Anda di halaman 1dari 7

Bahasa Indonesia 06 Desember 2019

Nama Kelompok:
1. Ismi Elsaumitha F 331910087
2. Septiya Umi K 331910089
3. Rein Verta A 331910061
4. Okta Kumara S 331910052
5. Raka Candra P 331910088
6. Nugroho Megantoro 331910100

1. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi adalah paragraf yang isinya berupa karangan maupun cerita yang menyajikan
suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu.
Peristiwa itu bisa benar benar terjadi tapi bisa juga hanya khayalan saja. Roman, novel, cerpen drama,
biografi dan kisah perjalanan termasukbjenis tulisan narasi.
Contoh:
Pergilah Ariel ke pasar menggunakan sepeda bututnya, sesampainya di pasar dibelilah
kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang
terbeli ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir
sungai.

Paragraf narasi sendiri dibagi menjadi dua macam yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif.

A. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah suatu bentuk narasi yang yang tujuanya menyampaikan
informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa atau proses. Narasi ini bersifat
memperluas pengetahuan pembaca. Tahapan tahapan dalam suatu proses disampaikan
dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan kata denotatif.
Contoh paragraf narasi ekspositoris :
Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah
pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika
merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam
kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan
minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan
secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.
i.
B. B. Narasi Sugestif
C. Narasi sugestif adalah suatu bentuk narasi yang tujuanya merangsang daya khayal
pembaca. Tujuan utamanya adalah memberi makna atas peristiwa atau kejadian sebagai
suatu pengalaman . Bahasa yang digunakan lebih condong ke bahasa kiasan dengan
menggunakan kata kata konotatif.
Contoh paragraf narasi sugestif :
Saya menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya
diijinkan turut menumpang Dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi pula
ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa saya
berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak seorang laki
laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan berkain sarung
Trengganau

Sumber:
https://www.yuksinau.id/pengertian-dan-contoh-singkat-paragraf-narasi/

2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang dapat menggambarkan atau menjelaskan suatu objek
sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan objek tersebut. Kalimat deskripsi
berkaitan dengan panca indera, maka paragraf deskripsi pun berkaitan dengan panca indera dalam
mendeskripsikan suatu objek. Melalui paragraf deskripsi, karakteristik suatu objek digambarkan
secara rinci. Hal ini bertujuan agar pembaca mengetahui objek yang dibicarakan dengan jelas tanpa
melihat secara langsung. Penggambaran karakteristik ini biasanya berasal dari hasil observasi atau
pengamatan terlebih dahulu. Observasi diperlukan agar informasi yang dikemukakan adalah valid dan
berdasar fakta.
A. Ciri Ciri Paragraf Deskripsi
 Mendeskripsikan suatu objek, misalnya benda, orang, tempat, atau keadaan tertentu
 Melibatkan fungsi panca indera dalam proses deskripsi
 Melibatkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tersebut, misalnya warna, ukuran, bentuk,
sifat tertentu
 Mengandung banyak kata sifat
 Dijelaskan secara rinsi
 Ketika dibaca, pembaca seolah-olah dapat melihat secara langsung objek yang
dibicarakan

B. Jenis Jenis Paragraf Deskripsi


 Paragraf Deskripsi Spasial
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, spasial (bahasa Inggris: spatial) berarti hal
yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Sehingga paragraf ini dapat diartikan sebagai
paragraf yang mendeskripsikan ruang atau tempat. Objek yang berupa ruang atau tempat
dijelaskan sesuai dengan ciri khasnya sehingga pembaca dapat dengan mudah
membayangkannya.
Contoh Paragraf Deskripsi Spasial
Ruangan berukuran 5m x 5m ini terlihat tidak layak untuk ditempati. Tidak ada
dinding. Hanya ada anyaman bambu untuk menghalau angin yang menusuk ke tulang.
Tidak ada penyekat. Hanya ada sebuah kasur ukuran single di pojok depan. Terdapat
kompor dan alat memasak lainnya di pojok belakang, berdampingan dengan pintu yang
mengarah ke kamar mandi. Almari yang sudah tidak kokoh lagi merapat ke dinding dan di
isi penuh dengan pakaian. Sajadah, mukena, dan Al Quran diletakkan berjejer di atas
almari. Karpet direntang di sekitar kasur dengan satu meja kecil di samping kasur itu.
Buku-buku tertata rapi di atas meja. Tidak ada foto atau hiasan dinding apapun yang
digantung, kecuali satu buah kaligrafi perak dengan gambar Ka’bah. Tempat tinggal bapak
dan ibu Anis ini memperlihatkan sebuah kesederhanaan dalam hidup.

