Anda di halaman 1dari 8

JKUK KU02

Pembukuan Bendahara
Dalam melaksanakan semua penerimaan dan penggunaan Dana
Masyarakat, Anggaran Rutin, dan Anggaran Pembangunan diharuskan
membuat pembukuan sebagaimana dijelaskan berikut.

1. Buku Kas Umum (BKU)


BKU adalah buku yang berbentuk skontro dengan mencatat semua
penerimaan, (tunai atau melalui Bank) dan pengeluaran. Penerimaan
dibukukan di sebelah kiri (sisi debet), sedangkan pengeluaran dibukukan
di sebelah kanan (sisi kredit). Ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Pada saat ditutup, biasanya akan terdapat selisih lebih antara sisi
debet dengan sisi kredit. Selisih lebih ini terjadi bila jumlah sisi debet
lebih besar daripada jumlah sisi kredit. Karena setiap kali penutupan
buku jumlah sisi debet harus sama dengan jumlah sisi kredit, maka
selisih lebih tadi harus ditambahkan pada sisi kredit sebagai saldo.
Selisih kurang tidak mungkin terjadi kecuali bila digunakan buku kas
umum tabelaris. Dalam buku kas umum tabelaris, selisih kurang
mungkin terjadi pada beberapa mata anggaran (kegiatan), akan
tetapi jumlahnya secara keseluruhan akan tetap merupakan selisih
lebih;
b. Pada saat buku kas umum dibuka kembali, selisih lebih atau saldo
tadi harus dipindahkan ke sisi debet sebagai pos pertama. Setelah itu
barulah pembukuan diteruskan kembali.

1
JKUK KU02

 Contoh pembukuan dalam BKU dana tunai:


 Tanggal 03 Februari 2003, saldo kas sebesar Rp 500.000,00
sebagai sisa uang tunai kegiatan bulan Januari 2003
 Tanggal 06 Februari 2003, diterima uang pagu kegiatan
tunai sejumlah Rp 50.000.000,00
 Tanggal 11 Februari 2003, Honorarium kegiatan penulisan
soal baru pada PS Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
sejumlah Rp 2.500.000,00
 Tanggal 18 Februari 2003, Honorarium kegiatan penulis
modul Manajemen Sumber daya Manusia sejumlah Rp
6.750.000,00
 Tanggal 25 Februari 2003, UMK penulisan soal untuk tiga
matakuliah Program Studi Manajemen: Manajemen Operasi,
Statistika Ekonomi I dan Statistika Ekonomi II sejumlah Rp
6.431.000,00
 Tanggal 27 Februari 2003, Honorarium penulis modul
Matematika Ekonomi sejumlah Rp 3.500.000,00
 Tanggal 28 Februari 2003, UMK reviu modul Ilmu Budaya
Dasar sejumlah Rp 1.350.000,00

2
JKUK KU02

Contoh pencatatan dalam Buku Kas Umum


Tgl/Bln/Thn Uraian No. BKU Jumlah Tgl/Bln/Thn Uraian No. BKU Jumlah

03 Feb 03 Saldo awal 500.000,00 11 Feb 03 Pembayaran soal 001 2.500.000,00


06 Feb 03 Terima tunai 18 Feb 03 Pembayaran modul 002 6.750.000,00
pagu 2003 50.000.000,00 25 Feb 03 UMK Penulisan soal 003 6.431.000,00
28 Feb 03 CP UMK pemba- 27 Feb 03 Pembayaran modul 004 3.500.000,00
yaran soal 003 6.431.000,00 28 Feb 03 Pembayaran reviu
modul 005 1.350.000,00
28 Feb 03 Pembayaran soal 006 6.000.000,00
Saldo 30.400.000,00

Jumlah 56.931.000,00 Jumlah 56.931.000,00

Penutupan Buku Kas Umum


Posisi Kas: Rp 30.400.000,00
1. Tunai : Rp 30.400.000,00
2. Bank : Rp ---
3. UMK : Rp ---
Posisi Bank: Rp ---
Jakarta, 24 Agustus
2004

Atasan Langsung …………, Bendahara/PPUMK,

Drs. Abu Dardak, M.Ed Dra. Anaratu W.

2. Buku Kas Posisi (BKP)

3
JKUK KU02

Buku ini sebagai buku pegangan bagi Bendaharawan/PPUMK untuk


mengetahui berapa sisa uang (saldo) tunai yang masih ada di kas
dengan melihat kepada isi:
a) Kolom debet untuk uang yang diterima/masuk;
b) Kolom kredit untuk uang yang dikeluarkan/pembayaran;
c) Kolom saldo merupakan sisa uang hasil pengurangan debet dan
kredit.

Tgl/Bln/Thn Uraian Debet Kredit Saldo

03 Feb 2003 Saldo awal 500.000,00 500.000,00


06 Feb 2003 Terima uang pagu 50.000.000,00 50.500.000,00
11 Feb 2003 Pembayaran soal baru IESP 2.500.000,00 48.000.000,00
18 Feb 2003 Pembayaran modul baru 6.750.000,00 41.250.000,00
25 Feb 2003 UMK Pembayaran soal 6.431.000,00 34.819.000,00
27 Feb 2003 Pembayaran modul 3.500.000,00 31.319.000,00
28 Feb 2003 Pembayaran reviu modul 1.350.000,00 29.969.000,00
28 Feb 2003 CP UMK Pembayaran soal 6.431.000,00 36.400.000,00
28 Feb 2003 Pembayaran soal 6.000.000,00 30.400.000,00

3 Buku Bank
Buku bank adalah buku yang berbentuk skontro dengan sisi debet untuk
mencatat penerimaan yang melalui bank dan sisi kredit untuk mencatat
pengeluaran uang tunai melalui bank.

