungan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Pertiwi1, F. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja


Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi Dan Umkm Provinsi Kalimantan Timur. Ejournal Administrasi
Negara , Volume 5 , Nomor 1, 5360 - 5374.

Ramdhani, G. (2018). Kenali Karakter dan Pola Pikir 5 Generasi Ini Agar
SemakinBijak.Retrievedfromhttps://M.Liputan6.Com/Lifestyle/Read/367
7417/Kenali-Karakter-Dan-Pola-Pikir-5-Generasi-Ini-Agar-Semakin-
Bijak.

Riduwan. Akdon, (2015). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta.
82

Rizal, Radiman. (2019). Pengaruh Motivasi, Pengawasan, dan Kempemimpinan


Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang. Journal Ilmiah Magister
Manejemen, Vol 2, Nomor 1, 117-128.

Rumokoy3, R. S. (2017). The Effect Of Leadership, Work Environment, And


Discipline On Employees’ Productivity At PT. Amri Margatama Capital.
Emba , Vol.5 No.3, 4515-4524.

Santi, S. S. (2020). The Effect Of Financial Compensation, Work Discipline And


Non- Physical Work Environment On Employee Productivity. Journal Of
Research In Business, Economics, And Education , Volume 2, 1266-
1275.

Sinambela, L.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.

Sitompul, I. U. (2017). The Effect Of Lecturer Competence On Work Productivity


Of Private Higher Education Lecturer In Aceh. Advances In Social
Science, Education And Humanities Research , Volume 104, 94-98.

Suaji, D. U. (2020). The Effect Of Bbenefits And Work Discipline On Employee


Productivity At The Geological Survey Center Bandung. Technium
Sosial Sciences Journal , Vol 14, 454-470.

Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Sutrisno, Edy. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Sutrisno1, D. S. (2019). The Effect Of Work Motivation And Discipline On


Employee Productivity At PT. Anugerah Agung In Jakarta. Jurnal
83

Administrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah Dan Pendidikan Administrasi


Perkantoran , Vol. 6, No. 2,, 187-196.

Sedarmayanti, 2017. Sumber daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:


Mandar Maju. Hal 3-211.

Sembiring, T. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja


Pegawai pada Direktorat Keuangan RSUP H. Adam Malik Medan.
Skripsi. Medan: Universitas Medan.

Uli, T. A. (2017). Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Kompetensi terhadap


Produktivitas kerja pegawai PT. PLN (Persero) area Tanjungpinang.
eJournal. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Usman, I. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan PT. Allo Jaya di Bontang. eJournal Administrasi Bisnis , 4 (3),
911-922.

Wibowo. (2016) Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Widodo, Suparno Eko. (2018). Manajemen Pengembangan Sumber Daya


Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Yudapratama, A. (2017). Pengaruh Disiplin dan Kompensasi Terhadap


Produktivitas Karyawan UKM Pada Sentra Sepatu Cibaduyut di
Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Pasundan.

Yuniarsih, Tjutju. S. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:


Alfabeta, Cv.

Zainal, H. (2017). Influence Of Work Motivation And Discipline On Work


Productivity. Advances In Social Science, Education And Humanities
Research (Assehr), , Volume 149, 25-27.
84

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Absensi Pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal


Perbendaharaan Provinsi Gorontalo Tahun 2020

Jumlah Datang Pulang Tanpa


Bulan Ijin Cuti Jumlah Persentase
Pegawai Terlambat Awal Ket.

Januari 39 1 0 0 5 0 6 15.3 %

Februari 39 0 1 0 10 0 11 28.2 %

Maret 39 0 0 0 14 0 14 35.9 %

April 39 0 0 0 0 0 0 0.00 %

Mei 40 5 5 0 0 0 10 25.0 %

Juni 40 4 1 0 0 0 5 12.5 %

Juli 40 8 1 0 3 0 12 30.0 %

Agustus 41 2 0 0 15 0 17 41.4 %

September 41 2 0 0 6 0 8 19.5 %

Oktober 38 3 0 0 10 0 13 34.2 %

November 38 2 1 1 7 0 11 28.9 %

Desember 38 4 0 1 12 0 17 44.7 %
85

Lampiran 2 : Struktur Organisasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal


Perbendaharaan Provinsi Gorontalo
86

Lampiran 3: Kuisioner Penelitian

KUESIONER
PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI

Data Responden

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda pilih !