 Paragraf Deskripsi Subjektif


Berdasarkan tafsiran dalam kamus besar bahasa Indonesia, subjektif berkenaan
dengan pandangan (perasaan) sendiri. Berkaitan dengan topik kali ini, maka paragraf ini
merupakan paragraf yang disusun berdasarkan pandangan atau perasaan penulis. Segala hal
yang dituangkan dalam paragraf merupakan hasil opini pribadi penulis. Walaupun hasil dari
opini penulis, tetapi paragraf ini masih ditujukan agar pembaca seolah-olah dapat melihat
apa yang sedang dibicarakan oleh penulis.
Contoh Paragraf Deskripsi Subjektif
Ibu Sri adalah guru paling tegas di sekolahku. Selain itu, beliau adalah guru yang
paling ditakuti oleh hampir semua murid dari kelas 1 sampai kelas 6. Beliau mengajar
mata pelajaran matematika. Beliau memiliki tinggi sekitar 165 cm dengan berat badan
sekitar 60 kg. Ibu Sri berkulit sawo matang dan berambut hitam ikal. Ke manapun beliau
pergi selalu membawa pulpen tinta hitam di tangan kanannya. Ketika mengajar beliau
selalu menggunakan kacamata berlensa kecil dengan frame warna putih. Walaupun
hampir semua murid takut kepada beliau, akan tetapi beliau tidak pernah marah-marah
ke murid tanpa alasan yang jelas. Beliau selalu mengajarkan matematika dengan sabar
sampai semua mengerti. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai ujian matematika
sekolahku menduduki peringkat pertama se-provinsi.

 Paragraf Deskripsi Objektif


Berlawanan dengan makna dari subjektif, objektif berkenaan dengan keadaan
sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau perasaan sendiri. Paragraf ini diartikan
sebagai paragraf yang menggambarkan keadaan suatu objek sesuai dengan kondisi
sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh opini penulis.
Contoh Paragraf Deskripsi Objektif
Pantai Parangtritis merupakan pantai yang terkenal di provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dibandingkan dengan pantai lainnya di sepanjang pantai selatan, pantai ini
lebih dikenal turis. Pantai Parangtritis terletak sekitar 25 km sebelah selatan kota
Yogyakarta. Tepatnya pantai ini terletak di desa Parangtritis, Kecamatan Kretek,
Kabupaten Bantul. Sepanjang perjalanan menuju pantai, Anda akan disuguhi
pemandangan sawah , sungai, dan bukit. Pantai Parangtritis memiliki ombak yang besar.
Ombak pantai dapat mencapai ketinggian 2 – 3 meter pada musim kemarau. Daya tarik
lainnya adalah terdapat gunung-gunung pasir di sekitar kawasan pantai. Gunung-gunung
pasir ini lebih dikenal dengan nama gumuk. Di pinggir pantai disediakan payung-payung
besar yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati
pemandangan. Selain itu terdapat wisata naik kuda, dokar, ataupun motor ATV (All
Terrain Vehicle) di sepanjang pinggir pantai. Warung makan dan pakaian berjejer rapi
dengan hidangan khas laut. Bagi anak-anak  disediakan pula pemandian umum dengan
aneka permainan yang menarik. Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi mandi air
hangat, maka tak jauh di sebelah utara pantai terdapat Pemandian Parang Wedang.