Contoh:
Debet:
 Tanggal 06 Februari 2003, terima uang pagu kegiatan melalui Bank
BRI sebesar Rp 50.000.000,00

Kredit:

4
JKUK KU02

 Tanggal 10 Februari 2003, pengambilan dari Bank BRI sejumlah Rp


5.000.000,00
 Tanggal 18 Februari 2003, pengambilan dari Bank BRI sejumlah Rp
10.000.000,00
 Tanggal 24 Februari 2003, pengambilan dari Bank BRI sejumlah Rp
7.000.000,00
 Tanggal 27 Februari 2003, pengambilan dari Bank BRI sejumlah Rp
4.000.000,00
 Tanggal 28 Februari 2003, pengambilan dari Bank BRI sejumlah Rp
5.000.000,00

Tgl/Bln/Thn Uraian Jumlah Tgl/Bln/Thn Uraian Jumlah

06 Feb 03 Setor ke Bank BRI 50.000.000,00 10 Feb 2003 Pengambilan tunai/


Cek tunai No. … 5.000.000,00
18 Feb 2003 Pengambilan tunai 10.000.000,00
Cek tunai No. …
24 Feb 2003 Pengambilan tunai 7.000.000,00
Cek tunai No. …
27 Feb 2003 Pengambilan tunai 4.000.000,00
Cek tunai No. …
28 Feb 2003 Pengambilan tunai 5.000.000,00
Cek tunai No. …

Saldo 19.000.000,00

Jumlah 50.00.000,00 Jumlah 50.000.000,00

4 Buku Pajak
Kegiatan yang terkena pajak diantaranya adalah:
a) Honorarium/uang lelah kegiatan;
b) Pengadaan bahan habis pakai;

5
JKUK KU02

c) Pengadaan barang inventaris;


d) Penggandaan/pencetakan;
e) Akomodasi/konsumsi;
f) Jasa.

Pemungutan dan penyetoran pajak ke Bank BRI atau Kantor Pos


terhadap kegiatan-kegiatan yang terkena pajak digunakan dengan
menggunakan format dari Dirjen Pajak Departemen Keuangan R.I.

a) Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21 = 15% x nominal


PPH ini dikenakan bagi Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan IV,
sedangkan pegawai golongan I dan II tidak dipungut PPH.
Contoh pemotongannya: 15% x Rp 100.000,00 = Rp 15.000,00
b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pasal 21 = 10%
10
Contoh pemotongannya: x Rp 5.000.000,00 = Rp 454.545,00
110
c) Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 22 = 1,5%: 1,5% x (Rp 5.000.000,00
– Rp 454.545,00 = Rp 4.545.455,00)
Contoh pemotongannya: 1,5% x 4.545.455,00 = Rp 68.181,00

Pelaksanaan pemotongan pajak (PPh15%, 1,5%, 6%, dan PPn 10%)


sesuai peraturan yang berlaku dibukukan tersendiri pada format berikut ini.

6
JKUK KU02

No. Uraian Penerimaan Setoran


Jumlah PPh 15% 1,5% PPn 10% PPh 15% 1,5% PPn 10%

1. Honor penulisan modul 900.000 135.000 -- -- 135.000 -- --


2. Honor penulisan soal 900.000 135.000 -- -- 135.000 -- --
3. ATK 600.000 -- 8.182 54.545 -- 8.182 54.545
4. Honor pengarah 300.000 45.000 -- -- 45.000 -- --
5. Honor panitia 240.000 36.000 -- -- 36.000
6. Honor penulisan GBPP 600.000 90.000 -- -- 90.000 -- --
7. Akomodasi 450.000 --
8. Pembelian peralatan 950.000 -- 12.954 86.363 -- 12.954 86.363

Jumlah …….. ……. ……. ……. ……. ….. ……..

Dalam pelaksanaan anggaran Kepala Unit hendaknya menunjuk


beberapa orang staf untuk melakukan pekerjaan seperti: pembayar,
pembukuan, penyusunan surat pertanggungjawaban (SPJ) keuangan, dan
pekerjaan keuangan lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tertib
administrasi keuangan.

G. Pengawasan
Untuk efisiensi penggunaan anggaran dan pembuatan pembukuan
yang benar, Kepala Unit yang bersangkutan diwajibkan:
1) Mengadakan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan anggarannya;
2) Mengadakan pemeriksaan buku kas minimal 3 (tiga) bulan sekali;
3) Mengadakan penelitian atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ), memper-
hatikan kebenaran dan kelengkapan pembuktian sebelum dikirimkan ke
Bagian Keuangan;
4) Membuat laporan SPJ unit ke Kepala Biro Administrasi Umum dan
Keuangan.

7
JKUK KU02

Anda mungkin juga menyukai