1. Jenis Kelamin
a. Pria
b. Wanita
2. Usia
a. < 20
b. 21-30
c. 31-40
d. 41-50
e. >50
3. Lama Bekerja
a. < 5 tahun
b. 6-10 tahun
c. 11-20 tahun
d. > 20 tahun
4. Pendidikan Terakhir
a. SMA/ Sederajat
b. D3
c. S1
d. S2
e. Lain-lain

Petunjuk pengisian kuesioner sebagai berikut:


1. Daftar pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata untuk data penelitian
dalam rangka penyelesaian tugas kuliah.
2. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat bapak/ ibu/
saudara (i) paling sesuai.
3. Berilah tanda centang (✓) pada pilihan jawaban yang disediakan sesuai
dengan kondisi bapak/ ibu/ saudara (i) yang sebenar- benarnya demi
keakuratan data.
Berikut ini adalah ketentuan dari jawaban pertanyaan dan besarnya bobot
(score) yang di berikan.
▪ Sangat Setuju (SS) = 5
▪ Setuju (S) = 4
▪ Kurang Setuju (KS) = 3
▪ Tidak Setuju (TS) = 2
▪ Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
87

Daftar Pernyataan
KOMPETENSI (X1)

No. Pernyataan SS S KS TS STS


Saya memiliki pengetahuan dalam
1. menggunakan peralatan kantor seperti
komputer, dll
Dengan pengetahuan yang saya miliki,
2. saya dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
Saya memahami tugas dan tanggungjawab
3.
yang diberikan kepada saya
Dalam bekerja saya dapat memahami
4.
setiap permasalahan yang terjadi
Dengan keterampilan yang saya miliki,
5. saya mampu bekerja sama dengan rekan
kerja
Dengan keterampilan yang saya miliki,
6.
saya mampu mengerjakan tugas
Saya mengetahui nilai-nilai yang dimiliki
7.
instansi
Saya memahami nilai-nilai yang dimiliki
8.
instansi dengan baik
Sikap saya dalam bekerja selalu mematuhi
9.
aturan dan norma yang berlaku
Saya selalu bersikap tanggap dan rajin
10. dalam melaksanakan pekerjaan yang
diberikan oleh pimpinan
Saya mempunyai minat yang tinggi
11.
terhadap pekerjaan yang saya lakukan
Saya bersedia berpartisipasi dalam segala
12.
kegiatan kantor

DISIPLIN KERJA (X2)

No. Pernyataan SS S KS TS STS


Saya setuju bahwa tujuan dari pekerjaan
yang dibebankan kepada pegawai harus
1.
sesuai dengan kemampuan pegawai yang
bersangkutan
Saya merasa bahwa pimpinan dapat
2. dijadikan teladan dan panutan oleh para
bawahannya
3. Saya setuju bahwa balas jasa yang diterima
88

kurang memuaskan dapat mempengaruhi


kedisiplinan pegawai
Saya merasa bahwa keadilan pimpinan
4.
sudah diterapkan dengan baik pada instansi
Adanya kebersamaan yang aktif antara
atasan dan bawahan, dapat membuat saya
5.
merasa harmonis dalam mewujudkan
kerjasama yang baik
Saya setuju bahwa sanksi hukuman yang
6. diterapkan ikut mempengaruhi baik/
buruknya kedisiplinan pegawai
Saya merasa bahwa pimpinan yang berani
7. bertindak tegas menerapkan hukuman akan
diakui kepemimpinannya oleh bawahan
Saya merasa bahwa kedisiplinan pegawai
akan tercipta apabila hubungan
8.
kemanusiaan dalam instansi berjalan
dengan baik

PRODUKTIVITAS KERJA (Y)


No. Pernyataan SS S KS TS STS
Saya selalu berusaha meningkatkan hasil
1.
yang baik
Jumlah dari hasil pekerjaan yang saya
2. tangani selalu memenuhi target yang telah
ditetapkan
Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan
3. sebelum batas waktu yang ditentukan oleh
atasan
Terkadang saya merasa jenuh terhadap
4.
pekerjaan yang saya tangani
Saya selalu berusaha memperbaiki kesalahan
5. yang pernah saya lakukan dalam
melaksanakan pekerjaan
Saya selalu mengikuti pelatihan yang
6.
diadakan untuk meningkatkan keahlian
Saya selalu berusaha meningkatkan kualitas
7.
kerja
Hasil kerja saya selama ini sesuai dengan
8.
kualitas kerja yang ditetapkan
Saya mampu menyelesaikan tugas tepat pada
9.
waktunya
Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan
10. suatu pekerjaan sesuai dengan standar yang
telah ditentukan
89