Sumber:
https://dosenbahasa.com/paragraf-deskripsi
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah sebuah paragraf yang mengadung penjelasan (explanation), informasi
(information) atau juga pengetahuan yang berkaitan pada topik yang akan ditulis oleh si penulis
tersebut. Seperti umumnya, pemakaian paragraf eksposisi berfungsi untuk menginformasikan atau
memberikan pengetahuan kepada para pembacanya sehingga mereka akan mendapatkan informasi
atau pengetahuan dengan jelas. Paragraf eksposisi ini disusun berdasarkan dari hasil pengamatan atau
penelitian yang sudah jelas, sehingga paragraf ini mempunyai sifat ilmiah atau non fikis dan tidak
dipertimbangkan lagi kebenarannya karena telah didukung dengan data yang valid.
A. Ciri ciri paragraf Eksposisi
 Pada paragraf eksposisi (paragraph exposition) terdapat sebuah pengertian mengenai
istilah dalam topik pembahasan.
 Paragraf eksposisi mempunyai sifat memberikan informasi untuk si pembaca.
 Paragraf eksposisi mempunyai tujuan utama yaitu memberikan informasi, juga bersifat
objektif dan netral. Paragraf eksposisi tidak terdapat unsur yang sifatnya persuasif atau
mengajak ataupun memengaruhi si pembaca.
 Untuk membuat penjelasan pada informasi yang disampaikan mempunyai kekuatan dan
bisa dipercaya pembaca, paragraf eksposisi memberikan data yang valid dan didapat dari
sumber yang terpercaya.
 Seorang penulis yang membuat sebuah teks paragraf eksposisi (paragraph exposition)
biasanya memberikan pertanyaan apa, mengapa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana.
 Gaya informasi adalah persuasif atau mengajak
 Penyampaian teksnya secara jelas, padat dan memakai bahasa yang baku
 Memberikan informasi-informasi pengetahuan
 Bersifat tidak memihak, artinya yaitu tidak memaksakan kemauan dari penulis untuk si
pembacanya
 Teks Eksposisi mempunyai sifat yang netral dan objektif
 Memberikan suatu fakta yang dipakai sebagai alat konkritasi dan kontribusi

B. Struktur Teks Eksposisi


 Tesis atau Pernyataan Pendapat.
 Tesis merupakan bagian yang memiliki isi berupa sudut pandang oleh si penulis
terhadap setiap permasalahan yang akan dibahas pada topiknya.
 Sebuah tesis tentunya berisikan sebuah pernyataan yang nantinya akan diperkuat
dengan sebuah argumen.
 Bagian satu ini sangat penting untuk menyusun dalam contoh teks eksposisi dan
biasanya muncul pada awal teks eksposisi walaupun kalian bisa menemuinya di
bagian akhir.

 Argumentasi
 Argumentasi merupakan suatu bentuk alasan atau bukti yang dipakai untuk
mengokohkan atau memperkuat pendapat didalam tesis, walaupun dalam
prakteknya argumentasi bisa dipakai untuk menyanggah atau menolak suatu
pernyataan.
 Argumentasi bisa berbentuk sebuah pernyataan umum atau berupa data dari hasil
penelitian para ahli yang sumbernya telah terpercaya.

 Penegasan Ulang Pendapat.


 Bagian ini merupakan kesimpulan yang menegaskan kembali dari tesis yang
dibicarakan pada awal teks eksposisi dan penguat argumentasi yang ditunjang oleh
sebuah fakta.

Contoh Paragraf Eksposisi


1. Eksposisi Definisi
Memberikan sebuah informasi yang berupa definisi atau pengertian pada suatu hal.
Contohnya :
Hewan karnivora merupakan jenis hewan pemakan daging. Hewan jenis
karnivoramempunyai ciri – ciri gigi yang sangat tajam dan rahang yang sangat kuat. Gigi
dan rahang berfungsi sebagai mencabik-cabik daging mangsanya. Hewan dengan jenis yang
satu ini diantaranya seperti harimau, singa, buaya, beruang, elang dan lain sebagainya.I

2. Eksposisi Proses
Memberikan sebuah informasi yang berupa proses pada suatu hal.
Contohnya :
Air di dunia ini mempunyai jumlah yang sama atau tetap. Proses pada air di dunia
ini disebut dengan siklus hidrologi. Siklus ini dimulai dengan air dipermukaan yang terkena
panas dari matahari, kemudian akan menguap dan menjadi awan di langit. Awan–awan
tersebut diterbangkan oleh angin ke segala penjuru dan menjadi jenuh. Ketika awan tersebut
jenuh, maka awan akan berubah menjadi sebuah hujan sehingga air kembali lagi kedalam
permukaan bumi.

3. Eksposisi Ilustrasi
Memberikan informasi yang berupa ilustarasi pada suatu hal.
Contohnya :
Menjalani rumah tangga bisa dikatakan sama seperti menahkodai sebuah kapal di
tengah – tengah lautan. Kapal yang berada di tengah lautan terkadang akan menghadapi
ombak – ombak yang menerjang. Begitu juga halnya dengan menjalani rumah tangga yang
akan menghadapi banyak cobaan yang berdatangan. Jika kita tidak sigap, maka rumah
tangga akan hancur seperti layaknya kapal yang hancur terbawa arus ombak.

4. Eksposisi Perbandingan dan Pertentangan


Memberikan informasi dengan cara membandingkan atau mempertentangkan dalam suatu hal.
Contohnya :
Gandum nerupakan sebagai alternative pengganti nasi. Gandum memiliki
kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Selain itu, kadar gula yang terdapat di dalam
gandum lebih sedikit dibandingkan pada nasi. Oleh sebab itu, gandum sangat baik untuk
dijadikan makanan pokok pengganti nasi bagi para penderita penyakit diabetes.

5. Ekpsosisi Laporan
Memberikan sebuah berita laporan pada suatu perjalanan atau penelitian.
Contohnya :
Pulau seribu merupakan tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Hal ini terbukti
ketika kami berkunjung ke sana sekitar beberapa hari yang lalu. Ketika kami hendak turun
dari bus, kami sudah diperlihatkan dengan suatu karya yang sangat indah sekali yaitu
pemandangan lautan lepas yang sangat indah dan masih terjaga. Kemudian kami
dimanjakan dengan beberapa fasilitas yang sangat baik. Oleh sebab itu, pulai ini menjadi
salah satu yang terbaik di Indonesia.

Sumber: https://rumus.co.id/paragraf-eksposisi/
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi
dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan objektif di mana disertakan
contoh, analogi, dan sebab akibat.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan
terbukti. Supaya tujuan bisa tercapai, paragraf argumentasi perlu disertai dengan fakta-fakta
aktual seperti hasil research, data,teori ahli, contoh dan lainnya.

A. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi


 Berisikan pandangan, pendapat dan keyakinan sang penulis terhadap permasalahan.
 Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
 Menguraikan suatu permasalahan dengan cara menganalisa dan memberi sebuah analogi.
 Diakhiri dengan kesimpulan yakni berupa pendapat yang lebih luas bukan merupakan
penegasan ulang topik utama.

B. Jenis Paragraf Argumentasi


 Paragraf Argumentasi Sebab-Akibat
Paragraf Argumentasi Sebab-Akibat diawali dengan pendapat yang berupa
sebab-sebab dari suatu permasalahan tertentu yang akhirnya diarahkan pada satu
kesimpulan universal dan dinamakan dengan akibat dari sebab-sebab tersebut.

 Paragraf Argumentasi Akibat–Sebab


Diartikan sebagai kebalikan dari pengembangan paragraf argumentasi dan
berpola sebab–akibat. Untuk paragraf argumentasi akibat-sebab pengembangannya
diawali dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan.

Contoh Paragraf Argumentasi tentang Pendidikan


Pendidikan di Indonesia dewasa ini masih tertinggal cukup jauh dengan pendidikan yang
berada di negara-negara lain yang ada di dunia. Bahkan Indonesia sendiri masih kalah
dengan negara jiran kita, yakni Malaysia dan Singapura dalam bidang pendidikan. Hal ini
dapat disaksikan dari banyaknya penduduk mereka yang memperoleh pendidikan sampai ke
perguruan tinggi. Sedangkan di Indonesia, jumlah penduduk yang mendapatkan pendidikan
saja masih jauh tertinggal dengan negara lain, apalagi di daerah-daerah tertinggal seperti
NTB, NTT, Papua dan masih banyak lagi daerah lainnya. Ketertinggalan pendidikan di
daerah-daerah tersebut disebabkan karena tidak meratanya pendidikan di Negara Indonesia.
Pemerintah hanya membangun fasilitas pendidikan di daerah perkotaan, terkhusus pulau
Jawa. Tidak hanya itu, terbatasnya jumlah guru yang ada di daerah tersebut juga ikut
menciptakan semakin jauhnya akses pendidikan yang ad Akhirnya, pendidikan di Indonesia
tidak merata serta cenderung tertinggal, sehingga belum mampu untuk bersaing dengan
negara lain yang ada di dunia.a di daerah.

