Anda di halaman 1dari 7

Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia

1. Narasi
 Pengertian
Narasi ialah karangan atau cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian
serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu.Peristiwa itu
boleh benar benar terjadi tapi boleh juga hanya khayalan saja. Roman, novel, cerpen
drama, biografi dan kisah perjalanan termasukjenis tulisan narasi.

Paragraf narasi sendiri dibagi menjadi dua macam yakni narasi ekspositoris dan
narasi sugestif.

1. Narasi ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah suatu bentuk narasi yang yang tujuanya menyampaikan
informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa atau proses. Narasi ini
bersifat memperluas pengetahuan pembaca. Tahapan tahapan dalam suatu proses
disampaikan dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan
kata denotatif.

- Contoh paragraf narasi ekspositoris :


Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah
pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan
merpati.Jika merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar
suasana dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang.Selanjutnya, periksalah
makanan dan minumannya serta berikan secara teratur.Sebaiknya kandang merpati
dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat
tinggalnya.

2. Narasi sugestif
Narasi sugestif adalah suatu bentuk narasi yang tujuanya merangsang saya
khayal pembaca. Tujuan utamanya adalah memberi makna atas peristiwa atau
kejadian sebagai suatu pengalaman .Bahasa yang digunakan lebih condong ke
bahasa kiasan dengan menggunakan kata kata konotatif.

- Contoh paragraf narasi sugestif :


Saya menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya
diijinkan turut menumpang Dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi
pula ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa
saya berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak
seorang laki laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan
berkain sarung Trengganau.

 Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi:


o Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
o Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal
sampai akhir
o Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
o Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

 Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi
pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat
menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang
memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah
konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada
yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha
menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya
sendiri

 Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia
memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di
tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.Soekarno
mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan
Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.Soekarno bersama Mohammad
Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945.Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada
tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai
Presiden RI pada tahun 1949.Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah
pupus.Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi
negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir
seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang

 Contoh narasi fiksi:

Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah.Angin dingin yang menerpa, membuat


tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak.Kumasukkan kedua telapak tangan ke
dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu
menyiksa.Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza
membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah
air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?Ada yang berdegup keras di
dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati
kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu
kepulanganmu dengan segenap cintanya.

Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif,
dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan
menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku
ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa
peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.

2. Deskripsi
 Pengertian
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu
seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

 Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
o Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
o Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar
seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri
suatu objek yang dideskripsikan
o Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang
dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
o Penulisannya dapat menggunakan cara atau metoderealistis (objektif),
impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.

 Contoh deskripsi berisi fakta:


Keramaian di Alun-alun Garut
Udara sejuk dan cuaca yang cerah pagi itu, dimanfaatkan masyarakat untuk berolah
raga senam di alun-alun Garut , disana banyak pohon yang rindang sebagai tempat
untuk berteduh, kicau burung menambah suasana ramai, tempat yang bersih dan
nyaman membuat orang-orang berdatangan silih berganti ke alun-alun Garut. Banyak
masyarakat yang beraktivitas di sekeliling alun-alun Garut, seperti berjualan asongan
, berjualan es kelapa, dan menjajakan makanan lainnya juga, senantiasa mereka
menunggu para pembeli ,ada yang unik disana terlihat seorang pria yang membuat
kereta mini yang ditarik oleh domba, dan kereta ini hanya dapat ditunggangi oleh
anak-anak saja.Alun-alun Garut merupakan pusat kota Garut, oleh karena itu, semua
jenis angkutan umum melewati alun-alun , berderet panjang menunggu penumpang.
Ada sebuah sekolah depan alun-alun namanya SMA 11 Garut, setiap jam pulang
sekolah, alun-alun dijadikan tempat bercengkrama dan bersenda gurau oleh siswa
dari beberapa sekolah.

 Contoh deskripsi berupa fiksi:


Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari
senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan
daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning
kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

3. Eksposisi
 Pengertian
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan,
menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
 Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
o Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
o Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
o Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakankehendak
o Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
o Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

 Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan
auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk
menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang
digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.Dalam bidang auditing pekerjaan
akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai

Langkah menyusun eksposisi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan


data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

4. Argumentasi
 Pengertian
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau
mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti,
dan contoh nyata.

 Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi


o Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga
kebenaran itu diakui oleh pembaca
o Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
o Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau
pandangan pembaca
o Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan
menjauhkan subjektivitas
o Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan
bermacam-macam pola pembuktian