Lampiran 4: Data Tabulasi Kuesioner Penelitian


Uji validitas Instrumen

Kompetensi
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 58
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 56
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 49
5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 54
5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 54
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 57
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 59
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 50
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 56
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 56
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 57
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 46
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 57
4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 49
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 57
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
90

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

Disiplin kerja
4 5 4 4 5 4 3 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 5 4 5 5 5 5 38
5 5 3 4 5 5 5 4 36
5 4 4 4 4 4 4 5 34
5 5 1 5 5 3 2 5 31
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 4 5 5 5 4 38
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 5 4 4 4 4 4 33
5 5 5 4 5 5 3 5 37
5 5 5 4 5 5 3 5 37
5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 4 4 4 4 4 4 5 34
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 4 5 5 5 5 5 39
5 4 4 4 4 4 4 5 34
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 4 5 5 5 5 37
4 4 5 4 5 5 5 5 37
4 5 5 5 5 5 5 5 39
4 5 5 4 4 4 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 5 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 4 5 5 5 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 5 5 5 5 5 39
4 5 5 5 5 5 5 5 39
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 5 4 5 5 5 5 38
5 5 5 4 5 5 5 4 38
5 4 3 4 4 4 4 4 32
91

5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 5 33

Produktivitas Kerja
5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 45
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 47
5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 47
5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45
5 5 5 1 5 4 5 4 5 5 44
5 5 5 1 5 4 5 4 5 5 44
5 5 5 1 5 4 5 4 5 5 44
5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 47
5 5 5 2 4 4 4 4 5 4 42
4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 37
5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 47
5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48
5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 46
5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 43
5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 44
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 45
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
5 5 5 2 5 4 5 4 5 5 45
5 5 5 2 5 4 4 4 5 5 44
5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 46
5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 45
5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 46
5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 46
4 4 4 1 4 4 4 5 5 4 39
92

5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 46
5 5 5 2 4 4 4 5 5 4 43
93

Lampiran 5: Data Tabulasi Uji Hipotesis


Kompetensi (X1)
Total
Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 58
2. 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50
3. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 56
4. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 58
5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 58
6. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
7. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
8. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 58
9. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
10. 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 49
11. 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 54
12. 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 54
13. 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 57
14. 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 50
15. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
16. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
17. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
18. 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 59
19. 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 50
20. 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50
21. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 56
22. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 56
23. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
24. 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 57
25. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 46
26. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
27. 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 57
28. 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 49
29. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
30. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
31. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
32. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
33. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 57
34. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
35. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
36. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
37. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
94

Disiplin Kerja (X2)


Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total
1. 4 5 4 4 5 4 3 4 33
2. 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3. 5 4 5 4 5 5 5 5 38
4. 5 5 3 4 5 5 5 4 36
5. 5 4 4 4 4 4 4 5 34
6. 5 5 1 5 5 3 2 5 31
7. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
8. 5 5 5 4 5 5 5 4 38
9. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
10. 4 4 5 4 4 4 4 4 33
11. 5 5 5 4 5 5 3 5 37
12. 5 5 5 4 5 5 3 5 37
13. 5 5 5 4 4 4 4 4 35
14. 5 4 4 4 4 4 4 5 34
15. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
16. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
17. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18. 5 5 4 5 5 5 5 5 39
19. 5 4 4 4 4 4 4 5 34
20. 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21. 4 4 5 4 5 5 5 5 37
22. 4 4 5 4 5 5 5 5 37
23. 4 5 5 5 5 5 5 5 39
24. 4 5 5 4 4 4 4 4 34
25. 4 4 4 4 4 4 4 5 33
26. 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27. 4 5 5 4 5 5 5 4 37
28. 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29. 4 5 5 5 5 5 5 5 39
30. 4 5 5 5 5 5 5 5 39
31. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
32. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
33. 5 4 5 4 5 5 5 5 38
34. 5 5 5 4 5 5 5 4 38
35. 5 4 3 4 4 4 4 4 32
36. 5 5 5 5 5 5 5 5 40
37. 4 4 4 4 4 4 4 5 33
95

