Anda di halaman 1dari 14

Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang

By. FA, usia 5 bulan dibawa ibunya ke IGD RSUD Bagkinang dengan keluhan mencret sejak 3 hari yang
lalu, mencret 6-8 kali sehari dan disertai ampas, darah (+), lendir (+), riwayat mengkonsumsi susu
formula baru-baru ini (-), batuk (+), muntah (-), demam (-). Riwayat makan biskuit milna akhir-akhir ini.
bayi masih mau nyusu.

Pemeriksaan fisik:

- kesadaran: rewel

- Nadi: 118 kali/menit

- Nafas: 22 kali/menit

- Suhu: 37,2 derajat celcius per aksila

- BB: 8,5 kg

Kepala: ubun-ubun sedikit cekung, mata sedikit kecung, bibir kering

Thoraks: vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing(-/-)

Abdomen: supel, bising usus (+), turgor kulit kembali lambat

Ekstremitas: akral hangat CRT <2 detik

Periksaan laboratorium:

- Hb: 11,7

- Leukosit: 8.300

- Trombosit: 187.000

- Natrium: 134

- Kalium: 3,2

- Clorida: 98

Analisa feses:
- Warna: kuning kecokelatan

- Konsistensi: cair

- Darah: positif

- Lendir: positif

- Eritrosit: 4-7

- Leukosit: 8-12

- Bakteri: positigf

- Amoeba: negatif

- Telur cacing: negatif

- Sisa makanan: positif

Diagnosis: Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang

- IVFD RL 166 tpm mikro

- Inj. cefotaxim 2x250 mg

- Metronidazole infus 2x150 mg

- Zinc 1x10 mg

- Bayi tetap diberi ASI

VERTIGO

Tn. SI, 45 tahun dibawa suaminya ke IGD RSUD Bangkinang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari
SMRS dan pusing semakin kuat 2 jam SMRS. Pusing berputar semakin hebat jika pasien membuka mata.
Muntah (+) sebanyak 3 kali hari ini, mual (+), telinga berdengung (-), pandangan kabur (-), jantung
berdebar-debar (-). demam (-). Riwayat vertigo (+).

Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah: 140/90 mmHg


Nadi: 96 kali/menit

Napas: 20 kali/menit

Suhu: 36,8 ̊C pek aksila

Kepala: dalam batas normal

Thoraks: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen: supel, nyeri tekan epigastrium (+)

Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan darah rutin:

Hb : 11,5

Leukosit : 4.800

Trombosit :213.000

KGD: 114 mg/dl

Diagnosis: Vertigo

- O2 2-3 plm nasal canul

- IVFD RL 20 tpm makro

- Inj. Ondansentron 4 mg 2x1

- Inj. Omeprazole 40 mg 2x1

- Betahistin tab 6 mg 3x1

- Flunarizine tab 5 mg 2x1

- analsik tab 2x1

- Pasien dirawat karena keluhan tidak berkurang setelah diobservasi di IGD


Colic renal

Tn.AT;55th;165cm;70kg

Tn. AT, 52 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri bawah sejak 1 minggu SMRS dan
memberat sejak 1 hari ini. Nyeri dirasakan tiba-tiba dan terus-menerus. Nyeri seperti ditusuk-tusuk dan
menjalar ke perut bagian tengah bawah. Nyeri tidak berkurang dengan perubahan posisi. Demam (-).
Muntah (+) 2 kali hari ini, mual (+). pasien sudah berobat ke praktek dokter umum namun keluhan
timbul kembali. Riwayat BAK berdarah (-), BAK terputus-putus (-), riwayat BAK berpasir (+) 3 tahun yang
lalu.

Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah: 140/100 mmHg

Nadi: 98 kali/menit

Napas: 20 kali/menit

Suhu: 37,3 ̊C pek aksila

Kepala: dalam batas normal

Thoraks: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen: supel, nyeri tekan epigastrium (+), bising usus (+), nyeri tekan hipokondriac sinistra (+), nyeri
ketok CVA (-/+)

Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan darah rutin:

- Hb : 12,8

- Leukosit : 13.600

- Trombosit : 267.000

- KGD : 137 mg/dl


Urinalisa:

- Leukosit: 1-2

Diagnosis: Colic renal ec. susp. uterolitiasis sinistra

Pasien di rawat inap

- IVFD RL 20tpm makro

- Inj. ketorolac 30 mg 3x1i.v

- Inj. ranitidin 50 mg 3x1 i.v

- Inj. ondansentron 4 mg 2x1 i.v

- In. ceftriaxone 1 gr 2x1 i.v

Pasien dirawat inap

GEA

Nn. MO; 20 th; 155 cm; 44 kg

Nn. MO, usia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAB cair sejak tadi 1 hari SMRS, BAB cair sebanyak
6 kali bercampur ampas dengan volume sekitar 1/4 gelas aqua. darah (-), lendir (-), muntah (+) 3 kali,
mual (-), demam (-). Badan terasa lemas namun pasien masih mau makan-minum.

Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah: 110/700 mmHg

Nadi: 92 kali/menit

Napas: 20 kali/menit

Suhu: 36,8 ̊C pek aksila

Kepala: dalam batas normal


Thoraks: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen: supel, nyeri tekan epigastrium (+), bising usus meningkat

Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik

Diagnosis: GEA tanpa dehidrasi

- Loperamid tab 4 mg

- Inj. Ondansentron 4 mg i.v

Pasien pulang dengan diberi obat:

- Loperamid tab 2 mg 3x1

- Zinc 20 mg 1x1

- Omeprazole 20 mg caps 2x1

- Domperidone 10 mg tab 3x1

IKTERIK NEONATORUM

By. JN; 7 hari; 52 cm; 3100 gr

By. JN, usia 7 hari datang dengan rujukan dari praktek dokter anak dengan ikterik neonatorum. Ibu
pasien mengatakan bayinya tampak kuning pada bagian wajah hingga pusar. BAB cair (-), muntah (-),
demam (-), sesak napas (-), BAK (+) warna kuning jernih. Pasien minum ASI namun kuantitas kurang.

Pasien anak kedua lahir secara SC atas indikasi bekas SC, Riwayat imunisasi B 0 hari (+).

Pemeriksaan fisik:

Nadi: 158 kali/menit

Napas: 45 kali/menit

Suhu: 36,9 derajat celcius

BB lahir: 2.900 gr

BB sekarang: 3.100 gr
PB: 52 cm

Kepala : wajah tampak kuning (+), ubun-ubun datar, sklera ikterik (-/-)

Leher : kulit leher tampak kuning (+)

Thoraks : dinding dada tampak kuning(+), vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-),

Abdomen: tampak kuning sampai pusar, supel, bising usus (+), tidak teraba hepar dan lien (-), turgor

kulit kembali cepat

Ekstremitas: tidak tampak kuning, akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan labor:

- bilirubin direct : 0,64

- bilirubin indirect : 12,0

- bilirubin total :12,64

Diagnosis: ikterik neonatorum kramer II

Fototerapi

ASI ekslusif

Vulnus punctum

Tn. TR, 49 tahun datang ke IGD dengan keluhan telapak kaki kanan tertusuk paku di rumah sekitar 1 jam
SMRS, saat itu pasien sedang memperbaiki atap rumah pasien. pasien mengeluhkan nyeri pada bekas
luka. pasien sudah mencuci luka dengan air mengalir di rumah.

Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah: 120/70 mmHg


Nadi: 92 kali/menit

Napas: 18 kali/menit

Suhu: 37,0 ̊C pek aksila

Kepala: dalam batas normal

Thoraks: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen: supel, nyeri tekan epigastrium (+), bising usus meningkat

Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik

status lokalis:

plantar pedis sinistra: tampak luka dengan kedalaman sekirat 1 cm, perdarahan (-)

Diagnosis: vulnus punctum et regio plantar pedis sinistra

- Wound toilet

- Inj. ATS 2 amp

Pasien pulang dengan diberi obat:

- Asam mefenamat tab 500 mg 3x1

- Cefadroxil tab 500 mg 2x1

Hidronefrosis dekstra

Ny.J;65th;150cm;45kg

Ny. J, usia 65 tahun dibawa ke IGD oleh keluarga dengan nyeri perut sebelah kanan sejak 2 minggu SMRS
dan memberat sejak 1 hari ini. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri seperti ditusuk-tusuk dan tidak
menjalar. Pinggang terasa panas, Nyeri biasa dirasakan saat bangun tidur. nyerei semakin hebat jika
pasien tidur terlentang dan berkurang jika pasien tidur dalam keaadaan membungkuk. BAB tidak ada
keluhan, BAK berdarah (-), BAK berpasir (-), demam (-), mual (-), muntah (-). Pasien sudah pernah
mengeluhkan keluhan yang sama sekitar 1 tahun yang lalu dan sudaj dibawa berobat dan pasien
didiagnosa oleh dokter dengan pembengkakkan ginjal.
Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah: 130/90 mmHg

Nadi: 94 kali/menit

Napas: 20 kali/menit

Suhu: 37,2 ̊C pek aksila

Kepala: dalam batas normal

Thoraks: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen: supel, nyeri tekan epigastrium (+), bising usus (+), nyeri tekan daerah pinggang kanan (+),
nyeri ketok CVA (+/-)

Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan darah rutin:

- Hb : 11,6

- Leukosit : 11.600

- Trombosit : 247.000

- KGD : 137 mg/dl

Urinalisa:

- Leukosit: 1-3

Diagnosis: Colic renal ec. susp. hidronefrosis dekstra

Pasien di rawat inap

- IVFD RL+ drip tramadol 100 mg/12 jam


- Inj. ketorolac 30 mg i.v 2x1

- Inj ranitidin 50 mg i.v 2x1

- Inj. ceftriaxone 1 gr i.v 2x1

Pasien dirawat inap

Sistitis

Ny.HR;29th;150cm;50kg

Ny. HR, usia 29 tahun datang berobat ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah bagian tengah sejak 1
minggu ini. Pasien juga mengeluhkan sering BAK namun BAK sedikit-sedikit dan disertai rasa nyeri. BAK
berwarna kuning pekat dan terasa panas. pasien sudah berobat ke bidan namun keluhan tidak
berkurang. Demam (-), mual (-), muntah (-).

Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah: 120/70 mmHg

Nadi: 84 kali/menit

Napas: 18 kali/menit

Suhu: 37,2 ̊C pek aksila

Kepala: dalam batas normal

Thoraks: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen: supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan suprapubik (+), buli-buli tidak teraba

Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik

Diagnosis: sistitis

Pasien rawat jalan


- Cifrofloxacin 500 mg 2x1 selama 5 hari

- Paracetamol tab 500 mg 3x1

- Molaneuron tab 1x1

Pasien pulang

bakterial vaginosis

Ny,SH;45th,155cm;55kg

Ny. SH, usia 45 tahun datang dengan keluhan muncul keputihan pada kemaluan sejak 2
minggu.Keputihan berwarnaputih keabuan, encer dan berbau amis dengan jumlah yang bayak. Pasien
juga mengeluhkan gatal dan panas pada kemaluan. Keputihan tidak berbuih. keluhan nyeri dan berdarah
saat berhubungan dengan suami (-). nyeri pada perut bagian bawah (-). Demam (-), BAB dan BAK tidak
ada keluhan. Pasien memiliki riwayat DM sejak 2 tahun terakhir dan jarang minum obat DM.

Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah: 130/80 mmHg

Nadi: 88 kali/menit

Napas: 20 kali/menit

Suhu: 37,0 ̊C pek aksila

Kepala: dalam batas normal

Thoraks: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen: supel, nyeri tekan epigastrium (-), bising usus (+)

Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan genital:
genital eksterna: labia mayor dan minor tidak hiperemis, tidak tampak benjolan, darah (-), tampak
keputihan berwarna putih keabuan, encer dan berbau amis dengan jumlah sedikit.

Diagnosis: bakterial vaginosis

Pasien pulang

- Metronidazole tab 500 mg 2x1 selama 7 hari

- Paracetamol tab 500 mg jika demam

- Vit. B comp 1x1

Pasien pulang dan diedukasi untuk menjaga hyginitas, kontrol kadar gula, dan berobat ke puskesmas

Hiperbilirubinemia+sepsis+gizi buruk

By. NA, usia 9 bulan dibawa kedua orangtuanya ke IGD RSUD Bangkinang dengan keluhan perut
membesar sejak 2 bulan SMRS. Orangtua pasien juga mengatakan anaknya pernah mengalami kuning
tubuhnya saat usia 2 bulan dan dirawat di RSUD pusat rujukan Provinsi Riau selama 15 hari. Namun
orangtua pasien tidak membawa anaknya untuk kontrol kembali. BAB pasien berwarna kuning pucat
bercampur lendir (+), darah (-), demam (-), muntah (-), mual (-) BAK tidak ada keluhan.

Riwayat imunisasi B 0 hari (+)

Sejak lahir- 6 bulan : ASI+susu formula

6 bulan ke atas: ASI+susu formula+MPASI

Pemeriksaan fisik:

Nadi: 112 kali/menit

Napas: 26 kali/menit

Suhu: 36,8 derajat celcius

BB lahir: 3.100 gr

BB sekarang: 5,1 kg
Kepala : wajah tampak lebih tua dari usia, kulit wajah kuning (+), ubun-ubun datar, sklera ikterik

(+/+)

Leher : kulit leher tampak kuning (+)

Thoraks : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-),

Abdomen: perut tambak membesar, distensi (+) bising usus (+), tidak teraba hepar dan lien (-), turgor

kulit kembali cepat, baggy pant (+)

Ekstremitas: tidak tampak kuning, akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan labor:

- Hb : 10,6

- Leukosit : 23.100

- Trombosit : 112.000

- KGD : 89 mg/dl

- SPOT :313

- SGPT :134

- bilirubin direct : 14,1

- bilirubin indirect : 6,5

- bilirubin total :20,6

Diagnosis: hiperbilirubinemia+sepsis+gizi buruk

O2 1 lpm

IVFD D% 20 tpm makro

Meropenem 500 mg i.v 1x1

Foto terapi kontinyu


Oral HP pro 3x1/2

Paracetamol 3x1 cth

Rawat ruang ICU

Anda mungkin juga menyukai