Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

MENGAPA PANCASILA MENJADI IDEOLOGI NEGARA?

1. Sebutkan dan jelaskan mengenai corak-corak ideologi dunia dengan berbagai


karakteristiknya!

a. Marxisme-Leninisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif evolusi


sejarah yang didasarkan pada dua prinsip; pertama, penentu akhir dari perubahan
sosial adalah perubahan dari cara produksi; kedua, proses perubahan sosial bersifat
dialektis.
b. Liberalisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif kebebasan
individual, artinya lebih mengutamakan hak-hak individu.
c. Sosialisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif kepentingan
masyarakat, artinya negara wajib menyejahterakan seluruh masyarakat atau yang
dikenal dengan kosep welfare state.
d. Kapitalisme; suatu paham yang memberi kebebasan kepada setiap individu untuk
menguasai sistem pereknomian dengan kemampuan modal yang ia miliki
(Sastrapratedja, 2001: 50 – 69).

2. Apa yang dimaksud dngan ideologi fundamental dan apa yang dimaksud dengan ideologi
operatif? Jelaskan perbedaannya!

Ideologi fundamental meletakkan preskripsi moral pada posisi sentral yang didukung
oleh beberapa unsur, yang meliputi: deskripsi, analisis, preskripsi teknis, pelaksanaan,
dan penolakan. Ideologi operatif meletakkan preskripsi teknis pada posisi sentral dengan
unsur-unsur pendukung, meliputi: deskripsi, analisis, preskripsi moral, pelaksanaan, dan
penolakan.

3. Jelaskan gaya hidup konsumerisme yang melanda kehidupan masyarakat kita dewasa ini
dan berikan cara-cara penanggulangannya!

Pengertian konsumerisme adalah paham terhadap gaya hidup yang menganggap


barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya. Dapat
dikatakan pula konsumerisme adalah gaya hidup yang sifatnya tidak hemat. Cara
penanggulannya dengan memprioritaskan kebutuhan dan keinginan, mengetahui bahwa
kepemilikan barang tidak bersifat abadi atau permanen, dan menggunakan uang ke arah
yang lebih positif seperti melakukan sumbangan kepada orang atau lembaga yang
membutuhkan.

4. Berikan alasan terjadinya terorisme dan radikalisme di Indonesia!


Secara umum, target perekrutan anggota kelompok radikal ataupun ekstrimisme
acapkali berasal dari kelompok generasi muda yang masih dalam tahap pencaharian jati
diri. Dalam proses perekrutan, generasi muda sangat rentan terhadap tekanan kelompok
dan juga membutuhkan sebuah panutan hidup. Tekanan kelompok dilakukan dengan
adanya perekrutan dan seleksi oleh organisasi radikal berkedok kelompok keagamaan dan
forum studi yang terbatas. Apabila salah seorang target telah masuk kedalam lingkungan
kelompok radikal dan ekstrim, maka tindakan selanjutnya sang perekrut akan mulai
melakukan tahapan komunikasi yang lebih intensif guna mempengaruhi pola pikir dan
perilaku sang target, baik dengan cara dialog, ceramah, atau bahkan sebuah ritual.
Pengaruh kelompok perekrut ini sangatlah besar karena tanpa disadari, secara terus
menerus si target akan dituntun mengikuti arus perubahan dan penanaman nilai-nilai
kelompok radikal.

5. Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai ideologi oleh para penyelenggara negara yang
berkuasa sepanjang sejarah negara dalam masa pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono!

Pemerintahan SBY yang berlangsung dalam dua periode dapat dikatakan juga tidak
terlalu memperhatikan pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara. Hal ini dapat dilihat
dari belum adanya upaya untuk membentuk suatu lembaga yang berwenang untuk
menjaga dan mengawal Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara sebagaimana
diamanatkan oleh Keppres No. 27 tahun 1999. Suasana politik lebih banyak ditandai
dengan pertarungan politik untuk memperebutkan kekuasaan atau meraih suara
sebanyakbanyaknya dalam pemilu.

6. Mengapa pada masa era reformasi, Pancasila sebagai ideologi negara mengalami pasang
surut?

Pada masa era reformasi, Pancasila sebagai ideologi negara mengalami pasang surut
dengan ditandai beberapa hal, seperti: enggannya para penyelenggara negara
mewacanakan tentang Pancasila, bahkan berujung pada hilangnya Pancasila dari
kurikulum nasional, meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara
tentang pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.

7. Jelaskan konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar dunia, khususnya
tentang ideologi tertutup dan ideologi terbuka!

Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain
bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang
menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu
yang sudah jadi dan harus dipatuhi. Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak
dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal.
8. Salah satu unsur yang mempengaruhi Ideologi Pancasila yaitu unsur ateisme yang
terdapat dalam ideologi Marxisme. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ideologi
Marxisme!

Ideologi yang bersumber dari pemikiran tokoh, seperti marxisme. Marxisme termasuk
salah satu di antara aliran ideologi yang berasal dari pemikiran tokoh atau filsuf Karl
Marx. Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme
bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

9. Salah satu gunsi ideologi adalah struktur kognitif. Apa yang dimaksud dengan struktur
kognitif? Jelaskan!

Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk


memahami dan menafsirkan dunia, serta kejadiankejadian di lingkungan sekitarnya.

10. Sebutkan siapa saja tokoh atau pemikir Indonesia yang mendefinisikan ideologi?

a. Sastrapratedja (2001: 43): ”Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang


berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur”.
b. Soerjanto (1991: 47): “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya
menjaga jarak dengan dunia kehidupannya”.
c. Mubyarto (1991: 239): ”Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-
simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan
pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa
itu”.

Anda mungkin juga menyukai