Produktivitas Kerja
TOTAL
Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
1. 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 47
2. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3. 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
4. 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 45
5. 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
6. 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 47
7. 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 47
8. 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
9. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
10. 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 40
11. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
12. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
13. 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
14. 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45
15. 5 5 5 1 5 4 5 4 5 5 44
16. 5 5 5 1 5 4 5 4 5 5 44
17. 5 5 5 1 5 4 5 4 5 5 44
18. 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 47
19. 5 5 5 2 4 4 4 4 5 4 42
20. 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 37
21. 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 47
22. 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48
23. 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 46
24. 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 43
25. 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 44
26. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
27. 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 45
28. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
29. 5 5 5 2 5 4 5 4 5 5 45
30. 5 5 5 2 5 4 4 4 5 5 44
31. 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 46
32. 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 45
33. 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 46
34. 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 46
35. 4 4 4 1 4 4 4 5 5 4 39
36. 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 46
37. 5 5 5 2 4 4 4 5 5 4 43
96

Lampiran 6 : Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Data


Uji Validitas (N=37)
1. Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi
Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 TOTAL
X1.1 Pearson
1 .936** .827** .498** .697** .827** .589** .488** .827** .592** .454** .390* .819**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .005 .017 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.2 Pearson
.936** 1 .884** .427** .745** .884** .669** .560** .884** .633** .594** .397* .865**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .015 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.3 Pearson 1.000*
.827** .884** 1 .455** .843** .763** .827** .699** * .716** .653** .602** .937**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.4 Pearson
.498** .427** .455** 1 .579** .610** .331* .203 .455** .344* .446** .604** .646**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .008 .005 .000 .000 .045 .228 .005 .037 .006 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.5 Pearson
.697** .745** .843** .579** 1 .843** .697** .561** .843** .522** .651** .541** .872**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .001 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.6 Pearson
.827** .884** .763** .610** .843** 1 .572** .458** .763** .490** .653** .415* .845**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .002 .000 .011 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.7 Pearson
.589** .669** .827** .331* .697** .572** 1 .878** .827** .592** .566** .590** .819**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .045 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.8 Pearson
.488** .560** .699** .203 .561** .458** .878** 1 .699** .674** .411* .595** .724**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .228 .000 .004 .000 .000 .000 .012 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.9 Pearson 1.000*
.827** .884** * .455** .843** .763** .827** .699** 1 .716** .653** .602** .937**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
97

X1.10 Pearson
.592** .633** .716** .344* .522** .490** .592** .674** .716** 1 .667** .675** .778**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .037 .001 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.11 Pearson
.454** .594** .653** .446** .651** .653** .566** .411* .653** .667** 1 .668** .768**
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X1.12 Pearson
.390* .397* .602** .604** .541** .415* .590** .595** .602** .675** .668** 1 .748**
Correlation
Sig. (2-tailed) .017 .015 .000 .000 .001 .011 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
TOTA Pearson
.819** .865** .937** .646** .872** .845** .819** .724** .937** .778** .768** .748** 1
L Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).

2. Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja


Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 TOTAL


X2.1 Pearson
1 .327* -.047 .262 .315 .253 .079 .315 .408*
Correlation
Sig. (2-tailed) .048 .783 .118 .058 .131 .641 .058 .012
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X2.2 Pearson
.327* 1 .220 .608** .661** .454** .152 .084 .608**
Correlation
Sig. (2-tailed) .048 .191 .000 .000 .005 .368 .620 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X2.3 Pearson
-.047 .220 1 .115 .296 .705** .596** .159 .666**
Correlation
Sig. (2-tailed) .783 .191 .498 .075 .000 .000 .346 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X2.4 Pearson
.262 .608** .115 1 .542** .375* .356* .542** .656**
Correlation
Sig. (2-tailed) .118 .000 .498 .001 .022 .031 .001 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X2.5 Pearson
.315 .661** .296 .542** 1 .763** .397* .407* .782**
Correlation
Sig. (2-tailed) .058 .000 .075 .001 .000 .015 .012 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
98

X2.6 Pearson
.253 .454** .705** .375* .763** 1 .754** .349* .909**
Correlation
Sig. (2-tailed) .131 .005 .000 .022 .000 .000 .034 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X2.7 Pearson
.079 .152 .596** .356* .397* .754** 1 .171 .730**
Correlation
Sig. (2-tailed) .641 .368 .000 .031 .015 .000 .312 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X2.8 Pearson
.315 .084 .159 .542** .407* .349* .171 1 .521**
Correlation
Sig. (2-tailed) .058 .620 .346 .001 .012 .034 .312 .001
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
TOT Pearson
.408* .608** .666** .656** .782** .909** .730** .521** 1
AL Correlation
Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).

3. Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja


Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 TOTAL
Y1 Pearson
1 .593** .807** -.060 .660** .172 .502** .307 .673** .502** .736**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .725 .000 .308 .002 .065 .000 .002 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y2 Pearson
.593** 1 .926** -.016 .478** -.089 .301 .352* .773** .576** .698**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .926 .003 .599 .070 .032 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y3 Pearson
.807** .926** 1 -.074 .549** -.045 .374* .396* .853** .638** .764**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .663 .000 .793 .022 .015 .000 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y4 Pearson
-.060 -.016 -.074 1 -.090 .275 -.005 -.054 -.176 -.096 .355*
Correlation
Sig. (2-tailed) .725 .926 .663 .594 .099 .977 .750 .299 .571 .031
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y5 Pearson
.660** .478** .549** -.090 1 .198 .699** .291 .415* .699** .699**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .594 .240 .000 .080 .011 .000 .000
99

N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y6 Pearson
.172 -.089 -.045 .275 .198 1 .355* .112 -.183 .231 .376*
Correlation
Sig. (2-tailed) .308 .599 .793 .099 .240 .031 .508 .280 .169 .022
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y7 Pearson
.502** .301 .374* -.005 .699** .355* 1 .338* .374* .763** .697**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .070 .022 .977 .000 .031 .041 .022 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y8 Pearson
.307 .352* .396* -.054 .291 .112 .338* 1 .523** .338* .521**
Correlation
Sig. (2-tailed) .065 .032 .015 .750 .080 .508 .041 .001 .041 .001
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y9 Pearson
.673** .773** .853** -.176 .415* -.183 .374* .523** 1 .506** .643**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .299 .011 .280 .022 .001 .001 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y10 Pearson
.502** .576** .638** -.096 .699** .231 .763** .338* .506** 1 .733**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .571 .000 .169 .000 .041 .001 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
TOT Pearson
.736** .698** .764** .355* .699** .376* .697** .521** .643** .733** 1
AL Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .031 .000 .022 .000 .001 .000 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
100

Hasil Uji Reliabilitas


1. Kompetensi

Case Processing Summary Reliability Statistics

N % Cronbach's
Alpha N of Items
Cases Valid 37 100.0
.947 12
Excludeda 0 .0

Total 37 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

2. Disiplin Kerja

Case Processing Summary


Reliability Statistics
N %
Cronbach's
Cases Valid 37 100.0 Alpha N of Items

Excludeda 0 .0 .805 8

Total 37 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

3. Produktivitas Kerja

Case Processing Summary


Reliability Statistics
N %
Cronbach's
Cases Valid 37 100.0 Alpha N of Items

Excludeda 0 .0 .719 10

Total 37 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.
101

Lampiran 7: Hasil Uji Asumsi Klasik


1. Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 37

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.35637598

Most Extreme Differences Absolute .109

Positive .109

Negative -.086

Kolmogorov-Smirnov Z .664

Asymp. Sig. (2-tailed) .770

a. Test distribution is Normal.

Uji Normalitas Probability Plot


102

2. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 16.967 5.313 3.194 .003

Kompetensi .208 .095 .328 2.199 .035 .734 1.363

Disiplin Kerja .449 .154 .436 2.926 .006 .734 1.363

a. Dependent Variable: Produktivitas


Kerja

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 4.057 2.844 1.426 .163

Kompetensi .031 .051 .120 .612 .544

Disiplin Kerja -.105 .082 -.250 -1.276 .211

a. Dependent Variable: Abs_Res


103

Lampiran 8: Hasil Pengujian Hipotesis

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 16.967 5.313 3.194 .003

Kompetensi .208 .095 .328 2.199 .035

Disiplin Kerja .449 .154 .436 2.926 .006

a. Dependent Variable: Produktivitas


Kerja

Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 .667a .445 .413 2.42469

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 160.542 2 80.271 13.654 .000a