Sumber:
https://notepam.com/contoh-paragraf-argumentasi/

5. Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasif banyak juga menyebutnya dengan Persuasi yakni suatu paragraf yang
isinya mengajak atau berusaha merebut perhatian atau yang isinya mempunyai unsur ajakan bagi si
pembaca untuk melakukan hal tertentu. Sedangkan untuk jenis dari Paragraf Persuasi sendiri
umumnya di sajikan semenarik mungkin, dan juga biasanya isinya meyakinkan berupa pengalaman
dengan mengisaratkan suatu hal yang sangat penting. Biasanya Paragraf persuasi digunakan sebagai
sarana beberapa lembaga kesehatan, pemerintahan dan badan usaha tertentu sebagai paragraf
propaganda.
Pengertian Paragraf Persuasif dan Contohnya
Paragraf persuasif dapat di artikan sebagai paragraf yang mempunyai tujuan untuk
meyakinkan atau mengajak si pembaca dengan maksud tertentu, yang mana hal ini di lakukan agar
bisa melaksanakan serta menerima gagasan penulis dari suatu pendapat dan pandangan tertentu.
A. Ciri-ciri Paragraf Persuasif
 Isinya mengandung fakta dan bukti sebagai faktor yang kuat dalam mempengaruhi atau
kalimat dengan bentuk ajakan/bujukan.
 Tulisan memiliki tujuan untuk mendorong atau mempengaruhi pada suatu hal
 sedangkan untuk bahasa yang di gunakan dibuat provokatif, menarik, dan antusias. Hal
ini di lakukan agar si pembaca dapat lebih yakin
 Membuat si pembaca dapat lebih percaya dengan penjelasan yang menarik
 Berupaya dapat menimbulkan suatu kesepakatan atau penyesuaian lewat kepercayaan
penulis dengan pembaca
 Berupaya dapat menghindari konflik, yang mana hal ini di lakukan agar pembaca yakin
dan tercapainya kesepakatan
 Memperlihatkan berbagai fakta serta data sebagai penguat argumentasi atau dalil

Contoh Teks atau Paragraf Persuasif


Dengan mengkonsumsi buah-buahan tubuh akan mendapatkan berbagai nutrisi serta vitamin
yang di butuhkan seperti Vitamin C. karena Vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh
sehingga kita tidak mudah terserang penyakit.

Jika di lihat secara umum paragraf persuasif berupaya untuk mendapatkan perhatian pembaca
dan memberikan pandangan baru melalui tujuan dari isi paragraf.

B. Bentuk Paragraf Persuasif


 Bentuk pidato  : contoh propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-
tempat terbuka.
 Bentuk tulisan  : iklan, brosur dan selebaran.
 Bentuk elektronik  : misalnya iklan TV, bioskop, dan internet

C. Jenis Paragraf Persuasif


 Persuasi politik
Sesuai dengan namanya Persuasi politik di pergunakan untuk hal dibidang politik
yang masih ada kaitannya dengan bidang politik dan kenegaraan. Biasanya para ahli
politik dan kenegaraan menggunakan pesuasi jenis ini sebagai keperluan politik dan
negara.
 Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan umumnya di gunakan oleh orang tertentu yang berkecimpung
atau masih ada hubungannya dengan dunia pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Sebagai contoh orang yang menggunakan persuasi pendidikan adalah
seorang guru yang mana di gunakan untuk mempengaruhi para siswa agar dapat giat
belajar, gemar membaca dan lainnya. kemudian para Seorang motivator atau inovator
pendidikan memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menerapkan berbagai konsep
baru pendidikan bertujuan dapat di laksanakan oleh para pelaksana pendidikan.
 Persuasi Advertensi
lalu yang ke-3 adalah Persuasi iklan atau Persuasi Advertensi, yang mana biasanya di
gunakan dalam bidang usaha/dunia usaha bertujuan mengenalkan suatu barang atau jasa.
Persuasi iklan yang ialah yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli barang
yang di tawarkan tersebut. Sedangkan untuk sebaliknya persuasi yang kurang baik adalah
jika tidak mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli barang yang telah di
iklankan tersebut.
 Persuasi Propaganda
informasi merupakan Objek yang di sampaikan pada persuasi propaganda. maka dari
itu tujuan dari persuasi bukan hanya berhenti pada penyebaran informasi saja.
Selebihnya, dengan informasi di harapkan pembaca atau pendengar ingin/mau serta sadar
untuk melakukan sesuatu.

Sumber:
https://www.ruangguru.co.id/paragraf-persuasif-pengertian-jenis-ciri-dan-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai