Nama Kelompok:
1. Ismi Elsaumitha F 331910087
2. Septiya Umi K 331910089
3. Rein Verta A 331910061
4. Okta Kumara S 331910052
5. Raka Candra P 331910088
6. Nugroho Megantoro 331910100
1. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi adalah paragraf yang isinya berupa karangan maupun cerita yang menyajikan
suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu.
Peristiwa itu bisa benar benar terjadi tapi bisa juga hanya khayalan saja. Roman, novel, cerpen drama,
biografi dan kisah perjalanan termasukbjenis tulisan narasi.
Contoh:
Pergilah Ariel ke pasar menggunakan sepeda bututnya, sesampainya di pasar dibelilah
kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang
terbeli ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir
sungai.
Paragraf narasi sendiri dibagi menjadi dua macam yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
A. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah suatu bentuk narasi yang yang tujuanya menyampaikan
informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa atau proses. Narasi ini bersifat
memperluas pengetahuan pembaca. Tahapan tahapan dalam suatu proses disampaikan
dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan kata denotatif.
Contoh paragraf narasi ekspositoris :
Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah
pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika
merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam
kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan
minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan
secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.
i.
B. B. Narasi Sugestif
C. Narasi sugestif adalah suatu bentuk narasi yang tujuanya merangsang daya khayal
pembaca. Tujuan utamanya adalah memberi makna atas peristiwa atau kejadian sebagai
suatu pengalaman . Bahasa yang digunakan lebih condong ke bahasa kiasan dengan
menggunakan kata kata konotatif.
Contoh paragraf narasi sugestif :
Saya menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya
diijinkan turut menumpang Dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi pula
ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa saya
berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak seorang laki
laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan berkain sarung
Trengganau
Sumber:
https://www.yuksinau.id/pengertian-dan-contoh-singkat-paragraf-narasi/
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang dapat menggambarkan atau menjelaskan suatu objek
sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan objek tersebut. Kalimat deskripsi
berkaitan dengan panca indera, maka paragraf deskripsi pun berkaitan dengan panca indera dalam
mendeskripsikan suatu objek. Melalui paragraf deskripsi, karakteristik suatu objek digambarkan
secara rinci. Hal ini bertujuan agar pembaca mengetahui objek yang dibicarakan dengan jelas tanpa
melihat secara langsung. Penggambaran karakteristik ini biasanya berasal dari hasil observasi atau
pengamatan terlebih dahulu. Observasi diperlukan agar informasi yang dikemukakan adalah valid dan
berdasar fakta.
A. Ciri Ciri Paragraf Deskripsi
Mendeskripsikan suatu objek, misalnya benda, orang, tempat, atau keadaan tertentu
Melibatkan fungsi panca indera dalam proses deskripsi
Melibatkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tersebut, misalnya warna, ukuran, bentuk,
sifat tertentu
Mengandung banyak kata sifat
Dijelaskan secara rinsi
Ketika dibaca, pembaca seolah-olah dapat melihat secara langsung objek yang
dibicarakan
Sumber:
https://dosenbahasa.com/paragraf-deskripsi
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah sebuah paragraf yang mengadung penjelasan (explanation), informasi
(information) atau juga pengetahuan yang berkaitan pada topik yang akan ditulis oleh si penulis
tersebut. Seperti umumnya, pemakaian paragraf eksposisi berfungsi untuk menginformasikan atau
memberikan pengetahuan kepada para pembacanya sehingga mereka akan mendapatkan informasi
atau pengetahuan dengan jelas. Paragraf eksposisi ini disusun berdasarkan dari hasil pengamatan atau
penelitian yang sudah jelas, sehingga paragraf ini mempunyai sifat ilmiah atau non fikis dan tidak
dipertimbangkan lagi kebenarannya karena telah didukung dengan data yang valid.
A. Ciri ciri paragraf Eksposisi
Pada paragraf eksposisi (paragraph exposition) terdapat sebuah pengertian mengenai
istilah dalam topik pembahasan.
Paragraf eksposisi mempunyai sifat memberikan informasi untuk si pembaca.
Paragraf eksposisi mempunyai tujuan utama yaitu memberikan informasi, juga bersifat
objektif dan netral. Paragraf eksposisi tidak terdapat unsur yang sifatnya persuasif atau
mengajak ataupun memengaruhi si pembaca.
Untuk membuat penjelasan pada informasi yang disampaikan mempunyai kekuatan dan
bisa dipercaya pembaca, paragraf eksposisi memberikan data yang valid dan didapat dari
sumber yang terpercaya.
Seorang penulis yang membuat sebuah teks paragraf eksposisi (paragraph exposition)
biasanya memberikan pertanyaan apa, mengapa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana.
Gaya informasi adalah persuasif atau mengajak
Penyampaian teksnya secara jelas, padat dan memakai bahasa yang baku
Memberikan informasi-informasi pengetahuan
Bersifat tidak memihak, artinya yaitu tidak memaksakan kemauan dari penulis untuk si
pembacanya
Teks Eksposisi mempunyai sifat yang netral dan objektif
Memberikan suatu fakta yang dipakai sebagai alat konkritasi dan kontribusi
Argumentasi
Argumentasi merupakan suatu bentuk alasan atau bukti yang dipakai untuk
mengokohkan atau memperkuat pendapat didalam tesis, walaupun dalam
prakteknya argumentasi bisa dipakai untuk menyanggah atau menolak suatu
pernyataan.
Argumentasi bisa berbentuk sebuah pernyataan umum atau berupa data dari hasil
penelitian para ahli yang sumbernya telah terpercaya.
2. Eksposisi Proses
Memberikan sebuah informasi yang berupa proses pada suatu hal.
Contohnya :
Air di dunia ini mempunyai jumlah yang sama atau tetap. Proses pada air di dunia
ini disebut dengan siklus hidrologi. Siklus ini dimulai dengan air dipermukaan yang terkena
panas dari matahari, kemudian akan menguap dan menjadi awan di langit. Awan–awan
tersebut diterbangkan oleh angin ke segala penjuru dan menjadi jenuh. Ketika awan tersebut
jenuh, maka awan akan berubah menjadi sebuah hujan sehingga air kembali lagi kedalam
permukaan bumi.
3. Eksposisi Ilustrasi
Memberikan informasi yang berupa ilustarasi pada suatu hal.
Contohnya :
Menjalani rumah tangga bisa dikatakan sama seperti menahkodai sebuah kapal di
tengah – tengah lautan. Kapal yang berada di tengah lautan terkadang akan menghadapi
ombak – ombak yang menerjang. Begitu juga halnya dengan menjalani rumah tangga yang
akan menghadapi banyak cobaan yang berdatangan. Jika kita tidak sigap, maka rumah
tangga akan hancur seperti layaknya kapal yang hancur terbawa arus ombak.
5. Ekpsosisi Laporan
Memberikan sebuah berita laporan pada suatu perjalanan atau penelitian.
Contohnya :
Pulau seribu merupakan tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Hal ini terbukti
ketika kami berkunjung ke sana sekitar beberapa hari yang lalu. Ketika kami hendak turun
dari bus, kami sudah diperlihatkan dengan suatu karya yang sangat indah sekali yaitu
pemandangan lautan lepas yang sangat indah dan masih terjaga. Kemudian kami
dimanjakan dengan beberapa fasilitas yang sangat baik. Oleh sebab itu, pulai ini menjadi
salah satu yang terbaik di Indonesia.
Sumber: https://rumus.co.id/paragraf-eksposisi/
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi
dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan objektif di mana disertakan
contoh, analogi, dan sebab akibat.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan
terbukti. Supaya tujuan bisa tercapai, paragraf argumentasi perlu disertai dengan fakta-fakta
aktual seperti hasil research, data,teori ahli, contoh dan lainnya.
Sumber:
https://notepam.com/contoh-paragraf-argumentasi/
5. Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasif banyak juga menyebutnya dengan Persuasi yakni suatu paragraf yang
isinya mengajak atau berusaha merebut perhatian atau yang isinya mempunyai unsur ajakan bagi si
pembaca untuk melakukan hal tertentu. Sedangkan untuk jenis dari Paragraf Persuasi sendiri
umumnya di sajikan semenarik mungkin, dan juga biasanya isinya meyakinkan berupa pengalaman
dengan mengisaratkan suatu hal yang sangat penting. Biasanya Paragraf persuasi digunakan sebagai
sarana beberapa lembaga kesehatan, pemerintahan dan badan usaha tertentu sebagai paragraf
propaganda.
Pengertian Paragraf Persuasif dan Contohnya
Paragraf persuasif dapat di artikan sebagai paragraf yang mempunyai tujuan untuk
meyakinkan atau mengajak si pembaca dengan maksud tertentu, yang mana hal ini di lakukan agar
bisa melaksanakan serta menerima gagasan penulis dari suatu pendapat dan pandangan tertentu.
A. Ciri-ciri Paragraf Persuasif
Isinya mengandung fakta dan bukti sebagai faktor yang kuat dalam mempengaruhi atau
kalimat dengan bentuk ajakan/bujukan.
Tulisan memiliki tujuan untuk mendorong atau mempengaruhi pada suatu hal
sedangkan untuk bahasa yang di gunakan dibuat provokatif, menarik, dan antusias. Hal
ini di lakukan agar si pembaca dapat lebih yakin
Membuat si pembaca dapat lebih percaya dengan penjelasan yang menarik
Berupaya dapat menimbulkan suatu kesepakatan atau penyesuaian lewat kepercayaan
penulis dengan pembaca
Berupaya dapat menghindari konflik, yang mana hal ini di lakukan agar pembaca yakin
dan tercapainya kesepakatan
Memperlihatkan berbagai fakta serta data sebagai penguat argumentasi atau dalil
Jika di lihat secara umum paragraf persuasif berupaya untuk mendapatkan perhatian pembaca
dan memberikan pandangan baru melalui tujuan dari isi paragraf.
Sumber:
https://www.ruangguru.co.id/paragraf-persuasif-pengertian-jenis-ciri-dan-contohnya/