Residual 199.890 34 5.879

Total 360.432 36

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 16.967 5.313 3.194 .003

Kompetensi .208 .095 .328 2.199 .035

Disiplin Kerja .449 .154 .436 2.926 .006

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja


104

Lampiran 9: Hasil Analisis Deskriptif


1. Kompetensi

Variabel No Item Pertanyaan Mean Keputusan


Item
Kompetensi 1. Saya memiliki pengetahuan dalam 4,7 Baik
menggunakan peralatan kantor
seperti komputer, dll
2. Dengan pengetahuan yang saya 4,7 Baik
miliki, saya dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan baik
3. Saya memahami tugas dan 4,6 Baik
tanggungjawab yang diberikan
kepada saya
4. Dalam bekerja saya dapat 4,3 Baik
memahami setiap permasalahan
yang terjadi
5. Dengan keterampilan yang saya 4,5 Baik
miliki, saya mampu bekerja sama
dengan rekan kerja
6. Dengan keterampilan yang saya 4,6 Baik
miliki, saya mampu mengerjakan
tugas
7. Saya mengetahui nilai-nilai yang 4,7 Baik
dimiliki instansi
8. Saya memahami nilai-nilai yang 4,6 Baik
dimiliki instansi dengan baik
9. Sikap saya dalam bekerja selalu 4,6 Baik
mematuhi aturan dan norma yang
berlaku
10. Saya selalu bersikap tanggap dan 4,5 Baik
rajin dalam melaksanakan
pekerjaan yang diberikan oleh
pimpinan
11. Saya mempunyai minat yang 4,4 Baik
tinggi terhadap pekerjaan yang
saya lakukan
12. Saya bersedia berpartisipasi dalam 4,2 Baik
segala kegiatan kantor
Total Mean Kompetensi 4,53 Baik
105

2. Disiplin Kerja

Variabel No Item Pertanyaan Mean Keputusan


Item
Disiplin Saya setuju bahwa tujuan dari 4,5 Baik
Kerja pekerjaan yang dibebankan
1. kepada pegawai harus sesuai
dengan kemampuan pegawai
yang bersangkutan
Saya merasa bahwa pimpinan 4,5 Baik
2. dapat dijadikan teladan dan
panutan oleh para bawahannya
Saya setuju bahwa balas jasa 4,4 Baik
yang diterima kurang
3. memuaskan dapat
mempengaruhi kedisiplinan
pegawai
Saya merasa bahwa keadilan 4,3 Baik
4. pimpinan sudah diterapkan
dengan baik pada instansi
Adanya kebersamaan yang 4,6 Baik
aktif antara atasan dan
bawahan, dapat membuat saya
5.
merasa harmonis dalam
mewujudkan kerjasama yang
baik
Saya setuju bahwa sanksi 4,5 Baik
hukuman yang diterapkan ikut
6.
mempengaruhi baik/ buruknya
kedisiplinan pegawai
Saya merasa bahwa pimpinan 4,4 Baik
yang berani bertindak tegas
7. menerapkan hukuman akan
diakui kepemimpinannya oleh
bawahan
Saya merasa bahwa 4,6 Baik
kedisiplinan pegawai akan
8. tercipta apabila hubungan
kemanusiaan dalam instansi
berjalan dengan baik
Total Mean Disiplin Kerja 4,47 Baik
106

3. Produktivitas Kerja

Variabel No Item Pertanyaan Mean Keputusan


Item
Produktivitas Saya selalu berusaha 4,7 Baik
1.
Kerja meningkatkan hasil yang baik
Jumlah dari hasil pekerjaan 4,7 Baik
yang saya tangani selalu
2.
memenuhi target yang telah
ditetapkan
Saya berusaha menyelesaikan 4,7 Baik
pekerjaan sebelum batas
3.
waktu yang ditentukan oleh
atasan
Terkadang saya merasa jenuh 2,8 Kurang Baik
4. terhadap pekerjaan yang saya
tangani
Saya selalu berusaha 4,6 Baik
memperbaiki kesalahan yang
5.
pernah saya lakukan dalam
melaksanakan pekerjaan
Saya selalu mengikuti 4,2 Baik
6. pelatihan yang diadakan
untuk meningkatkan keahlian
Saya selalu berusaha 4,6 Baik
7.
meningkatkan kualitas kerja
Hasil kerja saya selama ini 4,4 Baik
8. sesuai dengan kualitas kerja
yang ditetapkan
Saya mampu menyelesaikan 4,7 Baik
9.
tugas tepat pada waktunya
Waktu yang digunakan untuk 4,6 Baik
menyelesaikan suatu
10.
pekerjaan sesuai dengan
standar yang telah ditentukan
Total Mean Produktivitas Kerja Pegawai 4,4 Baik
107

Lampiran 10 : Surat Tugas Meneliti


108
109

Lampiran 11 : Surat Permohonan Pengisian Kuesioner


110

Lampiran 12: Surat Balasan Penelitian


111

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai