Dosen Pengampu :
Oleh : KELOMPOK C2
1. Novita Rachmahdyanti (G42181576)
2. Sri Widya Kiki Listanti P (G42181593)
3. Alief Fauziah Elnur (G42181628)
4. Mohammad Rifkiyanto (G42181649)
5. Della Ayu Fransisca (G42181652)
6. Azizah Nurlaili Wijayanti (G42181657)
7. Vindia Chica Queenisha A (G42181658)
8. Dya Ayu Ambarwati (G42181663)
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat dengan inti pelayanan medis. Salah satu pelayanan penunjang medis yang harus ada
dirumah sakit yaitu pelayanan gizi. Instalasi gizi merupakan komponen terpenting dalam rumah
sakit karena fungsinya yang sangat utama untuk penyembuhan pasien. Beberapa fungsi pokok
pelayanan gizi di rumah sakit diantaranya yaitu asuhan gizi pasien rawat jalan, asuhan gizi
pasien rawat inap, penyelenggaraan makanan, penelitian dan pengembangan gizi terapan. Dalam
penyelenggaraannya pelayanan gizi dirumah sakit disesuaikan dengan standart diet masing-
masing pasien. Selain itu juga harus disesuaikan dengan unit pelayanan kesehatan lain agar dapat
mencapai pelayanan gizi yang optimal. (Merisa, 2011).
Pelayanan gizi merupakan salah satu tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit. Pelayanan
gizi dirumah sakit bertujuan untuk memberikan makanan sehat yang bermutu dan bergizi sesuai
dengan standart kesehatan pasien dan juga sebagai penunjang untuk mempercepat proses
penyembuhan pasien. Dalam melakukan pencapaian tersebut institusi perlu menerapkan
manajemen pelayanan gizi dirumah sakit.
2. Tujuan
PEMBAHASAN
Manajemen Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia merupakan rumah sakit khusus jiwa kelas A dan milik
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Permasalahan yang terdapat di instalasi gizi RSJ
Grhasia adalah kurangnya tenaga juru masak sehingga ahli gizi turut merangkap sebagai juru
masak, hal ini menyebabkan pelayanan asuhan gizi tidak bisa maksimal. Sedangkan disisi lain
tenaga pramusaji juga merangkap pekerjaan sebagai petugas linen seperti mengambil pakaian
kotor pasien dari bangsal ke laundry dan mengantar pakaian bersih dari laundry ke bangsal
pasien. Selain itu, terhambatnya perawatan alat pengolahan dan kurangnya tenaga juru masak
diakibatkan oleh terhambatnya anggaran dari pihak rumah sakit. Makalah ini akan membahas
empat fungsi manajemen di RSJ Grhasia yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controling.
Planning
Menurut Koontz dan Donnell (Ningrum, 2006), manajemen adalah usaha mencapai suatu
tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dapat pula dikatakan dengan seorang manajer
mengkoordinasikan sejumlah aktivitas orang lain, meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengaturan staf, pengarahan dan pengendalian. Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang
pertama, yang menggambarkan tujuan serta usaha mencapainya secara efektif dan efisien di
masa mendatang yang penuh dengan ketidakpastian. Perencananaan yang baik didukung dengan
adanya sistem monitoring dan evaluasi (monev) yang baik dan berfungsi sebagai umpan balik
untuk tindakan controling.
Di RSJ Grhasia memiliki perencanaan pelayanan gizi yang tergolong baik dan sesuai
dengan pedoman pelayanan gizi rumah sakit (PGRS). Hal ini ditunjukkan dengan adanya
perencanaan anggaran belanja yang dilakukan satu tahun sekali serta perencanaan menu
makanan sebanyak enam bulan sekali. Perencanaan menu disesuaikan dengan kebutuhan gizi
pasien, anggaran, dan jenis penyakit serta kondisi lingkungan seperti ketersediaan bahan
makanan yang ada di pasar. Perencanaan menu menggunakan siklus menu 10 hari dan dilakukan
setiap enam bulan sekali.
Berdasarkan teori Siagian, bahwa planning merupakan tindakan pengambilan keputusan
yang telah difikirkan secara matang untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan.
(Ningrum, 2006). Maka perlu digaris bawahi kembali tujuan melaksanakan perencanaan menu
untuk pasien yaitu agar asupan pasien terpenuhi serta cepat pulih atau mengalami peningkatan
derajat kesehatan dengan cepat tanpa adanya komplikasi.
Organizing
Actuating
Controling
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen pelayanan gizi rumah sakit dirumah
sakit jiwa (RSJ) Grhasia DIY dapat disimpulkan sebagai berikut: bagian perencanaan,
pengawasan, dan evaluasi di pelayanan gizi RSJ Grhasia telah berjalan dengan baik.
2. Saran
Evaluasi kegiatan atau program perlu dilakukan secara rutin agar mendukung tercapainya
tujuan rumah sakit. Pendanaan dan dukungan dari Pemerintah Daerah sangan diperlukan untuk
menunjang keberhasilan pencapaian tujuan.
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Muliawardani, Rizki. 2016. Analisis Manajemen Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Jiwa Grhasia
Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 10, No. 1, March 2016.
Ningrum , Setya. 2008. Analisis Hubungan Fungsi Manajemen Oleh Tenaga Pelaksana Gizi
Dengan Tingkat Keberhasilan Program Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Gizi Buruk
Di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun 2006. Tesis Ilmu Kesehatan Masyarakat. Semarang :
Universitas Diponegoro Semarang.
Nurhayani, Dkk. 2012.Penerapan Fungsi Manajemen Di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar
Tahun 2012 Application Management Function In Minasa Upa Public Health Center Makassar
City 2012. Universitas Hasanuddin.