Anda di halaman 1dari 4

D.

Prosedur

1)

Pegang ekor mencit dengan tangan kanan dan biarkan kaki depan berpaur
pada kawat kasa kandang.

2) Ditandai ekor mencit dengan spidol permanen sedangkan apabila dilakukan


penandaan pada bulu pada bagian tubuh mencit atau kaki kanan atau kaki
kiri dilakukan pewarnaan menggunakan asam pikrat.

Contoh penandaan pada ekor :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Contoh penandaan pada bulu dengan asam pikrat :

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 20 30
40 50 60 70 80 90

100
E. Hasil Pengamatan
Penandaan yang dilakukan pada praktikum ini yaitu dengan menggunakan
spidol permanen pada ekor mencit dan dengan menggunakan asam pikrat untuk
mewarnai bulu pada tubuh mencit atau pada kaki kanan atau kaki kirinya.
 Penandaan pada ekor dengan menggunakan spidol berdasarkan tata nomor
romawi :
Penandaan ini dilakukan dengan menggoreskan pola sesuai tata nomor
romawi pada ekor mencit dengan menggunakan spidol permanen.
Alat : Spidol permanen
Bahan : Mencit

Kelebihan dengan menggunakan cara ini :


Tanda lebih terlihat sehingga lebih mudah untuk membedakan mencit
yang satu dengan yang lainnya, spidol leboh mudah didapatkan.
Kekurangan dengan menggunakan cara ini :
Kurang tahan lama dibandingkan asam pikrat
 Penandaan pada bulu mencit bagian tubuhnya, kaki kanan atau kaki
kirinya dengan menggunakan asam pikrat.
Penandaan ini dilakukan dengan pewarnaan asam pikrat pada bulu mencit
dengan menggunakan batang pengaduk.
Alat : Batang pengaduk
Bahan : Asam pikrat, mencit
Kelebihan dengan menggunakan cara ini :
Lebih tahan lama (kurang lebih satu bulan) ketahannya dibandingkan
menggunakan spidol. Hal tersebut terjadi karena asam pikrat memiliki
warna yang cukup terang dan non iritasi pada mencit sehingga untuk
menandai mencit satu dengan yang lainnya akan terlihat.
Kekurangan dengan menggunakan cara ini :
Pola kurang jelas bentuknya karena pada bulu dan harus dibuat terlebih
dahulu untuk asam pikratnya.

Anda mungkin juga menyukai