 Contoh:
Teknologi Komunikasi harus segera dikuasai
Seiring dengan perkembangan zaman seperti yang kita rasakan saat ini, teknologi
komunikasi sangat penting dalam kehidupan dan harus kita kuasai.Mengapa
demikian?Karena, dengan kita telah menguasai teknologi komunikasi, kita mampu
berkomunikasi secara global atau mendunia. Ada berbagai produk teknologi baru,
seperti satelite, komputer pribadi, printer laser, scanner, telefon seluler,
laptop, internet, LAN, HTML, camera digital, USB Flash Disk, dsb telah banyak
memberi kontribusi dalam kemajuan bidang komunikasi saat ini. Teknologi internet
telah merubah cara orang berkomunikasi, misalnya, melalui Email. Email merupakan
kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat
email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet.
Beberapa model komunikasi itu, diantaranya : Forum, Milis/Group, Situs jejaring
sosial, Blog, Situs sharing file, E-learning menggunakan teleconference. Saat ini
manusia sangat memanfaatkan penemuan-penemuan teknologi yang ada di segala
bidang, sehingga kemajuan teknologi itu memang saat penting bagi manusia, terutama
di bidang komunikasi. Oleh sebab itu sangat diharapkan akan adanya kemajuan
teknologi yang dapat menunjang perkembangan positif.Peningkatan kualitas hidup
semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan
dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi komunikasi yang
perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk
menggunakannya dalam segala aktivitas.

5. Persuasi
 Pengertian
Paragraf Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau
pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide
tersebut.

Paragraf persuasi memang memiliki banyak kesamaan dengan paragraf


argumentasi, bedanya paragraf persuasi lebih cenderung menjadi sebuah
ajakan

 Ciri-ciri paragraf persuasi :


o Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
o Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
o Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
o kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
o Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak
o hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
o Persuasi memerlukan fakta dan data.

 Contoh
Katakan tidak pada NARKOBA
Seperti yang kita ketahui bahwa Narkoba sangat berbahaya bagi tubuh.Narkoba
(singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah
bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum,
dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan
perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis. Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan
dan penelitian.Tetapi karena berbagai alasan, mulai dari keinginan untuk coba-coba,
ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll.Maka narkoba
kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan
menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan. Biasanya
penyalahgunaan ini diawali dengan coba-coba, senang-senang, menggunakan pada saat
keadaan tertentu, penyalahgunaan dan ketergantungan. Penyalahgunaan narkoba
mengakibatkan gangguan fisik dan psikis. Semua tergantung jenis narkoba yang
dipakai, cara penggunaan dan lamanya penggunaan. Gangguan itu yang terjadi antara
lain; kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, lambung, paru/pernafasan, jantung dan
pembuluh darah, penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik yang dipakai bergantian,
kelumpuhan otot, gangguan neurologis, kehamilan, kelainan hormon, dan kanker.
Sementara gangguan psikisnya adalah; sikap yang apatis, euforia, emosi labil,
depresi, kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku sampai mengalami
sakit jiwa. Akibat fisik dan psikis adalah kurang bisa berhubungan sosial dengan
orang lain, merugikan orang lain, contoh: perkelahian, kecelakaan lalu lintas. Oleh
sebab itu lah, Saya mengingatkan agar generasi muda menjauhi narkoba.Jangan
sekali pun mencoba jika tak ingin terjerumus lebih dalam.”Banyak hal positif yang
bisa kita buat, karena, Narkoba akan membunuh penggunanya pelan-pelan”.

 Persamaan Argumentasi dan Eksposisi


a. Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan
keyakinan kita
b. Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat atau
diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dll.
c. Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan analisis dalam pembahasan
d. Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menggali idenya dari:
1) Pengalaman
2) Pengamatan dan Penelitian
3) Sikap dan Keyakinan

 Perbedaan Argumentasi dan Eksposisi


a. Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca
memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk
mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat dan
keyakinan kita benar.

b. Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dll. Untuk menjelaskan sesuatu yang kita
kemukakan .Argumentasi memberi contoh, grafik, dll. Untuk membuktikan bahwa
sesuatu yang kita kemukakan itu benar

c. Penutup pada eksposisi biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang telah
diuraikan sebelumnya
d. Penutup pada argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah
diuraikan sebelumnya.

 Perbedaan Argumentasi dengan Persuasi


 Argumentasi :
a. Tujuan untuk meyakinkan pembaca berisi gagasan, pendapat, atau tanggapan
tentang suatu masalah. Karangan Argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca,
sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa pendapat keyakinan dan sikap
penulis benar.
b. Penyertakan alasan dan bukti, pembaca yakin bahwa gagasan penulis adalah benar.
c. Di dalamnya disertakan bukti-bukti kuat
d. Dalam paparan disertai dengan grafik, statistik dan lain-lain untuk membuktikan

 Persuasi :
a. Bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu
b. Untuk mencapai tujuan itu, penulis tidak menggunakan bentuk paksaan terhadap
pembaca, melainkan menggunakan upaya untuk merangsang pembaca mengambil
keputusan sesuai kemauan penulis. Salah satu upaya itu adalah menyajikan bukti
dan alasan.
c. Di dalamnya disertakan alasan;bersifat motorik dalam karangan / pada paparan
d. Dalam paparan hanya disertai alasan penulis untuk mempengarahui, meskipun
terdapat data berupa bukti-bukti itu pun terdapat hanya sedikit

 Persamaan Argumentasi dengan Persuasi

a. Sama-sama menjelaskan pendapat dan keyakinan penulis

Anda mungkin juga menyukai